SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
PERSONEL SAFETY PROJECT
19 – 20 Desember 2019
Maksud & Tujuan
 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja (Bab IV pasal 5 pengawasan, para
pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja
ditugaskan menjalankan pengawasan langsung.
 Per-Menaker Nomor 2 Tahun 1992 Tentang tata cara
penunjukan kewajiban dan wewenang ahli K3 (Pasal 7
ayat 3d: rekapitulasi laporan kegiatan selama
menjalankan tugas, Pasal 1 ayat 1b: Ahli K3
berkewajiban memberikan laporan mengenai hasil
pelaksanaan tugas).
 Per-Menaker Nomor 4 Tahun 1987 Tentang Panitia
Pembina K3 (Pasal 12: 3 bulan sekali pengurus wajib
menyampaikan laporan tentang kegiatan P2K3 (Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Melakukan
Penanganan
Kecelakaan
Kerja dan PAK
Menerapkan
ketentuan
dan peraturan
perundang-
undangan
tentang dan
terkait K3
Mengkaji
dokumen dan
metode kerja
pelaksanaan
konstruksi
Merencanaka
n dan
menyusun
program K3
Mengusulkan
perbaikan
metode kerja
Melakukan
evaluasi dan
membuat
laporan
penerapan
SMK3 Melaksanakan
sosialisasi,
penerapan,
pengawasan
Membuat
prosedur
kerja dan
instruksi kerja
HSE
Complaince
Definisi K3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan
kesempurnaan :
- tenaga kerja dan
manusia pada
umumnya, baik jasmani
maupun rohani,
- hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil,
makmur dan sejahtera;
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
•Mechanic
•Electric
•Kinetic
•Substances Flammable
Explosive
Combustible
Corrosive
Accidental
release
1.Safety Hazard
•Process
•Equipment, facilities,
tools
•Working practices
•Guarding
•Pengalaman
•Karir lapangan +
pelatihan
3. Konsentrasi kepedulian
•Titik berat pd
kerusakan asset, fatality
•Sepertinya urgen
(bahaya mendadak)
•Prinsip pendekatan
•Pengkajian resiko
•Utk memperkecil
resiko
•Physic
•Chemical
•Biologic
•Ergonomics
•Psychosocial
1.Health Hazard
•Terpapar  kontak  penyakit
mendadak, menahun, kanker dan
dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
2. Konsekuensi
•Environment (bahan
pencemar)
•Exposure
•Work hours
•PPE
•Pendidikan
•Karir jab. Sesuai
pendidikan
3. Konsentrasi kepedulian
•Titik berat pd bahaya
tersembunyi
•Sepertinya kurang
urgent (laten)
•Prinsip pendekatan
•Pengkajian
kepaparan
•Utk
memperkecil
kepaparan
•Accident Injuries
Minor
Mayor
Fatal
Assets
•Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction)
2. Konsekuensi
Damage
Foundation of Major Injury
Fatal
Cidera berat
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
1
29
300
3000
LOSSES
INSIDENT
IMMIDIATE
CAUSES
BASIC
CAUSES
LACK OF
CONTROL
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai
sebab-akibat (Domino Sequen)
Tugas & Tanggung Jawab HSE
Mengapa Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
Itu Penting?.....
Orang punya hak untuk kerja
dengan aman dan sehat
Karena menyangkut
harkat kehidupan
manusia banyak, baik
diri sendiri, keluarga,
teman kerja,
lingkungan kerja serta
masyarakat sekitar
tempat kerja.
PERAN BISNIS VS K3
Kepentingan bisnis karena menyangkut nama
baik perusahaan ( bussines performance ).
Keselamatan yang baik dapat
meningkatkan produktivitas dan
efisiensi secara langsung atau dengan
memotivasi tenaga kerja
Terjadinya kecelakaan dan kesehatan
yang buruk menghabiskan banyak uang
Biaya Terjadinya Kecelakaan
Anda berfikir bahwa “ Harga keselamatan itu mahal” Bila
seseorang terluka atau akan menjadi sakit parah tidak
dapat berkerja, kemungkinan besar anda, perusahaan
anda bahkan Owner / Main cont akan mengalami hal-hal
sebagai berikut :
1. Terhadap Perusahaan Kita
1. Performance kita dimata Owner / Main Cont turun.
2. Kompetitor kita “Senang” karena dia merasa diatas “Angin”.
3. Kalau ada publikasi dari media masa / media electronic kita
semangkin terpuruk.
4. Urusan dengan hukum, polisi, DepNaker dll yang semuanya
berujung dengan uang kopensasi dan ganti rugi.
5. Pekerjaan distop karena urusan dengan investigasi.
6. Schedule kita terlambat dan berakibat kena finalty.
7. Produksi owner berhenti.
8. Denda dari owner untuk menggantikan keterlambatan
produksi.
9. Membayar upah lembur / menambah pekerja untuk catchup
schedule.
2. Terhadap Korban
1. Kalau mati akan meninggalkan anak / istri orang tua,
saudara dll, dan tidak ada yang mencarikan nafkah.
2. Kalau cacat seumur hidup, akan mengurangi aktifitas kerja
kita ( Dengan hilangnya organ tubuh kita ).
3. Secara psikologi dia kurang percaya diri.
4. Kesempatan untuk diterima diperusahaan lain akan
berkurang ( akan menghambat karir masa depan).
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors
Environmental Factors
Unsafe Act
Unsafe
Condition
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
Basic Causes
Indirect Causes
ACCIDENT
Personal Injury
Property Damage
The Three Basic Causes
LEMAHNYA
KONTROL
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
TAK
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI
STANDAR
TAK SESUAI
KEPATUHAN
PELAKSANAAN
FAKTOR
PERORANGAN
FAKTOR
KERJA
PERBUATAN
TAK AMAN
&
KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
KONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
Bird & German, 1985
KERUGIAN
Contoh Kasus Kecelakaan Kerja
• Pada waktu proses pengelasan telah diawasi oleh safety officer ( dari subcont ) dan telah diberikan
proteksi, bagian bawah dengan glass clouth dilapisi karung basah, dan bagian samping memakai blue
sheet yang dilapisi ply wood. Disamping itu juga telah tersedia APAR 3 pc & juga ember berisiair.
• Kaena pengelasan mulai jam 17.00 & kondisi ruang agak panas, menyebabkan karung goni basah
menjadi agak kering & safety officer membasahi dengan percikan air ke permukaan karung goni.
• Jam 17.45 pekerjaan pengelasan di hentikan, welder dan helper turun untuk membereskan peralatan,
sedangkan safety officer yang merangkap fire man, memantau keadaan sekitar ( tetapi tidak membalik
karung goni ) sampai jam 18,30, staff PT SEWI mengetahui ada asap dari karung goni tersebut
kemudian memberi tahu woker Sdr Budi yang sedang istrahat di luar faktory yang segera mengecek &
memadamkannya dengan menyiram karung goni denganair & kemudian memasukan karung goni
tersebut kedalam ember berisi air.
Latihan Investigasi Kecelakaan
ROOT CAUSE ( AKAR PENYEBAB )
COUNTERMEASURE ( TINDAKAN PERBAIKAN )
IMPROVEMENT ( PENINGKATAN )
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx

Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3
Herry Prakoso
 
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptx
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptxKebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptx
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptx
MikuSan3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
babeaja
 

Similar to PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx (20)

Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3Latar belakang pembentukan P2K3
Latar belakang pembentukan P2K3
 
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdf
 
Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerjaKeselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja
 
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
 
K3
K3K3
K3
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.pptMATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
MATERI K3 & KEBAKARAN.ppt
 
k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx
k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptxk3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx
k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptx
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptxKebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptx
Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Baru.pptx
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
HRM K3.pdf
HRM K3.pdfHRM K3.pdf
HRM K3.pdf
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.ppt
 
Makalah daru
Makalah daruMakalah daru
Makalah daru
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.pptDasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.ppt
 
Dasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.pptDasar_dasar_K3.ppt
Dasar_dasar_K3.ppt
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT.pptx

  • 1. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSONEL SAFETY PROJECT 19 – 20 Desember 2019
  • 2. Maksud & Tujuan  Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja (Bab IV pasal 5 pengawasan, para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan menjalankan pengawasan langsung.  Per-Menaker Nomor 2 Tahun 1992 Tentang tata cara penunjukan kewajiban dan wewenang ahli K3 (Pasal 7 ayat 3d: rekapitulasi laporan kegiatan selama menjalankan tugas, Pasal 1 ayat 1b: Ahli K3 berkewajiban memberikan laporan mengenai hasil pelaksanaan tugas).  Per-Menaker Nomor 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina K3 (Pasal 12: 3 bulan sekali pengurus wajib menyampaikan laporan tentang kegiatan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Melakukan Penanganan Kecelakaan Kerja dan PAK Menerapkan ketentuan dan peraturan perundang- undangan tentang dan terkait K3 Mengkaji dokumen dan metode kerja pelaksanaan konstruksi Merencanaka n dan menyusun program K3 Mengusulkan perbaikan metode kerja Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 Melaksanakan sosialisasi, penerapan, pengawasan Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja HSE Complaince
  • 3. Definisi K3 Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, - hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera; Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION)
  • 4. •Mechanic •Electric •Kinetic •Substances Flammable Explosive Combustible Corrosive Accidental release 1.Safety Hazard •Process •Equipment, facilities, tools •Working practices •Guarding •Pengalaman •Karir lapangan + pelatihan 3. Konsentrasi kepedulian •Titik berat pd kerusakan asset, fatality •Sepertinya urgen (bahaya mendadak) •Prinsip pendekatan •Pengkajian resiko •Utk memperkecil resiko •Physic •Chemical •Biologic •Ergonomics •Psychosocial 1.Health Hazard •Terpapar  kontak  penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction) 2. Konsekuensi •Environment (bahan pencemar) •Exposure •Work hours •PPE •Pendidikan •Karir jab. Sesuai pendidikan 3. Konsentrasi kepedulian •Titik berat pd bahaya tersembunyi •Sepertinya kurang urgent (laten) •Prinsip pendekatan •Pengkajian kepaparan •Utk memperkecil kepaparan •Accident Injuries Minor Mayor Fatal Assets •Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction) 2. Konsekuensi Damage
  • 5. Foundation of Major Injury Fatal Cidera berat Kasus P3K, kerusakan properti (keadaan hampir celaka / nearmiss Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition 1 29 300 3000
  • 6. LOSSES INSIDENT IMMIDIATE CAUSES BASIC CAUSES LACK OF CONTROL Logika terjadinya kecelakaan Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen)
  • 7. Tugas & Tanggung Jawab HSE Mengapa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Itu Penting?..... Orang punya hak untuk kerja dengan aman dan sehat Karena menyangkut harkat kehidupan manusia banyak, baik diri sendiri, keluarga, teman kerja, lingkungan kerja serta masyarakat sekitar tempat kerja.
  • 8. PERAN BISNIS VS K3 Kepentingan bisnis karena menyangkut nama baik perusahaan ( bussines performance ). Keselamatan yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara langsung atau dengan memotivasi tenaga kerja Terjadinya kecelakaan dan kesehatan yang buruk menghabiskan banyak uang
  • 9. Biaya Terjadinya Kecelakaan Anda berfikir bahwa “ Harga keselamatan itu mahal” Bila seseorang terluka atau akan menjadi sakit parah tidak dapat berkerja, kemungkinan besar anda, perusahaan anda bahkan Owner / Main cont akan mengalami hal-hal sebagai berikut : 1. Terhadap Perusahaan Kita 1. Performance kita dimata Owner / Main Cont turun. 2. Kompetitor kita “Senang” karena dia merasa diatas “Angin”. 3. Kalau ada publikasi dari media masa / media electronic kita semangkin terpuruk. 4. Urusan dengan hukum, polisi, DepNaker dll yang semuanya berujung dengan uang kopensasi dan ganti rugi. 5. Pekerjaan distop karena urusan dengan investigasi. 6. Schedule kita terlambat dan berakibat kena finalty. 7. Produksi owner berhenti. 8. Denda dari owner untuk menggantikan keterlambatan produksi. 9. Membayar upah lembur / menambah pekerja untuk catchup schedule. 2. Terhadap Korban 1. Kalau mati akan meninggalkan anak / istri orang tua, saudara dll, dan tidak ada yang mencarikan nafkah. 2. Kalau cacat seumur hidup, akan mengurangi aktifitas kerja kita ( Dengan hilangnya organ tubuh kita ). 3. Secara psikologi dia kurang percaya diri. 4. Kesempatan untuk diterima diperusahaan lain akan berkurang ( akan menghambat karir masa depan).
  • 10. Poor Management Safety Policy & Decisions Personal Factors Environmental Factors Unsafe Act Unsafe Condition Unplanned release of Energy and/or Hazardous material Basic Causes Indirect Causes ACCIDENT Personal Injury Property Damage The Three Basic Causes
  • 11. LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN (Kontak) PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985 KERUGIAN
  • 12. Contoh Kasus Kecelakaan Kerja • Pada waktu proses pengelasan telah diawasi oleh safety officer ( dari subcont ) dan telah diberikan proteksi, bagian bawah dengan glass clouth dilapisi karung basah, dan bagian samping memakai blue sheet yang dilapisi ply wood. Disamping itu juga telah tersedia APAR 3 pc & juga ember berisiair. • Kaena pengelasan mulai jam 17.00 & kondisi ruang agak panas, menyebabkan karung goni basah menjadi agak kering & safety officer membasahi dengan percikan air ke permukaan karung goni. • Jam 17.45 pekerjaan pengelasan di hentikan, welder dan helper turun untuk membereskan peralatan, sedangkan safety officer yang merangkap fire man, memantau keadaan sekitar ( tetapi tidak membalik karung goni ) sampai jam 18,30, staff PT SEWI mengetahui ada asap dari karung goni tersebut kemudian memberi tahu woker Sdr Budi yang sedang istrahat di luar faktory yang segera mengecek & memadamkannya dengan menyiram karung goni denganair & kemudian memasukan karung goni tersebut kedalam ember berisi air.
  • 13. Latihan Investigasi Kecelakaan ROOT CAUSE ( AKAR PENYEBAB ) COUNTERMEASURE ( TINDAKAN PERBAIKAN ) IMPROVEMENT ( PENINGKATAN )
  • 14.