5.
Asal – Usul dan
Persebaran Nenek
Moyang Bangsa
Indonesia
6.
Paul dan Fritz Sarasin
menyebutkan bahwa populasi asli Indonesia adalah
ras berkulit gelap serta bertubuh kecil dan keturunan
dari ras asli ini disebut orang Vedda
Teori Sarasin
bersaudara
7.
Koentjaraningrat menyebut orang Vedda memiliki
persamaan dengan penduduk asli Australia
(Aborigin) sehingga menyebutnya sebagai Austro
Melanosoid.
Penamaan Vedda diambil dari salah satu suku yang
terkenal di Srilanka. Termasuk ke dalam ras ini
adalah suku Hieng di Kamboja, Miao-tse dan Yao-jen
di Cina, Senoi di Semenanjung Malaya, Kubu, Lubu,
dan Mamak di Sumatera, serta Toala di Sulawesi
11. Cina Selatan (Yunan)
Nusa TenggaraBaliJawaKalimantan
Sumatera
Semenanjung Malaysia
Jalur Kedatangan ( Jalan Barat)
12. Ciri – Ciri Ras Proto Melayu
Rambut lurus
Kulit kuning kecoklat – coklatan (sawo
matang
Bermata sipit
Bentuk mulut dan hidung sedang
13. Koentjoroningrat menyebutkan kemungkinan
Proto Melayu ini datang dari kepulauan Ryukyu
Jepang, Taiwan, Filipina, Sangir dan masuk ke Sulawesi
Selatan yang dibuktikan dengan adanya Suku Toala
Proto-Melayu. Mereka sudah mengembangkan budaya
berburu dengan busur dan panah
14. Alasan Bangsa Proto Melayu meninggalkan daerah
asalnya :
1. Adanya desakan suku-suku liar yang datangnya dari Asia
Tengah
2. Adanya peperangan antarsuku
3. Adanya bencana alam berupa banjir akibat sering
meluapnya Sungai She Kiang dan sungai-sungai lainnya di
daerah tersebut.
15. Kebudayaan Bangsa Proto Melayu :
1) Termasuk kebudayaan Batu Muda (neolitikum)
2) Hasil kebudayaannya masih terbuat dari batu dan telah
dikerjakan dengan sangat baik
3) Kapak Lonjong
(Indonesia Timur)
4) Kapak Persegi
(Indonesia Barat)
21. Memasuki kawasan Indonesia sekitar
500 SM secara bergelombang.
Kebudayaan mereka lebih maju
daripada bangsa Proto-Melayu.
Mereka telah pandai membuat benda
benda logam(perunggu)
22. Kepandaian mereka kemudian berkembang
menjadi pembuat besi.
Kebudayaan mereka juga sering disebut
dengan kebudayaan Dong Son.
Dong Son disesuaikan dengan nama daerah
di sekitar Teluk Tonkin (Vietnam) yang
banyak ditemukan benda benda dari logam.
29. Pada perkembangannya, Proto-
Melayu dan Deutro-Melayu
membaur secara bebas sehingga sulit
dibedakan.
Sebagai taksiran, dapat disebut suku
Gayo dan Alas di Sumatera bagian
utara serta Toraja di Sulawesi
sebagai representasi Proto-Melayu.
Setelah itu hampir seluruh suku lain
(kecuali Papua) dimaksukkan ke
dalam kategori Deutro Melayu.
30. Melanesoid
Menurut Daldjoeni
Bangsa Melanesoid sekitar 70% menetap di
Papua, 30% tinggal di beberapa kepulauan
di sekitar Papua dan Papua-Nugini
Bangsa
Melanesoid
berpindah ke
Timur
Papua
Benua
Australia
Paleolitikum Peradaban
31. Asal mula bangsa Melanesia, yaitu Proto
Melanesia yang merupakan penduduk
pribumi di Jawa. Mereka adalah manusia
Wajak yang tersebar ke Timur dan menduduki
Papua.
Kehidupan di Papua:
mereka hidup berkelompok kelompok kecil
di sepanjang muara sungai.
Hidup dengan menangkap ikan di sungai
sungai.
Meramu tumbuh tumbuhan, akar akaran.
Berburu di hutan belukar.
Perkampungan terbuat dari bahan yang
ringan. Rumah hanya berupa kemah atau
tadah angin. Didirikan menempel pada
dinding gua. Kemah hanya digunakan
untuk tempat berlindung dan tidur.
Aktivitas dilakukan di luar kemah
34. Negrito & Weddid
Mereka telah datang terlebih dahulu sebelum
kedatangan Kelompok Melayu Tua dan
Melayu Muda di Negeri kita
Weddid
artinya Jenis
Wedda
Yaitu bangsa yang terdapat di
Ceylon (Srilanka)
35. Ciri – ciri :
Kepala mesocephal
Letak mata dalam,
sehingga nampak
seperti berang
Kulit cokelat tua
Tinggi rata – rata
155 cm.
37. BAHASA Bahasa Austronesia (Melayu-Polinesia)
Sarasin
Bahasa Aceh, dan
bahasa –bahasa di
pedalaman Sumatra,
Kalimantan dan
Sulawesi
Bahasa Batak,
Melayu standar,
Jawa, dan Bali
Bahasa Malagi di Madagaskar
dan Tagalog di Luzon