AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
1. MANAJEMEN ISU DAN KRISIS
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pertemuan ke 4
Hari Akbar Sugiantoro, M.A
2. “Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam
sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Bismillahirohmanirohim
3. Manajemen isu secara proaktif mengidentifikasi potensi perubahan dan pengaruh
keputusan perubahan sebelum perubahan tersebut membawa dampak negatif bagi
organisasi (Regester san Larkin, 2000:41). Manajemen isu biasa digunakan untuk
mengatasi masalah yang perlahan-lahan muncul dalam lingkungan organisasi, yang
memiliki dampak baik ekonomi, politik, sosial, atau teknologi. Manajemen krisis
diartikan sebagai proses reaktif yang memiliki kontinuitas yang rendah.
Manajemen isu
4. Dalam konteks implementasi proses manajemen isu dalam
organisasi atau perusahaan, perlu adanya pola pemikiran
(mindset) dari luar ke dalam (outside-in) dan konsep
hubungan (linkages) antara organisasi dengan ekosistem
stakeholder.
5. Outside-In Thinking
Merupakan Pendekatan dimana pihak manajemen mempertimbangkan berbagai Isu
Eksternal yang berpotensi membawa dampak postif atau negatif bagi organisasi
Mengutamakan pada kemampuan monitoring, Identifikasi &
analisis faktor potensial.
Dimana manajemen secara proaktif mengantisipasi dampak isu dan
disaat bersamaan memberikan kontribusi positif pada proses kebijakan publik
7. 1. Lingkungan Internasional/ Globalilasi
2. Formulasi Kebijakan ex UU Perdagangan
3. Kelompok Kepentingan ex LSM
4. Peran Stakeholder / Menyeimbangkan kepentingan beragam kelompok yg berinvestasi
5. Sikap Terhadap Bisnis/ Sikap kritis terhadap manajemen ex KKN di era orde baru
6. Era Informasi, Many to Many, Cepat & Konektivitas,
7. Standar Etis. Perusahaan harus memperhatikan Etic business
8. Nilai & Gaya hidup. Praktek bisnis bisa juga di pengaruhi oleh perubahan nilai
dalam masyarakat
8. Linkages yaitu suatu konsep dimana organisasi menjalin hubungan membantu
pihak manajemen memberikan prioritas pada beragam publik yang mungkin memberikan
perhatian atas isu tertentu dan memiliki potensi untuk mempengaruhi kebijakan atas isu
publik. Masing-masing publik dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tindakan,
keputusan, kebijakan, praktek atau tujuan organisasi.
KONSEP LINKAGES
9.
10. Enabling Linkages, Bentuk hubungan dengan organisasi & kelompok sosial
yang memberikan wewenang untuk tetap eksis / hidup
Functional Linkages, Bentuk Hubungan dengan organisasi atau publik
yang memberikan input dan mengambnikl output
Normative Linkages, Bentuk hubungan dengan organisasi yang menghadapi
masalah yg sama
Bentuk hubungan dengalan elemen masyarakat yang tidak dapat
di identifiaksi dengan jelas sebagaimana keanggotaan organisasi formal
11. • Mengidentifikasi publik-publik organisasi dan bagaimana publik bisa mempengaruhi
organisasi.
• Identifikasi saluran komunikasi bagaimana publik berinteraksi antar mereka karena ini
akan membantu pihak manajemen dalam menyampaikan informasi sebagai balasan
(counter) ketika isu mulai menyebar.
• Membantu membuat kebijakan berdasarkan prioritas isu yang perlu ditangani dengan
segera.
• Pihak manajemen dapat menjalankan program public relations sebagai langkah proaktif
membangun hubungan. Hubungan yang terbina dengan baik akan menciptakan alur
komunikasi dua arah yang efektif untuk mendengarkan kritik atau masukan dari publik.
Selanjutnya ini akan menjadi langkah awal bagi pihak manajemen dalam mengantisipasi
isu yang berkembang di antara publik-publik organisasi.
Ada beberapa hal yang dapat dioptimalkan
dari implementasi konsep linkages oleh pihak manajemen, yakni :
12. Manajemen isu secara proaktif mengidentifikasi potensi perubahan dan pengaruh
keputusan perubahan sebelum perubahan tersebut membawa dampak negatif bagi
organisasi. Manajemen isu biasa digunakan untuk mengatasi masalah yang perlahan-
lahan muncul dalam lingkungan organisasi, yang memiliki dampak baik ekonomi,
politik, sosial, atau teknologi. Manajemen krisis diartikan sebagai proses reaktif yang
memiliki kontinuitas yang rendah.
Outside-in thinking merupakan pendekatan dimana pihak manajemen
mempertimbangkan berbagai isu eksternal yang berpotensi membawa dampak
bagi organisasi. Memungkinkan pihak manajemen secara proaktif
mengantisipasi isu yang bisa mengancam organisasi dan pada saat bersamaan
memberikan kontribusi positif pada proses kebijakan publik.
Konsep linkages sebagai pendekatan proaktif didasari bahwa hubungan
antara organisasi dan publik saling membawa konsekuensi satu sama lain.
Semakin kompleks lingkungan, semakin beragam dan berubah pula
linkages sebuah organisasi. Identifikasi publik dengan mana organisasi
berhubungan membantu pihak manajemen memberikan prioritas pada
beragam publik yang mungkin memberikan perhatian atas isu tertentu dan
memiliki potensi untuk mempengaruhi kebijakan publik.
13. ِيمِحهالر ِنَمْحهالر ِ ه
اَّلل ِم ْ
سِب
اَنْقُزْراَو اًّقَح هقَحْال اَنِرَأ همُههللَا
َلِطاَبْال اَنِرَأَو ُ هَاعَبـِات
ُهَباَنِتْاج اَنْقُزْراَو ًالِطاَب
Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran
sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami
dapat menjauhinya
DOA SESUDAH
BELAJAR