SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Presentasi

BIOKIM
Anggota:
1. NANDA SURYANING R.

122210101032

2. YASMIN

122210101034

3. MIA RISWANI

122210101042

4. WILDA ZIDNI ILMA

122210101044

5. GALUH SINOARSIH

122210101050

6. VINASTIKA GITA Y.

122210101098

7. BAIQ WAHYUDYATI K.Q.

122210101114
SICKLE CELL DISEASE
DEFINISI
 Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah kondisi dimana tubuh memproduksi sel darah abnormal yang
berbentuk bulan sabit seperti huruf C.
 Anemia sel sabit adalah penyakit yang diturunkan secara genetik dari orangtua.
 Anemia sel sabit menyebabkan tubuh hanya memiliki jumlah hemoglobin yang sedikit.
 Sel darah merah yang berbentuk sabit bergerak lebih lambat sehingga menyebabkan penggumpalan, dan
penderita akan merasa sakit ketika gumpalan sel darah merah yang berbentuk sabit menyumbat
pembuluh darah.
 Sel darah merah normal berusia sekitar 120 hari dalam aliran darah, namun sel darah merah sabit hanya
hidup sekitar 10 sampai 20 hari.
 Ini menyebabkan sumsum tulang tidak memiliki cukup waktu untuk memproduksi sel-sel darah merah
yang sehat untuk menggantikan sel-sel darah merah yang mati.
 Kondisi ini menyebabkan tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang rendah.
• Pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki
hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang abnormal
(hemoglobin s), sehingga mengurangi jumlah oksigen di
dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti
sabit.
• Sel yang berbentuk sabit menyumbat dan merusak
pembuluh darah terkecil dalam limpa, ginjal, otak,
tulang dan organ lainnya; dan menyebabkan
berkurangnya pasokan oksigen ke organ tersebut.
• Sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati
pembuluh darah, menyebabkan anemia berat,
penyumbatan aliran darah, kerusakan organ dan
mungkin kematian.

DEFINISI
NORMAL RED BLOOD
CELLS
AND SICKLE CELLS
PENYEBA
B
Sickle cell anemia merupakan penyakit keturunan yang
disebabkan oleh adanya mutasi gen yang terjadi di dalam
sel. Mutasi gen ini terjadi akibat adanya kesalahan dalam
translasi pada saat pembentukan protein, kesalahan ini
mempengaruhi pembentukan asam amino sehingga
berakibat fatal dengan terbentuknya struktur sel darah
merah yang berbeda (berbentuk sel sabit).
PENYEBAB
• Dalam sintesis protein dapat terjadi kesalahan penerjemahan kode yang diterima oleh dna.
Jika terjadi kesalahan ini, maka protein yang tersusun/terbentuk juga akan keliru
sehingga enzim yang dihasilkan kemungkinan salah. Misalnya, kodon GAA yang seharusnya
diterjemahkan menjadi asam glutamate tetapi oleh rna-t dibaca menjadi GUA yang
diterjemahkan menjadi valin, atau AAA yang diterjemahkan menjadi lisin.
• Pada penyakit sicklecell anemia, terjadi kelainan struktur hemoglobin. Globin tersusun dari
dua pasang rantai polipeptida. Hal ini menyebabkan polipeptida yang dihasilkan tidak sesuai
dengan perintah DNA. Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan hemoglobin.
Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam glutamate, tetapi karena terjadi
kesalahan dalam penerjemahan, hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini
menyebabkan hemoglobin menghasilkan sel sabit. Jadi kesalahan rna-t menerjemahkan
kode-kode genetic dari DNA juga merupakan salah satu mekanisme mutasi gen
PENYEBA
B

• Penyakit sel sabit hampir secara eksklusif menyerang orang kulit
hitam.
• Sekitar 10% orang kulit hitam di as hanya memiliki 1 gen untuk
penyakit ini (mereka memiliki rantai sel sabit) dan tidak menderita
penyakit sel sabit.
• Sekitar 0,3% memiliki 2 gen dan menderita penyakit sel sabit.
THERE ARE EFFECTS AT THE DNA
LEVEL
THERE ARE EFFECTS AT THE
PROTEIN LEVEL
GEJALA
Anemia sel sabit sudah ada ketika seorang anak dilahirkan karena penyakit
ini diturunkan dari gen orangtuanya.
Gejala anemia sel sabit bervariasi mulai dari yang ringan sampai parah, dan

mungkin tidak muncul sampai anak berusia empat bulan.
Beberapa gejala anemia sel sabit diantaranya adalah kulit pucat, ekstremitas
dingin, sesak napas karena kekurangan hemoglobin dan oksigen ke paruparu, pusing, demam, dan sakit kepala.
GEJALA
 Rasa nyeri atau sakit biasanya menyertai “krisis sel sabit”, dan mungkin perlu rawat inap. Rasa nyeri
bisa jadi muncul tiba-tiba.
 Beberapa orang mengalami nyeri yang terus menerus, diselingi dengan episode parah yang dapat
merusak kualitas hidup.
• Penderita selalu mengalami berbagai tingkat anemia dan sakit kuning (jaundice) yang ringan, tetapi
mereka hanya memiliki sedikit gejala lainnya.
• Berbagai hal yang menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen dalam darah, (misalnya olah raga
berat, mendaki gunung, terbang di ketinggian tanpa oksigen yang cukup atau penyakit) bisa
menyebabkan terjadinya krisis sel sabit, yang ditandai dengan:
- semakin memburuknya anemia secara tiba-tiba
- nyeri (seringkali dirasakan di perut atau tulang-tulang panjang)
- demam
- kadang sesak nafas.
GEJALA
• Nyeri perut bisa sangat hebat dan bisa penderita bisa mengalami muntah; gejala ini mirip
dengan apendisitis atau suatu kista indung telur.
• Pada anak-anak, bentuk yang umum dari krisis sel sabit adalah sindroma dada, yang
ditandai dengan nyeri dada hebat dan kesulitan bernafas.
• Penyebab yang pasti dari sindroma dada ini tidak diketahui tetapi diduga akibat suatu
infeksi atau tersumbatnya pembuluh darah karena adanya bekuan darah atau embolus
(pecahan dari bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah).
• Sebagian besar penderita mengalami pembesaran limpa selama masa kanak-kanak.
• Pada umur 9 tahun, limpa terluka berat sehingga mengecil dan tidak berfungsi lagi.
• Limpa berfungsi membantu melawan infeksi, karena itu penderita cenderung mengalami
pneumonia pneumokokus atau infeksi lainnya.
GEJALA

• Infeksi virus bisa menyebabkan berkurangnya pembentukan sel darah, sehingga anemia
menjadi lebih berat lagi.

• Lama-lama hati menjadi lebih besar dan seringkali terbentuk batu empedu dari pecahan
sel darah merah yang hancur.
• Jantung biasanya membesar dan sering ditemukan bunyi murmur.
• Anak-anak yang menderita penyakit ini seringkali memiliki tubuh yang relatif pendek,
tetapi lengan, tungkai, jari tangan dan jari kakinya panjang.
• Perubahan pada tulang dan sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri tulang, terutama
pada tangan dan kaki.
GEJALA
• Bisa terjadi episode nyeri tulang dan demam, dan sendi panggul mengalami kerusakan
hebat sehingga pada akhirnya harus diganti dengan sendi buatan.
• Sirkulasi ke kulit yang jelek dapat menyebabkan luka terbuka di tungkai, terutama pada
pergelangan kaki.
• Kerusakan pada sistem saraf bisa menyebabkan stroke.
• Pada penderita lanjut usia, paru-paru dan ginjal mengalami penurunan fungsi.
• Pria dewasa bisa menderita priapisme (nyeri ketika mengalami ereksi).
• Kadang air kemih penderita mengandung darah karena adanya perdarahan di ginjal.
• Jika diketahui bahwa perdarahan ini berhubungan dengan rantai sel sabit, maka
penderita tidak boleh menjalani pembedahan eksplorasi dengan jarum.
DIAGNOSA

• Untuk mendiagnosa penyakit ini, penderita kan dilihat gejalanya melalui
pemeriksaan darah yang akan diteliti dengan mikroskop unutk melihat sel darah
merah yang berbentuk sabit tersebut
• Anemia, nyeri lambung, nyeri tulang serta mual-mual pada orang kulit hitam
merupakan tanda yang khas untuk krisis sel sabit.

• Pada pemeriksan contoh darah dibawah mikroskop, bisa terlihat sel darah merah
yang berbentuk sabit dan pecahan dari sel darah merah yang hancur.
• Elektroforesis bisa menemukan adanya hemoglobin abnormal dan menunjukkan
apakah seseorang menderita penyakit sel sabit atau hanya memiliki rantai sel sabit.
• Penemuan rantai sel sabit ini penting untuk rencana berkeluarga, yaitu untuk
menentukan adanya resiko memiliki anak yang menderita penyakit sel sabit.
KOMPLIKASI
Anemia sel sabit dapat menghancurkan organ-organ tubuh. Nyeri
dan pembengkakan di jari kaki dan pergelangan kaki merupakan
salah satu tanda pertama anemia sel sabit. Penyumbatan
pembuluh darah juga dapat menimbulkan rasa sakit di tangan.
Sel darah merah sabit bisa menghalangi aliran darah ke berbagai
organ, termasuk limpa, paru-paru, otak, mata, dan pembuluh darah
yang menyuplai jantung serta paru-paru.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat anemia sel sabit diantaranya adalah:
 Infeksi
 Pneumonia

 Kerusakan mata
 Kecacatan akibat stroke hemoragik atau stroke iskemik (karena kekurangan
oksigen ke otak)

 Pembesaran limpa
 Hipertensi arteri paru-paru (peningkatan tekanan dalam paru-paru)
 Ulcer (borok) di kaki karena buruknya aliran darah ke kulit
 Gagal ginjal
 Batu empedu, karena terlalu banyak sel darah merah yang hancur maka bilirubin
dalam aliran darah menjadi banyak sehingga dapat menyebabkan batu empedu.
 Mual dan sakit perut karena serangan pada kandungan empedu dan batu empedu
PENGOBATA
N penderita
Anemia sel sabit tidak dapat disembuhkan. Obat-obatan yang digunakan
anemia sel sabit biasanya untuk mengontrol rasa nyeri dan kelelahan.
Transplantasi sumsum tulang mungkin diperlukan untuk pengobatan anemia sel
sabit yang parah.
Dulu penderita penyakit sel sabit jarang hidup sampai usia diatas 20 tahun, tetapi
sekarang ini mereka biasanya dapat hidup dengan baik sampai usia 50 tahun.
Penyakit sel sabit tidak dapat diobati, karena itu pengobatan ditujukan untuk:
- mencegah terjadinya krisis
- mengendalikan anemia
- mengurangi gejala.
Penderita harus menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan berkurangnya jumlah
oksigen dalam darah mereka dan harus segera mencari bantuan medis meskipun
menderita penyakit ringan, misalnya infeksi virus.
PENGOBATA
Nsabit.
• Karena itu obat ini mengurangi frekuensi terjadinya krisis sel
• Kepada penderita bisa dicangkokkan sumsum tulang dari anggota keluarga
atau donor lainnya yang tidak memiliki gen sel sabit.
• Pencangkokan ini mungkin bisa menyembuhkan, tetapi resikonya besar dan
penerima cangkokan harus meminum obat yang menekan kekebalan sepanjang
hidupnya.
• Terapi genetik, yang merupakan teknik penanaman gen normal ke dalam sel-sel
prekursor (sel yang menghasilkan sel darah), masih dalam penelitian.
VIDEO SICKLE CELL
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachAffandi Arrizandy
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisDhiarrafii Bintang Matahari
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITLAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITNesha Mutiara
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMRafiBio87
 

What's hot (20)

Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
Sel dan genetika (modul sel dan genetika)
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Kerja Enzim
Kerja EnzimKerja Enzim
Kerja Enzim
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
Sintesis Protein
Sintesis ProteinSintesis Protein
Sintesis Protein
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Makalah biokimia tentang dna dan rna
Makalah  biokimia tentang dna dan rnaMakalah  biokimia tentang dna dan rna
Makalah biokimia tentang dna dan rna
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Persentasi Buta warna
Persentasi Buta warnaPersentasi Buta warna
Persentasi Buta warna
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLITLAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 

Similar to SICKLE CELL DISEASE PRESENTATION

Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptJERRYALVIANDINATA
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptRaufMFDL
 
Penyakit gangguan pada ginjal
Penyakit gangguan pada ginjalPenyakit gangguan pada ginjal
Penyakit gangguan pada ginjalHelmon Chan
 
Sickle Cell
Sickle Cell Sickle Cell
Sickle Cell Lili R
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxKhairuddinkhairu
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Joey Leomanz B
 
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxrajatol
 
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...ve fitri
 
Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah
Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi DarahKelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah
Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi DarahBellaNindaThania
 

Similar to SICKLE CELL DISEASE PRESENTATION (20)

Anemia sel sabit
Anemia sel sabitAnemia sel sabit
Anemia sel sabit
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.pptPresentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
Presentasi_Kelainan_Dan_Gangguan_Pada_Si.ppt
 
penyakit pada sel darah & organ peredaran darah
penyakit pada sel darah & organ peredaran darahpenyakit pada sel darah & organ peredaran darah
penyakit pada sel darah & organ peredaran darah
 
Penyakit gangguan pada ginjal
Penyakit gangguan pada ginjalPenyakit gangguan pada ginjal
Penyakit gangguan pada ginjal
 
Askep leukemia
Askep leukemia Askep leukemia
Askep leukemia
 
Sickle Cell
Sickle Cell Sickle Cell
Sickle Cell
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_ANEMIA_RUANG_NAKULA.docx
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
 
Gangguan
GangguanGangguan
Gangguan
 
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
 
Makalah anemia
Makalah anemia Makalah anemia
Makalah anemia
 
Tugas biology kelompok 5
Tugas biology kelompok 5Tugas biology kelompok 5
Tugas biology kelompok 5
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
 
Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah
Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi DarahKelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah
Kelainan dan Gangguan Sistem Sirkulasi Darah
 
Askep jul
Askep julAskep jul
Askep jul
 
Askep jul
Askep julAskep jul
Askep jul
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 

Recently uploaded (20)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 

SICKLE CELL DISEASE PRESENTATION

  • 2. Anggota: 1. NANDA SURYANING R. 122210101032 2. YASMIN 122210101034 3. MIA RISWANI 122210101042 4. WILDA ZIDNI ILMA 122210101044 5. GALUH SINOARSIH 122210101050 6. VINASTIKA GITA Y. 122210101098 7. BAIQ WAHYUDYATI K.Q. 122210101114
  • 4. DEFINISI  Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah kondisi dimana tubuh memproduksi sel darah abnormal yang berbentuk bulan sabit seperti huruf C.  Anemia sel sabit adalah penyakit yang diturunkan secara genetik dari orangtua.  Anemia sel sabit menyebabkan tubuh hanya memiliki jumlah hemoglobin yang sedikit.  Sel darah merah yang berbentuk sabit bergerak lebih lambat sehingga menyebabkan penggumpalan, dan penderita akan merasa sakit ketika gumpalan sel darah merah yang berbentuk sabit menyumbat pembuluh darah.  Sel darah merah normal berusia sekitar 120 hari dalam aliran darah, namun sel darah merah sabit hanya hidup sekitar 10 sampai 20 hari.  Ini menyebabkan sumsum tulang tidak memiliki cukup waktu untuk memproduksi sel-sel darah merah yang sehat untuk menggantikan sel-sel darah merah yang mati.  Kondisi ini menyebabkan tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang rendah.
  • 5. • Pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang abnormal (hemoglobin s), sehingga mengurangi jumlah oksigen di dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit. • Sel yang berbentuk sabit menyumbat dan merusak pembuluh darah terkecil dalam limpa, ginjal, otak, tulang dan organ lainnya; dan menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke organ tersebut. • Sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat melewati pembuluh darah, menyebabkan anemia berat, penyumbatan aliran darah, kerusakan organ dan mungkin kematian. DEFINISI
  • 6.
  • 8. PENYEBA B Sickle cell anemia merupakan penyakit keturunan yang disebabkan oleh adanya mutasi gen yang terjadi di dalam sel. Mutasi gen ini terjadi akibat adanya kesalahan dalam translasi pada saat pembentukan protein, kesalahan ini mempengaruhi pembentukan asam amino sehingga berakibat fatal dengan terbentuknya struktur sel darah merah yang berbeda (berbentuk sel sabit).
  • 9. PENYEBAB • Dalam sintesis protein dapat terjadi kesalahan penerjemahan kode yang diterima oleh dna. Jika terjadi kesalahan ini, maka protein yang tersusun/terbentuk juga akan keliru sehingga enzim yang dihasilkan kemungkinan salah. Misalnya, kodon GAA yang seharusnya diterjemahkan menjadi asam glutamate tetapi oleh rna-t dibaca menjadi GUA yang diterjemahkan menjadi valin, atau AAA yang diterjemahkan menjadi lisin. • Pada penyakit sicklecell anemia, terjadi kelainan struktur hemoglobin. Globin tersusun dari dua pasang rantai polipeptida. Hal ini menyebabkan polipeptida yang dihasilkan tidak sesuai dengan perintah DNA. Kesalahan ini berpengaruh pada proses pembentukan hemoglobin. Hemoglobin normal seharusnya mengandung asam glutamate, tetapi karena terjadi kesalahan dalam penerjemahan, hemoglobin mengandung valin atau lisin. Hal ini menyebabkan hemoglobin menghasilkan sel sabit. Jadi kesalahan rna-t menerjemahkan kode-kode genetic dari DNA juga merupakan salah satu mekanisme mutasi gen
  • 10. PENYEBA B • Penyakit sel sabit hampir secara eksklusif menyerang orang kulit hitam. • Sekitar 10% orang kulit hitam di as hanya memiliki 1 gen untuk penyakit ini (mereka memiliki rantai sel sabit) dan tidak menderita penyakit sel sabit. • Sekitar 0,3% memiliki 2 gen dan menderita penyakit sel sabit.
  • 11. THERE ARE EFFECTS AT THE DNA LEVEL
  • 12. THERE ARE EFFECTS AT THE PROTEIN LEVEL
  • 13. GEJALA Anemia sel sabit sudah ada ketika seorang anak dilahirkan karena penyakit ini diturunkan dari gen orangtuanya. Gejala anemia sel sabit bervariasi mulai dari yang ringan sampai parah, dan mungkin tidak muncul sampai anak berusia empat bulan. Beberapa gejala anemia sel sabit diantaranya adalah kulit pucat, ekstremitas dingin, sesak napas karena kekurangan hemoglobin dan oksigen ke paruparu, pusing, demam, dan sakit kepala.
  • 14. GEJALA  Rasa nyeri atau sakit biasanya menyertai “krisis sel sabit”, dan mungkin perlu rawat inap. Rasa nyeri bisa jadi muncul tiba-tiba.  Beberapa orang mengalami nyeri yang terus menerus, diselingi dengan episode parah yang dapat merusak kualitas hidup. • Penderita selalu mengalami berbagai tingkat anemia dan sakit kuning (jaundice) yang ringan, tetapi mereka hanya memiliki sedikit gejala lainnya. • Berbagai hal yang menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen dalam darah, (misalnya olah raga berat, mendaki gunung, terbang di ketinggian tanpa oksigen yang cukup atau penyakit) bisa menyebabkan terjadinya krisis sel sabit, yang ditandai dengan: - semakin memburuknya anemia secara tiba-tiba - nyeri (seringkali dirasakan di perut atau tulang-tulang panjang) - demam - kadang sesak nafas.
  • 15. GEJALA • Nyeri perut bisa sangat hebat dan bisa penderita bisa mengalami muntah; gejala ini mirip dengan apendisitis atau suatu kista indung telur. • Pada anak-anak, bentuk yang umum dari krisis sel sabit adalah sindroma dada, yang ditandai dengan nyeri dada hebat dan kesulitan bernafas. • Penyebab yang pasti dari sindroma dada ini tidak diketahui tetapi diduga akibat suatu infeksi atau tersumbatnya pembuluh darah karena adanya bekuan darah atau embolus (pecahan dari bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah). • Sebagian besar penderita mengalami pembesaran limpa selama masa kanak-kanak. • Pada umur 9 tahun, limpa terluka berat sehingga mengecil dan tidak berfungsi lagi. • Limpa berfungsi membantu melawan infeksi, karena itu penderita cenderung mengalami pneumonia pneumokokus atau infeksi lainnya.
  • 16. GEJALA • Infeksi virus bisa menyebabkan berkurangnya pembentukan sel darah, sehingga anemia menjadi lebih berat lagi. • Lama-lama hati menjadi lebih besar dan seringkali terbentuk batu empedu dari pecahan sel darah merah yang hancur. • Jantung biasanya membesar dan sering ditemukan bunyi murmur. • Anak-anak yang menderita penyakit ini seringkali memiliki tubuh yang relatif pendek, tetapi lengan, tungkai, jari tangan dan jari kakinya panjang. • Perubahan pada tulang dan sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri tulang, terutama pada tangan dan kaki.
  • 17. GEJALA • Bisa terjadi episode nyeri tulang dan demam, dan sendi panggul mengalami kerusakan hebat sehingga pada akhirnya harus diganti dengan sendi buatan. • Sirkulasi ke kulit yang jelek dapat menyebabkan luka terbuka di tungkai, terutama pada pergelangan kaki. • Kerusakan pada sistem saraf bisa menyebabkan stroke. • Pada penderita lanjut usia, paru-paru dan ginjal mengalami penurunan fungsi. • Pria dewasa bisa menderita priapisme (nyeri ketika mengalami ereksi). • Kadang air kemih penderita mengandung darah karena adanya perdarahan di ginjal. • Jika diketahui bahwa perdarahan ini berhubungan dengan rantai sel sabit, maka penderita tidak boleh menjalani pembedahan eksplorasi dengan jarum.
  • 18. DIAGNOSA • Untuk mendiagnosa penyakit ini, penderita kan dilihat gejalanya melalui pemeriksaan darah yang akan diteliti dengan mikroskop unutk melihat sel darah merah yang berbentuk sabit tersebut • Anemia, nyeri lambung, nyeri tulang serta mual-mual pada orang kulit hitam merupakan tanda yang khas untuk krisis sel sabit. • Pada pemeriksan contoh darah dibawah mikroskop, bisa terlihat sel darah merah yang berbentuk sabit dan pecahan dari sel darah merah yang hancur. • Elektroforesis bisa menemukan adanya hemoglobin abnormal dan menunjukkan apakah seseorang menderita penyakit sel sabit atau hanya memiliki rantai sel sabit. • Penemuan rantai sel sabit ini penting untuk rencana berkeluarga, yaitu untuk menentukan adanya resiko memiliki anak yang menderita penyakit sel sabit.
  • 19. KOMPLIKASI Anemia sel sabit dapat menghancurkan organ-organ tubuh. Nyeri dan pembengkakan di jari kaki dan pergelangan kaki merupakan salah satu tanda pertama anemia sel sabit. Penyumbatan pembuluh darah juga dapat menimbulkan rasa sakit di tangan. Sel darah merah sabit bisa menghalangi aliran darah ke berbagai organ, termasuk limpa, paru-paru, otak, mata, dan pembuluh darah yang menyuplai jantung serta paru-paru.
  • 20. KOMPLIKASI Komplikasi yang mungkin terjadi akibat anemia sel sabit diantaranya adalah:  Infeksi  Pneumonia  Kerusakan mata  Kecacatan akibat stroke hemoragik atau stroke iskemik (karena kekurangan oksigen ke otak)  Pembesaran limpa  Hipertensi arteri paru-paru (peningkatan tekanan dalam paru-paru)  Ulcer (borok) di kaki karena buruknya aliran darah ke kulit  Gagal ginjal  Batu empedu, karena terlalu banyak sel darah merah yang hancur maka bilirubin dalam aliran darah menjadi banyak sehingga dapat menyebabkan batu empedu.  Mual dan sakit perut karena serangan pada kandungan empedu dan batu empedu
  • 21. PENGOBATA N penderita Anemia sel sabit tidak dapat disembuhkan. Obat-obatan yang digunakan anemia sel sabit biasanya untuk mengontrol rasa nyeri dan kelelahan. Transplantasi sumsum tulang mungkin diperlukan untuk pengobatan anemia sel sabit yang parah. Dulu penderita penyakit sel sabit jarang hidup sampai usia diatas 20 tahun, tetapi sekarang ini mereka biasanya dapat hidup dengan baik sampai usia 50 tahun. Penyakit sel sabit tidak dapat diobati, karena itu pengobatan ditujukan untuk: - mencegah terjadinya krisis - mengendalikan anemia - mengurangi gejala. Penderita harus menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen dalam darah mereka dan harus segera mencari bantuan medis meskipun menderita penyakit ringan, misalnya infeksi virus.
  • 22. PENGOBATA Nsabit. • Karena itu obat ini mengurangi frekuensi terjadinya krisis sel • Kepada penderita bisa dicangkokkan sumsum tulang dari anggota keluarga atau donor lainnya yang tidak memiliki gen sel sabit. • Pencangkokan ini mungkin bisa menyembuhkan, tetapi resikonya besar dan penerima cangkokan harus meminum obat yang menekan kekebalan sepanjang hidupnya. • Terapi genetik, yang merupakan teknik penanaman gen normal ke dalam sel-sel prekursor (sel yang menghasilkan sel darah), masih dalam penelitian.