SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Subjek Pendidikan
Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd.
Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
Tujuan
Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan, diharapakan
mahasiswa mampu:
• Memahami hakikat manusia dan
perkembangannya
• Memahami dan mengidentifikasi dimensi
manusia
• Memahami sosok manusia Indonesia seutuhnya
SUBJEK
PENDIDIKAN
GURU
DOSEN
ORANG TUA
MASYARAKAT
Individu ataupun kelompok yang
bertanggung jawab dalam memberikan
pendidikan, sehingga materi yang
diajarkan atau yang disampaikan dapat
dipahami oleh objek pendidikan.
SUBJEK PENDIDIKAN
HAKIKAT MANUSIA DAN
PERKEMBANGANNYA
Hakikat Manusia
• Manusia adalah makhluk yang terdiri dari komponen biologis/fisik
(pancaindra, wajah, badan, tangan, kaki, jantung, perut, otak dll) dan
komponen psikologis/kejiwaan (pikiran, emosi, kemauan dan
motivasi), terdiri dari komponen jasmani dan rohani.
• Komponen psiko-fisik manusia merupakan satu kesatuan yang
integral  tidak bisa dipisah-pisahkan dan saling mempengaruhi
A. Pandangan Filsafat
• Filsuf Perancis, Rene Descartes mengatakan bahwa manusia adalah dwi tunggal antara
jiwa dan badan.
• Menurut Descartes, manusia terdiri atas dua macam zat yaitu: res cogitan (zat yang
berpikir, bersifat rohaniah dan bebas yang tidak terikat oleh hukum-hukum alam) dan i’es
extensa (zat materi, bersifat badaniah dan tidak bebas/terikat oleh hukum-hukum alam).
• Jiwa manusia berpangkal pada kesadarannya (berpikir), sedangkan raga manusia terikat
pada nafsunya.
• Keterikatan antara jiwa dan badan adalah oleh sebuah kelenjar dalam otak manusia.
Pandangan Descartes mengembangkan sistem rasionalistik.
B. Pandangan Agama
• Manusia sebagai makhluk terbaik  manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan
sebagai makhluk terbaik di muka bumi ini.
• Manusia sebagai makhluk yang berpikir dan mempunyai akal.
• Manusia sebagai makhluk berjiwa. Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, tidak jelas,
tidak mudah dipelajari, tetapi bisa dipelajari melalui analisis perilaku orang yang
bersangkutan.
• Manusia sebagai makhluk yang memiliki ruh dan hati.
C. Pandangan Teori Psikologi
• Pandangan Behavioristik: Menekankan pada observasi terhadap perilaku yang dapat diamati dan
diukur. Menurut pandangan ini, perilaku manusia adalah hasil dari pembelajaran dan interaksi
dengan lingkungan. Teori klasik dan operant conditioning oleh tokoh seperti Ivan Pavlov, John B.
Watson, dan B.F. Skinner merupakan contoh pendekatan ini.
• Pandangan Psikoanalitik: Dikembangkan oleh Sigmund Freud, pandangan ini menekankan pada
pengaruh alam bawah sadar terhadap perilaku manusia. Freud berpendapat bahwa alam bawah
sadar memainkan peran penting dalam membentuk motivasi, emosi, dan perilaku manusia.
• Pandangan Humanistik: Pendekatan ini menekankan pada potensi dan pertumbuhan pribadi
manusia. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers percaya bahwa manusia memiliki
dorongan untuk mencapai puncak potensi mereka dan memiliki kebutuhan untuk aktualisasi diri
dan penghargaan diri.
• Pandangan Kognitif: Fokus pada peran pemrosesan informasi dalam membentuk perilaku dan
pengalaman manusia. Teori kognitif mencakup bagaimana manusia memproses informasi,
memecahkan masalah, dan mengembangkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka.
1. Kemampuan Menyadari Diri Sendiri
Manusia memiliki kemampuan untuk menyusaikan diri terhadap lingkungan
dan keadaan. Manusia bisa bertahan hidup diberbagai keadaan dengan
menggunakan akal pikirnya.
2. Kemampuan Bereksistensi
Manusia memiliki kemampuan menempatkan diri. Manusia sudah selayaknya
bisa belajar dari masa lalu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
dan memiliki pandangan ke depan lebih baik.
3. Kata hati
Manusia diberikan kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang
buruk. Manusia memiliki pemahaman tentang apa yang akan, yang sedang
dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti pula akibat keputusannya baik
atau buruk.
Wujud Sifat Hakikat Manusia
Wujud Sifat Hakikat Manusia
4. Tanggung jawab
Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, kepada masyarakat dan kepada Tuhan.
Tanggung jawab kepada diri sendiri berarti menanggung tuntutan kata hati, misalnya
dalam bentuk menyelesaiakan semua tugas dengan baik dan fokus kuliah. Tanggung
jawab kepada masyarakat berarti menanggung tuntutan norma-norma sosial yang
berlaku. Tanggung jawab kepada Tuhan berarti menanggung tuntutan norma-norma
agama.
5. Rasa kebebasan
Perasaan yang dimiliki oleh manusia untuk tidak terikat oleh sesuatu, selain terikat
(sesuai) dengan tuntutan kodrat manusia. Manusia bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan (sesuai) dengan tuntutan kodratnya sebagai manusia.
6. Kewajiban dan hak
Dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk
sosial. Keduanya tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Hak tak ada tanpa kewajiban, dan
sebaliknya.
DIMENSI MANUSIA
Keindividualan
• Setiap individu
memiliki keunikan
masing. Dengan
adanya
individualitas ini
maka setiap orang
memiliki kehendak,
perasaan, cita-cita,
kecenderungan,
semangat, daya
tahan yang
berbeda.
Kesosialan
• Sebagai makhluk
sosial, manusia
saling berinteraksi.
Hanya dalam
berinteraksi dengan
sesamanya, dalam
saling menerima
dan memberi
seseorang
menyadari dan
menghayati
kemanusiaannya.
Kesusilaan
• Dalam diri manusia
ada kemampuan
untuk berbuat
kebaikan dalam arti
susila atau moral,
seperti bersikap
jujur dan adil.
• Manusia susila
adalah manusia
yang memiliki nilai-
nilai, menghayati,
dan melaksanakan
nilai-nilai tersebut.
Keber-Agamaan
• Pada dasarnya
manusia adalah
makhluk religius.
Sebagai makhluk
religius, manusia
sadar dan meyakini
akan adanya
kekuatan Tuhan.
• Menyakini adanya
kehidupan
selanjutnya setelah
kematian.
Kesejarahan
• Manusia adalah
makhluk historis,
yang mampu
menghayati hidup
di masa lampau,
masa kini, dan
mampu membuat
rencana-rencana
kegiatan-kegiatan
dimasa yang akan
datang.
• Present Now Future
PERKEMBANGAN
MANUSIA
• Perkembangan manusia secara psikologi merupakan suatu yang
merujuk pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam
kehidupan manusia.
• Perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-
perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut
aspek-aspek mental psikologis manusia.
• Perkembangan masa hidup memiliki 2 macam perspektif atau
pandangan.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam otak pada
waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif berkembang
secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan
perkembangan syaraf-syaraf yang berada di dalam susunan syaraf pusat
atau otak.
Teori utama yang menjelaskan perkembangan kognitif adalah teori
yang disusun dan dikembangkan oleh Jean Piaget (1973).
Fase-fase Perkembangan Kognitif (Jean Piaget)
Fase
SensoriMotor
(0-2 Tahun)
Fase
Praoperasional
(2-7 Tahun)
Fase
Operasional
Konkrit
(7-11 Tahun)
Fase
Operasional
Formal
(11 Tahun - usia
dewasa)
Sosok Manusia Indonesia
KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
Usaha Pendidikan Nasional dalam kerangka pembangunan di bidang pendidikan, meliputi :
1. Membentuk manusia seutuhnya sebagai manusia pembangunan yang tinggi dan mampu
mandiri.
2. Memberikan dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
yang terwujud dalam ketahanan nasional yang tangguh.
3. Mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia.
TUJUAN
PENDIDIKAN
NASIONAL
(dalam UU Nomor 20 TAHUN
2003 tentang Sisdiknas)
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri
serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
KARAKTERISTIK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
BERDASARKAN PANDANGAN HIDUP PANCASILA
KARAKTERISTIK MANUSIA
BERKUALITAS, YANG BERCIRIKAN :
BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA
TUHAN YANG MAHA ESA, MEMILIKI
ILMU PENGETAHUAN, TANGGUH
DAN CERDAS.
KARAKTERISTIK MANUSIA
KOMPETITIF, YANG BERCIRIKAN :
BERETOS KERJA, PROFESIONAL,
BERTANGGUNG JAWAB, PRODUKTIF,
SEHAT JASMANI DAN SEHAT ROHANI,
SERTA BERORIENTASI KE MASA DEPAN.
CIRI SOSOK MANUSIA INDONESIA
SEPATUTNYA BERKAITAN DENGAN TIGA
HAL MENDASAR : MORAL, ILMU DAN
AMAL.
PANCASILA
SEBAGAI
FALSAFAH
PENDIDIKAN
Ada empat dimensi yang sepatutnya dipertimbangkan
dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu :
Dimensi
intelektual
Dimensi
Sosial
Dimensi
personal
Dimensi
produktivitas
Pancasila sebagai falsafah bangsa secara nyata
mewarnai manusia Indonesia seutuhnya dan dasar bagi
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
Dimensi manusia Indonesia yang seharusnya
1. Dimensi Intelektual
• Sosok manusia Indonesia yang memiliki ilmu pengetahuan, terampil dalam mengkomunikasikan
pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi serta tidak apriori terhadap
pengetahuan orang lain
2. Dimensi Sosial
• Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki hubungan antar-manusia, hubungan manusia dengan
lingkungannya, tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, kesetiaan kepada negara, serta
keanggotaannya dalam organisasi yang produktif
3. Dimensi Personal
• Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki pertumbuhan fisik dan kesehatan (kualitas fisik), serta
emosional, kesehatan mental, mempunyai nilai-nilai religius, mempunyai nilai rasa estetis, adanya
kemampuan untuk mengembangkan diri
4. Dimensi Produktivitas
• Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki kesanggupan memilih keahlian/pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuannya, kemampuan untuk mempertinggi keterampilan, keserasian hidup berkeluarga,
mampu menempatkan diri sebagai konsumen yang baik dan produsen yang baik, kreatif dan berkarya
Rangkuman
Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pendidikan dilaksanakan
bertujuanan untuk mengembangkan seluruh potensi positif manusia.
Melalui Pendidikan diharapkan semua potensi positif manusia dapat diaktualisasikan ke
taraf yang lebih sempurna.
Berdasarkan pemikiran ini, maka para mahasiswa atau calon pendidik perlu memahami
manusia dari berbagai perspektif yakni dari perspketif: pola pemikiran bilogis, pola
pemikiran psikologis, pola pemikiran sosial-budaya, dan pola pemikiran religius.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx

S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)pohliyuen
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxbambanggunawan39
 
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)noussevarenna
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...Dadang DjokoKaryanto
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanIwanAr
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanovindaaa
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasarbkupstegal
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan audDiana Fakhriyani
 
Karakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuKarakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuDeasy Katiandagho
 
Hakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDMHakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDMArif Al Swei
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanIyan Sudrajat
 
Konsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiKonsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiarlanridfan farid
 

Similar to Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx (20)

S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)S oalan tugasan 2(sahsiah)
S oalan tugasan 2(sahsiah)
 
Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptx
 
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
Makalah Landasan Pendidikan - Psikologi (Isu-isu pendidikan)
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
 
Aktivitas aktivitas kejiwaan
Aktivitas aktivitas kejiwaanAktivitas aktivitas kejiwaan
Aktivitas aktivitas kejiwaan
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
Makalah tentang dasar
Makalah tentang dasarMakalah tentang dasar
Makalah tentang dasar
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
 
Karakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuKarakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individu
 
Hakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDMHakekat manusia dan PSDM
Hakekat manusia dan PSDM
 
Afdha hidayat pp
Afdha hidayat ppAfdha hidayat pp
Afdha hidayat pp
 
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
1.hakekat manusia
1.hakekat manusia1.hakekat manusia
1.hakekat manusia
 
Konsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiKonsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasi
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

Subjek Pendidikan dan hakikat manusia Indonesia.pptx

  • 1. Subjek Pendidikan Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd. Mata Kuliah Ilmu Pendidikan
  • 2. Tujuan Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan, diharapakan mahasiswa mampu: • Memahami hakikat manusia dan perkembangannya • Memahami dan mengidentifikasi dimensi manusia • Memahami sosok manusia Indonesia seutuhnya
  • 3. SUBJEK PENDIDIKAN GURU DOSEN ORANG TUA MASYARAKAT Individu ataupun kelompok yang bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan, sehingga materi yang diajarkan atau yang disampaikan dapat dipahami oleh objek pendidikan. SUBJEK PENDIDIKAN
  • 5. Hakikat Manusia • Manusia adalah makhluk yang terdiri dari komponen biologis/fisik (pancaindra, wajah, badan, tangan, kaki, jantung, perut, otak dll) dan komponen psikologis/kejiwaan (pikiran, emosi, kemauan dan motivasi), terdiri dari komponen jasmani dan rohani. • Komponen psiko-fisik manusia merupakan satu kesatuan yang integral  tidak bisa dipisah-pisahkan dan saling mempengaruhi
  • 6. A. Pandangan Filsafat • Filsuf Perancis, Rene Descartes mengatakan bahwa manusia adalah dwi tunggal antara jiwa dan badan. • Menurut Descartes, manusia terdiri atas dua macam zat yaitu: res cogitan (zat yang berpikir, bersifat rohaniah dan bebas yang tidak terikat oleh hukum-hukum alam) dan i’es extensa (zat materi, bersifat badaniah dan tidak bebas/terikat oleh hukum-hukum alam). • Jiwa manusia berpangkal pada kesadarannya (berpikir), sedangkan raga manusia terikat pada nafsunya. • Keterikatan antara jiwa dan badan adalah oleh sebuah kelenjar dalam otak manusia. Pandangan Descartes mengembangkan sistem rasionalistik.
  • 7. B. Pandangan Agama • Manusia sebagai makhluk terbaik  manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan sebagai makhluk terbaik di muka bumi ini. • Manusia sebagai makhluk yang berpikir dan mempunyai akal. • Manusia sebagai makhluk berjiwa. Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, tidak jelas, tidak mudah dipelajari, tetapi bisa dipelajari melalui analisis perilaku orang yang bersangkutan. • Manusia sebagai makhluk yang memiliki ruh dan hati.
  • 8. C. Pandangan Teori Psikologi • Pandangan Behavioristik: Menekankan pada observasi terhadap perilaku yang dapat diamati dan diukur. Menurut pandangan ini, perilaku manusia adalah hasil dari pembelajaran dan interaksi dengan lingkungan. Teori klasik dan operant conditioning oleh tokoh seperti Ivan Pavlov, John B. Watson, dan B.F. Skinner merupakan contoh pendekatan ini. • Pandangan Psikoanalitik: Dikembangkan oleh Sigmund Freud, pandangan ini menekankan pada pengaruh alam bawah sadar terhadap perilaku manusia. Freud berpendapat bahwa alam bawah sadar memainkan peran penting dalam membentuk motivasi, emosi, dan perilaku manusia. • Pandangan Humanistik: Pendekatan ini menekankan pada potensi dan pertumbuhan pribadi manusia. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers percaya bahwa manusia memiliki dorongan untuk mencapai puncak potensi mereka dan memiliki kebutuhan untuk aktualisasi diri dan penghargaan diri. • Pandangan Kognitif: Fokus pada peran pemrosesan informasi dalam membentuk perilaku dan pengalaman manusia. Teori kognitif mencakup bagaimana manusia memproses informasi, memecahkan masalah, dan mengembangkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka.
  • 9. 1. Kemampuan Menyadari Diri Sendiri Manusia memiliki kemampuan untuk menyusaikan diri terhadap lingkungan dan keadaan. Manusia bisa bertahan hidup diberbagai keadaan dengan menggunakan akal pikirnya. 2. Kemampuan Bereksistensi Manusia memiliki kemampuan menempatkan diri. Manusia sudah selayaknya bisa belajar dari masa lalu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan memiliki pandangan ke depan lebih baik. 3. Kata hati Manusia diberikan kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Manusia memiliki pemahaman tentang apa yang akan, yang sedang dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti pula akibat keputusannya baik atau buruk. Wujud Sifat Hakikat Manusia
  • 10. Wujud Sifat Hakikat Manusia 4. Tanggung jawab Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, kepada masyarakat dan kepada Tuhan. Tanggung jawab kepada diri sendiri berarti menanggung tuntutan kata hati, misalnya dalam bentuk menyelesaiakan semua tugas dengan baik dan fokus kuliah. Tanggung jawab kepada masyarakat berarti menanggung tuntutan norma-norma sosial yang berlaku. Tanggung jawab kepada Tuhan berarti menanggung tuntutan norma-norma agama. 5. Rasa kebebasan Perasaan yang dimiliki oleh manusia untuk tidak terikat oleh sesuatu, selain terikat (sesuai) dengan tuntutan kodrat manusia. Manusia bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan (sesuai) dengan tuntutan kodratnya sebagai manusia. 6. Kewajiban dan hak Dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk sosial. Keduanya tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Hak tak ada tanpa kewajiban, dan sebaliknya.
  • 11. DIMENSI MANUSIA Keindividualan • Setiap individu memiliki keunikan masing. Dengan adanya individualitas ini maka setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda. Kesosialan • Sebagai makhluk sosial, manusia saling berinteraksi. Hanya dalam berinteraksi dengan sesamanya, dalam saling menerima dan memberi seseorang menyadari dan menghayati kemanusiaannya. Kesusilaan • Dalam diri manusia ada kemampuan untuk berbuat kebaikan dalam arti susila atau moral, seperti bersikap jujur dan adil. • Manusia susila adalah manusia yang memiliki nilai- nilai, menghayati, dan melaksanakan nilai-nilai tersebut. Keber-Agamaan • Pada dasarnya manusia adalah makhluk religius. Sebagai makhluk religius, manusia sadar dan meyakini akan adanya kekuatan Tuhan. • Menyakini adanya kehidupan selanjutnya setelah kematian. Kesejarahan • Manusia adalah makhluk historis, yang mampu menghayati hidup di masa lampau, masa kini, dan mampu membuat rencana-rencana kegiatan-kegiatan dimasa yang akan datang. • Present Now Future
  • 12. PERKEMBANGAN MANUSIA • Perkembangan manusia secara psikologi merupakan suatu yang merujuk pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam kehidupan manusia. • Perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan- perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. • Perkembangan masa hidup memiliki 2 macam perspektif atau pandangan.
  • 13. PERKEMBANGAN KOGNITIF Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam otak pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif berkembang secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan perkembangan syaraf-syaraf yang berada di dalam susunan syaraf pusat atau otak. Teori utama yang menjelaskan perkembangan kognitif adalah teori yang disusun dan dikembangkan oleh Jean Piaget (1973).
  • 14. Fase-fase Perkembangan Kognitif (Jean Piaget) Fase SensoriMotor (0-2 Tahun) Fase Praoperasional (2-7 Tahun) Fase Operasional Konkrit (7-11 Tahun) Fase Operasional Formal (11 Tahun - usia dewasa)
  • 16. KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA Usaha Pendidikan Nasional dalam kerangka pembangunan di bidang pendidikan, meliputi : 1. Membentuk manusia seutuhnya sebagai manusia pembangunan yang tinggi dan mampu mandiri. 2. Memberikan dukungan bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan nasional yang tangguh. 3. Mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia.
  • 17. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL (dalam UU Nomor 20 TAHUN 2003 tentang Sisdiknas) Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
  • 18. KARAKTERISTIK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA BERDASARKAN PANDANGAN HIDUP PANCASILA KARAKTERISTIK MANUSIA BERKUALITAS, YANG BERCIRIKAN : BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, MEMILIKI ILMU PENGETAHUAN, TANGGUH DAN CERDAS. KARAKTERISTIK MANUSIA KOMPETITIF, YANG BERCIRIKAN : BERETOS KERJA, PROFESIONAL, BERTANGGUNG JAWAB, PRODUKTIF, SEHAT JASMANI DAN SEHAT ROHANI, SERTA BERORIENTASI KE MASA DEPAN. CIRI SOSOK MANUSIA INDONESIA SEPATUTNYA BERKAITAN DENGAN TIGA HAL MENDASAR : MORAL, ILMU DAN AMAL.
  • 19. PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH PENDIDIKAN Ada empat dimensi yang sepatutnya dipertimbangkan dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu : Dimensi intelektual Dimensi Sosial Dimensi personal Dimensi produktivitas Pancasila sebagai falsafah bangsa secara nyata mewarnai manusia Indonesia seutuhnya dan dasar bagi pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
  • 20. Dimensi manusia Indonesia yang seharusnya 1. Dimensi Intelektual • Sosok manusia Indonesia yang memiliki ilmu pengetahuan, terampil dalam mengkomunikasikan pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi serta tidak apriori terhadap pengetahuan orang lain 2. Dimensi Sosial • Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki hubungan antar-manusia, hubungan manusia dengan lingkungannya, tahu hak dan kewajiban sebagai warga negara, kesetiaan kepada negara, serta keanggotaannya dalam organisasi yang produktif 3. Dimensi Personal • Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki pertumbuhan fisik dan kesehatan (kualitas fisik), serta emosional, kesehatan mental, mempunyai nilai-nilai religius, mempunyai nilai rasa estetis, adanya kemampuan untuk mengembangkan diri 4. Dimensi Produktivitas • Yaitu sosok manusia Indonesia yang memiliki kesanggupan memilih keahlian/pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya, kemampuan untuk mempertinggi keterampilan, keserasian hidup berkeluarga, mampu menempatkan diri sebagai konsumen yang baik dan produsen yang baik, kreatif dan berkarya
  • 21. Rangkuman Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pendidikan dilaksanakan bertujuanan untuk mengembangkan seluruh potensi positif manusia. Melalui Pendidikan diharapkan semua potensi positif manusia dapat diaktualisasikan ke taraf yang lebih sempurna. Berdasarkan pemikiran ini, maka para mahasiswa atau calon pendidik perlu memahami manusia dari berbagai perspektif yakni dari perspketif: pola pemikiran bilogis, pola pemikiran psikologis, pola pemikiran sosial-budaya, dan pola pemikiran religius.

Editor's Notes

  1. Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Pertama, pendekatan tradisional (traditional approach) adalah pendekatan yang menekankan perkembangan pada perubahan ekstrim dari lahir hingga masa remaja saja. Sedangkan yang kedua, pendekatan masa hidup (the life-span approach) adalah pendekatan yang menekankan pada perubahan perkembangan terjadi selama masa hidup manusia.
  2. Fase Sensorimotor ( 0- 2 tahun ) Merupakan fase pertama dari empat fase perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif pada fase Sensomotor adalah Reflek sederhana, Kebiasaan pertama dan pengulangan reaksi tahap pertama, Pengulangan reaksi tahap kedua, Koordinasi pengulangan reaksi gerakkan mata dan tangan dengan sengaja, Circular reactions, Internalization of Scheme). Fase Praoperasioanal ( 2 – 7 tahun ) Ciri utama dari fase ini berpikir simbolik dan berpikir intuitif, egosentris, dan animisme serta suka mendenganrkan dongeng. Fase ini ditandai dengan berkembangnya fungsi kognitif seperti, Fungsi simbolik, Berpikir intuitif, Fase Operasi Kongkrit ( 7 – 11 tahun ) Fase ini terjadi perkembangan aspek-aspek kognitif seperti, Seriasi, Transitivity, Klasifikasi, Decentering, Reversibility, Penghilangan sifat egosentris, dan kemampuan dalam memecahkan masalah secara kongkrit. 4. Fase Operasi Formal ( 11 tahun - usia dewasa ) Dalam fase ini cara berpikir anak berpindah dari berpikir secara kongkrit ke cara operasi formal. Anak telah mampu melakukan proses pikir rasional dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah yaitu proses berpikir yang dilakukan secara sistematis, yang dimulai dari masalah, pemahaman terhadap masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan memverifikasi data dan mengambil kesimpulan yaitu apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Pada usia pubersitas anak mulai berpikir tentang jati dirinya dan proyeksi dirinya dimasa depan. Selanjutnya kesadaran tentang jati diri akan mempengaruhi sudut pandang anak pada usia dewasa tentang aspek-aspek sosial yang berkembang sesuai dengan perkembangan kesadaran pada dirinya yang berada di antara orang di sekitarnya.