SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN ANGGOTA
KELUARGA UNTUK MENJAGA KESEHATAN
PADA MASA PANDEMI
BONDAN PALESTIN
INSTRUKSI SULTAN HB X:
1.Percepatan dan cakupan vaksinasi Covid-19
pada masyarakat
2.Memperkuat tracing
3.Pastikan proses isolasi mandiri dilaksanakan
dengan aman, taat, dan disiplin
4.Perkuat dan perketat penerapan protokol
kesehatan
5.Perketat dan pastikan tidak ada kegiatan
perkantoran dan kegiatan kemasyarakatan
yang menimbulkan potensi kerumunan
6.Meningkatkan peran masyarakat dalam
mendukung pelaksanaan isolasi mandiri dan
karantina mandiri.
EFEK PROTEKSI PERILAKU PENCEGAHAN terhadap RISIKO TERINFEKSI COVID-19
1. Derek K Chu, Elie A Akl, Stephanie Duda, Karla Solo, Sally Yaacoub, Holger J Schünemann. 2020. Physical distancing, face masks, and eye protection to prevent person-to-person transmission of SARS-
CoV-2 and COVID-19: a systematic review and meta-analysis. Lancet. 2020 Jun 27;395(10242):1973-1987. DOI: 10.1016/S0140-6736(20)31142-9
2. Andrew C Hayward, Sarah Beale, Anne M Johnson, Ellen B Fragaszy. and Flu Watch Group. 2020. Public Activities Preceding the Onset of Acute Respiratory Infection Syndromes in Adults in England -
Implications for the Use of Social Distancing to Control Pandemic Respiratory Infections. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=3551361 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3551361
RISIKO
TERTULAR Risiko
tertular
(5-20%)
Tanpa
pencegahan
Risiko
turun
+ 35%
Cuci tangan
pakai sabun2
0,65R
Risiko
turun
+ 45%
Pakai masker
kain1
0,55R
Risiko
turun
+ 70%
Pakai masker
bedah1
0,30R
Risiko
turun
+ 85%
Jaga jarak minimal 1
meter1
0,15R
KERANGKA KONSEP PERUBAHAN PERILAKU
8 LANGKAH PERUBAHAN PERILAKU KOMUNITAS
Kotter (1996)
TINGKAH LAKU BERDASARKAN KATEGORI
TAHAP INTERNALISASI ADAPTASI KEBIASAAN BARU
PERLU PENGUATAN KELUARGA DALAM
MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
(1) Keluarga sebagai sebuah sistem juga membutuhkan
pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia
dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase
perkembangan;
(2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat
kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan
(3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari
komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan
sistem di atasnya.
alasan mengapa
keluarga menjadi
penting bagi
perawat keluarga
(Allender & Spradley, 2001)
Kepedulian
terhadap
Risiko Covid-
19
Kemampuan
melaksanakan
fungsi
keluarga
RESILIENSI
KELUARGA
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
PEMBERDAYAAN KELUARGA
Intervensi keperawatan yang dirancang dengan tujuan untuk
mengoptimalkan kemampuan keluarga, sehingga anggota
keluarga memiliki kemampuan secara efektif merawat anggota
keluarga dan mempertahankan kehidupan mereka (Hulme, 1999)
Mekanisme yang memungkinkan terjadinya perubahan
kemampuan keluarga sebagai dampak positif dari intervensi
keperawatan yang berpusat pada keluarga dan tindakan promosi
kesehatan serta kesesuaian budaya yang mempengaruhi
tindakan pengobatan dan perkembangan keluarga (Graves &
Shelton, 2007)
INTERVENSI PEMBERDAYAAN KELUARGA
Hulme, P. A. (1999)
1. Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang
kondisi masalah kesehatan/ penyakit yang dihadapi
anggota keluarga
2. Meningkatkan memampuan manajemen perawatan
keluarga
3. Mengedepankan empati dan menunjukan perhatian yang
tulus
4. Mengakui dan meningkatkan kompetensi keluarga dalam
merawat anggota keluarga serta membangun hubungan
langsung dengan anggota keluarga yang sakit
RELISIENSI
 Kemampuan keluarga untuk bangkit dari goncangan dan menyerap
gangguan sambil tetap mempertahankan fungsi dasarnya (Longstaff et al.
2010)
 Mencakup tiga pengertian (Twigg, 2007), yaitu :
1. Kapasitas untuk menyerap tekanan atau kekuatan-kekuatan yang
menghancurkan, melalui perlawanan atau adaptasi
2. Kapasitas untuk mengelola, atau mempertahankan fungsi-fungsi
dan struktur-struktur dasar tertentu, selama kejadian- kejadian
yang mendatangkan malapetaka
3. Kapasitas untuk memulihkan diri atau ‘melenting balik’ setelah
suatu kejadian
RESILIENSI KELUARGA
Kemampuan ekosistem yang telah mengalami stres,
pulih dan kembali pada keadaan semula (Fleming & Ledogar,
2008)
Kemampuan untuk bertahan dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan tak terduga dan
kondisi risiko tinggi (Schipper & Langston, 2015)
Proses beradaptasi atau mengatasi situasi ketika
dihadapkan dengan trauma, kesulitan, ancaman,
tragedi atau stres (American Psychological Association, 2021; Lee, &
Cranford, 2008; O’Dowd et al., 2018)
Aspek Resiliensi Keluarga Terhadap Covid-19
(Adopsi dari Longstaff et al., 2010)
RESILIENSI KELUARGA
Merupakan fungsi dari
KINERJA SUMBER DAYA (kebutuhan keluarga, yankes)
REDUNDANSI SUMBER DAYA (BPJS, bantuan C-19, dana keluarga)
KERAGAMAN SUMBER DAYA (komponen masy: Pemerintah, swasta, masyarakat)
dan
MEMORI INSTITUSIONAL (pengalaman krisis anggota keluarga)
PEMBELAJARAN INOVATIF (pengembangan kapasitas mengatasi krisis)
KETERHUBUNGAN (Kerjasama di tingkat keluarga, maupun dukungan dari luar)
KETAHANAN
SUMBER
DAYA
(Resource
Robustness)
KAPASITAS
ADAPTIF
(Adaptive
Capacity)
RESILIENSI KELUARGA
 Keluarga yang resilien adalah keluarga yang memiliki kapasitas untuk beradaptasi
dengan kondisi setelah goncangan terjadi.
 Ketahanan keluarga untuk mengelola Pandemi Covid-19 baik melalui proses adaptasi,
mempertahankan fungsi-fungsi dasar di dalam masyarakat yang menentukan
keberlanjutan kehidupan, serta kemampaun untuk memulihkan diri kepada keadaan
semula
 Kapasitas adaptasi keluarga adalah fungsi dari kemampuan keluarga untuk:
1. menyimpan dan mengingat pengalaman;
2. menggunakan memori dan pengalaman untuk belajar, berinovasi, dan mereorganisasi
sumber daya untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan;
3. terhubung dengan orang lain di dalam dan di luar komunitas untuk berkomunikasi tentang
pengalaman dan pelajaran atau untuk mendapatkan sumberdaya dari luar.
The Family
Adjustment and
Adaptation Response
Model
(Patterson, 1988)
Perawatan
Kesehatan
Afektif
Ekonomi
1
2
Sosialisasi
3
Reproduksi
4
5
Memenuhi
kebutuhan keluarga
(gizi seimbang)
- Pencegahan Covid
- Kebijakan PSBB
(Kasih sayang)
Mengontrol
Kehamilan
Fungsi Keluarga
(Friedman, 2010)
Menanamkan nilai
hidup bersih dan
sehat
Fungsi Perawatan Kesehatan untuk
Mencegah Covid-19
(Friedman, 2010)
Mengenal
masalah
Covid-19
Memutuskan
utk Cegah
Covid-19
Merawat
anggota
keluarga dg
risiko Covid-
19
Memodif-
linkungan
utk cegah
Covid-19
Memanfaat
Fasyankes utk
deteksi Covid-
19
INTERVENSI PENCEGAHAN
 Pencegahan PRIMER
1. promosi kesehatan (health promotion) – PENKES pencegahan Covid-19, mitigasi risiko
2. perlindungan khusus (specific protection) – Vaksin Covid-19
 Pencegahan SEKUNDER
1. Memotivasi keluarga melakukan uji skrining (early diagnosis) - Kuesioner Persepsi
Risiko Covid-19, rapid test, swab test dengan PCR
2. Penatalaksanaan gejala penyakit yang muncul (prompt treatment)
3. Mencegah / pembatasan kecacatan (disability limitation)
 Pencegahan TERSIER
1. Rehabilitasi
2. Pendidikan kesehatan yang bersifat readaptasi
3. Pendidikan kesehatan untuk mencegah komplikasi
4. Memelihara stabilitas kesehatan
Optimalisasi peran keluarga dalam menghadapi
persoalan Covid-19
1) Kemampuan mendisiplinkan seluruh perilaku anggotanya
2) Mengedukasi atau mendidik anak-anaknya supaya mematuhi
protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah
3) Mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan hidup anggotanya
4) Menanamkan kebiasaan pada anggotanya untuk senantiasa
mempraktikkan pola hidup sehat dengan berolahraga secara rutin
dan teratur
5) Memelihara kesehatan mental anggotanya
6) Saling memotivasi dan menguatkan
7) Sosial kemasyarakatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar
manusia sebaga mahkluk sosial Santika, IGN. 2020
Pencegahan
PRIMER
Mengenal masalah Covid-19
Pengenalan : DEFINISI KASUS COVID-19
SUSPEK PROBABLE
KONFIRMASI KONTAK ERAT
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
DEFINISI : KASUS SUSPEK
Salah satu dari kriteria di bawah ini:
• ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum muncul
gejala ada riwayat perjalanan / tinggal di
negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi
lokal
• Salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari
terakhir sebelum muncul gejala ada riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi / probable COVID-19
• ISPA berat / Pneumonia berat yang membutuhkan
perawatan di RS DAN tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
*ISPA: demam (> 380C) /
riwayat demam; disertai
salah satu gejala penyakit
pernapasan
• Batuk
• Sesak napas
• Sakit tenggorokan
• Pilek
• Pneumonia ringan-berat
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
DEFINISI : KASUS PROBABLE
Kasus suspek yang
meninggal dengan
gambaran klinis
meyakinkan COVID-19
Tidak dilakukan RT-PCR
ATAU
RT-PCR 1x negatif dan tidak
dilakukan pemeriksaan ke-2
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
DEFINISI : KASUS KONFIRMASI
Dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 dibuktikan
dari pemeriksaan lab RT-PCR
• Kasus Konfirmasi dengan Gejala (Simptomatik)
• Kasus Konfirmasi tanpa Gejala (Asimptomatik)
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
DEFINISI : KONTAK ERAT
Riwayat kontak dengan kasus probable / konfirmasi COVID-19
• Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius 1 meter + jangka waktu > 15
menit
• Sentuhan fisik langsung (bersalaman, berpegangan tangan, dll)
• Orang yang memberikan perawatan langsung, tanpa menggunakan APD
sesuai standar
• Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan
penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi
setempat
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
Budaya
KEBIASAAN BARU
Kapasitas
Motivasi
Kesadaran
Cuci
tangan
Gunakan
Masker
Jaga jarak
Kekebalan
Tubuh
Ketahanan
UPAYA PROMOTIF dan PREVENTIF
Peningkatan
Imunitas
Fisik
Makanan bergizi
Minum yang cukup
Olah raga minimal 30 menit sehari
Berjemur di pagi hari
Istirahat yang cukup
PROMOSI KESEHATAN FISIK
PROMOSI KESEHATAN PSIKO SOSIAL-SPIRITUAL
1. Fisik rileks
2. Emosi positif
3. Pikiran positif
4. Perilaku positif
5. Relasi positif
6. Spiritual positif
Pencegahan
PRIMER
perlindungan khusus (specific protection)
Pencegahan
SEKUNDER
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
TANPA
GEJALA
RINGAN
SEDANG
BERAT
KRITIS
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
RINGAN
• Tanpa bukti pneumonia virus / hipoksia
• Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas
pendek, myalgia
• Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan,
kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual,
muntah, anosmia, ageusia  sebelum onset
gejala pernpasan
• Gejala atipikal pada pasien usia tua /
immunocompromised
SEDANG
• Remaja / dewasa
• Tanda klinis pneumonia (demam, batuk,
sesak, takipnea)
• Tanpa pneumonia berat (SpO2 > 93% room
air)
• Anak-anak
• Klinis pneumonia tidak berat (batuk / sulit
napas + napas cepat dan/atau retraksi
dinding dada)
• Tanpa pneumonia berat
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN: BERAT
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
Remaja/ Dewasa
• Tanda klinis pneumonia DAN salah satu
• dari
• RR > 30 x/menit
• Distres pernapasan berat
• SpO2 <93% roomair
Anak-Anak
• Tanda klinis pneumonia DAN salah satu
dari
• Sianosis sentral / SpO2 < 93%
• Distres pernapasan berat
• Tanda bahaya umum (tidak mampu
menyusui / minum, letargi, penurunan
kesadaran, kejang)
• Napas cepat / tarikan dinding dada /
takipnea
Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ;
usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
Tanpa Gejala Gejala Ringan Gejala Sedang Gejala Berat
Isolasi Mandiri
di Rumah
Isolasi Mandiri
di Rumah
Rujuk ke RS Darurat Rujuk ke RS Rujukan
Selesai
Klasifikasi Gejala
Tindak Lanjut
Pemantauan
Lanjutan
10 hari tanpa gejala
10 sejak timbul
gejala + 3 hari bebas
gejala
10 sejak timbul
gejala + 3 hari bebas
gejala
1x PCR negatif + 3
hari bebas gejala
Durasi Isolasi
Berdasararkan rekomendasi WHO:
Dalam hal keterbatasan kapasitas pemeriksaan PCR atau waktu tunggu terlalu lama.
Bila memungkinkan, tetap lebih baik evaluasi pemeriksaan PCR
TINDAK LANJUTANGGOTAKELUARGA DENGAN COVID-19
Lanjut isolasi mandiri
7 hari
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
Isolasi dan Pemantauan
• Isolasi mandiri di rumah 10 hari sejak
pengambilan spesimen diagnosis
• Dipantau oleh petugas FKTP
• Kontrol di FKTP setelah 10 hari karantina
• PCR follow up dilakukan pada hari ke 11/12
Non-farmakologis
• Ukur suhu tubuh 2x sehari
• Menggunakan masker jika keluar kamar
• Cuci tangan
• Jaga jarak
• Terapkan etika batuk
• Cuci alat makan-minum segera dengan
sabun
• Jika terjadi peningkatan suhu tubuh > 380C 
lapor petugas ke FKTP
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19:
TANPA GEJALA (FARMAKOLOGI)
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020; Adrian, 2021
• Vitamin C dengan pilihan:
• Vitamin C non-acidic 3-4 x 500mg (14 hari)
• Tablet hisap vitamin C 2 x 500mg (30 hari)
• Multivitamin dengan kandungan viamin C 1-2 tabler perhari (30 hari)
• Komorbid (+)  lanjutkan pengobatan
• Rutin meminum ACE-inhibitor dan ARB  konsultasi ke SpPD / SpJP
• Obat dengan sifat antioksidan
• ALAMI: buah (manga, sirsak, straberi, buah naga merah), sayur (bayam, brokoli dan asparagus), kacang-
kacangan, dan tanaman herbal (kemangi atau basil, rosemary dan keladi tikus). Selain itu, daging tanpa
lemak dan ikan juga mengandung antioksidan, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan rumput laut
atau makanan laut selain ikan.
• SUPLEMEN: jus Tahitian noni, purwoceng, dan glutathione
• Obat suportif lainnya baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli
Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19:
TANPA GEJALA (FARMAKOLOGI)
Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19:
GEJALA RINGAN
PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
Isolasi dan Pemantauan
• Isolasi mandiri di rumah selama
maksimal 10 hari sejak muncul gejala + 3
hari bebas gejala demam dan gangguan
pernapasan
• Dipantau oleh petugas FKTP
• Kontrol di FKTP setelah masa isolasi
selesai
• PCR follow up dilakukan pada hari ke
11/12
Non-farmakologis
• Sama dengan pasien tanpa gejala
PERAWATAN
DI RUMAH
 Pasien dengan penyakit pernapasan ringan
kemungkinan memerlukan perawatan di rumah.
 WHO menganjurkan agar pasien terus
berkomunikasi dengan pemberi layanan
kesehatan atau pihak kesehatan masyarakat
selama periode perawatan di rumah – hingga
gejala-gejala sembuh
Perawatan di Rumah (Home Care)
– untuk Tenaga Kesehatan
Perawatan di Rumah (Home Care)
– untuk Tenaga Kesehatan
 Tenaga kesehatan harus:
 Mengenakan masker dan menjalankan kebersihan tangan dengan
baik, saat merawat
 Jelaskan kepada pasien cara membatasi paparan kepada keluarganya.
Ajarkan juga etika pernapasan dan kebersihan tangan (tutup mulut
dan hidung saat batuk atau bersin).
 Jelaskan kepada pemberi perawatan tentang cara merawat
dengan benar anggota keluarga yang sakit seaman mungkin;
dan berikan dukungan, penjelasan dan pemantauan terus-
menerus kepada pasien dan keluarga
Perawatan di Rumah – oleh pemberi perawatan
Pemberi perawatan dan anggota keluarga harus (jika memungkinkan):
 Diberi tahu jenis perawatan yang harus diberikan dan penggunaan
perlindungan yang tersedia untuk menutupi hidung dan mulut
 Jika tidak memberikan perawatan, pastikan pemisahan fisik (pisahkan
di ruang lain atau setidaknya 1 meter) dari orang lain di rumah
 Ingatkan kepada pasien untuk mengenakan masker ketika ada
anggota keluarga lain (jika memungkinkan)
Pencegahan
TERSIER
Perawatan setelah sembuh COVID-19 di rumah
 Tetap taati protokol kesehatan : mencuci tangan, memakai masker,
menjauhi kerumunan, menjaga jarak dengan orang lain, dan
mengurangi mobilitas di luar rumah
 Olahraga secara rutin : olahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu
untuk meningkatkan sistem imun, latihan pernapasan, rutin
berolahraga ringan, rutin berjalan kaki, membiasakan duduk dengan
posisi tegak, hindari olahraga di tempat ramai, serta atur sistem
pernapasan agar tidak mudah lelah dan ngos-ngosan. Berikan waktu
pemulihan setelah sembuh dari COVID-19 untuk tubuh
 Pola hidup sehat dan menjaga kebersihan. Mengonsumsi makanan
bergizi seimbang, menjaga kualitas tidur, tidak merokok dan
menghindari asap rokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol,
selalu menjaga kebersihan.
 Covid-19 merupakan penyakit menular droplet yang belum
ditemukan obatnya sehingga promotif dan preventif perlu
dilakukan;
 Penularan Covid dapat dicegah dengan dukungan dari seluruh
sektor termasuk keluarga;
 Upaya promotif dan preventif berupa edukasi dan perubahan
perilaku (role model, praktik hidup sehat, dll) dengan menerapkan
protokol pencegahan covid-19;
 Keluarga sebagai garda terdepan pencegahan covid-19 perlu
diberdayakan secara optimal melalui keterlibatan keluarga 
terbentuk budaya baru
PENUTUP
2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi

More Related Content

What's hot

PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITFAIQO DIYANA
 
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMakalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMuhammad Iqbal
 
Hubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitHubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitriri_hermana
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19PusdiklatKKB
 
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS pjj_kemenkes
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Joni Iswanto
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakitSyahrum Syuib
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaWarung Bidan
 
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasamandabadar
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Dodit Mujiono
 

What's hot (20)

Kapita selekta ikm
Kapita selekta ikmKapita selekta ikm
Kapita selekta ikm
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMakalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
 
Hubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitHubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakit
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Rps komunitas 1
Rps komunitas 1Rps komunitas 1
Rps komunitas 1
 
Riwayat alamiah
Riwayat alamiahRiwayat alamiah
Riwayat alamiah
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
 
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmasSesi 1 prinsip dan teori kesmas
Sesi 1 prinsip dan teori kesmas
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
Memahami proses asuhan keperawatan lansia. (baru)
 
I pengantar ikm
I pengantar ikmI pengantar ikm
I pengantar ikm
 

Similar to 2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi

Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Bondan Palestin
 
Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Ahmad Kholid
 
MASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptxMASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptxIwAn927910
 
KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN MASYARAKAT.pptxFerdiSuripatty1
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4eliza293643
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatSalma Van Licht
 
PPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptx
PPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptxPPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptx
PPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptxJaidiJai
 
vaksin covid.pptx
vaksin covid.pptxvaksin covid.pptx
vaksin covid.pptxghina280699
 
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkmPerlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkmRosyirma
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfAdityaRakhmandanu2
 
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitUpaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitSofiaNofianti
 
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docxBAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docxssusera3afce
 
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdfWEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdflidya467874
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covidPusdiklatKKB
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19PusdiklatKKB
 

Similar to 2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi (20)

Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
 
Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19Askep Keluarga dengan Covid 19
Askep Keluarga dengan Covid 19
 
MASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptxMASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptx
 
KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN MASYARAKAT.pptxKESEHATAN MASYARAKAT.pptx
KESEHATAN MASYARAKAT.pptx
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
PPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptx
PPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptxPPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptx
PPT KTI DEDE MITHA REVISI.pptx
 
vaksin covid.pptx
vaksin covid.pptxvaksin covid.pptx
vaksin covid.pptx
 
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkmPerlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkm
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdfV2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
V2_Dir. PKP_Peran FKTP dalam Penanggulangan PTM (1).pdf
 
LP BCG.docx
LP BCG.docxLP BCG.docx
LP BCG.docx
 
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitUpaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
 
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docxBAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
BAB I - BAB V EDUKASI COVID-19 BUMIL.docx
 
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdfWEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
 
Pedoman yankes usekrem pandemi
Pedoman yankes usekrem pandemiPedoman yankes usekrem pandemi
Pedoman yankes usekrem pandemi
 
148130910 ppt-ispa
148130910 ppt-ispa148130910 ppt-ispa
148130910 ppt-ispa
 

More from Bondan Palestin

Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptxSeminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptxBondan Palestin
 
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinyaSharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinyaBondan Palestin
 
Metode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasusMetode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasusBondan Palestin
 
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baruBondan Palestin
 
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
 
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...Bondan Palestin
 
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK Bondan Palestin
 
Perawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaPerawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaBondan Palestin
 
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKATBondan Palestin
 
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKATBondan Palestin
 
Askep Keluarga dengan Anorexia Nervosa
Askep Keluarga dengan Anorexia NervosaAskep Keluarga dengan Anorexia Nervosa
Askep Keluarga dengan Anorexia NervosaBondan Palestin
 

More from Bondan Palestin (20)

Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptxSeminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
Seminar Askep Keluarga Anorexia Nervosa - 15 November 2015.pptx
 
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinyaSharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
Sharing pengalaman penerapan metoda pembelajaran online proses dan evaluasinya
 
Metode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasusMetode penelitian-studi-kasus
Metode penelitian-studi-kasus
 
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru20 juli 2020   webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
20 juli 2020 webinar polkesraya pbm di masa adaptasi baru
 
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
10 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
08 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
07 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
06 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
05 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
03 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
04 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
09 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
02 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...
 
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL LANSIA DI...
 
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH  PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
PERAWATAN LANJUTAN DI RUMAH PADA PENDERITA LEUKEMIA ANAK
 
Perawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam KeluargaPerawatan Usila dalam Keluarga
Perawatan Usila dalam Keluarga
 
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
 
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKATPERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA  DI MASYARAKAT
PERAWATAN RESTORATIF UNTUK MENCEGAH GAGAL-PULIH PADA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
 
Askep Keluarga dengan Anorexia Nervosa
Askep Keluarga dengan Anorexia NervosaAskep Keluarga dengan Anorexia Nervosa
Askep Keluarga dengan Anorexia Nervosa
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (12)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 

2021 14 agustus yky pemberdayaan keluarga untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi

  • 1. PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA UNTUK MENJAGA KESEHATAN PADA MASA PANDEMI BONDAN PALESTIN
  • 2.
  • 3. INSTRUKSI SULTAN HB X: 1.Percepatan dan cakupan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat 2.Memperkuat tracing 3.Pastikan proses isolasi mandiri dilaksanakan dengan aman, taat, dan disiplin 4.Perkuat dan perketat penerapan protokol kesehatan 5.Perketat dan pastikan tidak ada kegiatan perkantoran dan kegiatan kemasyarakatan yang menimbulkan potensi kerumunan 6.Meningkatkan peran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan isolasi mandiri dan karantina mandiri.
  • 4.
  • 5.
  • 6. EFEK PROTEKSI PERILAKU PENCEGAHAN terhadap RISIKO TERINFEKSI COVID-19 1. Derek K Chu, Elie A Akl, Stephanie Duda, Karla Solo, Sally Yaacoub, Holger J Schünemann. 2020. Physical distancing, face masks, and eye protection to prevent person-to-person transmission of SARS- CoV-2 and COVID-19: a systematic review and meta-analysis. Lancet. 2020 Jun 27;395(10242):1973-1987. DOI: 10.1016/S0140-6736(20)31142-9 2. Andrew C Hayward, Sarah Beale, Anne M Johnson, Ellen B Fragaszy. and Flu Watch Group. 2020. Public Activities Preceding the Onset of Acute Respiratory Infection Syndromes in Adults in England - Implications for the Use of Social Distancing to Control Pandemic Respiratory Infections. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=3551361 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3551361 RISIKO TERTULAR Risiko tertular (5-20%) Tanpa pencegahan Risiko turun + 35% Cuci tangan pakai sabun2 0,65R Risiko turun + 45% Pakai masker kain1 0,55R Risiko turun + 70% Pakai masker bedah1 0,30R Risiko turun + 85% Jaga jarak minimal 1 meter1 0,15R
  • 8. 8 LANGKAH PERUBAHAN PERILAKU KOMUNITAS Kotter (1996)
  • 11.
  • 12. PERLU PENGUATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (1) Keluarga sebagai sebuah sistem juga membutuhkan pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase perkembangan; (2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan (3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan sistem di atasnya. alasan mengapa keluarga menjadi penting bagi perawat keluarga (Allender & Spradley, 2001)
  • 14. PEMBERDAYAAN KELUARGA Intervensi keperawatan yang dirancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan keluarga, sehingga anggota keluarga memiliki kemampuan secara efektif merawat anggota keluarga dan mempertahankan kehidupan mereka (Hulme, 1999) Mekanisme yang memungkinkan terjadinya perubahan kemampuan keluarga sebagai dampak positif dari intervensi keperawatan yang berpusat pada keluarga dan tindakan promosi kesehatan serta kesesuaian budaya yang mempengaruhi tindakan pengobatan dan perkembangan keluarga (Graves & Shelton, 2007)
  • 15. INTERVENSI PEMBERDAYAAN KELUARGA Hulme, P. A. (1999) 1. Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang kondisi masalah kesehatan/ penyakit yang dihadapi anggota keluarga 2. Meningkatkan memampuan manajemen perawatan keluarga 3. Mengedepankan empati dan menunjukan perhatian yang tulus 4. Mengakui dan meningkatkan kompetensi keluarga dalam merawat anggota keluarga serta membangun hubungan langsung dengan anggota keluarga yang sakit
  • 16. RELISIENSI  Kemampuan keluarga untuk bangkit dari goncangan dan menyerap gangguan sambil tetap mempertahankan fungsi dasarnya (Longstaff et al. 2010)  Mencakup tiga pengertian (Twigg, 2007), yaitu : 1. Kapasitas untuk menyerap tekanan atau kekuatan-kekuatan yang menghancurkan, melalui perlawanan atau adaptasi 2. Kapasitas untuk mengelola, atau mempertahankan fungsi-fungsi dan struktur-struktur dasar tertentu, selama kejadian- kejadian yang mendatangkan malapetaka 3. Kapasitas untuk memulihkan diri atau ‘melenting balik’ setelah suatu kejadian
  • 17. RESILIENSI KELUARGA Kemampuan ekosistem yang telah mengalami stres, pulih dan kembali pada keadaan semula (Fleming & Ledogar, 2008) Kemampuan untuk bertahan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tak terduga dan kondisi risiko tinggi (Schipper & Langston, 2015) Proses beradaptasi atau mengatasi situasi ketika dihadapkan dengan trauma, kesulitan, ancaman, tragedi atau stres (American Psychological Association, 2021; Lee, & Cranford, 2008; O’Dowd et al., 2018)
  • 18. Aspek Resiliensi Keluarga Terhadap Covid-19 (Adopsi dari Longstaff et al., 2010) RESILIENSI KELUARGA Merupakan fungsi dari KINERJA SUMBER DAYA (kebutuhan keluarga, yankes) REDUNDANSI SUMBER DAYA (BPJS, bantuan C-19, dana keluarga) KERAGAMAN SUMBER DAYA (komponen masy: Pemerintah, swasta, masyarakat) dan MEMORI INSTITUSIONAL (pengalaman krisis anggota keluarga) PEMBELAJARAN INOVATIF (pengembangan kapasitas mengatasi krisis) KETERHUBUNGAN (Kerjasama di tingkat keluarga, maupun dukungan dari luar) KETAHANAN SUMBER DAYA (Resource Robustness) KAPASITAS ADAPTIF (Adaptive Capacity)
  • 19. RESILIENSI KELUARGA  Keluarga yang resilien adalah keluarga yang memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan kondisi setelah goncangan terjadi.  Ketahanan keluarga untuk mengelola Pandemi Covid-19 baik melalui proses adaptasi, mempertahankan fungsi-fungsi dasar di dalam masyarakat yang menentukan keberlanjutan kehidupan, serta kemampaun untuk memulihkan diri kepada keadaan semula  Kapasitas adaptasi keluarga adalah fungsi dari kemampuan keluarga untuk: 1. menyimpan dan mengingat pengalaman; 2. menggunakan memori dan pengalaman untuk belajar, berinovasi, dan mereorganisasi sumber daya untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan; 3. terhubung dengan orang lain di dalam dan di luar komunitas untuk berkomunikasi tentang pengalaman dan pelajaran atau untuk mendapatkan sumberdaya dari luar.
  • 20. The Family Adjustment and Adaptation Response Model (Patterson, 1988)
  • 21. Perawatan Kesehatan Afektif Ekonomi 1 2 Sosialisasi 3 Reproduksi 4 5 Memenuhi kebutuhan keluarga (gizi seimbang) - Pencegahan Covid - Kebijakan PSBB (Kasih sayang) Mengontrol Kehamilan Fungsi Keluarga (Friedman, 2010) Menanamkan nilai hidup bersih dan sehat
  • 22. Fungsi Perawatan Kesehatan untuk Mencegah Covid-19 (Friedman, 2010) Mengenal masalah Covid-19 Memutuskan utk Cegah Covid-19 Merawat anggota keluarga dg risiko Covid- 19 Memodif- linkungan utk cegah Covid-19 Memanfaat Fasyankes utk deteksi Covid- 19
  • 23. INTERVENSI PENCEGAHAN  Pencegahan PRIMER 1. promosi kesehatan (health promotion) – PENKES pencegahan Covid-19, mitigasi risiko 2. perlindungan khusus (specific protection) – Vaksin Covid-19  Pencegahan SEKUNDER 1. Memotivasi keluarga melakukan uji skrining (early diagnosis) - Kuesioner Persepsi Risiko Covid-19, rapid test, swab test dengan PCR 2. Penatalaksanaan gejala penyakit yang muncul (prompt treatment) 3. Mencegah / pembatasan kecacatan (disability limitation)  Pencegahan TERSIER 1. Rehabilitasi 2. Pendidikan kesehatan yang bersifat readaptasi 3. Pendidikan kesehatan untuk mencegah komplikasi 4. Memelihara stabilitas kesehatan
  • 24. Optimalisasi peran keluarga dalam menghadapi persoalan Covid-19 1) Kemampuan mendisiplinkan seluruh perilaku anggotanya 2) Mengedukasi atau mendidik anak-anaknya supaya mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah 3) Mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan hidup anggotanya 4) Menanamkan kebiasaan pada anggotanya untuk senantiasa mempraktikkan pola hidup sehat dengan berolahraga secara rutin dan teratur 5) Memelihara kesehatan mental anggotanya 6) Saling memotivasi dan menguatkan 7) Sosial kemasyarakatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia sebaga mahkluk sosial Santika, IGN. 2020
  • 26. Pengenalan : DEFINISI KASUS COVID-19 SUSPEK PROBABLE KONFIRMASI KONTAK ERAT PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 27. DEFINISI : KASUS SUSPEK Salah satu dari kriteria di bawah ini: • ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum muncul gejala ada riwayat perjalanan / tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal • Salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum muncul gejala ada riwayat kontak dengan kasus konfirmasi / probable COVID-19 • ISPA berat / Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di RS DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan *ISPA: demam (> 380C) / riwayat demam; disertai salah satu gejala penyakit pernapasan • Batuk • Sesak napas • Sakit tenggorokan • Pilek • Pneumonia ringan-berat PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 28. DEFINISI : KASUS PROBABLE Kasus suspek yang meninggal dengan gambaran klinis meyakinkan COVID-19 Tidak dilakukan RT-PCR ATAU RT-PCR 1x negatif dan tidak dilakukan pemeriksaan ke-2 PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 29. DEFINISI : KASUS KONFIRMASI Dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 dibuktikan dari pemeriksaan lab RT-PCR • Kasus Konfirmasi dengan Gejala (Simptomatik) • Kasus Konfirmasi tanpa Gejala (Asimptomatik) PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 30. DEFINISI : KONTAK ERAT Riwayat kontak dengan kasus probable / konfirmasi COVID-19 • Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius 1 meter + jangka waktu > 15 menit • Sentuhan fisik langsung (bersalaman, berpegangan tangan, dll) • Orang yang memberikan perawatan langsung, tanpa menggunakan APD sesuai standar • Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 32. Peningkatan Imunitas Fisik Makanan bergizi Minum yang cukup Olah raga minimal 30 menit sehari Berjemur di pagi hari Istirahat yang cukup PROMOSI KESEHATAN FISIK
  • 33. PROMOSI KESEHATAN PSIKO SOSIAL-SPIRITUAL 1. Fisik rileks 2. Emosi positif 3. Pikiran positif 4. Perilaku positif 5. Relasi positif 6. Spiritual positif
  • 34.
  • 35.
  • 37.
  • 38.
  • 40. KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 42. KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020 RINGAN • Tanpa bukti pneumonia virus / hipoksia • Demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, myalgia • Gejala tidak spesifik: nyeri tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual, muntah, anosmia, ageusia  sebelum onset gejala pernpasan • Gejala atipikal pada pasien usia tua / immunocompromised SEDANG • Remaja / dewasa • Tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, takipnea) • Tanpa pneumonia berat (SpO2 > 93% room air) • Anak-anak • Klinis pneumonia tidak berat (batuk / sulit napas + napas cepat dan/atau retraksi dinding dada) • Tanpa pneumonia berat Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ; usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
  • 43. KLASIFIKASI DERAJAT KEPARAHAN: BERAT PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020 Remaja/ Dewasa • Tanda klinis pneumonia DAN salah satu • dari • RR > 30 x/menit • Distres pernapasan berat • SpO2 <93% roomair Anak-Anak • Tanda klinis pneumonia DAN salah satu dari • Sianosis sentral / SpO2 < 93% • Distres pernapasan berat • Tanda bahaya umum (tidak mampu menyusui / minum, letargi, penurunan kesadaran, kejang) • Napas cepat / tarikan dinding dada / takipnea Kriteria napas cepat : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan, ≥50x/menit ; usia 1–5 tahun, ≥40x/menit ; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
  • 44. Tanpa Gejala Gejala Ringan Gejala Sedang Gejala Berat Isolasi Mandiri di Rumah Isolasi Mandiri di Rumah Rujuk ke RS Darurat Rujuk ke RS Rujukan Selesai Klasifikasi Gejala Tindak Lanjut Pemantauan Lanjutan 10 hari tanpa gejala 10 sejak timbul gejala + 3 hari bebas gejala 10 sejak timbul gejala + 3 hari bebas gejala 1x PCR negatif + 3 hari bebas gejala Durasi Isolasi Berdasararkan rekomendasi WHO: Dalam hal keterbatasan kapasitas pemeriksaan PCR atau waktu tunggu terlalu lama. Bila memungkinkan, tetap lebih baik evaluasi pemeriksaan PCR TINDAK LANJUTANGGOTAKELUARGA DENGAN COVID-19 Lanjut isolasi mandiri 7 hari PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020
  • 45. Isolasi dan Pemantauan • Isolasi mandiri di rumah 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis • Dipantau oleh petugas FKTP • Kontrol di FKTP setelah 10 hari karantina • PCR follow up dilakukan pada hari ke 11/12 Non-farmakologis • Ukur suhu tubuh 2x sehari • Menggunakan masker jika keluar kamar • Cuci tangan • Jaga jarak • Terapkan etika batuk • Cuci alat makan-minum segera dengan sabun • Jika terjadi peningkatan suhu tubuh > 380C  lapor petugas ke FKTP PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020 Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: TANPA GEJALA (FARMAKOLOGI)
  • 46. PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020; Adrian, 2021 • Vitamin C dengan pilihan: • Vitamin C non-acidic 3-4 x 500mg (14 hari) • Tablet hisap vitamin C 2 x 500mg (30 hari) • Multivitamin dengan kandungan viamin C 1-2 tabler perhari (30 hari) • Komorbid (+)  lanjutkan pengobatan • Rutin meminum ACE-inhibitor dan ARB  konsultasi ke SpPD / SpJP • Obat dengan sifat antioksidan • ALAMI: buah (manga, sirsak, straberi, buah naga merah), sayur (bayam, brokoli dan asparagus), kacang- kacangan, dan tanaman herbal (kemangi atau basil, rosemary dan keladi tikus). Selain itu, daging tanpa lemak dan ikan juga mengandung antioksidan, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan rumput laut atau makanan laut selain ikan. • SUPLEMEN: jus Tahitian noni, purwoceng, dan glutathione • Obat suportif lainnya baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: TANPA GEJALA (FARMAKOLOGI)
  • 47. Tatalaksana Pasien Terkonfirmasi COVID-19: GEJALA RINGAN PDPI, PERKI, PAPDI, PERDATIN, IDAI, 2020 Isolasi dan Pemantauan • Isolasi mandiri di rumah selama maksimal 10 hari sejak muncul gejala + 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan • Dipantau oleh petugas FKTP • Kontrol di FKTP setelah masa isolasi selesai • PCR follow up dilakukan pada hari ke 11/12 Non-farmakologis • Sama dengan pasien tanpa gejala
  • 49.  Pasien dengan penyakit pernapasan ringan kemungkinan memerlukan perawatan di rumah.  WHO menganjurkan agar pasien terus berkomunikasi dengan pemberi layanan kesehatan atau pihak kesehatan masyarakat selama periode perawatan di rumah – hingga gejala-gejala sembuh Perawatan di Rumah (Home Care) – untuk Tenaga Kesehatan
  • 50. Perawatan di Rumah (Home Care) – untuk Tenaga Kesehatan  Tenaga kesehatan harus:  Mengenakan masker dan menjalankan kebersihan tangan dengan baik, saat merawat  Jelaskan kepada pasien cara membatasi paparan kepada keluarganya. Ajarkan juga etika pernapasan dan kebersihan tangan (tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin).  Jelaskan kepada pemberi perawatan tentang cara merawat dengan benar anggota keluarga yang sakit seaman mungkin; dan berikan dukungan, penjelasan dan pemantauan terus- menerus kepada pasien dan keluarga
  • 51. Perawatan di Rumah – oleh pemberi perawatan Pemberi perawatan dan anggota keluarga harus (jika memungkinkan):  Diberi tahu jenis perawatan yang harus diberikan dan penggunaan perlindungan yang tersedia untuk menutupi hidung dan mulut  Jika tidak memberikan perawatan, pastikan pemisahan fisik (pisahkan di ruang lain atau setidaknya 1 meter) dari orang lain di rumah  Ingatkan kepada pasien untuk mengenakan masker ketika ada anggota keluarga lain (jika memungkinkan)
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63. Perawatan setelah sembuh COVID-19 di rumah  Tetap taati protokol kesehatan : mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dengan orang lain, dan mengurangi mobilitas di luar rumah  Olahraga secara rutin : olahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu untuk meningkatkan sistem imun, latihan pernapasan, rutin berolahraga ringan, rutin berjalan kaki, membiasakan duduk dengan posisi tegak, hindari olahraga di tempat ramai, serta atur sistem pernapasan agar tidak mudah lelah dan ngos-ngosan. Berikan waktu pemulihan setelah sembuh dari COVID-19 untuk tubuh  Pola hidup sehat dan menjaga kebersihan. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kualitas tidur, tidak merokok dan menghindari asap rokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, selalu menjaga kebersihan.
  • 64.  Covid-19 merupakan penyakit menular droplet yang belum ditemukan obatnya sehingga promotif dan preventif perlu dilakukan;  Penularan Covid dapat dicegah dengan dukungan dari seluruh sektor termasuk keluarga;  Upaya promotif dan preventif berupa edukasi dan perubahan perilaku (role model, praktik hidup sehat, dll) dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19;  Keluarga sebagai garda terdepan pencegahan covid-19 perlu diberdayakan secara optimal melalui keterlibatan keluarga  terbentuk budaya baru PENUTUP

Editor's Notes

  1. https://www.news-medical.net/news/20210709/Why-is-the-Delta-SARS-CoV-2-variant-so-concerning.aspx https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60cc526f1a85c/mengenal-varian-delta-mutasi-baru-covid-19-yang-memicu-lonjakan-kasus
  2. John Kotter's 8­-Step Change Model. https://www.accipio.com/eleadership/mod/wiki/view.php?pageid=136
  3. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/6111f4829ae75/rapor-kepatuhan-protokol-kesehatan-saat-ppkm https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/600f8bca1b0f9/covid-19-menyebar-di-keluarga
  4. Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2001). Community Health Nursing. Concepts and Practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
  5. Hulme, P. A. (1999). Family Empowerment: A Nursing Intervention With Suggested Outcomes for Families of Children With a Chronic Health Condition. Journal of Family Nursing, 5(1), 33–50. https://doi.org/10.1177/107484079900500103 Graves, K.N., & Shelton, T.L. (2007). Family empowerment as a mediator between familycentered systems of care and changes in child functioning: Identifying an important mechanism of change. Journal of Child & Family Studies, 16 (4), 556-566. doi:10.1007/s10826-006-9106-1
  6. Hulme, P. A. (1999). Family Empowerment: A Nursing Intervention With Suggested Outcomes for Families of Children With a Chronic Health Condition. Journal of Family Nursing, 5(1), 33–50. https://doi.org/10.1177/107484079900500103
  7. Patricia H. Longstaff, Nicholas J. Armstrong, Keli Perrin, Whitney May Parker, Matthew A. Hidek. (2010). Building Resilient Communities: A Preliminary Framework for Assessment. Homeland Security Affairs, Volume VI, No. 3 (September 2010) https://www.hsaj.org/articles/81 John Twigg. 2007. Characteristics of a Disaster-resilient Community: A Guidance Note. DFID Disaster Risk Reduction Interagency Coordination Group
  8. Fleming, J., & Ledogar, R. J. (2008). Resilience, an Evolving Concept: A Review of Literature Relevant to Aboriginal Research. Pimatisiwin, 6(2), 7–23. Schipper, E.L.F. & Langston, L. (2015). A comparative overview of resilience measurement frameworks: analyzing indicators and approaches. London: Overseas Development Institute American Psychological Association (2021, March 11). The road to resilience. American Psychological Association. https://www.apa.org/helpcenter/road-resilience Lee, H. H., & Cranford, J. A. (2008). Does resilience moderate the associations between parental problem drinking and adolescents’ internalizing and externalizing behaviors?: A study of Korean adolescents. Drug and alcohol Dependence, 96(3), 213-221. O’Dowd, E., O’Connor, P., Lydon, S., Mongan, O., Connolly, F., Diskin, C., McLoughlin, A., Rabbitt, L., McVicker, L., Reid-McDermott, B., & Byrne, D. (2018). Stress, coping, and psychological resilience among physicians. BMC Health Services Research, 18(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12913-018-3541-8
  9. Patricia H. Longstaff, Nicholas J. Armstrong, Keli Perrin, Whitney May Parker, Matthew A. Hidek. 2010. Building Resilient Communities: A Preliminary Framework for Assessment. Homeland Security Affairs, Volume Vi, No. 3 (September 2010) https://www.hsaj.org/articles/81
  10. Patterson, J. M. (1988). Families experiencing stress: I. The Family Adjustment and Adaptation Response Model: II. Applying the FAAR Model to health-related issues for intervention and research. Family Systems Medicine, 6(2), 202–237. https://doi.org/10.1037/h0089739
  11. Friedman, M.M., Bowden, V.R., Jones, E. (2003). Family Nursing: Research, Theory, and Practice (5th Edition). Norwalk, CT: Appleton & Lange
  12. Friedman, M.M., Bowden, V.R., Jones, E. (2003). Family Nursing: Research, Theory, and Practice (5th Edition). Norwalk, CT: Appleton & Lange
  13. Santika, IGN. 2020. Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Menghadapi Persoalan Covid-19: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial. Vol. 6 (2): pp. 127-137. DOI: http://dx.doi.org/10.23887/jiis.v6i2.28437. Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/index
  14. Burhan, E. dkk. (2020). PEDOMAN TATALAKSANA COVID-19. Edisi 2. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
  15. https://katadata.co.id/anshar/infografik/60c32b6b38d30/cegah-penularan-covid-19-pada-balita
  16. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/60a4bf30ae574/pentingnya-vaksinasi-lengkap-covid-19 https://katadata.co.id/ariemega/infografik/602de6f361d0c/syarat-baru-penerima-vaksin-covid-19
  17. https://katadata.co.id/anshar/infografik/61148bc873ed4/vaksinasi-covid-19-penting-bagi-lansia https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/60dea1a6a16b0/mengapa-sudah-divaksinasi-tapi-tetap-positif-covid-19
  18. Kevin Adrian. Ketahui Manfaat Antioksidan dan Sumbernya. https://www.alodokter.com/ketahui-manfaat-antioksidan-dan-sumbernya. Diakses 14 Agustus 2021 Mangga: antioksidan polifenol, beta karoten, serat, dan vitamin C  bisa meningkatkan kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan baik untuk pencernaan Stroberi : antosianin  dapat mengurangi risiko penyakit jantung, dengan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik Bayam mengandung berbagai nutrisi dan antioksidan yang cukup tinggi, serta berkalori rendah. Sayur ini merupakan salah satu sumber lutein dan zeaxanthin terbaik, yang berfungsi untuk melindungi mata dari radikal bebas Teh dan kopi: mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Kedua minuman ini mengandung flavonoid dan polifenol yang bisa membantu melawan kanker serta mencegah penyumbatan pembuluh darah arteri. Kafein yang terdapat pada minuman ini juga dapat membantu mencegah kepikunan. Selain teh dan kopi, antioksidan juga dapat ditemukan pada madu. Namun, madu tidak boleh diberikan pada bayi (anak di bawah 1 tahun). Pemberian madu pada anak sebaiknya diberikan pada anak berusia di atas 2 tahun. Cokelat hitam (dark chocolate) : mengandung mineral dan antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang terkandung dalam cokelat hitam dipercaya mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan peradangan. Mengkonsumsi suplemen antioksidan dengan dosis yang tinggi juga bisa berisiko bagi kesehatan: Terlalu banyak mengonsumsi suplemen yang mengandung beta karoten diduga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru bagi para perokok, Vitamin E yang dikonsumsi dengan dosis tinggi bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat dan stroke. Suplemen antioksidan yang mengandung vitamin larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi berlebihan.
  19. https://akutahu.com/post/aturan-baru-who-kriteria-pasien-sembuh-corona-berubah
  20. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/60af88272cd6b/ancaman-jamur-hitam-pasca-corona-di-india
  21. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5f752fe1134bc/bahaya-kesehatan-jangka-panjang-covid-19 https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/60d1a6c189a04/waspada-gejala-long-covid-19-pada-anak