SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Risk Based
Behavior Safety
Bab 1: Landasan Keselamatan Kerja
Sumber: Buku Risk Based Behavior Safety, DR. F.A Gunawan & DR. Waluyo
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda, dan Stefanny Surya Nagari
Risiko kecelakaan kerja sangat erat
kaitannya dengan aspek pekerja dan
manajemen organisasi. Akan tetapi
kecelakaan kerja banyak sekali terjadi
karena perilaku tidak aman dari pekerja
sehingga diperlukan Job Safety
Observation untuk mengendalikan
risiko terjadi kecelakaan kerja.
Kata Pengantar
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
2
Kata Pengantar
Tantangan perusahaan yaitu beroperasi
efisien dan efektif dengan kualitas tinggi
karena dapat :
• menjaga aset perusahaan (pekerja
dan fasilitasnya)
• meminimalisir waktu yang tidak
produktif (down time)
• menjaga produktivitas yang tinggi.
Salah satu cara untuk mencapai semua
itu ialah mengendalikan Perilaku K3
dalam suatu organisasi.
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
3
Kata Pengantar
Penerapan Risk Based Behavior Safety (RBBS) sangat diperlukan untuk penguatan
budaya K3 perusahaan. Membangun budaya K3 yang kokoh merupakan
Journey of Understanding dari 5 karakteristik yaitu :
Safety is
our value Safety is
integrated process
Safety
Leadership
Accountability
for safety
Safety is
learning driven
1
4
2
3
5
4
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
“
Keberhasilan RBBS sangat ditentukan oleh dukungan dan keterlibatan pimpinan. Sebab,
peran para pemimpin adalah membantu manajemen untuk menangkap gejala kelemahan
sistem pengendalian manajemen dalam bentuk perilaku tidak aman.
“Safety is a CULTURAL TRANSFORMATION
that requires Transformational
leadership
5
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
KECELAKAAN KERJA
Masa Lalu
Masa Modern
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dianggap sebagai
penghambat operasi atau produksi.
Padahal, K3 bertujuan membantu bagaimana pelaksanaan
kegiatan operasi dapat selaras dengan hukum alam yang
telah ditetapkan Tuhan sehingga risiko operasi terkendali dan
operasi dapat berjalan lancar tanpa gangguan.
Penuh risiko dari bahaya buatan manusia sehingga
tidak mungkin perusahaan dapat beroperasi dengan
unggul (tanpa gangguan) jika keselamatan kerja
diabaikan dengan melanggar hukum alam.
Oleh karena itu, agar perusahaan dapat mencapai
Operasi Unggul (Operational Excellence), perusahaan
harus menerapkan Keselamatan Kerja Unggul (Safety
Excellence) atau yang lebih baik lagi yaitu HSE Excellence.
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
6
BUDAYA KESELAMATAN KERJA
Guna mewujudkan Keselamatan Kerja Unggul yang mendukung Operasi Unggul, diperlukan
adanya budaya Keselamatan Kerja (yang lebih lengkap yaitu HSE culture) di perusahaan.
Budaya Keselamatan Kerja yang terbangun dapat dilihat dari hal berikut:
KEADAAN TEMPAT KERJA PERILAKU DI TEMPAT KERJA
Alat produksi
berfungsi
dengan baik
dan dicek rutin
Tersedianya
APD dengan
lengkap dan
dalam kondisi
baik.
Terdapat Peraturan
dan Prosedur
Keselamatan Kerja.
Lingkungan
kerja yang
bersih dan
rapi.
Pekerja aktif
mengikuti
kegiatan K3
Pekerja
mengingatkan
pekerja lain
mengenai
bahaya K3.
Pekerja memberi
masukan untuk
program K3.
Pekerja
menggunakan
APD tanpa
harus ada yang
mengawasi.
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
7
UNSUR UTAMA K3 UNGGUL
Unsur Utama Pembentuk K3 Unggul menuju Operasi Unggul
(Sumber: F.A.Gunawan, Safety Leadership, Dian Rakyat, 2013)
Guna membangun budaya Keselamatan Kerja Unggul, diperlukan tiga unsur utama
Keselamatan Kerja seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
8
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Kepemimpinan merupakan unsur utama karena
dengan kemampuan pemimpin untuk menggerakkan
seluruh anggota agar semangat dapat mewujudkan
terciptanya budaya Keselamatan Kerja
“
“
9
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
HUBUNGAN K3 DENGAN DAYA SAING PERUSAHAAN
Mutu pengelolaan operasi dan bisnis yang unggul
tidak hanya berdampak pada tingkat kecelakaan tetapi
juga daya saing perusahaan. Hal ini karena,
“Makin baik tenaga kerja menguasai ilmu,
teknologi dan profesionalisme maka makin
mampu mengendalikan bahaya dan risiko
operasi yang artinya tenaga kerja sudah
mengerti tentang K3.”
Oleh sebab itu operasi akan berjalan lancar dan tidak
terdapat kerugian akibat insiden, menyebabkan bisnis
menjadi unggul.
Sumber : World Economic Forum, ILO / SafeWork, 2007
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
10
Bahaya (Hazard)
KBBI
Bahaya adalah “Yang (mungkin) mendatangkan
kecelakaan (Bencana, kesengsaraan, kerugian, dan
sebagainya)”.
Center for Chemical Process Safety
Bahaya adalah “A physical or chemical condition that has
the potential for causing harm to people, property, or the
environment”
Bahaya merupakan sesuatu keadaan yang mempunyai
potensi untuk menyebabkan cedera pada manusia atau
kerusakan pada harta benda maupun lingkungan alam.
Sehingga,
11
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Risiko (Risk)
KBBI
Center for Chemical Process Safety
Risiko merupakan kemungkinan atau potensi
terjadi sesuatu yang menimbulkan kerugian.
Sehingga,
Risiko adalah “akibat yang kurang menyenangkan
(merugi, membahayakan) dari perbuatan atau tindakan”.
Risiko adalah “The combination of the expected
frequency (event/year) and severity (effects/event) of a
single incident or a group of incidents”.
12
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Kecelakaan (Accident)
KBBI
Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang (tidak
direncanakan) dan tidak diharapkan yang dapat
mengganggu proses produksi/operasi, merusak
harta benda/aset, mencederai manusia, atau
merusak lingkungan.
Sehingga,
Kecelakaan adalah “suatu kejadian yang menyebabkan
seseorang celaka”.
Frank E.Bird, Jr
Kecelakaan adalah “an undersired event that result in
harm to people, damage to property or loss to process”.
13
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Bahaya Fisik
Bahaya Kimia
Bahaya Biologi
Bahaya Psikososial
Bahaya Ergonomi
BAHAYA
Kekerapan
Lama Waktu
Dosis
Paparan Manusia
Binatang
Tumbuhan
Organisme Mikro
Lingkungan
SASARAN
RISIKO
Hubungan Bahaya, Risiko, dan Keselamatan Kerja
14
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Bahaya Fisik
Bahaya Kimia
Bahaya Biologi
Bahaya Psikososial
Bahaya Ergonomi
Jenis-Jenis Bahaya
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
15
Bahaya biologi meliputi :
 Mikroorganisme
(Virus,Bakteri,Jamur,dl)
 Makroorganisme
(Tanaman beracun,Lebah
Ular, dll)
Bahaya Biologi
Bahaya kimia meliputi :
 Bahan mudah meledak
 Bahan mudah terbakar
 Bahan Korosif
 Bahan Karsinogenik
 Bahan Beracun
Bahaya Kimia
Bahaya fisik meliputi :
 Kebisingan
 Radiasi
 Getaran
 Panas
 Pencahayaan
 Ketinggian
Bahaya Fisik
Jenis-Jenis Bahaya
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
16
Bahaya ergonomi
meliputi :
 Layout
 Manual handling
 Desain pos kerja
 Desain pekerjaan
Bahaya Ergonomi
Bahaya psikososial
meliputi :
 Stress
 Hubungan kerja
 Jam kerja
 Kekerasan / intimidasi
Bahaya Psikososial
Jenis-Jenis Bahaya
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
17
Contoh Kasus
Pekerjaan : Memotong Rumput
Bahaya
Risiko
Kecelakaan
Pisau pemotong rumput
yang berputar kencang.
Apabila pisau pemotong
rumput rusak berisiko
menyebabkan kecelakaan.
Jari kaki terpotong.
18
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Strategi Dasar Pengendalian Risiko
Mengganti sumber bahaya dengan yang lebih
rendah potensi bahayanya.
Menghilangkan sumber bahaya bila
memungkinkan.
Modifikasi alat/mesin supaya potensi bahaya
berkurang
Modifikasi prosedur kerja supaya potensi bahaya
berkurang
Menggunakan alat pelindung untuk mengurangi
dampak bahaya
ELIMINASI
SUBSTITUSI
KONTROL
TEKNIS
KONTROL
ADM
APD
APD hanya untuk Upaya Terakhir dari urutan pencegahan kecelakaan
19
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Contoh Pengendalian Risiko
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
20
Pekerjaan Bahaya Risiko
Sumber: Warwick Bursey, Induction warwick revision
ELIMINASI PALING EFEKTIF
Menghancurkan sumber bahaya tanah
menggantung agar tidak berisiko saat
menambang.
SUBSTITUSI
Menggunakan robot untuk melakukan pekerjaan
menambang agar terhindar dari risiko.
21
Contoh Pengendalian Risiko
Sumber: Warwick Bursey, Induction warwick revision
KONTROL TEKNIK
Menggunakan penahan tanah saat bekerja
agar tanah yang menggantung tidak longsor.
KONTROL ADMINISTRASI
Membuat larangan menambang di bawah tanah
menggantung.
APD
Menggunakan safety helmet, gloves, dan safety shoes
untuk mengurangi cidera apabila terjadi risiko.
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Piramida Kecelakaan
Gambar 1.1. Piramida Perbandingan Kecelakaan dari Frank E. Bird, Jr. & George L.
Germain; Practical Loss Control Leadership, Institute Publishing, 1990, hlm. 21
Pendekatan RBBS (Risk Based Behavioral
Safety) berupaya mengintervensi terjadinya
perilaku tidak aman, yang dari sisi insiden
piramida disamping ini akan sangat membantu
upaya pengendalian terjadinya kecelakaan
kerja yang merugikan.
Ditambah lagi, jika risiko dari perilaku
tidak aman tinggi, analisis penyebabnya
terletak pada kelemahan pengendalian
manajemen.
Hasil dari RBBS ialah informasi
agar dapat membantu
memperbaiki dan meningkatkan
mutu sistem pengendalian
manajemen dan mutu
pengelolaaan perusahaan.
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
21
INSIDEN
suatu peristiwa yang tidak diinginkan
yang, dalam keadaan yang sedikit
berbeda, dapat mengakibatkan kerusakan
pada orang, kerusakan pada properti atau
kehilangan proses atau lingkungan.
KECELAKAAN
peristiwa yang tidak diinginkan
yang mengakibatkan kerusakan
pada orang, kerusakan properti
atau kehilangan proses atau
lingkungan.
Perbedaan
Insiden dan Kecelakaan
VS
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
22
Pendekatan Keselamatan Kerja (Safety)
Pendekatan Keselamatan Industri
(Industrial Safety)
Pendekatan Keselamatan Operasi
(Operational Safety)
Dasar
Pemikiran
Cara
Pengendalian
Di tempat kerja, tenaga
kerja akan bertemu dengan
sarana produksi sehingga
dapat timbul bahaya kerja.
Kegiatan produksi/operasi
menggunakan bahan-bahan
berbahaya yang diproses
dengan menggunakan
parameter operasi tertentu.
- Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
- Poster keselamatan kerja
- Praktik kerja selamat
- Peraturan keselamatan kerja.
Pengendalian risiko operasi yang diintegrasikan dalam
pengelolaan operasi melalui peralatan dan saran serta
kemampuan SDM dan pengawasan administratif
pelaksanaan operasi.
Bentuk Risiko
Bahaya
Kebakaran
Tangga Zat kimia
Arus listrik Mesin
Tekanan Temperatur
Jatuh dari
ketinggian
Terpapar zat
kimia
Tersengat
listrik
Terjepit
mesin
Ledakan pada
boiler
Kebocoran
B3
Blowout
24
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Dampak Insiden bagi Pekerja
Kematian
Cacat Tetap
Kesedihan
Keluarga
Masalah
Kejiwaan
Beban masa
depan keluarga
25
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Dampak Insiden bagi Perusahaan
Biaya
pengobatan
Biaya
P3K
Ganti
rugi
Biaya
penanggulangan
kecelakaan
Kerusakan harta
benda
Kelambatan
produksi
Upah selama
tak bekerja dan
penurunan
produktivitas
korban
Kerugian waktu
dari pekerja lain
Biaya melatih
pekerja baru
Turunnya moral
kerja
Citra
perusahaan
26
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Kerusakan Lingkungan Alam
Tragedi Chernobyl
26 April 1986
Tragedi Tanker Minyak Mentah Exxon Valdes
24 Maret 1989
Kasus Deepwater Horizon
20 April 2010
Menimbulkan kerugian material 18
miliar rubel atau setara dengan 3,5
trilliun rupiah serta efek jangka
panjang berupa kontaminasi
radioaktif di tanah sekitarnya dalam
radius 31 km dan daerah tersebut
tidak aman untuk dihuni dalam
20.000 tahun mendatang.
Menyebabkan permukaan laut tercemar
minyak hitam yang lengket sehingga
ekosistem laut rusak parah. Tumpahan jutaan
liter minyak menyebabkan kematian lebih dari
250.000 burung laut, 12 berang-berang, 300
anjing laut, 247 elang botak, dan 22 Orca
(Paus Pembunuh). Kerugian mencapai US$
103,8 miliar.
Menimbulkan kerusakan parah
pada lingkungan alam di sekitar
Teluk Mexico dan kerugian sebesar
US$ 40,9 miliar atau sekitar Rp 384
triliun. Proses pembersihan minyak
dengan bahan kimia menyebabkan
masalah fisik dan kesehatan mental
pada anak-anak di sekitar kawasan
kejadian.
27
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Kerugian bagi Masyarakat
Cacat Tetap Kesedihan Keluarga Biaya sosial jangka panjang
28
Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
Pencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerjaPencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerjaSoni Fariski
 
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanDasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanArief Setiawan
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoHerry Prakoso
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Fitri Ifony
 
1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resikosonnyluckyta
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Al Marson
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaAl Marson
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Randy Susmitawan
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3Ainur
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaJoko Isnanto
 
Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Al Marson
 
Materi k3 hygiene industri
Materi k3   hygiene industriMateri k3   hygiene industri
Materi k3 hygiene industririkwan12
 

What's hot (20)

Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Pencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerjaPencegahan kecelakaan kerja
Pencegahan kecelakaan kerja
 
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaanDasar-dasar k3 teori kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko1. bahaya dan resiko
1. bahaya dan resiko
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
Materi 5 R (ringkas, rapi,resik,rawat,rajin)
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
 
Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3
 
Materi k3 hygiene industri
Materi k3   hygiene industriMateri k3   hygiene industri
Materi k3 hygiene industri
 

Similar to RBBS-CH1

DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptx
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptxDASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptx
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptxMamas Jowo
 
Safety-Engineering-3.ppt
Safety-Engineering-3.pptSafety-Engineering-3.ppt
Safety-Engineering-3.pptAditya253802
 
INDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxINDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxLerPe1
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingAli Fuad R
 
PENGELOLAAN K3.pptx
PENGELOLAAN K3.pptxPENGELOLAAN K3.pptx
PENGELOLAAN K3.pptxrandikajamil
 
BAB 1 Pendahuluan.pdf
BAB 1 Pendahuluan.pdfBAB 1 Pendahuluan.pdf
BAB 1 Pendahuluan.pdfImamkc
 
sejarah pengertian kesehatan keselamatan kerja
sejarah pengertian kesehatan keselamatan kerjasejarah pengertian kesehatan keselamatan kerja
sejarah pengertian kesehatan keselamatan kerjassuser4de0ad
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 
Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428Galih Wibowo
 
1 safety awareness
1   safety awareness1   safety awareness
1 safety awarenessnazaden
 
Materi 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptx
Materi 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptxMateri 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptx
Materi 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptxrororasiputra
 
HSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptx
HSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptxHSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptx
HSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptxssuserd7c69c1
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptNurElyani2
 
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptxPERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptxhsegsbclub
 
Sitti aminah
Sitti aminahSitti aminah
Sitti aminahInhaJiun
 

Similar to RBBS-CH1 (20)

DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptx
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptxDASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptx
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2023 Mesin Produksi.pptx
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Safety-Engineering-3.ppt
Safety-Engineering-3.pptSafety-Engineering-3.ppt
Safety-Engineering-3.ppt
 
INDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptxINDUKSI OFN NEW.pptx
INDUKSI OFN NEW.pptx
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
PENGELOLAAN K3.pptx
PENGELOLAAN K3.pptxPENGELOLAAN K3.pptx
PENGELOLAAN K3.pptx
 
BAB 1 Pendahuluan.pdf
BAB 1 Pendahuluan.pdfBAB 1 Pendahuluan.pdf
BAB 1 Pendahuluan.pdf
 
sejarah pengertian kesehatan keselamatan kerja
sejarah pengertian kesehatan keselamatan kerjasejarah pengertian kesehatan keselamatan kerja
sejarah pengertian kesehatan keselamatan kerja
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 
Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428Pptseminar 160729162428
Pptseminar 160729162428
 
1 safety awareness
1   safety awareness1   safety awareness
1 safety awareness
 
Materi 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptx
Materi 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptxMateri 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptx
Materi 2 - Hazard Identification & Risk Asessment.pptx
 
HSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptx
HSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptxHSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptx
HSSE TALK 1 Bulan K3 Nasional.pptx
 
PPT Rangkuman.pptx
PPT Rangkuman.pptxPPT Rangkuman.pptx
PPT Rangkuman.pptx
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
 
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptxPERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx
 
Sitti aminah
Sitti aminahSitti aminah
Sitti aminah
 
Pengertian & Penjelasan K3
Pengertian & Penjelasan K3Pengertian & Penjelasan K3
Pengertian & Penjelasan K3
 
Pengertian k3
Pengertian k3Pengertian k3
Pengertian k3
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

RBBS-CH1

  • 1. Risk Based Behavior Safety Bab 1: Landasan Keselamatan Kerja Sumber: Buku Risk Based Behavior Safety, DR. F.A Gunawan & DR. Waluyo Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda, dan Stefanny Surya Nagari
  • 2. Risiko kecelakaan kerja sangat erat kaitannya dengan aspek pekerja dan manajemen organisasi. Akan tetapi kecelakaan kerja banyak sekali terjadi karena perilaku tidak aman dari pekerja sehingga diperlukan Job Safety Observation untuk mengendalikan risiko terjadi kecelakaan kerja. Kata Pengantar Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 2
  • 3. Kata Pengantar Tantangan perusahaan yaitu beroperasi efisien dan efektif dengan kualitas tinggi karena dapat : • menjaga aset perusahaan (pekerja dan fasilitasnya) • meminimalisir waktu yang tidak produktif (down time) • menjaga produktivitas yang tinggi. Salah satu cara untuk mencapai semua itu ialah mengendalikan Perilaku K3 dalam suatu organisasi. Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 3
  • 4. Kata Pengantar Penerapan Risk Based Behavior Safety (RBBS) sangat diperlukan untuk penguatan budaya K3 perusahaan. Membangun budaya K3 yang kokoh merupakan Journey of Understanding dari 5 karakteristik yaitu : Safety is our value Safety is integrated process Safety Leadership Accountability for safety Safety is learning driven 1 4 2 3 5 4 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 5. “ Keberhasilan RBBS sangat ditentukan oleh dukungan dan keterlibatan pimpinan. Sebab, peran para pemimpin adalah membantu manajemen untuk menangkap gejala kelemahan sistem pengendalian manajemen dalam bentuk perilaku tidak aman. “Safety is a CULTURAL TRANSFORMATION that requires Transformational leadership 5 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 6. KECELAKAAN KERJA Masa Lalu Masa Modern Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dianggap sebagai penghambat operasi atau produksi. Padahal, K3 bertujuan membantu bagaimana pelaksanaan kegiatan operasi dapat selaras dengan hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan sehingga risiko operasi terkendali dan operasi dapat berjalan lancar tanpa gangguan. Penuh risiko dari bahaya buatan manusia sehingga tidak mungkin perusahaan dapat beroperasi dengan unggul (tanpa gangguan) jika keselamatan kerja diabaikan dengan melanggar hukum alam. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat mencapai Operasi Unggul (Operational Excellence), perusahaan harus menerapkan Keselamatan Kerja Unggul (Safety Excellence) atau yang lebih baik lagi yaitu HSE Excellence. Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 6
  • 7. BUDAYA KESELAMATAN KERJA Guna mewujudkan Keselamatan Kerja Unggul yang mendukung Operasi Unggul, diperlukan adanya budaya Keselamatan Kerja (yang lebih lengkap yaitu HSE culture) di perusahaan. Budaya Keselamatan Kerja yang terbangun dapat dilihat dari hal berikut: KEADAAN TEMPAT KERJA PERILAKU DI TEMPAT KERJA Alat produksi berfungsi dengan baik dan dicek rutin Tersedianya APD dengan lengkap dan dalam kondisi baik. Terdapat Peraturan dan Prosedur Keselamatan Kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan rapi. Pekerja aktif mengikuti kegiatan K3 Pekerja mengingatkan pekerja lain mengenai bahaya K3. Pekerja memberi masukan untuk program K3. Pekerja menggunakan APD tanpa harus ada yang mengawasi. Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 7
  • 8. UNSUR UTAMA K3 UNGGUL Unsur Utama Pembentuk K3 Unggul menuju Operasi Unggul (Sumber: F.A.Gunawan, Safety Leadership, Dian Rakyat, 2013) Guna membangun budaya Keselamatan Kerja Unggul, diperlukan tiga unsur utama Keselamatan Kerja seperti ditunjukkan pada gambar berikut. 8 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 9. Kepemimpinan merupakan unsur utama karena dengan kemampuan pemimpin untuk menggerakkan seluruh anggota agar semangat dapat mewujudkan terciptanya budaya Keselamatan Kerja “ “ 9 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 10. HUBUNGAN K3 DENGAN DAYA SAING PERUSAHAAN Mutu pengelolaan operasi dan bisnis yang unggul tidak hanya berdampak pada tingkat kecelakaan tetapi juga daya saing perusahaan. Hal ini karena, “Makin baik tenaga kerja menguasai ilmu, teknologi dan profesionalisme maka makin mampu mengendalikan bahaya dan risiko operasi yang artinya tenaga kerja sudah mengerti tentang K3.” Oleh sebab itu operasi akan berjalan lancar dan tidak terdapat kerugian akibat insiden, menyebabkan bisnis menjadi unggul. Sumber : World Economic Forum, ILO / SafeWork, 2007 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 10
  • 11. Bahaya (Hazard) KBBI Bahaya adalah “Yang (mungkin) mendatangkan kecelakaan (Bencana, kesengsaraan, kerugian, dan sebagainya)”. Center for Chemical Process Safety Bahaya adalah “A physical or chemical condition that has the potential for causing harm to people, property, or the environment” Bahaya merupakan sesuatu keadaan yang mempunyai potensi untuk menyebabkan cedera pada manusia atau kerusakan pada harta benda maupun lingkungan alam. Sehingga, 11 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 12. Risiko (Risk) KBBI Center for Chemical Process Safety Risiko merupakan kemungkinan atau potensi terjadi sesuatu yang menimbulkan kerugian. Sehingga, Risiko adalah “akibat yang kurang menyenangkan (merugi, membahayakan) dari perbuatan atau tindakan”. Risiko adalah “The combination of the expected frequency (event/year) and severity (effects/event) of a single incident or a group of incidents”. 12 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 13. Kecelakaan (Accident) KBBI Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang (tidak direncanakan) dan tidak diharapkan yang dapat mengganggu proses produksi/operasi, merusak harta benda/aset, mencederai manusia, atau merusak lingkungan. Sehingga, Kecelakaan adalah “suatu kejadian yang menyebabkan seseorang celaka”. Frank E.Bird, Jr Kecelakaan adalah “an undersired event that result in harm to people, damage to property or loss to process”. 13 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 14. Bahaya Fisik Bahaya Kimia Bahaya Biologi Bahaya Psikososial Bahaya Ergonomi BAHAYA Kekerapan Lama Waktu Dosis Paparan Manusia Binatang Tumbuhan Organisme Mikro Lingkungan SASARAN RISIKO Hubungan Bahaya, Risiko, dan Keselamatan Kerja 14 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 15. Bahaya Fisik Bahaya Kimia Bahaya Biologi Bahaya Psikososial Bahaya Ergonomi Jenis-Jenis Bahaya Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 15
  • 16. Bahaya biologi meliputi :  Mikroorganisme (Virus,Bakteri,Jamur,dl)  Makroorganisme (Tanaman beracun,Lebah Ular, dll) Bahaya Biologi Bahaya kimia meliputi :  Bahan mudah meledak  Bahan mudah terbakar  Bahan Korosif  Bahan Karsinogenik  Bahan Beracun Bahaya Kimia Bahaya fisik meliputi :  Kebisingan  Radiasi  Getaran  Panas  Pencahayaan  Ketinggian Bahaya Fisik Jenis-Jenis Bahaya Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 16
  • 17. Bahaya ergonomi meliputi :  Layout  Manual handling  Desain pos kerja  Desain pekerjaan Bahaya Ergonomi Bahaya psikososial meliputi :  Stress  Hubungan kerja  Jam kerja  Kekerasan / intimidasi Bahaya Psikososial Jenis-Jenis Bahaya Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 17
  • 18. Contoh Kasus Pekerjaan : Memotong Rumput Bahaya Risiko Kecelakaan Pisau pemotong rumput yang berputar kencang. Apabila pisau pemotong rumput rusak berisiko menyebabkan kecelakaan. Jari kaki terpotong. 18 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 19. Strategi Dasar Pengendalian Risiko Mengganti sumber bahaya dengan yang lebih rendah potensi bahayanya. Menghilangkan sumber bahaya bila memungkinkan. Modifikasi alat/mesin supaya potensi bahaya berkurang Modifikasi prosedur kerja supaya potensi bahaya berkurang Menggunakan alat pelindung untuk mengurangi dampak bahaya ELIMINASI SUBSTITUSI KONTROL TEKNIS KONTROL ADM APD APD hanya untuk Upaya Terakhir dari urutan pencegahan kecelakaan 19 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 20. Contoh Pengendalian Risiko Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 20 Pekerjaan Bahaya Risiko Sumber: Warwick Bursey, Induction warwick revision ELIMINASI PALING EFEKTIF Menghancurkan sumber bahaya tanah menggantung agar tidak berisiko saat menambang. SUBSTITUSI Menggunakan robot untuk melakukan pekerjaan menambang agar terhindar dari risiko.
  • 21. 21 Contoh Pengendalian Risiko Sumber: Warwick Bursey, Induction warwick revision KONTROL TEKNIK Menggunakan penahan tanah saat bekerja agar tanah yang menggantung tidak longsor. KONTROL ADMINISTRASI Membuat larangan menambang di bawah tanah menggantung. APD Menggunakan safety helmet, gloves, dan safety shoes untuk mengurangi cidera apabila terjadi risiko. Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 22. Piramida Kecelakaan Gambar 1.1. Piramida Perbandingan Kecelakaan dari Frank E. Bird, Jr. & George L. Germain; Practical Loss Control Leadership, Institute Publishing, 1990, hlm. 21 Pendekatan RBBS (Risk Based Behavioral Safety) berupaya mengintervensi terjadinya perilaku tidak aman, yang dari sisi insiden piramida disamping ini akan sangat membantu upaya pengendalian terjadinya kecelakaan kerja yang merugikan. Ditambah lagi, jika risiko dari perilaku tidak aman tinggi, analisis penyebabnya terletak pada kelemahan pengendalian manajemen. Hasil dari RBBS ialah informasi agar dapat membantu memperbaiki dan meningkatkan mutu sistem pengendalian manajemen dan mutu pengelolaaan perusahaan. Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 21
  • 23. INSIDEN suatu peristiwa yang tidak diinginkan yang, dalam keadaan yang sedikit berbeda, dapat mengakibatkan kerusakan pada orang, kerusakan pada properti atau kehilangan proses atau lingkungan. KECELAKAAN peristiwa yang tidak diinginkan yang mengakibatkan kerusakan pada orang, kerusakan properti atau kehilangan proses atau lingkungan. Perbedaan Insiden dan Kecelakaan VS Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari 22
  • 24. Pendekatan Keselamatan Kerja (Safety) Pendekatan Keselamatan Industri (Industrial Safety) Pendekatan Keselamatan Operasi (Operational Safety) Dasar Pemikiran Cara Pengendalian Di tempat kerja, tenaga kerja akan bertemu dengan sarana produksi sehingga dapat timbul bahaya kerja. Kegiatan produksi/operasi menggunakan bahan-bahan berbahaya yang diproses dengan menggunakan parameter operasi tertentu. - Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) - Poster keselamatan kerja - Praktik kerja selamat - Peraturan keselamatan kerja. Pengendalian risiko operasi yang diintegrasikan dalam pengelolaan operasi melalui peralatan dan saran serta kemampuan SDM dan pengawasan administratif pelaksanaan operasi. Bentuk Risiko Bahaya Kebakaran Tangga Zat kimia Arus listrik Mesin Tekanan Temperatur Jatuh dari ketinggian Terpapar zat kimia Tersengat listrik Terjepit mesin Ledakan pada boiler Kebocoran B3 Blowout 24 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 25. Dampak Insiden bagi Pekerja Kematian Cacat Tetap Kesedihan Keluarga Masalah Kejiwaan Beban masa depan keluarga 25 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 26. Dampak Insiden bagi Perusahaan Biaya pengobatan Biaya P3K Ganti rugi Biaya penanggulangan kecelakaan Kerusakan harta benda Kelambatan produksi Upah selama tak bekerja dan penurunan produktivitas korban Kerugian waktu dari pekerja lain Biaya melatih pekerja baru Turunnya moral kerja Citra perusahaan 26 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 27. Kerusakan Lingkungan Alam Tragedi Chernobyl 26 April 1986 Tragedi Tanker Minyak Mentah Exxon Valdes 24 Maret 1989 Kasus Deepwater Horizon 20 April 2010 Menimbulkan kerugian material 18 miliar rubel atau setara dengan 3,5 trilliun rupiah serta efek jangka panjang berupa kontaminasi radioaktif di tanah sekitarnya dalam radius 31 km dan daerah tersebut tidak aman untuk dihuni dalam 20.000 tahun mendatang. Menyebabkan permukaan laut tercemar minyak hitam yang lengket sehingga ekosistem laut rusak parah. Tumpahan jutaan liter minyak menyebabkan kematian lebih dari 250.000 burung laut, 12 berang-berang, 300 anjing laut, 247 elang botak, dan 22 Orca (Paus Pembunuh). Kerugian mencapai US$ 103,8 miliar. Menimbulkan kerusakan parah pada lingkungan alam di sekitar Teluk Mexico dan kerugian sebesar US$ 40,9 miliar atau sekitar Rp 384 triliun. Proses pembersihan minyak dengan bahan kimia menyebabkan masalah fisik dan kesehatan mental pada anak-anak di sekitar kawasan kejadian. 27 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari
  • 28. Kerugian bagi Masyarakat Cacat Tetap Kesedihan Keluarga Biaya sosial jangka panjang 28 Disarikan oleh Bondan Winarno, Dita Amara Yeranda,dan Stefanny Surya Nagari