SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Asuhan Keperawatan
Pada Leukemia
Ns. Siti Mutia Kosassy, M.Kep
TABLE OF CONTENTS
01 02 03
Defenisi Leukemia Askep Leukemia Pendidikan Kesehatan Pada
Leukemia
Defenisi Leukemia
01
1. Defenisi
Leukemia adalah proliferasi sel darah putih yang
masih imatur dalam dalam jaringan pembentukan
darah.
Leukemia adalah suatu keganasan dalam
pembuatan sel darah berupa proliferasi patologis
sel hemopoetik muda yang ditandai adanya
kegagalan sumsum tulang belakang dalam
membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi
ke jaringan tubuh lain (Kapita Selekta Kedokteran,
2000).
1. Defenisi
2. Etiologi
Penyebab secara pasti belum diketahui,akan tetapi terdapat
factor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia,
seperti :
1. Faktor genetic : virus tertentu menyebabkan terjadinya
perubahan struktur gen (T cell leukemia-lymphoma virus
/HTLV)
2. Radiasi
3. Obat-obat imunosuspresif seperti obat – obat karsinogenik
(diethilstilbestrol)
4. Faktor herediter, seperti kembar monozigot
5. Kelainan kromosom, misalnya pada down syndrome
3. Patofisiologi
• Normalnya tulang marrow diganti dengan tumor yang malignan,
imaturnya sel blast. Adanya proliferasi sel blast. Produksi ertrosit
dan platelet terganggu sehingga akan menimbulkan anemia dan
trombositopenia.
• Sistem retikuloendotelial akan terpengaruh dan menyebabkan
gangguan system pertahanan tubuh dan mudah mengalami
infeksi.
• Manifestasi akan tampak pada gambaran gagalnya bone marrow
dan infiltrasi organ , system saraf pusat. Gangguan pada nutrisi
dan metabolisme. Depresi sumsum tulang belakan akan
berdampak pada penurunan leukosit, eritrosit, factor pembekuan
darah, dan peningkatan tekanan jaringan.
3. Patofisiologi
• Adanya infiltrasi pada ekstra medular, akan berakibat pada
pembesaran hati , limfe dan nodus limfe dan nyeri
persendian
4. Klasifikasi Leukemia
Leukemia Mielositik Akut (LMA)
LMA disebut juga leukemia mielogenus akut atau leukemia
granulositik akut (LGA) yang dikarakteristikkan oleh produksi
berlebihan dari meiloblast. LMA sering terjadi pada semua
usia, tetapi jarang terjadi pada anak-anak. Mieloblast
menginfiltrasi sumsum tulang dan ditemukan dalam darah
sehingga dapat menyebabkan anemia, perdarahan, dan
infeksi, tetapi jarang disertai keterlibatan organ lain.
4. Klasifikasi Leukemia
Leukemia Limfositik Akut (LLA)
LLA sering menyerang anak – anak dengan persentase 75 –
80 % menginfiltrasi sumsum tulang oleh sel limfoblastik yang
menyebabkan anemia, memar (trombositopenia), dan infeksi
(neutropenia). Limfoblas biasanya ditemukan dalam darah
tepi dan selalu ada di sumsum tulang, hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya limfadenopati, splenomegaly dan
hepatomegaly, tetapi 70% anak dengan LLA kini bisa
disembuhkan.
4. Klasifikasi Leukemia
Leukemia Limfositik Kronis (LLK)
LLK terjadi pada manula dengan limfadenopati generalisata
dan peningkatan jumlah leukosit disertai limfositosis.
Perjalanan penyakit biasanya jinak dan indikasi pengobatan
adalah hanya jika timbul gejala
Leukemia Mielositik Kronis (LMK)
LMK sering juga disebut leukemia granulositik kronik (LGK),
gambaran yang menonjol adalah : adanya kromosom
Philadelphia pada sel-sel darah. Ini adalah kromosom
abnormal yang ditemukan pada sel sumsum tulang, krisis
blast fase yang dikarakteristikan oleh proliferasi tiba-tiba dari
jumlah besar myeloblast.
4. Manifestasi Klinis
• Pilek tidak sembuh-sembuh
• Pucat, lesu, mudah terstimulasi
• Demam dan anorexia
• Berat badan menurun
• Memar tanpa sebab
• Nyeri pada tulang dan persendian
• Nyeri abdomen
• Lymphedenophaty
• Hepatosplenomegali
• Abnormal WBC
5. Komplikasi
• Sepsis
• Perdarahan
• Gagal organ
• Iron Defecienci Anemia
• Kematian
6. Penatalaksanaan Medis
Pemeriksaan BMP (bone marrow puncture)
Terapi Induksi (kemoterapi) : untuk membunuh sel leukemia
a. Cytarabine (Cytosal, Ara C) dan Daunorubicin
(Daunomycin, cerubidine) atau mitoxantrone atau
idarubicin.
b. Kadang-kadang diikuti oleh terbunuhnya sel myeloid
normal: neutropenia, anemia, trombositopenia
c. Suportive care (darah dan platelet) untuk infeksi,
pendarahan, mukosistis, diare
d. Granulocyte growth factor
Terapi konsolidasi/post remisi : untuk menghilangkan sisa sel
leukemia yang tidak terdeteksi secara klinis
6. Penatalaksanaan Medis
Transplantasi Sumsum Tulang
a. Kemoterapi dan radiasi untuk menghancurkan sumsum
tulang pasien
b. Donor sumsum tulang menggantikan produksi sel darah
c. Resiko penolakan dan infeksi
Suportive terapi + transfusi darah
Asuhan Keperawatan Pada
Anemia
1. Pengkajian Keperawatan
Keluhan utama :
Muncul tiba-tiba demam. Lesu, penurunan nafsu makan,
pucat (anemia), kecendrungan terjadi pendarahan.
Riwayat Kesehatan masa lalu :
Pada penderita sering ditemukan riwayat keluarga yang
sering terpapar chemical toxins (benzene dan arsen), infeksi
virus (Epstein barr, htlv-1), kelainan kromosom dan
penggunaan obat seperti phenylbutazone dan
khlorampenicole, terapi radiasi, maupun kemoterapi.
1. Pengkajian Keperawatan
• Mengalami penurunan koordinasi dalam pergerakan,
terdapat penurunan tonus otot dan terdapat nyeri pada
sendi dan tulang.
• Keadaan umum lemah, ketidakmampuan melaksanakan
aktivitas rutin seperti berpakaian, makan dan mandi.
• Kesadaran somnolen. Penurunan fungsi saraf-saraf
kranial ditandai dengan pendarahan serebral
• Keluhan jantung berdebar-debar, murmur, kulit pucat,
membrane mukosa pucat.
1. Pengkajian Keperawatan
• Adanya dyspnea, tachipnea, batuk, crackels, ronchi, dan
penurunan suara nafas
• Mudah mengalami pendarahan spontan yang tidak
terkontrol dengan trauma minimal, gangguan visual akibat
perdarah retina, leba, purpura, perdarah gusi, epistaksis.
• Mengalami penurunan nafsu makan, anorexia, muntah
perubahan sensasi rasa, penurunan berat badan,
gangguan menelan, paringitis.
1. Pengkajian Keperawatan
• Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya distensi
abdomen, penurunan bowel sounds, pembesaran limfa,
pembesaran hati akibat invasi sel-sel darah putih yang
berploriferasi secara abnormal, icterus, stomatitis, dan
adanya pembesaran gusi (bisa menjadi indikasi acute
monolotik leukemia)
• Diare, nyeri abdomen, feses berwarna hitam, darah dalam
urin, penurununa urine output. Pada inspeksi didapatkan
adanya abses perianal, serta adanya hematuria.
• Waktu yang dihabiskan lebih banyak untuk tidur karena
mengalami kelelahan.
2. Masalah Keperawatan
a. Penurunan Curah jantung
b. Resiko Infeksi
c. Kerusakan Integritas kulit
d. Nyeri Akut
e. Perfusi jaringan perifer tidak efektif
f. Kerusakan Pertukaran gas
g. Pola Nafas tidak efektif
h. Kekurangan Volume cairan
3. Prioritas Keperawatan
a. Mencegah infeksi selama fase akut dan
pengobatan
b. Mempertahankan volume darah sirkulasi
c. Menghilangkan nyeri
d. Memberikan dukungan psikologis
e. Memberikan informasi mengenai proses
penyakit, prognosis dan pengobatan
4. Tujuan Keperawatan
a. Komplikasi dapat dicegah/diminimalkan
b. Nyeri dapat dihilangkan/dikontrol
c. ADL dapat dilakukan secara mandiri/dibantu
d. Menerima penyakit secara realistis
e. Memahami proses penyakit, prognosis dan
penatalaksanaan terapeutik
5. Intervensi Keperawatan
Dx 1 : Penurunan curah jantung
Kriteria hasil :
1. Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi,
respirasi)
2. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
3. Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites
4. Tidak ada penurunan kesadaran
• Cardiac care (monitor adanya disritmia, monitor toleransi
aktivitas pasien, monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
• Vital sign monitoring
5. Intervensi Keperawatan
Dx 2 : Resiko Infeksi
Kriteria hasil :
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
2. Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang
mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya,
3. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya
infeksi
4. Jumlah leukosit dalam batas normal
5. Menunjukkan perilaku hidup sehat
• Infection Control (Kontrol infeksi)
• Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
5. Intervensi Keperawatan
Dx 3 : Kerusakan Integritas Kulit
Kriteria hasil :
1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi,
elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
2. Tidak ada luka/lesi pada kulit
3. Perfusi jaringan baik
4. Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya sedera berulang
5. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
5. Intervensi Keperawatan
Pressure Management
1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
longgar
2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
sekali
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
tertekan
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Monitor status nutrisi pasien
PENDIDIKAN KESEHATAN
LEUKEMIA
Pencegahan
primer
Pencegahan
tersier
Pencegahan
sekunder
Pencegahan Primer
Ditujukan untuk yang belum
terkena leukemia:
Edukasi mengenai tanda dan
gejala leukemia
Cek darah rutin
Pencegahan
Sekunder
Ditujukan untuk yang sudah terkena
leukemia:
Mengontrol factor resiko agar tidak
terjadi komplikasi, pengobatan rutin.
Edukasi pada keluarga mengenai
aspek penanganan dan perawatan
leukemia, baik di rumah sakit
maupun di rumah. Edukasi tersebut
harus mencakup bagaimana tanda
bahaya yang harus segera
mendapat perawatan secepatnya.
Pencegahan Tersier
Ditujukan untuk yang sudah
terkena leukemia (kualitas hidup
pasien):
1. Kesehatan fisik dan
mengatasi manifestasi klinis
(physical well-being and
symptoms)
2. Kesehatan psikologis
(psychological well-being).
3. Kesehatan sosial (social
well-being)
4. Kesehatan spiritual (spiritual
well-being)
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories
THANKS
Do you have any questions?
mutiayaya88@gmail.com

More Related Content

Similar to LEUKEMIA ASKEP

Askep leukemia (konsep medic)
Askep leukemia (konsep medic)Askep leukemia (konsep medic)
Askep leukemia (konsep medic)frangky hilala
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaVerar Oka
 
Ppt leukimia
Ppt leukimiaPpt leukimia
Ppt leukimiaandalizah
 
pptleukimia-170326093218-converted.pptx
pptleukimia-170326093218-converted.pptxpptleukimia-170326093218-converted.pptx
pptleukimia-170326093218-converted.pptxRanaBilalLiaqat
 
Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)novaliakhoe
 
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power PointAsuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Pointmeoryohanes
 
Asuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anakAsuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anakMeMai Ieiez
 
Acute Monocytic Leukemia
Acute  Monocytic  LeukemiaAcute  Monocytic  Leukemia
Acute Monocytic Leukemiaefkage
 
LAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptx
LAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptxLAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptx
LAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptxFaturReyhan2
 

Similar to LEUKEMIA ASKEP (20)

Askep leukemia
Askep leukemia Askep leukemia
Askep leukemia
 
Leaflet Leukimia
Leaflet LeukimiaLeaflet Leukimia
Leaflet Leukimia
 
Askep leukemia (konsep medic)
Askep leukemia (konsep medic)Askep leukemia (konsep medic)
Askep leukemia (konsep medic)
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
 
ppt ITP.pptx
ppt ITP.pptxppt ITP.pptx
ppt ITP.pptx
 
Ppt leukimia
Ppt leukimiaPpt leukimia
Ppt leukimia
 
LEUKEMIA
LEUKEMIALEUKEMIA
LEUKEMIA
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
pptleukimia-170326093218-converted.pptx
pptleukimia-170326093218-converted.pptxpptleukimia-170326093218-converted.pptx
pptleukimia-170326093218-converted.pptx
 
Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)Blok 24 (limfoma hodgkin)
Blok 24 (limfoma hodgkin)
 
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power PointAsuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
 
KELAINAN LEUKOSIT.pdf
KELAINAN LEUKOSIT.pdfKELAINAN LEUKOSIT.pdf
KELAINAN LEUKOSIT.pdf
 
Anemia Aplasi.pptx
Anemia Aplasi.pptxAnemia Aplasi.pptx
Anemia Aplasi.pptx
 
Bab 1 nelv
Bab 1 nelvBab 1 nelv
Bab 1 nelv
 
Asuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anakAsuhan keperawatan anak
Asuhan keperawatan anak
 
Acute Monocytic Leukemia
Acute  Monocytic  LeukemiaAcute  Monocytic  Leukemia
Acute Monocytic Leukemia
 
PPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptxPPT LEUKIMIA.pptx
PPT LEUKIMIA.pptx
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
LAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptx
LAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptxLAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptx
LAPORAN KASUS WULAN RSUD KLK.pptx
 

More from ssuseraaec01

Keperawatan Sekolah Adelse.pdf
Keperawatan Sekolah Adelse.pdfKeperawatan Sekolah Adelse.pdf
Keperawatan Sekolah Adelse.pdfssuseraaec01
 
Praktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docx
Praktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docxPraktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docx
Praktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docxssuseraaec01
 
RPS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdf
RPS  PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdfRPS  PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdf
RPS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdfssuseraaec01
 
Askep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptAskep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptssuseraaec01
 
OCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptx
OCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptxOCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptx
OCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptxssuseraaec01
 
sistem kardiovaskuler.pptx
sistem kardiovaskuler.pptxsistem kardiovaskuler.pptx
sistem kardiovaskuler.pptxssuseraaec01
 

More from ssuseraaec01 (6)

Keperawatan Sekolah Adelse.pdf
Keperawatan Sekolah Adelse.pdfKeperawatan Sekolah Adelse.pdf
Keperawatan Sekolah Adelse.pdf
 
Praktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docx
Praktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docxPraktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docx
Praktikum Kering K5 (Senin 28 Agt 2023).docx
 
RPS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdf
RPS  PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdfRPS  PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdf
RPS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KELUARGA.pdf
 
Askep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.pptAskep Lansia Depresi.ppt
Askep Lansia Depresi.ppt
 
OCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptx
OCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptxOCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptx
OCCUPATIONALHAZARDSANDRISKMANAGEMENTINNURSINGPRACTICE.pptx
 
sistem kardiovaskuler.pptx
sistem kardiovaskuler.pptxsistem kardiovaskuler.pptx
sistem kardiovaskuler.pptx
 

Recently uploaded

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

LEUKEMIA ASKEP

  • 1. Asuhan Keperawatan Pada Leukemia Ns. Siti Mutia Kosassy, M.Kep
  • 2. TABLE OF CONTENTS 01 02 03 Defenisi Leukemia Askep Leukemia Pendidikan Kesehatan Pada Leukemia
  • 4. 1. Defenisi Leukemia adalah proliferasi sel darah putih yang masih imatur dalam dalam jaringan pembentukan darah. Leukemia adalah suatu keganasan dalam pembuatan sel darah berupa proliferasi patologis sel hemopoetik muda yang ditandai adanya kegagalan sumsum tulang belakang dalam membentuk sel darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain (Kapita Selekta Kedokteran, 2000).
  • 6. 2. Etiologi Penyebab secara pasti belum diketahui,akan tetapi terdapat factor predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, seperti : 1. Faktor genetic : virus tertentu menyebabkan terjadinya perubahan struktur gen (T cell leukemia-lymphoma virus /HTLV) 2. Radiasi 3. Obat-obat imunosuspresif seperti obat – obat karsinogenik (diethilstilbestrol) 4. Faktor herediter, seperti kembar monozigot 5. Kelainan kromosom, misalnya pada down syndrome
  • 7. 3. Patofisiologi • Normalnya tulang marrow diganti dengan tumor yang malignan, imaturnya sel blast. Adanya proliferasi sel blast. Produksi ertrosit dan platelet terganggu sehingga akan menimbulkan anemia dan trombositopenia. • Sistem retikuloendotelial akan terpengaruh dan menyebabkan gangguan system pertahanan tubuh dan mudah mengalami infeksi. • Manifestasi akan tampak pada gambaran gagalnya bone marrow dan infiltrasi organ , system saraf pusat. Gangguan pada nutrisi dan metabolisme. Depresi sumsum tulang belakan akan berdampak pada penurunan leukosit, eritrosit, factor pembekuan darah, dan peningkatan tekanan jaringan.
  • 8. 3. Patofisiologi • Adanya infiltrasi pada ekstra medular, akan berakibat pada pembesaran hati , limfe dan nodus limfe dan nyeri persendian
  • 9. 4. Klasifikasi Leukemia Leukemia Mielositik Akut (LMA) LMA disebut juga leukemia mielogenus akut atau leukemia granulositik akut (LGA) yang dikarakteristikkan oleh produksi berlebihan dari meiloblast. LMA sering terjadi pada semua usia, tetapi jarang terjadi pada anak-anak. Mieloblast menginfiltrasi sumsum tulang dan ditemukan dalam darah sehingga dapat menyebabkan anemia, perdarahan, dan infeksi, tetapi jarang disertai keterlibatan organ lain.
  • 10. 4. Klasifikasi Leukemia Leukemia Limfositik Akut (LLA) LLA sering menyerang anak – anak dengan persentase 75 – 80 % menginfiltrasi sumsum tulang oleh sel limfoblastik yang menyebabkan anemia, memar (trombositopenia), dan infeksi (neutropenia). Limfoblas biasanya ditemukan dalam darah tepi dan selalu ada di sumsum tulang, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya limfadenopati, splenomegaly dan hepatomegaly, tetapi 70% anak dengan LLA kini bisa disembuhkan.
  • 11. 4. Klasifikasi Leukemia Leukemia Limfositik Kronis (LLK) LLK terjadi pada manula dengan limfadenopati generalisata dan peningkatan jumlah leukosit disertai limfositosis. Perjalanan penyakit biasanya jinak dan indikasi pengobatan adalah hanya jika timbul gejala Leukemia Mielositik Kronis (LMK) LMK sering juga disebut leukemia granulositik kronik (LGK), gambaran yang menonjol adalah : adanya kromosom Philadelphia pada sel-sel darah. Ini adalah kromosom abnormal yang ditemukan pada sel sumsum tulang, krisis blast fase yang dikarakteristikan oleh proliferasi tiba-tiba dari jumlah besar myeloblast.
  • 12. 4. Manifestasi Klinis • Pilek tidak sembuh-sembuh • Pucat, lesu, mudah terstimulasi • Demam dan anorexia • Berat badan menurun • Memar tanpa sebab • Nyeri pada tulang dan persendian • Nyeri abdomen • Lymphedenophaty • Hepatosplenomegali • Abnormal WBC
  • 13. 5. Komplikasi • Sepsis • Perdarahan • Gagal organ • Iron Defecienci Anemia • Kematian
  • 14. 6. Penatalaksanaan Medis Pemeriksaan BMP (bone marrow puncture) Terapi Induksi (kemoterapi) : untuk membunuh sel leukemia a. Cytarabine (Cytosal, Ara C) dan Daunorubicin (Daunomycin, cerubidine) atau mitoxantrone atau idarubicin. b. Kadang-kadang diikuti oleh terbunuhnya sel myeloid normal: neutropenia, anemia, trombositopenia c. Suportive care (darah dan platelet) untuk infeksi, pendarahan, mukosistis, diare d. Granulocyte growth factor Terapi konsolidasi/post remisi : untuk menghilangkan sisa sel leukemia yang tidak terdeteksi secara klinis
  • 15. 6. Penatalaksanaan Medis Transplantasi Sumsum Tulang a. Kemoterapi dan radiasi untuk menghancurkan sumsum tulang pasien b. Donor sumsum tulang menggantikan produksi sel darah c. Resiko penolakan dan infeksi Suportive terapi + transfusi darah
  • 17. 1. Pengkajian Keperawatan Keluhan utama : Muncul tiba-tiba demam. Lesu, penurunan nafsu makan, pucat (anemia), kecendrungan terjadi pendarahan. Riwayat Kesehatan masa lalu : Pada penderita sering ditemukan riwayat keluarga yang sering terpapar chemical toxins (benzene dan arsen), infeksi virus (Epstein barr, htlv-1), kelainan kromosom dan penggunaan obat seperti phenylbutazone dan khlorampenicole, terapi radiasi, maupun kemoterapi.
  • 18. 1. Pengkajian Keperawatan • Mengalami penurunan koordinasi dalam pergerakan, terdapat penurunan tonus otot dan terdapat nyeri pada sendi dan tulang. • Keadaan umum lemah, ketidakmampuan melaksanakan aktivitas rutin seperti berpakaian, makan dan mandi. • Kesadaran somnolen. Penurunan fungsi saraf-saraf kranial ditandai dengan pendarahan serebral • Keluhan jantung berdebar-debar, murmur, kulit pucat, membrane mukosa pucat.
  • 19. 1. Pengkajian Keperawatan • Adanya dyspnea, tachipnea, batuk, crackels, ronchi, dan penurunan suara nafas • Mudah mengalami pendarahan spontan yang tidak terkontrol dengan trauma minimal, gangguan visual akibat perdarah retina, leba, purpura, perdarah gusi, epistaksis. • Mengalami penurunan nafsu makan, anorexia, muntah perubahan sensasi rasa, penurunan berat badan, gangguan menelan, paringitis.
  • 20. 1. Pengkajian Keperawatan • Dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya distensi abdomen, penurunan bowel sounds, pembesaran limfa, pembesaran hati akibat invasi sel-sel darah putih yang berploriferasi secara abnormal, icterus, stomatitis, dan adanya pembesaran gusi (bisa menjadi indikasi acute monolotik leukemia) • Diare, nyeri abdomen, feses berwarna hitam, darah dalam urin, penurununa urine output. Pada inspeksi didapatkan adanya abses perianal, serta adanya hematuria. • Waktu yang dihabiskan lebih banyak untuk tidur karena mengalami kelelahan.
  • 21. 2. Masalah Keperawatan a. Penurunan Curah jantung b. Resiko Infeksi c. Kerusakan Integritas kulit d. Nyeri Akut e. Perfusi jaringan perifer tidak efektif f. Kerusakan Pertukaran gas g. Pola Nafas tidak efektif h. Kekurangan Volume cairan
  • 22. 3. Prioritas Keperawatan a. Mencegah infeksi selama fase akut dan pengobatan b. Mempertahankan volume darah sirkulasi c. Menghilangkan nyeri d. Memberikan dukungan psikologis e. Memberikan informasi mengenai proses penyakit, prognosis dan pengobatan
  • 23. 4. Tujuan Keperawatan a. Komplikasi dapat dicegah/diminimalkan b. Nyeri dapat dihilangkan/dikontrol c. ADL dapat dilakukan secara mandiri/dibantu d. Menerima penyakit secara realistis e. Memahami proses penyakit, prognosis dan penatalaksanaan terapeutik
  • 24. 5. Intervensi Keperawatan Dx 1 : Penurunan curah jantung Kriteria hasil : 1. Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, respirasi) 2. Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan 3. Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites 4. Tidak ada penurunan kesadaran • Cardiac care (monitor adanya disritmia, monitor toleransi aktivitas pasien, monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu • Vital sign monitoring
  • 25. 5. Intervensi Keperawatan Dx 2 : Resiko Infeksi Kriteria hasil : 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 2. Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, 3. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi 4. Jumlah leukosit dalam batas normal 5. Menunjukkan perilaku hidup sehat • Infection Control (Kontrol infeksi) • Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
  • 26. 5. Intervensi Keperawatan Dx 3 : Kerusakan Integritas Kulit Kriteria hasil : 1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) 2. Tidak ada luka/lesi pada kulit 3. Perfusi jaringan baik 4. Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang 5. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
  • 27. 5. Intervensi Keperawatan Pressure Management 1. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar 2. Hindari kerutan padaa tempat tidur 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali 5. Monitor kulit akan adanya kemerahan 6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan 7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien 8. Monitor status nutrisi pasien
  • 29. Pencegahan Primer Ditujukan untuk yang belum terkena leukemia: Edukasi mengenai tanda dan gejala leukemia Cek darah rutin
  • 30. Pencegahan Sekunder Ditujukan untuk yang sudah terkena leukemia: Mengontrol factor resiko agar tidak terjadi komplikasi, pengobatan rutin. Edukasi pada keluarga mengenai aspek penanganan dan perawatan leukemia, baik di rumah sakit maupun di rumah. Edukasi tersebut harus mencakup bagaimana tanda bahaya yang harus segera mendapat perawatan secepatnya.
  • 31. Pencegahan Tersier Ditujukan untuk yang sudah terkena leukemia (kualitas hidup pasien): 1. Kesehatan fisik dan mengatasi manifestasi klinis (physical well-being and symptoms) 2. Kesehatan psikologis (psychological well-being). 3. Kesehatan sosial (social well-being) 4. Kesehatan spiritual (spiritual well-being)
  • 32. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories THANKS Do you have any questions? mutiayaya88@gmail.com