Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas peran dan tanggung jawab personel safety project dalam rangka penerapan K3.
(2) Ia menjelaskan undang-undang dan peraturan terkait K3 serta tugas-tugas personel seperti penanganan kecelakaan kerja, sosialisasi K3, dan pembuatan laporan.
(3) Dokumen tersebut juga membahas konsep dasar K3 seperti bahaya keselamatan
2. Maksud & Tujuan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja (Bab IV pasal 5 pengawasan, para
pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja
ditugaskan menjalankan pengawasan langsung.
Per-Menaker Nomor 2 Tahun 1992 Tentang tata cara
penunjukan kewajiban dan wewenang ahli K3 (Pasal 7
ayat 3d: rekapitulasi laporan kegiatan selama
menjalankan tugas, Pasal 1 ayat 1b: Ahli K3
berkewajiban memberikan laporan mengenai hasil
pelaksanaan tugas).
Per-Menaker Nomor 4 Tahun 1987 Tentang Panitia
Pembina K3 (Pasal 12: 3 bulan sekali pengurus wajib
menyampaikan laporan tentang kegiatan P2K3 (Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Melakukan
Penanganan
Kecelakaan
Kerja dan PAK
Menerapkan
ketentuan
dan peraturan
perundang-
undangan
tentang dan
terkait K3
Mengkaji
dokumen dan
metode kerja
pelaksanaan
konstruksi
Merencanaka
n dan
menyusun
program K3
Mengusulkan
perbaikan
metode kerja
Melakukan
evaluasi dan
membuat
laporan
penerapan
SMK3 Melaksanakan
sosialisasi,
penerapan,
pengawasan
Membuat
prosedur
kerja dan
instruksi kerja
HSE
Complaince
3. Definisi K3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan
kesempurnaan :
- tenaga kerja dan
manusia pada
umumnya, baik jasmani
maupun rohani,
- hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil,
makmur dan sejahtera;
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
5. Foundation of Major Injury
Fatal
Cidera berat
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
1
29
300
3000
7. Tugas & Tanggung Jawab HSE
Mengapa Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
Itu Penting?.....
Orang punya hak untuk kerja
dengan aman dan sehat
Karena menyangkut
harkat kehidupan
manusia banyak, baik
diri sendiri, keluarga,
teman kerja,
lingkungan kerja serta
masyarakat sekitar
tempat kerja.
8. PERAN BISNIS VS K3
Kepentingan bisnis karena menyangkut nama
baik perusahaan ( bussines performance ).
Keselamatan yang baik dapat
meningkatkan produktivitas dan
efisiensi secara langsung atau dengan
memotivasi tenaga kerja
Terjadinya kecelakaan dan kesehatan
yang buruk menghabiskan banyak uang
9. Biaya Terjadinya Kecelakaan
Anda berfikir bahwa “ Harga keselamatan itu mahal” Bila
seseorang terluka atau akan menjadi sakit parah tidak
dapat berkerja, kemungkinan besar anda, perusahaan
anda bahkan Owner / Main cont akan mengalami hal-hal
sebagai berikut :
1. Terhadap Perusahaan Kita
1. Performance kita dimata Owner / Main Cont turun.
2. Kompetitor kita “Senang” karena dia merasa diatas “Angin”.
3. Kalau ada publikasi dari media masa / media electronic kita
semangkin terpuruk.
4. Urusan dengan hukum, polisi, DepNaker dll yang semuanya
berujung dengan uang kopensasi dan ganti rugi.
5. Pekerjaan distop karena urusan dengan investigasi.
6. Schedule kita terlambat dan berakibat kena finalty.
7. Produksi owner berhenti.
8. Denda dari owner untuk menggantikan keterlambatan
produksi.
9. Membayar upah lembur / menambah pekerja untuk catchup
schedule.
2. Terhadap Korban
1. Kalau mati akan meninggalkan anak / istri orang tua,
saudara dll, dan tidak ada yang mencarikan nafkah.
2. Kalau cacat seumur hidup, akan mengurangi aktifitas kerja
kita ( Dengan hilangnya organ tubuh kita ).
3. Secara psikologi dia kurang percaya diri.
4. Kesempatan untuk diterima diperusahaan lain akan
berkurang ( akan menghambat karir masa depan).
10. Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors
Environmental Factors
Unsafe Act
Unsafe
Condition
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
Basic Causes
Indirect Causes
ACCIDENT
Personal Injury
Property Damage
The Three Basic Causes
12. Contoh Kasus Kecelakaan Kerja
• Pada waktu proses pengelasan telah diawasi oleh safety officer ( dari subcont ) dan telah diberikan
proteksi, bagian bawah dengan glass clouth dilapisi karung basah, dan bagian samping memakai blue
sheet yang dilapisi ply wood. Disamping itu juga telah tersedia APAR 3 pc & juga ember berisiair.
• Kaena pengelasan mulai jam 17.00 & kondisi ruang agak panas, menyebabkan karung goni basah
menjadi agak kering & safety officer membasahi dengan percikan air ke permukaan karung goni.
• Jam 17.45 pekerjaan pengelasan di hentikan, welder dan helper turun untuk membereskan peralatan,
sedangkan safety officer yang merangkap fire man, memantau keadaan sekitar ( tetapi tidak membalik
karung goni ) sampai jam 18,30, staff PT SEWI mengetahui ada asap dari karung goni tersebut
kemudian memberi tahu woker Sdr Budi yang sedang istrahat di luar faktory yang segera mengecek &
memadamkannya dengan menyiram karung goni denganair & kemudian memasukan karung goni
tersebut kedalam ember berisi air.