tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
TEORI PEMBANGUNAN
1. SEMESTER III
1
Jum’at, 21 September 2015
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PERKULIAHAN_5
2. 2
BAHAN BACAAN
Buku Wajib
1. W.M. Adam. 2009. Green Development :
Environment and Sustainbility in the Developing
Worlds (3rd editions) New York: Routledge
2. Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia
Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Referensi Lain
1. Ambar Tadang, Ekonomi Pembangunan. PT. Bina
Ilmu. 1981. Surabaya
2. Mansur Fikih. 2001. Runtuhnya teori pembangunan.
LKIS. Yogyakarat
3. 3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:
1. Teori struktural
2. Ekonomi liberal
3. Teori-teori marxis tentang imperalisme dan
kolonialisme dan paul baran
4. 4
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentangt
teori struktural dan ekonomi liberal
• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang
imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif karl
marx
• Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang
imperalisme dan kolonialisme menurut perspektif paul
baran
5. 5
PERTANYAAN KUNCI
1. Apa arti strukturalisme bagi anda ? Jelaskan
2. Jelaskan perbedaan imperalisme dan kolonialisme
menurut perspektif karl marx dan paul baran ?
3. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 ciri-ciri
ekonomi liberalis ?
4. Bagaimana penyusutan modal di Negara-negara
dunia ketiga ini terjadi ?
6. 6
Teori struktural
Sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu
menganggap masyarkat sebagai organisme biologis
yang terdiri dari organ-organ yang saling
ketergantungan yang merupakan hasil/konsekuensi
agar organisme tersebut dapat bertahan hidup.
Dasar pemikiran fungsional struktural seperti : marx,
emile durkheim, talcot parsons
7. 7
Ada 3 Tingkatan Pembangunan :
1. Ancient/primitive comunism, feudalism (asiatic)
a. Ancient : kepemilikan bersama dari tanah, alat-
alat dan sumber ekonomi lainnya
b. Feudalism : ditemukan didunia “barat”, tanah
dimiliki oleh segelintir orang dan orang lainnya
bekerja untuk mereka.
c. Asiatic : ditemukan didunia “timur” kelas yang
berbeda mendominasi ekonomi dan aparat negara
utnuk menjalan teknologi penting
2. Capitalism : masyarakat dibagi menjadi yang
memiliki alat produksi dan tidak memiliki (menjual
tenaga mereka).
3. Socialism : kepemilikan komunal alat produksi,
sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dari
pembagian secara merata.
8. 8
Ekonomi liberal
• Sistem ekonomi pasar adalah dimana seluruh
kegiatan ekonomi dimulai dari produksi, distribusi dan
konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar.
Dasar pemikiran ekonomi klasik seperti : Adam Smith
9. 9
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam
bukunya An Inquiry Into the Nature Causes of the
Wealth of Nations. Ada 7 Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal:
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk
barang modal.
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa
yang dimiliknya.
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh
masyarakat (swasta).
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6. Persaingan dilakukan secara bebas.
7. Peranan modal sangat vital.
10. 10
Kebijakan Sistem Ekonomi Liberal
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam
mengatur kegiatan ekonomi.
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi.
3. Munculnya persaingan untuk maju.
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena
barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
5. Efisien dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan
ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal
ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar
bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan
bebas dalam era globalisasi yang bertujuan
menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
11. 11
Kelemahan sistem ekonomi Liberal
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para
pemilik modal.
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
12. 12
Karlmarx
Imperalisme
• Pemikiran marx terhadap gagasan sosialisme begitu
berpihak kepada nasib rakyat kecil (lapisan ekonomi
bawah). Kemiskinan bukan diterima sebagai realitas
deterministik tetapi disebabkan oleh sistem dan
struktur yang disebabkan oleh kapitalisme yang
mendorong lahirnya imperalisme.
• Rakyat yang mengalami kemiskinan dan tertindas
akibat imperalisme dan kapitalisme merasakan
jawaban atas analisis marxis yang membahas
tentang pertentangan kelas dan eksploitasi nilai oleh
kaum kapitalis.
13. 13
• Bila mengkaji pemikiran Bung Karno mengenai
konsep dan rumusan sosialisme berdasarkan analisis
marxis, Peter Kasenda mendeskripsikan keraguan
Bung Karno atas konsep marx dan gagasan
sosialisme dengan mengatakan : “marxisme telah
memberikan alat yang paling sistematis dalam
analisis sosial dan pengkajiannya tentang sifat
kekuasaan kolonialisme”.
14. 14
Paulbaran
• Paul Baran adalah seorang pemikir Marxis yang
menolak pandangan Marx tentang pembangunan
Negara-negara di dunia ketiga.
• Marx mengatakan bahwa sentuhan Negara maju
(kapitalis) kepada Negara terbelakang akan
membangunkan negara-negara yang terakhir ini
untuk berkembang seperti Negara-negara kapitalis di
Eropa,
• Baran berpendapat bahwa sentuhan ini akan
mengakibatkan Negara-negara pra-kapitalis tersebut
terhambat kemajuannya dan akan terus hidup dalam
keterbelakangan. Teori Baran ini dituangkannya
dalam bukunya yang terkenal, The Polotical Economy
of Growth, sebuah studi tentang dampak kolonialisme
di India yang diterbitkan pada tahun 1957.
15. 15
Menurut Baran kapitalisme di Negara-negara bisa
berkembang karena ada tiga prasyarat :
1. Meningkatnya produksi diikuti dengan tercabutnya
masyarakat petani dari pedesaan.
2. Meningkatnya produksi komuniti dan
terjadinyapembagian kerja yang mengakibatkan
sebagian orang menjadi buruh yang menjual tenaga
kerjanya sehingga sulit menjadi kaya, dan sebagian
lagi menjadi majikan yang bisa mengumpulkan harta.
3. Mengumpulnya harta di tangan para pedagang dan
tuan tanah.
Ada 4 kelas pada negara dunia ketiga :
1. Tuan tanah
2. Pedagang
3. Industri
4. Pemodal modal asing
16. 16
Perbedaan Persepsi Marx dan Baran
• Marx mengatakan bahwa Negara-negara kapitalis
maju akan menularkan sistem kapitalisme ke
Negara-negara berkembang dan ini mengakibatkan
kemajuan Negara-negara berkembang itu.
• Baran menolak pendapat itu, dia mengatakan bahwa
Negara pinggiran yang disentuh oleh Negara maju
tidak mengalami kemajuan karena muncul
kapitalisme jenis lain, yaitu kapitalisme yang terkena
penyakit kretinisme. Bukan industrialisasi seperti,
yang terjadi di Negara maju tetapi dipertahankannya
sektor pertanian. Bukan akumulasi modal yang
terjadi, tetapi penyusutan. Negara-negara yang
terbelakang dikuasai oleh kepentingan modal asing
dan agen-agennya di Negara tersebut, dan oleh
kepentingan kaum pedagang dan tuan tanah.