SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Pengertian
Teori Pembentukan
Komponen
Struktur
Teori Perkembangan
Keistimewaan
BUMI
Alam semesta adalah ruang dimana di
dalamnya terdapat kehidupan biotik
maupun abiotik, atau alam tentang
mikrokosmos dan makrokosmos.
Teori Ledakan Dahsyat
Teori Ekspansi-Kontraksi
Teori Keadaan Tetap
Terjadinya ledakan hebat karena adanya reaksi inti dari suatu massa yang sangat
besar dengan berat jenis sangat besar pula yang kemudian berserakan menjauhi
pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu membentuk
kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang.
Menurut teori keadaan tetap ini, jagat raya bersifat statis atau tetap. Tidak ada
permulaan & akhir. Jagat Raya tidak berubah dalam ruang angkasa & tidak
berubah dalam waktu lama
Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi
beserta bintang-bintangnya, didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari
reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsure lain yang
kompleks. Pada masa kontraksi, terjadi galaksi dan bintang-bintang yang
terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan
menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
GALAKSI
TATA SURYA
Pengertian
Teori Terbentuk
Bentuk
Jenis
Pengertian
Teori Terbentuk
Bagian
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan mahaluas yang
didalamnya terdapat jutaan bintang beserta benda-benda langit
lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan
gerakan yang teratur dan tersusun secara menggerombol dan
memiliki gaya gravitasi.
Ciri-ciri:
 Memiliki sumber cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan.
 Jarak antargalaksi sejauh jutaan tahun cahaya, dengan ruangnya yang dinamakan interstellair.
 Mempunyai bentuk tertentu, seperti spiral, elips, dan tidak beraturan.
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi masih berupa kabut gas hidrogen
yang sangat besar berada diluar angkasa, bergerak perlahan mengadakan rotasi
sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan
kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat
dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.
Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi
potensialnya dikeluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi sehingga temperaturnya semakin
turun. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari.
Galaksi Spiral
Bila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan dan dikelilingi atmosfer bercahaya, serta terdapat
lingkaran-lingkaran kumpulan beribu-ribu bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari
galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes Venatici.
Galaksi Elips
Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan
tipe spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan bintang baru sudah berhenti. Hampir 17% dari galaksi yang
ada berbentuk elips.
Galaksi Tak Beraturan
Galaksi tak beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang
sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak
beraturan ialah 3%.
Galaksi Bimasakti ditemukan oleh astronom Inggris bernama William Hershell pada 18 Juli 1783
Menurut Prof. Kapteyn, seorang astronom Belanda, Bimasakti terdiri
dari satu kumpuan besar bintang yang berbentuk seperti cakram.
Matahari beserta planet-planet terdapat pada satu titik pusat bentuk
cakram tersebut. Di sekitar pusat cakram terdapat kumpulan bintang-
bintang yang rapat. Makin jauh dari pusat, makin renggang kerumunan
bintang-bintang itu meski tidak ada batas luar yang tegas.
Galaksi Magellan merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti.
Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan.
Galaksi Magellan terlihat seperti kabut dan terletak di daerah rasi Doroda dan
Tucan. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar, sementara kabut yang
berukuran kecil disebut Magellan Kecil.
Galaksi Andromeda berbentuk spiral dan berjarak kurang lebih 2.000.000 tahun cahaya dari
galaksi Bimasakti. Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah dan inti
pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang
sudah tua dan berwarna merah jambu.
Pada 1781, astronom Prancis yaitu Charles Messiermenemukan satu galaksi bersifat aneh
yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap mengelilingi intinya yang terang
benderang. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai menjulur
dari inti terang. Jaraknya dari bumi sekitar 17 juta tahun cahaya.
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima
planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit
(meteor, asteroid, komet) lainnya.
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata surya
merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang sebagian
terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah
bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi
membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi, setelah
mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-
benda yang mengelilinginya.
Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace (1796).
Teori Bintang Kembar
Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari
mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu
meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya
gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak
mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet. Sedangkan
bintang yang tidak meledak menjadi matahari.
Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada
sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik
antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari
itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari
inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang
beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.
Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli
geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu yang mengalami pemampatan, dimana partikel-partikel debu tertarik
ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin, kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian
tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan
berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-
pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
Teori Protoplanet atau Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940), disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).
Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys
(1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori
Planetesimal.
Dua bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru. Setelah
bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan
matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di
bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu
yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus
membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-
beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
PLANET
ASTEROID
SATELIT
MATAHARI
METEORID
KOMET
Matahari merupakan suatu bola gas yang pijar dan terdiri dari 94% atom
hidrogen (H), dan 5,9% atom Helium (He), sisanya campuran unsur-
unsur carbon (C), dan atom lainnya. Suhu pada permukaannya lebih
kurang 60000C, bagian dalamnya lebih panas lagi yaitu kira-kira 15 juta
derajat celcius. Diameternya kira-kira 109 x diameter bumi, dan letaknya
lebih kurang 150 juta kilometer dari bumi. Matahari dapat dilihat karena
memancarkan cahaya sendiri.
Matahari sangat penting bagi kehidupan
di bumi, karena merupakan sumber cahaya dan panas
(energi), dan mengontrol peredaran planet-planet, yang
berarti mengontrol terjadinya siang dan malam,
pergantian hari, minggu, bulan dan tahun.
Planet adalah benda angkasa yang tidak
mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan,
dan beredar mengelilingi bintang (Matahari).
Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau
pengikut yang disebut Satelit yang beredar
mengelilingi planet.
Merkurius adalah planet kedua terkecil dalam tatasurya setelah pluto.
Planet ini lebih kecil dari bumi dan letak paling dekat dengan matahari.
Diameter merkurius ± 4878km dan jarak rata-ratanya dari matahari yaitu
57,9 juta kilo meter. Merkurius bukan planet yang ramah bagi manusia.
Selain memiliki atmosfer yang amat tipis, temperaturnya teramat panas
dan mampu melelehkan panci logam sehingga tak ada manusia yang bisa
hidup di sana.
Venus selalu tampak bercahaya terang. Planet yang paling dekat dengan bumi ukuran
planet sama dengan bumi. Jarak rata-rata venus dan matahari yaitu 108,2 juta
kilometer. Diameter venus kira-kira 12.100 km. Venus terdiri dari 97% karbon
dioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat
kehidupan
Bumi merupakan satu-satunya planet di tatasurya yang di huni makhluk hidup.
Bumi mempunyai atmosfer yang tersusun dari netrogen 78%, oksigen 21% dan
sisanya 1% terdiri dari argon, karbondioksida, ozon, dan gas-gas lainnya. Diameter
bumi ± 12.756 km dan kira-kira dari permukaan bumi di tutupi oleh air.
Mars merupakan planet merah karena jika dilihat langsung dengan mata atau
dengan tropong tampak berwarna kemerah-merahan. Pada permukaan mars
terdapat kawah-kawah denga diameter mencapai 200 km. Temperatur rata-rata
permukaan mars ± 180C. Pada planet ini terjadi pergantian musim seperti di bumi.
Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Massanya ± 300 x
massa bumi. Planet ini kelihatan sangat cerah karena hampir 70% cahaya
matahari yang diterimanya di pantulkan kembali. Diameter planet ini
142.984 km.
Saturnus merupakan planet yang besar dan merupakan planet terindah untuk di pandang karena
adanya cincin-cincin yang melingkarinya yang terdiri dari bongkahan es atau batu kerikil yang di
lapisi es. Diameter planet ini 120.536 km. Dan jaraknya dari matahari sejauh 1426 juta km.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas
amoniak dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Uranus diselubungi oleh awan-awan tebal yang sulit di selidiki permukaannya, planet ini memiliki jarak
rata-rata dari matahari ± 2.869 juta kilometer. Diameternya mencapai 51.118 km. Bentuk planet ini mirip
dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru.
Neptunus sering disebut “kembaran” dari uranus dan sering
juga disebut juga planet pembuat ulah karena sering beredar
dan meninggalkan garis edarnya. Diameter nepturnus 49.528
km. Jarak lebih jauh ke matahai ± 4.490 juta kilometer.
Pluto sudah 4 tahun lalu terhapus dari daptar planet di tata-surya kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International
Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar 2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk
membuat definisi dari “planet” yang sebelumnya masih belum jelas (baca vague). Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet-
kerdil (dwarf planet).
Satelit diartikan sebagai pengikut, atau benda alam yang mengikuti planet yang terbentuk secara
alami, bersamaan dengan proses pembentukan planet karena mempunyai massa yang lebih kecil
dan berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet tertentu sehingga disebut juga piringan planet.
Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), di samping berputar pada porosnya (rotasi).
Asteroid merupakan benda angkasa kecil mirip dengan planet. Jumlahnya
ribuan, lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter. Asteroid
terbesar yang ditemukan diberi nama Ceres oleh penemunya Piazzi,
bergaris tengah 750 kilometer. Selama 200 tahun, Ceres masih merupakan
asteroid terbesar sebelum ditemukannya asteroid yang lebih besar pada 23
Agustus 2001 dan terlihat atau diamati oleh manusia berada didekat orbit
Pluto. Nama dari asteroid ini adalah KX 76.
Komet adalah benda luar angkasa dalam tata surya yang mirip
dengan asteroid, akan tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari
gas dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit terhadap
matahari dengan lintasan elips, namun lebih lonjong dari orbit
planet. Ketika Lintasan komet ini mendekati bagian dalam tata
surya, ia memiliki ciri khusus yang dapat dilihat dengan kasat
mata apa bila jarak komet ini dengan bumi cukup dekat dalam
lintasannya, yaitu ekor komet.
Merupakan batu-batu kecil dari jagat raya yang
memasuki angkasa bumi berdiameter antara 0,2 – 0,5
mm dan massanya < 1 gram. Merupakan semacam
debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-
rata 60 km/detik. Jika meteor memasuki lapisan
atmosfir bumi, maka ia akan bergesekan denagan
udara, sehingga suhu meteor akan naik, kemudian
memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut
sudah habis terbakar sebelum mencapai permukaan
bumi. benda angkasa yang memasuki atmosfer bumi
disebut meteorit sedangkan peristiwa pemijaran disebut
meteor.
Bumi berupa bola batuan raksasa yang bergerak
di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai
3000 m per detik. Beratnya 6000 juta, juta, juta
ton. Hampir dua pertiga permukaan bumi yang
berbatu-batu tertutup oleh air. Batuan yang tidak
tertutup air membentuk daratan.
23 jam 56 menit 4
detik/24 jam (rotasi)
365 hari 6 jam 9 menit
10 detik (revolusi) 3000m/s
Litosfer (Kerak
Bumi)
Astenosfer (Mantel
Bumi)
Core (Inti Bumi)
Litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih
kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi,
disebut juga sebagai kerak bumi. Lapisan ini menjadi tempat hidup
makhluk hidup. Litosfer berasal dari kata lithos berart batu dan
sfhere/sphaira berarti lapisan. Dapat diartikan lapisan batuan
pembentuk kulit bumi. Batuan yang melapisi kerak bumi terdiri dari
batuan basa dan batuan masam.
Astenosfer yaitu lapisan yang
terletak di bawah litosfer
dengan ketebalan sekitar 2.900
km berupa mantel cair, kental,
dan berpijar dengan suhu
sekitar 3.000°C merupakan
campuran dari berbagai bahan
yang bersifat cair, padat, dan
gas.
Core/Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling
dalam yang tersusun atas lapisan nife (niccolum atau nikel dan ferrum atau
besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan
inti dalam.
TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI
TEORI
KONTRAKSI
TEORI APUNGAN
BENUA
TEORI DUA
BENUA
TEORI ARUS
KONVEKSI
Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De
Baumant.
Teori ini menyatakan bahwa kerak
bumi mengalami pengerutan karena proses
pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi
panas. Kontraksi itu mengakibatkan bumi menjadi
tidak rata.
Teori Pengapungan Benua dikemukakan oleh Alfred
Lothar Wegener (1912).
Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd
awalnya hanya terdapat sebuah benua besar (Pangea) &
sebuah samudera yg luas (Tethys Ocean). Benua
tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah
ekuator & barat hingga mencapai posisi seperti
sekarang.
Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor
(1910).
Mereka menyatakan bahwa pd mulanya
hanya terdapat dua benua besar di bumi (Laurasia &
Gondwana). Kedua benua tesebut kemudian bergerak
perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah
membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang.
Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).
Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke
arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yg agak kental.
Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi
menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak
aliran dari dalam tersebut mengakibatkan permukaan
bumi menjadi tidak rata.
•Bumi memiliki inti planet yang menghasilkan medan magnet yang disebut
geomagnetik yang melindungi bumi dari angin matahari.
•Bumi memiliki lapisan padat – cair – padat, dimana manusia hidup di atas
daratan yang mengapung.
•Bumi memiliki sumbu putarnya miring 23,5 derajat yang memberikan empat
musim juga memungkinkan iklim yang sangat cocok untuk kehidupan.
•Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen.
ANY QUESTION?

More Related Content

What's hot

Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksieviza
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaDewiayu Dewang
 
Makalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIMakalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIShriie Arianti
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaSMAK 5 Penabur
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaNalendra10
 
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYATEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYAshelviaa
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMulia Fathan
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutIniniSlide .
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2yusuf hidayat
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaalikaaa1
 

What's hot (20)

Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 
Jagat raya
Jagat rayaJagat raya
Jagat raya
 
Makalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIMakalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA II
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
 
Ipa fisika
Ipa fisikaIpa fisika
Ipa fisika
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYATEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
 
Jagad raya
Jagad rayaJagad raya
Jagad raya
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 

Similar to Bumi dan alam semesta

Galaxy & matahari kelompok 5
Galaxy & matahari kelompok 5Galaxy & matahari kelompok 5
Galaxy & matahari kelompok 5Renaldi Prasetya
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaYesica Adicondro
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaAthia Nabila Faqiha
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryaphygo
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaRisou Kun
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3Ayi Suwandi
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Regina Regina
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.pptGandesSekarPutri1
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.pptDarfin
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Lusi Mei
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxVictoriaDesu
 

Similar to Bumi dan alam semesta (20)

Galaxy & matahari kelompok 5
Galaxy & matahari kelompok 5Galaxy & matahari kelompok 5
Galaxy & matahari kelompok 5
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata surya
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya (lengkap ada disini)
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (10)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

Bumi dan alam semesta

  • 2. Alam semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik, atau alam tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
  • 3. Teori Ledakan Dahsyat Teori Ekspansi-Kontraksi Teori Keadaan Tetap Terjadinya ledakan hebat karena adanya reaksi inti dari suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis sangat besar pula yang kemudian berserakan menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang. Menurut teori keadaan tetap ini, jagat raya bersifat statis atau tetap. Tidak ada permulaan & akhir. Jagat Raya tidak berubah dalam ruang angkasa & tidak berubah dalam waktu lama Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi beserta bintang-bintangnya, didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsure lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
  • 5. Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan mahaluas yang didalamnya terdapat jutaan bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur dan tersusun secara menggerombol dan memiliki gaya gravitasi. Ciri-ciri:  Memiliki sumber cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan.  Jarak antargalaksi sejauh jutaan tahun cahaya, dengan ruangnya yang dinamakan interstellair.  Mempunyai bentuk tertentu, seperti spiral, elips, dan tidak beraturan.
  • 6. Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar berada diluar angkasa, bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya dikeluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi sehingga temperaturnya semakin turun. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari.
  • 7. Galaksi Spiral Bila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan dan dikelilingi atmosfer bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan beribu-ribu bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes Venatici. Galaksi Elips Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan bintang baru sudah berhenti. Hampir 17% dari galaksi yang ada berbentuk elips. Galaksi Tak Beraturan Galaksi tak beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3%.
  • 8. Galaksi Bimasakti ditemukan oleh astronom Inggris bernama William Hershell pada 18 Juli 1783 Menurut Prof. Kapteyn, seorang astronom Belanda, Bimasakti terdiri dari satu kumpuan besar bintang yang berbentuk seperti cakram. Matahari beserta planet-planet terdapat pada satu titik pusat bentuk cakram tersebut. Di sekitar pusat cakram terdapat kumpulan bintang- bintang yang rapat. Makin jauh dari pusat, makin renggang kerumunan bintang-bintang itu meski tidak ada batas luar yang tegas. Galaksi Magellan merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi Magellan terlihat seperti kabut dan terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar, sementara kabut yang berukuran kecil disebut Magellan Kecil.
  • 9. Galaksi Andromeda berbentuk spiral dan berjarak kurang lebih 2.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah dan inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu. Pada 1781, astronom Prancis yaitu Charles Messiermenemukan satu galaksi bersifat aneh yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap mengelilingi intinya yang terang benderang. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai menjulur dari inti terang. Jaraknya dari bumi sekitar 17 juta tahun cahaya.
  • 10. Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
  • 11. Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang sebagian terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda- benda yang mengelilinginya. Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace (1796). Teori Bintang Kembar Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.
  • 12. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari. Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom. Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu yang mengalami pemampatan, dimana partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin, kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah- pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet. Teori Protoplanet atau Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940), disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).
  • 13. Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal. Dua bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru. Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda- beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
  • 15. Matahari merupakan suatu bola gas yang pijar dan terdiri dari 94% atom hidrogen (H), dan 5,9% atom Helium (He), sisanya campuran unsur- unsur carbon (C), dan atom lainnya. Suhu pada permukaannya lebih kurang 60000C, bagian dalamnya lebih panas lagi yaitu kira-kira 15 juta derajat celcius. Diameternya kira-kira 109 x diameter bumi, dan letaknya lebih kurang 150 juta kilometer dari bumi. Matahari dapat dilihat karena memancarkan cahaya sendiri. Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi, karena merupakan sumber cahaya dan panas (energi), dan mengontrol peredaran planet-planet, yang berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, pergantian hari, minggu, bulan dan tahun.
  • 16. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.
  • 17. Merkurius adalah planet kedua terkecil dalam tatasurya setelah pluto. Planet ini lebih kecil dari bumi dan letak paling dekat dengan matahari. Diameter merkurius ± 4878km dan jarak rata-ratanya dari matahari yaitu 57,9 juta kilo meter. Merkurius bukan planet yang ramah bagi manusia. Selain memiliki atmosfer yang amat tipis, temperaturnya teramat panas dan mampu melelehkan panci logam sehingga tak ada manusia yang bisa hidup di sana. Venus selalu tampak bercahaya terang. Planet yang paling dekat dengan bumi ukuran planet sama dengan bumi. Jarak rata-rata venus dan matahari yaitu 108,2 juta kilometer. Diameter venus kira-kira 12.100 km. Venus terdiri dari 97% karbon dioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan
  • 18. Bumi merupakan satu-satunya planet di tatasurya yang di huni makhluk hidup. Bumi mempunyai atmosfer yang tersusun dari netrogen 78%, oksigen 21% dan sisanya 1% terdiri dari argon, karbondioksida, ozon, dan gas-gas lainnya. Diameter bumi ± 12.756 km dan kira-kira dari permukaan bumi di tutupi oleh air. Mars merupakan planet merah karena jika dilihat langsung dengan mata atau dengan tropong tampak berwarna kemerah-merahan. Pada permukaan mars terdapat kawah-kawah denga diameter mencapai 200 km. Temperatur rata-rata permukaan mars ± 180C. Pada planet ini terjadi pergantian musim seperti di bumi.
  • 19. Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Massanya ± 300 x massa bumi. Planet ini kelihatan sangat cerah karena hampir 70% cahaya matahari yang diterimanya di pantulkan kembali. Diameter planet ini 142.984 km. Saturnus merupakan planet yang besar dan merupakan planet terindah untuk di pandang karena adanya cincin-cincin yang melingkarinya yang terdiri dari bongkahan es atau batu kerikil yang di lapisi es. Diameter planet ini 120.536 km. Dan jaraknya dari matahari sejauh 1426 juta km. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amoniak dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Uranus diselubungi oleh awan-awan tebal yang sulit di selidiki permukaannya, planet ini memiliki jarak rata-rata dari matahari ± 2.869 juta kilometer. Diameternya mencapai 51.118 km. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru.
  • 20. Neptunus sering disebut “kembaran” dari uranus dan sering juga disebut juga planet pembuat ulah karena sering beredar dan meninggalkan garis edarnya. Diameter nepturnus 49.528 km. Jarak lebih jauh ke matahai ± 4.490 juta kilometer. Pluto sudah 4 tahun lalu terhapus dari daptar planet di tata-surya kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar 2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk membuat definisi dari “planet” yang sebelumnya masih belum jelas (baca vague). Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet- kerdil (dwarf planet).
  • 21. Satelit diartikan sebagai pengikut, atau benda alam yang mengikuti planet yang terbentuk secara alami, bersamaan dengan proses pembentukan planet karena mempunyai massa yang lebih kecil dan berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet tertentu sehingga disebut juga piringan planet. Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), di samping berputar pada porosnya (rotasi). Asteroid merupakan benda angkasa kecil mirip dengan planet. Jumlahnya ribuan, lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter. Asteroid terbesar yang ditemukan diberi nama Ceres oleh penemunya Piazzi, bergaris tengah 750 kilometer. Selama 200 tahun, Ceres masih merupakan asteroid terbesar sebelum ditemukannya asteroid yang lebih besar pada 23 Agustus 2001 dan terlihat atau diamati oleh manusia berada didekat orbit Pluto. Nama dari asteroid ini adalah KX 76. Komet adalah benda luar angkasa dalam tata surya yang mirip dengan asteroid, akan tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit terhadap matahari dengan lintasan elips, namun lebih lonjong dari orbit planet. Ketika Lintasan komet ini mendekati bagian dalam tata surya, ia memiliki ciri khusus yang dapat dilihat dengan kasat mata apa bila jarak komet ini dengan bumi cukup dekat dalam lintasannya, yaitu ekor komet.
  • 22. Merupakan batu-batu kecil dari jagat raya yang memasuki angkasa bumi berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm dan massanya < 1 gram. Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata- rata 60 km/detik. Jika meteor memasuki lapisan atmosfir bumi, maka ia akan bergesekan denagan udara, sehingga suhu meteor akan naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. benda angkasa yang memasuki atmosfer bumi disebut meteorit sedangkan peristiwa pemijaran disebut meteor.
  • 23. Bumi berupa bola batuan raksasa yang bergerak di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai 3000 m per detik. Beratnya 6000 juta, juta, juta ton. Hampir dua pertiga permukaan bumi yang berbatu-batu tertutup oleh air. Batuan yang tidak tertutup air membentuk daratan.
  • 24. 23 jam 56 menit 4 detik/24 jam (rotasi) 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik (revolusi) 3000m/s
  • 26. Litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi, disebut juga sebagai kerak bumi. Lapisan ini menjadi tempat hidup makhluk hidup. Litosfer berasal dari kata lithos berart batu dan sfhere/sphaira berarti lapisan. Dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Batuan yang melapisi kerak bumi terdiri dari batuan basa dan batuan masam.
  • 27. Astenosfer yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa mantel cair, kental, dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000°C merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas.
  • 28. Core/Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan nife (niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.
  • 29. TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI TEORI KONTRAKSI TEORI APUNGAN BENUA TEORI DUA BENUA TEORI ARUS KONVEKSI
  • 30. Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant. Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Kontraksi itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata. Teori Pengapungan Benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912). Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd awalnya hanya terdapat sebuah benua besar (Pangea) & sebuah samudera yg luas (Tethys Ocean). Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator & barat hingga mencapai posisi seperti sekarang.
  • 31. Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910). Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat dua benua besar di bumi (Laurasia & Gondwana). Kedua benua tesebut kemudian bergerak perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang. Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923). Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yg agak kental. Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
  • 32. •Bumi memiliki inti planet yang menghasilkan medan magnet yang disebut geomagnetik yang melindungi bumi dari angin matahari. •Bumi memiliki lapisan padat – cair – padat, dimana manusia hidup di atas daratan yang mengapung. •Bumi memiliki sumbu putarnya miring 23,5 derajat yang memberikan empat musim juga memungkinkan iklim yang sangat cocok untuk kehidupan. •Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen.