SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
NAMA KELOMPOK 3 :
DYAH MUTHIA
ATHIA NABILA FAQIHA
SHARON NATASHA
YENNI PUTRI
Teori Penciptaan Planet Bumi Sebagai
Anggota Tata Surya Dan Jagat Raya
• Jagad raya, alam semesta, atau
antariksa adalah ruang yang meluas
kesegala arah, dan memiliki batas –
batas yang belum diketahui.
• Berbentuk melengkung dan dalam
keadaan memuai.
• Terdiri atas galksi-galaksi bintang yang
berjumlah banyak sekali. Salah satunya
adalah galaksi bimasakti.
• Terdiri atas benda-benda langit yang
membentuk sistem bintang yang kecil.
Bentuk-Bentuk Galaksi
• Galaksi Eliptikal adalah jenis galaksi yang
diperkirakan mempunyai bentuk
ellipsoidal dan terlihat lembut karena
terang nya cahaya antar bintang, hampir
keseluruhan bentuk fisik nya rata dan
terang. Dengan morfologi yang beraneka
macam nya bentuk yang ada, hal ini
ternyata sangat mempengaruhi jumlah
dari banyak nya bintang yang ada
didalam sebuah galaksi. Klasifikasi
morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan
oleh Edwin Hubble dalam skema
klasifikasi Hubble.
Galaksi Spiral
Jenis galaksi ini terdiri atas
pusaran bintang dan medium
antar bintang dimana pada
garis tengah nya atau pusat
galaksi terdiri dari bintang
bintang yang berumur sangat
tua. Dilihat dari bentuknya,
galaksi spiral mempunyai
lengan yang cerah disetiap
sisinya dan merupakan
bagian yang paling padat
materi atau sering disebut
“Densiy Waves”.
• Galaksi Tak Beraturan.
Adalah jenis galaksi yang bentuk nya
bukan eliptikal maupun spiral. Jenis
galaksi ini bermacam-macam yaitu
“Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol,
dan Ring Galaksi yaitu galaksi yang
bentuk nya seperti cincin.
• Galaksi Pilin Berpalang
Merupakan galaksi berpilin yang
mempunyai bentuk pusat struktur
bar yang terdiri dari bintang-bintang.
Bar tersebut terdapat di hampir dua
pertiga daripada semua galaksi pilin.
Ciri-ciri galaksi :
 Mempunyai cahaya sendiri,
bukan cahaya pantulan.
 Galaksi-galaksi lain dapat
terlihat berada diluar galaksi
bimasakti.
 Jarak antara galksi yang satu
dengan galaksi yang lain
sejauh jutaan cahaya.
 Mempunyai bentuk-bentuk
tertentu. Misalnya : bentuk spiral,
elips, dan tidak beraturan.
Beberapa Galaksi Yang
Sudah Diketahui Manusia,
yaitu :
1. Galaksi Magellan, galaksi yang
paling dekat dengan galaksi kita,
jaraknya kurang lebih 150.000
tahun cahaya
2. Galaksi Andromeda, jaraknya
dengan galaksi kita kurang lebih
1.500.000 tahun cahaya
3. Galaksi Ursa Mayor, galaksi yang
paling rapat jaraknya dengan
galaksi kita, jaraknya kurang lebih
10.000.000 tahun cahaya
4. Galaksi Langit Hidra, galaksi yang
terlihat samar-samar, jaraknya
yang terjauh dari galaksi kita lebih
dari 10.000.000 tahun cahaya
1.
• Teori Ledakan Besar/Big Bang
2.
• Teori Keadaan Tetap (Steady State
Theory)
3.
• Teori Alam Semesta Quantum
 Teori ini dikemukakan oleh
George Gamov
 Seluruh bahan/materi dan tenaga
yang terdapat di alam semesta ini
pernah menyatu dalam keadaan
massa tunggal
• Dalam keadaan massa tunggal,
jagad raya memiliki suhu dan
energi sangat besar.
• Untuk itu hanya ledakan besarlah
yang dapat menghancurkan
massa tunggal menjadi serpihan-
serpihan sebagai awal jagad raya.
2. Teori Keadaan Tetap
 Teori ini dikemukakan oleh Fred
Hoyle, Hermen Bondi, dan
Thomas Gold
 Alam semesta tidak berawal dan
berakhir tetapi dalam keadaan
tetap
 Mereka beranggapan bahwa
segala sesuatu yang terdapat di
alam semesta ini nampaknya
tetap
 Mereka berpendapat bahwa
alam semesta selalu memuai
dengan laju yang tetap dan
materi baru secara terus
menerus tercipta sehingga
dalam ruang tertentu selalu
ditemui jumlah materi yang
sama
3. Teori Alam Semesta Quantum
Teori ini dikemukakan oleh William Lane Craig (1966).
Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sesuatu
yang sudah ada selamanya dan akan tetap ada untuk
selamanya pula. Dalam teori Quantum, ruang hampa pada
hakikatnya tidaklah ada, yang ada hanyalah partikel-partikel
subatomik.
TEORI TERJADINYA TATA
SURYA
1. TEORI NEBULA
2. TEORI PLANETESIMAL
3. TEORI PASANG SURUT
4. TEORI AWAN DEBU
(PROTO PLANET)
5. TEORI BINTANG
KEMBAR
1. Teori Nebula
Immanuel Kant (1724-1804) Piere Simon de Laplace (1749-
1827)
Teori Nebula Oleh Immanuel Kant
Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam
gas
 Awalnya gas-gas diangkasa yang
massanya besar menarik gas yang
massanya kecil yang berada di
sekelilingnya hingga membentuk
gumpalan gas yang menyerupai
cakram
 Gumpalan gas tersebut
mengalami pemampatan dan
penyusutan sehingga
menyebabkan perputaran kabut
menjadi makin cepat
 Gumpalan kabut bermassa besar
yang berada di pusat cakram
menjadi matahari
 Gas-gas disekitarnya mengalami
penurunan suhu dan menyusut
membentuk planet-planet yang
mengelilingi matahari
Teori Nebula Oleh Piere Simon De
Laplace
 Tata surya berasal dari
kabut gas raksasa yang
sejak awal telah
berputar(berpilin) dalam
keadaan panas
 Kabut gas selalu
memancarkan panas ke
alam semesta yang dingin
sehingga kabut tersebut
menjadi dingin dan
mengalami penyusutan
 Keadaan tersebut menyebabkan perputarannya menjadi
makin cepat di kedua kutubnya dan melebar di bagian
equator
 Perputaran yang makin cepat menyebabkan sebagian
gas-gas di equator terlepas dari bola gas awal
 Gas-gas yang terlepas tersebut selanjutnya membentuk
bola-bola gas yang lebih kecil dan mendingin menjadi
planet-planet yang mengelilingi bola agas awal, yaitu
Matahari
 Meskipun dasar teori yang
dikemukakan oleh Kant dan
Laplace diatas berbeda, tetapi
inti teori keduanya mengandung
persamaan bahwa tata surya
berasal dari kabut.
 Oleh karena itu teori ini lebih
dikenal dengan sebutan Kant-
Laplace.
 Teori Kant-Laplace ini
selanjutnya menjadi dasar bagi
para ahli astronomi dalam
melakukan penelitian tentang
tata surya
2. TEORI PLANETESIMAL (1905)
 Teori planetesimal dikemukakan oleh
Chamberlin dan Moulton pada tahun
1905
 Chamberlin dan moulton beranggapan
bahwa tata surya berasal dari gumpalan
kabut yang berbentuk spiral atau pilin
 Kabut pilin tersebut terdiri atas butir-butir
material padat yang disebut planelesimal
 Tiap-tiap planetesimal mempunyai
lintasan orbit yang bebas sehingga terjadi
tubrukan antara planetesimal
 Akibat tubrukan yang berulang dan
adanya gaya gravitasi, terjadilah
penumpukan planetesimal sehingga
menjadi gumpalan yang lebih besar dan
mampat
 Gumpalan terbesar berada di pusat kabut
pilin dan menjadi matahari
3. TEORI PASANG SURUT
 Teori pasang surut pertama kali
dikemukakan oleh Buffon
(1707-1788)
 Menurut Buffon, tata surya
berasal dari materi matahari
yang terlempar setelah
bertabrakan dengan sebuah
komet
 Teori ini kemudian diperbaiki
oleh Sir James Jeans dan
Harold Jeffreys (1919)
 Jeans dan Jeffreys
mengemukakan bahwa ada
sebuah bintang besar yang
mendekati matahari sehingga
menyebabkan adanya efek
pasang pada kabut matahari
 Bintang besar tersebut
menimbulkan kekuatan
yang dapat menarik dan
melepaskan sebagian
massa matahari
 Massa yang terlepas dari
matahari itu pecah dan
berputar, selanjutnya
secara perlahan
mendingin menjadi
planet-planet dan satelit-
satelit seperti sekarang
4. TEORI AWAN DEBU (PROTO
PLANET)
 Dasar teori proto planet adalah bahwa tata surya berasal dari kabut
gas.
 Kabut gas tersebut tersebar tipis-tipis di angkasa dalam jumlah yang
sangat banyak
 Karena ada pengaruh gaya tarik-menarik antar-molekul dalam kabut
gas tersebut, perlahan-lahan kabut gas menjadi gumpalan yang makin
padat
 Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yang berputar tidak
beraturan di dalam kumpulan kabut
 Namun, secara perlahan gerak tersebut menjadi gerak berputar yang
memipihkan dan memadatkan kabut
 Salah satu gumpalan mengalami pemampatan di tengah, sedangkan
gumpalan-gumpalan yang lebih kecil hanyut di lingkungan sekitarnya.
 Gumpalan yang berada di tengah disebut matahari
5. TEORI BINTANG KEMBAR ( R.A.
Lyttleton)
 Matahari dahulu diduga
mempunyai sebuah
bintang sebagai
kembarannya
 Bintang yang menjadi
kembaran matahari
kemudian meledak yang
mengakibatkan
terlemparnya sejumlah
partikel
 Partikel yang terlempar
tersebut kemudian
mendingin membentuk
planet-planet dan satelit-
satelit yang mengelilingi
matahari
PLANET-PLANET DALAM TATA
SURYA:
1.Merkurius
merupakan Planet paling dekat dengan
Matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8
juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari
sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan
malam hari sangat dingin (mencapai -2000
C).Planet ini tidak mempunyai atmosfer.
Merkurius memiliki ukuran garis tengah 4.850
km. Planet ini beredar mengelilingi matahari
dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan
periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan
periode rotasinya sekitar 59 hari.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai
banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit
alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti
besi yang menciptakan sebuah medan magnet
dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan
magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius
berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180
sampai 430 derajat Celcius).
2. Venus
Merupakan planet yang letaknya paling
dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga
dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu
noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan
menyerupai bintang pada pagi atau senja hari.
Venus disebut juga bintang. Kecemerlangan
planet Venus disebabkan pula oleh adanya
atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan
cahaya matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari
sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang
sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan
sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat
mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari
suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima
tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar
12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari
dengan arah sesuai jarum jam, dan periode
revolusinya sekitar 225 hari.
3. Bumi
merupakan planet ketiga. Jaraknya ke
matahari sekitar 150 juta km, periode
revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode
rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah
barat-timur. Planet bumi mempunyai satu
satelit alam yaitu Bulan (The Moon). Diameter
Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan
diameter Planet Venus.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer,
berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan
melindungi bumi dari sinar ultraungu.
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah
antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada
iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam
dan setahun di bumi sama dengan 365,2425
hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760
miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar
5.500 kilogram per meter kubik).
4. Mars
merupakan planet luar (eksterior planet) yang
paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas
dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada
kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya
sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan
satu-satunya planet yang bagian permukaannya
dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan
teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati
karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal
selain jaraknya yang terlalu jauh.
5. Jupiter
merupakan planet terbesar di tata
surya, diameter sekitar 142.600
km, terdiri atas materi dengan
tingkat kerapatannya rendah,
terutama hidrogen dan helium.
Jarak rata-ratanya ke matahari
sekitar 778 juta km, berotasi pada
sumbunya dengan sangat cepat
yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya
sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter
mempunyai satelit alam yang
jumlahnya paling banyak yaitu
sekitar 13 satelit, di antaranya
terdapat beberapa satelit yang
ukurannya besar yaitu
Ganimedes, Calisto, Galilea, Io
dan Europa
merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km,
periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun.
Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan
ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter
152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km. Planet Saturnus mempunyai
atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet
Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan,
Rhea, Thetys, dan Dione.
SATURNUS
7. Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000. Periode revolusinya sekitar 84 tahun,
sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya,
sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari,
sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi
hidrogen, helium dan metana. Planet Uranus memiliki 5 satelit alam, yaitu
Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar
2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar
massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter
terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.
8. Neptunus
merupakan planet superior dengan
diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari
matahari. Jaraknya ke matahari sekitar 4.497
juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8
tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15
jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi
oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak
yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter
dan Saturnus. Satelit Neptunus ada dua, yaitu
Triton dan Nereid. Planet Neptunus
mempunyai dua cincin utama dan dua cincin
redup di bagian dalam yang mempunyai lebar
sekitar 15 km.
Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan
unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki
8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus,
Nereid dan Larissa.
BULAN
Bulan adalah satelit bumi.Dikatakan demikian
karena bulan selalu mengiringi bumi pada peredarannya.
Bulan beredar mengelilingi bumi karena bulan ditarik
oleh gaya gravitasi bumi. Bulan dan bumi beredar
mengelilingi Matahari. Massa bulan kira-kira
seperdelapan puluh satu massa bumi, diametemya kira-
kira seperempat diameter bumi, dan gravitasinya kira-
kira seperenam gravitasi bumi. Adapun jarak rata-rata
bulan ke bumi kira-kira seperempat ratus jarak rata-rata
bumi ke matahari.Itulah sebabnya, bulan tampak dari
bumi hampir sarna dengan matahari.
Permukaan bulan keadaannya kering, gersang, dan
banyak lubang (tidak datar).
Hal lain yang menonjol, bulan tidak
mempunyai atmosfer. Hal ini karena gaya gravitasi bulan
terlalu lemah untuk mengikat atmosfer. Akibatnya, langit
tampak hitam kelam jika dilihat dari bulan, tidak ada
siklus air, dan terjadi perubahan suhu yang sangat
drastis.
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya

More Related Content

What's hot (20)

junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
Teori Alam Semesta
Teori Alam SemestaTeori Alam Semesta
Teori Alam Semesta
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
 
Presentasi KPST - Teori Bigbang
Presentasi KPST - Teori BigbangPresentasi KPST - Teori Bigbang
Presentasi KPST - Teori Bigbang
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Ipa fisika
Ipa fisikaIpa fisika
Ipa fisika
 
Makalah Teori Bigbang
Makalah Teori BigbangMakalah Teori Bigbang
Makalah Teori Bigbang
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
Asal mula-alam-semesta
Asal mula-alam-semestaAsal mula-alam-semesta
Asal mula-alam-semesta
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
Kd ipa sd 3 k2
Kd ipa sd 3 k2Kd ipa sd 3 k2
Kd ipa sd 3 k2
 
9 teori
9 teori9 teori
9 teori
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
Teori Bigbang Kurang Lengkap
Teori Bigbang Kurang LengkapTeori Bigbang Kurang Lengkap
Teori Bigbang Kurang Lengkap
 
Bab 6. evolusi bintang ganda
Bab 6. evolusi bintang gandaBab 6. evolusi bintang ganda
Bab 6. evolusi bintang ganda
 

Similar to Geografi - pembentukkan jagad raya

Kelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaKelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaNanda Reda
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaAsti27
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaYesica Adicondro
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123TegarJaya
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutIniniSlide .
 
Remidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester IIRemidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester IIEko Budi Santoso
 
2 modul tata surya & jagat raya
2 modul tata surya & jagat raya2 modul tata surya & jagat raya
2 modul tata surya & jagat rayaTuti Lestari
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxfiko26
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaNurainun Adamy
 
Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaAna Onana
 

Similar to Geografi - pembentukkan jagad raya (20)

Kelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaKelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipba
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata surya
 
Bab 4 IAD
Bab 4 IADBab 4 IAD
Bab 4 IAD
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan GerhanaGeografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
 
Remidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester IIRemidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester II
 
2 modul tata surya & jagat raya
2 modul tata surya & jagat raya2 modul tata surya & jagat raya
2 modul tata surya & jagat raya
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
 
Jagad raya
Jagad rayaJagad raya
Jagad raya
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata surya
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Geografi - pembentukkan jagad raya

  • 1. NAMA KELOMPOK 3 : DYAH MUTHIA ATHIA NABILA FAQIHA SHARON NATASHA YENNI PUTRI
  • 2. Teori Penciptaan Planet Bumi Sebagai Anggota Tata Surya Dan Jagat Raya • Jagad raya, alam semesta, atau antariksa adalah ruang yang meluas kesegala arah, dan memiliki batas – batas yang belum diketahui. • Berbentuk melengkung dan dalam keadaan memuai. • Terdiri atas galksi-galaksi bintang yang berjumlah banyak sekali. Salah satunya adalah galaksi bimasakti. • Terdiri atas benda-benda langit yang membentuk sistem bintang yang kecil.
  • 3. Bentuk-Bentuk Galaksi • Galaksi Eliptikal adalah jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik nya rata dan terang. Dengan morfologi yang beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah galaksi. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin Hubble dalam skema klasifikasi Hubble.
  • 4. Galaksi Spiral Jenis galaksi ini terdiri atas pusaran bintang dan medium antar bintang dimana pada garis tengah nya atau pusat galaksi terdiri dari bintang bintang yang berumur sangat tua. Dilihat dari bentuknya, galaksi spiral mempunyai lengan yang cerah disetiap sisinya dan merupakan bagian yang paling padat materi atau sering disebut “Densiy Waves”.
  • 5. • Galaksi Tak Beraturan. Adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Jenis galaksi ini bermacam-macam yaitu “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol, dan Ring Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin. • Galaksi Pilin Berpalang Merupakan galaksi berpilin yang mempunyai bentuk pusat struktur bar yang terdiri dari bintang-bintang. Bar tersebut terdapat di hampir dua pertiga daripada semua galaksi pilin.
  • 6. Ciri-ciri galaksi :  Mempunyai cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan.  Galaksi-galaksi lain dapat terlihat berada diluar galaksi bimasakti.  Jarak antara galksi yang satu dengan galaksi yang lain sejauh jutaan cahaya.  Mempunyai bentuk-bentuk tertentu. Misalnya : bentuk spiral, elips, dan tidak beraturan.
  • 7. Beberapa Galaksi Yang Sudah Diketahui Manusia, yaitu : 1. Galaksi Magellan, galaksi yang paling dekat dengan galaksi kita, jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya 2. Galaksi Andromeda, jaraknya dengan galaksi kita kurang lebih 1.500.000 tahun cahaya 3. Galaksi Ursa Mayor, galaksi yang paling rapat jaraknya dengan galaksi kita, jaraknya kurang lebih 10.000.000 tahun cahaya 4. Galaksi Langit Hidra, galaksi yang terlihat samar-samar, jaraknya yang terjauh dari galaksi kita lebih dari 10.000.000 tahun cahaya
  • 8. 1. • Teori Ledakan Besar/Big Bang 2. • Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory) 3. • Teori Alam Semesta Quantum
  • 9.  Teori ini dikemukakan oleh George Gamov  Seluruh bahan/materi dan tenaga yang terdapat di alam semesta ini pernah menyatu dalam keadaan massa tunggal • Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar. • Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal menjadi serpihan- serpihan sebagai awal jagad raya.
  • 10. 2. Teori Keadaan Tetap  Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Hermen Bondi, dan Thomas Gold  Alam semesta tidak berawal dan berakhir tetapi dalam keadaan tetap  Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini nampaknya tetap  Mereka berpendapat bahwa alam semesta selalu memuai dengan laju yang tetap dan materi baru secara terus menerus tercipta sehingga dalam ruang tertentu selalu ditemui jumlah materi yang sama
  • 11. 3. Teori Alam Semesta Quantum Teori ini dikemukakan oleh William Lane Craig (1966). Dia mengemukakan bahwa alam semesta adalah sesuatu yang sudah ada selamanya dan akan tetap ada untuk selamanya pula. Dalam teori Quantum, ruang hampa pada hakikatnya tidaklah ada, yang ada hanyalah partikel-partikel subatomik.
  • 12. TEORI TERJADINYA TATA SURYA 1. TEORI NEBULA 2. TEORI PLANETESIMAL 3. TEORI PASANG SURUT 4. TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET) 5. TEORI BINTANG KEMBAR
  • 13. 1. Teori Nebula Immanuel Kant (1724-1804) Piere Simon de Laplace (1749- 1827)
  • 14. Teori Nebula Oleh Immanuel Kant Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas
  • 15.  Awalnya gas-gas diangkasa yang massanya besar menarik gas yang massanya kecil yang berada di sekelilingnya hingga membentuk gumpalan gas yang menyerupai cakram  Gumpalan gas tersebut mengalami pemampatan dan penyusutan sehingga menyebabkan perputaran kabut menjadi makin cepat  Gumpalan kabut bermassa besar yang berada di pusat cakram menjadi matahari  Gas-gas disekitarnya mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari
  • 16. Teori Nebula Oleh Piere Simon De Laplace  Tata surya berasal dari kabut gas raksasa yang sejak awal telah berputar(berpilin) dalam keadaan panas  Kabut gas selalu memancarkan panas ke alam semesta yang dingin sehingga kabut tersebut menjadi dingin dan mengalami penyusutan
  • 17.  Keadaan tersebut menyebabkan perputarannya menjadi makin cepat di kedua kutubnya dan melebar di bagian equator  Perputaran yang makin cepat menyebabkan sebagian gas-gas di equator terlepas dari bola gas awal  Gas-gas yang terlepas tersebut selanjutnya membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bola agas awal, yaitu Matahari
  • 18.  Meskipun dasar teori yang dikemukakan oleh Kant dan Laplace diatas berbeda, tetapi inti teori keduanya mengandung persamaan bahwa tata surya berasal dari kabut.  Oleh karena itu teori ini lebih dikenal dengan sebutan Kant- Laplace.  Teori Kant-Laplace ini selanjutnya menjadi dasar bagi para ahli astronomi dalam melakukan penelitian tentang tata surya
  • 19. 2. TEORI PLANETESIMAL (1905)  Teori planetesimal dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905  Chamberlin dan moulton beranggapan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin  Kabut pilin tersebut terdiri atas butir-butir material padat yang disebut planelesimal  Tiap-tiap planetesimal mempunyai lintasan orbit yang bebas sehingga terjadi tubrukan antara planetesimal  Akibat tubrukan yang berulang dan adanya gaya gravitasi, terjadilah penumpukan planetesimal sehingga menjadi gumpalan yang lebih besar dan mampat  Gumpalan terbesar berada di pusat kabut pilin dan menjadi matahari
  • 20. 3. TEORI PASANG SURUT  Teori pasang surut pertama kali dikemukakan oleh Buffon (1707-1788)  Menurut Buffon, tata surya berasal dari materi matahari yang terlempar setelah bertabrakan dengan sebuah komet  Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys (1919)  Jeans dan Jeffreys mengemukakan bahwa ada sebuah bintang besar yang mendekati matahari sehingga menyebabkan adanya efek pasang pada kabut matahari
  • 21.  Bintang besar tersebut menimbulkan kekuatan yang dapat menarik dan melepaskan sebagian massa matahari  Massa yang terlepas dari matahari itu pecah dan berputar, selanjutnya secara perlahan mendingin menjadi planet-planet dan satelit- satelit seperti sekarang
  • 22. 4. TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET)  Dasar teori proto planet adalah bahwa tata surya berasal dari kabut gas.  Kabut gas tersebut tersebar tipis-tipis di angkasa dalam jumlah yang sangat banyak  Karena ada pengaruh gaya tarik-menarik antar-molekul dalam kabut gas tersebut, perlahan-lahan kabut gas menjadi gumpalan yang makin padat  Keadaan tersebut disebabkan oleh gerak gas yang berputar tidak beraturan di dalam kumpulan kabut  Namun, secara perlahan gerak tersebut menjadi gerak berputar yang memipihkan dan memadatkan kabut  Salah satu gumpalan mengalami pemampatan di tengah, sedangkan gumpalan-gumpalan yang lebih kecil hanyut di lingkungan sekitarnya.  Gumpalan yang berada di tengah disebut matahari
  • 23. 5. TEORI BINTANG KEMBAR ( R.A. Lyttleton)  Matahari dahulu diduga mempunyai sebuah bintang sebagai kembarannya  Bintang yang menjadi kembaran matahari kemudian meledak yang mengakibatkan terlemparnya sejumlah partikel  Partikel yang terlempar tersebut kemudian mendingin membentuk planet-planet dan satelit- satelit yang mengelilingi matahari
  • 24.
  • 25. PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA: 1.Merkurius merupakan Planet paling dekat dengan Matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C).Planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius memiliki ukuran garis tengah 4.850 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari. Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
  • 26. 2. Venus Merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus disebut juga bintang. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari. Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
  • 27. 3. Bumi merupakan planet ketiga. Jaraknya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik).
  • 28. 4. Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh.
  • 29. 5. Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa
  • 30. merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione. SATURNUS
  • 31. 7. Uranus Uranus mempunyai diameter 49.000. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Planet Uranus memiliki 5 satelit alam, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.
  • 32. 8. Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jaraknya ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
  • 33. BULAN Bulan adalah satelit bumi.Dikatakan demikian karena bulan selalu mengiringi bumi pada peredarannya. Bulan beredar mengelilingi bumi karena bulan ditarik oleh gaya gravitasi bumi. Bulan dan bumi beredar mengelilingi Matahari. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi, diametemya kira- kira seperempat diameter bumi, dan gravitasinya kira- kira seperenam gravitasi bumi. Adapun jarak rata-rata bulan ke bumi kira-kira seperempat ratus jarak rata-rata bumi ke matahari.Itulah sebabnya, bulan tampak dari bumi hampir sarna dengan matahari. Permukaan bulan keadaannya kering, gersang, dan banyak lubang (tidak datar). Hal lain yang menonjol, bulan tidak mempunyai atmosfer. Hal ini karena gaya gravitasi bulan terlalu lemah untuk mengikat atmosfer. Akibatnya, langit tampak hitam kelam jika dilihat dari bulan, tidak ada siklus air, dan terjadi perubahan suhu yang sangat drastis.