Masyarakat praaksara hidup dengan mengumpulkan makanan dan berpindah tempat secara berkelompok. Mereka mulai menghasilkan alat-alat budaya sederhana dari batu dan tulang. Kepercayaan mereka mulai berkembang dengan ditemukannya bukti upacara penguburan dan lukisan gua yang mungkin berhubungan dengan kekuatan. Mereka kemudian beralih ke pertanian dan menghasilkan alat logam serta arca perunggu,
2. MASA BERBURU DAN
MENGUMPULKAN MAKANAN
Terbagi atas 3 bagian, yaitu :
Kehidupan sosial ekonomi
Kehidupan budaya
Kehidupan kepercayaan
3. 1. Kehidupan sosial ekonomi
dari kehidupan sosial ekonomi, masyarakat masih
mengumpulkan makanan.
aktivitas ini, merupakan yang paling sederhana yang
dapat dilakukan oleh masyarakat
praaksara. Mereka tinggal mengambil dari alam
dengan cara berburu atau biasa disebut FOOD
GATHERING.
masyarakat ini memilih tinggal di daerah daratan
rendah dan dekat dengan sumber air.
mereka selalu berpindah-pindah secara berkelompok,
dari tempat satu ke tempat yang lain,
atau disebut NOMADEN.
4. 2. Kehidupan budaya
pada zaman praaksara masyarakat-masyarakatnya telah berhasil
mengumpulkan hasil
kebudayaan yang masih sangat sederhana seperti, batu, tulang, dan kayu.
Hasil kebudayaannya masih sangat kasar, seperti kapak perimbas, kapak
genggam, kapak penetak.
Kapak perimbas tidak memiliki tangkai di temukan di Pacitan, Ciami,
Sukabumi. Kapak Genggam memiliki bentuk hampir sama seperti kapak
perimbas, hanya lebih kecil. Kapak penetak memiliki bentuk hampir sama
dengan kapak perimbas, hanya lebih besar.
5. 3. Kehidupan Kepercayaan
pada masa ini kepercayaan diduga telah
muncul pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan. Hal ini dibuktikan
ditemukannya bukti-bukti tentang
penguburan yang ditemukan di Gua Lawa,
Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, Gua
Sondang, Besuki, NAD. Diantara mayat-mayat
yang dikuburkan ada yang ditaburi
cat merah atau diperkirakan cat ini
berhubungan dengan upacara penguburan
dengan maksud memberikan kehidupan
baru di alam baka.
6. Selain itu, ditemukan pula lukisan cap-cap
tangan dengan latar belakang cat
merah di dinding Gua Leang Pattae,
Sulawesi Selatan. Menurut para ahli
(mungkin mengandung arti kekuatan).
Lukisan dinding gua menunjukkan
bahwa manusia pada zaman ini telah
mengenal kepercayaan, misalnya lukisan
patung demi kesuburan dan proses
penguburan mayat.
7. Setelah itu berlanjut kemasa bercocok tanam
1. Masa bercocok tanamdi kehidupan sosial ekonomi : masih sederhana atau yang
disebutfood gathering
2. Kehidupan budaya : Padamasa ini, mereka telahmenghasilkan
* Kapak Persegi
* Kapak Lonjong
* Mata Panah
* Gerabah
* Perhiasan
3. Kehidupan Kepercayaan : Pada saat itumerekamasihmenyembah arwah nenek
sepertimenyembah patung yang berwujud leluhur sertamemberi sesajen.
8. Pada Masa Perundagian
Terbagi atas : 1) Kehidupan Sosial Ekonomi
2) Kehidupan Budaya
3) Kehidupan Kepercayaan
Pada zaman kehidupan sosial ekonomi masyarakat
sudah mengenal logam dan besi. Pada zaman ini,
perdagangan sudah berjalan lebih maju dan sudah ada
hubungan antara negara.
9. Kehidupan budaya zaman ini telah
menghasilkan antara lain :
1) Nekara
2) Kapak Corong
3) Perhiasan
4) Bejana
5) Arca Perunggu
Kehidupan kepercayaan zaman ini, lebih
berbeda sedikit, karena bahan yang
digunakan untuk pemujaan ialah Perunggu.