Leukimia adalah kanker darah yang disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih abnormal di sumsum tulang. Terdapat dua jenis utama leukimia yaitu limfoblastik dan mieloblastik, yang masing-masing dapat berlangsung akut atau kronis. Pengobatan utama leukimia adalah kemoterapi dan radioterapi.
3. Leukimia akut
Merupakan suatu penyakit yang serius, berkembang dengan cepat. Dan
apabila tidak diterapi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa minggu
atau bulan. Leukimia akut dapat mempengaruhi jalur perkembangan sel limfoid (
leukemia limfoblastik akut { LLA } atau jalur perkembngan sel myeloid {
leukemia mieolid akut => LMA)
Leukimia limfostik kronis
Merupakan tipe leukemia yang paling ringan, perkembangannya lamban dan
bersifat jinak. Gejala leukemia limfostik kronis => anemia, selalu merasa lelah,
bdn tidak enak, demam pembesaran kelenjar getah bening dan secara khusus sangat
rentan terhadap infeksi. Tipe leukemia ini berlangsung dalam 2 fase : yaitu fase
kronis dan akut pada fase kronis terjadi peningkatan jumlah granulosit, anemia
berat badan menurun, demam dan pembesaran limpa. Pada fase akut terjadi
pembelahan secara cepat pada sel-sel granulosit yang belum matang, biasanya pada
fase ini penderita meninggal. Penderita leukemia kronis dapat bertahan cukup
lama, jika fase akut dapat dihindari melalui kemoterapi.
4. Leukimia dibagi menjadi 2 tipe umum :
1.Leukimia mieloblastik
- Leukimia mieloblastik akut ( LMA )
Angka kejadian 80% leukemia akut pada orang dewasa. Permulaaannya mendadak atau progresuf
dalam masa 1-6 bulan, jika tidak diobati, kematian kira-kira 3-6 bulan. Insiden pada pria dan wanita 3 :2.
- Leukimia mieloblastik kronik (LMK )
Paling sering terjadi pada usia pertengahan ( orang dewasa ) umur 20-60 th puncak kejadian pada
umur 40 tahu, dapat juga terjadi pada anak-anak. (Sylvia, 2006). Leukimia mieloblastik dimulai dengan
produksi sel mielogenosa muda yang bersifat kanker disumsum tulang dan kemudian menyebar keseluruh
tubuh, sehingga sel darah putih diproduksi diberbagai organ ekstramedular terutama di nodus limfe, limpa
dan hati.
KLASIFIKASI
5. 2. Leukimia limfoblastik
- Leukimia limfoblastik akut ( LIA )
Merupakan kanker darah yang paling sering menyerang anak-anak berumur
dibawah umur 15 th, dengan puncak insidens antara umur 3-4 th,insiden pada pria dan
wanita => 5:4.
- Leukimia limfoblastik kronik ( LLK )
Merupakan suatu gangguan limfoproliferatif yang ditemukan pada kelompok umur
tua ( kurang lebih 60 th ) pada pria dan wanita angka kejadian 2:1
Leukimia limfogenosa disebabkan oleh produksi sel limfoid yang bersifat kanker,
biasanya dimulai dalam nodus limfe atau jaringan limfogenosa yang lain dan selanjutnya
menyebar ke area tubuh lainnya.
6. Etiologi diduga sebagian besar disebabkan oleh virus ( virus onkogenik )
namun faktor lain turut berperan adalah :
a. Faktor eksogen :
- Efek dari penyinaran seperti : sinar x, sinar radioaktif
- Hormon, bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat )
- Infeksi ( virus dan bakteri )
b. Faktor endogen :
- Faktor ras ( orang yahudi mudah menderita LLK )
- Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom ( aberasi kromosom ) pada sindrom down (
15-20 kali resiko )
- Herediter : kasus leukemia pada kakak beradik / kembar satu telur, angka kejadian pada
anak lebih tinggi sesuai dengan usia maternal.
- Genetik : virus tertentu mygx perubahan struktur gen ( T. cell leukemia – lymphoma virus/
HTLV )
ETIOLOGI&F
A
K
T
O
RR
E
S
I
K
O
7.
8.
9. Leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu :
Gagal sumsum tulang (Bone marrow failure). Sumsum tulang
gagal memproduksi sel darah merah dalam umlah yang memadai,
yaitu berupa:
Lemah dan sesak nafas, karena anemia(sel darah merah
terlalu sedikit)
Infeksi dan demam, karena berkurangnya jumlah sel darah putih
Perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
10. Infeksi.
Leukosit yang diproduksi saat keadaan LGK adalah abnormal, tidak menjalankan fungsi imun yang seharusnya.
Hal ini menyebabkan pasien menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu pengobatan LGK juga dapat menurunkan
kadar leukosit hingga terlalu rendah, sehingga sistem imun tidak efektif
Hepatomegali (Pembesaran Hati).
Membesarnya hati melebihi ukurannya yang normal
LGK sebagian berakumulasi di limpa. Hal ini
Splenomegali (Pembesaran Limpa).
Kelebihan sel-sel darah yang diproduksi saat keadaan
menyebabkan limpa bertambah besar, bahkan beresiko untuk pecah.
Limpadenopati.
Limfadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar getah bening dalam ukuran, konsistensi, ataupun
jumlahnya.
Kematian
12. Price,S.A. danWilson,L. M. 2006.Patofisiologi:KonsepKlinisProses-ProsesPenyakitEdisi6,Vol.1.
Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC.
Katzung, B.G.2004. Farmakologi:Dasar danKlinikBuku 3Edisi8.Jakarta:PenerbitSalemba Empat.
13. Proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih (WBC)
di sumsum tulang.
Proliferasi di hati dan limpa serta invasi ke organ lain
(menginges, nodus limfe, gusi, dan kulit).
15. Limfosit imatur mengalami proliferasi di dalam sumsum tulang
dan menghambat perkembangan sel myeloid normal.
Penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit.
Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa dan nyeri tulang.
Sakit kepala dan muntah karena gangguan pada menginges.
16. Limfositosis.
Jumlah eritrosit dan trombosit normal atau menurun.
Limfadenopati.
Demam, berkeringat (terutama di malam hari), dan penurunan berat
badan.
Anergi (penurunan atau tidak adanya reaksi terhadap uji sensitivitas
kulit)
17. Demam dan infeksi terjadi akibat neutropenia
Kelemahan dan keletihan akibat anemia
Perdarahan akibat trombositopenia.
Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa
Hyperplasia gusi, dan nyeri tulang akibat perluasan sumsum tulang.
Darah perifer menunjukkan penurunan jumlah eritrosit dan jumlah
trombosit.
18. Jumlah leukosit sangat tinggi -> sesak napas dan konfusi karena
leukostasis.
Splenomegaly disertai nyeri.
Anoreksia dan malaise.
Nyeri tulang
Demam
Penurunan berat badan
Anemia dan trombositopenia.
21. Merupakan zat yang menggantikan radikal alkil (molekul hidrokarbon
yang kehilangan satu atom hidrogen) untuk sebuah atom sehingga
menyebabkan hubungan silang untai DNA dan pasangan dasar
abnormal, menghambat replikasi DNA.
Cth: Cytoxan yang mematikan sel-sel berproliferasi.
22. Obat Penyakit Pemberian T
oksisitas
NamaGenerik NamaDagang Akut JangkaPanjang
Agen pengalkil
Siklofosfamid Cytoxan, Endoxan LLK, leukemia akut,
MM
PO,IV Mual lambat,6-18
jam
Alopesia, sistitis
hemoragik,
mielosupresi,amenorea,
steril pada laki-laki,
imunosupresi
Bulsufan Myleran LGK PO Mualringan Mielosupresi,
pigmentasi kulit,fibrosis
paru, sindrom
addisonian
Klorambusil Leukeran LLK PO Anoreksiaringan,
mual danmuntah
Mielosupresi
23. Suatu zat yang dapat mengganggu sintesis biologi
DNA dan RNA dengan menghambat enzim-enzim
pertumbuhan yangdibutuhkan.
25. Berasal dari tumbuhan periwinkle, yang berfungsi untuk
mengganggu pembentukan pilihan mitosis dan menghentikan
pembelahan sel pada stadiummetafase.
28. Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker (menyembuhkan atau mengurangi kemungkinan
terinfeksi kembali) dengan menggunakan zat kimia atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan
media infus, di suntikkan langsung pada otot, bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga diminum dalam
bentuk tablet. kemoterapi dapat bermanfaat untuk:
- Meringankan gejala. Kemoterapi dapat memperkecil tumor yang mengakibatkan rasa sakit.
-Mengendalikan. Kemoterapi dapat mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, sekaligus
menghancurkan sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh yang lain.
-Menyembuhkan. Kemoterapi dapat menghancurkan semua sel kanker hingga sempurna dan ini mencegah
berkembangnya kanker di dalam tubuh lagi.
29. Tujuan dari kemoterapi adalah mengurangi / membunuh sel kanker dan sel yang
bermetastasis dengan cara menghentikan pembelahan sel kanker pada organ yang
terkena kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum operasi maupun setelah operasi.
Pemberian obat kemoterapi tiap penderita kanker berbeda-beda. Ada yang
setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali. Perbedaan ini
didasarkan pada jenis dan stadium kanker yang diderita. Semakin parah stadiumnya,
maka dosis obat semakin tinggi dan frekuensi pemberian kemoterapi juga akan
semakin sering
30. Cara pengobatan kemoterapi dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang diderita, terdiri dari:
Topikal. Digunakan melalui krim yang dioleskan pada kulit.
Oral. Kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan yang diminum.
Suntik. Diberikan melalui suntikan pada otot atau lapisan lemak misalnya di lengan atau perut.
Intraperitoneal (IP). Kemoterapi langsung diberikan ke dalam rongga perut yang terdapat usus,
hati, dan lambung di dalamnya.
Intra-arteri (IA). Kemoterapi langsung dimasukkan ke dalam arteri yang menyalurkan darah ke
kanker.
Intravenous (IV). Kemoterapi langsung dimasukkan ke pembuluh darah vena.
31. Seiring dengan dosis obat yang cukup tinggi (beberapa kasus dosisnya sangat
tinggi) ada efek samping yang mungkin timbul. Efek ini tidak sama untuk setiap
penderita. Yang membedakan adalah daya tahan tubuh terhadap obat itu.
Secara umum efek yang dialami adalah : lemas dan lelah, rambut rontok,
kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, mimisan, kulit kering dan terasa perih,
gampang memar, gusi berdarah, sulit tidur, gairah seksual menurun, konstipasi atau
diare
Yang penting diketahui, efek samping kemoterapi tersebut akan segera hilang setelah
pengobatan selesai.
32. Kemoterapi Radiasi
Terapi radiasi adalah tindakan yang digunakan
untuk menghantarkan sinar-X dengan kekuatan tinggi di
tempat yang terkena kanker/tumor. Radioterapi ada 3
jenis yaitu radiasi eksternal (penyinaran menggunakan
mesin di luar tubuh), radiasi internal (zat radioaktif
diimplant ke dalam tubuh) dan radiasi sistemik (melalui
aliran darah
Kemoterapi merupakan proses
pengobatan menggunakan zat kimia atau obat-
obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan
media infus, di suntikkan langsung pada otot,
bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga
diminum dalam bentuk tablet.
Dibandingkan dengan kemoterapi,
radioterapi memberikan efek samping
yang lebih sedikit.
39. Tes-tes Darah
Laboratorium memeriksa tingkat sel-sel darah. Leukimia menyebabkan
suatu tingkatan sel-sel darah putih yang sangat tinggi. Ia juga menyebabkan
tingkatan-tingkatan yang rendah dari platelet-platelet dan hemoglobin, yang
ditemukan didalam sel-sel darah merah. Lab juga mungkin memeriksa darah
untuk tanda-tanda bahwa leukemia telah memengaruhi hati dan ginjal.
40. Biopsi
Dokter mengangkat beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang
besar lainnya. Seorang ahli patologi memeriksa contoh dibawah sebuah mikroskop.
Pengangkatan jaringan untuk mencari sel-sel kanker disebut suatu biopsi. Ada dua
cara memperoleh sum-sum tulang:
Bone marrow aspiration (penyedotan sumsum tulang)
Bone marrow biopsy (biopsi sumsum tulang)
41. Cytogenetics
Melihat pada kromosom-kromosom sel dari sumsum tulang atau nodus-
nodus getah bening.
Chest X-ray
X-ray dapat mengungkap tanda-tanda dari penyakit di dada.
Spinal tap
Mengangkat beberapa dari cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi
ruang-ruang di dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang).