SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Budidaya Alpukat
Pendahuluan
Sebelum praktek,
harus jelas alasan
kenapa menanam?
Alasan ini yang
menentukan
keberhasilan
Memilih Komoditas
Cermat dalam pengelolaan lahan
Gunakan secara produktif dan menghasilkan
Alpukat ijo panjang dan ijo bundar
Karakteristik Alpukat ijo panjang
a. Tinggi pohon: panjang 5-8 m
b. Tepi daun : rata.
c. Berat buah: panjang 0,3-0,5
kg
d. Bentuk buah: pear (pyriform)
e. Rasa buah: enak, gurih, agak
lunak
f. Diameter buah: panjang
6,5-10 cm (rata-rata 8 cm)
g. Panjang buah: 11,5-18 cm
(rata-rata 14 cm)
h. Hasil panen: 40-80 kg
/pohon/tahun (rata-rata 50 kg)
Karakteristik Alpukat ijo bundar
a. Tinggi pohon 6-8 m
b. tepi daun : berombak
c. Berat buah: 0,3-0,4 kg
d. Bentuk buah: bundar lonjong
(oblong)
e. Rasa buah: enak, gurih, agak
kering
f. Diameter buah: 7,5 cm
g. Panjang buah: 9 cm
h. 20-60 kg/pohon/tahun
(rata-rata 30 kg)
Varietas
Fuerte
Merah bundar
Ijo Bundar
Ijo Pajang Winslowson
Beberapa jenis
Varietas Australia
Syarat Tumbuh
• Ketinggian 5-1500 m di atas permukaan laut.
Optimal pada ketinggian 200-1000 m dpl.
• Tanaman alpukat untuk dapat tumbuh
optimal memerlukan tanah gembur, tidak
mudah tergenang air, subur,
• Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan
alpukat adalah jenis tanah lempung berpasir
(sandy loam), lempung liat (clay loam), dan
lempung endapan (aluvial loam).
• Keasaman tanah (pH) berkisar 5,6-6,4. Bila pH
di bawah 5,5, maka tanaman akan menderita
keracunan karena unsur Al, Mg dan Fe larut
Kriteria bibit bermutu
– Bibit berasal dari perbanyakan
vegetatif(Grafting)
– Penampakan bibit vigor, daun lebar dan
berwarna hijau mengkilat
– Batang berwarna coklat dan tegak lurus
– Diameter batang 1-1,5 cm
– Tinggi tanaman 75-100 cm
– Bibit telah berumur 12 bulan
Perawatan Bibit Sebelum Tanam
• Penyiraman dengan interval 2 hari sekali bila tidak
ada hujan,
• Penyiangan terhadap gulma yang ada di polibag
maupun di sekitar tanaman.
• Pemupukan menggunakan pupuk NPK (15-15-15)
atau pupuk daun seperti Gandasil D.
• Pupuk NPK diberikan dengan dosis 3 g/tanaman
dengan interval 2 bulan sekali.
• Pupuk daun takaran yang digunakan adalah 2
cc/liter air dengan interval 2 minggu sekali.
Penanaman
• Bersihkan lahan. Hindari banyak naungan.
• Perhatikan drainase.
• Sebaiknya tanam beberapa varietas pada satu
lahan, agar terjadi penyerbukan silang.
• Ukuran 75 x 75.
• Jarak tanam 9x 12.
Penanaman
• Gali tanah, tanah bagian atas dipisahkan dari tanah bagian bawah. Campur
tanah bagian dengan pupuk kandang yang ”matang” atau kompos (20 kg per
lubang)
• Lubang tanam biarkan terbuka selama 14 hari sehingga tanah dan lubang galian
terkena panas matahari.
• Semprot fungisida untuk menghindari adanya mikroba (terutama
jamurPhytophthora) yang menyerang perakaran.
• Campur dengan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 0,5-1 kg per lubang
tanam.
• Kira-kira 1 minggu sebelum tanam, tanah galian dimasukkan ke lubang tanam.
Caranya masukkan terlebih dahulu tanah galian bagian bawah, selanjutnya
tanah galian bagian atas.
• Untuk menandai lubang tanam, maka pada masing-masing gundukan diberi ajir.
• Satu minggu sebelum tanam, setiap lubang tanam ditambahkan pupuk NPK
(15-15-15) sebanyak 100
Langkah Penanaman
• Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore
hari
• buat lubang tanam dengan ukuran sedikit lebih besar
dibandingkan dengan ukuran polibag bibit alpukat.
• Bibit dikeluarkan dari polibag dengan cara dirobek
dengan pisau.
• Bibit ditanam sebatas pangkal batang/leher batang. Usahakan
perakaran bibit tidak menggerombol pada satu sisi, diatur agar akar
dapat menyebar ke semua arah.
• Tanah galian dimasukkan ke dalam lubang tanam dan tanah
disekitarnya dipadatkan sehingga bibit berdiri kokoh.
• Selanjutnya bibit disiram agar bibit segera tumbuh. Setiap bibit
yang sudah ditanam sebaiknya diberi ajir dan naungan untuk
menghindari sinar matahari secara langsung,
• Pemberian mulsa (misalnya jerami padi) setebal 10 cm di sekeliling
tanaman muda dapat menekan pertumbuhan gulma,
Pemeliharaan
Penyulaman
Sulam bibit yang baru ditanam atau yang
telah berumur beberapa minggu
kemudian mati atau pertumbuhannya
kurang baik,
Pemberantasan Gulma
Bersihkan tanaman dari gulma
pengganggu
Pemupukan
• Pada masa pertumbuhan vegetatif
(saat tanaman belum menghasilkan
buah), : butuh unsur hara Nitrogen,
• Pada masa generatif atau pembuahan:
butuh unsur hara Phospor dan Kalium
• pupuk kandang atau kompos dilakukan
1 kali setahun sebanyak 30
kg/tanaman.
Rumus Mudah
• NPK = 0,5x lebar tajuk
• Urea/SP 36/ZA = 0,5 lebar tajuk.
• Kompos = 5x lebar tajuk
Pupuk diberikan 2 kali dalam setahun:
Muda : awal kemaran dan awal penghujan
Produktif : menjelang berbungan dan setelah panen
Pemupukan
• Pemupukan NPK (15-15-15) untuk pertama kali diberikan 6
bulan setelah tanam.
• Dosis pupuk yang diberikan sebanyak 150 g/tanaman dan
selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 6 bulan sekali dan
dosisnya ditambah 50 g dari dosis sebelumnya.
• Untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan Urea
sebanyak 0,30-1,1 kg/tanaman, TSP 0,5-1 kg/tanaman dan
KCl 0,2-0,8 kg/tanaman.
• Untuk tanaman umur produksi 5 tahun ke atas diberikan
pupuk kandang (organik) 30 kg/tanaman, selanjutnya Urea
2,5-3,5 kg/tanaman, TSP 3,5 kg/tanaman dan KCl 4
kg/tanaman.
Pemupukan
• Cara pemberian pupuk dilakukan
dengan membuat lubang, parit,
garitan atau rorakan melingkar di
sekeliling batang di bawah batas
kanopi atau daun terluar.
• Pupuk dibenamkan di parit,
lubang, garitan/rorakan dan
ditimbun dengan tanah.
• Pemberian pupuk dapat
diberikan sekalian pengerjaaan
pembumbunan atau
pendangiran tanah di sekitar
tanaman, agar akar tanaman
dapat leluasa menyerap unsur
hara.
HAMA DAN PENYAKIT
• Hama pada Daun
– Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf)
– Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L.)
– Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A. cucurbitii/Aphis kapas
– Tungau merah (Tetranychus cinnabarinus Boisd)
• Hama pada Buah
– Lalat buah Dacus (Dacus dorsalis Hend.)
– Codot (Cynopterus sp)
• Hama pada Cabang/Ranting
– Kumbang bubuk cabang (Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf)
• Penyakit yang disebabkan Jamur
– Antraknosa
– Bercak daun atau bercak cokelat
– Busuk akar dan kanker batang
– Busuk buah
Hama daun
(Attacus atlas L.)
Aphis gossypii (Tetranychus cinnabarinus Boisd)
Hama buah
(Dacus dorsalis Hend.)
(Cynopterus sp)
Hama dahan/ranting
Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf)
Penyakit karena jamur
Antraknosa
Bercak daun atau bercak cokelat
Busuk akar dan kanker batang
Busuk buah
Botryodiplodia theobromae purpurea
Colletotrichum gloeosporioides.
Serangan Lalat Buah Serangan Antraknose
Sumber Utama
• Sadwiyanti L, Sudaeso D, Budiyanti T. 2009.
Petunjuk Teknis Budidaya Alpukat. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
• Farda L. 2010. Alpukat. Power point

More Related Content

What's hot

teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
Pengujian vigor benih
Pengujian vigor benihPengujian vigor benih
Pengujian vigor benihUnhy Doel
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurpandirambo900
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukanDe Nur
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)tochi run
 

What's hot (20)

teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Budidaya padi lebak
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Pengujian vigor benih
Pengujian vigor benihPengujian vigor benih
Pengujian vigor benih
 
Budidaya Buah Alpukat
Budidaya Buah AlpukatBudidaya Buah Alpukat
Budidaya Buah Alpukat
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 

Similar to BUDIDAYA_ALPUKAT (20)

Budidaya buah naga merah
Budidaya buah naga merahBudidaya buah naga merah
Budidaya buah naga merah
 
Budidaya Jagung.pptx
Budidaya Jagung.pptxBudidaya Jagung.pptx
Budidaya Jagung.pptx
 
Budidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang DaunBudidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang Daun
 
Budidaya Brokoli
Budidaya BrokoliBudidaya Brokoli
Budidaya Brokoli
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptxANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
 
tanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdftanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdf
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
 
Bananas
BananasBananas
Bananas
 
Teknis Bisnis Buah Apel
Teknis Bisnis Buah ApelTeknis Bisnis Buah Apel
Teknis Bisnis Buah Apel
 
Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
Budidaya pisang
Budidaya pisangBudidaya pisang
Budidaya pisang
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diploma
 
Semangka non biji
Semangka non biji Semangka non biji
Semangka non biji
 
Budidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipisBudidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipis
 

More from daniel muttaqin

Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxdaniel muttaqin
 
Folder Padi Ladang 2021.pdf
Folder Padi Ladang 2021.pdfFolder Padi Ladang 2021.pdf
Folder Padi Ladang 2021.pdfdaniel muttaqin
 
Penyelarasan kurikulum SMK 2021.pptx
Penyelarasan kurikulum SMK 2021.pptxPenyelarasan kurikulum SMK 2021.pptx
Penyelarasan kurikulum SMK 2021.pptxdaniel muttaqin
 
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptx
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptxPERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptx
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptxdaniel muttaqin
 
PENANAMAN DAN POLA TANAM.pptx
PENANAMAN DAN POLA TANAM.pptxPENANAMAN DAN POLA TANAM.pptx
PENANAMAN DAN POLA TANAM.pptxdaniel muttaqin
 
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptxMENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptxdaniel muttaqin
 
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptx
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptxMateri Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptx
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptxdaniel muttaqin
 
Metode Penyuluhan di era 4.0.pptx
Metode Penyuluhan di era 4.0.pptxMetode Penyuluhan di era 4.0.pptx
Metode Penyuluhan di era 4.0.pptxdaniel muttaqin
 
Pembuatan PPk Org [Autosaved].pptx
Pembuatan PPk Org [Autosaved].pptxPembuatan PPk Org [Autosaved].pptx
Pembuatan PPk Org [Autosaved].pptxdaniel muttaqin
 
Seleksi Benih Tanaman Padi.pptx
Seleksi Benih Tanaman Padi.pptxSeleksi Benih Tanaman Padi.pptx
Seleksi Benih Tanaman Padi.pptxdaniel muttaqin
 
pengolahan Pupuk organik padat.ppt
pengolahan Pupuk organik padat.pptpengolahan Pupuk organik padat.ppt
pengolahan Pupuk organik padat.pptdaniel muttaqin
 
Rencana Pengembangan Bisnis.pptx
Rencana Pengembangan Bisnis.pptxRencana Pengembangan Bisnis.pptx
Rencana Pengembangan Bisnis.pptxdaniel muttaqin
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxdaniel muttaqin
 
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptxPengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptxdaniel muttaqin
 

More from daniel muttaqin (20)

KEWIRAUSAHAAN_P4S.pptx
KEWIRAUSAHAAN_P4S.pptxKEWIRAUSAHAAN_P4S.pptx
KEWIRAUSAHAAN_P4S.pptx
 
Pengantar IKL.ppt
Pengantar IKL.pptPengantar IKL.ppt
Pengantar IKL.ppt
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
 
Folder Padi Ladang 2021.pdf
Folder Padi Ladang 2021.pdfFolder Padi Ladang 2021.pdf
Folder Padi Ladang 2021.pdf
 
Identitas petani.docx
Identitas petani.docxIdentitas petani.docx
Identitas petani.docx
 
Penyelarasan kurikulum SMK 2021.pptx
Penyelarasan kurikulum SMK 2021.pptxPenyelarasan kurikulum SMK 2021.pptx
Penyelarasan kurikulum SMK 2021.pptx
 
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptx
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptxPERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptx
PERSIAPAN LAHAN BUDIDAYA CABE.pptx
 
PENANAMAN DAN POLA TANAM.pptx
PENANAMAN DAN POLA TANAM.pptxPENANAMAN DAN POLA TANAM.pptx
PENANAMAN DAN POLA TANAM.pptx
 
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptxMENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
 
Juklak KEP.PDF
Juklak KEP.PDFJuklak KEP.PDF
Juklak KEP.PDF
 
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptx
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptxMateri Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptx
Materi Smart Farming 2022 TOT Ciawi Pengenalan Smart Farming.pptx
 
biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
Metode Penyuluhan di era 4.0.pptx
Metode Penyuluhan di era 4.0.pptxMetode Penyuluhan di era 4.0.pptx
Metode Penyuluhan di era 4.0.pptx
 
Pembuatan PPk Org [Autosaved].pptx
Pembuatan PPk Org [Autosaved].pptxPembuatan PPk Org [Autosaved].pptx
Pembuatan PPk Org [Autosaved].pptx
 
Seleksi Benih Tanaman Padi.pptx
Seleksi Benih Tanaman Padi.pptxSeleksi Benih Tanaman Padi.pptx
Seleksi Benih Tanaman Padi.pptx
 
ANALISA PEMASARAN.pptx
ANALISA PEMASARAN.pptxANALISA PEMASARAN.pptx
ANALISA PEMASARAN.pptx
 
pengolahan Pupuk organik padat.ppt
pengolahan Pupuk organik padat.pptpengolahan Pupuk organik padat.ppt
pengolahan Pupuk organik padat.ppt
 
Rencana Pengembangan Bisnis.pptx
Rencana Pengembangan Bisnis.pptxRencana Pengembangan Bisnis.pptx
Rencana Pengembangan Bisnis.pptx
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
 
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptxPengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
 

BUDIDAYA_ALPUKAT

  • 2. Pendahuluan Sebelum praktek, harus jelas alasan kenapa menanam? Alasan ini yang menentukan keberhasilan
  • 3. Memilih Komoditas Cermat dalam pengelolaan lahan Gunakan secara produktif dan menghasilkan
  • 4.
  • 5.
  • 6. Alpukat ijo panjang dan ijo bundar Karakteristik Alpukat ijo panjang a. Tinggi pohon: panjang 5-8 m b. Tepi daun : rata. c. Berat buah: panjang 0,3-0,5 kg d. Bentuk buah: pear (pyriform) e. Rasa buah: enak, gurih, agak lunak f. Diameter buah: panjang 6,5-10 cm (rata-rata 8 cm) g. Panjang buah: 11,5-18 cm (rata-rata 14 cm) h. Hasil panen: 40-80 kg /pohon/tahun (rata-rata 50 kg) Karakteristik Alpukat ijo bundar a. Tinggi pohon 6-8 m b. tepi daun : berombak c. Berat buah: 0,3-0,4 kg d. Bentuk buah: bundar lonjong (oblong) e. Rasa buah: enak, gurih, agak kering f. Diameter buah: 7,5 cm g. Panjang buah: 9 cm h. 20-60 kg/pohon/tahun (rata-rata 30 kg)
  • 7. Varietas Fuerte Merah bundar Ijo Bundar Ijo Pajang Winslowson Beberapa jenis
  • 8.
  • 10. Syarat Tumbuh • Ketinggian 5-1500 m di atas permukaan laut. Optimal pada ketinggian 200-1000 m dpl. • Tanaman alpukat untuk dapat tumbuh optimal memerlukan tanah gembur, tidak mudah tergenang air, subur, • Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah jenis tanah lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam), dan lempung endapan (aluvial loam). • Keasaman tanah (pH) berkisar 5,6-6,4. Bila pH di bawah 5,5, maka tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al, Mg dan Fe larut
  • 11. Kriteria bibit bermutu – Bibit berasal dari perbanyakan vegetatif(Grafting) – Penampakan bibit vigor, daun lebar dan berwarna hijau mengkilat – Batang berwarna coklat dan tegak lurus – Diameter batang 1-1,5 cm – Tinggi tanaman 75-100 cm – Bibit telah berumur 12 bulan
  • 12. Perawatan Bibit Sebelum Tanam • Penyiraman dengan interval 2 hari sekali bila tidak ada hujan, • Penyiangan terhadap gulma yang ada di polibag maupun di sekitar tanaman. • Pemupukan menggunakan pupuk NPK (15-15-15) atau pupuk daun seperti Gandasil D. • Pupuk NPK diberikan dengan dosis 3 g/tanaman dengan interval 2 bulan sekali. • Pupuk daun takaran yang digunakan adalah 2 cc/liter air dengan interval 2 minggu sekali.
  • 13. Penanaman • Bersihkan lahan. Hindari banyak naungan. • Perhatikan drainase. • Sebaiknya tanam beberapa varietas pada satu lahan, agar terjadi penyerbukan silang. • Ukuran 75 x 75. • Jarak tanam 9x 12.
  • 14. Penanaman • Gali tanah, tanah bagian atas dipisahkan dari tanah bagian bawah. Campur tanah bagian dengan pupuk kandang yang ”matang” atau kompos (20 kg per lubang) • Lubang tanam biarkan terbuka selama 14 hari sehingga tanah dan lubang galian terkena panas matahari. • Semprot fungisida untuk menghindari adanya mikroba (terutama jamurPhytophthora) yang menyerang perakaran. • Campur dengan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 0,5-1 kg per lubang tanam. • Kira-kira 1 minggu sebelum tanam, tanah galian dimasukkan ke lubang tanam. Caranya masukkan terlebih dahulu tanah galian bagian bawah, selanjutnya tanah galian bagian atas. • Untuk menandai lubang tanam, maka pada masing-masing gundukan diberi ajir. • Satu minggu sebelum tanam, setiap lubang tanam ditambahkan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 100
  • 15.
  • 16. Langkah Penanaman • Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari • buat lubang tanam dengan ukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan ukuran polibag bibit alpukat. • Bibit dikeluarkan dari polibag dengan cara dirobek dengan pisau.
  • 17. • Bibit ditanam sebatas pangkal batang/leher batang. Usahakan perakaran bibit tidak menggerombol pada satu sisi, diatur agar akar dapat menyebar ke semua arah. • Tanah galian dimasukkan ke dalam lubang tanam dan tanah disekitarnya dipadatkan sehingga bibit berdiri kokoh. • Selanjutnya bibit disiram agar bibit segera tumbuh. Setiap bibit yang sudah ditanam sebaiknya diberi ajir dan naungan untuk menghindari sinar matahari secara langsung, • Pemberian mulsa (misalnya jerami padi) setebal 10 cm di sekeliling tanaman muda dapat menekan pertumbuhan gulma,
  • 18. Pemeliharaan Penyulaman Sulam bibit yang baru ditanam atau yang telah berumur beberapa minggu kemudian mati atau pertumbuhannya kurang baik, Pemberantasan Gulma Bersihkan tanaman dari gulma pengganggu
  • 19. Pemupukan • Pada masa pertumbuhan vegetatif (saat tanaman belum menghasilkan buah), : butuh unsur hara Nitrogen, • Pada masa generatif atau pembuahan: butuh unsur hara Phospor dan Kalium • pupuk kandang atau kompos dilakukan 1 kali setahun sebanyak 30 kg/tanaman.
  • 20. Rumus Mudah • NPK = 0,5x lebar tajuk • Urea/SP 36/ZA = 0,5 lebar tajuk. • Kompos = 5x lebar tajuk Pupuk diberikan 2 kali dalam setahun: Muda : awal kemaran dan awal penghujan Produktif : menjelang berbungan dan setelah panen
  • 21. Pemupukan • Pemupukan NPK (15-15-15) untuk pertama kali diberikan 6 bulan setelah tanam. • Dosis pupuk yang diberikan sebanyak 150 g/tanaman dan selanjutnya pemupukan dilakukan setiap 6 bulan sekali dan dosisnya ditambah 50 g dari dosis sebelumnya. • Untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan Urea sebanyak 0,30-1,1 kg/tanaman, TSP 0,5-1 kg/tanaman dan KCl 0,2-0,8 kg/tanaman. • Untuk tanaman umur produksi 5 tahun ke atas diberikan pupuk kandang (organik) 30 kg/tanaman, selanjutnya Urea 2,5-3,5 kg/tanaman, TSP 3,5 kg/tanaman dan KCl 4 kg/tanaman.
  • 22. Pemupukan • Cara pemberian pupuk dilakukan dengan membuat lubang, parit, garitan atau rorakan melingkar di sekeliling batang di bawah batas kanopi atau daun terluar. • Pupuk dibenamkan di parit, lubang, garitan/rorakan dan ditimbun dengan tanah. • Pemberian pupuk dapat diberikan sekalian pengerjaaan pembumbunan atau pendangiran tanah di sekitar tanaman, agar akar tanaman dapat leluasa menyerap unsur hara.
  • 23. HAMA DAN PENYAKIT • Hama pada Daun – Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf) – Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L.) – Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A. cucurbitii/Aphis kapas – Tungau merah (Tetranychus cinnabarinus Boisd) • Hama pada Buah – Lalat buah Dacus (Dacus dorsalis Hend.) – Codot (Cynopterus sp) • Hama pada Cabang/Ranting – Kumbang bubuk cabang (Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf) • Penyakit yang disebabkan Jamur – Antraknosa – Bercak daun atau bercak cokelat – Busuk akar dan kanker batang – Busuk buah
  • 24. Hama daun (Attacus atlas L.) Aphis gossypii (Tetranychus cinnabarinus Boisd)
  • 25. Hama buah (Dacus dorsalis Hend.) (Cynopterus sp)
  • 26. Hama dahan/ranting Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf)
  • 27. Penyakit karena jamur Antraknosa Bercak daun atau bercak cokelat Busuk akar dan kanker batang Busuk buah Botryodiplodia theobromae purpurea Colletotrichum gloeosporioides.
  • 28. Serangan Lalat Buah Serangan Antraknose
  • 29. Sumber Utama • Sadwiyanti L, Sudaeso D, Budiyanti T. 2009. Petunjuk Teknis Budidaya Alpukat. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. • Farda L. 2010. Alpukat. Power point