1. SEMESTER III
1
Jum’at, 12 Desember 2015
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PERKULIAHAN_10
2. 2
BAHAN BACAAN
Buku Wajib
1. W.M. Adam. 2009. Green Development :
Environment and Sustainbility in the Developing
Worlds (3rd editions) New York: Routledge
2. Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia
Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Referensi Lain
1. Ambar Tadang, Ekonomi Pembangunan. PT. Bina
Ilmu. 1981. Surabaya
2. Mansur Fikih. 2001. Runtuhnya teori pembangunan.
LKIS. Yogyakarat
3. 3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:
1. Pengertian globalisasi
2. Dampak globalisasi
3. Politik internasional tentang wacana globalisasi
4. 4
DESKRIPSI SINGKAT
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang
pengertian globalisasi
• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang
dampak globalisasi
• Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang
politik internasional tentang wacana globalisasi
5. 5
PERTANYAAN KUNCI
1. Apa arti globalisasi bagi anda ? Jelaskan
2. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 dampak
globalisasi ?
6. 6
Pengertian globalisasi
• Teori pasca ketergantungan adalah karena adanya
kelemahan-kelemahan dari ketergantungan,
sehingga teori ini memberi perspektif baru pada teori-
teori pembangunan pada umumnya.
Cth : negara persemakmuran/bekas jajahan Inggris,
negara-negara tersebut dimodali dan diawasi oleh
negara Inggris.
7. 7
Dampak globalisasi
Simon Kusnetz
• Teori liberal tidak dipengaruhi teori ketergantungan
dan banyak mengkritik teori ketergantungan
• Teori liberal mengikuti asumsi bahwa modal dan
investasi adalah masalah utama dalam mendorong
pembangunan ekonomi
Ada 2 Kriteria yang harus dipenuhi
1. Gejala ketergantungan ini harus hanya ada di
negara-negara yang ekonominya tergantung
2. Gejala ini mempengaruhi perkembangan dan pola
pembangunan di negara-negara yang bergantung
8. 8
Bantahan Bill Warren
• Muncul karena tidak puas dengan teori ketergantungan,
bahwa ada “negara-negara tergantung” yang
menunjukkan kemajuan pertumbuhan ekonomi dan
industrialisasi. Bahkan kemajuan mengarah pada
pembangunan yang mandiri.
• Warren menolak tesis Frank berpendapat pembangunan
keterbelakangan, berikutnya Cardoso dan Evans
pembangunan dalam keterbelakangan, dimana negara-
negara pinggiran dapat berkembang dan bisa
menyelenggarakan pembangunan secara mandiri, seperti
halnya negara-negara pusat.
• Berbeda dengan pendapat Marxis, bukti menunjukan
bahwa prospek bagi sebuah pembangunan kapitalis yang
berhasil di negara-negara berkembang ternyata baik.
Pembangunan ini meliputi industrialisasi yang substansial
dan transformasi kapitalis dari pertanian tradisional
9. 9
• Untuk mendukung statement ini ada 6 data-data
yang memperlihatkan pasca PD-II : 1) PNB
perkapita, 2) kesenjangan sosial, 3) marginal
(pengangguran), 4) produk barang mewah dan bukan
barang kebutuhan pokok, 5) industrialisasi dan 6)
kapitalisme
10. 10
• Muncul karena ketidakpuasan kepada teori
ketergantungan.
• Sebetulnya kapitalisme di negara pinggiran tidak bisa
berkembang karena artikulasi/kombinasi unsur-
unsurnya tidak efisien (menghambat).
• Kapitalisme gagal di negara pinggiran karena
konsistensi cara produksi kapitalisme dengan cara
produksi lainnya bersifat saling menghambat.
Politik internasional dalam wacana globalisasi
11. 11
• Menurut keduanya persoalan keterbelakangan dalam
lingkungan proses produksi, artinya keterbelakangan
di negara-negara dunia ketiga harus dilihat sebagai
kegagalan dari kapitalisme untuk berfungsi secara
murni, sebagai akibat dari adanya cara produksi lain
di negara-negara tersebut.
• Teori artikulasi bertolak dari konsep formasi sosial,
menurut marx yang dikenal “mode of production”,
yaitu cara produksi feodal, kapitalis dan sosialis
memiliki perbedaan. Kapitalis terdapa pasar bebas,
dimana akumulasi modal yang cepat dsb.
Dasar pemikiran : Claude Meillassoux dan Pierre
Philippe Rey
12. 12
Immanuel Wallerstein: teori sistem dunia
• Dulu dunia dikuasai oleh sistem-sistem kecil atau
sistem mini dalam bentuk kerajaan atau bentuk
pemerintahan lainnya.
• Kemudian terjadi penggabungan baik melalui
penaklukan secara militer maupun sukarela.
• Perkembangan teknologi dan bidang lain kemudian
memunculkan sistem perekonomian dunia yang
menyatu dan merupakan satu-satunya sistem dunia
yang ada.
• Sistem dunia inilah yang merupakan kekuatan yang
menggerakkan negara-negara di dunia.