SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
LEUKIMIA
Klasifikasi,EtiologidanFaktorREsiko
Leukimia akut
Merupakan suatu penyakit yang serius, berkembang dengan cepat. Dan
apabila tidak diterapi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa minggu
atau bulan. Leukimia akut dapat mempengaruhi jalur perkembangan sel limfoid (
leukemia limfoblastik akut { LLA } atau jalur perkembngan sel myeloid {
leukemia mieolid akut => LMA)
Leukimia limfostik kronis
Merupakan tipe leukemia yang paling ringan, perkembangannya lamban dan
bersifat jinak. Gejala leukemia limfostik kronis => anemia, selalu merasa lelah,
bdn tidak enak, demam pembesaran kelenjar getah bening dan secara khusus sangat
rentan terhadap infeksi. Tipe leukemia ini berlangsung dalam 2 fase : yaitu fase
kronis dan akut pada fase kronis terjadi peningkatan jumlah granulosit, anemia
berat badan menurun, demam dan pembesaran limpa. Pada fase akut terjadi
pembelahan secara cepat pada sel-sel granulosit yang belum matang, biasanya pada
fase ini penderita meninggal. Penderita leukemia kronis dapat bertahan cukup
lama, jika fase akut dapat dihindari melalui kemoterapi.
Leukimia dibagi menjadi 2 tipe umum :
1.Leukimia mieloblastik
- Leukimia mieloblastik akut ( LMA )
Angka kejadian 80% leukemia akut pada orang dewasa. Permulaaannya mendadak atau progresuf
dalam masa 1-6 bulan, jika tidak diobati, kematian kira-kira 3-6 bulan. Insiden pada pria dan wanita 3 :2.
- Leukimia mieloblastik kronik (LMK )
Paling sering terjadi pada usia pertengahan ( orang dewasa ) umur 20-60 th puncak kejadian pada
umur 40 tahu, dapat juga terjadi pada anak-anak. (Sylvia, 2006). Leukimia mieloblastik dimulai dengan
produksi sel mielogenosa muda yang bersifat kanker disumsum tulang dan kemudian menyebar keseluruh
tubuh, sehingga sel darah putih diproduksi diberbagai organ ekstramedular terutama di nodus limfe, limpa
dan hati.
KLASIFIKASI
2. Leukimia limfoblastik
- Leukimia limfoblastik akut ( LIA )
Merupakan kanker darah yang paling sering menyerang anak-anak berumur
dibawah umur 15 th, dengan puncak insidens antara umur 3-4 th,insiden pada pria dan
wanita => 5:4.
- Leukimia limfoblastik kronik ( LLK )
Merupakan suatu gangguan limfoproliferatif yang ditemukan pada kelompok umur
tua ( kurang lebih 60 th ) pada pria dan wanita angka kejadian 2:1
Leukimia limfogenosa disebabkan oleh produksi sel limfoid yang bersifat kanker,
biasanya dimulai dalam nodus limfe atau jaringan limfogenosa yang lain dan selanjutnya
menyebar ke area tubuh lainnya.
Etiologi diduga sebagian besar disebabkan oleh virus ( virus onkogenik )
namun faktor lain turut berperan adalah :
a. Faktor eksogen :
- Efek dari penyinaran seperti : sinar x, sinar radioaktif
- Hormon, bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat )
- Infeksi ( virus dan bakteri )
b. Faktor endogen :
- Faktor ras ( orang yahudi mudah menderita LLK )
- Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom ( aberasi kromosom ) pada sindrom down (
15-20 kali resiko )
- Herediter : kasus leukemia pada kakak beradik / kembar satu telur, angka kejadian pada
anak lebih tinggi sesuai dengan usia maternal.
- Genetik : virus tertentu mygx perubahan struktur gen ( T. cell leukemia – lymphoma virus/
HTLV )
ETIOLOGI&F
A
K
T
O
RR
E
S
I
K
O
Leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu :
Gagal sumsum tulang (Bone marrow failure). Sumsum tulang
gagal memproduksi sel darah merah dalam umlah yang memadai,
yaitu berupa:
Lemah dan sesak nafas, karena anemia(sel darah merah
terlalu sedikit)
Infeksi dan demam, karena berkurangnya jumlah sel darah putih
Perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
Infeksi.
Leukosit yang diproduksi saat keadaan LGK adalah abnormal, tidak menjalankan fungsi imun yang seharusnya.
Hal ini menyebabkan pasien menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu pengobatan LGK juga dapat menurunkan
kadar leukosit hingga terlalu rendah, sehingga sistem imun tidak efektif
Hepatomegali (Pembesaran Hati).
Membesarnya hati melebihi ukurannya yang normal
LGK sebagian berakumulasi di limpa. Hal ini
Splenomegali (Pembesaran Limpa).
Kelebihan sel-sel darah yang diproduksi saat keadaan
menyebabkan limpa bertambah besar, bahkan beresiko untuk pecah.
Limpadenopati.
Limfadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar getah bening dalam ukuran, konsistensi, ataupun
jumlahnya.
Kematian
ManifestasiKlinisdanPenatalaksanaanM
e
d
i
s
(
A
g
e
nKemoterapeutik)
Price,S.A. danWilson,L. M. 2006.Patofisiologi:KonsepKlinisProses-ProsesPenyakitEdisi6,Vol.1.
Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC.
Katzung, B.G.2004. Farmakologi:Dasar danKlinikBuku 3Edisi8.Jakarta:PenerbitSalemba Empat.
Proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih (WBC)
di sumsum tulang.
Proliferasi di hati dan limpa serta invasi ke organ lain
(menginges, nodus limfe, gusi, dan kulit).
Kelemahan dan keletihan
Kecenderungan perdarahan
Petekie dan ekimosis
Nyeri
Sakit kepala
Muntah
Demam
Infeksi.
Limfosit imatur mengalami proliferasi di dalam sumsum tulang
dan menghambat perkembangan sel myeloid normal.
Penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit.
Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa dan nyeri tulang.
Sakit kepala dan muntah karena gangguan pada menginges.
Limfositosis.
Jumlah eritrosit dan trombosit normal atau menurun.
Limfadenopati.
Demam, berkeringat (terutama di malam hari), dan penurunan berat
badan.
Anergi (penurunan atau tidak adanya reaksi terhadap uji sensitivitas
kulit)
Demam dan infeksi terjadi akibat neutropenia
Kelemahan dan keletihan akibat anemia
Perdarahan akibat trombositopenia.
Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa
Hyperplasia gusi, dan nyeri tulang akibat perluasan sumsum tulang.
Darah perifer menunjukkan penurunan jumlah eritrosit dan jumlah
trombosit.
Jumlah leukosit sangat tinggi -> sesak napas dan konfusi karena
leukostasis.
Splenomegaly disertai nyeri.
Anoreksia dan malaise.
Nyeri tulang
Demam
Penurunan berat badan
Anemia dan trombositopenia.
PenatalaksanaanMedis
Primer
Mengindari pajananmutagen
Pemeriksaanpranikah
Sekunder
Pembedahan/Tra
nplansasi
Kemoterapi TerapiRadiasi
T
ersier
Paliatifcare
Merupakan zat yang menggantikan radikal alkil (molekul hidrokarbon
yang kehilangan satu atom hidrogen) untuk sebuah atom sehingga
menyebabkan hubungan silang untai DNA dan pasangan dasar
abnormal, menghambat replikasi DNA.
Cth: Cytoxan yang mematikan sel-sel berproliferasi.
Obat Penyakit Pemberian T
oksisitas
NamaGenerik NamaDagang Akut JangkaPanjang
Agen pengalkil
Siklofosfamid Cytoxan, Endoxan LLK, leukemia akut,
MM
PO,IV Mual lambat,6-18
jam
Alopesia, sistitis
hemoragik,
mielosupresi,amenorea,
steril pada laki-laki,
imunosupresi
Bulsufan Myleran LGK PO Mualringan Mielosupresi,
pigmentasi kulit,fibrosis
paru, sindrom
addisonian
Klorambusil Leukeran LLK PO Anoreksiaringan,
mual danmuntah
Mielosupresi
Suatu zat yang dapat mengganggu sintesis biologi
DNA dan RNA dengan menghambat enzim-enzim
pertumbuhan yangdibutuhkan.
Metotreksat Amethopterin
Antimetabolite
LLA, LGA PO, IV, IM, IT,IP Mual danmuntah Mielosupresi,stomatitis,
diare, alopesia, tukak
mukosa, disfungsi hati-
ginjal, imunosupresi
6-Merkaptopurin 6-MP, Purinethol LLA PO,IV Mual, muntah Mielosupresi, disfungsi
hepatoselular, radang
mukosa salurancerna
Fludarabin
hidroklorida
Fludara LLK selB IV Sindrom lisistumor,
mual ringan
Mielosupresi,hilangnya
rambut ringan,
kardiotoksisitas dan
neurotoksisitas dengan
dosis tinggi, mukositis,
malaise
Berasal dari tumbuhan periwinkle, yang berfungsi untuk
mengganggu pembentukan pilihan mitosis dan menghentikan
pembelahan sel pada stadiummetafase.
Vinkristin Oncovin
ProdukAlam,AlkaloidTumbuh-Tumbuhan
LLA, LGA IV Mua, Flebitislokal Neuropati perifer,
miopati, alopesia
EtoposidVP-16 Vepesid LGA IV Hipotensi
ortostatik, mual
ringan, muntah,
anoreksia
Mielosupresi,
alopenia
K
E
M
O
T
E
R
A
P
I
Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker (menyembuhkan atau mengurangi kemungkinan
terinfeksi kembali) dengan menggunakan zat kimia atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan
media infus, di suntikkan langsung pada otot, bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga diminum dalam
bentuk tablet. kemoterapi dapat bermanfaat untuk:
- Meringankan gejala. Kemoterapi dapat memperkecil tumor yang mengakibatkan rasa sakit.
-Mengendalikan. Kemoterapi dapat mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, sekaligus
menghancurkan sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh yang lain.
-Menyembuhkan. Kemoterapi dapat menghancurkan semua sel kanker hingga sempurna dan ini mencegah
berkembangnya kanker di dalam tubuh lagi.
Tujuan dari kemoterapi adalah mengurangi / membunuh sel kanker dan sel yang
bermetastasis dengan cara menghentikan pembelahan sel kanker pada organ yang
terkena kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum operasi maupun setelah operasi.
Pemberian obat kemoterapi tiap penderita kanker berbeda-beda. Ada yang
setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali. Perbedaan ini
didasarkan pada jenis dan stadium kanker yang diderita. Semakin parah stadiumnya,
maka dosis obat semakin tinggi dan frekuensi pemberian kemoterapi juga akan
semakin sering
Cara pengobatan kemoterapi dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang diderita, terdiri dari:
Topikal. Digunakan melalui krim yang dioleskan pada kulit.
Oral. Kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan yang diminum.
Suntik. Diberikan melalui suntikan pada otot atau lapisan lemak misalnya di lengan atau perut.
Intraperitoneal (IP). Kemoterapi langsung diberikan ke dalam rongga perut yang terdapat usus,
hati, dan lambung di dalamnya.
Intra-arteri (IA). Kemoterapi langsung dimasukkan ke dalam arteri yang menyalurkan darah ke
kanker.
Intravenous (IV). Kemoterapi langsung dimasukkan ke pembuluh darah vena.
Seiring dengan dosis obat yang cukup tinggi (beberapa kasus dosisnya sangat
tinggi) ada efek samping yang mungkin timbul. Efek ini tidak sama untuk setiap
penderita. Yang membedakan adalah daya tahan tubuh terhadap obat itu.
Secara umum efek yang dialami adalah : lemas dan lelah, rambut rontok,
kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, mimisan, kulit kering dan terasa perih,
gampang memar, gusi berdarah, sulit tidur, gairah seksual menurun, konstipasi atau
diare
Yang penting diketahui, efek samping kemoterapi tersebut akan segera hilang setelah
pengobatan selesai.
Kemoterapi Radiasi
Terapi radiasi adalah tindakan yang digunakan
untuk menghantarkan sinar-X dengan kekuatan tinggi di
tempat yang terkena kanker/tumor. Radioterapi ada 3
jenis yaitu radiasi eksternal (penyinaran menggunakan
mesin di luar tubuh), radiasi internal (zat radioaktif
diimplant ke dalam tubuh) dan radiasi sistemik (melalui
aliran darah
Kemoterapi merupakan proses
pengobatan menggunakan zat kimia atau obat-
obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan
media infus, di suntikkan langsung pada otot,
bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga
diminum dalam bentuk tablet.
Dibandingkan dengan kemoterapi,
radioterapi memberikan efek samping
yang lebih sedikit.
BerdasarkanWHOEuropetahun 2009.
 Pemeriksaan Fisik
Memeriksa pemebengkakak nodus-nodus getah bening,
limpa dan hati.
 Tes-tes Darah
Laboratorium memeriksa tingkat sel-sel darah. Leukimia menyebabkan
suatu tingkatan sel-sel darah putih yang sangat tinggi. Ia juga menyebabkan
tingkatan-tingkatan yang rendah dari platelet-platelet dan hemoglobin, yang
ditemukan didalam sel-sel darah merah. Lab juga mungkin memeriksa darah
untuk tanda-tanda bahwa leukemia telah memengaruhi hati dan ginjal.
 Biopsi
Dokter mengangkat beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang
besar lainnya. Seorang ahli patologi memeriksa contoh dibawah sebuah mikroskop.
Pengangkatan jaringan untuk mencari sel-sel kanker disebut suatu biopsi. Ada dua
cara memperoleh sum-sum tulang:
 Bone marrow aspiration (penyedotan sumsum tulang)
 Bone marrow biopsy (biopsi sumsum tulang)
 Cytogenetics
Melihat pada kromosom-kromosom sel dari sumsum tulang atau nodus-
nodus getah bening.
 Chest X-ray
X-ray dapat mengungkap tanda-tanda dari penyakit di dada.
 Spinal tap
Mengangkat beberapa dari cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi
ruang-ruang di dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang).
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to LEUKIMIA PENYAKITDARAH

Mutasi gen pada penderita leukimia
Mutasi gen pada penderita leukimiaMutasi gen pada penderita leukimia
Mutasi gen pada penderita leukimiaWindi Apsari
 
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptKaryoIIKNU
 
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLeukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLestari Moerdijat
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2adithpwg
 
BookReading-Hemapoietik-share.pptx
BookReading-Hemapoietik-share.pptxBookReading-Hemapoietik-share.pptx
BookReading-Hemapoietik-share.pptxLelyAmedia
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptx
Diagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptxDiagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptx
Diagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptxHerowanYuma1
 
Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)novaliakhoe
 
Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna
Asuhan Keperawatan Limfoma MalignaAsuhan Keperawatan Limfoma Maligna
Asuhan Keperawatan Limfoma MalignaSinta Sari
 

Similar to LEUKIMIA PENYAKITDARAH (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Askep leukemia
Askep leukemia Askep leukemia
Askep leukemia
 
Leukemia
LeukemiaLeukemia
Leukemia
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Mutasi gen pada penderita leukimia
Mutasi gen pada penderita leukimiaMutasi gen pada penderita leukimia
Mutasi gen pada penderita leukimia
 
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.pptANFIS HEMATOLOGI.ppt
ANFIS HEMATOLOGI.ppt
 
PPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptxPPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptx
 
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel DarahLeukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
Leukimia Kanker yang Menyerang Sel Darah
 
Leaflet Leukimia
Leaflet LeukimiaLeaflet Leukimia
Leaflet Leukimia
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
KELAINAN LEUKOSIT.pdf
KELAINAN LEUKOSIT.pdfKELAINAN LEUKOSIT.pdf
KELAINAN LEUKOSIT.pdf
 
Leukemia P6.pptx
Leukemia P6.pptxLeukemia P6.pptx
Leukemia P6.pptx
 
BookReading-Hemapoietik-share.pptx
BookReading-Hemapoietik-share.pptxBookReading-Hemapoietik-share.pptx
BookReading-Hemapoietik-share.pptx
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptx
Diagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptxDiagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptx
Diagnosis dan Penatalaksanaan Leukemia Akut dan Kronik pada.pptx
 
Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)
 
Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna
Asuhan Keperawatan Limfoma MalignaAsuhan Keperawatan Limfoma Maligna
Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna
 
Kanker limfoma
Kanker limfomaKanker limfoma
Kanker limfoma
 
PPT LEUKEMIA.pptx
PPT LEUKEMIA.pptxPPT LEUKEMIA.pptx
PPT LEUKEMIA.pptx
 
Bab 1 nelv
Bab 1 nelvBab 1 nelv
Bab 1 nelv
 

Recently uploaded

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 

Recently uploaded (20)

630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 

LEUKIMIA PENYAKITDARAH

  • 3. Leukimia akut Merupakan suatu penyakit yang serius, berkembang dengan cepat. Dan apabila tidak diterapi dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Leukimia akut dapat mempengaruhi jalur perkembangan sel limfoid ( leukemia limfoblastik akut { LLA } atau jalur perkembngan sel myeloid { leukemia mieolid akut => LMA) Leukimia limfostik kronis Merupakan tipe leukemia yang paling ringan, perkembangannya lamban dan bersifat jinak. Gejala leukemia limfostik kronis => anemia, selalu merasa lelah, bdn tidak enak, demam pembesaran kelenjar getah bening dan secara khusus sangat rentan terhadap infeksi. Tipe leukemia ini berlangsung dalam 2 fase : yaitu fase kronis dan akut pada fase kronis terjadi peningkatan jumlah granulosit, anemia berat badan menurun, demam dan pembesaran limpa. Pada fase akut terjadi pembelahan secara cepat pada sel-sel granulosit yang belum matang, biasanya pada fase ini penderita meninggal. Penderita leukemia kronis dapat bertahan cukup lama, jika fase akut dapat dihindari melalui kemoterapi.
  • 4. Leukimia dibagi menjadi 2 tipe umum : 1.Leukimia mieloblastik - Leukimia mieloblastik akut ( LMA ) Angka kejadian 80% leukemia akut pada orang dewasa. Permulaaannya mendadak atau progresuf dalam masa 1-6 bulan, jika tidak diobati, kematian kira-kira 3-6 bulan. Insiden pada pria dan wanita 3 :2. - Leukimia mieloblastik kronik (LMK ) Paling sering terjadi pada usia pertengahan ( orang dewasa ) umur 20-60 th puncak kejadian pada umur 40 tahu, dapat juga terjadi pada anak-anak. (Sylvia, 2006). Leukimia mieloblastik dimulai dengan produksi sel mielogenosa muda yang bersifat kanker disumsum tulang dan kemudian menyebar keseluruh tubuh, sehingga sel darah putih diproduksi diberbagai organ ekstramedular terutama di nodus limfe, limpa dan hati. KLASIFIKASI
  • 5. 2. Leukimia limfoblastik - Leukimia limfoblastik akut ( LIA ) Merupakan kanker darah yang paling sering menyerang anak-anak berumur dibawah umur 15 th, dengan puncak insidens antara umur 3-4 th,insiden pada pria dan wanita => 5:4. - Leukimia limfoblastik kronik ( LLK ) Merupakan suatu gangguan limfoproliferatif yang ditemukan pada kelompok umur tua ( kurang lebih 60 th ) pada pria dan wanita angka kejadian 2:1 Leukimia limfogenosa disebabkan oleh produksi sel limfoid yang bersifat kanker, biasanya dimulai dalam nodus limfe atau jaringan limfogenosa yang lain dan selanjutnya menyebar ke area tubuh lainnya.
  • 6. Etiologi diduga sebagian besar disebabkan oleh virus ( virus onkogenik ) namun faktor lain turut berperan adalah : a. Faktor eksogen : - Efek dari penyinaran seperti : sinar x, sinar radioaktif - Hormon, bahan kimia ( benzol, arsen, preparat sulfat ) - Infeksi ( virus dan bakteri ) b. Faktor endogen : - Faktor ras ( orang yahudi mudah menderita LLK ) - Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom ( aberasi kromosom ) pada sindrom down ( 15-20 kali resiko ) - Herediter : kasus leukemia pada kakak beradik / kembar satu telur, angka kejadian pada anak lebih tinggi sesuai dengan usia maternal. - Genetik : virus tertentu mygx perubahan struktur gen ( T. cell leukemia – lymphoma virus/ HTLV ) ETIOLOGI&F A K T O RR E S I K O
  • 7.
  • 8.
  • 9. Leukemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, diantaranya yaitu : Gagal sumsum tulang (Bone marrow failure). Sumsum tulang gagal memproduksi sel darah merah dalam umlah yang memadai, yaitu berupa: Lemah dan sesak nafas, karena anemia(sel darah merah terlalu sedikit) Infeksi dan demam, karena berkurangnya jumlah sel darah putih Perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
  • 10. Infeksi. Leukosit yang diproduksi saat keadaan LGK adalah abnormal, tidak menjalankan fungsi imun yang seharusnya. Hal ini menyebabkan pasien menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu pengobatan LGK juga dapat menurunkan kadar leukosit hingga terlalu rendah, sehingga sistem imun tidak efektif Hepatomegali (Pembesaran Hati). Membesarnya hati melebihi ukurannya yang normal LGK sebagian berakumulasi di limpa. Hal ini Splenomegali (Pembesaran Limpa). Kelebihan sel-sel darah yang diproduksi saat keadaan menyebabkan limpa bertambah besar, bahkan beresiko untuk pecah. Limpadenopati. Limfadenopati merujuk kepada ketidaknormalan kelenjar getah bening dalam ukuran, konsistensi, ataupun jumlahnya. Kematian
  • 12. Price,S.A. danWilson,L. M. 2006.Patofisiologi:KonsepKlinisProses-ProsesPenyakitEdisi6,Vol.1. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC. Katzung, B.G.2004. Farmakologi:Dasar danKlinikBuku 3Edisi8.Jakarta:PenerbitSalemba Empat.
  • 13. Proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih (WBC) di sumsum tulang. Proliferasi di hati dan limpa serta invasi ke organ lain (menginges, nodus limfe, gusi, dan kulit).
  • 14. Kelemahan dan keletihan Kecenderungan perdarahan Petekie dan ekimosis Nyeri Sakit kepala Muntah Demam Infeksi.
  • 15. Limfosit imatur mengalami proliferasi di dalam sumsum tulang dan menghambat perkembangan sel myeloid normal. Penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit. Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa dan nyeri tulang. Sakit kepala dan muntah karena gangguan pada menginges.
  • 16. Limfositosis. Jumlah eritrosit dan trombosit normal atau menurun. Limfadenopati. Demam, berkeringat (terutama di malam hari), dan penurunan berat badan. Anergi (penurunan atau tidak adanya reaksi terhadap uji sensitivitas kulit)
  • 17. Demam dan infeksi terjadi akibat neutropenia Kelemahan dan keletihan akibat anemia Perdarahan akibat trombositopenia. Nyeri akibat pembesaran hati atau limpa Hyperplasia gusi, dan nyeri tulang akibat perluasan sumsum tulang. Darah perifer menunjukkan penurunan jumlah eritrosit dan jumlah trombosit.
  • 18. Jumlah leukosit sangat tinggi -> sesak napas dan konfusi karena leukostasis. Splenomegaly disertai nyeri. Anoreksia dan malaise. Nyeri tulang Demam Penurunan berat badan Anemia dan trombositopenia.
  • 20.
  • 21. Merupakan zat yang menggantikan radikal alkil (molekul hidrokarbon yang kehilangan satu atom hidrogen) untuk sebuah atom sehingga menyebabkan hubungan silang untai DNA dan pasangan dasar abnormal, menghambat replikasi DNA. Cth: Cytoxan yang mematikan sel-sel berproliferasi.
  • 22. Obat Penyakit Pemberian T oksisitas NamaGenerik NamaDagang Akut JangkaPanjang Agen pengalkil Siklofosfamid Cytoxan, Endoxan LLK, leukemia akut, MM PO,IV Mual lambat,6-18 jam Alopesia, sistitis hemoragik, mielosupresi,amenorea, steril pada laki-laki, imunosupresi Bulsufan Myleran LGK PO Mualringan Mielosupresi, pigmentasi kulit,fibrosis paru, sindrom addisonian Klorambusil Leukeran LLK PO Anoreksiaringan, mual danmuntah Mielosupresi
  • 23. Suatu zat yang dapat mengganggu sintesis biologi DNA dan RNA dengan menghambat enzim-enzim pertumbuhan yangdibutuhkan.
  • 24. Metotreksat Amethopterin Antimetabolite LLA, LGA PO, IV, IM, IT,IP Mual danmuntah Mielosupresi,stomatitis, diare, alopesia, tukak mukosa, disfungsi hati- ginjal, imunosupresi 6-Merkaptopurin 6-MP, Purinethol LLA PO,IV Mual, muntah Mielosupresi, disfungsi hepatoselular, radang mukosa salurancerna Fludarabin hidroklorida Fludara LLK selB IV Sindrom lisistumor, mual ringan Mielosupresi,hilangnya rambut ringan, kardiotoksisitas dan neurotoksisitas dengan dosis tinggi, mukositis, malaise
  • 25. Berasal dari tumbuhan periwinkle, yang berfungsi untuk mengganggu pembentukan pilihan mitosis dan menghentikan pembelahan sel pada stadiummetafase.
  • 26. Vinkristin Oncovin ProdukAlam,AlkaloidTumbuh-Tumbuhan LLA, LGA IV Mua, Flebitislokal Neuropati perifer, miopati, alopesia EtoposidVP-16 Vepesid LGA IV Hipotensi ortostatik, mual ringan, muntah, anoreksia Mielosupresi, alopenia
  • 28. Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker (menyembuhkan atau mengurangi kemungkinan terinfeksi kembali) dengan menggunakan zat kimia atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan media infus, di suntikkan langsung pada otot, bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga diminum dalam bentuk tablet. kemoterapi dapat bermanfaat untuk: - Meringankan gejala. Kemoterapi dapat memperkecil tumor yang mengakibatkan rasa sakit. -Mengendalikan. Kemoterapi dapat mencegah penyebaran, memperlambat pertumbuhan, sekaligus menghancurkan sel kanker yang berkembang ke bagian tubuh yang lain. -Menyembuhkan. Kemoterapi dapat menghancurkan semua sel kanker hingga sempurna dan ini mencegah berkembangnya kanker di dalam tubuh lagi.
  • 29. Tujuan dari kemoterapi adalah mengurangi / membunuh sel kanker dan sel yang bermetastasis dengan cara menghentikan pembelahan sel kanker pada organ yang terkena kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum operasi maupun setelah operasi. Pemberian obat kemoterapi tiap penderita kanker berbeda-beda. Ada yang setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali. Perbedaan ini didasarkan pada jenis dan stadium kanker yang diderita. Semakin parah stadiumnya, maka dosis obat semakin tinggi dan frekuensi pemberian kemoterapi juga akan semakin sering
  • 30. Cara pengobatan kemoterapi dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang diderita, terdiri dari: Topikal. Digunakan melalui krim yang dioleskan pada kulit. Oral. Kemoterapi dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan yang diminum. Suntik. Diberikan melalui suntikan pada otot atau lapisan lemak misalnya di lengan atau perut. Intraperitoneal (IP). Kemoterapi langsung diberikan ke dalam rongga perut yang terdapat usus, hati, dan lambung di dalamnya. Intra-arteri (IA). Kemoterapi langsung dimasukkan ke dalam arteri yang menyalurkan darah ke kanker. Intravenous (IV). Kemoterapi langsung dimasukkan ke pembuluh darah vena.
  • 31. Seiring dengan dosis obat yang cukup tinggi (beberapa kasus dosisnya sangat tinggi) ada efek samping yang mungkin timbul. Efek ini tidak sama untuk setiap penderita. Yang membedakan adalah daya tahan tubuh terhadap obat itu. Secara umum efek yang dialami adalah : lemas dan lelah, rambut rontok, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, mimisan, kulit kering dan terasa perih, gampang memar, gusi berdarah, sulit tidur, gairah seksual menurun, konstipasi atau diare Yang penting diketahui, efek samping kemoterapi tersebut akan segera hilang setelah pengobatan selesai.
  • 32. Kemoterapi Radiasi Terapi radiasi adalah tindakan yang digunakan untuk menghantarkan sinar-X dengan kekuatan tinggi di tempat yang terkena kanker/tumor. Radioterapi ada 3 jenis yaitu radiasi eksternal (penyinaran menggunakan mesin di luar tubuh), radiasi internal (zat radioaktif diimplant ke dalam tubuh) dan radiasi sistemik (melalui aliran darah Kemoterapi merupakan proses pengobatan menggunakan zat kimia atau obat- obatan yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan media infus, di suntikkan langsung pada otot, bawah kulit atau tongga tubuh, dan bisa juga diminum dalam bentuk tablet. Dibandingkan dengan kemoterapi, radioterapi memberikan efek samping yang lebih sedikit.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 38.  Pemeriksaan Fisik Memeriksa pemebengkakak nodus-nodus getah bening, limpa dan hati.
  • 39.  Tes-tes Darah Laboratorium memeriksa tingkat sel-sel darah. Leukimia menyebabkan suatu tingkatan sel-sel darah putih yang sangat tinggi. Ia juga menyebabkan tingkatan-tingkatan yang rendah dari platelet-platelet dan hemoglobin, yang ditemukan didalam sel-sel darah merah. Lab juga mungkin memeriksa darah untuk tanda-tanda bahwa leukemia telah memengaruhi hati dan ginjal.
  • 40.  Biopsi Dokter mengangkat beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Seorang ahli patologi memeriksa contoh dibawah sebuah mikroskop. Pengangkatan jaringan untuk mencari sel-sel kanker disebut suatu biopsi. Ada dua cara memperoleh sum-sum tulang:  Bone marrow aspiration (penyedotan sumsum tulang)  Bone marrow biopsy (biopsi sumsum tulang)
  • 41.  Cytogenetics Melihat pada kromosom-kromosom sel dari sumsum tulang atau nodus- nodus getah bening.  Chest X-ray X-ray dapat mengungkap tanda-tanda dari penyakit di dada.  Spinal tap Mengangkat beberapa dari cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang-ruang di dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang).