1. MAKALAH
“KRITIK SENI TERHADAP SERIAL FILM
PENDEK BERJUDUL ADA APA DENGAN
ROSA”
Disusun oleh :
1. Halimatus Sa’Diyah
2. Fefriya Wanda N
3. Deva Yuli
4. Alfariki
5. Abdul hamid
2. I. DESKRIPSI
Apresiasi mempunyai arti secara kamus besar berupa
penilaian terhadap sesuatu. Sehingga kegiatan apresiasi ini
tidak hanya berhubungan dengan seni, tetapi apapun yang
memang dapat diapresiasikan.
Sementara seni mempunyai arti secara kamus besar yaitu
karya yang bermutu dan memiliki nilai. Dari sini kita dapat
mengambil bahwa apresiasi seni adalah penilaian terhadap
karya seni.
Pengertian apresiasi seni lebih dalam lagi ialah penilaian
terhadap karya seni mulai dari mengenali, memberi nilai,
hingga menghargai.
Bentuk dari apresiasi tersebut tentu berbeda-beda dari
setiap individu yang menikmatinya. Sebab sense of beauty
yang dimiliki setiap individu juga berbeda.
Fungsi apresiasi seni memilik manfaat atau fungsi untuk
meningkatkan kecinaan terhadap karya seni atau dapat juga
dikatakan sebagai “sarana” yang meningkatkan rasa cinta
terhadap karya seni.
Tujuan pokok dari apresiasi seni berupa memperkenalkan
atau mempublikasikan karya seni tersebut agar karya seni
lebih dapat dinikmati oleh publik atau masyarakat.
Dalam karya tulis ilmiah apresiasi ini, objek karya seni
film pendek yang dikaji berjudul “ADA APA DENGAN
ROSA” yang dibuat oleh salah satu kelompok dari kelas X
Pemasaran 2 dan telah dipublikasikan di akun Youtube :
eKartini dan Instagram : eKartiniCom.
3. II. ANALISIS FORMAL
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual
untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang
yang berkumpul disuatu tempat tertentu. Pesan film pada
komunikasi massa dapat berbentuk apa saja yang tergantung
dari misi maupun visi film. Akan tetapi, umumnya sebuah
film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan
pendidikan, hiburan dan informasi. Pesan dalam film adalah
menggunakan mekanisme lambang-lambang yang ada pada
pikiran manusia berupa isi pesan, suara, perkataan,
percakapan dan sebagainya.
Adapun unsur – unsur pembentukan seni teater yang juga
melekat pada film adalah :
a. Naskah
Naskah merupakan salah satu karya yang memiliki
keamanan kesamaan struktur dengan drama. Sebuah
naskah film juga memiliki latar, plot, penokohan dan tema.
Hanya saja, teknik penulisannya sedikit berbeda dengan
penulisan drama. Dalam sebuah naskah film, tidak terlalu
banyak monolog seperti dalam drama dan penokohan lebih
bnayak digambarkan dengan dialog – dialog antar tokoh
dalam naskah tersebut, karena hasilnya nati adalah
visualisasi dan naskah film itu sendiri.
Hal – hal yang terdapat dalam naskah antara lain tema,
plot, karakter, dialog, bahasa, ide, seting dan lain – lain.
1. Tema, merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran
tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu
tulisan. Pada setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah
tema, karena dalam sebuah penulisan diannurkan
menulis cerpen, puisi, novel, karya tulis dan berbagai
macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema.
4. Jadi, tema adalah pondasinya atau hal yang paling
utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan.
2. Plot, merupakan jalinan peristiwa dalam karya sastra
untuk mencapai efek tertentu. Dengan kata lain, plot
adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan
hukum sebab akibat. Peristiwa dalam cerita
berhubungan satu sama lain. Peristiwa pertama
menimbulkan peristiwa kedua, begitu seterusnya.
Seperti juga bentuk-bentuk sastra lainnya, sebuah drama
bergerak dari suatu permulaan samapi suatu akhir.
Dalam drama/teater, bagian – bagiannya itu dikenal
sebagai berikut :
a. Eksposisi : suatu bentuk retorika yang berusaha
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran
yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan
seseorang yang membaca uraian tersebut
b. Konflik : suatu permasalahan sosial yang umumnya
dipicu karena tidak adanya rasa saling mengerti dan
toleransi terhadap kebutuhan dari masing – masing
individu.
c. Komplikasi : sebuah perubahan yang tak diinginkan
d. Klimaks : titik tertinggi dari struktur plot cerita,
berupa puncak titik balik dari perjalanan konflik
yang semakin memuncakdan akhirnya mencapai
tingkat penurunan.
e. Resolusi : suatu tuntunan, artinya jika kita telah
menentukannya, kita harus bisa menyikapi secara
benara.
3. Karakter, merupakan watak, sifat, akhlak, ataupun
kepribadian yang membedakan seorang individu dengan
individu lainnya. Atau karakter dapat dikatakan juga
sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri
seorang individu yang membedakan antara dirinya
dengan individu lainnya.
4. Dialog, merupakan percakapan antara 2 orang atau
lebih atau dapat diartikan juga sebagai komunikasi yang
mendalam yang mempunyai tingkat dan kaulitas yang
5. tinggi yang mencangkup kemampuan untuk
mendengarkan dan juga saling berbagi pandangan satu
sama lain
5. Bahasa, secara umum bahasa adalah sebagai alat
komunikasi yang berupa bunyi dan ujaran. Alat ini
memiliki kedudukan yang sangat penting. Tanpanya
informasi tidak akan tersampaikan dengan mudah.
6. Gagasan atau ide, merupakan sebuah hasil suatu
pemikiran atau usulan yang disampaikan penulis kepada
pembaca atau pendengar
7. Latar/seting adalah penggambaran mengenai waktu,
tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa
dalam cerita
b. Pemain atau pemeran
Merupakan orang yang di didik atau dilatih secara
khusus untuk melakukan sandiwara melalui suatu kursus
atau sekolah dan atau berpura-pura memerankan suatu
tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.
Sesuai perannya tokoh :
- Tokoh protagonis (Tokoh utama), yaitu tokoh yang
berkarakter baik
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang bekarakter jahat
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh yang perananya
menengahi pertikian antara tokoh utama dan penentang
- Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang tidak terlibat dalam
pertikian yang terjadi
c. Sutradara
Merupakan orang yang bertugas mengarahkan sebuah
film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga
digunakan untuk merujuk pada prosedur film
d. Properti
Merupakan identitas dalam kaitannya dengan
kepemilikan seseorang atau kelompok orang atas suatu hak
ekslusif.
6. III. INTERPRETASI
Karya film pendek berjudul ADA APA DENGAN ROSA
yang dibuat oleh X Pemasaran 2 berdurasi 4:19 menit
termasuk opening (bumper), Jeda iklan (Ads Space) dan
credit title (Penutup), unsur pembentuk teater yakni plot atau
alur tampak jelas, dimana alur pada film pendeka ini kian
diperjelas dengan adanya jeda iklan sebagai pemisahan dalam
tiap alurnya.
Teknik pengambilan gambar pada bagia n eksposisi
diawali dengan menggunakan teknik tilt. Ukuran
pengambilan gambar secara bergantian menggunakan
medium long shoot dan mediumshot dengan sudut gambar
low angle.
IV. EVALUASI
Pada karya film pendek yang berjudul ADA APA
DENGAN ROSA dari sisi alur (plot) pada bagian eksposisi
tidak termasuk gambar pembuka sampai engan jeda
mempunyai durasi sekitar kurang lebih 50 detik, dimulai pada
detik ke 10 sampai ke emnit 01:00
Selanjutnya pada bagian akhir konflik ditutup dengan
berpelukan bersama kawannya adegan ini sepintas dengan
permintaan maaf kawannya terhadap Rosa .