2. Pubertas merupakan fase perkembangan fisik pada tubuh
manusia dan ditandai dengan kematangan organ seksual
dan ciri ciri perkembangan seksual sekunder. Baik laki laki
maupun perempuan mengalami fase pubertas ini. Pubertas
juga diartikan sebagai transisi dari anak- anak ke dewasa
biasanya pada usia 10 sampai 16 tahun.Perubahan yang
sangat banyak terjadi pada fase pubertas ini baik secara fisik
yang tampak maupun organ dalam. Dalam fase pubertas ini,
perkembangan seksual ditandai dengan pelepasan hormon
yang mempengaruhi emosi dan juga perkembangan fisik
manusia.
Pelepasan hormon tertosteron berlangsung pada laki- laki
dan hormon esterogen pada perempuan. Pubertas bisa
ditinjau dari fisik maupun psikologis. Berikut Ciri- Ciri
3. • Pubertas secara Fisik
Pubertas secara fisik terjadi secara primer dan sekunder. Pubertas
secara primer yaitu perubahan dalam tubuh meliputi perubahan
hormon dan organ kelamin sedangkan pubertas secara sekunder
ditandai dengan perubahan yang tampak dari luar. Kedua macam
pubertas tersebut disatukan dalam ciri ciri pubertas sebagai berikut.
A. Pada Laki-Laki
1. Organ kelamin yang mulai berfungsi dan menghasilkan sperma
dalam testis.
2. Ereksi spontan, pada remaja laki- laki ditandai dengan pertama kali
mengalami ‘mimpi basah’ yang mengeluarkan air mani dan ereksi
di pagi hari tanpa disadari.
3. Tumbuh kumis dan jenggot, perubahan fisik mulai terjadi dengan
pertumbuhan rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga
memberikan kesan lebih dewasa dan macho pada laki- laki.
4. 4. Jakun mulai membesar dan tampak, yang sebelumnya belum memiliki
jakun atau tidak tampak. Seiring dengan pubertas jakun menjadi tampak.
5. Suara berubah menjadi lebih besar dan berat, suara akan menjadi lebih
maskulin karena laring dan pita suara juga berkembang.
6. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak, kaki, dada, organ kelamin)
7. Otot tubuh mulai terbentuk, dengan latihan fisik yang rutin otot otot atletis
pada tubuh akan mulai terbentuk.
8. Bahu melebar melebihi panggul, pada laki- laki memiliki bahu yang bidang
dan lebar.
9. Jaringan kulit berubah, pori- pori tampak lebih besar, kulit laki laki
cenderung tebal dan lebih kasar dari perempuan.
10. Muncul jerawat, ini hal yang paling sering dialami sebagai reaksi akibat
kadar hormon yang meningkat.
11. Laki- laki tumbuh tinggi dan besar lebih cepat. Pertumbuhan secara vertikal
tampak sangat cepat dalam beberapa bulan sehingga terlihat jangkung dan
kurus. Namun tergantung juga pada genetik bawaan dari keluarga.
12. Kekuatan otot bertambah, seiring dengan tubuh yang semakin tinggi dan
besar kekuatan yang dimiliki juga semakin besar.
5. A. Pada Perempuan
1. Organ kelamin mulai berfungsi, produksi sel telur dimulai, rahim menjadi
lebih kuat dan siap membuahi.
2. Ditandai dengan menstruasi pertama sebagai awal dari organ reproduksi
yang sudah sempurna. Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding
uterus akibat kegagalan proses pembuahan.
3. Payudara dan puting susu mulai timbul dan membesar, tubuh perempuan
juga mulai membentuk indah. Lekukan badan mulai terlihat.
4. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak dan organ kelamin)
5. Suara lebih nyaring dan lembut, hal ini terjadi juga akibat remaja perempuan
merasa dirinya sudah dewasa dan perlu untuk menjaga cara bicara yang
lembut.
6. Kadang kadang muncul jerawat di wajah, pada beberapa orang kondisi
peningkatan kadar hormon berpengaruh pada timbulnya jerawat pada
wajah.
7. Lebih cepat tumbuh tinggi dan besar, penyempurnaan organ reproduksi ini
juga berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan
6. • Pubertas secara Psikis
Selain perubahan fisik, Salah satu Ciri- Ciri Pubertas terlihat pada
perubahan psikisnya. efek dari pengeluaran hormon seksual tersebut
juga mempengaruhi kondisi emosi remaja. Kondisi emosi atau
psikologis ini diperlihatkan dengan tanda- tanda sebagai berikut:
•Mencari identitas diri
Dalam hal ini remaja menginginkan kebebasan dan tidak ingin dirinya
diatur oleh aturan yang menurutnya membelenggu. Remaja sudah
menganggap dirinya cukup dewasa dan bisa mandiri. Mulai berani
menentang pendapat orang yang lebih dewasa, marah,
mengungkapkan rasa tidak suka dan adanya keinginan untuk
mencoba hal baru lebih besar karena merasa tertantang.
•Mulai tertarik kepada lawan jenis
Pada masa remaja rasa ketertarikan terhadap lawan jenis mulai
muncul. Hal ini wajar. Namun demikian kesiapan mental remaja masih
belum siap untuk hal yang serius seperti pernikahan. Perlunya
bimbingan tentang pengetahuan terhadap lawan jenis perlu diberikan
agar tidak terjadi hal yang terlampau jauh dan negatif.
7. Menjaga Kebersihan Diri pada
Masa Pubertas
1. Mandi dan menggosok gigi
secara teratur.
2. Mencuci muka secara teratur
untuk mencegah atau
mengurangi jerawat.
3. Memakai pakaian yang bersih,
milik pribadi, dan menggunakan
pakaian dalam dengan bahan
menyerap keringat.
4. Mengganti pakaian dengan
pakaian yang bersih setelah
selesai berolahraga.
8. Menjaga Pola Makan pada
Masa Pubertas
• Menjaga pola makan dapat dilakukan dengan
menyeimbangkan porsi makan dengan aktivitas fisik
yang dilakukan untuk menghindari obesitas.
• Kita juga perlu mengonsumsi makanan yang beragam
untuk mendapatkan gizi yang seimbang.
9. Persiapan dalam Menghadapi
Masa Pubertas
• Saat memasuki
pubertas, kebutuhanmu
untuk berteman menjadi
lebih besar.
• Teman dan lingkungan di
sekitarmu memiliki
pengaruh yang besar
bagi kehidupanmu.
• Oleh karena itu, kamu
harus dapat memilih
teman dengan baik.
10. • Selain kebutuhan
dalam berteman,
kamu juga harus
berhati-hati ketika
memilih tayangan
untuk ditonton.
• Pilihlah tayangan
yang sesuai dengan
usiamu.
11. • Saat memasuki masa
pubertas, kita juga
harus menggunakan
toilet yang terpisah,
khusus untuk laki-laki
atau perempuan.
12. Cara Melindungi Diri dari
Penyakit pada Masa Pubertas
1. Mandi dan membasuh
wajah secara teratur
untuk mengurangi
risiko tumbuhnya
jerawat.
2. Mencuci tangan setiap
hendak dan selesai
buang air besar (BAB)
dan buang air kecil
(BAK) serta menyiram
kloset dengan bersih.