Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang teknik membaca drama, meliputi prolog, epilog, dialog, dan teknik lainnya seperti sikap, penjiwaan isi, dan pengembangan cerita.
2) Juga membahas jenis drama, unsur-unsur drama, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mementaskan drama.
3) Lampiran berisi riwayat hidup 5 orang anak yang pernah dilatih membaca drama beserta
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Laporan praktik membaca janah
1. i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ini mengenai Praktikum
Membaca Drama kami semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
tingkatkan isian makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang
membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bogor,5 Juli 2018
Penyusun
2. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Drama.................................................................................................. 2
B. Teknik dalam membaca Drama .........................................................................2-3
BAB III PEMBAHASAN
A. Teknik Membaca Drama....................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 5
B. Saran...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... iii
LAMPIRAN.................................................................................................................8-19
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata – mata sebuah
imitasi. Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya
adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang
kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang
permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan sastra lahir dilatar
belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk
dalam kategori Sastra adalah: Novel cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, pantun,
sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.
Drama / teater adalah salah satu sastra yang amat popular hingga sekarang. Bahkan di
zaman ini telah terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang teater. Contohnya
sinetron, film layar lebar, dan pertunjukan – pertunjukan lain yang menggambarkan
kehidupan makhluk hidup.
Selain itu, seni drama juga telah menjadi lahan bisnis yang luar biasa. Dalam hal ini,
penyelanggara ataupun pemeran akan mendapat keuntungan financial serta menjadi
terkenal, tetapi sebelum sampai ke situ seorang penyelenggara atau pemeran harus
menjadi insan yang profesionalitas agar dapat berkembang terus.
Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu para
pembaca yang ingin menekuni dunia drama. Selain tentang pengertian dan unsur – unsur
drama, makalah ini juga memuat catatan tentang manfaat drama serta dilengkapi juga
dengan panduan bagaimana akting yang baik.
2. Rumusan Masalah
1. Teknik memmbacaan drama?
3. TUJUAN
di harapkan siswa dapat memahami jenis-jenis drama, unsur-unsur dalam drama, memahami langkah
dalam mementaskan drama hingga drama tersubut dapat berjalan dengan baik
4. 2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak,
dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan.
Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk
dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat
dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang
diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah.
Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam arti
sempit. Pengertian drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau
pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan
khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup
manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung.
Drama merupakan karangan yang menggambarkan suatu kehidupan serta watak manusia
dalam berperilaku yang dipentaskan dalam beberapa babak.
B. Teknik dalam membaca Drama
1. Prolog
Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau
sandiwara. Dalam prolog biasanya dimulai oleh ucapan pemain, gambaran setting, dan sebagainya.
2. Epilog
Epilog merupakan bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi menyampaikan intisari
cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh seorang aktor pada akhir cerita. Epilog merupakan
peristiwa terakhir yang menyelesaikan peristiwa induk.
3. Dialog
Dialog merupakan media kisahan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan bagaimana
manusia menyelesaikannya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam mengekspresikan dialog drama.
Membaca kata-kata dengan jelas agar terdengar ke seluruh penonton.
Pada saat membaca, kamu harus memerhatikan ketepatan intonasi setepat mungkin.
Misalnya: irama, diksi, tempo, dinamik, gesture, dan ketepatan perasaan dengan isi.
5. 3
4. Sikap dan penjiwaan isi sesuai dengan karakter, wajar, dan tidak dibuat-buat.
5. Berlatih improvisasi dan dramatisasi dalam bentuk mengucapkan kalimat-kalimat dialog
sesuai dengan watak yang kita lakonkan.
6. Berlatih secara berkelompok sesuai dengan tokoh yang akan diperankan.
7. Teknik muncul, artinya pemain muncul pertama kali pada suatu adegan. Teknik ini penting
dalam rangka menciptakan kesan pertama penonton kepada watak yang dilakonkan.
Tekniknya dengan memberikan jeda (berhenti sejenak) sebelum masuk ke panggung.
8. Teknikmemberi isi,artinyateknikmemberihidupdengancaramenonjolkanemosidanpikirandi
balik kalimat-kalimat yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan. Teknik ini menggunakan
pengucapan, gerak anggota badan, dan mimik. Termasuk di dalamnya adalah teknik memberi
dinamik, nada, dan tempo.
9. Teknikpengembangan,artinyamemeliharatingkatpengembanganbagianceritamenujupuncak
secara baik dan tepat. Teknik pengembangan dicapai dengan menaikkan volume suara,
menaikkan tinggi suara, menaikkan tempo, mengurangi volume, nada, dan tempo. Sementara
dengan teknik pengembangan jasmani melalui meninggikan posisi tubuh, dengan berpaling,
berpindah tempat, atau melakukan gerakan dengan wajah.
10. Teknik membina puncak-puncak, artinya menahan perkembangan cerita untuk tidak
melebihi bagian puncak cerita. Cara yang dilakukan sebagai berikut.
BAB III
6. 4
PEMBAHASAN
A. Kegiatan sebelum pembacaan teks drama
a. Kegiatan apa yang biasa dilakukan sebelum drama?
membaca drama dilakukan pelatihan dialog yang baik dan benar dan latihan
mimik
b. Kendala apa yang biasa dialami anak ketika membaca Drama?
Kendala yang dialami seorang anak biasanya meliputi rasa malu untuk
berbicara keras ke depan, dan tidak percaya diri.
c. Bagaimana perkembangan anak-anak setelah mendapatkan pelatihan
pembacaan puisi dari anda?
Lebih baik membacakan nya dibandingkan sebelum dilatih membaca
naskah drama.
d. Tuliskan temuan di lapangan saat melatih pembacaan drama?(jawaban
dinarasikan).
Pada saat saya bertanya kepada anak tersebut, sudah pernah membaca
drama atau belum ternya disalah satu anak tersebut ada yang sudah
membaca drama dan belum pernah membaca drama dan mereka belum
mengerti hal hal apa yang dinilai dalam membaca naskah drama. Setelah
diajarkan membaca drama mereka ditugaskan berkelompok dalam
memerankan drama ternyata mereka kurang berani untuk maju kedepan.
Akhirnya mereka membaca naskah drama kurang maksimal.
e. Setelah mengetahui kendala yang dihadapi anak, solusi apa yang anda
berikan?
Solusinya memberikan doronngan motivasi kepada anak tersebut dan
melatih anak tersebut agar anak itu dapat dengan lancar dan tetap percaya
diri.
7. 5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Drama adalahsatu bentuklakonseni yangberceritalewatpercakapandanactiontokoh-tokohnya.
Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. Drama
dalam masyarakat kita mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit.
Dalam arti luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di
depan orang banyak. Dalam arti sempit, drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang
diproyeksikanke ataspanggung,disajikandalamhentukdialogdangerakberdasarkannaskah,didukung
tata panggung,tatalampu,tata musik,tatarias,dantata husana.Dengankatalain,dramadalamarti luas
mencakup teater tradisional dan teater modern, sedangkan drama dalam arti sempit mengacu pada
drama modernsaja. Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya dalam naskah
drama termuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan pada tokoh,
keadaan anggung yang diperlukan dan kadang-kadang dilengkapi, penjelasan,
tentang tata busana, tata lampu dan tata suara
Jenis-jenis drama dapat diklasifikasikan berdasarkan isi ceritanya (drama tragedy, melodrama, komedi
dagelan). Berdasarkan cara penyajiannya (closed drama, drama treatikal, drama radio, drama televisi).
Berdasarkan bentuknya (sandiwara, teater rakyat, opera, sendratari, pantomim,
operet,tableau,passie,wayang,minikata)..
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu prolog, epilog, monolog, dan dialog. Selain itu juga ada tata
panggung, pemeran, kostum, dan suara yang perlu diperhatikan.
8. 6
B. Saran
Seharusnya para siswa lebih mengerti dan memahami membaca drama yang baik dan benar
itu bagaimana. Siswa harus lebih memahami adan guru memberikan pelatihan untuk
membacakan drama yang baik dan benar.Hendaknya pihak sekolah menambah kegiatan
ekstrakurikuler di bidang seni drama, agar siswa mendapat bimbingan dan lebih dapat
mengekspresikan bakatnya. Hendaknya sekolah mengadakan pagelaran / pertunjukan drama,
agar siswa lebih matang dalam mengembangkan bakat seni dramanya.
10. LAMPIRAN
1. Riwayat hidup anak
1) Nama: Kintan Nurrhamadini
Tempat,tanggal lahir: Bogor, 13 Januari 2001
Alamat: perumahan ipb alam sinarsari cibeureum dramaga
Sekolah: SMA Insan kamil
NO Hp: -
Hobi: Menyanyi
Impian: Dokter
Kendala yang dialami : mimik gestur dalam membaca drama kurang dan masih
malu
Saran: Belajar dan berlatih
Kritik: harus Percaya diri jangan grogi
Solusi: harus lebih tenang dalam membacakan puisi
2) Nama : yuke Fatihaturahmah
Tempat,tanggal lahir: Bogor, 16 mei 2001
Alamat: perumahan ipb alam sinarsari cibeureum dramaga
Sekolah: SMAN 1 Bogor
NO Hp: -
Hobi: Membaca Novel
Impian: Dosen
Kendala yang dialami: membacakan drama terlalu terburu buru
Saran: perlu adanya latihan dalam memerankan tapi sudah cukup baik
Kritik: jangan tergesa gesa
Solusi: Percaya diri dan berlatih
11. 3) Nama:Haslisah Hermawan
Tempat,tanggal lahir: 7 Desember 2001
Alamat: perumahan ipb alam sinarsari cibeureum dramaga
Sekolah: SMA Pembangunan 1 Bogor
NO Hp: -
Hobi: Bernyanyi
Impian: Suster
Kendala yang dialami: Kurangnya penghayatan dan memahami dalam drama
Saran: lebih tenang dan pahami dulu isi dialog drama
Kritik: Mimik kurang dan tidak percaya diri
Solusi : pahami dulu isi dari teks puisinya dan tetap tenang
4) Nama: Istiqori Anaz
Tempat,tanggal lahir: 15 April 2001
Alamat: perumahan ipb alam sinarsari cibeureum dramaga
Sekolah: SMA Pembangunan 1
NO Hp: -
Hobi: Memasak dan mendengarkan usik
Impian: Penusaha
Kendala yang dialami:Kurang nya percaya diri
Saran: lebih menghayati dan memperbesar suara
Kritik: Tidak jelas dalam membacakan drama dan kuran berinteraksi sehingga
ekspresi kurang
Solusi: Percaya diri dan berlatih
12. 5) Nama:Nurafida
Tempat,tanggal lahir: Bogor, 10 juli 2002
Alamat: perumahan ipb alam sinarsari cibeureum dramaga
Sekolah: SMK Farmasi
NO Hp: -
Hobi: Berenang
Impian: Apoteker
Kendala yang dialami:Kurang nya percaya diri
Saran: lebih menghayati memperbesar suara dan lebih jelas dalam artikulasi
Kritik: Tidak jelas dalam membacakan Drama
Solusi: lebih di perbesar suaranya dan terus berlatih agar Artikulasi jelas
13. 2. Riwayat hidup saya
Nama: Siti.Nurjanah
Tempat,tanggal lahir: Bogor, 20 september 1998
Alamat: perumahan ipb alam sinarsari cibeureum dramaga
No Hp: 0812-9130-2559
Hobi : Memasak dan berenang
Fakultas Keguruan Dan ilmu pendidikan Universitas pakuan
Semester: 2D
14. 3. Hasil Penilaian Teknik membaca Drama
FORMAT PENILAIAN
1. Membaca Teks Drama
No Nama
Penilaian
Penghayatan/
Ekspresi/
Penjiwaan
Gestur/
Mimik
Artikulasi/
Pelafalan
Intonasi/
Penekanan
1 2 3 4
1 Kintan nurramadini 3 2 3 3
2 Yuke fatihaturahma 2 3 2 2
3 Haslisah hermawan 3 3 3 3
4 Istiqori Anas 2 2 2 2
5 Nurafida 2 2 2 2
Dst.
Keterangan:
4 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan sangat baik
3 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan baik
2 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan kurang baik
1 = Pembaca puisi mampu menunjukkan kriteria 1, 2, 3, 4 dengan tidak baik
Penilaian:
15. Nilai Siswa =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ (9)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 (16)
𝑥 100 = 56
PEDOMAN ACUAN PENILAIAN
81> sangat baik
61-80 Baik
41-60 kurang baik
21-40 tidak baik
0-20 Sangat tidak baik
LAPORAN PRAKTIK MEMBACA PUISI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Keterampilan Membaca yang
diampu oleh
Muhammad Firman Alfahad, M.Pd.