SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KELOMPOK 1 =
1. HENDRI RUBIN
2. RHAYHAN M MIRZA
3. ANGGUN MELATI PUTRI
4. NUR HALIMAH PUTRI
5. NADYA PUTRI RAMADHANI
6. SEPTIKA
JAHE MERAH PENGOLAHANTANAH
PENANAMAN PEMELIHARAAN
PASCAPANENPANEN
JAHE MERAH
Jahe merah, tumbuhan ini mempunyai nama latin Zingiber
officinalevarietas rubrum merupakan salah satu jenis tanaman
rimpang yang sudah Terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat
serta tanaman rempah.Rimpangnya ini mempunyai bentuk jemari
serta mengembung pada bagian sela-sela ruas tengahnya. Tumbuhan
jahe merah mempunyai kandungan minyak asiri serta mempunyai rasa
yang pedas karena adanya senyawa keton yang diberi nama zingeron.
Jahe merah juga termasuk bagian dari suku Zingiberaceae atau suku
temu-temuan. Nama ilmiah yang diberikan pada tumbuhan jahe ini
dinamai dari bahasa yunani yaitu zingiberi, dan bahasa sansekertanya
adalah singaberi, nama ini dikeluarkan oleh tokoh dunia yang
mempunyai nama William Roxburgh.
PENGOLAHAN TANAH
1. Persiapan Lahan
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal
harus diperhatikan syarat-syarat tumbuh yang
dibutuhkan tanaman jahe. Bila keasaman tanah
yang ada tidak sesuai dengan keasaman tanah
yang dibutuhkan tanaman jahe, maka harus
ditambah atau dikurangi keasaman dengan
kapur.
2. Pembukaan Lahan
Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang
lebih dari 30 cm untuk mendapatkan kondisi tanah yang
gembur atau dan membersihkan tanaman pengganggu. Tanah
dibiarkan 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap serta
bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari.
Apabila belum juga gembur, maka dilakukan pengolahan
tanah sekitar 2-3 minggu sebelum tanam dan diberikan pupuk
kandang dengan dosis 1.500-2.500 kg.
3. Pembentukan Bedengan
Pada daerah yang kondisi air tanahnya jelek dan
untuk pencegah terjadinya genangan air, sebaiknya
tanah diolah menjadi bedengan dengan ukuran tinggi 20-30
cm, lebar 80-100 cm, panjangnya disesuaikan kondisi lahan.
4. Pengapuran
Pada tanah dengan pH rendah, unsur-unsur hara
didalamnya terutama fosfor (p) dan calcium (Ca)
dalam keadaan tidak tersedia. Kondisi tanah yang
macam ini dapat menjadi media perkembangan
beberapa cendawan penyebab penyakit fusarium sp
dan pythium sp.
Pengapuran juga berfungsi menambah unsur
kalium yang sangat diperlukan tanaman untuk
mengeraskan bagian tanaman yang berkayu,
merangsang pembentukan bulu-bulu akar,
mempertebal dinding sel buah dan merangsang
pembentukan biji.
PENANAMAN
Alat dan bahan :
- Cangkul / sekop (untuk mengaduk) - Ember
- Karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas ) - Tanah
- Bokashi (pupuk organik) - Pasir
Cara Penanaman :
1. Menyiapkan media tanam (karung/polybag. Jika
menggunakan karung, bisa menggunakan karung bekas
beras atau pakan ternak. Jika menggunakan polybag,
gunakan dengan ukuran min 40 x 50 cm.
2. Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian
patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 -
3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas.
2. Buat campuran antara tanah,pasir,bokashi
perbandingan 1:1:1 .
3. Masukkan campuran tanah,pasir,bokashi ke dalam
karung/polibag dengan ¼ bagian saja , jika
menggunakan media karung sesuaikan terlebih
dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian
atas karung.
4. Masukan tunas bibit jahenya ( satu karung bisa
diisi sekitar 3-4 titik tanam untuk hasil yang
maksimal)
5. Setelah selesai siram dengan air. Selama sekitar
seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore
agar tunas tidak layu/ kering. (sebaiknya dilakukan
awal musim hujan).
PEMELIHARAAN
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada
hujan. Penyiraman bisa dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense
(mengering) saat tua dan mendekati panen.
Penyiangan dan Penggemburan
Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 2-4 minggu, dilanjutkan 3-6
minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman pengganggu yang tumbuh. Setelah
tanaman berumur 6-7 bulan tidak perlu dilakukan penyiangan karena rimpangnya
mulai besar.
Pemupukan
Pemupukan diberikan pupuk kandang sapi/domba yang sudah diolah pada waktu
tanaman berumur sebelum 2-4 minggu. Lalu pupuk urea sebanyak 3 kali yaitu umur
1,2,3 bulan setelah masa tanaman. Lalu pada bulan ke 4 diberikan pupuk kandang
kedua kalinya
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang sering menyerang adalah belalang dan ulat yang memakan
daun terutama daun muda. Untuk pengendaliannya menggunakan
beberapa cara yaitu:
- Cara mekanis = dengan memeriksa tanaman dan membunuh hama dengan
menggunakan perangkap serangga berupa plastik berwarna cerah (kuning atau
merah) yang dipasang dengan bambu dan diolesi lem.
- Cara kimiawi = dengan menyemprotkan insektisida yang dianjurkan adalah
insektisida organik berbahan aktif tembakau atau yang lainnya.
Penyakit yang menyerang adalah Layu Bakteri dan Busuk Rimpang
yang disebabkan oleh jamur. Untuk mencegah penyakit tersebut,
kesehatan benih dan sanitasi lingkungan pertanaman perlu
diperhatikan (dijaga agar bersih dan tidak terlalu lembab atau
tergenang air). Untuk tanaman yang telah terserang penyakit, bisa
disemprot dengan bakterisida atau fungisida, jika perlu dimusnahkan
agar tidak menular ke tanaman yang lain.
Penyulaman
Sekitar 2-3 minggu, diadakan penyulamantanaman yang mati
agar pertumbuhan bibit sulaman tidak jauh tertinggal dari
tanaman laindengan memakai benih cadangan yang sudah
diseleksi dan disemaikan.
Pembubunan
Pembubunan untuk menimbun rimpang yang muncul keatas
permukaan tanah. Bulan berikut dapat diperdalam dan
diperlebar akan membentuk sistem pengairan yang berfungsi
untuk menyalurkan kelebihan air. Pertama dilakukan pada
waktu tanaman berbentuk rumpun dan dilakukan 2-3 kali
selama umur tergantung kondisi tanah dan banyak hujan
PANEN
Bila kebutuhan untuk bumbu penyedap masakan,bisa dipanen pada umur ±4 bulan
dengan cara mematahkan sebagian rimpang dan sisanya dibiarkan sampai tua. Untuk
dipasarkan dipanen setelah cukup tua antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun
berubah dari hijau menjadi kuning dan batang semua mengering.
Dilakukan dengan cara tanah dibongkar dengan hati-hati menggunakan garpu/
cangkul, jangan sampai rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah dan kotoran lainnya
yang menempel pada rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe
dijemur di atas papan atau daun pisang kira-kira selama 1 minggu. Tempat penyimpanan
harus terbuka, tidak lembab dan penumpukannya jangan terlalu tinggi melainkan agak
disebar.
Waktu panen sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan. Pemanenan pada musim
hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan kualitas rimpang sehubungan
dengan rendahnya bahan aktif karena lebih banyak kadar airnya. Satu rumpun tanaman
Jahe dalam 1 media tanam karung ukuran 50 kg, bisa menghasilkan rimpang Jahe segar2
hingga 5 kg.
PASCA PANEN
Penyortiran Basah dan Pencucian
Sortasi dilakukan untuk memisahkan rimpang dari kotoran berupa
tanah, sisa tanaman, dan gulma. Lalu ditimbang dan tempatkan dalam
wadah plastik untuk pencucian (dengan air bersih, jika perlu disemprot
dengan air bertekanan tinggi). Hindari pencucian yang terlalu lama agar
kualitas dan senyawa aktif yang terkandung didalam tidak larut dalam
air. Kemudian tiriskan dalam wadah yang belubang-lubang agar sisa air
cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, tempatkan dalam wadah
plastik/ember.
Perajangan
Lakukan dengan pisau stainless steel dan alasi dengan talenan.
Perajangan rimpang dilakukan melintang dengan ketebalan ±5-7 mm.
Lalu timbang hasilnya dan taruh dalam wadah plastik/ember.
Pengeringan
Pengeringan dilakukan 3 - 5 hari dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari
atau alat pemanas/oven.
Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka
pengering,rimpang tidak saling menumpuk, harus dibolak-balik kira-kira setiap
4 jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang dari air, udara yang
lembab,dll.
Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50-60 derajat Celcius.
Rimpang yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven dan pastikan
rimpang tidak saling menumpuk. Lalu, timbang jumlah rimpang yang
dihasilkan.
Penyortiran Kering
Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang telah
dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari
benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran
lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini (untuk
menghitung rendemennya).
Pengemasan
Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam
wadah kantong plastik/karung yang bersih dan kedap
udara. Berikan label pada wadah yang menjelaskan nama
bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi,
nama/alamat penghasil, berat bersih dan metode
penyimpanannya.
Penyimpanan
Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab, suhu tidak
melebihi 30 derajat Celcius,harus memiliki ventilasi baik dan
lancar, tidak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang
menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki
penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung),
serta bersih dan terbebas dari hama gudang.
Jahe Merah

More Related Content

What's hot

Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygzahrahoca
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sanda Ratna Sari
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEDIS BLOG
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)npgkuja
 
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Hari Prasetyo
 
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)Graita Angesty
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JaheWarta Wirausaha
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Ilham Johari
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingNahdya Maulina
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot desak5
 

What's hot (20)

Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Budidaya Padi Organik
Budidaya Padi OrganikBudidaya Padi Organik
Budidaya Padi Organik
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
budidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawitbudidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawit
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
Produksi bibit tebu metode budchip hariprasetyo 2013
 
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
Ppt Tanaman Obat Keluarga ( TOGA)
 
Gula aren
Gula arenGula aren
Gula aren
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot
 

Similar to Jahe Merah (20)

Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 
Perawatan rosella
Perawatan rosellaPerawatan rosella
Perawatan rosella
 
Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
Bl0045 13
Bl0045 13Bl0045 13
Bl0045 13
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 

More from Alya Titania Annisaa

Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMAAlya Titania Annisaa
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiAlya Titania Annisaa
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangAlya Titania Annisaa
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingAlya Titania Annisaa
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumAlya Titania Annisaa
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiAlya Titania Annisaa
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversAlya Titania Annisaa
 

More from Alya Titania Annisaa (20)

Report Text
Report TextReport Text
Report Text
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
IMPERATIVES
 
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
 
Dkbm indonesia
Dkbm indonesiaDkbm indonesia
Dkbm indonesia
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Jahe Merah

  • 1. KELOMPOK 1 = 1. HENDRI RUBIN 2. RHAYHAN M MIRZA 3. ANGGUN MELATI PUTRI 4. NUR HALIMAH PUTRI 5. NADYA PUTRI RAMADHANI 6. SEPTIKA
  • 2. JAHE MERAH PENGOLAHANTANAH PENANAMAN PEMELIHARAAN PASCAPANENPANEN
  • 3. JAHE MERAH Jahe merah, tumbuhan ini mempunyai nama latin Zingiber officinalevarietas rubrum merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang sudah Terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat serta tanaman rempah.Rimpangnya ini mempunyai bentuk jemari serta mengembung pada bagian sela-sela ruas tengahnya. Tumbuhan jahe merah mempunyai kandungan minyak asiri serta mempunyai rasa yang pedas karena adanya senyawa keton yang diberi nama zingeron. Jahe merah juga termasuk bagian dari suku Zingiberaceae atau suku temu-temuan. Nama ilmiah yang diberikan pada tumbuhan jahe ini dinamai dari bahasa yunani yaitu zingiberi, dan bahasa sansekertanya adalah singaberi, nama ini dikeluarkan oleh tokoh dunia yang mempunyai nama William Roxburgh.
  • 4. PENGOLAHAN TANAH 1. Persiapan Lahan Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal harus diperhatikan syarat-syarat tumbuh yang dibutuhkan tanaman jahe. Bila keasaman tanah yang ada tidak sesuai dengan keasaman tanah yang dibutuhkan tanaman jahe, maka harus ditambah atau dikurangi keasaman dengan kapur.
  • 5. 2. Pembukaan Lahan Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang lebih dari 30 cm untuk mendapatkan kondisi tanah yang gembur atau dan membersihkan tanaman pengganggu. Tanah dibiarkan 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari. Apabila belum juga gembur, maka dilakukan pengolahan tanah sekitar 2-3 minggu sebelum tanam dan diberikan pupuk kandang dengan dosis 1.500-2.500 kg. 3. Pembentukan Bedengan Pada daerah yang kondisi air tanahnya jelek dan untuk pencegah terjadinya genangan air, sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan dengan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, panjangnya disesuaikan kondisi lahan.
  • 6. 4. Pengapuran Pada tanah dengan pH rendah, unsur-unsur hara didalamnya terutama fosfor (p) dan calcium (Ca) dalam keadaan tidak tersedia. Kondisi tanah yang macam ini dapat menjadi media perkembangan beberapa cendawan penyebab penyakit fusarium sp dan pythium sp. Pengapuran juga berfungsi menambah unsur kalium yang sangat diperlukan tanaman untuk mengeraskan bagian tanaman yang berkayu, merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mempertebal dinding sel buah dan merangsang pembentukan biji.
  • 7. PENANAMAN Alat dan bahan : - Cangkul / sekop (untuk mengaduk) - Ember - Karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas ) - Tanah - Bokashi (pupuk organik) - Pasir Cara Penanaman : 1. Menyiapkan media tanam (karung/polybag. Jika menggunakan karung, bisa menggunakan karung bekas beras atau pakan ternak. Jika menggunakan polybag, gunakan dengan ukuran min 40 x 50 cm. 2. Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 - 3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas.
  • 8. 2. Buat campuran antara tanah,pasir,bokashi perbandingan 1:1:1 . 3. Masukkan campuran tanah,pasir,bokashi ke dalam karung/polibag dengan ¼ bagian saja , jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung. 4. Masukan tunas bibit jahenya ( satu karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam untuk hasil yang maksimal) 5. Setelah selesai siram dengan air. Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tunas tidak layu/ kering. (sebaiknya dilakukan awal musim hujan).
  • 9. PEMELIHARAAN Penyiraman Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada hujan. Penyiraman bisa dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) saat tua dan mendekati panen. Penyiangan dan Penggemburan Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 2-4 minggu, dilanjutkan 3-6 minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman pengganggu yang tumbuh. Setelah tanaman berumur 6-7 bulan tidak perlu dilakukan penyiangan karena rimpangnya mulai besar. Pemupukan Pemupukan diberikan pupuk kandang sapi/domba yang sudah diolah pada waktu tanaman berumur sebelum 2-4 minggu. Lalu pupuk urea sebanyak 3 kali yaitu umur 1,2,3 bulan setelah masa tanaman. Lalu pada bulan ke 4 diberikan pupuk kandang kedua kalinya
  • 10. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama yang sering menyerang adalah belalang dan ulat yang memakan daun terutama daun muda. Untuk pengendaliannya menggunakan beberapa cara yaitu: - Cara mekanis = dengan memeriksa tanaman dan membunuh hama dengan menggunakan perangkap serangga berupa plastik berwarna cerah (kuning atau merah) yang dipasang dengan bambu dan diolesi lem. - Cara kimiawi = dengan menyemprotkan insektisida yang dianjurkan adalah insektisida organik berbahan aktif tembakau atau yang lainnya. Penyakit yang menyerang adalah Layu Bakteri dan Busuk Rimpang yang disebabkan oleh jamur. Untuk mencegah penyakit tersebut, kesehatan benih dan sanitasi lingkungan pertanaman perlu diperhatikan (dijaga agar bersih dan tidak terlalu lembab atau tergenang air). Untuk tanaman yang telah terserang penyakit, bisa disemprot dengan bakterisida atau fungisida, jika perlu dimusnahkan agar tidak menular ke tanaman yang lain.
  • 11. Penyulaman Sekitar 2-3 minggu, diadakan penyulamantanaman yang mati agar pertumbuhan bibit sulaman tidak jauh tertinggal dari tanaman laindengan memakai benih cadangan yang sudah diseleksi dan disemaikan. Pembubunan Pembubunan untuk menimbun rimpang yang muncul keatas permukaan tanah. Bulan berikut dapat diperdalam dan diperlebar akan membentuk sistem pengairan yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan air. Pertama dilakukan pada waktu tanaman berbentuk rumpun dan dilakukan 2-3 kali selama umur tergantung kondisi tanah dan banyak hujan
  • 12. PANEN Bila kebutuhan untuk bumbu penyedap masakan,bisa dipanen pada umur ±4 bulan dengan cara mematahkan sebagian rimpang dan sisanya dibiarkan sampai tua. Untuk dipasarkan dipanen setelah cukup tua antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah dari hijau menjadi kuning dan batang semua mengering. Dilakukan dengan cara tanah dibongkar dengan hati-hati menggunakan garpu/ cangkul, jangan sampai rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah dan kotoran lainnya yang menempel pada rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe dijemur di atas papan atau daun pisang kira-kira selama 1 minggu. Tempat penyimpanan harus terbuka, tidak lembab dan penumpukannya jangan terlalu tinggi melainkan agak disebar. Waktu panen sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan. Pemanenan pada musim hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan kualitas rimpang sehubungan dengan rendahnya bahan aktif karena lebih banyak kadar airnya. Satu rumpun tanaman Jahe dalam 1 media tanam karung ukuran 50 kg, bisa menghasilkan rimpang Jahe segar2 hingga 5 kg.
  • 13. PASCA PANEN Penyortiran Basah dan Pencucian Sortasi dilakukan untuk memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, dan gulma. Lalu ditimbang dan tempatkan dalam wadah plastik untuk pencucian (dengan air bersih, jika perlu disemprot dengan air bertekanan tinggi). Hindari pencucian yang terlalu lama agar kualitas dan senyawa aktif yang terkandung didalam tidak larut dalam air. Kemudian tiriskan dalam wadah yang belubang-lubang agar sisa air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, tempatkan dalam wadah plastik/ember. Perajangan Lakukan dengan pisau stainless steel dan alasi dengan talenan. Perajangan rimpang dilakukan melintang dengan ketebalan ±5-7 mm. Lalu timbang hasilnya dan taruh dalam wadah plastik/ember.
  • 14. Pengeringan Pengeringan dilakukan 3 - 5 hari dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau alat pemanas/oven. Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka pengering,rimpang tidak saling menumpuk, harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang dari air, udara yang lembab,dll. Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50-60 derajat Celcius. Rimpang yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven dan pastikan rimpang tidak saling menumpuk. Lalu, timbang jumlah rimpang yang dihasilkan. Penyortiran Kering Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang telah dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini (untuk menghitung rendemennya).
  • 15. Pengemasan Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong plastik/karung yang bersih dan kedap udara. Berikan label pada wadah yang menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih dan metode penyimpanannya. Penyimpanan Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab, suhu tidak melebihi 30 derajat Celcius,harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih dan terbebas dari hama gudang.