SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
MODUL PELATIHAN MATERI KHUSUS GURU BK
Pembukaan
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Agenda Pelatihan
• Doa
• Perkenalan
• Kesepakatan kelas
• Sesi pelatihan
○ Mulai dari Diri
○ Eksplorasi Konsep
○ Ruang Kolaborasi
○ Refleksi Terbimbing
○ Elaborasi Pemahaman
○ Koneksi antar Materi
○ Rencana Aksi Nyata
Kesepakatan Kelas
• Peserta aktif selama sesi berlangsung.
• Peserta menyalakan video.
• Peserta mematikan mikrofon saat tidak berbicara.
• Peserta meminta izin dengan mengaktifkan fitur angkat tangan
ketika akan berbicara.
• Peserta berkomitmen untuk mengikuti pelatihan dengan
menghadirkan seluruh pikiran dalam ruang virtual.
Mulai dari Diri
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Mulai dari Diri
Tujuan Sesi
Peserta melakukan refleksi mengenai
pengalaman melakukan asesmen dalam
layanan bimbingan dan konseling di
satuan pendidikan.
Pertanyaan Pemantik
Menurut pengalaman Bapak dan Ibu, bagaimana asesmen dapat
menunjang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling?
Apa saja kendala yang Bapak dan Ibu hadapi ketika melakukan analisis
dari hasil asesmen yang telah dilaksanakan?
Eksplorasi Konsep
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Eksplorasi Konsep
Tujuan Sesi
• Peserta memahami tujuan yang akan
dicapai dalam pelaksanaan asesmen
murid dalam memenuhi Capaian Layanan.
• Peserta memahami konsep dan
pengembangan asesmen dan analisis
kebutuhan yang berpihak pada murid.
• Peserta memahami asesmen dan analisis
kebutuhan pada jenjang SMK.
Capaian Layanan
• Keberhasilan Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dalam
memfasilitasi peserta didik memenuhi Capaian Layanan akan mendukung
optimalisasi Capaian Pembelajaran yang diampu oleh guru mata
pelajaran.
• Capaian Layanan sekaligus untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar
Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter.
• Capaian Layanan dirumuskan dalam bentuk fase-fase yang menyatakan
target capaian untuk rentang waktu yang lebih panjang, yaitu:
• Pada jenjang SMP terdapat 1 fase yaitu fase D dengan durasi 3 tahun, untuk kelas
7-9 SMP.
• Pada jenjang SMA/SMK terdapat 2 fase, yaitu fase E (kelas 10) dan fase F (kelas 11-
12).
Capaian Layanan
Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, dan SMALB
pada program Sekolah Penggerak
Capaian Layanan BK SMP halaman 432-438
Capaian Layanan BK SMA/SMK halaman 439-449
Capaian Layanan SMP
• Lingkup Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP mencakup 4
(empat) bidang layanan.
• Empat bidang layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh) aspek
perkembangan yang dikembangkan dari tugas perkembangan peserta
didik fase D (kelas 7, 8 dan 9).
• Layanan Bimbingan dan Konseling diberikan untuk optimalisasi
pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dalam rangka memandirikan peserta didik menyongsong abad 21 dalam
konteks Indonesia.
Capaian Layanan SMA/SMK
• Empat bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup 11
(sebelas) aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas
perkembangan peserta didik fase E (kelas 10) dan fase F (kelas 11-
12).
• Layanan Bimbingan dan Konseling pada jenjang SMA/SMK berfokus
pada lulusan yakni melanjutkan pendidikan, bekerja, ataupun
berwirausaha.
Asesmen
Asesmen bila dikaitkan dengan bimbingan dan konseling adalah suatu
metode sistematis yang dilakukan oleh guru BK untuk memahami
karakteristik, lingkungan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
konseli melalui berbagai teknik seperti tes dan non tes (observasi, skala
penilaian,wawancara, catatan, dan teknik non tes lain sehingga guru BK
memperoleh informasi secara mendalam mengenai konseli yang
dilayani.
Tujuan Asesmen dan Analisis Kebutuhan
Asesmen dan analisis kebutuhan merupakan proses mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan data atau informasi tentang
peserta didik dan lingkungannya, serta mendapat gambaran berbagai
kondisi individu sebagai dasar penyusunan perencanaan program
layanan bimbingan dan konseling.
Fungsi Asesmen
1. Sebagai salah satu sarana yang digunakan dalam membuat diagnosis psikologis.
2. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya serta
sebagai dasar mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara
optimal.
3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan
tersebut.
4. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya.
5. Hasil asesmen sebagai dasar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari
lingkungannya.
6. Sebagai dasar perencanaan dan evaluasi program.
Prinsip-Prinsip Asesmen
1. Sesuai dengan norma masyarakat
Prinsip ini berkaitan erat dengan filsafat dan tata nilai hidup yang berlaku di masyarakat. Setiap
tahapan asesmen yang dilakukan jangan sampai bertentangan dengan filsafat hidup dan tata
nilai yang berlaku di masyarakat.
2. Keterpaduan
Perencanaan asesmen sudah ditetapkan pada saat perencanaan program, sehingga antara jenis
instrumen asesmen dan tujuan pelayanan, alat pelayanan tersusun dalam satu pola
keterpaduan yang harmonis.
3. Realistis
Asesmen memiliki batasan atau indikator-indikator yang jelas, operasional, dan dapat diukur.
4. Tester yang terlatih
Orang yang melakukan atau mengelola suatu program asesmen harus memiliki kualifikasi yang
dibutuhkan.
Prinsip-Prinsip Asesmen
5. Keterlibatan peserta didik
Pelaksanaan asesmen oleh guru BK/konselor merupakan upaya dalam memenuhi tuntutan atau kebutuhan
peserta didik akan layanan bimbingan dan konseling.
6. Pedagogis
Asesmen dan hasilnya dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling.
7. Akuntabilitas
Keberhasilan proses pelayanan bimbingan dan konseling perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait
dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban misalnya orangtua siswa, masyarakat, calon
pemakai lulusan, sekolah, dan pemerintah.
8. Teknik asesmen yang bervariasi dan komprehensif
Asesmen menggunakan berbagai teknik dan sifatnya komprehensif.
9. Tindak lanjut
Hasil asesmen harus dapat ditafsirkan sehingga konselor dapat memahami kemampuan dan permasalahan
setiap peserta didik sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan program pelayanan bimbingan dan
konseling.
Prosedur Asesmen
1. Mengidentifikasi masalah
2. Memilih dan mengimplementasikan metode asesmen
3. Mengevaluasi informasi asesmen
4. Laporan hasil asesmen dan pembuatan rekomendasi
Bentuk-bentuk Asesmen
Non Tes
● Paling banyak digunakan oleh guru pembimbing.
● Prosedur pembuatan dan penggunaannya relatif lebih sederhana dan mudah disusun.
● Jenis-jenis pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, Daftar Cek Masalah, sosiometri, Alat
Ungkap Masalah Umum, Alat Ungkap Masalah PTSDL, Inventori Tugas Perkembangan,, dan lain-lain.
Tes
● Merupakan suatu pengukuran terhadap suatu sampel tingkah laku yang obyektif dan terstandar.
● Jenis-jenisnya: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, tes kemampuan kerja, tes kepribadian, tes
kematangan sosial, dan lain-lain.
● Penggunaan asesmen tes memerlukan kompetensi dan syarat tertentu.
Prosedur Pengadministrasian Asesmen
1. Tahap persiapan. Guru BK menyiapkan instrumen yang akan digunakan,
baik itu instrumen baru, maupun menggunakan instrumen yang sudah
ada (seperti: Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD), Daftar Cek
Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), dll)
2. Tahap pelaksanaan/implementasi. Guru BK harus benar-benar
memahami cara penyebaran angket atau instrumen yang digunakan
sesuai dengan panduan. Memperhatikan kelengkapan jawaban serta
kelengkapan biodata peserta didik.
3. Tahap analisis hasil. Pada tahap ini, guru BK melakukan skoring, analisis
dan interpretasi, serta menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan.
Pemanfaatan Hasil Asesmen
1. Asesmen digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan
dalam bidang pendidikan.
2. Asesmen digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan
mengenai kurikulum dan program sekolah.
3. Asesmen digunakan sebagai dasar untuk menentukan
keputusan mengenai siswa baik dari segi pembelajaran maupun
keputusan karir.
Pada pelaksanaan layanan Bimbingan dan
Konseling, asesmen kebutuhan sangat dibutuhkan
sebelum penyusunan program dan perangkat
layanan bimbingan dan konseling lainnya.
Asesmen Kebutuhan untuk SMP
• Asesmen yang akan dilaksanakan perlu dikembangkan berdasarkan
capaian layanan (CL) bimbingan dan konseling.
• Untuk jenjang SMP berfokus pada upaya mewujudkan peserta
didik/konseli yang memiliki psychological well-being, Profil Pelajar
Pancasila, dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Asesmen Kebutuhan untuk SMA/SMK
Tidak ada peminatan di kelas X karena:
a. peserta didik perlu menguatkan kembali kompetensi dasar/fondasi sebelum mereka
mengambil keputusan tentang arah minat dan bakat akademik yang ingin mereka kembangkan
b. keputusan untuk menentukan pilihan akademik sebaiknya dilakukan saat peserta didik sudah
lebih matang secara psikologis, ketika mereka sudah di SMA/SMK, bukan di SMP
c. peserta didik dapat menggunakan 1 tahun masa belajar di SMA/SMK untuk mengenal pilihan-
pilihan yang disediakan satuan pendidikan tersebut, sebelum mengambil keputusan terkait
pelajaran yang ingin mereka dalami
d. memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta didik untuk berdiskusi dengan orang
tua/wali dan guru Bimbingan Konseling tentang minat dan bakatnya serta rencana masa
depan.
Asesmen Kebutuhan untuk SMA/SMK
• Tidak ada penjurusan di jenjang SMA/SMK, peserta didik akan memilih
mata pelajaran kelompok pilihan di Kelas XI dan XII sesuai minat dan
bakatnya dengan panduan guru Bimbingan Konseling.
• Untuk jenjang SMA/SMK, tidak ada jam pelajaran khusus Bimbingan
Konseling di kelas. Namun guru Bimbingan Konseling memegang peranan
penting dalam memimpin proses penelusuran minat dan bakat peserta
didik melalui asesmen kebutuhan bersama dengan wali kelas dan atau
guru lain, serta berdiskusi dengan setiap individu peserta didik dan orang
tua/wali.
• Waktu pelaksanaan kegiatan ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
Asesmen Diagnostik
• Asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan
dasar dan mengetahui kondisi awal peserta didik.
• Asesmen diagnostik ini bersifat non kognitif, untuk menggali hal-hal
sebagai berikut:
• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi peserta didik
• Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah
• Kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik
• Gaya belajar, karakter, serta minat peserta didik
Asesmen Diagnostik
• Tahapan asesmen diagnostik adalah persiapan, pelaksanaan, dan
tindak lanjut.
• Contoh tahapan asesmen diagnostik terdapat pada slide
selanjutnya.
Strategi Asesmen Diagnostik
Strategi tanya jawab dalam asesmen diagnostik, antara lain:
• Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami
• Menyertai acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu peserta
didik menemukan jawabannya
• Memberikan waktu berpikir kepada peserta didik menemukan
jawabannya
• Saat peserta didik menjawab pertanyaan:
○ Berikan penguatan
○ Berikan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam
○ Mengembalikan fokus jika jawaban mulai menyimpang
Strategi Asesmen Diagnostik
• Saat peserta didik balik bertanya:
○ Langsung menjawab pertanyaan peserta didik
○ Membantu peserta didik untuk dapat menjawab pertanyaannya sendiri
• Saat peserta didik menjawab pertanyaan:
○ Mencoba mengarahkan kembali pertanyaan
○ Memparafrasekan pertanyaan agar lebih mudah
○ dipahami
○ Menunggu beberapa saat
Analisis Kebutuhan
• Ketika guru bimbingan dan konseling memberikan layanan Bimbingan dan
Konseling maka analisis kebutuhan disusun berdasarkan hasil asesmen
kebutuhan, Capaian Layanan Bimbingan, dan Konseling.
• Asesmen dan analisis kebutuhan merupakan proses mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan data atau informasi tentang peserta
didik dan lingkungannya.
• Hal ini untuk mendapat gambaran berbagai kondisi individu sebagai dasar
penyusunan perencanaan program layanan Bimbingan dan Konseling. Analisis
kebutuhan dapat juga bersumber dari asumsi-asumsi teoritis tentang
perkembangan individu berikut resiko yang menyertainya (hazard).
Analisis Kebutuhan
• Asesmen diagnostik tentang gaya belajar peserta didik diperlukan oleh Guru
Bimbingan dan Konseling dapat memberikan data awal kepada guru mata
pelajaran sehingga guru mata pelajaran dapat menentukan strategi dalam
perencanaan pembelajaran.
• Pembelajaran di sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan capaian
pembelajaran dengan pendekatan differentiated learning dan Teaching at the
Right Level (TaRL), perlu mempertimbangkan karakteristik dan gaya belajar
peserta didik.
• Hasil Survei Karakter dalam Laporan Potret Mutu Pendidikan di sekolah juga
dapat dijadikan bahan untuk refleksi diri yang dapat digunakan dalam
merencanakan Program Layanan Bimbingan dan Konseling.
Ruang Kolaborasi
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Diskusikan di Dalam Kelompok
• gambaran kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah tersebut.
• asesmen yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan siswa beserta alasannya,
• strategi pada tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil
dari asesmen yang dipilih.
Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum
Memilih atau Menyusun Asesmen Murid
• visi dan misi sekolah,
• latar belakang murid,
• kondisi murid di setiap kelas/jenjang,
• kejelasan tujuan yang akan dicapai,
• kejelasan aspek yang akan diukur.
Refleksi
Terbimbing
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Refleksi dengan Metode Kaizen
• Setelah memahami asesmen siswa dalam layanan
bimbingan dan konseling, saya menyadari bahwa …
• Setelah memahami asesmen siswa dalam layanan
bimbingan dan konseling, saya akan …
Refleksi dengan Model 321
• 3 (tiga) hal yang telah aku kuasai adalah …
• 2 (dua) hal yang masih perlu aku tingkatkan adalah …
• 1 (satu) strategi yang akan aku pilih dalam memperbaiki
keadaan adalah …
Demonstrasi
Kontekstual
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Kasus
Dalam satu kelas X terdapat 30 orang murid yang terdiri dari 10 siswa laki-
laki dan 20 orang murid perempuan yang berasal dari berbagai latar
belakang budaya, sosial, dan ekonomi.
Saat menyusun program layanan bimbingan konseling, dibutuhkan pemetaan
profil murid. Melihat kasus tersebut, instrumen apa yang Bapak dan Ibu akan
gunakan?
Silakan Bapak dan Ibu menyusun strategi asesmen sesuai dengan kasus
tersebut.
Elaborasi
Pemahaman
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
Elaborasi Pemahaman
• Hal baik apa yang sudah Anda lakukan dalam menyusun asesmen dalam
bimbingan dan konseling?
• Apa tantangan dalam menyusun asesmen dalam bimbingan dan
konseling?
• Apa pembelajaran yang didapatkan saat menyusun instrumen asesmen
dalam bimbingan dan konseling?
• Apa tips dalam menyusun asesmen dalam bimbingan dan konseling?
• Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan agar asesmen yang telah disusun dapat
dipergunakan di sekolah masing-masing?
(Rencana) Aksi
Nyata
Asesmen Siswa dalam
Layanan Bimbingan dan
Konseling
(Rencana) Aksi Nyata
Bapak dan Ibu, silakan membuat rencana terkait asesmen yang
dibutuhkan oleh sekolah dan murid pada tahap awal (misalnya 3 bulan
ke depan) untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka dalam
mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Berikan alasan mengapa asesmen tersebut diperlukan dalam tahap
awal implementasi kurikulum Merdeka.
1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx

More Related Content

Similar to 1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx

9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxssuserbe343e1
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkayu hutria
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Ricky Ramadhan
 
Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptx
Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptxPelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptx
Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptxDonalIndra2
 
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfRomaAdePutra
 
2. PPT Desain layanan BK.pptx
2. PPT Desain layanan BK.pptx2. PPT Desain layanan BK.pptx
2. PPT Desain layanan BK.pptxayuervina1
 
03 ppt peminatan peserta didik
03 ppt peminatan peserta didik03 ppt peminatan peserta didik
03 ppt peminatan peserta didikDina Widyana
 
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFPROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFMuslikahfipunnes
 
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanPemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanTaufik Nurhidayat
 
power point DDBK
power point DDBK power point DDBK
power point DDBK bazter17
 
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujianJHhanero LhemaTa
 
Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanburhan to
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaNazifxxx
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)Fitrianti Risman
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...DiegoSaputr
 

Similar to 1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx (20)

9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
9_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptk
 
Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4Resume bimbingan dan konseling 4
Resume bimbingan dan konseling 4
 
Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptx
Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptxPelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptx
Pelaksanaan Layanan BK di Sekolah.pptx
 
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi 5_Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
2. PPT Desain layanan BK.pptx
2. PPT Desain layanan BK.pptx2. PPT Desain layanan BK.pptx
2. PPT Desain layanan BK.pptx
 
Materi 1 M3 KB2
Materi 1 M3 KB2Materi 1 M3 KB2
Materi 1 M3 KB2
 
03 ppt peminatan peserta didik
03 ppt peminatan peserta didik03 ppt peminatan peserta didik
03 ppt peminatan peserta didik
 
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIFPROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF
 
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanPemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
 
power point DDBK
power point DDBK power point DDBK
power point DDBK
 
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
1. rpl persiapan diri menghadapi ujian
 
BK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan PeminatanBK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan Peminatan
 
Bk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatanBk dan layanan peminatan
Bk dan layanan peminatan
 
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolahKode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Prog kerja
Prog kerjaProg kerja
Prog kerja
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
M3 KB3
M3 KB3M3 KB3
M3 KB3
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

1. Paparan Asesmen Siswa dalam Layanan BK_Sinkronus 1.pptx

  • 1. Asesmen Siswa dalam Layanan Bimbingan dan Konseling MODUL PELATIHAN MATERI KHUSUS GURU BK
  • 2. Pembukaan Asesmen Siswa dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 3. Agenda Pelatihan • Doa • Perkenalan • Kesepakatan kelas • Sesi pelatihan ○ Mulai dari Diri ○ Eksplorasi Konsep ○ Ruang Kolaborasi ○ Refleksi Terbimbing ○ Elaborasi Pemahaman ○ Koneksi antar Materi ○ Rencana Aksi Nyata
  • 4. Kesepakatan Kelas • Peserta aktif selama sesi berlangsung. • Peserta menyalakan video. • Peserta mematikan mikrofon saat tidak berbicara. • Peserta meminta izin dengan mengaktifkan fitur angkat tangan ketika akan berbicara. • Peserta berkomitmen untuk mengikuti pelatihan dengan menghadirkan seluruh pikiran dalam ruang virtual.
  • 5. Mulai dari Diri Asesmen Siswa dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 6. Mulai dari Diri Tujuan Sesi Peserta melakukan refleksi mengenai pengalaman melakukan asesmen dalam layanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan.
  • 7. Pertanyaan Pemantik Menurut pengalaman Bapak dan Ibu, bagaimana asesmen dapat menunjang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling? Apa saja kendala yang Bapak dan Ibu hadapi ketika melakukan analisis dari hasil asesmen yang telah dilaksanakan?
  • 8. Eksplorasi Konsep Asesmen Siswa dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 9. Eksplorasi Konsep Tujuan Sesi • Peserta memahami tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan asesmen murid dalam memenuhi Capaian Layanan. • Peserta memahami konsep dan pengembangan asesmen dan analisis kebutuhan yang berpihak pada murid. • Peserta memahami asesmen dan analisis kebutuhan pada jenjang SMK.
  • 10. Capaian Layanan • Keberhasilan Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dalam memfasilitasi peserta didik memenuhi Capaian Layanan akan mendukung optimalisasi Capaian Pembelajaran yang diampu oleh guru mata pelajaran. • Capaian Layanan sekaligus untuk mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter. • Capaian Layanan dirumuskan dalam bentuk fase-fase yang menyatakan target capaian untuk rentang waktu yang lebih panjang, yaitu: • Pada jenjang SMP terdapat 1 fase yaitu fase D dengan durasi 3 tahun, untuk kelas 7-9 SMP. • Pada jenjang SMA/SMK terdapat 2 fase, yaitu fase E (kelas 10) dan fase F (kelas 11- 12).
  • 11. Capaian Layanan Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, dan SMALB pada program Sekolah Penggerak Capaian Layanan BK SMP halaman 432-438 Capaian Layanan BK SMA/SMK halaman 439-449
  • 12. Capaian Layanan SMP • Lingkup Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP mencakup 4 (empat) bidang layanan. • Empat bidang layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh) aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas perkembangan peserta didik fase D (kelas 7, 8 dan 9). • Layanan Bimbingan dan Konseling diberikan untuk optimalisasi pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam rangka memandirikan peserta didik menyongsong abad 21 dalam konteks Indonesia.
  • 13. Capaian Layanan SMA/SMK • Empat bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup 11 (sebelas) aspek perkembangan yang dikembangkan dari tugas perkembangan peserta didik fase E (kelas 10) dan fase F (kelas 11- 12). • Layanan Bimbingan dan Konseling pada jenjang SMA/SMK berfokus pada lulusan yakni melanjutkan pendidikan, bekerja, ataupun berwirausaha.
  • 14. Asesmen Asesmen bila dikaitkan dengan bimbingan dan konseling adalah suatu metode sistematis yang dilakukan oleh guru BK untuk memahami karakteristik, lingkungan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan konseli melalui berbagai teknik seperti tes dan non tes (observasi, skala penilaian,wawancara, catatan, dan teknik non tes lain sehingga guru BK memperoleh informasi secara mendalam mengenai konseli yang dilayani.
  • 15. Tujuan Asesmen dan Analisis Kebutuhan Asesmen dan analisis kebutuhan merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya, serta mendapat gambaran berbagai kondisi individu sebagai dasar penyusunan perencanaan program layanan bimbingan dan konseling.
  • 16. Fungsi Asesmen 1. Sebagai salah satu sarana yang digunakan dalam membuat diagnosis psikologis. 2. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya serta sebagai dasar mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. 3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut. 4. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya. 5. Hasil asesmen sebagai dasar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya. 6. Sebagai dasar perencanaan dan evaluasi program.
  • 17. Prinsip-Prinsip Asesmen 1. Sesuai dengan norma masyarakat Prinsip ini berkaitan erat dengan filsafat dan tata nilai hidup yang berlaku di masyarakat. Setiap tahapan asesmen yang dilakukan jangan sampai bertentangan dengan filsafat hidup dan tata nilai yang berlaku di masyarakat. 2. Keterpaduan Perencanaan asesmen sudah ditetapkan pada saat perencanaan program, sehingga antara jenis instrumen asesmen dan tujuan pelayanan, alat pelayanan tersusun dalam satu pola keterpaduan yang harmonis. 3. Realistis Asesmen memiliki batasan atau indikator-indikator yang jelas, operasional, dan dapat diukur. 4. Tester yang terlatih Orang yang melakukan atau mengelola suatu program asesmen harus memiliki kualifikasi yang dibutuhkan.
  • 18. Prinsip-Prinsip Asesmen 5. Keterlibatan peserta didik Pelaksanaan asesmen oleh guru BK/konselor merupakan upaya dalam memenuhi tuntutan atau kebutuhan peserta didik akan layanan bimbingan dan konseling. 6. Pedagogis Asesmen dan hasilnya dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. 7. Akuntabilitas Keberhasilan proses pelayanan bimbingan dan konseling perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban misalnya orangtua siswa, masyarakat, calon pemakai lulusan, sekolah, dan pemerintah. 8. Teknik asesmen yang bervariasi dan komprehensif Asesmen menggunakan berbagai teknik dan sifatnya komprehensif. 9. Tindak lanjut Hasil asesmen harus dapat ditafsirkan sehingga konselor dapat memahami kemampuan dan permasalahan setiap peserta didik sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling.
  • 19. Prosedur Asesmen 1. Mengidentifikasi masalah 2. Memilih dan mengimplementasikan metode asesmen 3. Mengevaluasi informasi asesmen 4. Laporan hasil asesmen dan pembuatan rekomendasi
  • 20. Bentuk-bentuk Asesmen Non Tes ● Paling banyak digunakan oleh guru pembimbing. ● Prosedur pembuatan dan penggunaannya relatif lebih sederhana dan mudah disusun. ● Jenis-jenis pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, Daftar Cek Masalah, sosiometri, Alat Ungkap Masalah Umum, Alat Ungkap Masalah PTSDL, Inventori Tugas Perkembangan,, dan lain-lain. Tes ● Merupakan suatu pengukuran terhadap suatu sampel tingkah laku yang obyektif dan terstandar. ● Jenis-jenisnya: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, tes kemampuan kerja, tes kepribadian, tes kematangan sosial, dan lain-lain. ● Penggunaan asesmen tes memerlukan kompetensi dan syarat tertentu.
  • 21. Prosedur Pengadministrasian Asesmen 1. Tahap persiapan. Guru BK menyiapkan instrumen yang akan digunakan, baik itu instrumen baru, maupun menggunakan instrumen yang sudah ada (seperti: Angket Kebutuhan Peserta Didik (AKPD), Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), dll) 2. Tahap pelaksanaan/implementasi. Guru BK harus benar-benar memahami cara penyebaran angket atau instrumen yang digunakan sesuai dengan panduan. Memperhatikan kelengkapan jawaban serta kelengkapan biodata peserta didik. 3. Tahap analisis hasil. Pada tahap ini, guru BK melakukan skoring, analisis dan interpretasi, serta menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan.
  • 22. Pemanfaatan Hasil Asesmen 1. Asesmen digunakan sebagai dasar untuk membuat kebijakan dalam bidang pendidikan. 2. Asesmen digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan mengenai kurikulum dan program sekolah. 3. Asesmen digunakan sebagai dasar untuk menentukan keputusan mengenai siswa baik dari segi pembelajaran maupun keputusan karir.
  • 23. Pada pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling, asesmen kebutuhan sangat dibutuhkan sebelum penyusunan program dan perangkat layanan bimbingan dan konseling lainnya.
  • 24. Asesmen Kebutuhan untuk SMP • Asesmen yang akan dilaksanakan perlu dikembangkan berdasarkan capaian layanan (CL) bimbingan dan konseling. • Untuk jenjang SMP berfokus pada upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang memiliki psychological well-being, Profil Pelajar Pancasila, dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
  • 25.
  • 26. Asesmen Kebutuhan untuk SMA/SMK Tidak ada peminatan di kelas X karena: a. peserta didik perlu menguatkan kembali kompetensi dasar/fondasi sebelum mereka mengambil keputusan tentang arah minat dan bakat akademik yang ingin mereka kembangkan b. keputusan untuk menentukan pilihan akademik sebaiknya dilakukan saat peserta didik sudah lebih matang secara psikologis, ketika mereka sudah di SMA/SMK, bukan di SMP c. peserta didik dapat menggunakan 1 tahun masa belajar di SMA/SMK untuk mengenal pilihan- pilihan yang disediakan satuan pendidikan tersebut, sebelum mengambil keputusan terkait pelajaran yang ingin mereka dalami d. memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta didik untuk berdiskusi dengan orang tua/wali dan guru Bimbingan Konseling tentang minat dan bakatnya serta rencana masa depan.
  • 27. Asesmen Kebutuhan untuk SMA/SMK • Tidak ada penjurusan di jenjang SMA/SMK, peserta didik akan memilih mata pelajaran kelompok pilihan di Kelas XI dan XII sesuai minat dan bakatnya dengan panduan guru Bimbingan Konseling. • Untuk jenjang SMA/SMK, tidak ada jam pelajaran khusus Bimbingan Konseling di kelas. Namun guru Bimbingan Konseling memegang peranan penting dalam memimpin proses penelusuran minat dan bakat peserta didik melalui asesmen kebutuhan bersama dengan wali kelas dan atau guru lain, serta berdiskusi dengan setiap individu peserta didik dan orang tua/wali. • Waktu pelaksanaan kegiatan ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Asesmen Diagnostik • Asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar dan mengetahui kondisi awal peserta didik. • Asesmen diagnostik ini bersifat non kognitif, untuk menggali hal-hal sebagai berikut: • Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi peserta didik • Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah • Kondisi keluarga dan pergaulan peserta didik • Gaya belajar, karakter, serta minat peserta didik
  • 32. Asesmen Diagnostik • Tahapan asesmen diagnostik adalah persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. • Contoh tahapan asesmen diagnostik terdapat pada slide selanjutnya.
  • 33.
  • 34. Strategi Asesmen Diagnostik Strategi tanya jawab dalam asesmen diagnostik, antara lain: • Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami • Menyertai acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu peserta didik menemukan jawabannya • Memberikan waktu berpikir kepada peserta didik menemukan jawabannya • Saat peserta didik menjawab pertanyaan: ○ Berikan penguatan ○ Berikan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam ○ Mengembalikan fokus jika jawaban mulai menyimpang
  • 35. Strategi Asesmen Diagnostik • Saat peserta didik balik bertanya: ○ Langsung menjawab pertanyaan peserta didik ○ Membantu peserta didik untuk dapat menjawab pertanyaannya sendiri • Saat peserta didik menjawab pertanyaan: ○ Mencoba mengarahkan kembali pertanyaan ○ Memparafrasekan pertanyaan agar lebih mudah ○ dipahami ○ Menunggu beberapa saat
  • 36. Analisis Kebutuhan • Ketika guru bimbingan dan konseling memberikan layanan Bimbingan dan Konseling maka analisis kebutuhan disusun berdasarkan hasil asesmen kebutuhan, Capaian Layanan Bimbingan, dan Konseling. • Asesmen dan analisis kebutuhan merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya. • Hal ini untuk mendapat gambaran berbagai kondisi individu sebagai dasar penyusunan perencanaan program layanan Bimbingan dan Konseling. Analisis kebutuhan dapat juga bersumber dari asumsi-asumsi teoritis tentang perkembangan individu berikut resiko yang menyertainya (hazard).
  • 37. Analisis Kebutuhan • Asesmen diagnostik tentang gaya belajar peserta didik diperlukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan data awal kepada guru mata pelajaran sehingga guru mata pelajaran dapat menentukan strategi dalam perencanaan pembelajaran. • Pembelajaran di sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan capaian pembelajaran dengan pendekatan differentiated learning dan Teaching at the Right Level (TaRL), perlu mempertimbangkan karakteristik dan gaya belajar peserta didik. • Hasil Survei Karakter dalam Laporan Potret Mutu Pendidikan di sekolah juga dapat dijadikan bahan untuk refleksi diri yang dapat digunakan dalam merencanakan Program Layanan Bimbingan dan Konseling.
  • 38. Ruang Kolaborasi Asesmen Siswa dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 39. Diskusikan di Dalam Kelompok • gambaran kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah tersebut. • asesmen yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa beserta alasannya, • strategi pada tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil dari asesmen yang dipilih.
  • 40. Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih atau Menyusun Asesmen Murid • visi dan misi sekolah, • latar belakang murid, • kondisi murid di setiap kelas/jenjang, • kejelasan tujuan yang akan dicapai, • kejelasan aspek yang akan diukur.
  • 42. Refleksi dengan Metode Kaizen • Setelah memahami asesmen siswa dalam layanan bimbingan dan konseling, saya menyadari bahwa … • Setelah memahami asesmen siswa dalam layanan bimbingan dan konseling, saya akan …
  • 43. Refleksi dengan Model 321 • 3 (tiga) hal yang telah aku kuasai adalah … • 2 (dua) hal yang masih perlu aku tingkatkan adalah … • 1 (satu) strategi yang akan aku pilih dalam memperbaiki keadaan adalah …
  • 45. Kasus Dalam satu kelas X terdapat 30 orang murid yang terdiri dari 10 siswa laki- laki dan 20 orang murid perempuan yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, sosial, dan ekonomi. Saat menyusun program layanan bimbingan konseling, dibutuhkan pemetaan profil murid. Melihat kasus tersebut, instrumen apa yang Bapak dan Ibu akan gunakan? Silakan Bapak dan Ibu menyusun strategi asesmen sesuai dengan kasus tersebut.
  • 47. Elaborasi Pemahaman • Hal baik apa yang sudah Anda lakukan dalam menyusun asesmen dalam bimbingan dan konseling? • Apa tantangan dalam menyusun asesmen dalam bimbingan dan konseling? • Apa pembelajaran yang didapatkan saat menyusun instrumen asesmen dalam bimbingan dan konseling? • Apa tips dalam menyusun asesmen dalam bimbingan dan konseling? • Apa yang bisa Bapak/Ibu lakukan agar asesmen yang telah disusun dapat dipergunakan di sekolah masing-masing?
  • 48. (Rencana) Aksi Nyata Asesmen Siswa dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 49. (Rencana) Aksi Nyata Bapak dan Ibu, silakan membuat rencana terkait asesmen yang dibutuhkan oleh sekolah dan murid pada tahap awal (misalnya 3 bulan ke depan) untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Berikan alasan mengapa asesmen tersebut diperlukan dalam tahap awal implementasi kurikulum Merdeka.