SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
SICKLE
CELL
DISUSUN OLEH
AMALIA FADILA (122210101006)
LILI IZAMAATIN R (122210101012)
A I S M A M I R D H IA ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 4 )
ADHE AYU K S (122210101018)
N A B IL A ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 6 2 )
UCIK PRASTASIWI (122210101074)
NAZILATUL MAGHFIROH (122210101100)
SICKLE CELL ANEMIA
(SCA)

Definisi

Penyebab

Gejala

Diagnosis/ Cara
Mengidentifikasi

Pengobatan
PENGERTIAN
PENYEBAB SICKLE CELL ANEMIA
(SICKLEMIA)
Sicklemia bisa terjadi karena mutasi gen akibat kesalahan dalam
translasi sewaktu pembentukan protein, yang kemudian proses
itu mempengaruhi terbentuknya asam amino yang berakibat fatal
pada struktur darah.
Sicklemia ini diwariskan keketurunan dan memungkinkan
terjadinya lethal. Sicklemia tergolong dalam lethal resesif.
Penderita sicklemia yang bergenotipe homozigot resesif
dihasilkan dari perkawinan antara sesama individu heterozigot.
Sicklemia dikontrol oleh alel dominant yang tidak komplit.
Individu dengan genotipe HbAHbA adalah normal. HbSHbS
adalah penderita, sedangkan HbAHbS adalah yang mengandung
sifat sicklemia (carrier).
alel yang bertanggung jawab
untuk anemia sel sabit adalah
autosomal dominan yang
lengkap dan dapat ditemukan di
lengan pendek kromosom 11.
Orang yang menerima cacat gen
dari ayah dan ibu
mengembangkan penyakit;
orang yang menerima satu cacat
dan satu alel yang sehat tetap
sehat, tetapi dapat meneruskan
penyakit dan dikenal sebagai
pembawa. Jika dua orangtua
yang operator memiliki seorang
anak, ada kesempatan 1-di-4
anak-anak mereka yang
mengembangkan penyakit dan
kesempatan 1-di-2 anak-anak
mereka menjadi hanya
pembawa. Karena gen yang
belum sepenuhnya diketahui
cirinya recessive.
People whose ancestors were from Africa, India, the Middle East,
the Mediterranean (Turkey, Italy, Greece), and some Latin
American countries are more likely to inherit the gene that can
cause sickle cell disease. In the United States, about 2,000 children
are born each year with sickle cell disease.
Sickle cell anemia ini hampir secara eksklusif menyerang orang
kulit hitam. Sekitar 10% orang kulit hitam di AS hanya memiliki 1
gen untuk penyakit ini (mereka memiliki rantai sel sabit) dan
tidak menderita penyakit sel sabit. Sekitar 0,3% memiliki 2 gen
dan menderita penyakit sel sabit.
MUTASI GEN
• Terjadi akibat perubahan susunan basa dari DNA.
• Mutasi gen pada hemoglobin.
Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan
hemoglobin. Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam
glutamat, tetapi karena terjadi kesalahan dalam penerjemahan,
hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini menyebabkan
hemoglobin menghasilkan sel sabit. Sel sabit menyebabkan
kelainan yang disebut siklemia. Siklemia diturunkan kepada
keturunannya dan menyebabkan mutasi. Jadi, kesalahan RNA-t
menafsirkan kode-kode genetik dari DNA juga merupakan salah
satu mekanisme mutasi gen. Mutasi gen menyebabkan
perubahan sifat yang diwariskan secara turun temurun.
Sickle Cell Anemia disebabkan karena adanya mutasi pada rantai β-globin
dari hemoglobin, yang menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu
asam amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi 6. Gen yang
bertanggung jawab menyebabkan SCA merupakan gen autosom dan
dapat ditemukan di kromosom nomor 11. Penggabungan dari dua subunit
α-globin normal dengan dua subunit β-globin mutan membentuk
hemoglobin S (HbS). Pada kondisi kadar oksigen rendah, ketidakhadiran
asam amino polar pada posisi 6 dari rantai β-globin menyebabkan
terbentuknya ikatan non-kovalen di hemoglobin yang menyebabkan
perubahan bentuk dari sel darah merah menjadi bentuk sabit dan
menurunkan elastisitasnya.
GEJALA
Beberapa gejala anemia sel sabit diantaranya adalah kulit pucat,
ekstremitas dingin, sesak napas karena kekurangan hemoglobin
dan oksigen ke paru-paru, pusing, demam, dan sakit kepala.
Rasa nyeri atau sakit biasanya menyertai “krisis sel sabit”, dan
mungkin perlu rawat inap. Rasa nyeri bisa jadi muncul tiba-tiba.

Beberapa orang mengalami nyeri yang terus menerus, diselingi
dengan episode parah yang dapat merusak kualitas hidup.
Banyak ciri-ciri secara khas terjadi pada kelompok-kelompok umur
tertentu.
Anemia sel sabit biasanya pertama kali menghadirkan gejala-gejala
pada tahun pertama kehidupan. Bayi-bayi dan anak-anak muda
dapat menderita demam, nyeri perut, infeksi-infeksi bakteri
pneumococcal, pembengkakan dari tangan-tangan dan kaki-kaki
yang menyakitkan (dactylitis), dan splenic sequestration.
Kaum remaja dan dewasa-dewasa muda lebih umum
mengembangkan borok-borok tungkai, aseptic necrosis, dan
kerusakan mata. Gejala-gejala pada kaum dewasa secara khas adalah
episode-episode nyeri yang sebentar-sebentar yang disebabkan oleh
luka dari tulang, otot, atau organ-organ internal.
Bayi-bayi yang terpengaruh tidak mengembangkan gejala-gejala
pada beberapa bulan-bulan pertama kehidupan karena hemoglobin
yang dihasilkan oleh janin yang sedang berkembang (fetal
hemoglobin) melindungi sel-sel daah merah dari pensabitan.
Hemoglobin janin (fetal) ini tidak hadir dalam sel-sel darah merah
yang dihasilkan setelah kelahiran sehingga pada waktu umur 5
bulan, pensabitan dari sel-sel darah merah adalah prominen dan
gejala-gejala mulai.
DIAGNOSIS
BEBERAPA CARA
MENGIDENTIFIKASI
SICKLE CELL
Ketika kandungan oksigen dalam darah
penderita rendah (di dataran tinggi atau
dalam stress fisik, misalnya), molekul
hemoglobin sel-sabit beragregasi
membentuk tangkai panjang yang
merusak bentuk sel darah merah menjadi
seperti sabit.
At high altitudes, blood is not able to
absorb as much oxygen as at sea level.
The human body adapts to what is
effectively oxygen deprivation by initially
increasing heart rate, breathing rate, then
the number of red blood cells (more
haemoglobin), then density of capillaries.
Sekitar satu dari sepuluh orang Afrika-Amerika memiliki sifat
sel-sabit, frekuensi heterozigot yang tinggi secara tak lazim untuk
satu alel dengan efek mematikan yang parah pada homozigot.
Salah satu penjelasannya adalah bahwa satu salinan alel sel-sabit
mengurangi frekuensi dan keparahan serangan malaria, terutama
pada anak kecil. Parasit malaria menghabiskan sebagian siklus
hidupnya pada sel darah merah, dan keberadaan sel-sabit dalam
jumlah seperti pada heterozigot pun mengurangi densitas parasit
dan mengurangi gejala malaria. Dengan demikian, di daerah
tropis Afrika, ketika infeksi parasit malaria umum terjadi, alel selsabit menguntungkan sekaligus merugikan.
(Campbell, edisi ke-8 jilid 1)
PENGOBATAN
Risk of painful events and complications caused by sickling

Triggers that can cause red blood cells to sickle include:
Lack of oxygen because of:
• Cigarette smoke. Both smoking and inhaling smoke from other people's cigarettes
(secondhand smoke) can damage the lungs and lower oxygen levels in the blood.
Children and adults who have sickle cell disease should avoid cigarette smoke.
• High altitude [locations higher than 5000 ft (1524 m)]. There is less oxygen in the
air at high altitudes.
• Air travel. Because there is less oxygen at high altitudes, flying in an
unpressurized airplane can cause cells to sickle. Large passenger airplanes are
pressurized. But a person with sickle cell disease may have a sickling problem
even when flying in a pressurized airplane. Most people won't have problems if
they are flying only for a short time (less than 4 to 6 hours) and drink plenty of
fluids during the flight.
• Cold temperatures and wind. Exposure to cold air, wind, and water may cause a
painful event by triggering red blood cell sickling in exposed areas of the body.
• Loss of fluid (dehydration). Dehydration may slow blood flow in the body, which
increases the chance of having a painful event.
• Infection. Painful events are commonly triggered by infection.
• Stress. Increased stress may bring on painful events.
• Strenuous exercise. Dehydration and reduced oxygen levels in a person's blood
resulting from strenuous exercise may cause red blood cells to sickle. Many people
with sickle cell disease can tolerate moderate exercise if they rest when they feel
tired and drink plenty of fluids.
ILUSTRASI VIDEO

More Related Content

What's hot

Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Ester Muki
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Yesi Tika
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Viodeta Viodeta
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Wulan Yulian
 

What's hot (20)

Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Farmakologi  (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)
 
BIOKIM I Sickle Cell
BIOKIM I Sickle CellBIOKIM I Sickle Cell
BIOKIM I Sickle Cell
 
Epilepsi s1-va
Epilepsi s1-vaEpilepsi s1-va
Epilepsi s1-va
 
Obat obat anti jamur
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Efek samping obat
Efek samping obat Efek samping obat
Efek samping obat
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Kuliah 2 Jejas Sel
Kuliah 2 Jejas SelKuliah 2 Jejas Sel
Kuliah 2 Jejas Sel
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 

Viewers also liked (8)

Anemia sel sabit
Anemia sel sabitAnemia sel sabit
Anemia sel sabit
 
Sickle Cell Anemia
Sickle Cell AnemiaSickle Cell Anemia
Sickle Cell Anemia
 
Review genetika s1 b
Review genetika s1 bReview genetika s1 b
Review genetika s1 b
 
Sickle cell anemia
Sickle cell anemiaSickle cell anemia
Sickle cell anemia
 
Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)Versi cetak modul kuliah (revisi)
Versi cetak modul kuliah (revisi)
 
Sickle cell anemia final
Sickle cell anemia finalSickle cell anemia final
Sickle cell anemia final
 
Penyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabitPenyakit albino dan anemia sel sabit
Penyakit albino dan anemia sel sabit
 
Sickle cell anemia- An Overview
Sickle cell anemia- An OverviewSickle cell anemia- An Overview
Sickle cell anemia- An Overview
 

Similar to Sickle Cell

Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Asep Mulyaang
 

Similar to Sickle Cell (20)

Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Askep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarumAskep anemia gravidarum
Askep anemia gravidarum
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Dm retinopati
Dm retinopatiDm retinopati
Dm retinopati
 
Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA
Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA
Askep glomerulonefritis AKPER PEMDA MUNA
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Bab i mte
Bab i mte Bab i mte
Bab i mte
 
294805506 referat-glaukoma
294805506 referat-glaukoma294805506 referat-glaukoma
294805506 referat-glaukoma
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptxLUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
LUKA-GANGGREN-esa-unggul.pptx
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Reftat thalasemia nanda
Reftat thalasemia nandaReftat thalasemia nanda
Reftat thalasemia nanda
 
PPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptxPPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptx
 

Recently uploaded

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 

Recently uploaded (20)

KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 

Sickle Cell

  • 1. SICKLE CELL DISUSUN OLEH AMALIA FADILA (122210101006) LILI IZAMAATIN R (122210101012) A I S M A M I R D H IA ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 1 4 ) ADHE AYU K S (122210101018) N A B IL A ( 1 2 2 2 1 0 1 0 1 0 6 2 ) UCIK PRASTASIWI (122210101074) NAZILATUL MAGHFIROH (122210101100)
  • 4.
  • 5. PENYEBAB SICKLE CELL ANEMIA (SICKLEMIA)
  • 6. Sicklemia bisa terjadi karena mutasi gen akibat kesalahan dalam translasi sewaktu pembentukan protein, yang kemudian proses itu mempengaruhi terbentuknya asam amino yang berakibat fatal pada struktur darah. Sicklemia ini diwariskan keketurunan dan memungkinkan terjadinya lethal. Sicklemia tergolong dalam lethal resesif. Penderita sicklemia yang bergenotipe homozigot resesif dihasilkan dari perkawinan antara sesama individu heterozigot. Sicklemia dikontrol oleh alel dominant yang tidak komplit. Individu dengan genotipe HbAHbA adalah normal. HbSHbS adalah penderita, sedangkan HbAHbS adalah yang mengandung sifat sicklemia (carrier).
  • 7. alel yang bertanggung jawab untuk anemia sel sabit adalah autosomal dominan yang lengkap dan dapat ditemukan di lengan pendek kromosom 11. Orang yang menerima cacat gen dari ayah dan ibu mengembangkan penyakit; orang yang menerima satu cacat dan satu alel yang sehat tetap sehat, tetapi dapat meneruskan penyakit dan dikenal sebagai pembawa. Jika dua orangtua yang operator memiliki seorang anak, ada kesempatan 1-di-4 anak-anak mereka yang mengembangkan penyakit dan kesempatan 1-di-2 anak-anak mereka menjadi hanya pembawa. Karena gen yang belum sepenuhnya diketahui cirinya recessive.
  • 8.
  • 9. People whose ancestors were from Africa, India, the Middle East, the Mediterranean (Turkey, Italy, Greece), and some Latin American countries are more likely to inherit the gene that can cause sickle cell disease. In the United States, about 2,000 children are born each year with sickle cell disease. Sickle cell anemia ini hampir secara eksklusif menyerang orang kulit hitam. Sekitar 10% orang kulit hitam di AS hanya memiliki 1 gen untuk penyakit ini (mereka memiliki rantai sel sabit) dan tidak menderita penyakit sel sabit. Sekitar 0,3% memiliki 2 gen dan menderita penyakit sel sabit.
  • 10. MUTASI GEN • Terjadi akibat perubahan susunan basa dari DNA. • Mutasi gen pada hemoglobin. Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan hemoglobin. Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam glutamat, tetapi karena terjadi kesalahan dalam penerjemahan, hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini menyebabkan hemoglobin menghasilkan sel sabit. Sel sabit menyebabkan kelainan yang disebut siklemia. Siklemia diturunkan kepada keturunannya dan menyebabkan mutasi. Jadi, kesalahan RNA-t menafsirkan kode-kode genetik dari DNA juga merupakan salah satu mekanisme mutasi gen. Mutasi gen menyebabkan perubahan sifat yang diwariskan secara turun temurun.
  • 11.
  • 12. Sickle Cell Anemia disebabkan karena adanya mutasi pada rantai β-globin dari hemoglobin, yang menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu asam amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi 6. Gen yang bertanggung jawab menyebabkan SCA merupakan gen autosom dan dapat ditemukan di kromosom nomor 11. Penggabungan dari dua subunit α-globin normal dengan dua subunit β-globin mutan membentuk hemoglobin S (HbS). Pada kondisi kadar oksigen rendah, ketidakhadiran asam amino polar pada posisi 6 dari rantai β-globin menyebabkan terbentuknya ikatan non-kovalen di hemoglobin yang menyebabkan perubahan bentuk dari sel darah merah menjadi bentuk sabit dan menurunkan elastisitasnya.
  • 13.
  • 14.
  • 15. GEJALA Beberapa gejala anemia sel sabit diantaranya adalah kulit pucat, ekstremitas dingin, sesak napas karena kekurangan hemoglobin dan oksigen ke paru-paru, pusing, demam, dan sakit kepala. Rasa nyeri atau sakit biasanya menyertai “krisis sel sabit”, dan mungkin perlu rawat inap. Rasa nyeri bisa jadi muncul tiba-tiba. Beberapa orang mengalami nyeri yang terus menerus, diselingi dengan episode parah yang dapat merusak kualitas hidup.
  • 16.
  • 17. Banyak ciri-ciri secara khas terjadi pada kelompok-kelompok umur tertentu. Anemia sel sabit biasanya pertama kali menghadirkan gejala-gejala pada tahun pertama kehidupan. Bayi-bayi dan anak-anak muda dapat menderita demam, nyeri perut, infeksi-infeksi bakteri pneumococcal, pembengkakan dari tangan-tangan dan kaki-kaki yang menyakitkan (dactylitis), dan splenic sequestration. Kaum remaja dan dewasa-dewasa muda lebih umum mengembangkan borok-borok tungkai, aseptic necrosis, dan kerusakan mata. Gejala-gejala pada kaum dewasa secara khas adalah episode-episode nyeri yang sebentar-sebentar yang disebabkan oleh luka dari tulang, otot, atau organ-organ internal. Bayi-bayi yang terpengaruh tidak mengembangkan gejala-gejala pada beberapa bulan-bulan pertama kehidupan karena hemoglobin yang dihasilkan oleh janin yang sedang berkembang (fetal hemoglobin) melindungi sel-sel daah merah dari pensabitan. Hemoglobin janin (fetal) ini tidak hadir dalam sel-sel darah merah yang dihasilkan setelah kelahiran sehingga pada waktu umur 5 bulan, pensabitan dari sel-sel darah merah adalah prominen dan gejala-gejala mulai.
  • 20. Ketika kandungan oksigen dalam darah penderita rendah (di dataran tinggi atau dalam stress fisik, misalnya), molekul hemoglobin sel-sabit beragregasi membentuk tangkai panjang yang merusak bentuk sel darah merah menjadi seperti sabit. At high altitudes, blood is not able to absorb as much oxygen as at sea level. The human body adapts to what is effectively oxygen deprivation by initially increasing heart rate, breathing rate, then the number of red blood cells (more haemoglobin), then density of capillaries.
  • 21. Sekitar satu dari sepuluh orang Afrika-Amerika memiliki sifat sel-sabit, frekuensi heterozigot yang tinggi secara tak lazim untuk satu alel dengan efek mematikan yang parah pada homozigot. Salah satu penjelasannya adalah bahwa satu salinan alel sel-sabit mengurangi frekuensi dan keparahan serangan malaria, terutama pada anak kecil. Parasit malaria menghabiskan sebagian siklus hidupnya pada sel darah merah, dan keberadaan sel-sabit dalam jumlah seperti pada heterozigot pun mengurangi densitas parasit dan mengurangi gejala malaria. Dengan demikian, di daerah tropis Afrika, ketika infeksi parasit malaria umum terjadi, alel selsabit menguntungkan sekaligus merugikan. (Campbell, edisi ke-8 jilid 1)
  • 23. Risk of painful events and complications caused by sickling Triggers that can cause red blood cells to sickle include: Lack of oxygen because of: • Cigarette smoke. Both smoking and inhaling smoke from other people's cigarettes (secondhand smoke) can damage the lungs and lower oxygen levels in the blood. Children and adults who have sickle cell disease should avoid cigarette smoke. • High altitude [locations higher than 5000 ft (1524 m)]. There is less oxygen in the air at high altitudes. • Air travel. Because there is less oxygen at high altitudes, flying in an unpressurized airplane can cause cells to sickle. Large passenger airplanes are pressurized. But a person with sickle cell disease may have a sickling problem even when flying in a pressurized airplane. Most people won't have problems if they are flying only for a short time (less than 4 to 6 hours) and drink plenty of fluids during the flight. • Cold temperatures and wind. Exposure to cold air, wind, and water may cause a painful event by triggering red blood cell sickling in exposed areas of the body. • Loss of fluid (dehydration). Dehydration may slow blood flow in the body, which increases the chance of having a painful event. • Infection. Painful events are commonly triggered by infection. • Stress. Increased stress may bring on painful events. • Strenuous exercise. Dehydration and reduced oxygen levels in a person's blood resulting from strenuous exercise may cause red blood cells to sickle. Many people with sickle cell disease can tolerate moderate exercise if they rest when they feel tired and drink plenty of fluids.
  • 24.