SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
STUDI KASUS

 Sebagian studi kasus berciri
  kualitatif/kuantitatif

 Studi kasus bukanlah sebuah pilihan
 metodelogis,
   namun lebih sebagai pilihan objek yang
 diteliti
CONTOH KASUS
Dokter memeriksa anak
karena sianak sakit, gejala
yang tampak pada seorang
anak berciri kualitatif sekaligus
kuantitatif. Rekam seorang
medis/ dokter lebih bercorak
kuantitatif daripada kualitaf.
Pekerja social meneliti
 anak karena si anak
 ditelantarkan, gejala –
 gejala ketelantaran
 tersebut berciri kuantitatif
 sekaligus kualitatif.
 Catatan resminya seorang
 pekerja social lebih berciri
 kualitatif daripada
PROSES IDENTIFIKASI
KASUS

 Kasus adalah suatu” system yang
  terbatas”
   ( a bounded system)
 Kasus memiliki, pola, Konsistensi,dan
  sekuensi sangat menonjol.
 Pola-pola perilaku system adalah
  factor kunci dalam memahami sebuah
  kasus, (Stake 1988)
MINAT INTRISIK DAN INSTRUMENTAL PADA
                 KASUS


 Peneliti yang berbeda tentu memiliki
 tujuan tujuan yang berbeda pula
 ketika mengkaji kasus
1. Studi kasus intrisik, Jenis ini
 ditempuh bukan karena suatu kasus
 mewakili kasus-kasus lain atau
 kerana menggambarkan sifat atau
 problem tertentu, namun karena
 seluruh aspek kekhususan dan
Lanjutan
2. Instrumental case study.
  Jenis ini digunakan untuk meneliti suatu
  kasus tertentu agar tersaji sebuah
  perspektif tentang isu dan perbaikan
  suatu teori.
* Jika soerang peneliti merasa kurang
  tertarik mengakji suatu kasus tertentu, dia
  dapat meneliti sejumlah kasus secara
  bersamaan agar dia bisa meneliti
  fenomena, populasi, atau kondisi umum,
  jenis ini disebut studi kasus keloketif.
Kajian tentang partikularitas
 Seorang peneliti kasus biasanya mencari Sesutu
  yang umum dan khusus dari sebuah kasus, namun
  hasil akhirnya sering kaii memberikan sesuatu yang
  unik & menarik (Stoufer, 1941). Keunikan itu
  mencakup;
1. Ciri khas/hakikat kasus
2. Latar belakang historisnya
3. Konteks/Setting fisik
4. Konteks lainnya mencakup ekonomi, politik, hukum,
  dan estetika.
5. Kasus-kasus lain yang dengannya suatu kasus
  dapat dikenali.
6. Para informan yang menjadi sumber dikenalinya
Keunikan. partikularitas, dan
 keragaman tidak selalu disenangi
 oleh semua orang secara
 universal.
Metodologi studi kasus agak
 terabaikan karena terkadang
 peneliti yang menggunakan teknik
 ini kurang begitu tertarik untuk
 meneliti partikularitas
 (Denzrn,1989; Glaser & Strausls,
Keunikan Situasi

Berkat keunikan sejarahnya,
suatu kasus menjadi sebuah
entitas kompleks yang
beroperasi dalam sejumlah
konteks, meliputi konteks
fisik, ekonomi, etika, dan
estetika.
ISU
 Terlepas benar atau salah tema atau
  ",dimensi abstrak" seorang peneliti
  sering kali berupa "isu"
 Dalam memilih isu untuk merancang
  penelitiannya, seorang peneliti bisa saja
  memfokuskan diri pada satu kasus
  tertentu atau yang lain.
 Isu-isu dipilih berdasarkan pada apa
  yang dapat dikaji dalam kesempatan
  melakukan penelitian.
Menuturkan Kisah
 Dalam studi kasus, sudah lazim
 khususnya bagi para peneliti kasus
 kualitatif yang menuntut agar kasus
 "menuturkan kisahnya senrdiri,

 John Van Maanen (1988)
 mengidentifikasi tujuh macam: realistik,
 impresionistik,konfesional, kritis, formal,
 literer, dan kombinatif' Dalam hal ini,
 seorang Peneliti tidak bisa memastikan
 Muatan suatu kasus berkembang seiring dengan
    proses penulisan itu sendiri.
   Belajar dari suatu kasus Partikular
   Transfer Pengetahuan dari Peneliti kepada
    Pembaca
   Teknik Triangulasi (Teknik triangulasi digunakan
    untuk mengklarifikasi makna dengan cara
    mengidentifikasi cara pandang yang berbeda
    terhadap berbagai fenomena (Flick,1992).
   Teknik Perbandingan (Sebagian besar peneliti
    yang bercorak naturalistik, ethnografik, dan
    fenomenologis akan cenderung mengulas suatu
    kasus secara detail sehingga mempermudah
    pembaca ketika melakukan perbandingan yang baik.
Metode Kajian
Mengkonsentrasikan perhatian
 pada seluruh kasus , Studi kasus
 kualitatif memiliki ciri bahwa sang
 peneliti menghabiskan waktu
 secukupnya di lapangan,dan
 secara langsung terjun dan
 bersentuhan dengan berbagai
 aktivitas dan operasi kasus yang
 diteliti, sambil merefleksikan dan
Pemilihan Kasus
 Pada awalnya, suatu fenornena itu
 muncul dengan sendirinya; maka
 munculnya kasus kasus adalah
 peluang bagi peneliti untuk meneliti
 fenomena/gejala.

 Biasanya lebih baik mengkaji
 sejurnlah besar isu dari satu kasus
 umum daripada mengkaji sejumlah
 kecil isu dari satu kasus khusus
 Pengambilan Sampel dalam suatu kasus
 Etika
RINGKASAN
 ulasan saya di atas tanggunng jawab bagi
    seorang'peneliti kualitatif akan pendekatan studi kasus
    adalah berikut:

 Membingkai kasus dan mengonseptualisasikan objek
    penelitian.
   Memilih fenomena :(gejala), menentukan tema tema atau
    isu-isu yang menjadi fokus pertanyaan riset.
   Melacak pola-pola data untuk memperkaya isu isu dalam
    penelitian.
   menggunakan teknik triangulasi untuk hasil hasil
    observasi pernting dan landasan interpretasi,
   Menghadirkan beberapa altenratif penafsiran,
 Beberapa pilihan kajian penting bagi peneliti yang
 menggunakan pendekartan studi kasus adalah sebagai
    berikut:

 Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk membuat
    laporan kisah.
   Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk
    membandingkannya dengan kasus lain.
   Berapa banyak waktu yang diburuhkan untuk
    merumuskan berbagai generalisasi, atau apakah tugas
    tersebut akan diserahkan kepada para pembaca,
   Berapa banyak waktu yang dihutuhkan untuk membuat
    ulasan (dalam laporan) tentang peneliti yang sekaligus
    sebagai partisipan.
   Apakah perlu atau tidak, dan seberapa jauh
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifannisa herlida
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianBank Miko
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifSiti Sahati
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian IlmiahDiana Amelia Bagti
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahNamira A
 
Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2
Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2
Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2Namin AB Ibnu Solihin
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusAna Safrida
 
Konsep dasar penelitian kualitatif
Konsep dasar penelitian kualitatifKonsep dasar penelitian kualitatif
Konsep dasar penelitian kualitatifSiti Sahati
 
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYAJENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
 
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitianMetodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitianjayamartha
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitiangiegieok
 

What's hot (20)

Powerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatifPowerpoint kelompok kualitatif
Powerpoint kelompok kualitatif
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Jenis Penelitian
Jenis PenelitianJenis Penelitian
Jenis Penelitian
 
Study kasus
Study kasusStudy kasus
Study kasus
 
Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita
 
Metodologi penelitian 1
Metodologi penelitian 1Metodologi penelitian 1
Metodologi penelitian 1
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian IlmiahPENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
PENULISAN KARYA ILMIAH - Jenis Jenis Penelitian Ilmiah
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
 
Ppt Eksperimen
Ppt EksperimenPpt Eksperimen
Ppt Eksperimen
 
Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2
Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2
Materi Metodologi Penelitian Pertemuan Ke 2
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Konsep dasar penelitian kualitatif
Konsep dasar penelitian kualitatifKonsep dasar penelitian kualitatif
Konsep dasar penelitian kualitatif
 
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYAJENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYA
 
Bahan kuliah mph
Bahan kuliah mphBahan kuliah mph
Bahan kuliah mph
 
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitianMetodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
Metodologi Penelitian (10) konsep dasar penelitian
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Paradigma & ragam penelitian kualitatif
Paradigma & ragam penelitian kualitatifParadigma & ragam penelitian kualitatif
Paradigma & ragam penelitian kualitatif
 

Similar to STUDI KASUS DAN PENDEKATANNYA

Metode Studi kasus.ppt
Metode Studi kasus.pptMetode Studi kasus.ppt
Metode Studi kasus.pptsalman330082
 
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mmKelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mmMisbahAlMunir1
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...Sri Suwanti
 
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5ALMAISYA
 
pptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptxpptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptxDeniaSundari
 
Materi Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptxMateri Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptxUmmuFaizah4
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiAngga Prawadika Aji
 
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran mathJENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran mathmuhihsan19
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaAzuan Hafifi
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...iqbalbale02
 

Similar to STUDI KASUS DAN PENDEKATANNYA (20)

Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 
Metode Studi kasus.ppt
Metode Studi kasus.pptMetode Studi kasus.ppt
Metode Studi kasus.ppt
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Case Study.pptx
Case Study.pptxCase Study.pptx
Case Study.pptx
 
Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mmKelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
 
Case Study Research By Tim 1.pdf
Case Study Research By Tim 1.pdfCase Study Research By Tim 1.pdf
Case Study Research By Tim 1.pdf
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
 
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
 
pptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptxpptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptx
 
Materi Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptxMateri Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptx
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
 
Laporan studi kasus
Laporan studi kasusLaporan studi kasus
Laporan studi kasus
 
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran mathJENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
JENIS-PENELITIAN dalam pembelajaran math
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Penelitian Studi Kasus .pptx
Penelitian Studi Kasus .pptxPenelitian Studi Kasus .pptx
Penelitian Studi Kasus .pptx
 
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
Qualitative approaches/abshor marantika/kelompok 14 : Muhammad Iqbal (2201846...
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 

STUDI KASUS DAN PENDEKATANNYA

  • 1.
  • 2. STUDI KASUS  Sebagian studi kasus berciri kualitatif/kuantitatif  Studi kasus bukanlah sebuah pilihan metodelogis, namun lebih sebagai pilihan objek yang diteliti
  • 3. CONTOH KASUS Dokter memeriksa anak karena sianak sakit, gejala yang tampak pada seorang anak berciri kualitatif sekaligus kuantitatif. Rekam seorang medis/ dokter lebih bercorak kuantitatif daripada kualitaf.
  • 4. Pekerja social meneliti anak karena si anak ditelantarkan, gejala – gejala ketelantaran tersebut berciri kuantitatif sekaligus kualitatif. Catatan resminya seorang pekerja social lebih berciri kualitatif daripada
  • 5. PROSES IDENTIFIKASI KASUS  Kasus adalah suatu” system yang terbatas” ( a bounded system)  Kasus memiliki, pola, Konsistensi,dan sekuensi sangat menonjol.  Pola-pola perilaku system adalah factor kunci dalam memahami sebuah kasus, (Stake 1988)
  • 6. MINAT INTRISIK DAN INSTRUMENTAL PADA KASUS  Peneliti yang berbeda tentu memiliki tujuan tujuan yang berbeda pula ketika mengkaji kasus 1. Studi kasus intrisik, Jenis ini ditempuh bukan karena suatu kasus mewakili kasus-kasus lain atau kerana menggambarkan sifat atau problem tertentu, namun karena seluruh aspek kekhususan dan
  • 7. Lanjutan 2. Instrumental case study. Jenis ini digunakan untuk meneliti suatu kasus tertentu agar tersaji sebuah perspektif tentang isu dan perbaikan suatu teori. * Jika soerang peneliti merasa kurang tertarik mengakji suatu kasus tertentu, dia dapat meneliti sejumlah kasus secara bersamaan agar dia bisa meneliti fenomena, populasi, atau kondisi umum, jenis ini disebut studi kasus keloketif.
  • 8. Kajian tentang partikularitas  Seorang peneliti kasus biasanya mencari Sesutu yang umum dan khusus dari sebuah kasus, namun hasil akhirnya sering kaii memberikan sesuatu yang unik & menarik (Stoufer, 1941). Keunikan itu mencakup; 1. Ciri khas/hakikat kasus 2. Latar belakang historisnya 3. Konteks/Setting fisik 4. Konteks lainnya mencakup ekonomi, politik, hukum, dan estetika. 5. Kasus-kasus lain yang dengannya suatu kasus dapat dikenali. 6. Para informan yang menjadi sumber dikenalinya
  • 9. Keunikan. partikularitas, dan keragaman tidak selalu disenangi oleh semua orang secara universal. Metodologi studi kasus agak terabaikan karena terkadang peneliti yang menggunakan teknik ini kurang begitu tertarik untuk meneliti partikularitas (Denzrn,1989; Glaser & Strausls,
  • 10. Keunikan Situasi Berkat keunikan sejarahnya, suatu kasus menjadi sebuah entitas kompleks yang beroperasi dalam sejumlah konteks, meliputi konteks fisik, ekonomi, etika, dan estetika.
  • 11. ISU  Terlepas benar atau salah tema atau ",dimensi abstrak" seorang peneliti sering kali berupa "isu"  Dalam memilih isu untuk merancang penelitiannya, seorang peneliti bisa saja memfokuskan diri pada satu kasus tertentu atau yang lain.  Isu-isu dipilih berdasarkan pada apa yang dapat dikaji dalam kesempatan melakukan penelitian.
  • 12. Menuturkan Kisah  Dalam studi kasus, sudah lazim khususnya bagi para peneliti kasus kualitatif yang menuntut agar kasus "menuturkan kisahnya senrdiri,  John Van Maanen (1988) mengidentifikasi tujuh macam: realistik, impresionistik,konfesional, kritis, formal, literer, dan kombinatif' Dalam hal ini, seorang Peneliti tidak bisa memastikan
  • 13.  Muatan suatu kasus berkembang seiring dengan proses penulisan itu sendiri.  Belajar dari suatu kasus Partikular  Transfer Pengetahuan dari Peneliti kepada Pembaca  Teknik Triangulasi (Teknik triangulasi digunakan untuk mengklarifikasi makna dengan cara mengidentifikasi cara pandang yang berbeda terhadap berbagai fenomena (Flick,1992).  Teknik Perbandingan (Sebagian besar peneliti yang bercorak naturalistik, ethnografik, dan fenomenologis akan cenderung mengulas suatu kasus secara detail sehingga mempermudah pembaca ketika melakukan perbandingan yang baik.
  • 14. Metode Kajian Mengkonsentrasikan perhatian pada seluruh kasus , Studi kasus kualitatif memiliki ciri bahwa sang peneliti menghabiskan waktu secukupnya di lapangan,dan secara langsung terjun dan bersentuhan dengan berbagai aktivitas dan operasi kasus yang diteliti, sambil merefleksikan dan
  • 15. Pemilihan Kasus  Pada awalnya, suatu fenornena itu muncul dengan sendirinya; maka munculnya kasus kasus adalah peluang bagi peneliti untuk meneliti fenomena/gejala.  Biasanya lebih baik mengkaji sejurnlah besar isu dari satu kasus umum daripada mengkaji sejumlah kecil isu dari satu kasus khusus
  • 16.  Pengambilan Sampel dalam suatu kasus  Etika
  • 17. RINGKASAN  ulasan saya di atas tanggunng jawab bagi seorang'peneliti kualitatif akan pendekatan studi kasus adalah berikut:  Membingkai kasus dan mengonseptualisasikan objek penelitian.  Memilih fenomena :(gejala), menentukan tema tema atau isu-isu yang menjadi fokus pertanyaan riset.  Melacak pola-pola data untuk memperkaya isu isu dalam penelitian.  menggunakan teknik triangulasi untuk hasil hasil observasi pernting dan landasan interpretasi,  Menghadirkan beberapa altenratif penafsiran,
  • 18.  Beberapa pilihan kajian penting bagi peneliti yang  menggunakan pendekartan studi kasus adalah sebagai berikut:  Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan kisah.  Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk membandingkannya dengan kasus lain.  Berapa banyak waktu yang diburuhkan untuk merumuskan berbagai generalisasi, atau apakah tugas tersebut akan diserahkan kepada para pembaca,  Berapa banyak waktu yang dihutuhkan untuk membuat ulasan (dalam laporan) tentang peneliti yang sekaligus sebagai partisipan.  Apakah perlu atau tidak, dan seberapa jauh