SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1
TUGAS UTS PENGEMBANGAN KARIR PTK
Perencanaan Sistematis untuk Bimbingan Karir
“Program Bimbingan Minat Bakat dan Karir Siswa SMK
Keahlian Teknik Bangunan”
Oleh :
Wahyu Hutria : 16138157
Dosen Mata Kuliah :
Dr. Nurhasan Syah, M.Pd.
Dr. Elfi Tasrif, M.T.
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN
KEJURUAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG
2017
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
ridho-Nya penyusunan tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Pengembagan
Karir Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen
Pembimbing Mata Kuliah Pengembagan Karir Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Bapak Dr. Nurhasan Syah, M.Pd. dan Bapak Dr. Elfi Tasrif, M.T yang telah
memberikan pengarahan dalam mata kuliah ini, kepada keluarga yang selalu
memberikan doa kepada penulis, serta semua pihak yang telah memberi membantu
moril maupun materil.
Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga budi baik diterima sebagai amal
ibadah di sisi-Nya. Akhir kata penulis berharap semoga tugas Ujian Tengah Semester
ini dapat bermanfaat.
Padang, Oktober 2017
Penulis
3
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ........................................................................................... 2
Daftar Isi ...................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan .................................................................................... 4
BAB II Pembasan ........................................................................................ 5
1. Tahap I ................................................................................................... 5
2. Tahap II ................................................................................................. 6
3. Tahap III ................................................................................................ 7
4. Tahap IV ................................................................................................ 13
5. Tahap V ................................................................................................. 14
BAB III Kesimpulan.................................................................................... 16
Daftar Pustaka ............................................................................................ 17
Lampiran...................................................................................................... 18
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sebuah pendekatan sistem pada dasarnya adalah sebuah proses pengambilan
keputusan. Memang, sebuah sistem perencanaan benar-benar melibatkan generasi
sistem hipotesis. Di tahap 1, tujuan program ini benar-benar hipotesis; menyiratkan
bahwa jika tujuan program tercapai, kondisi yang ada sebelum program ini akan
dihilangkan atau ditingkatkan. Demikian pula, tujuan perilaku hipotesis bahwa jika
orang-orang yang berperilaku ditentukan, tujuan program akan tercapai. Pada tahap 3,
pemilihan proses program alternatif dapat dipahami sebagai sebuah rangkaian hipotesis
dimana suatu proses yang lebih mungkin daripada proses lain untuk menghasilkan
perilaku yang diinginkan untuk yang bertanggung jawab.
Evaluasi, sumatif atau formatif, dirancang untuk memantau program ini benar-
benar serangkaian uji hipotesis multlak dalam tahap 1-3. Memang, skema evaluasi yang
berevolusi hampir dapat dikonseptualisasikan sebagai pre/postest dengan unsur-unsur
program dianggap sebagai pelayanan; kondisi asli dianggap sebagai data dasar dan
keluaran atau hasil perilaku yang merupakan hasil dari program sebagai data postest.
Jelas, sebagian besar program bimbingan karir tidak bisa atau akan tidak dapat
dievaluasi dengan menggunakan desain eksperimental murni, tetapi dapat membantu
untuk memikirkan banyak perencanaan program sebagai konseptualisasi analog
tersebut.
Perencanaan program pengembangan dan bimbingan karir atau program apapun
akan menjadi lebih mudah jika dibagi menjadi tahapan-tahapan yang jelas. Dengan
tahapan tahapan yang ada maka pelaksanaan program tersebut akan berjalan dengan
matang dengan menekan kemungkinan adanya kesalahan menjadi sekecil mungkin.
Tahapan-tahapan ini akan memberikan kemudahan di dalam melakukan evaluasi
terhadap program yang berjalan dan pada kelanjutannya akan memberikan informasi
penting dalam melaksanakan perencanaan yang lebih baik.
5
BAB II
PEMBAHASAAN
TAHAP I : Mengembangkan Program Dasar Pemikiran dan Filsafat
LATAR BELAKANG
Selain itu bimbingan pengembangan karir merupakan suatu proses bantuan
kepada siswa tunarungu yang membutuhkan pengembangan karir sesuai dengan
kebutuhannya, cara memahami diri, memahami berbagai jenis karir, memilih
menentukan karir yang sesuai dengan keadaan dirinya, tuntutan yang berkembang dan
tantangan yang ada di lingkungan, serta merealisasikan pilihan karir dengan mengatasi
permasalahan yang ditemukan. (Dudi,2012).
Ketika proses menjadi siswa atau dalam proses belajar di sekolah seorang siswa
diharapkan mampu menetukan dan memilih karir yang mana siswa minati, disini peran
seorang Konselor maupun guru atau wali kelaasa sangatlah penting, karena dalam masa-
masa ini siswa harus menentukan alur pendidikan yang sesuai dengan profesi yang di
minati dan kemampuan yang dimiliki seorang siswa.
Kemandirian siswa disini sangatlah berperan, Kemandirian siswa dalam memilih
karir dapat diartikan sebagai sikap psikologi siswa yang tumbuh pada masa
perkembangan dimana dirinya mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar
dapat memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan
masa depan depannya terhadap karir yang menjadi pilihan yang mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya, tanpa bergantung dari orang lain. (Yusron, 2012).
Yang sering terjadi ketika pendampingan tidak maksimal dalam membantu
siswa menentukan alur pendidikan untuk mencapai Karir yang diinginkan ialah siswa
selalu merasa bingung di akhir masa sekolah banyak siswa yang merasa kebingungan
menentukan study yang diambil setelah lulus, meskipun dalam awal sekolah dulu
pernah diadakan tes bakat dan minat namun demikian ketika tidak adanya follow up
yang maksimal dari konselor, hasilnya pun siswa tetap kebingungan, terutama pada
pada siswa kelas 3 SMA, sebelum UN (Ujian Nasional) biasanya di bingungkan dengan
jalur masuk perguruan tinggi, seperti jalur undangan disini seorang siswa di bingungkan
dengan pilihan jalur mana yang sesuai dengan kemampuan sisiwa sendiri, selain itu
6
seorang siswa juga memerlukan dampingan ketika siswa tersebut berkeinginan untuk
mendaftar SNMPTN supaya seorang siswa mampu menentukan pilihan yang tepat.
Maka dari itu dalam makalah ini lebih terfokuskan pada program BK yang
berkaitan dengan pengembangan Karier siswa.sebelum UN dan sesudah UN.
DESKRIPSI KEBUTUHAN
Pada bagian ini menjelaskan beberapa kebutuhan untuk pendampingan siswa dalam
menentukan profesi setelah lulus Ujian Nasional, diantaranya ialah :
1. Siswa dapat menganalisis kemampuan diri
2. Siswa mempunyai problem solving yang bagus
3. Siswa mempunyai informasi tentang setiap profesi yang diminatinya
4. Siswa mendapat informasi tentang alur pendidikan yang sesuai dengan minat
profesi
5. Siswa mempunyai kesiapan mental dalam menghadapi sebelum dan sesudah
UNAS
TAHAP II : Menyatakan Tujuan Program dan Perilaku
Adapun tujuan umum bimbingan minat bakat untuk siswa SMK Bangunan
adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan
tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan
bakat-bakatnya), barbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga,
pendidikan, status social ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.
Selain itu bimbingan dan konseling adalah membantu pesrta didik dalam tugas
perkembangannya agar peserta didik memiliki jiwa pancasila, memiliki sikap positif,
dinamis terhadap perkembangan fisik dan psikisnya, memiliki sikap mandiri secara
emosional dan sosial ekonomi, memiliki pola hubungan sosial yang baik di dalam
keluarga, sekolah dan masyarakat, memiliki prestasi belajar yang baik dan dapat
merencanakan dan mengembangkan karirnya.
Dari beberapa penjelasan diatas Tujuan dari Bimbingan Konseling Minat Bakat
pada pengembangan Karir ialah :
a. Diharapkan siswa mampu menentukan karir yang di kehendaki sesuai dengan
kemampuasn siswa
7
b. Menentukan karir bukan menjadi hal yang menakutkan dan membingungkan bagi
seorang siswa
c. Siswa memahami betapa pentingnya sebuah karir untuk menentukan masa depan
yang cerah.
TAHAP III : Memilih Alternatif Proses Program;
KOMPONEN PROGRAM
1. Pelayanan Dasar
Sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh siswa melalui kegiatan
penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan
secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai
dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagi standart
kompetensi kemandirian ) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan
memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.)
2. Layanan Responsif
Layanan Responsif pada dasarnya layanan intervensi yang berupa kegiatan
menanggapi siswa-siswa yang mengalami krisis dan yang memerlukan bantuan
khusus, serta pencegahan akan kemungkinan kesulitan dalam membuat pilihan. Di
samping itu, layanan ini juga berupa menanggapi kepedulian dan kebutuhan siswa
dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan pada saat ini.
Dalam layanan responsif ini, peranan Guru memberikan layanan
individual/kelompok; berkonsultasi dengan guru BK, kepala sekolah, dan personil
sekolah lainnya, serta orang tua siswa berkaitan dengan penangan siswa; dan
mengkoordinasikan berbagai strategi intervensi kepada siswa; serta merujuk siswa
ke ahli lain jika perlu. Adapun isi bimbingan yang dikemas ke dalam komponen
layanan responsif ini adalah topik-topik selektif dan prioritas dari aspek-aspek tugas
perkembangan yang tingkat ketercapaiannya masih jauh dari optimal atau yang
masih sangat rendah.
8
3. Perencanaan Individual
Layanan Perencanaan Individual pada dasarnya merupakan layanan bantuan
untuk semua siswa dalam membuat dan melaksanakan perencanaan pribadi, sosial,
pendidikan/belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini adalah membantu siswa-
siswa belajar memahami pertumbuhan dan perkembangannya, membuat
perencanaan dan melaksanakannya untuk menuju tujuan perkembangan yang
hendak dicapainya.
Dalam layanan perencanaan individual ini, peranan konselor adalah memandu
seluruh siswa dalam memahami, membuat perencanaan, dan melaksanakannya
untuk mencapai tujuan perkembangan yang ditetapkannya, dalam forum kegiatan
bimbingan kelompok atau klasikal.
4. Dukungan Sistem
Komponen program layanan ini memberikan bantuan kepada staf Bimbingan
dan Konseling di dalam melaksanakan tiga komponen layanan di atas, dan kepada
personil sekolah lainnya memberikan bantuan di dalam melaksanakan program-
program pendidikan lainnya di sekolah.
Terhadap layanan bimbingan dan konseling, dukungan yang perlu diberikan
ditujukan kepada: pengembangan program bimbingan dan konseling termasuk
pengelolaan anggaran, bahan-bahan, dan fasilitas; pengembangan staf; pemafaatan
sumber daya masyarakat; dan pengembangan dan/atau penataan kebijakan,
prosedur, dan petunjuk tertulis.
Terhadap program-program pendidikan lainnya, dukungan yang perlu
diberikan ditujukan kepada: perencanan perbaikan sekolah, penetapan pengelolaan
tempat, kegiatan administratif yang berhubungan dengan bimbingan, kerjasama
dengan program-program pendidikan vokasional dan pendidikan khusus. Dengan
kata lain, dukungan sistem ini diarahkan kepada upaya penataan sistem manajemen
untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling.
9
KOMPONEN PROGRAM
No KOMPONEN PROGRAM BENTUK LAYANAN/KEGIATAN
1. Pelayanan Dasar · Latihan soal SBMPTN
· Small group discussion
· Game edukatif
2. Layanan Responsif · Kunjungan rumah
3. Perencanaan Individual · Individual appraisa
· Individual advisemen
· Follow up
4. Dukungan Sistem · Bazar kampus
· Kolaborasi dengan wali kelas
RENCANA OPERASIONAL/ACTION PLAN
A. ACTION PLAN
No Komponen
Program
Layanan/Kegiatan Waktu Indikator Capaian
1 Pelayanan
Dasar
a. Latihan soal
SBMPTN (1)
90
menit/soal
Siswa mampu
mempersiapkan diri
dalam ujian SBMPTN
- Siswa mempunyai
gambaran ketika ujian
SBMPTN
- Siswa tidak gugup
lagi ketika
melaksanakan ujian
SBMPTN
b. Small group
discussion (2)
45 menit - Siswa mampu
memecahkan masalah
bersama dengan teman
sebayanya
c. Game edukatif
(3)
30 menit - Siswa tidak
mempunyai
ketegangan dalam
melaksanakan proses
belajar mengajar dan
bimbingan
- Memacu semangat
siswa dalam proses
dampingan
2. Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
(4)
60 menit - Orang tua
diharapkan mengetahui
kondisi anaknya atau
mengetahu masalah
yang dihadapi oleh
anak
10
- Pendampingan
dilakukan bersama
orang tua
3. Perencanaan
Individual
a. Individual
appraisa(5)
30 menit - Siswa mampu
mengetahui bakat dan
minatnya sendiri untuk
menentukan karir
sesuai dengan
keinginan dan
kemampuan
b. Individual
advisemen(6)
30 menit - Siswa mampu
mempertimbangkan
positif dan negate atas
pilihannya supaya
tidak ada penyesalan
diakhirnya.
c. Follow up(7) 30 menit - Siswa bisa terfokus
dengan permasalahan
yang dihadapi agar
segera terselesaikan
- Siswa tidak lalai
akan tanggung
jawabnya
4. Dukungan
Sistem
a. Bazar kampus
(8)
1 hari - Siswa mendapatkan
informasi tentang jalur
pendidikan yang
diminati melalui
jaringan alumni
b. Kolaborasi dengan
wali kelas (9)
Kondisional- Lebih intensif
dalam memberikan
pengawasan
Keterangan :
1. Latihan soal SBMPTN
Perlunya akan latihan soal, merupakan usah yang tepat untuk
membiasakan siswa dalam mempersiapkan Ujian SBMPTN
2. Small group discussion
Diskusi yang berupa permasalahan yang dihadapi siswa, dan terdiri dari
minimal 2 siswa, serta tetap didampingi oleh konselor
3. Game edukatif
11
Seorang siswa merasa jenuh ketika padatnya jam belajar membuat siswa
tidak bisa mengikuti program yang sudah ditetapkan, maka dari itu penyampaian
materi dan pendampingan dengan diselingi game merupakan cara untuk
membuat anak lebih semangat dan ceria.
4. Kunjungan rumah
Melihat fenomena sekarang ini, terdapat beberapa anak yang memerlukan
dampingan yang intensif, dan tidak bisa hanya melakukan pendampingan di
sekolah saja, maka dari itu kunjungan rumah untuk menyelaraskan
dampingan konselor dengan Orang tua.
5. Individual appraisa
Individu diminta oleh konselor untuk menginterpretasi tentang bakat,
minat, keterampilan, dan prestasi yang ada dalam dirinya sendiri.
6. Individual advisemen
Konselor meminta individu yang bersangkutan untuk mempertimbangkan
tentang pendidikan, karir, sosial dan pribadi. Dan, kemudian bagaimana individu
tersebut untuk merealisasikan.
7. Follow up
Bekerjasama dengan pihak guru yang lain menindaklanjuti dari data yang
diperoleh untuk kemudian dievaluasi.
8. Bazar kampus
Merupakan kerjasama sekolah dengan forum alumni untuk memberikan
informasi siswa tentang perguruan tinggi, yang kegiatannya berbentuk bazar.
9. Kolaborasi dengan wali kelas
Peran wali kelas sangatlah penting bagi semua siswa, karena wali kelas
sendiri merupakan guru terdekat dari tiap siswa, maka dari itu pendampingan
sangatlah efektif dan efisien ketika bersama-sama dengan wali kelas.
PENGEMBANGAN SATUAN PELAYANAN SISWA BANGUNAN
1. Latihan soal SBMPTN
Kelas : XII TEKNIK BANGUNAN
Semester : Genap
Hari : Kamis, 25 Januari 2018
12
Alokasi wakyu : 1x90 menit
Tempat : ruang kelas XII
Layanan : latihan soal SBMPTN
Fungsi : melatih siswa untuk persiapan ujian
Tujuan :
1. Siswa mampu mempersiapkan diri dalam ujian SBMPTN
2. Siswa mempunyai gambaran ketika ujian SBMPTN
3. Siswa tidak gugup lagi ketika melaksanakan ujian SBMPTN
Materi : Soal SBMPTN
Uraian Kegiatan :
a. Guru menciptakan suasana yang kondusif
b. Guru menyampaikan topil tujuan
c. Elaborasi
1. Siswa antusias dalam kegiatan
2. Melakukan Tanya jawab ketika ada yang tidak dimengerti
d. Konfirmasi
1. Guru memberikan arahan dan motivasi
e. Kegiatan akhir
1. Siswa mampu mengetahui kesalahannya sendiri
2. Siswa memahami materi yang belum dimengerti
Penilaian proses : Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan
layanan berlangsung
Penilaian Hasil : Melihat hasil pekerjaan siswa dari step demi step.
Biaya : Rp. 5000 (lembar soal)
2. Small group discussion
Kelas : XII TEKNIK BANGUNAN
Semester : Genap
Hari : Kamis, 15 Februari 2018
Alokasi wakyu : 1x45 menit
Tempat : ruang kelas XII
Layanan : Small group discussion
13
Fungsi : berdiskusi dengan sesama (interaksi)
Tujuan : Siswa mampu memecahkan masalah bersama dengan
teman sebayanya
Materi : permasalhan dan analisis
Uraian Kegiatan :
a. Guru menciptakan suasana yang kondusif
b. Guru menyampaikan topik tujuan
c. Elaborasi
1. Siswa antusias dalam kegiatan
2. Melakukan Tanya jawab ketika ada yang tidak dimengerti
d. Konfirmasi : Guru memberikan arahan dan motivasi
e. Kegiatan akhir : Siswa mampu mengetahui kesalahannya sendiri
f. Siswa memahami materi yang belum dimengerti
Penilaian proses :Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan
layanan berlangsung
Penilaian Hasil : Melihat hasil pekerjaan siswa dan pemecahan masalahnya
Biaya : Rp. 0
TAHAP IV: Mengembangkan Desain Evaluasi;
Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data)
untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Pengertian lain dari evaluasi ini
adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan
dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau
tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling minat bakat di sekolah
adalah:
1. Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing konselor dan guru
untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling dan
dalam memberikan panduan bimbingan setelah menyelesaikan sekolah.
14
2. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan
orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat
ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau
berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program bimbingan konseling
di sekolah tentang minat bakat serta karir.
Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu
penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui
sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan
penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan layanan
bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara
lain:
1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
2. Keterlaksanaan program;
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;
4. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan
bimbingan;
6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan,
pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan siswa
setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di
masyarakat.
Dalam penyusunan evaluasi ini, penulis menggunakan tabel, sehingga mudah
dipahami atau tidak dalam pelaksanaan program tersebut, dan dalam tabel tersebut di
jelaskan bahwasannya ketika bertanda (T) maka kegiatan tersebut sesuai dengan aspek
tersebut, tetapi ketika bertanda (X) maka program tersebut gagal, gambar tabel
TERLAMPIR
TAHAP V : Tonggak (Tolak Ukur) / Kejadian Penting.
Ini adalah menentukan saat-saat kritis ketika peristiwa besar harus dilakukan jika
program bimbingan karir menjadi fungsional, atau berbeda, atau dievaluasi beberapa
15
waktu tertentu. Pada istilah sederhana, tonggak sejarah dapat dianggap sebagai
kerangka waktu pelaksanaan program yang direncanakan.
Spesifikasi hal-hal yang harus terjadi jika program bimbingan karir akan mulai
beroperasi pada bulan Desember. Jadwal acara apa yang harus kita pertimbangkan?
Peristiwa-peristiwa penting
15 Des Mendata siswa yang akan diberikan program dan sumber daya yang perlu
dipesan untuk program bimbingan karir.
5 Jan Melengkapi kebutuhan sumber daya dan peralatan. Mulailah menyusun
paket layanan yang akan diberikan kepada semua staf yang terlibat dalam
program bimbingan karir.
25 Jan Melaksanakan Program
25 Jan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Minat Bakat dan Karir
15 Feb Pelaksanaan Layanan Bimbingan Minat Bakat dan Karir
25 Feb Evaluasi bimbingan yang telah dilakukan.
2 Mar Melaksanakan program berikutnya .
Ini adalah tonggak (pedoman) sejarah yang mungkin perlu dipenuhi sebelum
sebuah program dilaksanakan. Dalam banyak kasus, tonggak ini akan lebih rinci atau
akan ada lebih banyak tonggak yang harus dicapai. Setelah diimplementasikan,
serangkaian tonggak lain yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, dan interpretasi
data perlu diikuti untuk tahun pertama operasi. Tonggak dan kejadian yang
digambarkan bisa berubah. Meski begitu, perencanaan sistematis dibantu dengan
memanfaatkan tonggak sejarah. Pada analisis terakhir, inilah titik sentral bab ini untuk
menunjukkan kebutuhan akan perencanaan sistematis dan penggabungan teknik yang
akan memfasilitasinya.
16
BAB III
PENUTUP
Program bimbingan karir tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada
perencanaan sistematis yang menyertainya. Dengan melakukan perencanaan yang baik
maka progress terhadap perbaikan terhadap program bimbingan karir yang telah ada
akan mencapai hasil yang maksimal dengan memanfaatkan data dan informasi yang ada
untuk dievaluasi. Dalam melakukan perencanaan akan ditentukan program seperti
apakah yang akan dilaksanakan, apakah target tersebut dapat dicapai, apa saja yang
dibutuhkan dan bagaimana program tersebut akan dilaksanakan.
Dengan memiliki perencanaan yang matang maka setiap tahapan program akan
berjalan sesuai dengan urutan yang telah direncanakan. Tahapan-tahapan yang ada
dalam perencanaan karier adalah : 1) Mengembangkan Program Dasar Pemikiran dan
Filsafat; 2) menyatakan tujuan tujuan program dan perilaku; 3) memilih alternatif
proses program; 4) mengembangkan desain evaluasi; 5) Tonggak (tolok ukur) /
kejadian penting.
17
DAFTAR PUSTAKA
Herr, E,L and Cramer, S.H. (1992), Career Guidance and Counseling Through the Life
Span Systematic Approach, New York: Harper Collins Publishers.
18
LAMPIRAN
EVALUASI
PROGRAM Ket
Latihan
soal
sbmptn
Small
Group
discussion
Game
edukatif
Kunjungan
rumah
Individual
appraisa
Individual
advisemen
Follow
up
Bazar
kampus
Kolaborasi
dengan
wali kelas
P
E
N
I
L
A
I
A
N
Kesesuaian
program dengan
pelaksanaan
Keterlaksanaan
program
Dampak layanan
bimbingan
terhadap kegiatan
belajar mengajar;
Respon siswa,
personil sekolah,
orang tua, dan
masyarakat
terhadap layanan
bimbingan
Perubahan
kemajuan siswa
dilihat dari
pencapaian tujuan
layanan bimbingan
Hambatan-
hambatan yang
dijumpai
19

More Related Content

What's hot

Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterAnis Rahman
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahMekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahArmadira Enno
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaanachmadk12
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Makalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung InternasionalMakalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung InternasionalLulukSekarAriyati1
 
30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf
30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf
30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdfMuhammad Iqbal
 
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Format Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinya
Format Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinyaFormat Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinya
Format Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinyaPutri_Handiyarsyah
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
Contoh Laporan bimbingan kelompok
Contoh Laporan bimbingan kelompokContoh Laporan bimbingan kelompok
Contoh Laporan bimbingan kelompokNur Arifaizal Basri
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatanPT Lion Air
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolahkomisariatimmbpp
 
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...safitkafit
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikakomisariatimmbpp
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
 
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikalPertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
Pertimbangan pemilihan metode bimbingan klasikal
 
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahMekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
 
Makalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung InternasionalMakalah MSDM Samsung Internasional
Makalah MSDM Samsung Internasional
 
30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf
30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf
30 + Contoh Soal Pretest PPG Bimbingan Konseling (BK).pdf
 
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
 
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
 
Format Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinya
Format Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinyaFormat Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinya
Format Buku Raport SD Kurikulum 2013 beserta contoh isinya
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
Contoh Laporan bimbingan kelompok
Contoh Laporan bimbingan kelompokContoh Laporan bimbingan kelompok
Contoh Laporan bimbingan kelompok
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah8. program bimbingan dan konseling di sekolah
8. program bimbingan dan konseling di sekolah
 
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...
MODEL – MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS YANG KREATIF, INOVATIF DAN MENYEN...
 
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerikaSejarah bimbingan dan konseling di amerika
Sejarah bimbingan dan konseling di amerika
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 

Similar to Program pengembangan karir ptk

praktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptx
praktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptxpraktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptx
praktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptxAlexFarhanPraktisiBK
 
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptxBayu D' Hasyims
 
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluransitiusmawati
 
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptxPaparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptxAkhmad Syaripudin
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfXixoHandshome
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfLK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfBaiqNurulFitriani1
 
1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptxAndriWiliya
 
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxEstyRokhyani1
 
Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3helmi rijal taufiq
 
6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx
6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx
6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptxdayuprasanda
 
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...musbiawan0707
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Irman Ramly
 

Similar to Program pengembangan karir ptk (20)

praktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptx
praktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptxpraktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptx
praktisi program BK-1 asesmen kebutuhan PD.pptx
 
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx
 
JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)
 
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
2011 31-064 Siti Usmawati, Layanan Penempatan dan Penyaluran
 
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptxPaparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK.pptx
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
Peranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karirPeranan bibimngan karir
Peranan bibimngan karir
 
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdfMAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN ANNISA.pdf
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdfLK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
LK 3.1 Best Practices Aksi 1-4.pdf
 
1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx1_IKM SMP - MTs.pptx
1_IKM SMP - MTs.pptx
 
Rpl karir
Rpl karirRpl karir
Rpl karir
 
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
 
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt
8 TEMA KEBEKERJAAN SMK.ppt
 
Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3
 
6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx
6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx
6 Fungsi dan Komponen BK pada proses pembelajaran (1).pptx
 
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemim...
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Program pengembangan karir ptk

  • 1. 1 TUGAS UTS PENGEMBANGAN KARIR PTK Perencanaan Sistematis untuk Bimbingan Karir “Program Bimbingan Minat Bakat dan Karir Siswa SMK Keahlian Teknik Bangunan” Oleh : Wahyu Hutria : 16138157 Dosen Mata Kuliah : Dr. Nurhasan Syah, M.Pd. Dr. Elfi Tasrif, M.T. PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2017
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya penyusunan tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Pengembagan Karir Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen Pembimbing Mata Kuliah Pengembagan Karir Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Bapak Dr. Nurhasan Syah, M.Pd. dan Bapak Dr. Elfi Tasrif, M.T yang telah memberikan pengarahan dalam mata kuliah ini, kepada keluarga yang selalu memberikan doa kepada penulis, serta semua pihak yang telah memberi membantu moril maupun materil. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga budi baik diterima sebagai amal ibadah di sisi-Nya. Akhir kata penulis berharap semoga tugas Ujian Tengah Semester ini dapat bermanfaat. Padang, Oktober 2017 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ........................................................................................... 2 Daftar Isi ...................................................................................................... 3 BAB I Pendahuluan .................................................................................... 4 BAB II Pembasan ........................................................................................ 5 1. Tahap I ................................................................................................... 5 2. Tahap II ................................................................................................. 6 3. Tahap III ................................................................................................ 7 4. Tahap IV ................................................................................................ 13 5. Tahap V ................................................................................................. 14 BAB III Kesimpulan.................................................................................... 16 Daftar Pustaka ............................................................................................ 17 Lampiran...................................................................................................... 18
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN Sebuah pendekatan sistem pada dasarnya adalah sebuah proses pengambilan keputusan. Memang, sebuah sistem perencanaan benar-benar melibatkan generasi sistem hipotesis. Di tahap 1, tujuan program ini benar-benar hipotesis; menyiratkan bahwa jika tujuan program tercapai, kondisi yang ada sebelum program ini akan dihilangkan atau ditingkatkan. Demikian pula, tujuan perilaku hipotesis bahwa jika orang-orang yang berperilaku ditentukan, tujuan program akan tercapai. Pada tahap 3, pemilihan proses program alternatif dapat dipahami sebagai sebuah rangkaian hipotesis dimana suatu proses yang lebih mungkin daripada proses lain untuk menghasilkan perilaku yang diinginkan untuk yang bertanggung jawab. Evaluasi, sumatif atau formatif, dirancang untuk memantau program ini benar- benar serangkaian uji hipotesis multlak dalam tahap 1-3. Memang, skema evaluasi yang berevolusi hampir dapat dikonseptualisasikan sebagai pre/postest dengan unsur-unsur program dianggap sebagai pelayanan; kondisi asli dianggap sebagai data dasar dan keluaran atau hasil perilaku yang merupakan hasil dari program sebagai data postest. Jelas, sebagian besar program bimbingan karir tidak bisa atau akan tidak dapat dievaluasi dengan menggunakan desain eksperimental murni, tetapi dapat membantu untuk memikirkan banyak perencanaan program sebagai konseptualisasi analog tersebut. Perencanaan program pengembangan dan bimbingan karir atau program apapun akan menjadi lebih mudah jika dibagi menjadi tahapan-tahapan yang jelas. Dengan tahapan tahapan yang ada maka pelaksanaan program tersebut akan berjalan dengan matang dengan menekan kemungkinan adanya kesalahan menjadi sekecil mungkin. Tahapan-tahapan ini akan memberikan kemudahan di dalam melakukan evaluasi terhadap program yang berjalan dan pada kelanjutannya akan memberikan informasi penting dalam melaksanakan perencanaan yang lebih baik.
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAAN TAHAP I : Mengembangkan Program Dasar Pemikiran dan Filsafat LATAR BELAKANG Selain itu bimbingan pengembangan karir merupakan suatu proses bantuan kepada siswa tunarungu yang membutuhkan pengembangan karir sesuai dengan kebutuhannya, cara memahami diri, memahami berbagai jenis karir, memilih menentukan karir yang sesuai dengan keadaan dirinya, tuntutan yang berkembang dan tantangan yang ada di lingkungan, serta merealisasikan pilihan karir dengan mengatasi permasalahan yang ditemukan. (Dudi,2012). Ketika proses menjadi siswa atau dalam proses belajar di sekolah seorang siswa diharapkan mampu menetukan dan memilih karir yang mana siswa minati, disini peran seorang Konselor maupun guru atau wali kelaasa sangatlah penting, karena dalam masa- masa ini siswa harus menentukan alur pendidikan yang sesuai dengan profesi yang di minati dan kemampuan yang dimiliki seorang siswa. Kemandirian siswa disini sangatlah berperan, Kemandirian siswa dalam memilih karir dapat diartikan sebagai sikap psikologi siswa yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar dapat memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan masa depan depannya terhadap karir yang menjadi pilihan yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa bergantung dari orang lain. (Yusron, 2012). Yang sering terjadi ketika pendampingan tidak maksimal dalam membantu siswa menentukan alur pendidikan untuk mencapai Karir yang diinginkan ialah siswa selalu merasa bingung di akhir masa sekolah banyak siswa yang merasa kebingungan menentukan study yang diambil setelah lulus, meskipun dalam awal sekolah dulu pernah diadakan tes bakat dan minat namun demikian ketika tidak adanya follow up yang maksimal dari konselor, hasilnya pun siswa tetap kebingungan, terutama pada pada siswa kelas 3 SMA, sebelum UN (Ujian Nasional) biasanya di bingungkan dengan jalur masuk perguruan tinggi, seperti jalur undangan disini seorang siswa di bingungkan dengan pilihan jalur mana yang sesuai dengan kemampuan sisiwa sendiri, selain itu
  • 6. 6 seorang siswa juga memerlukan dampingan ketika siswa tersebut berkeinginan untuk mendaftar SNMPTN supaya seorang siswa mampu menentukan pilihan yang tepat. Maka dari itu dalam makalah ini lebih terfokuskan pada program BK yang berkaitan dengan pengembangan Karier siswa.sebelum UN dan sesudah UN. DESKRIPSI KEBUTUHAN Pada bagian ini menjelaskan beberapa kebutuhan untuk pendampingan siswa dalam menentukan profesi setelah lulus Ujian Nasional, diantaranya ialah : 1. Siswa dapat menganalisis kemampuan diri 2. Siswa mempunyai problem solving yang bagus 3. Siswa mempunyai informasi tentang setiap profesi yang diminatinya 4. Siswa mendapat informasi tentang alur pendidikan yang sesuai dengan minat profesi 5. Siswa mempunyai kesiapan mental dalam menghadapi sebelum dan sesudah UNAS TAHAP II : Menyatakan Tujuan Program dan Perilaku Adapun tujuan umum bimbingan minat bakat untuk siswa SMK Bangunan adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), barbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status social ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Selain itu bimbingan dan konseling adalah membantu pesrta didik dalam tugas perkembangannya agar peserta didik memiliki jiwa pancasila, memiliki sikap positif, dinamis terhadap perkembangan fisik dan psikisnya, memiliki sikap mandiri secara emosional dan sosial ekonomi, memiliki pola hubungan sosial yang baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat, memiliki prestasi belajar yang baik dan dapat merencanakan dan mengembangkan karirnya. Dari beberapa penjelasan diatas Tujuan dari Bimbingan Konseling Minat Bakat pada pengembangan Karir ialah : a. Diharapkan siswa mampu menentukan karir yang di kehendaki sesuai dengan kemampuasn siswa
  • 7. 7 b. Menentukan karir bukan menjadi hal yang menakutkan dan membingungkan bagi seorang siswa c. Siswa memahami betapa pentingnya sebuah karir untuk menentukan masa depan yang cerah. TAHAP III : Memilih Alternatif Proses Program; KOMPONEN PROGRAM 1. Pelayanan Dasar Sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh siswa melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagi standart kompetensi kemandirian ) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.) 2. Layanan Responsif Layanan Responsif pada dasarnya layanan intervensi yang berupa kegiatan menanggapi siswa-siswa yang mengalami krisis dan yang memerlukan bantuan khusus, serta pencegahan akan kemungkinan kesulitan dalam membuat pilihan. Di samping itu, layanan ini juga berupa menanggapi kepedulian dan kebutuhan siswa dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan pada saat ini. Dalam layanan responsif ini, peranan Guru memberikan layanan individual/kelompok; berkonsultasi dengan guru BK, kepala sekolah, dan personil sekolah lainnya, serta orang tua siswa berkaitan dengan penangan siswa; dan mengkoordinasikan berbagai strategi intervensi kepada siswa; serta merujuk siswa ke ahli lain jika perlu. Adapun isi bimbingan yang dikemas ke dalam komponen layanan responsif ini adalah topik-topik selektif dan prioritas dari aspek-aspek tugas perkembangan yang tingkat ketercapaiannya masih jauh dari optimal atau yang masih sangat rendah.
  • 8. 8 3. Perencanaan Individual Layanan Perencanaan Individual pada dasarnya merupakan layanan bantuan untuk semua siswa dalam membuat dan melaksanakan perencanaan pribadi, sosial, pendidikan/belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini adalah membantu siswa- siswa belajar memahami pertumbuhan dan perkembangannya, membuat perencanaan dan melaksanakannya untuk menuju tujuan perkembangan yang hendak dicapainya. Dalam layanan perencanaan individual ini, peranan konselor adalah memandu seluruh siswa dalam memahami, membuat perencanaan, dan melaksanakannya untuk mencapai tujuan perkembangan yang ditetapkannya, dalam forum kegiatan bimbingan kelompok atau klasikal. 4. Dukungan Sistem Komponen program layanan ini memberikan bantuan kepada staf Bimbingan dan Konseling di dalam melaksanakan tiga komponen layanan di atas, dan kepada personil sekolah lainnya memberikan bantuan di dalam melaksanakan program- program pendidikan lainnya di sekolah. Terhadap layanan bimbingan dan konseling, dukungan yang perlu diberikan ditujukan kepada: pengembangan program bimbingan dan konseling termasuk pengelolaan anggaran, bahan-bahan, dan fasilitas; pengembangan staf; pemafaatan sumber daya masyarakat; dan pengembangan dan/atau penataan kebijakan, prosedur, dan petunjuk tertulis. Terhadap program-program pendidikan lainnya, dukungan yang perlu diberikan ditujukan kepada: perencanan perbaikan sekolah, penetapan pengelolaan tempat, kegiatan administratif yang berhubungan dengan bimbingan, kerjasama dengan program-program pendidikan vokasional dan pendidikan khusus. Dengan kata lain, dukungan sistem ini diarahkan kepada upaya penataan sistem manajemen untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling.
  • 9. 9 KOMPONEN PROGRAM No KOMPONEN PROGRAM BENTUK LAYANAN/KEGIATAN 1. Pelayanan Dasar · Latihan soal SBMPTN · Small group discussion · Game edukatif 2. Layanan Responsif · Kunjungan rumah 3. Perencanaan Individual · Individual appraisa · Individual advisemen · Follow up 4. Dukungan Sistem · Bazar kampus · Kolaborasi dengan wali kelas RENCANA OPERASIONAL/ACTION PLAN A. ACTION PLAN No Komponen Program Layanan/Kegiatan Waktu Indikator Capaian 1 Pelayanan Dasar a. Latihan soal SBMPTN (1) 90 menit/soal Siswa mampu mempersiapkan diri dalam ujian SBMPTN - Siswa mempunyai gambaran ketika ujian SBMPTN - Siswa tidak gugup lagi ketika melaksanakan ujian SBMPTN b. Small group discussion (2) 45 menit - Siswa mampu memecahkan masalah bersama dengan teman sebayanya c. Game edukatif (3) 30 menit - Siswa tidak mempunyai ketegangan dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan - Memacu semangat siswa dalam proses dampingan 2. Layanan Responsif Kunjungan rumah (4) 60 menit - Orang tua diharapkan mengetahui kondisi anaknya atau mengetahu masalah yang dihadapi oleh anak
  • 10. 10 - Pendampingan dilakukan bersama orang tua 3. Perencanaan Individual a. Individual appraisa(5) 30 menit - Siswa mampu mengetahui bakat dan minatnya sendiri untuk menentukan karir sesuai dengan keinginan dan kemampuan b. Individual advisemen(6) 30 menit - Siswa mampu mempertimbangkan positif dan negate atas pilihannya supaya tidak ada penyesalan diakhirnya. c. Follow up(7) 30 menit - Siswa bisa terfokus dengan permasalahan yang dihadapi agar segera terselesaikan - Siswa tidak lalai akan tanggung jawabnya 4. Dukungan Sistem a. Bazar kampus (8) 1 hari - Siswa mendapatkan informasi tentang jalur pendidikan yang diminati melalui jaringan alumni b. Kolaborasi dengan wali kelas (9) Kondisional- Lebih intensif dalam memberikan pengawasan Keterangan : 1. Latihan soal SBMPTN Perlunya akan latihan soal, merupakan usah yang tepat untuk membiasakan siswa dalam mempersiapkan Ujian SBMPTN 2. Small group discussion Diskusi yang berupa permasalahan yang dihadapi siswa, dan terdiri dari minimal 2 siswa, serta tetap didampingi oleh konselor 3. Game edukatif
  • 11. 11 Seorang siswa merasa jenuh ketika padatnya jam belajar membuat siswa tidak bisa mengikuti program yang sudah ditetapkan, maka dari itu penyampaian materi dan pendampingan dengan diselingi game merupakan cara untuk membuat anak lebih semangat dan ceria. 4. Kunjungan rumah Melihat fenomena sekarang ini, terdapat beberapa anak yang memerlukan dampingan yang intensif, dan tidak bisa hanya melakukan pendampingan di sekolah saja, maka dari itu kunjungan rumah untuk menyelaraskan dampingan konselor dengan Orang tua. 5. Individual appraisa Individu diminta oleh konselor untuk menginterpretasi tentang bakat, minat, keterampilan, dan prestasi yang ada dalam dirinya sendiri. 6. Individual advisemen Konselor meminta individu yang bersangkutan untuk mempertimbangkan tentang pendidikan, karir, sosial dan pribadi. Dan, kemudian bagaimana individu tersebut untuk merealisasikan. 7. Follow up Bekerjasama dengan pihak guru yang lain menindaklanjuti dari data yang diperoleh untuk kemudian dievaluasi. 8. Bazar kampus Merupakan kerjasama sekolah dengan forum alumni untuk memberikan informasi siswa tentang perguruan tinggi, yang kegiatannya berbentuk bazar. 9. Kolaborasi dengan wali kelas Peran wali kelas sangatlah penting bagi semua siswa, karena wali kelas sendiri merupakan guru terdekat dari tiap siswa, maka dari itu pendampingan sangatlah efektif dan efisien ketika bersama-sama dengan wali kelas. PENGEMBANGAN SATUAN PELAYANAN SISWA BANGUNAN 1. Latihan soal SBMPTN Kelas : XII TEKNIK BANGUNAN Semester : Genap Hari : Kamis, 25 Januari 2018
  • 12. 12 Alokasi wakyu : 1x90 menit Tempat : ruang kelas XII Layanan : latihan soal SBMPTN Fungsi : melatih siswa untuk persiapan ujian Tujuan : 1. Siswa mampu mempersiapkan diri dalam ujian SBMPTN 2. Siswa mempunyai gambaran ketika ujian SBMPTN 3. Siswa tidak gugup lagi ketika melaksanakan ujian SBMPTN Materi : Soal SBMPTN Uraian Kegiatan : a. Guru menciptakan suasana yang kondusif b. Guru menyampaikan topil tujuan c. Elaborasi 1. Siswa antusias dalam kegiatan 2. Melakukan Tanya jawab ketika ada yang tidak dimengerti d. Konfirmasi 1. Guru memberikan arahan dan motivasi e. Kegiatan akhir 1. Siswa mampu mengetahui kesalahannya sendiri 2. Siswa memahami materi yang belum dimengerti Penilaian proses : Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung Penilaian Hasil : Melihat hasil pekerjaan siswa dari step demi step. Biaya : Rp. 5000 (lembar soal) 2. Small group discussion Kelas : XII TEKNIK BANGUNAN Semester : Genap Hari : Kamis, 15 Februari 2018 Alokasi wakyu : 1x45 menit Tempat : ruang kelas XII Layanan : Small group discussion
  • 13. 13 Fungsi : berdiskusi dengan sesama (interaksi) Tujuan : Siswa mampu memecahkan masalah bersama dengan teman sebayanya Materi : permasalhan dan analisis Uraian Kegiatan : a. Guru menciptakan suasana yang kondusif b. Guru menyampaikan topik tujuan c. Elaborasi 1. Siswa antusias dalam kegiatan 2. Melakukan Tanya jawab ketika ada yang tidak dimengerti d. Konfirmasi : Guru memberikan arahan dan motivasi e. Kegiatan akhir : Siswa mampu mengetahui kesalahannya sendiri f. Siswa memahami materi yang belum dimengerti Penilaian proses :Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung Penilaian Hasil : Melihat hasil pekerjaan siswa dan pemecahan masalahnya Biaya : Rp. 0 TAHAP IV: Mengembangkan Desain Evaluasi; Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling minat bakat di sekolah adalah: 1. Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing konselor dan guru untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling dan dalam memberikan panduan bimbingan setelah menyelesaikan sekolah.
  • 14. 14 2. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program bimbingan konseling di sekolah tentang minat bakat serta karir. Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara lain: 1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan; 2. Keterlaksanaan program; 3. Hambatan-hambatan yang dijumpai; 4. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar; 5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan; 6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat. Dalam penyusunan evaluasi ini, penulis menggunakan tabel, sehingga mudah dipahami atau tidak dalam pelaksanaan program tersebut, dan dalam tabel tersebut di jelaskan bahwasannya ketika bertanda (T) maka kegiatan tersebut sesuai dengan aspek tersebut, tetapi ketika bertanda (X) maka program tersebut gagal, gambar tabel TERLAMPIR TAHAP V : Tonggak (Tolak Ukur) / Kejadian Penting. Ini adalah menentukan saat-saat kritis ketika peristiwa besar harus dilakukan jika program bimbingan karir menjadi fungsional, atau berbeda, atau dievaluasi beberapa
  • 15. 15 waktu tertentu. Pada istilah sederhana, tonggak sejarah dapat dianggap sebagai kerangka waktu pelaksanaan program yang direncanakan. Spesifikasi hal-hal yang harus terjadi jika program bimbingan karir akan mulai beroperasi pada bulan Desember. Jadwal acara apa yang harus kita pertimbangkan? Peristiwa-peristiwa penting 15 Des Mendata siswa yang akan diberikan program dan sumber daya yang perlu dipesan untuk program bimbingan karir. 5 Jan Melengkapi kebutuhan sumber daya dan peralatan. Mulailah menyusun paket layanan yang akan diberikan kepada semua staf yang terlibat dalam program bimbingan karir. 25 Jan Melaksanakan Program 25 Jan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Minat Bakat dan Karir 15 Feb Pelaksanaan Layanan Bimbingan Minat Bakat dan Karir 25 Feb Evaluasi bimbingan yang telah dilakukan. 2 Mar Melaksanakan program berikutnya . Ini adalah tonggak (pedoman) sejarah yang mungkin perlu dipenuhi sebelum sebuah program dilaksanakan. Dalam banyak kasus, tonggak ini akan lebih rinci atau akan ada lebih banyak tonggak yang harus dicapai. Setelah diimplementasikan, serangkaian tonggak lain yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data perlu diikuti untuk tahun pertama operasi. Tonggak dan kejadian yang digambarkan bisa berubah. Meski begitu, perencanaan sistematis dibantu dengan memanfaatkan tonggak sejarah. Pada analisis terakhir, inilah titik sentral bab ini untuk menunjukkan kebutuhan akan perencanaan sistematis dan penggabungan teknik yang akan memfasilitasinya.
  • 16. 16 BAB III PENUTUP Program bimbingan karir tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada perencanaan sistematis yang menyertainya. Dengan melakukan perencanaan yang baik maka progress terhadap perbaikan terhadap program bimbingan karir yang telah ada akan mencapai hasil yang maksimal dengan memanfaatkan data dan informasi yang ada untuk dievaluasi. Dalam melakukan perencanaan akan ditentukan program seperti apakah yang akan dilaksanakan, apakah target tersebut dapat dicapai, apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana program tersebut akan dilaksanakan. Dengan memiliki perencanaan yang matang maka setiap tahapan program akan berjalan sesuai dengan urutan yang telah direncanakan. Tahapan-tahapan yang ada dalam perencanaan karier adalah : 1) Mengembangkan Program Dasar Pemikiran dan Filsafat; 2) menyatakan tujuan tujuan program dan perilaku; 3) memilih alternatif proses program; 4) mengembangkan desain evaluasi; 5) Tonggak (tolok ukur) / kejadian penting.
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Herr, E,L and Cramer, S.H. (1992), Career Guidance and Counseling Through the Life Span Systematic Approach, New York: Harper Collins Publishers.
  • 18. 18 LAMPIRAN EVALUASI PROGRAM Ket Latihan soal sbmptn Small Group discussion Game edukatif Kunjungan rumah Individual appraisa Individual advisemen Follow up Bazar kampus Kolaborasi dengan wali kelas P E N I L A I A N Kesesuaian program dengan pelaksanaan Keterlaksanaan program Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar; Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan Hambatan- hambatan yang dijumpai
  • 19. 19