1. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes FALETEHAN
Serang-Banten
2013
Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis
dari sel-sel pembentuk darah dalam sumsum
tulang dan limfa nadi (Reeves, 2001).
Sifat khas leukemia adalah proliferasi tidak
teratur atau akumulasi sel darah putih dalam
sumsum tulang, menggantikan elemen sumsum
tulang normal. Juga terjadi proliferasi di hati,
limpa dan nodus limfatikus, dan invasi organ
non hematologis, seperti meninges, traktus
gastrointesinal, ginjal dan kulit.
Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum
diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa
faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya
leukemia.
Genetik
Adanya Penyimpangan Kromosom
Insidensi leukemia meningkat
pada penderita kelainan
kongenital, diantaranya pada
sindroma Down, sindroma Bloom,
Fanconi’s Anemia, sindroma
Wiskott-Aldrich, sindroma Ellis van
Creveld, sindroma Kleinfelter, D-
Trisomy sindrome, sindroma von
Reckinghausen, dan neurofibromatosis (
Wiernik, 1985; Wilson, 1991 ) .
Kelainan-kelainan kongenital ini
dikaitkan erat dengan adanya
perubahan informasi gen, misal pada
kromosom 21 atau C-group Trisomy,
atau pola kromosom yang tidak stabil,
seperti pada aneuploidy.
Herediter
Penderita Down Syndrom memiliki
insidensi leukemia akut 20 kali lebih
besar dari orang normal.
Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan
di ketahui dapat
menyebabkan kerusakan
kromosom dapatan, misal :
radiasi, bahan kimia, dan
obat-obatan yang
dihubungkan dengan
insiden yang meningkat
pada leukemia akut,
khususnya ANLL (
Wiernik,1985; Wilson, 1991 )
Radiasi
Hal ini ditunjang dengan beberapa
laporan dari beberapa riset yang
menangani kasus Leukemia bahwa Para
pegawai radiologi lebih sering
menderita leukemia,
Penerita dengan radioterapi
lebih sering menderita
leukemia, Leukemia
ditemukan pada korban hidup kejadian
bom atom Hiroshima dan Nagasaki,
Jepang.
Leukemogenik
Beberapa zat kimia dilaporkan telah
diidentifikasi dapat mempengaruhi
frekuensi leukemia, misalnya racun
lingkungan seperti benzena, bahan
2. kimia inustri seperti insektisida, obat-
obatan yang digunakan untuk
kemoterapi.
Virus
Beberapa jenis virus dapat
menyebabkan leukemia, seperti
retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-
1 pada dewasa.
]
Beberapa jenis , tingkatan , dan tipe leukemia, yakni :
1. Anemia
Penderita akan menampakkan cepat lelah,
pucat dan bernafas cepat (sel darah
merah dibawah normal menyebabkan
oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya
penderita bernafas cepat sebagai
kompensasi pemenuhan
kekurangan oxygen dalam
tubuh).
2. Perdarahan
Ketika Platelet (sel pembeku
darah) tidak terproduksi
dengan wajar karena didominasi oleh sel
darah putih, maka penderita akan
mengalami perdarahan dijaringan kulit
(banyaknya jentik merah lebar/kecil
dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi
Sel darah putih
berperan sebagai
pelindung daya tahan
tubuh, terutama
melawan penyakit
infeksi. Pada Penderita
Leukemia, sel darah putih yang
diterbentuk adalah tidak normal
(abnormal) sehingga tidak berfungsi
semestinya. Akibatnya tubuh si penderita
rentan terkena infeksi virus/bakteri,
bahkan dengan sendirinya akan
menampakkan keluhan adanya demam,
keluar cairan putih dari hidung (meler)
dan batuk.
4. Kesulitan Bernafas (Dyspnea).
Penderita mungkin menampakkan gejala
kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila
terjadi hal ini maka harus segera
mendapatkan pertolongan medis.
Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya
dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia,
1. Berdasarkan Jumlah leukosit dalam darah ,
jenis leukemia adalah :
Leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di
dalam darah lebih dari normal, terdapat
sel-sel abnormal
Leukemia subleukemik, bila jumlah leukosit
di dalam darah kurang dari normal,
terdapat sel-sel abnormal
Leukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di
dalam darah kurang dari normal, tidak
terdapat sel-sel abnormal.
2. berdasarkan Diagnosa leukimia dari
pemeriksaan hematologi Hb, leukosit, tulang,
yaitu tipe leukimia berdasarkan klasifikasi
FAB , yakni:
Leukemia mielositik akut (LMA) lebih
sering terjadi pada dewasa daripada
anak-anak.Tipe ini dahulunya disebut
3. perdarahan dan infeksi. Secara garis besar
penanganan dan pengobatan Leukemia bisa
dilakukan dengan cara single ataupun gabungan
dari beberapa metode dibawah ini:
1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat
jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum
tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan
suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.