2. A. Masa Praaksara
B. Terbentuknya
Kepulauan di
Indonesia
PETA KONSEP
Indonesia
pada Masa
Praaksara
F. Hasil dan Nilai
Kebudayaan
Masyarakat pada
Masa Praaksara
E. Corak Kehidupan
Masa Praaksara
C. Manusia Purba di
Indonesia
D. Asal-Usul Nenek
Moyang Bangsa
Indonesia
3.
4. Toeri Yunan merupakan teori yang menyatakan nenek
moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, sebuah
wilayah di Tiongkok bagian selatan.
Berdasarkan teori Yunan, proses migrasi tersebut melalui dua
gelombang. Yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu.
Migrasi tersebut membuat banyak manusia purba yang
akhirnya mendiami pulau-pulau yang terbentang dari
Madagaskar (Afrika) sampai dengan Pulau Paskah (Chile).
Teori Yunan ini masih sangat lemah dan kurang akurat. Hal
itu disebabkan karena teori ini cuma berdasar pada bukti-
bukti kesamaan secara fisik, temuan benda-benda bersejarah
yang mirip, serta kebudayaan megalitikum saja.
a. Teori Yunan
Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-nenek-moyang-bangsa-indonesia
5. Menurut teori ini nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Kepukauan Indonesia.
Teori Nusantara didukung oleh beberapa tokoh
seperti Mohomad Yamid, Sutan Takdir
Alisyahbana, Gorys Keraf, dan John Crawfurd.
Teori Nusantara menekankan bahwa masyarakat
kepulauan Indonesia telah memiliki kebudayaan
tinggi. Didasarkan pada penelitian bahasa dan
budaya.
b. Teori Nusantara
6. Merupakan teori yang didasarkan pada
penelitian DNA mitokondria gen perempuan
dengan gen laki-laki. Toeri ini menyatakan asal-
usul manusia di berbagai belahan dunia berasal
dari Afrika.
Teori ini didukung oleh Max Ingman.
Manusia dari Afrika tersebut kemudian
melakukan migrasi ke wilayah di luar Afrika.
Tujuan pertama migrasi tersebut adalah Asia
Barat.
Jalur yg ditempuh ada dua:
1. Mengarah ke lembah sungai Nil, melintas
Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati
Arab Levant.
2. Melewati Laut Merah.
Setelah memasuki Asia, ada beberapa kelompok
yang tinggal sementara di Timur Tengah. Dan
kelompok lainnya melanjutkan perjalanan
dengan menyusuri pantai di Semenanjung Arab
menuju ke India, Asia Timur, kemudian
Indonesia.
c. Teori Out of Africa
7. Dikemukakan oleh Peter Bellwood dan Robert Blust.
Dikenal dengan pendekatan kebahasaan, keseluruhan bahasa
yang digunakan suku-suku di Indonesia diketahui berasal dari
rumpun Austronesia.
Akar dari rumpun Austronesia sendiri pada awalnya berasal
dari Kepulauan Formosa (Taiwan) yang sudah berkembang
sejak 6000 yang lalu.
Dari Taiwan, bangsa Austronesia kemudian melakukan
migrasi, menyebar ke Filipina, Indonesia, Madagaskar, hingga
ke pulau-pulau kecil di wilayah Pasifik
d. Teori Out of Taiwan
Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-nenek-moyang-bangsa-indonesia
8. Menurut pendapat Sarasin bersaudara, penduduk
asli asli kepulauan Indonesia adalah ras berkulit
gelap dan bertubuh kecil. Pada mulanya mereka
tinggal di Asia bagian Tenggara. Ketika zaman es
mencair dan air laut naik hingga berbentuk laut Cina
selatan dan laut Jawa sehingga memisahkan
pegunungan vulkanik kepulauan Indonesia dari
daratan utama.
Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang
Mamak yang mendiami Sumatra dan Toala di
Sulawesi merupakan penduduk tertua di kepulauan
Indonesia
Asal Usul Persebaran
Nenek Moyang di
Indonesia
10. 1. Melanosoid
Suku asmat di Papua merupakan salah satu suku di Indonesia yang
menjadi keturunan bangsa Papua Melanosoide. Bangsa Papua
Melanosoide diperkirakan berasal dari Teluk Tonkin. Pendapat ini
didasarkan pada penelitian terhadap benda-benda peninggalan
seperti Pebble dan kapak pendek. Yang ditemukan di Pegunungan
Bacson di daerah Hoabinh. Para arkeolog juga menyatakan bangsa
Melanesia/Papua Melanosoide terpengaruh kebudayaan Bacson-
Hiabinh.
Ciri Kehidupan
Termasuk rumpun Veddod-Austroloid
Ciri fisik kulit hitam, berbadan kekar, rambut keriting, bibir tebal,
hidung mancung
Kebudayaannya digolongkan pada budaya mesolitikum
Pola hidupnya seminomaden dalam kelompok-kelompok kecil
Hidup dengan sistem berburu dan mengumpukan makanan
Mengenal teknologi baru seperti teknik pembuatan api dengan
mengesekan ranting pohon atau batu
Sudah mengenal sistem perladangan
Sumber: https://oktatarasgoblog.files.wordpress.com/2015/04/papua.jpg
Daerah Persebaran
Dapat ditemukan di pedalaman Malaya,
penduduk Aeta di Pedalaman Filipina, serta
orang-orang papua Melanosoide di Pulau
Papua dan Kepulauan Melanesia.
11. 2. Negroid & Weddid
Sebelum kedatangan kelompok Melayu tua dan muda,
negeri kita sendiri sudah terlebih dahulu dimasuki oleh
orang-orang Negrito dan Weddid. Sebutan Negrito itu
sendiri diberikan oleh orang Spanyol karena yang mereka
jumpai itu orang yang memiliki kulit hitam, sangat mirip
dengan jenis-jenis Negro.
Weddid terdiri dari orang-orang dengan
kepala mesocephal dan letak mata yang
dalam sehingga terlihat seperti berang,
serta berkulit coklat tua dengan tinggi
rata-rata untuk laki-laki 155 cm.
Sumber: https://itms.co.id/wp-content/uploads/2019/07/Negrito-dan-Weddid.jpg
Persebaran orang-orang Weddid di Indonesia
cukup luas misalnya di Palembang dan Jambi
(Kubu), Siak, dan Sulawesi tenggara (Toala,
Tokea dan Tomuna).
12. 3. Proto Melayu
Bangsa Proto Melayu termasuk rumpun ras Mongoloid
dari daerah Yunan, sebuah wilayah lembah Sungai
Yangtze, Tiongkok bagian selatan. Bangsa Porto Melayu
membawa kebudayaan yang lebih tinggi daripada
kebudayaan bangsa Melanesia.
Proses migrasi bangsa ini disebebkan oleh beberapa faktor, yaitu bencana alam
berupa banjir akibat meluapnya Sungai Yangtze dan sungai-sungai lain di wilayah
Tiongkok bagian selatan, desakan suku-suku liar yang darang dari Asia Tengah,
serta peperangan antarsuku.
Mereka bermigrasi ke Indocina dan Siam kemudian ke kepulauan Indonesia. Mereka pada awalnya
menempati pantai-pantai Sumatra Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.
13. Ciri Fisik
Kulit sawo matang
Rambut lurus
Badan tinggi ramping
Bentuk mulut dan hidung sedang
Kebudayaanya termasuk kebudayaan
batu muda (neolitikum)
Suku Dayak di Kalimantan Suku Toraja di Sulawesi Selatan
Suku Sasak di Lombok Suku Nias di pantai barat Sumatera
Suku Batak di Sumatera Utara Suku Alas dari Aceh
14. Deutero Melayu merupakan ras yang datang atau
berasal dari Indocina dari bagian utara. Menurut
penelitian Deutro melayu merupakan percampuran
antara bangsa Proto Melayu dan bangsa Arya.
Mereka sendiri membawa kebudayaan baru yang
berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan
Indonesia atau Kebudayaan Dongson.
Ciri-Ciri
Ciri fisik tinggi badan 135-180 cm
Berat berat badan 30-75 kg
Warna kulit kuning langsat dan cokelat hitam
Warna rambut antara cokelat dan hitam
Bentuk rambut antara lurus dan keriting
Ciri fisiknyanya tidak jauh berbeda dengan
mayotitas orang Indonesia saat ini.
Bangsa ini memiliki kebudayaan lebih maju daripada
Deutro Melayu, dilihat dari kemampuan membuat
benda-benda dari logam seperti kapak corong, nekara,
dan bejana perunggu.
4. Deutro Melayu