Studi kasus adalah pendekatan untuk mempelajari suatu kasus dalam konteks alaminya tanpa intervensi luar. Metode ini digunakan untuk memahami fenomena sosial melalui studi mendalam terhadap satu atau beberapa kasus. Prosesnya meliputi identifikasi kasus, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, kemudian interpretasi hasil untuk memahami kasus secara intrinsik atau mendukung teori.
2. Apa yang Harus dijelaskan
dari Studi Kasus?
Studi Kasusus
A. Konsep Dasar
B.
Metodologi
(Ragam
Studi Kasus)
C. Proses Studi
D.
Kelebihan
dan
Kekurangan
3. (A)
1. Apakah Studi Kasus itu?
• Mengembangkan sebuah analisis mendalam
dari sebuah kasus yang tunggal atau ganda
• Studi/kajian mendalam terhadap kasus atau
kasus-kasus
• Biasa digunakan dalam; Ilmu Politik, sosiologi,
evaluasi, studi masyarakat urban, dan ilmu
sosial lainnya
4. 2. Apa Konsep Utamanya?
• Case study seeks to engage with and report the
complexity of social activity in order to represent the
meanings that individual social actors bring to those
settings and manufacture in them.
• Case study assumes that social activity is created through
social interaction, albeit situated in particular contexts
and histories, and seeks to identify and describe before
trying to analyse and theorize. (Sheila Stark and Harry
Torrance, 2006)
• ...empirical inquiry that investigates a contemporary
phenomenon within its real-life context, when the
boundaries between phenomenon and context are not
clearly evident, and in which multiple sources of
evidence are used (Yin, 1981)
5. • Pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau
menginterpretasi suatu kasus dalam konteksnya
yang alamiah tanpa intervensi pihak luar.
• Trend studi kasus: menyoroti sutau keputusan atau
seperangkat keputusan; mengapa keputusan itu
diambil, bagaimana ia diterapkan, dan apa hasilnya
(Schramm dalam Yin, 1981)
• Studi kasus berlaku apabila suatu pertanyaan
bagaimana (how) dan mengapa (why) diajukan
terhadap seperangkat peristiwa masa kini yang
mustahil atau setidaknya suliti dikontrol.
6. 3. Keunikan Kasus
• Hakikat kasus
• Latar belakang historis
• Setting fisik
• Konteks kasus (khususnya ekonomi, politik,
hukum, dan estetika)i
• Informan atau tentang keberadaan kasus
tersebut
• Persoalan lain di sekitar kasus yang dipelajari
7. (B)
1. Ragam Metodologi Studi Kasus (Pemilihan Kasus)
Intrisic
Case Study
Instrumental
Case Study
Collective case
Study
• Memahami lebih baik kasus
tertentu secara internal
• Dilakukan kerena ingin
memahami secara intrinsik,
keteraturan dan kekhususan
kasus, bukan secara eksternal
• Memahami kasus tertentu
secara eksternal
• Kasus adalah sarana untuk
memahami hal lain di luar kasus
(Membuktikan teori yang sudah
ada)
• Menarik kesimpulan atas
fenomena dari beberapa kasus-
kasus tertentu
• Membentuk suatu teori atas
persamaan dan keteraturan
yang diperoleh dari setiap kasus
9. 2. Metode Pengumpulan Data
Interview Terbuka Tidak terstruktur
Documentary
Analysis
Foto Dokumen pribadi
Catatan/laporan.
artifaks, dll
Observation Partisipatif Grounded
Focus Group
Discussion
10. (D)Kelebihan dan Kekurangan
• Kelebihan
▫ Memiliki batas, lingkup, dan pola pikir tersendiri agar dapat
menangkap realitas serta menantang
▫ Detail, menangkap mekna di balik kasus sehingga
bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah spesifik
▫ Memberikan pengetahuan proporsional dan ekseperimental
• Kelemahan
▫ Isu validitas dan reliabilitas
▫ Generalisasi dalam upaya teorisasi