Kasus pertama mengenai Ny. Linda dengan diagnosa abortus imminens berdasarkan keluhan hamil 3 bulan mengeluarkan darah, nyeri perut bagian bawah, dan pemeriksaan menunjukkan KU lemah dan nyeri goyang portio. Kasus kedua mengenai Ny. Painem dengan diagnosa solusio plasenta berdasarkan keluhan hamil ke-4 mengeluarkan darah hitam setelah jatuh dan pemeriksaan menunjukkan kesakitan dan perdarahan.

1. SOAL BIMBINGAN UJIAN KOMPETENSI
DOSEN : JUNI ANDRIANI RANGKUTI
Ny. Linda umur 30 tahun, datang ke RB dengan keluhan hamil 3 bulan, mengeluarkan darah,
nyeri hebat perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan menunjukkan KU ibu lemah, TD 90/60 mmHg, N 110
x/menit, portio menutup, nyeri goyang portio
SOAL
1. Diagnosa untuk Ny. Linda adalah......
a. Abortus insipiens
b. Kehamilan ektopik
c. Abortus Imminens
d. Kehamilan ektopik terganggu
2. Sikap bidan dalam menangani kasus Ny. Linda adalah..........
a. Rujuk c. Kolaborasi
b. Anamnesa d. Beri analgetik
3. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa kasus Ny. Linda adalah ....
a. Amniotomi c. Kuldosintesis
b. Kuldoskopi d. Amniosintesis
4. Yang bukan merupakan diagnosa differensial dari kasus Ny. Linda adalah seperti
di bawah ini ...
a. Infeksi panggul c. Abortus imminens
b. Molahydatidosa d. Torsi kista ovarium
5. Data obyektif yang mendukung diagnosa Ny. Linda adalah .........
a. umur 30 tahun c. nyeri goyang portio
b. hamil 3 bulan d. nyeri perut bagian bawah
Ny. Painem, umur 30 tahun, menyatakan hamil ke-4, usia kehamilannya cukup bulan, sejak 1 hari
yang lalu mengeluarkan darah dari jalan lahir berwarna hitam menggumpal, dengan riwayat habis jatuh
dari kendaraan. Hasil pemeriksaan TFU 3 jari di bawah PX, tampak kesakitan, TD 70/50 mmHg, N 100
x/menit lemah, PPV mengalir sedikit.
SOAL
6. Untuk kasusnya Ny. Painem mengarah pada.....
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Plasenta letak rendah
d. Plasenta velamentosa

2. 7. Berdasarkan Ny. Painem yang mengarah pada diagnosa adalah...........
a. Tampak kesakitan
b. Perdarahan berwarna hitam
c. Perdarahan tanpa rasa nyeri
d. Perut tegang, palpasi bagian anak tidak jelas
8. Penangana yang tepat untuk kasus Ny. Painem adalah...
a. Induksi persalinan
b. Infus NaCL kemudian rujuk
c. Rawat jalan dan beri antibiotik
d. Infus D5% dan berikan transfusi darah
9. Tindakan yang tidak boleh dilakukan bidan desa untuk kasus Ny. Painem
adalah..............
a. Pasang infus
b. Lakukan konseling
c. Observasiperdarahan
d. Lakukan periksa dalam
10. Yang bukan komplikasi kasus pada Ny. Painem adalah......
a. DIC
b. Infeksi
c. Ruptura uteri
d. Syok obstetri
Ny. Nansa, 23 tahun, G1 P0 A0 datang ke bidan Nur untuk memeriksakan kehamilannya.
Keluhan : mual muntah terus menerus, tidak nafsu makan dan nyeri epigastrium, tidak menstruasi 2
bulan. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 18 x/menit, nafas tercium bau aceton dan PP test (+). Ny.
Nansa khawatir dengan keadaan dirinya.
SOAL
1. Berdasarkan data di atas,diagnosa yang bisa ditegakkan untuk Ny. Nansa adalah.........
a. Emesis Gravidarum c. Hyperemesis II
b. Hyperemesis tingkat I d. Hyperemesis II
2. Suhu yang meningkat pada Ny. Nansa kemungkinan disebabkan oleh..........
a. Ibu baru pertama kali hamil
b. Nyeri pada daerah epigastrium
c. Mual muntah yang terus menerus
d. Kekhawatiran ibu terhadap kondisinya
3. Tindakan yang tepat dilakukan oleh Bidan Nur adalah....
a. Rujuk c. Berikan infus dan sedativa
b. Berikan sedativa d. Berikan infus kemudian rujuk
4. Faktor yang mendukung diagnosa Ny. Nansa adalah...

3. a. Jumlah kehamilan c. Tidak nafsu makan
b. Rasa Khawatir d. Mulai muntah terus menerus
5. Faktor predisposisi diagnosa Ny. Nansa adalah...
a. Primigravida c. Un wanted pregnancy
b. Kehamilan ganda d. Tidak nafsu makan
Ny. Rita, G1P0A0, umur 26 tahun, hamil 29 minggu, datang ke BPS dengan keluhan
mengeluarkan darah banyak lewat jalan lahir, warna merah segar, tidak disertai nyeri perut. Hasil
pemeriksaan KU lemah, pucat, TFU 2 jari di atas pusat, presentasi kepala, bagian bawah belum masuk
PAP, TD 80/50 mmHg, Hb 8,4 gr%
6. Diagnosa untuk Ny. Rita adalah....
a. Abortus imminens
b. Plasenta previa
c. Solusio plasenta
d. Ruptur uteri
7. Penanganan yang tepat untuk Ny. Rita adalah ..........
a. transfusi darah
b. periksa dalam, konseling dan rujuk
c. informed consent dan rujuk
d. infus NaCL 0,9%, informed consent dan rujuk
8. Data fokus pada kasus Ny. Rita adalah................
a. Hb 8,4 gr% c. TD : 80/50 mmHg
b. KU : Lemah pucat d. Darah merah segar dan tidak nyeri
9. Pada kasus Ny. Rita pemeriksaan dalam boleh dilakukan di......
a. Rumah c. Kamar bersalin
b. Meja operasi d. Ruang periksa bidan
10. Asuhan yang dapat diberikan adalah......
a. Tirah baring c. Terminasi kehamilan
b. Induksi persalinan d. PX Inspekulo