SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
Metodologi Penelitian
Case Study Research
Kelompok 1
1. Eric (2055202043)
2. Petrus Jansen Noelin (2055202015)
3. Shandy Kartasasmita (2055202060)
4. Willy Fernando (2055202002)
Apa itu Case
Study Research?
1
Pengertian Case Study Reseach
Case Study Research atau Penelitian Studi Kasus merupakan penelitian
tentang suatu kasus yang setiap prosesnya dilakukan secara rinci, tajam,
dan mendalam. Kasus di sini bisa berupa individu, kelompok, organisasi,
maupun lembaga. Dari penelitian kasus tersebut, diharapkan peneliti
akan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang kasus yang diteliti
tersebut
Menurut Para Ahli ( Yin – 1996 )
Studi kasus merupakan proses pencarian pengetahuan yang empiris guna
menyelidiki dan meneliti berbagai fenomena dalam konteks kehidupan
nyata.
Metode studi kasus menurut Yin juga baru bisa diterapkan ketika batas
antara fenomena dengan konteks kehidupan nyata cenderung samar.
Sehingga tidak terlihat begitu jelas, yang tentu memunculkan suatu topik
penelitian yang harus ditemukan jawaban atau solusinya.
Menurut Para Ahli ( Pollit dan Hungler – 1990 )
Studi kasus adalah metode penelitian yang fokusnya terletak pada
penentuan dinamika mengenai pertanyaan lebih lanjut mengapa
seseorang berpikir, melakukan sesuatu, atau bahkan mengembangkan
diri.
Keduanya juga berpendapat bahwa fokus tersebut sangat penting untuk
metode studi kasus karena memang dibutuhkan analisis yang intensif.
Fokus utamanya adalah alasan mengapa seseorang ingin mencapai suatu
tujuan, bukan hasil atau pencapaian tujuan orang tersebut.
Menurut Para Ahli ( Susilo Rahardjo dan Gudnanto – 2011 )
Penelitian studi kasus adalah metode yang diterapkan untuk memahami
individu lebih mendalam dengan dipraktekkan secara integratif dan
komprehensif. Langkah tersebut dilakukan untuk memahami karakter
individu yang diteliti secara mendalam.
Selain mempelajari karakter individu, juga membantu menentukan solusi
atas permasalahan yang dihadapi individu tersebut. Harapannya adalah
ketika masalah yang dihadapi bisa terselesaikan. Maka individu tadi akan
memiliki karakter dan cara berpikir yang lebih baik.
Menurut Para Ahli ( Bimo Walgito – 2010 )
Metode studi kasus adalah metode yang bertujuan untuk mempelajari
dan menyelidiki suatu kejadian atau fenomena mengenai individu, seperti
riwayat hidup seseorang yang menjadi objek penelitian.
Bimo juga menambahkan bahwa untuk melaksanakan penelitian studi
kasus diperlukan informasi sebanyak mungkin dan integrasi data.
Integrasi data ini bisa diperoleh dari metode penelitian lain untuk bisa
memberikan informasi yang lebih detail dan mendalam.
Menurut Para Ahli ( Tellis – 1997 )
Metode studi kasus merupakan metode penelitian yang memiliki memiliki
unit analisis yang lebih mengacu pada sistem tindakan yang dilakukan
dibanding pada individunya sendiri atau suatu lembaga tertentu.
Menurut Tellis, unit analisis merupakan komponen paling kritikal dalam
penerapan studi kasus. Unit analisis ini kemudian juga disampaikan Tellis
bisa bervariasi, antara individu maupun dengan suatu lembaga.
Bagaimana sebuah kasus bisa dikatakan
‘unik’ ?
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si menyebutkan 6 rambu-rambu yang bisa dijadikan
pertimbangan oleh peneliti, yaitu:
1. Hakikat atau sifat kasus yang akan diteliti
2. Latar belakang atau alasan kasus tersebut muncul
3. Setting fisik dari kasus tersebut
4. Konteks yang mengelilinginya, seperti faktor ekonomi, politik, dan sebagainya.
5. Kasus lain yang bisa menerangkan kasus tersebut
6. Informan yang benar-benar menguasai kasus yang akan diteliti
Dengan rambu-rambu ini, bisa disimpulkan bahwa studi kasus menjadi metode penelitian
yang tepat untuk memahami sebuah fenomena
Tujuan Case
Study Research
2
Tujuan Studi Kasus Secara Umum
1. Menggambarkan situasi individu, sehingga dalam metode penelitian ini peneliti
akan mencoba menggambarkan secara detail mengenai situasi yang dialami
oleh individu yang statusnya adalah subjek penelitian. Individu disini bisa
sebagai seseorang, sebuah bisnis, sebuah organisasi, dan lain-lain.
2. Mengidentifikasi masalah utama pada suatu kasus, sehingga peneliti bisa
melakukan identifikasi berbagai masalah dan menentukan masalah yang
menjadi masalah utama dari suatu kasus.
3. Menganalisa kasus menggunakan konsep teoritis, tentunya teori yang
digunakan masih relevan dari unit atau bidang disiplin ilmu tertentu.
4. Merekomendasikan tindakan yang bisa menjadi penyelesaian dari suatu kasus,
atau bisa dikatakan peneliti bisa merekomendasikan solusi atas masalah yang
menjadi penyebab suatu kasus.
Tujuan Studi Kasus Secara Spesifik
1. Tujuan studi kasus di bidang psikologi adalah untuk informasi yang lebih
mendalam mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan otak manusia,
perilaku, dan juga pemikiran secara kognitif dari otak manusia tersebut.
2. Tujuan studi kasus di bidang sosiologi adalah untuk mendapat informasi
mendalam seperti di bidang psikologi. Hanya saja tidak memperhatikan perilaku
maupun interaksi yang terjadi di dalam atau diantara suatu organisasi,
komunitas, kelompok, dan sebagainya.
3. Tujuan studi kasus yang dilakukan para ilmuwan adalah untuk melakukan
eksperimen diantara sejumlah teori untuk menghasilkan teori baru. Para
ilmuwan tersebut kemudian bisa mengembangkan hipotesis dan kemudian
melakukan penelitian dengan memakai metode studi kasus.
Jenis-Jenis Case
Study Research
3
Menurut Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si (2017)
1. Studi Kasus Kolektif
(Collective Case Study)
Studi kasus kolektif merupakan jenis studi kasus yang
meneliti lebih dari satu kasus. Dengan catatan bahwa
kasus-kasus tersebut harus saling berhubungan dan
peneliti harus menguasai semuanya. Dengan begitu,
peneliti dapat membandingkan satu kasus dengan
kasus yang lainnya
2. Studi Kasus Retrospektif
(Retrospective Case Study)
Studi kasus retrospektif merupakan studi kasus yang
memungkinkan adanya perbaikan atau treatment
pada kasus yang diteliti. Treatment ini harus
diselesaikan oleh orang lain yang benar-benar
kompeten di bidang tersebut, peneliti hanya
menyumbang masukan dari hasil penelitiannya
3. Studi Kasus Prospektif
(Prospective Case Study)
Studi kasus prospektif umumnya digunakan agar
peneliti bisa mengetahui arah perkembangan dari
suatu kasus. Tindak lanjut dari studi kasus ini adalah
Penelitian Tindakan atau Action Research yang
dilakukan oleh orang lain yang sudah ahli
4. Studi Kasus Instrumen
(Instrumental Case Study)
Instrumental Case Study merupakan jenis penelitian
yang mengharuskan peneliti memilih kasus dengan
hati-hati. Maksudnya, peneliti yakin bahwa dia bisa
mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari
kasus tersebut
4. Studi Kasus Intrinsik
(Intrinsic Case Study)
Dalam studi kasus yang terakhir, studi kasus intrinsik,
peneliti bisa memilih kasus berdasarkan pada minat
pribadi atau ketertarikannya pada suatu persoalan.
Misalnya, kenakalan remaja, cyber bullying, fenomena
single parents, bahkan fenomena “Citayam Fashion
Week”.
Bentuk Case
Study Research
4
Berdasarkan Permasalahan Penelitian (Creswell)
1. Studi Kasus Instrumental Tunggal
Merupakan bentuk penelitian studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan
sebuah kasus untuk memberi gambaran mengenai suatu isu.
Dalam hal ini, peneliti akan mencoba mencari isu yang menarik perhatian untuk
kemudian dikaji. Kemudian peneliti akan menggunakan suatu kasus untuk dijamin
sarana atau instrumen dalam menyusun penggambaran kasus secara terperinci.
Sehingga dari satu isu, peneliti akan menemukan kasus yang diakibatkan oleh isu
tersebut. Kasus inilah yang kemudian akan digambarkan atau dipaparkan sejelas
mungkin oleh peneliti. Sehingga pembaca hasil penelitian bisa tahu bahwa kasus
tersebut merupakan instrumen penting dalam suatu isu
2. Studi Kasus Jamak
Studi kasus berikutnya adalah berbentuk studi kasus jamak, sehingga berkebalikan
dengan studi kasus instrumental tunggal. Pada instrumental tunggal peneliti hanya
menggunakan atau mempelajari satu kasus. Sementara pada studi kasus jamak maka
jumlah kasus yang dipelajari atau diteliti lebih dari satu.
Jadi, secara sederhana studi kasus jamak diartikan sebagai penelitian yang
menggunakan banyak isu maupun banyak kasus dalam satu penelitian yang
dilakukan. Supaya pembahasan dan kegiatan penelitian lebih terfokus, maka fokus
utamanya adalah pada satu isu dan beberapa kasus yang menyertai isu tersebut.
3. Studi Kasus Mendalam
Bentuk berikutnya adalah studi kasus mendalam, merupakan bentuk penelitian studi
kasus yang diterapkan pada suatu kasus yang memiliki suatu kekhasan atau ciri khas
dan juga keunikan yang cukup tinggi dibanding kasus pada umumnya. Sehingga
kasus ini sejak awal sudah mencuri perhatian peneliti untuk dikaji.
Sekilas, bentuk penelitian satu ini mirip dengan penelitian naratif namun prosedurnya
sendiri lebih terperinci. Yakni pada kasus dan juga kaitan atau hubungannya dengan
lingkungan yang ada di sekitarnya secara terintegrasi.
Langkah-Langkah
Melakukan Case Study
Research
5
Dalam tahap ini, peneliti harus bisa menemukan kasus yang menjadi
bagian dari bidang yang dipelajari. Jika ingin mencari kasus dengan
membaca buku atau penelitian terdahulu, maka harus memahami
seluruh isinya terlebih dahulu agar bisa menentukan tema besar
penelitian. Dari tema ini, nantinya akan dipersempit lagi menjadi
beberapa topik.
1. Memilih Tema, Topik, dan Kasus
Kajian literatur ini selain bisa membuat wawasan dalam bidang yang
akan diteliti semakin luas, juga bisa semakin mempertajam rumusan
masalah yang akan kamu ajukan. Maka dari itu, carilah bahan bacaan
sebanyak-banyaknya. Bisa berupa penelitian dan jurnal yang relevan,
majalan ilmiah, buku, atau surat kabar yang berhubungan dengan
kasus tersebut.
2. Kajian Literatur
Penelitian studi kasus harus dapat menjawab pertanyaan “apa”,
“bagaimana”, dan “mengapa”. Pertanyaan “apa” bertujuan agar kamu
mendapatkan pengetahuan deskriptif terkait masalah penelitian,
pertanyaan “bagaimana” agar kamu mendapatkan pengetahuan eksplanatif,
dan “mengapa” untuk mendapatkan pengetahuan eksploratif.
Mudahnya, pertanyaan “bagaimana” ini menanyakan proses terjadinya
suatu peristiwa sementara pertanyaan “mengapa” mencari alasan yang
menyebabkan suatu peristiwa bisa terjadi.
3. Merumuskan Fokus dan Masalah
Penelitian
Teknik pengumpulan data yang disarankan pada studi kasus adalah:
1. Wawancara
2. Dokumentasi
3. Observasi terlibat
4. Observasi langsung,
5. Artefak fisik.
Dalam proses pengumpulan data, kamu juga harus memperhatikan tiga hal
penting, yaitu alamiah, holistik, dan mendalam.
4. Pengumpulan Data
Dalam artian, cek seluruh datanya dan lihat apakah sudah bisa menjawab
rumusan masalah yang ditentukan atau belum.
Jika sudah, maka data dianggap sempurna dan bisa melanjutkan ke tahap
berikutnya. Sebaliknya, jika belum maka wajib kembali ke lapangan dan
mengumpulkan data tambahan untuk melengkapinya.
5. Penyempurnaan Data
Sebelum melakukan analisis, olah dulu data yang sudah dianggap
sempurna. Cek kebenaran dari data-data tersebut, susun dan klasifikasi
berdasarkan kategori yang sesuai dengan penelitianmu, dan lakukan
penyandian atau coding, bila perlu koreksi jawaban wawancara yang
dianggap belum jelas. Seluruh proses dalam tahapan ini akan membantu
memudahkan proses analisis data
6. Mengolah Data
Analisis data bisa dibilang sebagai “inti” dari penelitian. Oleh karena itu,
harus dilakukan dengan benar dan sesuai tuntunan. Tidak sedikit peneliti,
baik mahasiswa sarjana, pascasarjana, maupun doktoral mengalami
kesulitan dalam tahap ini.
Akan tetapi, jika dilakukan dengan benar, analisis data akan menghasilkan
informasi penting, yaitu temuan penelitian. Artinya, jika analisis data gagal,
maka penelitian dianggap gagal. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh
peneliti dalam tahapan ini adalah kemampuan analisis data dari peneliti itu
sendiri.
7. Analisis Data
langkah-langkah yang bisa dijadikan pedoman dalam tahap ini:
1. Peneliti harus membaca seluruh transkrip untuk mendapatkan informasi
umum (general)
2. Kumpulkan semua pesan umum yang didapatkan, kemudian ambil
pesan khususnya (spesifik)
3. Dari pesan khusus yang ada akan ditemukan pola umum data, maka
selanjutnya data tersebut bisa dikelompokkan kembali menurut
kategori, topologi, dan urutan kejadiannya.
8. Proses Analitis Data
Supaya temuan penelitian dari data tidak dianggap bias, maka harus
melakukan konfirmabilitas atau triangulasi pertemuan. Caranya adalah
dengan melaporkan temuan tersebut pada orang yang telah diwawancarai.
9. Konfirmabilitas atau Triangulasi
Temuan
Kesimpulan penelitian harus berisi sintesis atau dari semua pernyataan
yang diuraikan sebelumnya. Termasuk uraian deskriptif tentang fakta-fakta
di lapangan yang sesuai dengan pertanyaan penelitian
10. Kesimpulan Penelitian
Tahap terakhir dari penelitian studi kasus adalah membuat laporan
penelitian. Laporan ini dianggap sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban dari penelitian yang telah dilakukan. Umumnya,
laporan ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang.
Satu hal penting yang harus diperhatikan saat membuat laporan ilmiah
adalah memastikan bahwa penelitian yang telah dilakukan memenuhi
syarat-syarat berikut ini:
1. Objektif
2. Sistematik
3. Mengikuti metode ilmiah
11. Laporan Penelitian
Manfaat Case Study
Research
6
1. Studi kasus adalah sarana utama untuk penelitian emik
yang mengutarakan pandangan subjek penelitian
2. Studi kasus memberikan uraian utuh yang sama dengan apa
yang dialami oleh pembaca dalam kehidupan sehari-
harinya.
3. Studi kasus sangat efektif dalam menunjukkan hubungan
antara peneliti dengan subjek penelitian
4. Pembaca dapat memperoleh konsistensi gaya, faktual, dan
juga kepercayaan dari penelitian studi kasus
5. Penelitian ini menyajikan uraian tebal yang dibutuhkan
untuk penilaian transferabilitas
6. Studi kasus sangat terbuka terhadap penilaian atas konteks
yang nantinya penilaian ini dapat berperan terhadap
fenomena yang ada di dalam konteks tersebut.
Tantangan Case Study
Research
7
Menurut Prof. Rahardjo (2017)
Terdapat tiga persoalan yang akan menjadi tantangan bagi peneliti yang
memilih metode penelitian studi kasus. Tantangan tersebut adalah:
1. Memastikan bahwa kasus yang akan diteliti dianggap “berbobot”
secara akademik
2. Menemukan data yang relevan untuk keperluan penelitian
3. Apa yang harus dilakukan setelah semua data terkumpul
Kesimpulan Case
Study Research
8
Kesimpulan
Studi kasus adalah metode penelitian yang bisa dipilih oleh mahasiswa
atau peneliti untuk mencari kebenaran ilmiah yang tentatif atau tidak
absolut. Dengan kata lain, kebenaran ini masih bisa diuji, dikritik, atau
direvisi. Namun, biar bagaimanapun, studi kasus merupakan metode
penelitian yang cukup menantang.
Di samping itu, studi kasus juga sangat tepat untuk menemukan hal-hal
tersembunyi dari fenomena sosial dan budaya untuk kemudian
disebarkan hingga menjadi pengetahuan publik.
Terima Kasih ☺
Sesi Diskusi
☺

More Related Content

What's hot

Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2Sofyan Nardi Saputra
 
Template MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docxTemplate MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docxRoroFitriani
 
Kurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docx
Kurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docxKurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docx
Kurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docxAlfiKhan2
 
PPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.ppt
PPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.pptPPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.ppt
PPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.pptRezaDarmayanti
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1agung susanto
 
Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013rizkiyolanda
 
Orientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganOrientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganEko Mardianto
 
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxMust Yuz
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docxMODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docxfatkhurozi71
 
Kd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legenda
Kd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legendaKd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legenda
Kd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legendasriningsihdwisetyori
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANViraVira22
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanUniversity of Jember
 
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docxATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docxayuervina1
 
Contoh job description lengkap
Contoh job description lengkapContoh job description lengkap
Contoh job description lengkapaswel13
 

What's hot (20)

Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2
 
Template MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docxTemplate MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docx
 
Model RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa IndonesiaModel RPP Bahasa Indonesia
Model RPP Bahasa Indonesia
 
Pengertian mutu
Pengertian mutuPengertian mutu
Pengertian mutu
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
Kurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docx
Kurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docxKurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docx
Kurikulum\Berita acara Penyelarasan Kurikulum.docx
 
PPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.ppt
PPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.pptPPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.ppt
PPT-4-Keterkaitan-PKn-dengan-IPS-dan-Matpel-Lain.ppt
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja 1
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja 1
 
Budaya Kerja.ppt
Budaya Kerja.pptBudaya Kerja.ppt
Budaya Kerja.ppt
 
Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013
 
Career Management
Career ManagementCareer Management
Career Management
 
Orientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembanganOrientasi pelatihan dan pengembangan
Orientasi pelatihan dan pengembangan
 
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
4. Materi Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docxMODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docx
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA teks argumentasi.docx
 
Kd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legenda
Kd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legendaKd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legenda
Kd 3.12 Struktur teks, aspek kebahasaan cerita fabel/legenda
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docxATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
ATP BAHASA INDONESIA XI DAN XII SMK F.docx
 
Contoh job description lengkap
Contoh job description lengkapContoh job description lengkap
Contoh job description lengkap
 

Similar to Case Study

Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5ALMAISYA
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusAna Safrida
 
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mmKelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mmMisbahAlMunir1
 
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_AyuFitriyaniPrasetya
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaAzuan Hafifi
 
Materi Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptxMateri Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptxUmmuFaizah4
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahYf Indah
 
Topik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptTopik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptAwang891
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiAngga Prawadika Aji
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
pptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptxpptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptxDeniaSundari
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxdaffaelanghendraalba
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 

Similar to Case Study (20)

Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
 
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
 
Studi kasus
Studi kasusStudi kasus
Studi kasus
 
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mmKelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
Kelompok 6_Study Case MSDM & KEuangan mm
 
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
 
Materi Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptxMateri Studi kasus.pptx
Materi Studi kasus.pptx
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalah
 
Topik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptTopik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.ppt
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
pptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptxpptx_20220630_231901_0000.pptx
pptx_20220630_231901_0000.pptx
 
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)Jenis jenis penelitian (sosiologi)
Jenis jenis penelitian (sosiologi)
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (7)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Case Study

  • 1. Metodologi Penelitian Case Study Research Kelompok 1 1. Eric (2055202043) 2. Petrus Jansen Noelin (2055202015) 3. Shandy Kartasasmita (2055202060) 4. Willy Fernando (2055202002)
  • 2. Apa itu Case Study Research? 1
  • 3. Pengertian Case Study Reseach Case Study Research atau Penelitian Studi Kasus merupakan penelitian tentang suatu kasus yang setiap prosesnya dilakukan secara rinci, tajam, dan mendalam. Kasus di sini bisa berupa individu, kelompok, organisasi, maupun lembaga. Dari penelitian kasus tersebut, diharapkan peneliti akan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang kasus yang diteliti tersebut
  • 4. Menurut Para Ahli ( Yin – 1996 ) Studi kasus merupakan proses pencarian pengetahuan yang empiris guna menyelidiki dan meneliti berbagai fenomena dalam konteks kehidupan nyata. Metode studi kasus menurut Yin juga baru bisa diterapkan ketika batas antara fenomena dengan konteks kehidupan nyata cenderung samar. Sehingga tidak terlihat begitu jelas, yang tentu memunculkan suatu topik penelitian yang harus ditemukan jawaban atau solusinya.
  • 5. Menurut Para Ahli ( Pollit dan Hungler – 1990 ) Studi kasus adalah metode penelitian yang fokusnya terletak pada penentuan dinamika mengenai pertanyaan lebih lanjut mengapa seseorang berpikir, melakukan sesuatu, atau bahkan mengembangkan diri. Keduanya juga berpendapat bahwa fokus tersebut sangat penting untuk metode studi kasus karena memang dibutuhkan analisis yang intensif. Fokus utamanya adalah alasan mengapa seseorang ingin mencapai suatu tujuan, bukan hasil atau pencapaian tujuan orang tersebut.
  • 6. Menurut Para Ahli ( Susilo Rahardjo dan Gudnanto – 2011 ) Penelitian studi kasus adalah metode yang diterapkan untuk memahami individu lebih mendalam dengan dipraktekkan secara integratif dan komprehensif. Langkah tersebut dilakukan untuk memahami karakter individu yang diteliti secara mendalam. Selain mempelajari karakter individu, juga membantu menentukan solusi atas permasalahan yang dihadapi individu tersebut. Harapannya adalah ketika masalah yang dihadapi bisa terselesaikan. Maka individu tadi akan memiliki karakter dan cara berpikir yang lebih baik.
  • 7. Menurut Para Ahli ( Bimo Walgito – 2010 ) Metode studi kasus adalah metode yang bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki suatu kejadian atau fenomena mengenai individu, seperti riwayat hidup seseorang yang menjadi objek penelitian. Bimo juga menambahkan bahwa untuk melaksanakan penelitian studi kasus diperlukan informasi sebanyak mungkin dan integrasi data. Integrasi data ini bisa diperoleh dari metode penelitian lain untuk bisa memberikan informasi yang lebih detail dan mendalam.
  • 8. Menurut Para Ahli ( Tellis – 1997 ) Metode studi kasus merupakan metode penelitian yang memiliki memiliki unit analisis yang lebih mengacu pada sistem tindakan yang dilakukan dibanding pada individunya sendiri atau suatu lembaga tertentu. Menurut Tellis, unit analisis merupakan komponen paling kritikal dalam penerapan studi kasus. Unit analisis ini kemudian juga disampaikan Tellis bisa bervariasi, antara individu maupun dengan suatu lembaga.
  • 9. Bagaimana sebuah kasus bisa dikatakan ‘unik’ ? Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si menyebutkan 6 rambu-rambu yang bisa dijadikan pertimbangan oleh peneliti, yaitu: 1. Hakikat atau sifat kasus yang akan diteliti 2. Latar belakang atau alasan kasus tersebut muncul 3. Setting fisik dari kasus tersebut 4. Konteks yang mengelilinginya, seperti faktor ekonomi, politik, dan sebagainya. 5. Kasus lain yang bisa menerangkan kasus tersebut 6. Informan yang benar-benar menguasai kasus yang akan diteliti Dengan rambu-rambu ini, bisa disimpulkan bahwa studi kasus menjadi metode penelitian yang tepat untuk memahami sebuah fenomena
  • 11. Tujuan Studi Kasus Secara Umum 1. Menggambarkan situasi individu, sehingga dalam metode penelitian ini peneliti akan mencoba menggambarkan secara detail mengenai situasi yang dialami oleh individu yang statusnya adalah subjek penelitian. Individu disini bisa sebagai seseorang, sebuah bisnis, sebuah organisasi, dan lain-lain. 2. Mengidentifikasi masalah utama pada suatu kasus, sehingga peneliti bisa melakukan identifikasi berbagai masalah dan menentukan masalah yang menjadi masalah utama dari suatu kasus. 3. Menganalisa kasus menggunakan konsep teoritis, tentunya teori yang digunakan masih relevan dari unit atau bidang disiplin ilmu tertentu. 4. Merekomendasikan tindakan yang bisa menjadi penyelesaian dari suatu kasus, atau bisa dikatakan peneliti bisa merekomendasikan solusi atas masalah yang menjadi penyebab suatu kasus.
  • 12. Tujuan Studi Kasus Secara Spesifik 1. Tujuan studi kasus di bidang psikologi adalah untuk informasi yang lebih mendalam mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan otak manusia, perilaku, dan juga pemikiran secara kognitif dari otak manusia tersebut. 2. Tujuan studi kasus di bidang sosiologi adalah untuk mendapat informasi mendalam seperti di bidang psikologi. Hanya saja tidak memperhatikan perilaku maupun interaksi yang terjadi di dalam atau diantara suatu organisasi, komunitas, kelompok, dan sebagainya. 3. Tujuan studi kasus yang dilakukan para ilmuwan adalah untuk melakukan eksperimen diantara sejumlah teori untuk menghasilkan teori baru. Para ilmuwan tersebut kemudian bisa mengembangkan hipotesis dan kemudian melakukan penelitian dengan memakai metode studi kasus.
  • 13. Jenis-Jenis Case Study Research 3 Menurut Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si (2017)
  • 14. 1. Studi Kasus Kolektif (Collective Case Study) Studi kasus kolektif merupakan jenis studi kasus yang meneliti lebih dari satu kasus. Dengan catatan bahwa kasus-kasus tersebut harus saling berhubungan dan peneliti harus menguasai semuanya. Dengan begitu, peneliti dapat membandingkan satu kasus dengan kasus yang lainnya
  • 15. 2. Studi Kasus Retrospektif (Retrospective Case Study) Studi kasus retrospektif merupakan studi kasus yang memungkinkan adanya perbaikan atau treatment pada kasus yang diteliti. Treatment ini harus diselesaikan oleh orang lain yang benar-benar kompeten di bidang tersebut, peneliti hanya menyumbang masukan dari hasil penelitiannya
  • 16. 3. Studi Kasus Prospektif (Prospective Case Study) Studi kasus prospektif umumnya digunakan agar peneliti bisa mengetahui arah perkembangan dari suatu kasus. Tindak lanjut dari studi kasus ini adalah Penelitian Tindakan atau Action Research yang dilakukan oleh orang lain yang sudah ahli
  • 17. 4. Studi Kasus Instrumen (Instrumental Case Study) Instrumental Case Study merupakan jenis penelitian yang mengharuskan peneliti memilih kasus dengan hati-hati. Maksudnya, peneliti yakin bahwa dia bisa mendapatkan pengetahuan yang mendalam dari kasus tersebut
  • 18. 4. Studi Kasus Intrinsik (Intrinsic Case Study) Dalam studi kasus yang terakhir, studi kasus intrinsik, peneliti bisa memilih kasus berdasarkan pada minat pribadi atau ketertarikannya pada suatu persoalan. Misalnya, kenakalan remaja, cyber bullying, fenomena single parents, bahkan fenomena “Citayam Fashion Week”.
  • 19. Bentuk Case Study Research 4 Berdasarkan Permasalahan Penelitian (Creswell)
  • 20. 1. Studi Kasus Instrumental Tunggal Merupakan bentuk penelitian studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan sebuah kasus untuk memberi gambaran mengenai suatu isu. Dalam hal ini, peneliti akan mencoba mencari isu yang menarik perhatian untuk kemudian dikaji. Kemudian peneliti akan menggunakan suatu kasus untuk dijamin sarana atau instrumen dalam menyusun penggambaran kasus secara terperinci. Sehingga dari satu isu, peneliti akan menemukan kasus yang diakibatkan oleh isu tersebut. Kasus inilah yang kemudian akan digambarkan atau dipaparkan sejelas mungkin oleh peneliti. Sehingga pembaca hasil penelitian bisa tahu bahwa kasus tersebut merupakan instrumen penting dalam suatu isu
  • 21. 2. Studi Kasus Jamak Studi kasus berikutnya adalah berbentuk studi kasus jamak, sehingga berkebalikan dengan studi kasus instrumental tunggal. Pada instrumental tunggal peneliti hanya menggunakan atau mempelajari satu kasus. Sementara pada studi kasus jamak maka jumlah kasus yang dipelajari atau diteliti lebih dari satu. Jadi, secara sederhana studi kasus jamak diartikan sebagai penelitian yang menggunakan banyak isu maupun banyak kasus dalam satu penelitian yang dilakukan. Supaya pembahasan dan kegiatan penelitian lebih terfokus, maka fokus utamanya adalah pada satu isu dan beberapa kasus yang menyertai isu tersebut.
  • 22. 3. Studi Kasus Mendalam Bentuk berikutnya adalah studi kasus mendalam, merupakan bentuk penelitian studi kasus yang diterapkan pada suatu kasus yang memiliki suatu kekhasan atau ciri khas dan juga keunikan yang cukup tinggi dibanding kasus pada umumnya. Sehingga kasus ini sejak awal sudah mencuri perhatian peneliti untuk dikaji. Sekilas, bentuk penelitian satu ini mirip dengan penelitian naratif namun prosedurnya sendiri lebih terperinci. Yakni pada kasus dan juga kaitan atau hubungannya dengan lingkungan yang ada di sekitarnya secara terintegrasi.
  • 24. Dalam tahap ini, peneliti harus bisa menemukan kasus yang menjadi bagian dari bidang yang dipelajari. Jika ingin mencari kasus dengan membaca buku atau penelitian terdahulu, maka harus memahami seluruh isinya terlebih dahulu agar bisa menentukan tema besar penelitian. Dari tema ini, nantinya akan dipersempit lagi menjadi beberapa topik. 1. Memilih Tema, Topik, dan Kasus
  • 25. Kajian literatur ini selain bisa membuat wawasan dalam bidang yang akan diteliti semakin luas, juga bisa semakin mempertajam rumusan masalah yang akan kamu ajukan. Maka dari itu, carilah bahan bacaan sebanyak-banyaknya. Bisa berupa penelitian dan jurnal yang relevan, majalan ilmiah, buku, atau surat kabar yang berhubungan dengan kasus tersebut. 2. Kajian Literatur
  • 26. Penelitian studi kasus harus dapat menjawab pertanyaan “apa”, “bagaimana”, dan “mengapa”. Pertanyaan “apa” bertujuan agar kamu mendapatkan pengetahuan deskriptif terkait masalah penelitian, pertanyaan “bagaimana” agar kamu mendapatkan pengetahuan eksplanatif, dan “mengapa” untuk mendapatkan pengetahuan eksploratif. Mudahnya, pertanyaan “bagaimana” ini menanyakan proses terjadinya suatu peristiwa sementara pertanyaan “mengapa” mencari alasan yang menyebabkan suatu peristiwa bisa terjadi. 3. Merumuskan Fokus dan Masalah Penelitian
  • 27. Teknik pengumpulan data yang disarankan pada studi kasus adalah: 1. Wawancara 2. Dokumentasi 3. Observasi terlibat 4. Observasi langsung, 5. Artefak fisik. Dalam proses pengumpulan data, kamu juga harus memperhatikan tiga hal penting, yaitu alamiah, holistik, dan mendalam. 4. Pengumpulan Data
  • 28. Dalam artian, cek seluruh datanya dan lihat apakah sudah bisa menjawab rumusan masalah yang ditentukan atau belum. Jika sudah, maka data dianggap sempurna dan bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Sebaliknya, jika belum maka wajib kembali ke lapangan dan mengumpulkan data tambahan untuk melengkapinya. 5. Penyempurnaan Data
  • 29. Sebelum melakukan analisis, olah dulu data yang sudah dianggap sempurna. Cek kebenaran dari data-data tersebut, susun dan klasifikasi berdasarkan kategori yang sesuai dengan penelitianmu, dan lakukan penyandian atau coding, bila perlu koreksi jawaban wawancara yang dianggap belum jelas. Seluruh proses dalam tahapan ini akan membantu memudahkan proses analisis data 6. Mengolah Data
  • 30. Analisis data bisa dibilang sebagai “inti” dari penelitian. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan benar dan sesuai tuntunan. Tidak sedikit peneliti, baik mahasiswa sarjana, pascasarjana, maupun doktoral mengalami kesulitan dalam tahap ini. Akan tetapi, jika dilakukan dengan benar, analisis data akan menghasilkan informasi penting, yaitu temuan penelitian. Artinya, jika analisis data gagal, maka penelitian dianggap gagal. Kesulitan terbesar yang dihadapi oleh peneliti dalam tahapan ini adalah kemampuan analisis data dari peneliti itu sendiri. 7. Analisis Data
  • 31. langkah-langkah yang bisa dijadikan pedoman dalam tahap ini: 1. Peneliti harus membaca seluruh transkrip untuk mendapatkan informasi umum (general) 2. Kumpulkan semua pesan umum yang didapatkan, kemudian ambil pesan khususnya (spesifik) 3. Dari pesan khusus yang ada akan ditemukan pola umum data, maka selanjutnya data tersebut bisa dikelompokkan kembali menurut kategori, topologi, dan urutan kejadiannya. 8. Proses Analitis Data
  • 32. Supaya temuan penelitian dari data tidak dianggap bias, maka harus melakukan konfirmabilitas atau triangulasi pertemuan. Caranya adalah dengan melaporkan temuan tersebut pada orang yang telah diwawancarai. 9. Konfirmabilitas atau Triangulasi Temuan
  • 33. Kesimpulan penelitian harus berisi sintesis atau dari semua pernyataan yang diuraikan sebelumnya. Termasuk uraian deskriptif tentang fakta-fakta di lapangan yang sesuai dengan pertanyaan penelitian 10. Kesimpulan Penelitian
  • 34. Tahap terakhir dari penelitian studi kasus adalah membuat laporan penelitian. Laporan ini dianggap sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dari penelitian yang telah dilakukan. Umumnya, laporan ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang. Satu hal penting yang harus diperhatikan saat membuat laporan ilmiah adalah memastikan bahwa penelitian yang telah dilakukan memenuhi syarat-syarat berikut ini: 1. Objektif 2. Sistematik 3. Mengikuti metode ilmiah 11. Laporan Penelitian
  • 36. 1. Studi kasus adalah sarana utama untuk penelitian emik yang mengutarakan pandangan subjek penelitian 2. Studi kasus memberikan uraian utuh yang sama dengan apa yang dialami oleh pembaca dalam kehidupan sehari- harinya. 3. Studi kasus sangat efektif dalam menunjukkan hubungan antara peneliti dengan subjek penelitian
  • 37. 4. Pembaca dapat memperoleh konsistensi gaya, faktual, dan juga kepercayaan dari penelitian studi kasus 5. Penelitian ini menyajikan uraian tebal yang dibutuhkan untuk penilaian transferabilitas 6. Studi kasus sangat terbuka terhadap penilaian atas konteks yang nantinya penilaian ini dapat berperan terhadap fenomena yang ada di dalam konteks tersebut.
  • 39. Menurut Prof. Rahardjo (2017) Terdapat tiga persoalan yang akan menjadi tantangan bagi peneliti yang memilih metode penelitian studi kasus. Tantangan tersebut adalah: 1. Memastikan bahwa kasus yang akan diteliti dianggap “berbobot” secara akademik 2. Menemukan data yang relevan untuk keperluan penelitian 3. Apa yang harus dilakukan setelah semua data terkumpul
  • 41. Kesimpulan Studi kasus adalah metode penelitian yang bisa dipilih oleh mahasiswa atau peneliti untuk mencari kebenaran ilmiah yang tentatif atau tidak absolut. Dengan kata lain, kebenaran ini masih bisa diuji, dikritik, atau direvisi. Namun, biar bagaimanapun, studi kasus merupakan metode penelitian yang cukup menantang. Di samping itu, studi kasus juga sangat tepat untuk menemukan hal-hal tersembunyi dari fenomena sosial dan budaya untuk kemudian disebarkan hingga menjadi pengetahuan publik.