Dokumen tersebut membahas tentang penjurusan siswa SMA kelas X dengan mempertimbangkan bakat, minat, dan prestasi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan proses dan tujuan penjurusan, kriteria pemilihan jurusan, serta peran konselor dalam memberikan layanan penempatan dan penyaluran siswa.
4. MATERI LAYANAN PP DALAM BK KARIER
1. Penjurusan di SMA
Mengapa ada penjuruan, tujuannya siswa memahami alasan adanya
penjurusan di SMA sehingga dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin
Mengenal kurikulum yang berlaku di sekolah tujuannya agar siswa
dapat menyesuaikan diri dalam mengikuti pelajaran dan kegiatan belajar
yang dilakukan
Jurusan atau program studi di SMA tujuannya supaya siswa mengenal
jurusan atau program studi di SMA agar dapat mempersiapkan diri untuk
penjurusan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan
Struktur kurikulum di SMA tujannya agar siswa mengenal struktur
kurikulum yang berlaku di sekolah sehingga dapat mengetahui berbagai
mata pelajaran yang ada di SMA
Persyaratan pemilihan jurusan, tujuannya agar siswa memahami
persyaratan pemilihan jurusan atau program studi di SMA sehingga
tidak salah memilih jurusan / program studi yang ada.
5. PENJURUSAN DI SMA DILAKUKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN
ORIENTASI SISWA YAKNI SEBAGAI BERIKUT :
Melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi ke
program studi Ilmu Alam, Ilmu Sosial, atau Bahasa
sesuai dengan minat setelah lulus dari SMA.
Bekerja di masyarakat; penjurusan merupakan salah
satu proses penempatan atau penyaluran dalam
pemilihan program pengajaran para siswa SMA.
Dalam penjurusan ini, siswa diberi kesempatan
memilih jurusan yang paling cocok dengan
karakteristik dirinya. Ketepatan memilih jurusan dapat
menentukan keberhasilan belajar siswa. Sebaliknya,
kesempatan yang sangat baik bagi siswa akan hilang
karena kekurang tepatan menentukan jurusan.
6. TUJUAN PENJURUSAN ANTARA LAIN :
Mengelompokkan siswa sesuai kecakapan,
kemampuan, bakat, dan minat yang relatif
sama.
Membantu mempersiapkan siswa
melanjutkan studi dan memilih dunia kerja.
Membantu memperkokoh keberhasilan dan
kecocokan atas prestasi yang akan dicapai
di waktu mendatang (kelanjutan studi dan
dunia kerja).
7. Siswa sering dihadapkan oleh beberapa pilihan dalam
sebuah proses pembelajaran. Dalam kehidupan proses
belajar mengajar di sekolah, masing-masing siswa
memiliki keahlian masing-masing, selain itu prestasi
belajar disekolah juga diperhatikan. Dalam sekolah
adanya sebuah tujuan yaitu menggali seluruh bakat dan
keahlian dalam diri setiap siswa, sehingga mereka bisa
melihat kemampuan yang dimilikinya dalam bidang
tertentu semaksimal mungkin. Setiap siswa memiliki
perbedaan tertentu diantaranya kemampuan kognitif,
motivasi berprestasi, minat dan kreativitas. Melalui
perbedaan tersebut peran pendidikan tidak hanya, tetapi
juga meliputi bimbingan/konseling, pemilihan dan
penempatan siswa sesuai dengan kapasitas individual
yang dimiliki, rancangan sistem pengajaran yang sesuai
dan strategi mengajar yang disesuaikan dengan
karakteristik individu siswa. Kesalahan yang mungkin
terjadi jika penempatan yang tidak sesuai dengan
keahlian siswa akan menjadikan turunnya prestasi
terhadap siswa tersebut.
8. LANJUTAN…………
Penempatan siswa yang sesuai dengan
kemampuan prestasi dalam bidang akademik disertai
dengan minat dan bakat siswa biasa disebut dengan
penjurusan siswa menengah atas. Penetuan jurusan
siswa yang tepat dapat menjadikan siswa lebih senang
dalam menerima pelajaran yang di berikan oleh semua
guru dan dapat meningkatkan prestasi bagi setiap
siswa. Minat dapat mempengaruhi kualitas siswa dalam
bidang tertentu, misalnya siswa yang berminat dalam
pelajaran biologi akan memusatkan fikirannya terhadap
pelajaran tersebut, sehingga siswa tersebut dapat
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.
Dikarenakan pusat perhatiannya terhadap materi maka
siswa akan lebih giat belajar dan mendapat prestasi
yang diinginkan.
9. LANJUTAN…….
siswa kelas X SMA yang naik ke kelas XI
akan mengalami kebingungan dalam
pemilihan jurusan (penjurusan). Penjurusan
yang tersedia di SMA meliputi Ilmu Alam
(IPA), Ilmu Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa.
Penjurusan akan disesuaikan dengan
kemampuan akademik dan minat siswa.
3.
10. LANJUTAN…….
Mata pelajaran IPA lebih menitikberatkan pada
penguasaan konsep-konsep IPA untuk
kepentingan siswa menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi yang lain
adalah memberikan makna pembekalan agar
siswa tersebut dapat survive di percaturan
kompetisi perkembangan sains dan teknologi
bagi kepentingan kesejahteraan
masyarakatnya. Dengan demikian penilaian
akademik lebih terfokus pada penguasaan
konsep-konsep IPA dan keterampilannya dalam
melakukan observasi, memahami atau
menemukan konsep-konsep IPA.
11. LANJUTAN…..
Untuk mata pelajaran IPS menitikberatkan
pengembangan keterampilan ilmu sosial.
Penilaian akademik menitiberatkan pada
keterampilan sosial seperti membuat peta,
maket rumah, interaksi sosial, dan adaptif
terhadap lingkungan sosial. Mata pelajaran
Bahasa menitikberatkan pengembangan
keterampilan bahasa seperti membuat surat,
menyusun karya tulis, mengerjakan instruksi
lisan, dialog dan berpidato.
12. TIPS MEMILIH JURUSAN :
Kenali kemampuan, bakat dan minat
Baca prospek ke depan
Restu orang tua
Berusaha
13. LANJUTAN……….
Tujuan penjurusan ini yaitu agar siswa bisa terarah dalam
menerima pelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan
bakat yang dimiliki oleh siswa. Salah satu pertimbangan
untuk menyeleksi siswa dalam menentukan jurusan adalah
prestasi siswa pada semester satu dan dua (kelas X)
dalam bentuk nilai mata pelajaran yang sering disebut juga
kemampuan akademik.
14. LANJUTAN……..
Penjurusan ini diselenggarakan untuk menyeleksi dan mengumpulkan
kemampuan peserta didik yang sama untuk menempuh satu program
pendidikan yang sama juga. Disamping itu, penjurusan juga
diselenggarakan untuk menyesuaikan kemampuan dan minat peserta
didik terhadap bidang yang dipilihnya. Penempatan penjurusan yang
sesuai akan meningkatkan minat dan memberikan kenyamanan
seseorang dalam belajar. Dengan dasar kemampuan yang sama
diharapkan dalam kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar
tanpa ada yang mengalami kesulitan dan dapat meningkatkan minat
serta prestasi belajar peserta didik. Sebaliknya, kurangnya minat untuk
belajar akibat kesalahan dalam memilih jurusan menyebabkan
kelesuan dan hilangnya gairah dalam belajar. Peserta didik sering tidak
masuk belajar, membuat kelas gaduh, meninggalkan jam pelajaran dan
sebagainya sehingga menyebabkan prestasinya menurun.
15. Hal yang harus di persiapkan konselor dalam
layanan penempatan dan penyaluran
Sebelum melaksanakan layanan penempatan dan
penyaluran , seorang guru pembimbing/konselor
harus melakukan persiapan-persipan yang berguna
untuk menunjang kefektifan layanan penempatan
dan penyaluran. Hal-hal yang harus dipersiapkan
oleh guru pembimbing/konselor yaitu :
a. Melakukan kajian dan potensi yang dimiliki oleh
siswa
b. Mengkaji kondisi lingkungan dari kondisi
lingkungan yang paling dekat dengan
permasalahan yang dialami siswa
c. Mengkaji kondisi siswa dengan dan potensi
yang dimiliki dengan rencana penempatan yang
akan dilaksanakan
d. Mengkaji kondisi dari lingkungan lain yang
diperkirakan dapat ditempati siswa.
16.
17. d. Konselor dan siswa
melakukan perencanaan
berdasarkan asas
kesukarelaan
e. Strategi politik
konselor yang melakukan
kerja sama dengan pihak
yang terkait dengan
pengembangan siswa.
LANJUTAN……..
c. Menentukan bentuk-bentuk penempatan yang akan
dilakukan kepada siswa sebagai klien berdasarkan hasil
studi dokumentasi data-data siswa
18. PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN
PENYALURAN
Adapun tahapan pelaksanaan layanan penempatan
dan penyaluran yang dijalankan oleh guru
pembimbing/konselor yaitu sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan , meliputi :
Identifikasi kondisi-kondisi yang menunjukkan
permasalahan siswa
Menetapkan siswa yang akan menjadi sasaran
layanan
Menyiapkan prosedur , langkah-langkah , dan
fasilitas yang akan digunakan dalam kegiatan
layanan penempatan dan penyaluran
Menyiapkan kelengkapan administrasi.
19. LANJUTAN……….
b. Tahap pelaksanaan, meliputi :
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang
dialami oleh siswa berdasarkan langkah-langkah
prosedur yang telah ditetapkan
Melaksanakan layanan penempatan dan penyaluran.
c. Tahap evaluasi, meliputi :
Menetapkan materi evaluasi
Menetapkan prosedur evaluasi
Menyusun instrumen evaluasi
Mengaplikasikan instrumen evaluasi
Melakukan analisis hasil instrumen evaluasi
20. LANJUTAN……….
d. Tahap analisis, meliputi :
Menetapkan standard evaluasi
Melakukan analisis
Menafsirkan hasil analisis
e. Tahap tindak lanjut, meliputi :
Mengidentifikasikan masalah yang perlu ditindak lanjuti
Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut
Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada pihak lain yang terkait
Melaksanakan rencana tindak lanjut
f. Tahap pelaporan, meliputi :
Menyusun laporan pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran
Menyampaikan hasil layanan penempatan dan penyaluran kepada pihak
yang terkait
Mendokumentasikan hasil laporan layanan penempatan dan penyaluran
21. EVALUASI
Layanan PP dilaksanakan secara bertahap,
artinya tidak selesai dalam satu kali
pelaksanaan, atau tidak mengenal sesi-sesi
pelaksanaan yang berdiri sendiri. Dengan
demikian penilaian segera yang biasanya
dilaksanakan pada setiap sesi layanan
konseling, tidak dilaksanakan. Penilaian hasil
layananan PP dilakukan setelah beberapa
waktu subyek layanan berada dilingkungan
yang baru, Penilaian jangka pendek
dilaksanakan setelah satu minggu sampai satu
bulan sedanglan penilaian jangka panjang
dilaksanakan setelah lebih dari satu bulan.
22. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
layanan penempatan dan penyaluran dalam Bk karier sangat
penting dan dibutuhkan untuk anak SMA kelas X . Layanan
tersebut bertujuan memahamkan dan mengarahkan peserta didik
pada suatu penjurusan yang sesuai dengan bakat dan minat
yang mereka miliki, selain itu layanan PP dalam Bk karier
berfungsi untuk pemahaman, pengentasan, pencegahan,
pemeliharaan dan advokasi.
Layanan PP tidak bisa dilakuakn dengan sembarangan karena
akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai untuk
itu layanan ini harus dilakukan dengan prosedur yang runtut,
menggunakan metode yang tepat, dan materi yang sesui dengan
tujuan diadakannya layanan PP, setelah semuanya sudah
dilakukan harus ada evalusi untuk mengetahui sebarapa besar
efektifitas layanan tersebut untuk membantu peserta didik.