SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
• Annisa Nurhaliza
• Darmawati Ridho
• Novita Anistiya
Kelas XI IPA 2
Kelainan Dan Gangguan Pada
Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau Gangguan Pada Sistem
Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia dapat mengalami berbagai
macam gangguan. Gangguan sistem peredaran darah dapat
terjadi pada alat peredaran darah ( jantung dan pembuluh
darah ) atau terjadi pada darah itu sendiri. Kelainan ini ada
yang sifatnya diturunkan atau terjadi karena faktor
lingkungan. Beberapa jenis kelainan pada sistem peredaran
darah manusia, antara lain Anemia, Leukimia, Hipertensi,
Hemofilia, Sklerosis, Varises.
Anemia
Penyakit anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kadar
hemoglobin yang terdapat dalam darah yang disebabkan karena kurangnya zat besi.
Orang yang menderita anemia seringkali tidak sadar bahwa dirinya terkena
penyakit anemia yang diakibatan kurangnya hemoglobin dalam darah, ini
disebabkan karena gejala penyakit anemia sukar untuk diketahui.
Sehingga dengan berkurangnya hemoglobin maka fungsi darah untuk menyalurkan
oksigen menuju seluruh bagian tubuh berkurang. Kadar hemoglobin antara pria dan
wanita berbeda, pada wanita kadar hemoglobin diatas duabelas dan pada pria diatas
tiga belas lebih.
Nilai Normal hematokrit pria = 38,8-50 % Wanita = 34,9-44,5%
Nilai normal hemoglobin Pria = 13,5-17,5 gram Wanita = 12-15,5 gram
Gejala Awal Anemia
• Gejala anemia seperti lesu, terjadi karena organ-organ tidak mendapatkan
apa yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik, yaitu oksigen.
• Penderita anemia mudah merasa lelah.
• Merasa malas.
• Merasa lesu.
• Jantung berdebar lebih cepat dan tidak teratur.
• Wajah menjadi pucat.
• Berkunang-kunang.
• Nyeri dada.
• Pusing.
• Tangan dan kaki terasa dingin.
• Kelopak mata tampak pucat.
Faktor Risiko Anemia
• Anemia karena kurangnya produksi sel darah merah.
• Kekurangan vitamin (zat besi, vitamin B-12 dan asam folat).
• Gangguan usus.
• Menstruasi.
• Kehamilan.
• Penyakit kronis (gagal ginjal, kanker, hati dll).
• Riwayat keluarga memiliki penyakit anemia seperti anemia sel
sabit.
Pencegahan Penyakit Anemia
Dibawah ini pencegahan yang dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat
Zat Besi
Folat
Vitamin C
Vitamin B-12
Come Back Home
Leukimia
Penyakit Leukimia merupakan salah satu penyakit yang
dsiebabkan karena produksi sel darah putih yang berlebihan dan
tidak terkendali yang menyebabkan fungsi normal darah
menhadi terganggu. Sel-sel leukimia adalah sel tidak normal
yang tertimbun didalam sumsum tulang, bekerja
menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan
sel darah normal.
Ciri-ciri orang yang terkena Leukimia
• Terjadi pendarahan pada hidung (mimisan). Hal ini dikarenakan sel pembeku darah tidak
diproduksi dengan cukup karena terlalu didominasi sel darah putih. Akibatnya penderita
mengalami pendarahan di jaringan kulit selain tampak pada hidung yang sering berdarah,
kulit juga tampak banyak jentik merahnya.
• Penderita rentan terinfeksi virus dan bakteri.
• Sering mengalami nyeri tulang dan persendian karena sel darah putih yang jumlahnya terlalu
banyak mendesak tulang.
• Terjadi pembekakan kelenjar limpa hal ini karena leukosit terkonsentrasi di kelenjar limpa.
• Kesulitan bernafas, jika penderita mengalami hal ini harus segera diberi pertolongan medis.
• Sering mengalami nyeri perut disebabkan karena sel darah putih berkumpul pada organ ginjal,
hati dan empedu yang menyebabkan pembengkakan pada organ tersebut. Nyeri perut ini
diikuti dengan hilangnya nafsu makan.
Cara mencegah Leukimia
• Hindari mengkonsumsi makanan yang tercemar herbisida dan
peptisida, dianjurkan makan makanan organik
• Hindari radiasi penyinaran matahari pada siang hari
• Hindari melakukan kemoterapi
• Jaga berat badan tetap ideal dengan melakukan aktivitas fisik
dan olahraga
Penyebab leukemia
Penyebab leukemia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun ada
beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit leukemia
1. Radiasi
2. Leukemogenik
3. Herediter
4. Virus
Pemeriksaan Penyakit LEUKIMIA :
1. Dapat Menggunakan Ekstra Kulit Manggis
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan darah
3. Biopsi (Dapat mengetahui keberadaan sel-sel leukimia di dalam sumsum tulang)
4. Spinal Top ( Dokter dapat mengambil serebrospinal yang ada disekitar otak dan
sumsum tulang belakang, bertujuan mengetahui adanya sel-sel leukimia atau tanda-
tanda lain dari masalah)
5. X-ray Dada (Dapat menunjukkan pembekakan kelenjar getah bening atau tanda-tanda
lain dari penyakit dalam dada)
Come Back Home
Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan tinggi didalam arteri-arteri. Arteri-arteri
adalah pembuluh-pembuluh yang mengangkut darah dari jantung yang memompa ke seluruh
jaringan dan organ-organ tubuh.
Suatu peningkatan dari tekanan darah sistolik dan/atau diastolik meningkatkan risiko
mengembangkan penyakit jantung (cardiac), penyakit ginjal (renal), pengerasan dari arteri-
arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis), kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak).
Komplikasi-komplikasi dari hipertensi ini sering dirujuk sebagai kerusakan akhir organ karena
kerusakan pada organ-organ ini adalah hasil akhir dari tekanan darah tinggi kronis. Untuk
sebab itu, diagnose tekanan darah tinggi sangat penting sehingga usaha-usaha dapat dibuat
untuk membuat tekanan darah menjadi normal dan mencegah komplikasi-komplikasi.
Adapun klasifikasi dari tekanan darah
tinggi pada orang dewasa adalah :
Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-masing
individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya.
Gejala-gejalanya itu adalah :
• Sakit kepala
• Jantung berdebar-debar
• Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban
berat
• Mudah lelah.
• Penglihatan kabur
• Wajah memerah
• Hidung berdarah
• Sering buang air kecil, terutama di malam hari
• Telinga berdening (tinnitus)
• Dunia aterasa berputar (vertigo)
Cara mengobati Hipertensi
1. Bawang Putih 2. Teknik Relaksasi 3. Konsumsi Potasium
4. Kontrol Berat Badan 5. Olahraga 6. Kurangi Konsumsi Garam
Come Back Home
Hemofilia
Hemofilia (Hemophilia) adalah suatu penyakit keturunan, yang
artinya ia dapat diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak
tersebut dilahirkan.
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku
dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada
penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang
normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses
pembekuan darahnya.
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu: Hemofilia A dan B. Hemofilia
A terjadi pada sekitar 1 dari setiap 5000 kelahiran hidup bayi laki-
laki. Hemofilia A dan B terjadi hamper pada semua kelompok ras.
Hemophilia A terjadi sekitar empat kali lebih umum daripada
hemophilia jenis B. Hemofilia B terjadi pada sekitar 1 dari 20.000-
34.000 kelahiran hidup bayi laki-laki.
Gejala umum hemofilia yaitu:
• Lutut, sikut, pinggul, bahu, otot lengan dan kaki tiba-tiba terasa nyeri, bengkak, atau
terasa hangat.
• Pendarahan yang berlangsung lama setelah mengalami luka.
• Sakit kepala parah dan lama.
• Muntah-muntah.
• Terasa sangat lelah.
• Nyeri leher.
• Penglihatan bermasalah, biasanya rabun.
Penderita hemofilia yang cukup parah akan mengalami gejala yang
lebih berbahaya, misalnya berdarah tiba-tiba. Gejala lainnya dapat berupa:
• Memar-memar yang tidak jelas penyebabnya, ukurannya besar dan cukup dalam.
• Sendi terasa nyeri dan bengkak, disebabkan oleh pendarahan internal.
• Bercak darah pada urine.
• Berdarah cukup banyak dan lama setelah terluka atau operasi.
• Mimisan tanpa penyebab jelas.
• Sendi terasa kaku.
Cara Mencegah Hemofilia
Dapat menggunakan cara herbal :
1. Daun Sirsak 2. Ekstrak Kulit Manggis
Come Back Home
Sklerosis
Sklerosis adalah salah satu penyakit sistem syaraf pusat
(otak dan jaringan syaraf sum-sum tulang belakang) akibat
kerusakan myelin. Myelin adalah materi yang melindungi
syaraf, berfungsi seperti lapisan pelindung pada kabel listrik
dan memudahkan syaraf untuk mengirim impulsnya dengan
cepat. Kecepatan dan efisiensi pengiriman impuls inilah
yang memungkinkan sebuah gerakan tubuh yang halus,
cepat,dan terkoordinasi dilakukan hanya dengan sedikit
upaya.
Penyakit ini setidaknya dua kali lebih umum terjadi pada
wanita daripada pria. Jumlah penderita sclerosis tertinggi
berada pada berusia antara usia 20 dan 50 tahun
Sclerosis tidak dapat diobati. Tidak ada obat khusus sclerosis. Namun, penyakit
ini bisa diredakan dengan “memodifikasi obat”. Banyak obat tersedia untuk
mengelola gejala sclerosis mengganggu, seperti kejang otot, inkontinensia, dan
nyeri. Kebanyakan penderita sclerosis tetap dapat menjalani hidup normal atau
mendekati normal, tidak selalu menyebabkan cacat berat. Namun, mereka hanya
akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Berkat obat
yang efektif, terapi rehabilitasi, dan alat bantu, penderita slerosis dapat tetap aktif,
bekerja, dan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Meskipun demikian, kita
tetap harus waspada. Deteksi sedini mungkin agar tertangani secepat mungkin
Come Back Home
Varises
Varises adalah pembesatan pembuluh balik (vena) akibat
katup dalam pembuluh darah vena. Sebagaimana kita ketahui,
pembuluh vena memiliki semacam katup yang bisa membuka
dan menutup oleh aliran darah yang melaluinya. Apabila
pembuluh balik ini tidak berfungsi dengan baik, maka darah
yang seharusnya mengalir ke atas tubuh menuju jantung
sebagian akan mengalir balik turun oleh gaya berat darahnya.
Darah yang mengalir balik ini akan mengalir balik turun oleh
gaya berat darahnya.
Gejala Terjadinya Penyakit Varises
• Perubahan fisik di pembuluh vena luar, (tampak urat
kebiru-biruan dan berkelok-kelok)
• Gejala penyakit varisas ini pertama kaki dan tungkai
terasa berat dan di masa itu otot yang mudah pegal,
kaku, panas dan sakit di belakan betis dan biasanya
rasa sakit dirasakan pada waktu malam.
• Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip
jaring laba-laba di daerah belakan betis.
• Perubahan warna kulit pada mata kaki, di karenakan
tidak lancarnya aliran darah.
• Kaki si penderita biasanya bengkak dikarenakan adanya
pembendungan darah.
Pencegahan Penyakit varises
Sebenarnya ada banyak sekali cara pencegahan
penyakit Varises ini, akan tetapi mungkin
pencegahan di bawah ini bisa anda coba tanpa
menggunakan obat-obatan kimia:
• Perbanyak sayuran dan buah yang berserat tinggi .
• Kurangi konsumsi makanan yang mengandung
banyak gula, garam, daging merah, gorengan,
protein hewani dan lain2.
• Sering-sering duduk berselonjor kaki.
• Jangan berdiri terlalu lama ada satu waktu.
• Biasakan olahraga rutin untuk melatih otot kaki:.
• Jangan pernah memijat daerah yang bervarises,
karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh
vena.
• Berbaringlah dengan posisi kaki tinggi dari
jantung selama 20 menit.
Cara mengobati
Varises
Dengan bahan Herbal
• Cuka
Ramuan: Cuka dan air dingin
Cara pemakaian : campur cuka dan air dingin dalam perbandingan yang sama.
Oleskan pada daerah varises sebelum tidur pada malam hari.
• Jeruk Lemon
Ramuan: 4 cangkir air, 1 sdt garam, jus jeru lemon
Cara pemakaian : Campur semua bahan, simpan pada lemari es, dan gunakan
pada daerah varises
• Bawang Putih
Ramuan: 6 siung bp, 3 buah jeruk nipis, 2 sendok minyak zaitun
Cara pemakaian : iris bp dan simpan di toples, tambahkan jus jeruk nipis, dan
tambahkan minyak zaitun, diamkan selama 12 jam, kocok selama 12 jam,
dan gunakan pada daerah varises dan pijit perlahan. Ulangi setiap malam
Sistem Peredaran Darah

More Related Content

Similar to Sistem Peredaran Darah

Similar to Sistem Peredaran Darah (20)

Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan AkomodasiPatofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
Patofisiologi Kelainan Darah dan Gangguan Akomodasi
 
Golongan Darah
Golongan DarahGolongan Darah
Golongan Darah
 
Anemia sel sabit
Anemia sel sabitAnemia sel sabit
Anemia sel sabit
 
Leaflet Leukimia
Leaflet LeukimiaLeaflet Leukimia
Leaflet Leukimia
 
Makalah golongan darah
Makalah golongan darahMakalah golongan darah
Makalah golongan darah
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 
Biologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem SirkulasiBiologi - Sistem Sirkulasi
Biologi - Sistem Sirkulasi
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresi
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
Penyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudisPenyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
BIOKIM I Sickle Cell
BIOKIM I Sickle CellBIOKIM I Sickle Cell
BIOKIM I Sickle Cell
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep leukemia
Askep leukemia Askep leukemia
Askep leukemia
 
PPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptxPPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptx
 
Makalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaanMakalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaan
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

Sistem Peredaran Darah

  • 1. • Annisa Nurhaliza • Darmawati Ridho • Novita Anistiya Kelas XI IPA 2 Kelainan Dan Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
  • 2. Kelainan atau Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah manusia dapat mengalami berbagai macam gangguan. Gangguan sistem peredaran darah dapat terjadi pada alat peredaran darah ( jantung dan pembuluh darah ) atau terjadi pada darah itu sendiri. Kelainan ini ada yang sifatnya diturunkan atau terjadi karena faktor lingkungan. Beberapa jenis kelainan pada sistem peredaran darah manusia, antara lain Anemia, Leukimia, Hipertensi, Hemofilia, Sklerosis, Varises.
  • 3. Anemia Penyakit anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin yang terdapat dalam darah yang disebabkan karena kurangnya zat besi. Orang yang menderita anemia seringkali tidak sadar bahwa dirinya terkena penyakit anemia yang diakibatan kurangnya hemoglobin dalam darah, ini disebabkan karena gejala penyakit anemia sukar untuk diketahui. Sehingga dengan berkurangnya hemoglobin maka fungsi darah untuk menyalurkan oksigen menuju seluruh bagian tubuh berkurang. Kadar hemoglobin antara pria dan wanita berbeda, pada wanita kadar hemoglobin diatas duabelas dan pada pria diatas tiga belas lebih. Nilai Normal hematokrit pria = 38,8-50 % Wanita = 34,9-44,5% Nilai normal hemoglobin Pria = 13,5-17,5 gram Wanita = 12-15,5 gram
  • 4. Gejala Awal Anemia • Gejala anemia seperti lesu, terjadi karena organ-organ tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik, yaitu oksigen. • Penderita anemia mudah merasa lelah. • Merasa malas. • Merasa lesu. • Jantung berdebar lebih cepat dan tidak teratur. • Wajah menjadi pucat. • Berkunang-kunang. • Nyeri dada. • Pusing. • Tangan dan kaki terasa dingin. • Kelopak mata tampak pucat.
  • 5. Faktor Risiko Anemia • Anemia karena kurangnya produksi sel darah merah. • Kekurangan vitamin (zat besi, vitamin B-12 dan asam folat). • Gangguan usus. • Menstruasi. • Kehamilan. • Penyakit kronis (gagal ginjal, kanker, hati dll). • Riwayat keluarga memiliki penyakit anemia seperti anemia sel sabit.
  • 6. Pencegahan Penyakit Anemia Dibawah ini pencegahan yang dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat Zat Besi Folat
  • 8. Leukimia Penyakit Leukimia merupakan salah satu penyakit yang dsiebabkan karena produksi sel darah putih yang berlebihan dan tidak terkendali yang menyebabkan fungsi normal darah menhadi terganggu. Sel-sel leukimia adalah sel tidak normal yang tertimbun didalam sumsum tulang, bekerja menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah normal.
  • 9. Ciri-ciri orang yang terkena Leukimia • Terjadi pendarahan pada hidung (mimisan). Hal ini dikarenakan sel pembeku darah tidak diproduksi dengan cukup karena terlalu didominasi sel darah putih. Akibatnya penderita mengalami pendarahan di jaringan kulit selain tampak pada hidung yang sering berdarah, kulit juga tampak banyak jentik merahnya. • Penderita rentan terinfeksi virus dan bakteri. • Sering mengalami nyeri tulang dan persendian karena sel darah putih yang jumlahnya terlalu banyak mendesak tulang. • Terjadi pembekakan kelenjar limpa hal ini karena leukosit terkonsentrasi di kelenjar limpa. • Kesulitan bernafas, jika penderita mengalami hal ini harus segera diberi pertolongan medis. • Sering mengalami nyeri perut disebabkan karena sel darah putih berkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembengkakan pada organ tersebut. Nyeri perut ini diikuti dengan hilangnya nafsu makan.
  • 10. Cara mencegah Leukimia • Hindari mengkonsumsi makanan yang tercemar herbisida dan peptisida, dianjurkan makan makanan organik • Hindari radiasi penyinaran matahari pada siang hari • Hindari melakukan kemoterapi • Jaga berat badan tetap ideal dengan melakukan aktivitas fisik dan olahraga
  • 11. Penyebab leukemia Penyebab leukemia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit leukemia 1. Radiasi 2. Leukemogenik 3. Herediter 4. Virus Pemeriksaan Penyakit LEUKIMIA : 1. Dapat Menggunakan Ekstra Kulit Manggis 2. Melakukan pemeriksaan fisik dan darah 3. Biopsi (Dapat mengetahui keberadaan sel-sel leukimia di dalam sumsum tulang) 4. Spinal Top ( Dokter dapat mengambil serebrospinal yang ada disekitar otak dan sumsum tulang belakang, bertujuan mengetahui adanya sel-sel leukimia atau tanda- tanda lain dari masalah) 5. X-ray Dada (Dapat menunjukkan pembekakan kelenjar getah bening atau tanda-tanda lain dari penyakit dalam dada) Come Back Home
  • 12. Hipertensi Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan tinggi didalam arteri-arteri. Arteri-arteri adalah pembuluh-pembuluh yang mengangkut darah dari jantung yang memompa ke seluruh jaringan dan organ-organ tubuh. Suatu peningkatan dari tekanan darah sistolik dan/atau diastolik meningkatkan risiko mengembangkan penyakit jantung (cardiac), penyakit ginjal (renal), pengerasan dari arteri- arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis), kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak). Komplikasi-komplikasi dari hipertensi ini sering dirujuk sebagai kerusakan akhir organ karena kerusakan pada organ-organ ini adalah hasil akhir dari tekanan darah tinggi kronis. Untuk sebab itu, diagnose tekanan darah tinggi sangat penting sehingga usaha-usaha dapat dibuat untuk membuat tekanan darah menjadi normal dan mencegah komplikasi-komplikasi.
  • 13. Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa adalah :
  • 14. Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah : • Sakit kepala • Jantung berdebar-debar • Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat • Mudah lelah. • Penglihatan kabur • Wajah memerah • Hidung berdarah • Sering buang air kecil, terutama di malam hari • Telinga berdening (tinnitus) • Dunia aterasa berputar (vertigo)
  • 15. Cara mengobati Hipertensi 1. Bawang Putih 2. Teknik Relaksasi 3. Konsumsi Potasium 4. Kontrol Berat Badan 5. Olahraga 6. Kurangi Konsumsi Garam Come Back Home
  • 16. Hemofilia Hemofilia (Hemophilia) adalah suatu penyakit keturunan, yang artinya ia dapat diturunkan dari ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan. Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya. Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu: Hemofilia A dan B. Hemofilia A terjadi pada sekitar 1 dari setiap 5000 kelahiran hidup bayi laki- laki. Hemofilia A dan B terjadi hamper pada semua kelompok ras. Hemophilia A terjadi sekitar empat kali lebih umum daripada hemophilia jenis B. Hemofilia B terjadi pada sekitar 1 dari 20.000- 34.000 kelahiran hidup bayi laki-laki.
  • 17. Gejala umum hemofilia yaitu: • Lutut, sikut, pinggul, bahu, otot lengan dan kaki tiba-tiba terasa nyeri, bengkak, atau terasa hangat. • Pendarahan yang berlangsung lama setelah mengalami luka. • Sakit kepala parah dan lama. • Muntah-muntah. • Terasa sangat lelah. • Nyeri leher. • Penglihatan bermasalah, biasanya rabun. Penderita hemofilia yang cukup parah akan mengalami gejala yang lebih berbahaya, misalnya berdarah tiba-tiba. Gejala lainnya dapat berupa: • Memar-memar yang tidak jelas penyebabnya, ukurannya besar dan cukup dalam. • Sendi terasa nyeri dan bengkak, disebabkan oleh pendarahan internal. • Bercak darah pada urine. • Berdarah cukup banyak dan lama setelah terluka atau operasi. • Mimisan tanpa penyebab jelas. • Sendi terasa kaku.
  • 18. Cara Mencegah Hemofilia Dapat menggunakan cara herbal : 1. Daun Sirsak 2. Ekstrak Kulit Manggis Come Back Home
  • 19. Sklerosis Sklerosis adalah salah satu penyakit sistem syaraf pusat (otak dan jaringan syaraf sum-sum tulang belakang) akibat kerusakan myelin. Myelin adalah materi yang melindungi syaraf, berfungsi seperti lapisan pelindung pada kabel listrik dan memudahkan syaraf untuk mengirim impulsnya dengan cepat. Kecepatan dan efisiensi pengiriman impuls inilah yang memungkinkan sebuah gerakan tubuh yang halus, cepat,dan terkoordinasi dilakukan hanya dengan sedikit upaya. Penyakit ini setidaknya dua kali lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Jumlah penderita sclerosis tertinggi berada pada berusia antara usia 20 dan 50 tahun
  • 20. Sclerosis tidak dapat diobati. Tidak ada obat khusus sclerosis. Namun, penyakit ini bisa diredakan dengan “memodifikasi obat”. Banyak obat tersedia untuk mengelola gejala sclerosis mengganggu, seperti kejang otot, inkontinensia, dan nyeri. Kebanyakan penderita sclerosis tetap dapat menjalani hidup normal atau mendekati normal, tidak selalu menyebabkan cacat berat. Namun, mereka hanya akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Berkat obat yang efektif, terapi rehabilitasi, dan alat bantu, penderita slerosis dapat tetap aktif, bekerja, dan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Meskipun demikian, kita tetap harus waspada. Deteksi sedini mungkin agar tertangani secepat mungkin Come Back Home
  • 21. Varises Varises adalah pembesatan pembuluh balik (vena) akibat katup dalam pembuluh darah vena. Sebagaimana kita ketahui, pembuluh vena memiliki semacam katup yang bisa membuka dan menutup oleh aliran darah yang melaluinya. Apabila pembuluh balik ini tidak berfungsi dengan baik, maka darah yang seharusnya mengalir ke atas tubuh menuju jantung sebagian akan mengalir balik turun oleh gaya berat darahnya. Darah yang mengalir balik ini akan mengalir balik turun oleh gaya berat darahnya.
  • 22. Gejala Terjadinya Penyakit Varises • Perubahan fisik di pembuluh vena luar, (tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok) • Gejala penyakit varisas ini pertama kaki dan tungkai terasa berat dan di masa itu otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di belakan betis dan biasanya rasa sakit dirasakan pada waktu malam. • Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba di daerah belakan betis. • Perubahan warna kulit pada mata kaki, di karenakan tidak lancarnya aliran darah. • Kaki si penderita biasanya bengkak dikarenakan adanya pembendungan darah.
  • 23. Pencegahan Penyakit varises Sebenarnya ada banyak sekali cara pencegahan penyakit Varises ini, akan tetapi mungkin pencegahan di bawah ini bisa anda coba tanpa menggunakan obat-obatan kimia: • Perbanyak sayuran dan buah yang berserat tinggi . • Kurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula, garam, daging merah, gorengan, protein hewani dan lain2. • Sering-sering duduk berselonjor kaki. • Jangan berdiri terlalu lama ada satu waktu. • Biasakan olahraga rutin untuk melatih otot kaki:. • Jangan pernah memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. • Berbaringlah dengan posisi kaki tinggi dari jantung selama 20 menit.
  • 24. Cara mengobati Varises Dengan bahan Herbal • Cuka Ramuan: Cuka dan air dingin Cara pemakaian : campur cuka dan air dingin dalam perbandingan yang sama. Oleskan pada daerah varises sebelum tidur pada malam hari. • Jeruk Lemon Ramuan: 4 cangkir air, 1 sdt garam, jus jeru lemon Cara pemakaian : Campur semua bahan, simpan pada lemari es, dan gunakan pada daerah varises • Bawang Putih Ramuan: 6 siung bp, 3 buah jeruk nipis, 2 sendok minyak zaitun Cara pemakaian : iris bp dan simpan di toples, tambahkan jus jeruk nipis, dan tambahkan minyak zaitun, diamkan selama 12 jam, kocok selama 12 jam, dan gunakan pada daerah varises dan pijit perlahan. Ulangi setiap malam