1. Aliran Kapitalis dan Aliran Sosialis ( Sejarah Pemikiran Ekonomi )
TEORI EKONOMI MAZHAB KAPITALIS
Secara etimologi kapitalisme terdiri dari dua kata, yaitu capital dan isme. Kapital secara
umum berarti modal, jadi kapitalisme adalah paham yang berdasarkan modal. Kapitalis dapat
kita artikan sebagai suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal melakukan usaha untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalampaham ini, pemerintah tidak dapat
melakukan intervensi pasar guna mendapatkan keuntungan bersama, namun intervensi
pemerintah adalah untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Kelahiran sistemekonomi kapitalis ini tidak dapat dipisahkan dari seorang ahli ekonomi
yaitu Adam Smith. Dengan sistempasarnya memunculkan pengetahuan tingkah laku ekonomi
yang belum pernah ditemukan sebelumnya dan kemudian menjadi bahan analisa bagi
terbentuknya sebuah ilmu. Pandangan, pemikiran, beserta reori-teorinya tertuang dalam
bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations dan menjadi dasar
terbentuknya sistemekonomi kapitalis. Inti dari pemikiran Smith adalah bahwa proses
distribusi dan produksi haruslah lepas dari campur tangan pemerintah dan adanya perdagangan
bebas.
Sejarah perkembangan kapitalisme ini menjadi tiga tahapan, yaitu :
1.Kapitalisme tahap awal (1500-1750).
Kapitalisme pada fase ini masih mengacu pada kebutuhan pokok yang ditandai dengan hadirnya
industri sandang di Inggris. Kemudian berlanjut pada usaha perkapalan, bahan-bahan mentah,
barang-barang jadi, dan bentuk variasi kekayaan lainnya. Perdagangan zaman ini berkembang
menjadi perdagangan publik.
2. Kapitalisme klasik (1750-1914).
Kapitalisme pada masa ini merupakan perkembangan dari perdagangan publik ke perdagangan
industri. Hal ini ditandai dengan munculnya revolusi industri di Inggris.
3.Kapitalisme lanjut (1914-sekarang).
Kapitalisme lanjut sebagai peristiwa penting terbagi dalam tiga peristiwa. Pertama, pergeseran
dominasi modal dari Eropa ke Amerika. Kedua, bangkitnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika
sebagai ekses dari kapitalisme klasik, yang kemudian mewujudkan kesadaran itu melalui
perlawanan. Ketiga, revolusi Rusia yang berhasrat meluluhlantakkan fundamental kapitalisme,
yang mana dari sini menghasilkan ideologi tandingan kapitalisme yaitu komunisme.
2. Berikut ini pemikir-pemikir dari mazhab kapitalis :
· Francois Quesnay
Sumbangsih pemikiranya terhadap menerbitkan tabel ekonomi yg disebut La Tableau
Economique yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di dalam masyarakat sebagai
peredaran darah.
· John Locke
John Locke meramu teori naturalisme liberal. Tentang hak milik ia berkata “Hak milik pribadi adl
salah satu hak alamdan instink yg tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak ada
seorangpun yg mengingkari instink ini.”
· Adam Smith
Adam Smith merupakan salah satu pelopor sistemkapitalisme. Bukunya An Inquiry Into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations menjadi dasar dalam perkembangan perdagangan
bebas dan kapitalisme.
· David Ricardo
Teorinya yg terkenal ialah teori nilai pekerja (labor theory of value).
· Robert Malthus
Reobert Malthus mengemukakan teori kependudukan yang menyatakan bahwa jumlah
penduduk berkembang menurut deret ukur sedangkan produksi pertanian berkembang
menurut deret hitung.
· John Stuart Mill
Karyanya yang terkenal adalah Principles of Political Econom.
· John Maynard Keynes
Karyanya yang terkenal adalah “The General Theory of Employment Interest and
Money”Menurutnya perekonomian liberal yang mengandalkan pemilik modal (kapitalis) adalah
pemicu kemajuan ekonomi. Dan pemerintha perlu campur tangan dalam menentukan dan
mengarahkan perekomian kea rah yang lebih baik melalui kegiatan ekonomi.
Adam Smith mengemukakan bahwa ada 5 teori dasar dari kapitalisme, yaitu:
1. pengakuan hak milik pribadi tanpa batas;
3. 2. pengakuan hak pribadi untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan status
sosial ekonomi;
3. pengakuan adanya motivasi ekonomi dalam bentuk semangat meraih keuntungan
semaksimal mungkin;
4. kebebasan melakukan kompetisi;
5. mengakui hukum ekonomi pasar bebas / mekanisme pasar.
Prinsip-prinsip kapitalisme, antara lain:
1. perfect competition;
2. mencari keuntungan dengan berbagai cara, upaya, dan sarana;
3. mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya bagi setiap orang
untuk mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan
menjaganya;
4. price systemsesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada
peraturan harga yang diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Ciri-ciri kapitalisme, yaitu :
1. pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi. Pemikiran alat produksi ditangan individu.
Individu bebas memilih pekerjaan/usaha yang dipandang baik baginya;
2. perekonomian diatur oleh pasar. Pasar berfungsi memberikan signal kepada produsen dan
konsumen dalammembentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil
mungkin. The invisible hand yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang
menggerakkan perekonomian adalah mencari laba;
3. Manusia dipandang sebagai makhluk homo-economicus yang dipandang bahwa selalu
mengejar kepentingan / keuntungan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme,
warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Kebaikan-kebaikan ekonomi kapitalisme:
1. lebih efisien dalammemanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang;
2. kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal
yang terbaik dirinya;
4. 3. pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan
lebih kecil.
TEORI EKONOMI MAZHAB SOSIALIS
Mazhab ini lahir serta berkembang sebagai reaksi terhadap akibat buruk dari revolusi industri.
Revolusi memang berakibat adanya kemajuan dan kekayaan, tetapi banyak orang dan golongan
masyarakat yang merasa ditindas dengan keadaan seperti ini dan sangat menentang kaum
borjuis yang hanya mementingkan diri sendiri.
WillimBlake (1775-1827) dalam bukunya England Green and Pleasant Land menggambarkan
bagaimana kondisi rakyat dibawah kaum borjuis, berisi sindiran yang pedas tentang akibat yang
ditimbulkan liberalisme-kapitalisme di Inggris. Ajaran kapitalisme yang dikembangkan oleh
pemikir Klasik telah membawa kepada keadaan persaingan.
Sosialisme muncul sebagai fahamekonomi dan kemasyarakatan pada akhir abad ke-18 dan
awal abad ke-19 di Eropa. Gerakan sosialis terbagi dua yakni sosialisme yang otoriter dan
sangat tersentralisir seperti Soviet-Rusia serta sosialisme parlementer dan demokrasi sosial
seperti di banyak Negara Eropa Barat.
Sosialisme merupakan doktrin yang menyokong pemilikan dan pengawasan publik terhadap
alat-alat produksi utama, adapun tujuannya untuk mencapai distribusi barang yang lebih efisien
dan adil. Prinsip-prinsip ajaran Sosialisme berakar pada transformasi ekonomi, sosial,
dan kultural Eropa selama abad 18 sampai 19. Ide pokok lahirnya adalah dari suatu
ketidakpuasan manusia yang terus-menerus akan kondisi eksistensinya. Ketidakpuasan itu
tercermin dalam hasrat mereka untuk mengatasi berbagai rupa kelangkaan, ketidakadilan, dan
persoalan sosial serta kerinduan akan keadilan, kebahagiaan, dan kesempurnaan.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme yakni :
1. adanya revolusi industri;
2. munculnya kelas borjuis (majikan) dan proletar (buruh);
3. munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap
kehidupan manusia dan masyarakat;
4. tuntutan demokrasi dari revolusi Perancis.
Pada dasarnya mazhab sosialis dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
5. A. Mazhab Sosialis Utopis
Kata utopia berasal dari sebuah buku karangan Thomas Moore yang terbit tahun 1516 di
Inggris. Utopia sebagai sebuah pulau yang aman dan tentram; di pulau itu tidak ada lagi milik
pribadi, kewajiban belajar dilakukan, kebebasan beragama, pria dan wanita harus bekerja, dan
jam kerja yang relatif pendek. Di pulau itu tidak ada lagi eksploitasi tenaga manusia karena milik
pribadi dihapuskan.
Pemikiran sosialis ini bukanlah berasal dari pengarang roman, tetapi sebenarnya sudah
ada sejak zaman Plato, akan tetapi aliran ini tidak banyak mendapat perhatian sampai
selesainya revolusi Perancis. Keadaanlah yang mendorong lahirnya pemikiran-pemikiran ini,
karena kondisi tenaga kerja dan kejahatan persaingan bebas dan milik pribadi di Eropa waktu
itu.
Semenjak abad ke XV terdapat aliran sosialisme utopis yang mau membangun
masyarakat baru, membangun sosialisme tanpa bertolak dari kehidupan nyata, tanpa bertolak
dari perjuangan kelas. Kaum sosialis utopis mendasari pandangan-pandangan sosialismenya
semata mata hanya pada idealisme, tanpa memahami syarat-syarat material penghidupan
masayarakat dan hukum perkembangan sejarah Sosialisme utopi lahir pada masa keruntuhan
feodalisme,dan berhubungan erat dengan gerakan revolusioner. Berikut ini pemikir-pemikir
sosialisme utopia :
1. Thomas Moore (1478-1535)
Thomas moore adalah seorang pejabat tinggi pada masa pemerintahan raja Henry VIII,
namun dia dihukum mati karena menolak pengangkatan raja Henry menjadi kepala agama pada
tahun 1534.
Thomas moore ingin membangun masyarakat yang ideal,yaitu suatu masyarakat sosialis yang
didasarkan atas kepemilikan masyarakat dan pemilikan bersama masyarakat atas produksi.
Thomas moore adalah orang pertama dalam sejarah yang mencoba melukiskan masyarakat
sosialis yang ideal. Pulau yang dibayangkanya itu disebut utopia yang artinya suatu tempat yang
hanya ada dalam angan-angan saja. Dari sinilah berasal kata " sosialisme utopi ".
Dalamangan-angan Thomas Moore negara utopia menyatukan 54 kota. Ladang-ladang
dibagikan kepada setiap kota, dimana dilakukan pekerjaan pertanian. Semua orang melakukan
kerja tertentu, terkecuali mereka yang menjabat di bidang kemasyarakatan. Unsur terkecil dari
masyarakat adalah keluarga, setiap keluarga melakukan kegiatan kerajinan tangan. Semua
warga utopia secara bergiliran harus bekerja selama 2 tahun didesa. Kerja para warga utopia
dibatasi 6 jam sehari. Waktu senggang mereka digunakan untuk menmpelajari ilmu
6. pengetahuan dan kesenian. Pengurusan negara utopia dijalankan atas dasar prinsip-prinsip
demokrasi.
2. Giovani Domenico Campanella (1568-1639)
Campanella adalah seorang komunis utopis italia. Di masa mudanya campanella belajar
filsafat dalamsebuah biara. Dia mempelajari Aristoteles dan para teolog abad pertengahan
seperti Thomas Aquinas. Karena terpengaruh filsafat alamItalia Telezia, Campanella menjadi
kubu penentang gereja.
Dalam bukunya Civias Solis (Negara Matahari) dia membahas bahwa tentang kota surya
diman disana lebih mengutamakan peranan pendidikan yang diselenggarakan oleh Negara,
bekerja cukup empat jam. Akan tetapi buku ini dianggap para pengamat mirip
dengan Respublika karya Plato.
Ide-ide utopis Campanella mengenai masyarakat adil dimasa depan adalah hanya rekaan,
khayalan semata tidak didasarkan pada pengetahuan tentang hukum perkembangan
masyarakat yang real.
3. James Harrington (1611-1677)
James Harrington lahir di Upton Northamptonshire, dia merupakan putra sulung dari Sir
Saptoce Harrington. Sekitar tahun 1651, buku yang ditulisnya yaitu Oceana yang dianggap
seabagai perintis materialismhistoris. Ia membandingkan pemilikan lahan dengan sifat
kerajaan, yakni monarki : untuk pemilikan lahan satu orang; pemilikan lahan oleh beberapa
orang disebut keadaan aristokrasi; dalam pemerintahan demokrasi setiap orang memiliki lahan.
Ia lebih memilih bentuk demokrasi, di mana keseimbangan antara lembaga-lembaga
kemasyarakatan terjamin.
B. Mazhab Sosialis Komunitas Bersama
1. Saint Simon (1760-1825)
St. Simon dipandang sebagai bapak sosialisme karena dialah orang pertama yang
menyerukan perlunya sarana-sarana produksi dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah/negara.
Gagasannya merupakan benih awal lahirnya sistemKapitalisme Negara (state capitalism).
Dalambukunya The New Christianity Simon bercita-cita menciptakan tata dunia baru yang lebih
baik bukan dengan kotbah tetapi dengan model percontohan. Dia mengusulkan pada
pemerintah Perancis agar membangun kompleks perumahan yang memisahkan kelompok-
kelompok politik dan ekonomi, yang dapat menampung empat hingga lima ratus kepala
7. keluarga. Ia menganjurkan hal ini untuk menghentikan pertarungan dan pertentangan ekonomi
antara kaum kapitalis dan buruh. Pandangan ini tidak mendapat tanggapan positif, sedangkan
ajaran St Simon banyak mendapat pengikut serta mendorong lahirnya Marxisme di kemudian
hari.
2. Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen lahir pada 14 Mei 1771 di Newtown, Montgomeryshire Wales. Robert
Owen merupakan seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnis
nya demi peningkatan taraf hidup karyawannya. Reputasinya meningkat ketika dia mendirikan
suatu pabrik tekstil di New Lanark, Skotlandia dan memperkenalkan waktu kerja lebih pendek,
membangun sekolah untuk anak-anak dan merenovasi tempat tinggal pegawainya. Ia juga
merancang suatu komunitas Owenite yang disebut New Harmony di Indiana, AS. Akan tetapi
komunitas ini bubar ketika salah satu dari mitra bisnisnya melarikan diri dengan membawa
semua laba yang ada.
Kontribusi utama Owen bagi pikiran kaum sosialis adalah pandangan tentang dimana perilaku
sosial manusia tidaklah tetap atau absolut, dan manusia mempunyai kehendak bebas untuk
mengorganisir diri mereka ke dalam segala bentuk masyarakat yg mereka inginkan. Ia
mengajarkan pentingnya perbaikan ekonomi seluruh lapisan masyarakat dan penyelesaian
masalah yang timbul antara kaum kapitalis dan buruh. Caranya melalui berbagai kebijakan yang
dapat mengendalikan timbulnya kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial. Ia sendiri
pernah menjadi manager sebuah pabrik. Pengalamannya sebagai manager sangat
mempengaruhi pemikiran ekonominya. Sekalipun demikian ide-idenya dianut banyak orang di
Inggris.
3. Charler Fourier (1772-1837)
Charles Fourier adalah seorang pengikut ajaran Saint Simon, ia kemudian membangaun
Phalanges yaitu sebuah kawasan tinggal bersama. Ide ini dapat dilihat lewat bukunya,
yaitu Theory of Four Movement ( 1808 ). Dalamkawasan ini orang harus bekerja dengan
keahliannya masing-masing. Adapaun pembagian hasil keuntungan akan dibagi berdasarkan
bagian yang ia buat yaitu 5/12 untuk pekerja, 4/12 untuk manajer dan 3/12 untuk pemilik
modal.
Sejauh ini seorang sosialis yang paling utopis, menolak semua tentang Revolusi Industri dan
semua permasalahan yang timbul menyertainya, ia membuat berbagai pendapat fantastis
tentang dunia yang ideal yang ia impikan. Selain beberapa kecenderungan yang jelas-jelas tidak
sosialis, ia tetap memberi kontribusi berarti bagi gerakan sosialis. Tulisan-tulisannya membantu
Karl Marx muda dan membantunya memikirkan teori alienasi-nya. Fourier juga seorang
feminisme radikal.
8. 4. Louis Blanc (1811-1882)
Louis Blanc merupakan tokoh yang revolusioner yang ikut membidani meletusnya Revolusi
Perancis. Menurutnya salah satu kewajiban negara ialah mendirikan pabrik-pabrik yang
dilengkapi dengan segala sarana dan bahan produksi, termasuk peraturan-peraturan yang
mengikat. Selanjutnya jika pabrik itu telah berjalan dengan baik diserahkan pengurusannya
kepada para buruh dan pegawainya untuk mengatur dan mengembangkannya secara bebas.
Organisasi dan managemen pabrik seluruhnya dibebankan kepada buruh, begitu pula
kewenangan memajukan produksi, mencari pasar dan pembagian keuntungan. Sosialisme yang
dianjurkan Louis Blanc disebut sosialisme kooperatif. Menurutnya kapitalisme akan hilang
dengan sendirinya apabila gagasan-gagasannya itu diwujudkan. Akan tetapi gagasannya
ditentang keras oleh para politisi dan ekonom.
C. Mazhab Sosialis Ilmiah
1. Karl Marx (1818-1883)
Karl Marx yang dilahirkanpada 5 Mei 1818 di Trevivorum (sekarang Trier) Jerman
merupakan seorang ilmuwan dan pemikir besar bidang filosof serta Pemimpin Sosialisme
Modern Ia belajar di Universitas Bonn kemudian di Universitas Berlin di Jerman dan
memperoleh sarjana bidang Filsafat. Dalammasa studinya ia banyak dipengaruhi oleh Friedrich
Hegel seorang Filosof Besar Jerman bidang falsafah murni.
Marx terpukau dengan tulisan Frederich Engels (dikenal sebagai Hegelian kiri yang aktif)
tentang ekonomi yang dimuat di “Annals”. Mereka kemudian berubah menjadi sahabat dan
bertekat bekerja sama. Marx dan Engels juga mengambil bagian dalam suatu perkumpulan
rahasia bernama “Liga KaumKomunis” yang menugasi mereka mempersiapkan apa yang
sekarang terkenal sebagai : Manifesto Komunis.
Karya besar yang dihasilkan oleh Karl Marx yaitu Des Kapital, yang bahkan belum sempat
deselesaikannya. Hanya yang pertama dari tiga jilid yang direncanakan yang sempat
diselesaikannya, yang dua jiid lagi disusun dan diselesaikan Engels berdasarkan catatatn Marx.
Ekonomi Marxisme menggariskan tatanan kehidupan ekonomi tanpa kelas, yang di dalamnya
kepemilikan sarana produksi bersifat kolektif. Tujuan itu bisa dicapai dengan menghapuskan
pemilikan pribadi dan mendistribusikan kekayaan beserta sumber-sumbernya kepada rakyat
banyak secara merata.
9. Menurut Marx, dalam setiap tatanan ekonomi, apabila perkembangan dan kemajuannya telah
sampai pada fase tertentu, maka akan muncul kekuatan produksi. Kekuatan baru ini akan
bertarung melawan kekuatan produksi yang lain, yang muncul bersamaan dengannya.
Perkembangan tersebut pada saatnya akan melahirkan suatu kelas baru dalam masyarakat.
Setelah itu akan terjadi perubahan yang bersifat integral, yaitu munculnya peraturan baru
tetang kepemilikan yang menghambat kemajuan yang dicapai sebelumnya.
Marx sebenarnya lebih merupakan peletak dasar komunisme dan ajarannya diberikan tafsir
yang beragam oleh para pengikutnya. Ada tiga macam aliran sosialisme yang berkembang
setelah Marx meninggal:
· aliran yang mau memperbaharui teori dan pandangan politiknya, dengan menyesuaikan
prinsip-prinsip ajaran itu dengan kenyataan. Aliran ini disebut revisionisme dan reformisme;
· aliran yang berpegang teguh pada ajaran Marx, disebut aliran dogmatik, yang pada
mulanya dipimpin oleh Karl Kautsky;
· aliran yang tetap berpegang pada teori Marx, tetapi dalam politik menempuh jalan yang
revolusioner. Aliran ini dipimpinoleh Lenin. Karena itu kemudian aliran ini disebut Marxisme
Leninisme atau Leninisme saja.
Aliran yang pertama dan kedua tetap berada di dalam gerakan partai sosial demokrat,
sebagai sayap kanan dan sayap kiri dari sosialisme, sedangkan Lenin memisahkan diri,
mendirikan organisasi sendiri yang kemudian menjelma Partai Komunis. Bagi Lenin, untuk
mencapai tujuan tidak perlu ada partai massa. Aksinya didasarkan kepada anggota inti yang
sedikit jumlahnya, tetapi bertekad keras dan berdisplin baja. Stalin mendefinisikan Marxisme
Leninisme sebagai “Marxisme pada masa imperialisme dan revolusi proletar”. Leninisme adalah
teori dan taktik dari sebuah revolusi besar, teori dan taktik menuju tercapai kediktatoran
proletar.
Karl Marx mengemukakan teorinya berdasar atas sejarah perkembangan masyarakat di
mana perkembangan masyarakat itu melalui 5 tahap, yaitu :
· masyarakat komunal primitif;
· masyarakat perbudakan (slavery);
· masyarakat feudal;
· masyarakat kapitalis;
· masyarakat sosialis.
10. Mengenai perkembangan sistemkapitalis, Karl Marx bersifat pesimis, karena kapitalisme tidak
saja akan mengalami stagnasi tetapi juga akan mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh
perkembangan kapilatisme itu sendiri. Marx mengemukakan atau mendasarkan pendapatnya
atas adanya hukum gerak, yaitu :
· konsentrasi;
· akumulasi;
· kesengsaraan (verelendung);
· kritis.
Marx juga mengemukakan keburukan-keburukan dalamsistemkapitalis, yaitu :
· pembagian pendapatan dan kekayaan antarpribadi dinilai tidak merata;
· perbedaan perbandingan yang sangat besar antara perusahaan besar dengan perusahaan
kecil, perbedaan itu akan menimbulkan kanibalisme;
· kesentrasi kekuasaan disektor industri muncul karena adanya monopoli-monopoli dengan
berbagai kelemahannya;
· perbedaan yang sangat tajam antara majikan dan kaum buruh;
· masa kerja yang panjang, semakin banyak dipekerjakannya wanita dan anak-anak, banyak
pengangguran, kesehatan sangat buruk, walau ini memang gejala sosial yang sudah umum
(Winardi)
KESIMPULAN
1. Mazhab Kapitalis
Kapitalis dapat kita artikan sebagai suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal
melakukan usaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. . Dalam paham ini,
pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna mendapatkan keuntungan bersama,
namun intervensi pemerintah adalah untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Sistem ekonomi kapitalis banyak terinspirasi atau berdasarkan pada buku yang dikarang oleh
Adam Smith, yaitu An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Kapitalisme
sendiri dibagi menjadi tiga tahap : pertama kapitalisme tahap awal, kedua kapitalisme
klasik, ketigakapitalisme lanjut.
11. Kapitalis memiliki beberapa tokoh pemikir ekonomi yang terkenal diantaranya : Francois
Quesnay, John Locke, Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus, John Stuart Mill. John
Maynard Keynes.
2. Mazhab Klasik
Sosialisme merupakan doktrin yang menyokong pemilikan dan pengawasan publik terhadap
alat-alat produksi utama, adapun tujuannya untuk mencapai distribusi barang yang lebih efisien
dan adil. Sosialisme sendiri dikelompokkan menjadi 3 yaitu : pertama mazhab sosialis
utopis kedua mazhab sosialis komunitas bersama ketiga mazhab sosialis ilmiah.
Kritik yang dikemukakan oleh mazhab sosialis berhubungan juga dengan doktrin laissez faire
dengan pengendalian tangan tak kentara (invisible hand) dan intervensi pemerintah. Pemikiran
yang dibahas adalah tentang teori nilai, pembagian kerja, teori kependudukan, dan the law of
deminishing return, dan kritiknya karena asumsi bahwa negaralah yang berhak untuk mengatur
kekayaan bangsa.
Sosialis memiliki beberapa tokoh pemikir ekonomi yang terkenal diantaranya : Thomas
Moore,Giovani Domenico Campanella, James Harrington, Saint Simon, Robert Owen, Charler
Fourier, Louis Blanc, Karl Marx.
3. Perbedaan Mazhab Kapitalis dan Sosialis
Perbedaan utama dari mazhab kapitalis dan sosialis terlihat di dalam bentuk
pemerintahannya dimana di dalam mazhab kapitalis pemerintah tidak ikut campur dalam
masalah perekonomian, karena hal tersebut diatur oleh mekanisme pasar. Dalam prakteknya
pemerintah ikut intervensi akan tetapi hanya untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Bersebrangan dengan mazhab kapitalis, dalamperekonomian kaum sosialis pemerintah
memegang peranan kuat dalam mengatur jalannya perekonomian.
Selain dalam pemerintahan perbedaan lainnya adalah dalam masalah kepemilikan dan
tujuan akhir. Dimana didalam mazhab kapitalis setiap individu bebas memiliki kekayaan,
perusahaan, bebas bersaing dan menentukan miliknya (laissez faire) yang nantinya tujuan
akhirnya adalah menuju kepuasan pribadi. Sedangkan dalammazhab sosialis setiap individu
tidak bisa begitu bebasnya dalam menentukan miliknya dan goal atau tujuan akhirnya adalah
kesetaraan penghasilan di antara kaum buruh.
DAFTAR PUSTAKA
12. Suparmoko, Irawan. 1979. Ekonomi Pebangunan. Yogyakarta; BPFE.
Sanusi, Bachrawi. 2000. Sistem Ekonomi. Jakarta; Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
Grossman, Gregory. 1988. Sistem-Sistem Ekonomi. Jakarta; Bumi Aksara.
Deliarnov. 2007. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta; PT Raja Grafindo.
Winardi. 1984. Pengantar Tentang Sistim-sistimEkonomi. Bandung; Karya Nusantara.
Skousen, Mark. 2005. Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta; Pranada Media
Gilarso,T. 1994. Pemikiran Para Pakar Ekonomi Terkemuka.Yogyakarta; Kanisius.
Simarmata, Dj. A. 1994. Ekonomi Publik dan Eksternal. Jakarta; Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Hardjosoebroto, Sudirman. 1986. Pengantar Sejarah Perekonomian Dunia. Yogyakarta; BPFE
Djojohadikusumo, Sumitro. 1991. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta; Yayasan Obor
Indonesia
Ekonomi sosialis adalah teori ekonomi dan praktek hipotetis dan ada sistem ekonomi
sosialis.
Sebuah ekonomi sosialis didasarkan pada beberapa bentuk kepemilikan sosial, yang
meliputi varietas kepemilikan publik dan koperasi independen, atas alat-alat produksi,
produksi dimana dilakukan untuk langsung menghasilkan penggunaan-nilai kadang-
kadang, tapi tidak selalu, dikoordinasikan melalui perencanaan ekonomi dan sistem
akuntansi berdasarkan perhitungan-baik dalam-atau ukuran langsung dari waktu kerja.
Ekonomi sosialis panjang juga dapat diterapkan untuk analisis sistem ekonomi mantan
dan ada yang menyebut diri mereka “sosialis”, seperti karya-karya ekonom Hungaria
János Kornai.
Ekonomi sosialis telah dikaitkan dengan sekolah yang berbeda pemikiran ekonomi,
terutama ekonomi Marxis, ekonomi kelembagaan, ekonomi evolusioner dan ekonomi
neoklasik. Sosialisme awal, seperti sosialisme Ricardian, didasarkan pada ekonomi
klasik. Selama abad ke-20, proposal dan model untuk ekonomi yang direncanakan dan
sosialisme pasar didasarkan berat pada ekonomi neoklasik atau sintesis dari ekonomi
neoklasik dengan ekonomi Marxis atau kelembagaan.
13. Sebuah ekonomi sosialis adalah sistem produksi di mana barang dan jasa yang
diproduksi secara langsung untuk digunakan, berbeda dengan sistem ekonomi
kapitalis, di mana barang dan jasa yang diproduksi untuk menghasilkan profit (dan
karena itu secara tidak langsung untuk digunakan). Barang dan jasa akan diproduksi
untuk kegunaan mereka, atau untuk penggunaan nilai-mereka, menghilangkan
kebutuhan untuk pasar-induced kebutuhan untuk memastikan jumlah yang cukup
permintaan untuk produk yang akan dijual dengan keuntungan. Produksi dalam
ekonomi sosialis karena itu “terencana” atau “dikoordinasikan”, dan tidak menderita dari
siklus bisnis melekat pada kapitalisme.
Dalam teori sosialis kebanyakan, perencanaan ekonomi hanya berlaku untuk faktor-
faktor produksi dan bukan pada alokasi barang dan jasa yang dihasilkan untuk
konsumsi, yang akan disalurkan melalui pasar. Karl Marx menyatakan bahwa “lebih
rendah-tahap komunisme” akan terdiri dari kompensasi berdasarkan jumlah tenaga
kerja yang memberikan kontribusi terhadap produk sosial.
Kepemilikan alat-alat produksi bervariasi dalam teori sosialis yang berbeda. Hal ini juga
dapat didasarkan pada kepemilikan publik oleh aparatur negara; kepemilikan langsung
oleh pengguna dari properti produktif melalui koperasi pekerja, atau yang biasa dimiliki
oleh semua masyarakat dengan manajemen dan kontrol didelegasikan kepada orang-
orang yang mengoperasikan / menggunakan alat-alat produksi.
Manajemen dan kontrol atas kegiatan perusahaan didasarkan pada manajemen diri dan
self-governance, dengan hubungan kekuasaan-sama di tempat kerja untuk
memaksimalkan otonomi kerja. Bentuk sosialis organisasi akan menghilangkan hirarki
pengendalian sehingga hanya sebuah hirarki berdasarkan pengetahuan teknis di
tempat kerja tetap. Setiap anggota akan memiliki keputusan-keputusan kekuasaan di
perusahaan dan akan dapat berpartisipasi dalam membangun tujuan keseluruhan
kebijakan. Kebijakan / tujuan akan dilakukan oleh spesialis teknis yang membentuk
hirarki koordinasi dari perusahaan, yang akan menetapkan rencana atau arahan bagi
masyarakat bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun, perekonomian negara-negara Sosialis mantan, termasuk SFR Yugoslavia,
didasarkan pada birokrasi pemerintahan, top-down arahan ekonomi dan
micromanagement dari pekerja di tempat kerja terinspirasi oleh model kapitalis
manajemen ilmiah. Akibatnya, kaum sosialis telah menyatakan bahwa mereka tidak
sosialis karena kurangnya hubungan kekuasaan-sama di tempat kerja, kehadiran baru
“elit”, dan karena produksi komoditas yang terjadi dalam perekonomian. Sistem ini
ekonomi dan sosial telah diklasifikasikan sebagai baik kolektif Birokrasi, kapitalis
Negara atau negara pekerja cacat, sifat yang tepat dari Uni Soviet dkk tetap tak
terpecahkan dalam gerakan sosialis.
14. Sosialis ekonomi perencanaan
Artikel utama: perencanaan Ekonomi
Perencanaan ekonomi adalah mekanisme untuk alokasi input ekonomi dan
pengambilan keputusan berdasarkan alokasi langsung, berbeda dengan mekanisme
pasar, yang didasarkan pada alokasi langsung. Perekonomian berdasarkan
perencanaan ekonomi merampas sumber daya sesuai kebutuhan, sehingga Alokasi
yang datang dalam bentuk transfer internal daripada transaksi pasar yang melibatkan
pembelian aset oleh satu instansi pemerintah atau perusahaan oleh orang lain.
Pengambilan keputusan dilakukan oleh pekerja dan konsumen pada tingkat
perusahaan-.
Perencanaan ekonomi tidak identik dengan konsep ekonomi komando, yang ada di Uni
Soviet, dan didasarkan pada administrasi yang sangat birokratis dari seluruh
perekonomian sesuai dengan rencana yang komprehensif dirumuskan oleh lembaga
perencanaan pusat, yang ditetapkan persyaratan output untuk unit produktif dan
mencoba untuk micromanage keputusan dan kebijakan perusahaan. Ekonomi komando
didasarkan pada model organisasi dari sebuah perusahaan kapitalis, tetapi berlaku ke
seluruh perekonomian.
Berbagai pendukung perencanaan ekonomi telah kritikus gigih ekonomi komando dan
perencanaan terpusat. Misalnya, Leon Trotsky percaya bahwa perencana pusat,
terlepas dari kemampuan intelektual mereka, dioperasikan tanpa masukan dan
partisipasi dari jutaan orang yang berpartisipasi dalam ekonomi dan memahami kondisi
lokal dan perubahan yang cepat dalam perekonomian. Oleh karena itu, perencana
pusat tidak akan mampu secara efektif mengkoordinasikan semua kegiatan ekonomi
karena mereka tidak memiliki informasi ini informal.
Perencanaan ekonomi dalam sosialisme mengambil bentuk yang berbeda dari
perencanaan ekonomi di ekonomi campuran kapitalis (seperti dirigisme, perbankan
Tengah dan perencanaan Indikatif), dalam perencanaan kasus mantan mengacu pada
produksi nilai guna langsung (perencanaan produksi), sementara di kedua perencanaan
kasus mengacu pada perencanaan akumulasi modal dalam rangka untuk menstabilkan
atau meningkatkan efisiensi proses ini.
aspek normatif
Lihat juga: kritik Sosialis kapitalisme
Tujuan dari ekonomi sosialis adalah untuk menetralisir modal (atau, dalam kasus
sosialisme pasar, investasi tunduk dan modal untuk perencanaan sosial, untuk
15. mengkoordinasikan produksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan secara
langsung (sebagai lawan ke pasar-kebutuhan diinduksi), dan untuk menghilangkan
siklus bisnis dan krisis overproduksi yang terjadi sebagai akibat dari ekonomi yang
didasarkan pada akumulasi modal dan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi.
Sosialis umumnya bertujuan untuk mencapai kesetaraan yang lebih besar dalam
urusan pengambilan keputusan dan ekonomi, hibah pekerja kontrol yang lebih besar
dari alat-alat produksi dan tempat kerja mereka, dan untuk menghilangkan eksploitasi
dengan mengarahkan nilai surplus untuk karyawan. Akses gratis ke sarana subsistensi
merupakan syarat untuk kebebasan, karena memastikan bahwa semua pekerjaan
bersifat sukarela dan tidak ada kelas atau individu memiliki kekuatan untuk memaksa
orang lain dalam melakukan pekerjaan mengasingkan.
Tujuan akhir Marxis sosialis adalah emansipasi tenaga kerja dari mengasingkan kerja,
dan oleh karena itu kebebasan dari keharusan untuk melakukan kerja tersebut untuk
menerima akses ke kebutuhan materi untuk hidup. Dikatakan bahwa kebebasan dari
kebutuhan akan memaksimalkan kebebasan individu, sebagai individu akan mampu
untuk mengejar kepentingan mereka sendiri dan mengembangkan bakat mereka sendiri
tanpa dipaksa melakukan kerja untuk orang lain (daya-elit atau kelas penguasa dalam
kasus ini) melalui mekanisme kontrol sosial, seperti pasar tenaga kerja dan negara.
Tahap perkembangan ekonomi di mana hal ini mungkin bergantung pada kemajuan
dalam kemampuan produktif masyarakat. Ini stadium lanjut dari hubungan sosial dan
organisasi ekonomi disebut komunisme murni.
Ekonomi nilai sosialisme
Teori ekonomi sosialis mendasarkan nilai suatu barang atau jasa nilai penggunaannya,
ketimbang biaya produksinya (tenaga kerja teori nilai) atau nilai tukar (Utilitas Marginal).
Teori sosialis lainnya, seperti mutualisme dan sosialisme pasar, berusaha untuk
menerapkan teori nilai kerja dengan sosialisme, sehingga harga dari barang atau jasa
yang disesuaikan sebesar jumlah waktu kerja yang digunakan dalam produksinya. The
waktu kerja dikeluarkan oleh setiap pekerja akan sesuai dengan kredit tenaga kerja,
yang akan digunakan sebagai mata uang untuk memperoleh barang dan jasa.
Sosialis pasar yang mendasarkan model mereka pada ekonomi neoklasik, dan dengan
demikian utilitas marjinal, seperti Oskar Lange dan Abba Lerner, telah mengusulkan
bahwa perusahaan milik publik menetapkan harga untuk biaya marjinal yang sama,
sehingga mencapai efisiensi pareto.
16. Anarko-komunisme sebagai dipertahankan oleh Peter Kropotkin dan Errico Malatesta
menolak teori nilai kerja dan iself nilai tukar, menganjurkan ekonomi hadiah dan
distribusi berbasis kebutuhan.
Sosialis ekonomi dalam teori
Robin Hahnel dan Michael Albert mengidentifikasi lima model ekonomi dalam rubrik
ekonomi sosialis:
• Perusahaan Umum Ekonomi tengah direncanakan di mana semua properti dimiliki
oleh Negara dan semua keputusan ekonomi kunci dibuat terpusat oleh negara,
misalnya Uni Soviet.
• BUMN-Managed Public Market Economy, salah satu bentuk sosialisme pasar yang
mencoba untuk menggunakan mekanisme harga untuk meningkatkan efisiensi
ekonomi, sementara semua aset produktif yang menentukan tetap dalam kepemilikan
negara, misalnya pasar sosialis ekonomi di China setelah reformasi.
• Sebuah ekonomi campuran, di mana kepemilikan publik dan swasta dicampur, dan di
mana perencanaan industri pada akhirnya bawahan alokasi pasar, model
membudayanya sosial demokrat misalnya di Swedia abad kedua puluh.
• Karyawan Perusahaan Umum Dikelola Ekonomi Pasar, bentuk lain dari sosialisme
pasar yang milik publik, karyawan yang dikelola unit produksi terlibat dalam pertukaran
pasar bebas barang dan jasa dengan satu sama lain serta dengan konsumen akhir,
misalnya pertengahan abad kedua puluh Yugoslavia, Dua model teoritis lebih banyak
Progresif Pemanfaatan Prabhat Ranjan Sarkar ini Teori dan demokrasi ekonomi.
• Perusahaan Umum Perencanaan Partisipatif, ekonomi menampilkan kepemilikan
sosial atas alat-alat produksi dengan alokasi didasarkan pada integrasi perencanaan
demokratis terdesentralisasi, misalnya bernegara komunisme, sosialisme libertarian.
Sebuah sejarah baru jadi leluhur adalah bahwa dari Catalonia selama revolusi Spanyol.
Model teoritis lebih berkembang termasuk orang-orang Karl Polanyi, Ekonomi
Partisipatif dan model koordinasi negosiasi Pat Devine, serta pamflet Cornelius
Castoriadis ini “Pekerja Dewan dan Ekonomi Masyarakat Self-Managed”.
Selain itu, János Kornai mengidentifikasi lima klasifikasi yang berbeda untuk sosialisme:
• Klasik / Marxis konsepsi, di mana sosialisme adalah tahap perkembangan ekonomi di
mana upah tenaga kerja, kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi dan hubungan
moneter telah dibuat berlebihan melalui pengembangan kekuatan produktif, sehingga
akumulasi modal telah digantikan oleh ekonomi perencanaan. Perencanaan ekonomi
17. dalam definisi ini berarti alokasi sadar input ekonomi dan alat-alat produksi oleh
produsen terkait langsung memaksimalkan penggunaan-nilai yang bertentangan
dengan nilai-nilai tukar-, berbeda dengan “anarki produksi” kapitalisme.
• Walrasian / Pasar Sosialis yang mendefinisikan sosialisme sebagai publik-kepemilikan
atau koperasi-perusahaan dalam ekonomi pasar, dengan harga barang-barang
produksi yang ditetapkan melalui metode trial-and-error oleh dewan perencanaan
pusat. Dalam pandangan ini, sosialisme didefinisikan dalam hal hak kepemilikan de jure
publik atas perusahaan besar.
• Leninis konsepsi, yang mencakup bentuk organisasi politik yang berdasarkan kontrol
dari alat-alat produksi dan pemerintah oleh aparat partai tunggal politik yang mengklaim
bertindak dalam kepentingan kelas pekerja, dan bermusuhan terhadap ideologi pasar
dan perbedaan politik, dengan koordinasi kegiatan ekonomi melalui perencanaan
ekonomi terpusat (a “ekonomi komando”).
• Konsep Sosial Demokrat, berdasarkan modus produksi kapitalis, yang mendefinisikan
sosialisme sebagai seperangkat nilai-nilai ketimbang jenis tertentu organisasi sosial dan
ekonomi. Ini termasuk dukungan tanpa syarat bagi demokrasi parlementer, upaya
bertahap dan reformis untuk membangun sosialisme, dan dukungan untuk penyebab
sosial progresif. Sosial demokrat tidak bertentangan dengan pasar atau milik pribadi,
melainkan mereka mencoba untuk memperbaiki efek kapitalisme melalui negara
kesejahteraan, yang bergantung pada pasar sebagai entitas koordinasi mendasar
dalam perekonomian dan tingkat kepemilikan publik / masyarakat penyediaan
masyarakat barang dalam perekonomian sebaliknya didominasi oleh perusahaan
swasta.
• model Asia Timur, atau ekonomi pasar sosialis, didasarkan pada sebagian besar
pasar bebas, akumulasi modal untuk keuntungan dan kepemilikan swasta yang besar
bersama dengan negara-kepemilikan industri strategis dimonopoli oleh partai politik
tunggal. János Kornai akhirnya meninggalkan klasifikasi model ini (baik sebagai sosialis
atau kapitalis) untuk pembaca.
Sosialis ekonomi dalam praktek
Meskipun sejumlah sistem ekonomi telah ada dengan atribut sosialis berbagai, atau
telah dianggap oleh para pendukung sosialis mereka, hampir semua sistem ekonomi
tercantum di bawah ini sebagian besar telah mempertahankan unsur-unsur kapitalisme
seperti upah buruh, akumulasi modal, dan produksi komoditas. Meskipun demikian,
berbagai elemen dari suatu ekonomi sosialis telah dilaksanakan atau bereksperimen
dengan berbagai ekonomi di sepanjang sejarah.
18. Berbagai bentuk atribut organisasi sosialis telah ada sebagai mode kecil produksi
dalam konteks ekonomi kapitalis sepanjang sejarah – contoh ini termasuk koperasi
dalam ekonomi kapitalis, dan gerakan bebas-software muncul berdasarkan sosial peer-
to-peer produksi .
Perencanaan pusat ekonomi
Sebuah ekonomi perencanaan pusat menggabungkan kepemilikan publik atas alat-alat
produksi dengan perencanaan negara yang tersentralisasi. Model ini biasanya dikaitkan
dengan ekonomi komando Soviet-style. Dalam ekonomi perencanaan pusat, keputusan
mengenai jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi direncanakan terlebih dahulu
oleh badan perencanaan. Proses perencanaan didasarkan sekitar saldo materi –
menyeimbangkan masukan ekonomi dengan target produksi yang direncanakan untuk
periode perencanaan. Meskipun nominal yang “terpusat direncanakan” ekonomi, dalam
perumusan realitas rencana berlangsung pada tingkat yang lebih lokal dari proses
produksi sebagai informasi yang disampaikan dari perusahaan untuk perencanaan
kementerian. Selain dari Uni Soviet dan ekonomi blok Timur, ini model ekonomi juga
dimanfaatkan oleh Republik Rakyat Cina, Republik Sosialis Vietnam, Republik Kuba
dan Korea Utara.
Sengketa bahwa model Soviet adalah sosialisme
Berbagai akademisi dan ekonom politik telah mengkritik klaim bahwa ekonomi
perencanaan pusat, dan secara khusus, model Soviet pembangunan ekonomi,
merupakan suatu bentuk sosialisme. Mereka berpendapat bahwa ekonomi Soviet
terstruktur pada akumulasi modal dan ekstraksi nilai surplus dari kelas pekerja oleh
badan perencanaan untuk menginvestasikan kembali surplus ini ke dalam
perekonomian – dan membagikannya ke manajer dan pejabat senior, yang
menunjukkan Uni Soviet (dan lainnya Soviet-gaya ekonomi) adalah ekonomi kapitalis
negara. Lebih mendasar, ekonomi ini masih terstruktur sekitar dinamika kapitalisme:
akumulasi modal dan produksi untuk keuntungan (sebagai lawan yang berdasarkan
produksi untuk digunakan -. mendefinisikan kriteria untuk sosialisme), dan belum
melampaui sistem kapitalisme tetapi sebenarnya variasi kapitalisme didasarkan pada
proses negara-directed akumulasi.
Kritikus sosialis lainnya menunjukkan kurangnya hubungan sosial sosialis dalam
ekonomi – khususnya kurangnya manajemen diri, elit birokrasi didasarkan pada
kekuatan hirarkis dan terpusat kekuasaan, dan kurangnya kontrol pekerja asli atas alat
produksi – memimpin mereka untuk menyimpulkan bahwa mereka bukan sosialis tapi
entah kolektivisme birokrasi atau kapitalisme negara. Trotskyis berpendapat mereka
tidak sosialis atau kapitalis -. tetapi cacat pekerja negara.
19. Analisis ini konsisten dengan Lenin bulan April Theses, yang menyatakan bahwa tujuan
dari revolusi Bolshevik bukanlah pengenalan sosialisme, yang hanya dapat didirikan
pada skala dunia, tetapi dimaksudkan untuk membawa produksi dan negara di bawah
kendali Soviet Deputi Pekerja ‘. Selanjutnya, “Komunis menyatakan” sering tidak
mengklaim telah mencapai sosialisme di negara mereka, sebaliknya, mereka mengaku
akan membangun dan bekerja menuju pembentukan sosialisme di negara mereka.
Misalnya, pembukaan ke Republik Sosialis negara Vietnam konstitusi bahwa Vietnam
hanya memasuki tahap transisi antara kapitalisme dan sosialisme setelah negara itu
kembali bersatu di bawah Partai Komunis pada tahun 1976 [20], dan Undang-Undang
tahun 1992 Republik Kuba menyatakan bahwa peran Partai Komunis adalah untuk
“membimbing upaya bersama menuju tujuan dan pembangunan sosialisme”.
Pandangan ini ditantang oleh Stalinis dan para pengikutnya, yang mengklaim bahwa
sosialisme didirikan di Uni Soviet setelah Joseph Stalin berkuasa dan melembagakan
sistem lima tahun rencana. Joseph Stalin memperkenalkan teori Sosialisme di satu
negara, yang berpendapat bahwa sosialisme dapat dibangun di satu negara, meskipun
ada dalam sistem ekonomi kapitalis global.
Uni Soviet Republics Sosialis
Artikel utama: Ekonomi Uni Soviet
Lihat juga: Departemen Keuangan (Uni Soviet), Gosplan, dan Lima Tahun
Rencana Ekonomi Nasional Uni Soviet
Uni Soviet dan beberapa satelit Eropa yang bertujuan untuk perekonomian sepenuhnya
terpusat direncanakan. Mereka ditiadakan hampir seluruhnya dengan kepemilikan
pribadi atas alat-alat produksi. Pekerja masih, bagaimanapun, secara efektif dibayar
dengan upah untuk tenaga kerja mereka. Beberapa percaya bahwa menurut teori
Marxis ini harus menjadi langkah menuju negara buruh yang sejati. Namun, beberapa
Marxis menganggap ini kesalahpahaman pandangan Marx tentang materialisme
historis, dan pandangannya dari proses sosialisasi.
Karakteristik dari model ekonomi adalah:
• Produksi kuota untuk setiap unit produktif. Sebuah peternakan, tambang atau pabrik
dinilai berdasarkan apakah produksinya memenuhi kuota. Ini akan disediakan dengan
kuota input yang dibutuhkan untuk memulai produksi, dan kemudian kuotanya output
akan diambil dan diberikan kepada unit produksi hilir atau didistribusikan kepada
konsumen. Kritik [siapa?] Dari keyakinan kedua kiri dan kanan berpendapat bahwa
perekonomian terganggu oleh insentif-masalah yang berhubungan; [rujukan?]
Mengklaim, misalnya, bahwa sistem insentif manajer perusahaan untuk tidak
20. melaporkan kapasitas produktif unit mereka sehingga kuota mereka akan lebih mudah
untuk mencapai, terutama karena bonus manajer terkait dengan pemenuhan kuota.
• Alokasi melalui kontrol politik. Berbeda dengan sistem di mana harga ditentukan
alokasi sumber daya, di Uni Soviet, alokasi, terutama alat-alat produksi ditentukan oleh
birokrasi. Harga yang dibangun dilakukan sehingga setelah penyusunan rencana
ekonomi, dan harga tersebut tidak menjadi faktor pilihan tentang apa yang diproduksi
dan bagaimana itu diproduksi di tempat pertama.
• Kendali kerja. Setiap pekerja dipastikan kerja. Namun pekerja yang umumnya tidak
diarahkan ke pekerjaan. Administrasi perencanaan pusat disesuaikan tingkat relatif
upah untuk mempengaruhi pilihan pekerjaan sesuai dengan garis-garis besar rencana
saat ini.
• Kliring barang dengan perencanaan: jika surplus produk terakumulasi, maka otoritas
perencanaan pusat baik akan mengurangi kuota untuk produksi atau meningkatkan
kuota untuk penggunaannya.
• Lima Tahun Rencana untuk pengembangan jangka panjang industri kunci.
Pasca-Soviet reformasi
Setelah pembubaran Uni Soviet dan Blok Timur, banyak negara-negara sosialis yang
tersisa memimpin atas ekonomi terpusat direncanakan mulai memperkenalkan
reformasi yang bergeser ekonomi mereka jauh dari perencanaan terpusat.
Republik Kuba, di bawah kepemimpinan Raul Castro, telah mulai untuk mendorong
koperasi dan wirausaha dalam sebuah langkah untuk mengurangi peran sentral BUMN
dan manajemen negara atas ekonomi, dengan tujuan membangun koperasi bentuk
sosialisme.
Vietnam mengadopsi model ekonomi secara resmi berjudul ekonomi pasar sosialis
yang berorientasi. Sistem ekonomi adalah suatu bentuk campuran-ekonomi yang terdiri
dari negara, swasta, perusahaan koperasi dan individu dikoordinasikan oleh
mekanisme pasar. Sistem ini dimaksudkan untuk menjadi tahap transisi dalam
perkembangan sosialisme.
Republik Rakyat Cina
Artikel utama: Ekonomi Republik Rakyat Cina
21. Cina menganut ekonomi terencana sosialis setelah kemenangan komunis dalam
Perang Sipil nya. Milik pribadi dan kepemilikan pribadi atas modal dihapuskan, dan
berbagai bentuk kekayaan yang dibuat tunduk pada kontrol negara atau dewan buruh.
Perekonomian Cina luas mengadopsi sistem serupa kuota produksi dan kesempatan
kerja penuh oleh fiat dengan model Rusia. Lompatan Jauh ke Depan melihat percobaan
sangat besar-besaran dengan kolektivisasi cepat pertanian, dan tujuan ambisius
lainnya. Hasil kurang dari yang diharapkan, (misalnya, ada kekurangan pangan dan
kelaparan massal) dan program itu ditinggalkan setelah tiga tahun.
Dalam beberapa dekade terakhir China telah membuka ekonominya bagi investasi
asing dan berbasis pasar perdagangan, dan terus mengalami pertumbuhan ekonomi
yang kuat. Hal ini dikelola dengan transisi dari ekonomi sosialis terencana ke ekonomi
pasar, secara resmi disebut sebagai ekonomi pasar komoditi sosialis, yang telah
disamakan dengan kapitalisme oleh beberapa pengamat luar. Akibatnya, perencanaan
ekonomi terpusat memiliki sedikit relevansi. di Cina hari ini.
Sistem ekonomi saat ini Cina ditandai dengan kepemilikan negara dikombinasikan
dengan sektor swasta yang kuat bahwa milik pribadi perusahaan yang menghasilkan
sekitar 33% (Online Harian Rakyat 2005) menjadi lebih dari 50% dari PDB pada tahun
2005, dengan artikel BusinessWeek memperkirakan 70% dari PDB, sosok yang
mungkin lebih besar mengingat sistem Chengbao. Beberapa pengamat Barat mencatat
bahwa sektor swasta kemungkinan diremehkan oleh pejabat negara dalam perhitungan
PDB karena kecenderungannya untuk mengabaikan perusahaan swasta kecil yang
tidak terdaftar.
Sebagian besar sektor negara dan swasta ekonomi diatur oleh praktek pasar bebas ,
termasuk bursa saham untuk perdagangan saham. Pasar bebas adalah penengah
untuk kegiatan yang paling ekonomis, yang diserahkan kepada manajemen kedua
perusahaan negara dan swasta. Sebuah jumlah yang signifikan dari perusahaan
swasta ada, terutama di sektor layanan konsumen.
Sektor negara terkonsentrasi di ‘ketinggian memerintah’ ekonomi dengan sektor swasta
tumbuh terlibat terutama dalam produksi komoditas dan industri ringan. Direktif
perencanaan terpusat berdasarkan persyaratan output wajib dan kuota produksi telah
digantikan oleh mekanisme pasar bebas untuk sebagian besar ekonomi dan
perencanaan direktif digunakan di beberapa industri negara besar.
Perbedaan utama dari ekonomi terencana tua adalah privatisasi lembaga-lembaga
negara. 150 BUMN tetap dan melaporkan langsung kepada pemerintah pusat,
sebagian besar memiliki sejumlah anak perusahaan [29] Pada tahun 2008., Ini
22. perusahaan milik negara telah menjadi semakin dinamis terutama berkontribusi
terhadap peningkatan pendapatan bagi negara. Negara-sektor memimpin proses
pemulihan ekonomi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 setelah
krisis keuangan.
Jenis sistem ekonomi dipertahankan dari perspektif Marxis yang menyatakan bahwa
ekonomi terencana sosialis hanya dapat mungkin setelah terlebih dahulu menetapkan
ekonomi pasar komoditas yang diperlukan komprehensif, membiarkan sepenuhnya
berkembang sampai kehabisan tahap sejarah dan secara bertahap berubah menjadi
ekonomi terencana [33]. Pendukung model ini membedakan diri dari kaum sosialis
pasar yang percaya bahwa perencanaan ekonomi tidak bisa dicapai, tidak diinginkan
atau tidak efektif dalam mendistribusikan barang, melihat pasar sebagai solusi daripada
fase sementara dalam pengembangan ekonomi terencana sosialis.
Republik Sosialis Vietnam telah melakukan reformasi ekonomi yang sama, meskipun
kurang luas, yang mengakibatkan apa yang secara resmi disebut Sosialis-berorientasi
ekonomi pasar, ekonomi campuran di mana negara memainkan peran yang dominan
dimaksudkan untuk menjadi fase transisi dalam pembentukan sosialis ekonomi.
Sosial Ekonomi Campuran Demokrat
Artikel utama: demokrasi Sosial
Banyak, negara-negara industri terbuka Eropa Barat bereksperimen dengan salah satu
bentuk sosial ekonomi campuran demokratis atau yang lain selama abad ke-20. Ini
termasuk Inggris (ekonomi campuran dan negara kesejahteraan) 1945-1979, Perancis
(negara kapitalisme dan perencanaan indikatif) 1945-1982 di bawah dirigisme, Swedia
(negara kesejahteraan sosial yang demokratis) dan Norwegia (negara ekonomi
campuran kapitalis) hingga saat ini. Mereka dapat dianggap sebagai eksperimen
demokrasi sosial, karena mereka universal mempertahankan ekonomi berbasis upah
dan kepemilikan pribadi dan kontrol atas alat-alat produksi yang menentukan.
Namun demikian, negara-negara Eropa Barat mencoba untuk merestrukturisasi
perekonomian mereka jauh dari model kapitalis swasta murni. Variasi berkisar dari
negara kesejahteraan sosial demokrasi, seperti di Swedia, untuk ekonomi campuran di
mana persentase besar dari GDP berasal dari sektor negara, seperti di Norwegia, yang
menempati peringkat di antara negara tertinggi dalam kualitas hidup dan kesempatan
yang sama bagi warga negaranya . Elemen upaya bertahan di seluruh Eropa, bahkan
jika mereka telah mencabut beberapa aspek kontrol publik dan kepemilikan. Mereka
biasanya ditandai dengan:
23. • Nasionalisasi industri kunci, seperti pertambangan, minyak, energi baja, dan
transportasi. Sebuah model yang umum adalah untuk sektor yang akan diambil alih
oleh negara dan kemudian satu atau lebih perusahaan milik publik ditetapkan untuk
hari-hari yang berjalan. Keuntungan nasionalisasi meliputi: kemampuan negara untuk
investasi langsung di industri kunci, pembagian keuntungan negara dari industri
dinasionalisasi untuk kebaikan nasional secara keseluruhan, kemampuan untuk
produsen langsung ke sosial dan bukan target pasar, kontrol yang lebih besar dari
industri-industri dan untuk pekerja, dan manfaat dan beban penelitian yang didanai
publik dan pengembangan diperluas oleh masyarakat luas.
• Redistribusi kekayaan, baik melalui kebijakan pajak dan pengeluaran yang bertujuan
untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Demokrasi sosial biasanya menggunakan
berbagai bentuk pajak progresif mengenai upah dan pendapatan usaha, kekayaan,
warisan capital gain, dan properti. Di sisi pengeluaran, seperangkat kebijakan sosial
biasanya menyediakan akses gratis ke layanan publik seperti pendidikan, perawatan
kesehatan dan perawatan anak, sementara akses bersubsidi untuk perumahan,
makanan, barang-barang farmasi, pasokan air, pengelolaan sampah dan listrik juga
umum.
• skema jaminan sosial di mana pekerja berkontribusi pada program asuransi wajib
publik. Asuransi biasanya mencakup ketentuan-ketentuan moneter untuk pensiun
pensiun dan tunjangan selamat, cacat permanen dan temporer, pengangguran dan cuti.
Berbeda dengan asuransi swasta, skema pemerintah didasarkan pada undang-undang
publik dan bukan kontrak, sehingga kontribusi dan manfaat dapat berubah dalam waktu
dan didasarkan pada solidaritas antara peserta. Pendanaannya dilakukan secara terus-
menerus, tanpa hubungan langsung dengan kewajiban masa depan.
• Minimum upah, kerja perlindungan dan hak-hak serikat buruh pengakuan untuk
kepentingan pekerja. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menjamin upah hidup dan
membantu menghasilkan kesempatan kerja penuh. Ada sejumlah model yang berbeda
dari perlindungan serikat buruh yang berkembang, tetapi mereka semua menjamin hak
pekerja untuk membentuk serikat, menegosiasikan manfaat dan berpartisipasi dalam
pemogokan. Jerman, misalnya, menunjuk perwakilan serikat pekerja pada tingkat tinggi
dalam semua perusahaan dan memiliki jauh lebih sedikit perselisihan industrial
daripada Inggris, yang hukumnya mendorong pemogokan bukan negosiasi.
• perencanaan nasional untuk pengembangan industri.
• Permintaan manajemen secara Keynesian untuk membantu memastikan
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
24. Kapitalisme negara
Ekonomi kapitalis berbagai negara, yang terdiri dari BUMN besar komersial yang
beroperasi sesuai dengan hukum kapitalisme dan mengejar keuntungan, telah
berkembang di negara-negara yang telah dipengaruhi oleh berbagai pihak terpilih politik
sosialis dan reformasi ekonomi mereka. Sementara kebijakan dan reformasi tidak
mengubah aspek fundamental dari kapitalisme, dan non-sosialis elemen dalam negara-
negara didukung atau sering diimplementasikan banyak dari reformasi itu sendiri,
hasilnya telah seperangkat institusi ekonomi yang setidaknya sebagian dipengaruhi
oleh ideologi sosialis .
Singapore
Artikel utama: Ekonomi Singapura
Singapura mengejar model negara yang dipimpin pembangunan ekonomi di bawah
Partai Aksi Rakyat, yang awalnya mengadopsi pendekatan Leninis terhadap politik dan
model sosialis luas pembangunan ekonomi [36]. PAP itu awalnya anggota Sosialis
Internasional. Ekonomi Singapura didominasi oleh BUMN dan pemerintah terkait
perusahaan melalui Temasek Holdings, yang menghasilkan 60% dari PDB Singapura.
Negara juga menyediakan perumahan rakyat substansial, pendidikan gratis, pelayanan
kesehatan dan rekreasi, serta transportasi umum yang komprehensif [38] Today
Singapura sering ditandai sebagai memiliki ekonomi kapitalis negara yang
menggabungkan perencanaan ekonomi dengan pasar bebas. Sementara pemerintah
terkait perusahaan menghasilkan mayoritas PDB Singapura, negara perencanaan
moderat dalam perekonomian telah berkurang dalam beberapa dekade terakhir.
India
Artikel utama: Ekonomi India
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, India mengadopsi pendekatan sosialis
luas-terinspirasi untuk pertumbuhan ekonomi. Seperti negara-negara lain dengan
transisi demokrasi menuju ekonomi campuran, itu tidak menghapuskan milik swasta di
ibukota. India dilanjutkan dengan nasionalisasi berbagai perusahaan swasta besar,
menciptakan BUMN dan redistribusi pendapatan melalui pajak progresif dalam cara
yang mirip dengan sosial negara-negara demokratis di Eropa Barat daripada ekonomi
yang direncanakan seperti Uni Soviet atau China. Saat ini India sering ditandai sebagai
memiliki ekonomi pasar bebas yang menggabungkan perencanaan ekonomi dengan
pasar bebas. Itu namun mengadopsi fokus sangat tegas tentang perencanaan nasional
dengan serangkaian luas Lima Tahun Rencana.
25. Paris Commune
Artikel utama: Paris Commune
Komune Paris dianggap sebagai modus prototipe organisasi ekonomi dan politik bagi
masyarakat sosialis masa depan oleh Karl Marx. Kepemilikan pribadi alat-alat produksi
dihapuskan sehingga individu dan koperasi asosiasi produsen memiliki properti
produktif dan memperkenalkan langkah-langkah demokratis di mana pejabat terpilih
menerima tidak lebih daripada kompensasi pekerja rata-rata dan bisa ditarik kembali
setiap saat.
Sosial kepemilikan dan peer-to-peer produksi
Berbagai bentuk organisasi sosialis berdasarkan koperasi pengambilan keputusan,
demokrasi tempat kerja, dan dalam beberapa kasus, produksi secara langsung untuk
digunakan, telah ada dalam konteks yang lebih luas dari modus produksi kapitalis sejak
Komune Paris. Bentuk-bentuk baru dari pengaturan kelembagaan sosialis mulai
mengambil bentuk pada akhir abad ke-20 dengan kemajuan dan proliferasi dari internet
dan alat-alat lain yang memungkinkan untuk kolaboratif pengambilan keputusan.
Michel Bauwens mengidentifikasi munculnya gerakan perangkat lunak terbuka dan
peer-to-peer produksi alternatif moda muncul dari produksi ekonomi kapitalis yang
didasarkan pada kepemilikan kolaboratif manajemen diri, umum sumber daya, dan
produksi (langsung) dari penggunaan -nilai melalui kerjasama bebas dari produsen
yang memiliki akses ke modal didistribusikan.
Commons berbasis peer production umumnya melibatkan pengembang yang
memproduksi barang dan jasa tanpa tujuan untuk keuntungan secara langsung, namun
bebas berkontribusi pada sebuah proyek mengandalkan kolam renang umum terbuka
sumber daya dan kode software. Dalam kedua kasus, produksi dilakukan secara
langsung untuk digunakan – perangkat lunak diproduksi semata-mata untuk
penggunaan nilai-mereka.
Wikipedia, yang didasarkan pada kolaborasi dan kerjasama dan individu bebas terkait,
telah dikutip sebagai template untuk bagaimana sosialisme bisa beroperasi. Ini adalah
contoh modern dari apa Komune Paris -. Template untuk organisasi masa depan
mungkin – adalah untuk Marx pada masanya.
Republik Federal Sosialis Yugoslavia
Artikel utama: Ekonomi SFR Yugoslavia
26. Yugoslavia mengejar ekonomi sosialis berdasarkan autogestion atau pekerja-
manajemen diri. Daripada menerapkan ekonomi terpusat, Yugoslavia mengembangkan
sistem pasar sosialis di mana perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang dimiliki
secara sosial daripada milik publik oleh negara. Dalam organisasi, manajemen terpilih
langsung oleh pekerja di setiap perusahaan, dan kemudian diatur sesuai dengan teori
Edvard Kardelj tentang tenaga kerja yang terkait.
Swakelola perusahaan
Lihat juga: Koperasi
Mondragon Corporation, sebuah federasi koperasi di wilayah Basque dari Spanyol,
mengorganisasi dirinya sendiri sebagai suatu perusahaan milik karyawan, karyawan-
dikelola. Gaya serupa manajemen desentralisasi, yang merangkul kerjasama dan
kolaborasi di tempat tradisional struktur manajemen hirarkis, telah diadopsi oleh
berbagai perusahaan swasta seperti Cisco Systems, inc [43]. Tapi tidak seperti
Mondragon, Cisco tetap tegas di bawah kepemilikan pribadi. Lebih mendasar, milik
karyawan, swakelola perusahaan masih beroperasi dalam konteks yang lebih luas dari
kapitalisme dan tunduk pada mekanisme akumulasi modal dan laba-rugi.
Anarkis Spanyol
Artikel utama: Revolusi Spanyol
Lihat juga: Anarko-sindikalisme
Revolusi Spanyol adalah revolusi sosial buruh yang dimulai selama pecahnya Perang
Saudara Spanyol pada tahun 1936 dan mengakibatkan pelaksanaan luas anarkis dan
prinsip-prinsip organisasi yang lebih luas sosialis di seluruh berbagai bagian negara
selama dua sampai tiga tahun, terutama Catalonia, Aragon, Andalusia, dan bagian dari
Levante. Sebagian besar ekonomi Spanyol yang diletakkan di bawah kontrol pekerja,
dalam benteng anarkis seperti Catalonia, angka itu setinggi 75%, tetapi lebih rendah di
daerah dengan pengaruh Partai Komunis yang berat, sebagai pihak Soviet-sekutu aktif
menolak upaya diberlakukannya kolektivisasi. Pabrik dijalankan melalui komite pekerja,
daerah agraria menjadi collectivised dan dijalankan sebagai komune libertarian. Bahkan
tempat-tempat seperti hotel, toko tukang cukur, dan restoran yang kolektif dan dikelola
oleh pekerja mereka. Sam Dolgoff memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta orang
berpartisipasi secara langsung atau setidaknya tidak langsung dalam Revolusi Spanyol,
yang menurutnya “datang lebih dekat untuk mewujudkan cita-cita masyarakat
bernegara gratis pada skala luas daripada revolusi lainnya dalam sejarah.”