MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
METODE PENELITIAN STUDI KASUS
1. Metode Penelitian
Studi Kasus
Kelompok 6
Nurul Hidayat ( 201913500301 )
Denia Sundari ( 201913500289 )
Dewi Ramdaliah ( 201913500335 )
Aifiya Dhamayanti Nursyam ( 201913500414 )
, Y6D
2. Pengertian
Studi Kasus
Studi Kasus (Case Study) adalah
penelitian tentang status subjek
penelitian yang berkenaan dengan suatu
fase spesifik atau khas dari keseluruhan
personalitas (Maxfield, 1930). Case atau
dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
Kasus. Sebuah kasus (Case) adalah
sebuah fenomena dengan batasan
konteks tertentu (umumnya batasan
objek, tempat, dan atau waktu tertentu).
Obyek sebuah ukuran dapat bermacam
macam, seperti suatu negara, kota, sistem
sosial, perusahaan, keluarga, atau individu
tertentu.
◾Kejadian (event)
◾Masalah (problem)
◾Proses (procces)
◾Aktivitas (activity)
◾Program (program)
◾Organisasi
◾Tempat
◾Manusia atau sekelompok
manusia
Kasus (case) dapat berupa :
4. Studi kasus bertujuan menyajikan bukti empiris dalam bentuk kasus
tertentu secara mendalam yang biasanya digunakan untuk menguji
sebuah teori. Jadi studi kasus harus dipandu oleh sebuah kajian
teori di awal dan di tahapan analisis datanya. Karena studi kasus
bertujuan melakukan kajian secara mendalam maka data yang
dikumpulkan dapat berupa data kualitatif maupun data kualitatif
dari berbagai macam sumber informasi (multiple sources of
evidence) seperti hasil wawancara, hasil observasi, dokumen, bukti
fisik, dll.
5. Ruang
Lingkup
Ruang lingkup studi kasus tergantung dari tujuannya, dapat
mencakup segmen atau bagian tertentu atau menvakup
keseluruhan siklus kehidupan dari individu, kelompok, dan
sebagainya, baik dengan penekanan terhadap faktor-faktor kasus
tertentu, ataupun meliputi keseluruhan faktor-faktor dan
fenomena-fenomena. Studi kasus lebih menekankan mengkaji
variabel yang cukup banyak pada jumlah unit yang kecil. Ini
berbeda dengan metode survei, di mana peneliti cenderung
mengevaluasi variabel yang lebih sedikit, tetapi dengan sample
yang relative besar.
6. Karakteristik
Karakteristik yang paling penting dari studi kasus adalah bahwa
studi ini merupakan studi mendalam tentang situasi, peristiwa
atau kasus tertentu sedemikian rupa sehingga memperhitungkan
sebagian besar karakteristik internalnya tetapi juga konteks
dimana ia terjadi.
Sebagai contoh, dalam psikologi seorang pasien biasanya
dianggap sebagai kasus dengan jenis gangguan mental tertentu.
Di sisi lain, dalam antropologi suatu kasus mungkin adalah suku
yang belum pernah berhubungan dengan masyarakat Barat.
7. 1. Pemilihan tema, topik, dan kasus sebaiknya dilakukan
dengan adanya tujuan. Kasus sendiri bisa dipilih sesuai dengan
keinginan dari si peneliti dengan objek yang beragam mulai dari
orang, lingkungan atau bahkan masyarakat.
2. Mengumpulkan data terkait dengan penelitian.
3. Analisis data dengan cara dimasukkan ke dalam tipologi atau
diorganisasikan secara kronologis.
4. Menulis laporan yang merupakan hasil dari analisi sesuai data
yang telah dimiliki.
9. Metode studi kasus merupakan salah satu jenis
penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono, (2008;223)
instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah
peneliti itu sendiri. Selanjutnya setelah fokus
penelitian jelas , maka dpat dikembangkan instrumen
penelitian sederhana. Instrumen itu bisa berupa tes,
pedoman wawancara,pedoman angket dan pedoman
observasi
Instrumen Metode
Penelitian Studi Kasus
10. Contoh Judul Penelitian
Dengan Menggunakan Metode
Studi Kasus
1. Anisya Retno Mardilah, (2017) : Studi kasus tentang siswa
dengan latar belakang ekonomi rendah di SMP Bopkri 5
Yogyakarta
https://core.ac.uk/download/pdf/130807069.pdf
2. Evi suryani, (2021) : Analisis dampak covid19 terhadap UMKM
https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/272