3. Pembahasan
Konsep permasalahan penelitian kualitatif
Data dan fakta pada permasalahan
penelitian kualitiatif
Jenis-jenis permasalahan penelitian kualitatif
Contoh menemukan permasalahan penelitian
kualitatif (Jenis penelitian fenomenalogis)
4. Latar Belakang
Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang berfokus
pada pemahaman makna dan pengalaman manusia dalam konteks tertentu,
penelitian kualitatif menggunakan data non-numerik seperti teks, gambar, dan
video untuk memahami fenomena yang kompleks.
Data permasalahan dalam penelitian kualitatif dapat diambil dari
wawancara, observasi, dokumentasi, diskusi terfokus. Jenis-jenis
permasalahan dalam penelitian kualitatif ada 11 yaitu masalah fenomenologis,
masalah grounded theory masalah studi kasus (case study), masalah etnografi,
masalah historis, penelitian inkuiri folosofis, penelitian konstruksionistik,
penelitian heuristik, penelitian etnometodologi, penelitian hermeneutik,
penelitian interaksi Simbolik.
5. Konsep
Permasalahan
Penelitian
Kualitatif Ciri-ciri permasalahan penelitian kualitatif:
Bersifat terbuka dan tidak terstruktur: Permasalahan tidak
dirumuskan secara definitif dan dapat berkembang selama
penelitian berlangsung.
1.
Berfokus pada makna dan interpretasi: Peneliti berusaha
memahami makna di balik fenomena yang diamati dan
menginterpretasikan data yang diperoleh.
2.
Kontekstual: Permasalahan dikaji dalam konteks tertentu
yang memengaruhi keberadaannya.
3.
Permasalahan dalam penelitian kualitatif berbeda dengan
penelitian kuantitatif. Permasalahan kualitatif bersifat terbuka,
kompleks, dan tidak terstruktur. Rumusan masalah kualitatif
tidak harus definitif dan dapat berkembang selama penelitian
berlangsung.
6. Lanjutan...
Sumber permasalahan penelitian kualitatif:
Literatur: Kajian pustaka tentang teori, penelitian terdahulu, dan
isu-isu terkini dapat memunculkan ide penelitian.
1.
Pengalaman pribadi: Pengalaman peneliti dalam kehidupan sehari-
hari dapat menjadi inspirasi untuk penelitian.
2.
Observasi: Pengamatan terhadap fenomena sosial di sekitar dapat
memunculkan pertanyaan penelitian.
3.
Kebutuhan masyarakat: Permasalahan yang dihadapi masyarakat
dapat menjadi fokus penelitian
4.
7. Data pada Permasalahan
Penelitian Kualitatif
01. 02.
Kegiatan dengan menggunakan pancaindra yaitu penglihatan,
penciuman, dan pendengaran sebagai alat untuk memperoleh
informasi yang diperlukan. Hasil observasi berupa aktivitas,
kejadian, peristiwa, objek, kondisi, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu
peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang
sebuah tema yang diangkat dalam penelitian. Biasanya juga
merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan
yang telah diperoleh lewat teknik lain yang sebelumnya sudah
dikaji. Karena merupakan proses pembuktian, maka bisa saja hasil
wawancara sesuai atau berbeda dengan informasi yang telah
diperoleh sebelumnya.
Pada metode penelitian kualitatif, biasanya data dikumpulkan dengan beberapa teknik
pengumpulan, yaitu wawancara, observasi, dokumen, dan diskusi terfokus (Focus Group
Discussion).
Wawancara Observasi
8. Data pada Permasalahan
Penelitian Kualitatif
03. 04.
Upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang
lewat diskusi untuk menghindari perbedaan pemaknaan oleh
salah satu peneliti. Biasanya dilakukan melalui diskusi terbuka
dan tatap muka dengan sekelompok orang. Ini dilakukan untuk
mengumpulkan wawasan tentang sikap, kepercayaan dan
perilaku.
Informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam
bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata,
jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini
bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi di masa lalu.
Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua
dokumen tersebut sehingga tidak menjadi sekadar barang yang
tidak bermakna.
Pada metode penelitian kualitatif, biasanya data dikumpulkan dengan beberapa teknik
pengumpulan, yaitu wawancara, observasi, dokumen, dan diskusi terfokus (Focus Group
Discussion).
Dokumen Diskusi terfokus
(Focus Group Discussion)
9. Fakta pada Permasalahan
Penelitian Kualitatif
Pemadatan Fakta (memperoleh fakta dari data yang sudah
dikumpulkan)
Pengumpulan Fakta Sejenis (mengetahui kualitas fakta yg
diperoleh)
Menentukan Kategorisasi (memperoleh gambaran data berbasis
fakta secara visual)
Membangun Konsep dan Menarasikan (memilih kebutuhan yang
utama yaitu kategorisasi apa saja yang paling penting)
Dalam memantapkan fakta pada data kualitatif diperlukan beberapa langkah,
yaitu:
10. Jenis-jenis permasalahan
penelitian kualitatif
01. 02.
Penelitian grounded theory tidak direncanakan
sebelumnya dan menggunakan data lapangan untuk
mengembangkan teori. Tujuannya adalah memperluas
pemahaman tentang fenomena dengan
mengidentifikasi elemen kunci dan hubungannya.
Pendekatan fenomenologi dalam penelitian kualitatif
mengeksplorasi pengalaman manusia tanpa prasangka.
Penelitian fenomenologi menyoroti kesenjangan antara
teori dan praktik, dalam praktiknya peneliti memerlukan
penguasaan teori melalui kajian kepustakaan, dan
observasi terhadap fakta empiris.
Masalah Fenomenologis Masalah Grounded Theory
11. Jenis-jenis
permasalahan
penelitian kualitatif
03. 05.
Penelitian historis melibatkan konstruksi kondisi masa
lampau melalui pengumpulan, evaluasi, analisis, dan
sintesis bukti-bukti. Data diperoleh dari catatan, artefak,
dan laporan verbal, dengan hasil berupa naratif
deskriptif atau analisis peristiwa masa lampau.
Penelitian kasus mengeksplorasi fenomena tertentu
dalam konteks tertentu melalui pengumpulan data
mendalam dari berbagai sumber. Tujuannya adalah
memahami individu atau kasus dalam lingkungan
mereka. Biasanya membahas peristiwa-peristiwa
kontemporer, umumnya pertanyaan dirumuskan
dengan diawali dengan pertanyaan “mengapa”.
Studi Kasus (Case Study) Masalah Historis
Penelitian etnografi, yang berakar dari antropologi,
mempelajari budaya melalui studi mendalam. Penelitian
ini mencoba memahami kehidupan sehari-hari individu
atau kelompok sebagai bagian integral dari budaya
mereka.
Masalah Etnografi
04.
12. Jenis-jenis
permasalahan
penelitian kualitatif
06. 08.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan heuristik
adalah ilmu psikologi humanistik. Penelitian ini
menyelidiki pengalaman individu dalam berbagai
fenomena dan mencoba memahami esensi
pengalaman orang lain dalam fenomena yang sama.
Penelitian filosofis berdasarkan atas isu dan ide (issue
or idea) dari semua perspektif literatur, menguji atau
menelaaah secara mendalam mengenai makna suatu
konsep, merumuskan dalam bentuk pertanyaan,
memikirkan jawabannya kemudian menyarankan
implikasi atas jawaban-jawaban itu.
Penelitian Inkuiri Folosofis Penelitian Heuristik
Bertujuan untuk memahami makna yang dikonstruksi
oleh individu dalam kehidupan sehari-hari, dengan
fokus pada struktur pengalaman dalam tindakan
masyarakat. Penelitian ini berusaha mengkaji masuk
ke dalam dunia makna yang terkonsep (terkonstruksi)
dalam diri individu yang kemudian digejalakan dalam
bentuk fenomena.
Penelitian Konstruksionistik
07.
13. Jenis-jenis
permasalahan
penelitian kualitatif
09. 11.
Kajian penelitian ini mengarah pada permasalahan
suatu kondisi tertentu yang menyebabkan manusia
bertindak untuk menghasilkan sesuatu dan
menginterpretasikan makna dari tindakan itu. Dengan
asumsi bahwa pemahaman terhadap orang lain akan
mungkin tercapai jika dapat memahami terhadap
dirinya sendiri terlebih dahulu.
Meneliti bagaimana individu memahami aktivitas sehari-
hari dalam kelompok masyarakatnya, dengan fokus
pada menciptakan keteraturan sosial. Etnometodologi
lebih mengarah pada penelitian yang meneliti tindakan
suatu kelompok atau organisasi tertentu.
Penelitian Etnometodologi Penelitian Hermeneutik
Pendekatan ini lebih ditunjukkan kepada pengamatan
terhadap suatu tingkah laku atau tindakan manusia
secara individu di dalam lingkungan kehidupan
kesehariannya, baik manusia atau alam sekitarnya,
terhadap berbagai simbol yang ada di sekitarnya.
Penelitian Interaksi Simbolik
10.
14. Contoh menemukan
permasalahan penelitian
kualitatif (Jenis penelitian
fenomenalogis)
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh
peneliti sebelum merumuskan latar belakang masalah
pada penelitian fenomenologi:
Peneliti harus mengetahui dengan baik dan jelas
mengenai fenomena yang akan diteliti.
Peneliti harus menyiapkan diri untuk sebuah proses
panjang di lapangan.
Peneliti harus membekali diri dengan bacaan yang
mendukung penelitian
15. Contoh dalam menemukan
permasalahan fenomenalogis
Dua pernyataan tentang teori dan fakta tersebut adalah bertolak belakang (kontradiktif). Teori gagal menjelaskan
mengapa fakta itu bisa terjadi. Karena itu, peneliti memiliki hak untuk mengetahui lebih jauh dengan meneliti lebih
jauh mengapa hal itu bisa terjadi.
Teori tersebut diperoleh dari kajian pustaka. Sementara keberadaan kontradiksinya diperoleh dari pengamatan
terhadap fakta empiris. Karena itu, jika peneliti ingin menemukan masalah dalam penelitian fenomenologis ,
pertama kali peneliti harus memiliki dan menguasai teori.
Analisis
Teori : Ketika seseorang yang memiliki gaya belajar visual, lebih mudah
mempelajari materi yang disajikan secara visual.
Fakta : Siswa X memiliki gaya belajar visual, tetapi ia gagal memahami materi yang
disajikan secara visual.
16. Hasil pada penelitian fenomenologis ini kemudian dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan untuk mengeksplorasi
pengalaman subjektif siswa dan untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang lebih efektif yang didasarkan pada
kebutuhan dan pengalaman individu siswa.
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjawab
permasalahan fenomenologis berdasarkan pernyataan
teori dan fakta:
Melakukan seleksi partisipan
Melakukan wawancara fenomenalogis
Analisis data wawancara dengan menggunakan
pendekatan fenomenologis
Melakukan deskripsi dan Interpretasi
Refleksi dan diskusi untuk menentukan hasil
17. Kesimpulan
Penelitian kualitatif melibatkan permasalahan yang bersifat terbuka,
kompleks, dan tidak terstruktur. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
tidak bersifat definitif dan dapat berkembang seiring berjalannya penelitian.
Data dalam penelitian kualitatif mencakup berbagai informasi lisan, tulisan, dan
foto yang relevan dengan rumusan masalah atau fokus penelitian. Proses
memperoleh fakta yang dapat dipercaya dalam penelitian kualitatif melibatkan
beberapa tahapan, seperti pemadatan fakta, pengumpulan fakta sejenis,
menentukan kategorisasi, dan membangun konsep serta menarasikan.
Permasalahan dalam penelitian kualitatif sering diartikan sebagai kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, antara kondisi ideal dengan fakta, atau antara
teori dan praktik. Jenis-jenis masalah penelitian dalam penelitian kualitatif
termasuk masalah fenomenologis, grounded theory, studi kasus, etnografi, dan
lain-lain. Sebagai contoh, masalah fenomenologis mencakup kesenjangan
antara teori dan praktik.