2. PERKEMBANGAN FISIK REMAJA
YANG PERLU DIKETAHUI
Perubahan fisik pasti akan terjadi seiring dengan bertambahnya
usia. Namun, perubahan yang paling nyata terlihat adalah saat
seseorang memasuki usia remaja atau pubertas. Sebelumnya
perlu diketahui, pubertas merupakan suatu tahap perkembangan
seorang anak menjadi dewasa secara seksual.
Salah satu perubahan yang akan terlihat adalah bentuk fisik yang
mulai menyerupai orang dewasa. Umumnya, pubertas pada
perempuan akan terjadi pada rentang usia 10–14 tahun dan usia
12–16 tahun pada laki-laki. Perubahan tubuh pada masa ini
terjadi karena peran hormon, salah satunya hormon
pertumbuhan di masa pubertas.
3. MENGETAHUI PERUBAHAN TUBUH YANG
AKAN TERJADI
Perubahan Fisik pada Perempuan
Remaja perempuan akan mengalami berbagai macam perubahan
pada tubuh, mulai dari payudara yang tumbuh, bulu halus pada ketiak
dan area kemaluan, hingga terjadi menstruasi. Orangtua disarankan
untuk terus mendampingi anak selama menghadapi perubahan-
perubahan tersebut. Selain itu, katakan pada remaja bahwa itu adalah
hal yang wajar dan terjadi secara alami.
Saat memasuki masa pubertas, payudara remaja perempuan akan
mulai tumbuh. Pertumbuhan payudara umumnya akan terjadi pada
usia 8–13 tahun dan dimulai dari area puting. Penting untuk orangtua
mengetahui tahapan perkembangan payudara yang normal. Selain
itu, ajak remaja untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI).
4. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi serius pada payudara
sejak dini, seperti kista atau kanker payudara. SADARI dilakukan dengan
cara melihat dan meraba payudara, apakah ada hal yang tidak wajar.
Selain pada payudara, perubahan juga akan terjadi di area kelamin yang
ditandai dengan pertumbuhan bulu halus.
Remaja perempuan juga akan mulai mengalami menstruasi. Hal ini
menyebabkan darah keluar dari area intim perempuan. Beri tahu pada
anak bahwa hal ini wajar. Menstruasi terjadi karena sel telur tidak dibuahi
yang pada akhirnya akan luruh dan keluar menjadi daerah melalui Miss
V.
5. MENGETAHUI PERUBAHAN TUBUH YANG
AKAN TERJADI
Perubahan Fisik pada Laki-laki
Remaja laki-laki yang memasuki pubertas juga akan mengalami
perubahan fisik. Hal ini membuat anak mengalami perubahan ukuran
testikel dan penis yang membesar. Berbeda dengan
perempuan, tidak ada patokan pada usia berapa perubahan ukuran
dan bentuk fisik anak laki-laki akan terjadi. Bertambahnya ukuran Mr.
P bisa terjadi sejak usia 9 tahun atau lebih dewasa, meski sebagian
remaja berusia 15 tahun yang masih belum mengalaminya. Dan hal
itu normal.
Remaja laki-laki juga mengalami pertumbuhan bulu halus pada area
ketiak dan kemaluan. Selain itu, pubertas juga membuat suara remaja
laki-laki menjadi lebih berat. Hal ini terjadi karena pembesaran ukuran
laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara
remaja laki-laki terdengar lebih berat. Hal ini normal dan lagi-lagi tidak
ada patokan pada usia berapa perubahan ini akan terjadi.
6. Menstruasi adalah pelepasan dinding endometrium yang disertai dengan
pendarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada
saat kehamilan (Aulia, 2009, p.8).
Anamnesis riwayat menstruasi berperan penting dalam pemberian
pelayanan obstetri.
Jika wanita tersebut tidak mengingat hari pertama haid terakhirnya, kehamilan
dapat dikonfirmasi dan dikalkulasi usia kehamilannya berdasarkan:
- Gejala kehamilan
- Tanda kehamilan
Jika wanita mengingat hari pertama haid terakhir, harus dilanjutkan dengan
pertanyaan :
- Apakah haid selama ini teratur siklusnya?
- Bagaimana siklus 3 bulan terakhir?
- Apakah HPHT tersebut normal onset, flow dan durasinya?
Anamnesis Riwayat Menstruasi
7. Anamnesis yang baik harus mengacu pada pertanyaan yang
sistematis, yaitu dengan berpedoman pada empat pokok pikiran
(The Fundamental Four) dan tujuh butir mutiara anamnesis (The
Sacred Seven).
Yang dimaksud dengan empat pokok pikiran, adalah melakukan
anamnesis dengan cara mencari data :
1. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
2. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Riwayat Sosial dan Ekonomi Sebelum melakukan anamnesis
lebih lanjut, pertama yang harus ditanyakan adalah identitas
pasien, yaitu umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan,
agama dan pekerjaan.
8. Yang dimaksud dengan tujuh butir mutiara anamnesis :
1. Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)
2. Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?)
3. Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?)
4. Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)
5. Faktor-faktor yang memperberat keluhan.
6. Faktor-faktor yang meringankan keluhan.
7. Analisis sistem yang menyertai keluhan utama.