SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Memerankan Tokoh Dalam Pementasan
             Drama
Standar Kompetensi: Memerankan tokoh
          dalam pementasan drama
Kompetensi Dasar:
 1. Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik
    pementasan
 2. mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan
    atau antagonis
MEMERANKAN DRAMA
Memerankan drama berarti mengaktualisasikan
 segala hal yang terdapat di dalam naskah
 drama ke dalam lakon drama di atas pentas.
 Aktivitas yang menonjol dalam memerankan
 drama ialah dialog antartokoh, monolog,
 ekspresi mimik, gerak anggota badan, dan
 perpindahan letak pemain.
Pada saat melakukan dialog ataupun monolog,
  aspek-aspek suprasegmental (Lafal, intonasi,
  nada atau tekanan dan mimik) mempunyai
  peranan sangat penting. Lafal yang jelas,
  intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan
  yang mendukung penyampaian isi/pesan
1. Membaca dan Memahami Teks
              Drama
Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu
  kita lakukan ialah membaca dan memahami teks
  drama.Teks drama adalah karangan atau tulisan yang
  berisi nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar
  panggung yang dibutuhkan, dan pelengkap lainnya
  (Kontum, lighting, dan musik pengiring). Dalam teks
  drama, yang diutamakan ialah tingkah laku (acting) dan
  dialog (percakapan antartokoh) sehingga penonton
  memahami isi cerita yang dipentaskan secara
  keseluruhan. Oleh karena itu, kegiatan membaca teks
  drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama
  yang akan diperankan
2. Menghayati Watak Tokoh yang
          akan Diperankan
Melalui menghayati yang sungguh-sungguh, kamu
 dapat memerankan tokoh tertentu dengan baik.
 Watak seorang tokoh dapat diekspresikan melalui
 cara sang tokoh memikirkan dan merasakan,
 bertutur kata, dan bertingkah laku, seperti dalam
 kehidupan sehari-hari di masyarakat. Artinya,
 watak seorang tokoh bisa dihayati mulai dari cara
 sang tokoh memikirkan dan merasakan sesuatu,
 cara tokoh bertutur kata dengan tokoh lainnya,
 dan cara tokoh bertingkah laku.
A. Menganalisis Pementasan Drama
Dalam mementaskan drama ada beberapa langkah-langkah
  yang dapat Anda ikuti, yaitu sebagai berikut:
  1. Menyusun naskah atau memilih naskah drama yang
  sudah ada
  2. Membedah naskah yang akan dipentaskan secara
  bersama-sama
  3. Membaca keseluruhan naskah (reading) untuk mengenal
  masing-masing peran
  4. Melakukan pemilihan peran (casting) sesuai kemampuan
  pemain
  5. Mendalami peran yang akan dimainkan, antara lain
  dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
a. Penjiwaan terhadap karakter tokoh yang
                 dimainkan
 b. Ekspresi yang digunakan harus sesuai
         c. Gerak-gerik harus tepat
             d. Lafal harus jelas
              e. Intonasi tepat
      f. Memerhatikan volume suara
6. Sutradara mengatur teknik pentas (blocking)
dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain
7. Menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog
sampai pengaturan pementasan (running)
8. Latihan terakhir sebelum pentas (gladi resik)
9. Pelaksanaan pementasan dengan didukung:
a. Tata Rias

   Tata rias dapat membantu pemain untuk membuat
perubahan wajah sesuai dengan karakter yang dimau.
   Misalnya mengubah pemain yang masih muda menjadi
nenek-nenek.

 b. Kostum

   Pakaian atau kostum dapat mendukung pemain dalam
memerankan karakter yang diinginkan.
   Contoh: Tokoh pengemis didukung dengan kostum
compang-camping, lusuh, dan kotor.
c. Tata Panggung

    Tata panggung atau dekorasi mendukung latar cerita yang
ingin ditampilkan. Pada teknik tata panggung
     untuk mendukung latar/setting cerita biasanya juga
ditopang dengan seni tata lampu (lighting)

 d. Tata Bunyi

   Tata bunyi biasanya membantu menggambarkan situasi
yang terjadi dalam pementasan drama.
   Misalnya terdengar bunyi deburan ombak bearti
suasananya sunyi dan sejuk di tepi pantai.
B. Mengekspresikan Perilaku dan
     Dialog Tokoh protagonis , dan
       antagonis atau tirtagonis
• Protagonis adalah peran utama yang
  merupakan pusat atau sentral cerita
• Antagonis adalah peran lawan , sebagai
  musuh atau penghalang tokoh protagonis
  yang menyebabkan timbulnya konflik
• Tirtagonis adalah peran penengah , bertugas
  menjadi polerasi , pendamai / pengantar
  protagonis dan antagonis
Untuk dapat mengekspresikan watak tokoh yang diperankan,
 seorang aktor membutuhkan alat ekspresi. Selain dialog,
 alat ekspresi lain yang dapat digunakan adalah lafal,
 intonasi, nada/tekanan, dan mimik/gerak-gerik.
 1. Lafal
   Lafal adalah cara pengucapan bunyi bahasa, baik yang
 berupa kata, kelompok kata, maupun kalimat.
   Melalui lafal pemain drama dapat menyampaikan pesan.
   Untuk itu pemain harus mampu menjaga pelafalannya
2. Intonasi

  Intonasi adalah musik kalimat, yaitu ketepatan penyajian tingi
rendahnya suara nada.
  Intonasi membantu mengungkapkan ekspresi kejiwaan.
  Misalnya: Untuk ekspresi marah maka intonasi suara meninggi.

3. Nada/Tekanan

  Nada/tekanan adalah keras lemahnya pengucapan
kata/kalimat.
  Penggunaan tekanan dimaksudkan untuk mementingkan
bagian yang diberi tekanan.
Cara penggunaan nada, adalah sebagai berikut:
  a. Tekanan keras diberikan pada bagian yang
dipentingkan, yaitu dengan diucapkan lebih keras,
     sekaligus lebih pelan.

   b. Tekanan lemah dipentingkan pada bagian yang
tidak dipentingkan, yaitu dengan pengucapan biasa
atau lebih lemah dan kecepatannya biasa.
Teknik Bermain Drama
Teknik bermain (akting) merupakan unsur penting dalam seni
  peran. Berikut ini hal-hal yang sangat mendasar berkaitan
  dengan teknik bermain drama.

1. Teknik Muncul
Teknik muncul adalah cara seorang pemain tampil pertama
   kali ke pentas yaitu saat masuk ke panggung telah ada
   tokoh lain, atau ia masuk bersama tokoh lain. Tentu, setelah
   muncul, pemain harus menyesuaikan diri dengan suasana
   perasaan adegan yang sudah tercipta di atas pentas.
   Kehadiran seorang tokoh harus mendukung perkembangan
   alur, suasana, dan perwatakan yang sudah tercipta atau
   dibangun.
2. Teknik Memberi Isi
Kalimat ”Engkau harus pergi!” mempunyai banyak nuansa.
Ucapan tulus mengungkap keikhlasan atau simpati,
sedangkan ucapan kejengkelan atau kemarahan tentu
bernada lain. Nuansa tercipta melalui tekanan ucapan yang
telah dijelaskan di muka (tekanan dinamik, tekanan nada, dan
tekanan tempo).
3. Teknik Pengembangan
Teknik pengembangan berkait dengan daya kreativitas
pemeran, sutradara, dan bagian estetis. Dengan
pengembangan, sebuah naskah akan menjadi tontonan
memikat. Bagi pemain, pengembangan dapat ditempuh
dengan beberapa cara, diantaranya
1.Pengucapan
Pengembangan pengucapan dapat ditempuh dengan menaikkan – menurunkan
volume dan nada. Dengan demikian setiap kata, frase, atau kalimat dalam dialog
diucapkan dengan penuh kesadaran. Artinya, setiap pemain sadar kapan harus
mengucap dengan keras-cepat-tinggi atau lembut-lambat-rendah.
2.Gesture
Pengembangan gesture dapat dicapai dengan lima cara. Setiap cara, tentu saja, tidak
dapat dipisah-pisahkan sebab saling melengkapi dan menyempurnakan.
(1) Menaikkan posisi tubuh
Menaikkan posisi tubuh berarti ada gerakan baik dari menunduk-menengadah, tangan
terkulai menjadi teracung, berbaring-duduk-berdiri, atau berdiri di lantai-kursi-meja.
(2) Berpaling
Berpaling mempunyai arti yang spesifik dalam pengembangan dialog: tubuh atau
kepala. Perhatikan dialog berikut ini dan tentukan pada bagian mana kita harus
berpaling.
”Aku iri denganmu. Kadang-kadang aku berpikir untuk keluar saja, lalu buka bengkel
juga. Tidak ada hierarki. Tidak ada rapat-rapat panjang.”
3) Berpindah tempat
Berpindah tempat dapat terjadi dari kiri-kanan, depan-belakang,
bawah-atas. Tentu, harus ada alasan yang kuat mengapa harus
berpindah
(4) Gerakan
Gerakan anggota tubuh: melambai, ,mengembangkan jari-jari,
mengepal, menghentakkan kaki, atau gerakan lain seturut dengan
luapan emosi. Ada tiga kategori melakukan gerakan: a) gerakan
dilakukan bersamaan dengan pengucapan kata, b) gerakan dilakukan
sebelum kata diucapkan, c) gerakan dilakukan sesudah kata diucapkan.
(5) Mimik
Perubahan wajah atau mimik mencerminkan perkembangan emosi.
Tanpa penghayatan dan penjiwaan tidak mungkinlah timbul dorongan
dari dalam atau perasaan-perasaan. Justru perasaan inilah yang
mendasari raut wajah.
4. Menciptakan Peran
Tentu saja untuk menciptakan peran, pemain harus sadar bahwa ia
sedang ”memerankan sebagai……..” Artinya, seluruh sifat, watak, emosi,
pemikiran yang dihadirkan adalah sifat, watak, emosi, dan pemikiran
”tokoh yang diperankan”. Dengan demikian, seorang pemain harus
berkemampuan menciptakan peran dalam sebuah pertunjukan.
Hal-hal berikut dapat membantu untuk menciptakan peran:
1.kumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh
pemeran dalam pementasan
2.kumpulkan sifat-sifat tokoh, termasuk sifat yang paling menonjol
3.carilah ucapan atau dialog tokoh yang memperkuat karakternya
4.ciptakan gerakan mimik atau gesture yang mampu mengekspresikan
watak tokoh
5.ciptakan intonasi yang sesuai dengan karakter tokoh
6.rancanglah garis permainan tokoh untuk mlihat perubahan dan
perkembangan karakter tokoh
7. ciptakan blocking dan internalisasi dalam diri sehingga yang
berperilaku adalah tokoh yang diperankan
CONTOH SOAL
Perhatikan dialog drama berikut untuk menjawab soal
  nomor 1 dan 2!

Ida : "Akhir-akhir ini banyak pekerja yang sakit, supaya
  tidak mengganggu kerja datanglah sore-sore."

Ny. Ardi: "Tetapi engkau sendiri tampak tak begitu sehat,
  jangan memaksakan diri."

Ida : (Cepat) "Ah, akus ehat, tidak apa-apa, Bu!
1. Karakter Ny. Ardi dalam dialog di atas adalah ....
   a. angkuh
   b. egois
   c. baik dan bijaksana
   d. lemah
   e. lemah dan ramah
2. Bagian yang ditulis dalam kurung dalam drama tersebut
adalah ....
   a. petunjuk lain
   b. prolog
   c. epilog
   d. monolog
   e. dialog
3. Perhatikan cuplikan drama berikut :
   Herman : Heh, cari barang rongsokan, ya !
   Yanti    : (terkejut) Ah, Herman, jadi terkejut
            aku !
   Herman : jalan, kok menunduk saja, sedang
   mencari barang-barang bekas ?
   Yanti    : Ah, ada-ada saja kamu. Masa iya jalan
   ku seperti orang mencari barang-barang bekas ?
   Kalau begitu, tolong, Her ambil keranjang
   rongsokan (Tertawa riang) hi....hi...hi....
Sesuai cuplikan diatas, karakter Herman
 adalah...
    a. Suka menghina
    b. Suka bercanda
    c. Suka memuji
    d. Suka marah
    e. Suka melucu
4. Drama dikatakan baik, hidup dan menarik
  apabila....
      a. Tata arstistik tetap dan mengesankan
      b. Alur cerita runtut dan mudah dipelajari
      c. Aktor atau aktris rupawan dan menarik
      d. Sutradara yang berpengalaman dan
      serba bisa
      e. Ada konflik yang menegangkan
5. Tangan di kepal, bibir terkatup rapat dan mata
  berlotot adalah ekspresi...
      a. Benci
      b. Dendam
      c. Marah
      d. Menahan amarah
      e. Jengkel
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XIndra Nurdianto
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusicindy maharani
 
Personal letter kelas xi
Personal letter kelas xiPersonal letter kelas xi
Personal letter kelas xiyusyrtwo
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasiDalilah Adani
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) fifinfadriah
 
Opinions and Thought
Opinions and ThoughtOpinions and Thought
Opinions and ThoughtWidy widots
 
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialBahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialNesha Mutiara
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIIGhani AL
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxirmalestari15
 
Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'Siti nur Azizah
 
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIMENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIValencia Rizal
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"Siti nur Azizah
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
 

What's hot (20)

PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
Personal letter kelas xi
Personal letter kelas xiPersonal letter kelas xi
Personal letter kelas xi
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasi
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
 
Opinions and Thought
Opinions and ThoughtOpinions and Thought
Opinions and Thought
 
ppt pementasan drama
ppt pementasan dramappt pementasan drama
ppt pementasan drama
 
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks EditorialBahasa Indonesia : Teks Editorial
Bahasa Indonesia : Teks Editorial
 
TEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAHTEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAH
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIIINaskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
Naskah Drama Bahasa Indonesia Kelas VIII
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
 
Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'Power point bahasa indonesia 'resensi'
Power point bahasa indonesia 'resensi'
 
Makalah Narative Text
Makalah Narative TextMakalah Narative Text
Makalah Narative Text
 
Review text
Review textReview text
Review text
 
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIMENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"Power point bahasa indonesia ''Resensi"
Power point bahasa indonesia ''Resensi"
 
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
 

Viewers also liked

Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan Drama
Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan DramaMengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan Drama
Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan DramaEndang Pristiawaty
 
DRAMA powerpoint presentation.
DRAMA powerpoint presentation.DRAMA powerpoint presentation.
DRAMA powerpoint presentation.Karl Ruiz
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaNurul Annisa
 
B. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & Kuasa
B. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & KuasaB. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & Kuasa
B. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & KuasaRamadhani Sardiman
 
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan dramaMengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan dramaalfiyofa007
 
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan DramaB. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan DramaRamadhani Sardiman
 
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1Eryansyah SPd
 
Kelas v sd bahasa indonesia_sri murni
Kelas v sd bahasa indonesia_sri murniKelas v sd bahasa indonesia_sri murni
Kelas v sd bahasa indonesia_sri murniw0nd0
 
Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7
Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7
Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7Mono Manullang
 
Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2Eryansyah SPd
 
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiB. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiRamadhani Sardiman
 
Kelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrata
Kelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrataKelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrata
Kelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrataw0nd0
 
018 bahasa indonesia sd kls 5
018 bahasa indonesia sd kls 5018 bahasa indonesia sd kls 5
018 bahasa indonesia sd kls 5Tanti Kurniasari
 
Kelas ix smp bahasa indonesia_asep yudha
Kelas ix smp bahasa indonesia_asep yudhaKelas ix smp bahasa indonesia_asep yudha
Kelas ix smp bahasa indonesia_asep yudhaNurdin Al-Azies
 

Viewers also liked (20)

Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan Drama
Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan DramaMengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan Drama
Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PEmentasan Drama
 
Ppt unsur unsur drama
Ppt unsur unsur dramaPpt unsur unsur drama
Ppt unsur unsur drama
 
Contoh ppt-drama-terbaik
Contoh ppt-drama-terbaikContoh ppt-drama-terbaik
Contoh ppt-drama-terbaik
 
DRAMA powerpoint presentation.
DRAMA powerpoint presentation.DRAMA powerpoint presentation.
DRAMA powerpoint presentation.
 
Pengaruh korean drama
Pengaruh korean dramaPengaruh korean drama
Pengaruh korean drama
 
B. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & Kuasa
B. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & KuasaB. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & Kuasa
B. Indonesia - KD 4.2 Menulis Surat Dagang & Kuasa
 
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan dramaMengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
 
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan DramaB. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
 
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-1
 
Ppt drama
Ppt dramaPpt drama
Ppt drama
 
Kelas v sd bahasa indonesia_sri murni
Kelas v sd bahasa indonesia_sri murniKelas v sd bahasa indonesia_sri murni
Kelas v sd bahasa indonesia_sri murni
 
Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7
Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7
Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs untuk kelas 7
 
Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Silabus bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
 
Bhs ind kls 5
Bhs ind kls 5Bhs ind kls 5
Bhs ind kls 5
 
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiB. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
 
Kelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrata
Kelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrataKelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrata
Kelas viii smp bahasa indonesia_dewaki karmadibrata
 
018 bahasa indonesia sd kls 5
018 bahasa indonesia sd kls 5018 bahasa indonesia sd kls 5
018 bahasa indonesia sd kls 5
 
Kelas ix smp bahasa indonesia_asep yudha
Kelas ix smp bahasa indonesia_asep yudhaKelas ix smp bahasa indonesia_asep yudha
Kelas ix smp bahasa indonesia_asep yudha
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Soal OSK Geografi 2015
Soal OSK Geografi 2015Soal OSK Geografi 2015
Soal OSK Geografi 2015
 

Similar to B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama

Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasishelviaa
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Rachardy Andriyanto
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaAanSutrisno
 
Laporan praktik membaca janah
Laporan praktik membaca janahLaporan praktik membaca janah
Laporan praktik membaca janahAsih Sukarsih
 
RANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docxRANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docxUmiHabibah22
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfiwayan suta
 
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"alvina ayudha
 
DOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxDOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxGilangTaufik1
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitascindrya
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahsiti sangidah
 
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran  drama modern grade 11 .pptxppembelajaran  drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptxErnitawatyLumbanraja
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan dramaRey Sparrow
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) fifinfadriah
 

Similar to B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama (20)

Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasi
 
PERTEMUAN KE 1.ppt
PERTEMUAN KE 1.pptPERTEMUAN KE 1.ppt
PERTEMUAN KE 1.ppt
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
 
Laporan praktik membaca janah
Laporan praktik membaca janahLaporan praktik membaca janah
Laporan praktik membaca janah
 
Ppt drama
Ppt dramaPpt drama
Ppt drama
 
RANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docxRANGKUMAN MATERI.docx
RANGKUMAN MATERI.docx
 
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdfP11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
P11_RETORIKA DALAM DRAMA.pdf
 
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
Seni budaya kelas 10 "Pemeranan"
 
DOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptxDOC-20230510-WA0047..pptx
DOC-20230510-WA0047..pptx
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitas
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskahUnsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
Unsur intrinsik dan ekstrinsik drama sebagai naskah
 
POWER POINT
POWER POINT POWER POINT
POWER POINT
 
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran  drama modern grade 11 .pptxppembelajaran  drama modern grade 11 .pptx
ppembelajaran drama modern grade 11 .pptx
 
Apa itu drama?
Apa itu drama?Apa itu drama?
Apa itu drama?
 
BAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptxBAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptx
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan drama
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
 
Pementasan drama
Pementasan dramaPementasan drama
Pementasan drama
 
Teori drama
Teori dramaTeori drama
Teori drama
 

More from Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensRamadhani Sardiman
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankRamadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetRamadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaRamadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiRamadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisRamadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextRamadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Ramadhani Sardiman
 

More from Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

B. Indonesia - KD 6.2 Memerankan Tokoh Pementasan Drama

  • 1. Memerankan Tokoh Dalam Pementasan Drama
  • 2. Standar Kompetensi: Memerankan tokoh dalam pementasan drama Kompetensi Dasar: 1. Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan 2. mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan atau antagonis
  • 3. MEMERANKAN DRAMA Memerankan drama berarti mengaktualisasikan segala hal yang terdapat di dalam naskah drama ke dalam lakon drama di atas pentas. Aktivitas yang menonjol dalam memerankan drama ialah dialog antartokoh, monolog, ekspresi mimik, gerak anggota badan, dan perpindahan letak pemain.
  • 4. Pada saat melakukan dialog ataupun monolog, aspek-aspek suprasegmental (Lafal, intonasi, nada atau tekanan dan mimik) mempunyai peranan sangat penting. Lafal yang jelas, intonasi yang tepat, dan nada atau tekanan yang mendukung penyampaian isi/pesan
  • 5. 1. Membaca dan Memahami Teks Drama Sebelum memerankan drama, kegiatan awal yang perlu kita lakukan ialah membaca dan memahami teks drama.Teks drama adalah karangan atau tulisan yang berisi nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan, latar panggung yang dibutuhkan, dan pelengkap lainnya (Kontum, lighting, dan musik pengiring). Dalam teks drama, yang diutamakan ialah tingkah laku (acting) dan dialog (percakapan antartokoh) sehingga penonton memahami isi cerita yang dipentaskan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kegiatan membaca teks drama dilakukan sampai dikuasainya naskah drama yang akan diperankan
  • 6. 2. Menghayati Watak Tokoh yang akan Diperankan Melalui menghayati yang sungguh-sungguh, kamu dapat memerankan tokoh tertentu dengan baik. Watak seorang tokoh dapat diekspresikan melalui cara sang tokoh memikirkan dan merasakan, bertutur kata, dan bertingkah laku, seperti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Artinya, watak seorang tokoh bisa dihayati mulai dari cara sang tokoh memikirkan dan merasakan sesuatu, cara tokoh bertutur kata dengan tokoh lainnya, dan cara tokoh bertingkah laku.
  • 7. A. Menganalisis Pementasan Drama Dalam mementaskan drama ada beberapa langkah-langkah yang dapat Anda ikuti, yaitu sebagai berikut: 1. Menyusun naskah atau memilih naskah drama yang sudah ada 2. Membedah naskah yang akan dipentaskan secara bersama-sama 3. Membaca keseluruhan naskah (reading) untuk mengenal masing-masing peran 4. Melakukan pemilihan peran (casting) sesuai kemampuan pemain 5. Mendalami peran yang akan dimainkan, antara lain dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
  • 8. a. Penjiwaan terhadap karakter tokoh yang dimainkan b. Ekspresi yang digunakan harus sesuai c. Gerak-gerik harus tepat d. Lafal harus jelas e. Intonasi tepat f. Memerhatikan volume suara
  • 9. 6. Sutradara mengatur teknik pentas (blocking) dengan cara mengarahkan dan mengatur pemain 7. Menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai pengaturan pementasan (running) 8. Latihan terakhir sebelum pentas (gladi resik) 9. Pelaksanaan pementasan dengan didukung:
  • 10. a. Tata Rias Tata rias dapat membantu pemain untuk membuat perubahan wajah sesuai dengan karakter yang dimau. Misalnya mengubah pemain yang masih muda menjadi nenek-nenek. b. Kostum Pakaian atau kostum dapat mendukung pemain dalam memerankan karakter yang diinginkan. Contoh: Tokoh pengemis didukung dengan kostum compang-camping, lusuh, dan kotor.
  • 11. c. Tata Panggung Tata panggung atau dekorasi mendukung latar cerita yang ingin ditampilkan. Pada teknik tata panggung untuk mendukung latar/setting cerita biasanya juga ditopang dengan seni tata lampu (lighting) d. Tata Bunyi Tata bunyi biasanya membantu menggambarkan situasi yang terjadi dalam pementasan drama. Misalnya terdengar bunyi deburan ombak bearti suasananya sunyi dan sejuk di tepi pantai.
  • 12. B. Mengekspresikan Perilaku dan Dialog Tokoh protagonis , dan antagonis atau tirtagonis • Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral cerita • Antagonis adalah peran lawan , sebagai musuh atau penghalang tokoh protagonis yang menyebabkan timbulnya konflik • Tirtagonis adalah peran penengah , bertugas menjadi polerasi , pendamai / pengantar protagonis dan antagonis
  • 13. Untuk dapat mengekspresikan watak tokoh yang diperankan, seorang aktor membutuhkan alat ekspresi. Selain dialog, alat ekspresi lain yang dapat digunakan adalah lafal, intonasi, nada/tekanan, dan mimik/gerak-gerik. 1. Lafal Lafal adalah cara pengucapan bunyi bahasa, baik yang berupa kata, kelompok kata, maupun kalimat. Melalui lafal pemain drama dapat menyampaikan pesan. Untuk itu pemain harus mampu menjaga pelafalannya
  • 14. 2. Intonasi Intonasi adalah musik kalimat, yaitu ketepatan penyajian tingi rendahnya suara nada. Intonasi membantu mengungkapkan ekspresi kejiwaan. Misalnya: Untuk ekspresi marah maka intonasi suara meninggi. 3. Nada/Tekanan Nada/tekanan adalah keras lemahnya pengucapan kata/kalimat. Penggunaan tekanan dimaksudkan untuk mementingkan bagian yang diberi tekanan.
  • 15. Cara penggunaan nada, adalah sebagai berikut: a. Tekanan keras diberikan pada bagian yang dipentingkan, yaitu dengan diucapkan lebih keras, sekaligus lebih pelan. b. Tekanan lemah dipentingkan pada bagian yang tidak dipentingkan, yaitu dengan pengucapan biasa atau lebih lemah dan kecepatannya biasa.
  • 16. Teknik Bermain Drama Teknik bermain (akting) merupakan unsur penting dalam seni peran. Berikut ini hal-hal yang sangat mendasar berkaitan dengan teknik bermain drama. 1. Teknik Muncul Teknik muncul adalah cara seorang pemain tampil pertama kali ke pentas yaitu saat masuk ke panggung telah ada tokoh lain, atau ia masuk bersama tokoh lain. Tentu, setelah muncul, pemain harus menyesuaikan diri dengan suasana perasaan adegan yang sudah tercipta di atas pentas. Kehadiran seorang tokoh harus mendukung perkembangan alur, suasana, dan perwatakan yang sudah tercipta atau dibangun.
  • 17. 2. Teknik Memberi Isi Kalimat ”Engkau harus pergi!” mempunyai banyak nuansa. Ucapan tulus mengungkap keikhlasan atau simpati, sedangkan ucapan kejengkelan atau kemarahan tentu bernada lain. Nuansa tercipta melalui tekanan ucapan yang telah dijelaskan di muka (tekanan dinamik, tekanan nada, dan tekanan tempo). 3. Teknik Pengembangan Teknik pengembangan berkait dengan daya kreativitas pemeran, sutradara, dan bagian estetis. Dengan pengembangan, sebuah naskah akan menjadi tontonan memikat. Bagi pemain, pengembangan dapat ditempuh dengan beberapa cara, diantaranya
  • 18. 1.Pengucapan Pengembangan pengucapan dapat ditempuh dengan menaikkan – menurunkan volume dan nada. Dengan demikian setiap kata, frase, atau kalimat dalam dialog diucapkan dengan penuh kesadaran. Artinya, setiap pemain sadar kapan harus mengucap dengan keras-cepat-tinggi atau lembut-lambat-rendah. 2.Gesture Pengembangan gesture dapat dicapai dengan lima cara. Setiap cara, tentu saja, tidak dapat dipisah-pisahkan sebab saling melengkapi dan menyempurnakan. (1) Menaikkan posisi tubuh Menaikkan posisi tubuh berarti ada gerakan baik dari menunduk-menengadah, tangan terkulai menjadi teracung, berbaring-duduk-berdiri, atau berdiri di lantai-kursi-meja. (2) Berpaling Berpaling mempunyai arti yang spesifik dalam pengembangan dialog: tubuh atau kepala. Perhatikan dialog berikut ini dan tentukan pada bagian mana kita harus berpaling. ”Aku iri denganmu. Kadang-kadang aku berpikir untuk keluar saja, lalu buka bengkel juga. Tidak ada hierarki. Tidak ada rapat-rapat panjang.”
  • 19. 3) Berpindah tempat Berpindah tempat dapat terjadi dari kiri-kanan, depan-belakang, bawah-atas. Tentu, harus ada alasan yang kuat mengapa harus berpindah (4) Gerakan Gerakan anggota tubuh: melambai, ,mengembangkan jari-jari, mengepal, menghentakkan kaki, atau gerakan lain seturut dengan luapan emosi. Ada tiga kategori melakukan gerakan: a) gerakan dilakukan bersamaan dengan pengucapan kata, b) gerakan dilakukan sebelum kata diucapkan, c) gerakan dilakukan sesudah kata diucapkan. (5) Mimik Perubahan wajah atau mimik mencerminkan perkembangan emosi. Tanpa penghayatan dan penjiwaan tidak mungkinlah timbul dorongan dari dalam atau perasaan-perasaan. Justru perasaan inilah yang mendasari raut wajah.
  • 20. 4. Menciptakan Peran Tentu saja untuk menciptakan peran, pemain harus sadar bahwa ia sedang ”memerankan sebagai……..” Artinya, seluruh sifat, watak, emosi, pemikiran yang dihadirkan adalah sifat, watak, emosi, dan pemikiran ”tokoh yang diperankan”. Dengan demikian, seorang pemain harus berkemampuan menciptakan peran dalam sebuah pertunjukan. Hal-hal berikut dapat membantu untuk menciptakan peran: 1.kumpulkan tindakan-tindakan pokok yang harus dilakukan oleh pemeran dalam pementasan 2.kumpulkan sifat-sifat tokoh, termasuk sifat yang paling menonjol 3.carilah ucapan atau dialog tokoh yang memperkuat karakternya 4.ciptakan gerakan mimik atau gesture yang mampu mengekspresikan watak tokoh 5.ciptakan intonasi yang sesuai dengan karakter tokoh 6.rancanglah garis permainan tokoh untuk mlihat perubahan dan perkembangan karakter tokoh 7. ciptakan blocking dan internalisasi dalam diri sehingga yang berperilaku adalah tokoh yang diperankan
  • 21. CONTOH SOAL Perhatikan dialog drama berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! Ida : "Akhir-akhir ini banyak pekerja yang sakit, supaya tidak mengganggu kerja datanglah sore-sore." Ny. Ardi: "Tetapi engkau sendiri tampak tak begitu sehat, jangan memaksakan diri." Ida : (Cepat) "Ah, akus ehat, tidak apa-apa, Bu!
  • 22. 1. Karakter Ny. Ardi dalam dialog di atas adalah .... a. angkuh b. egois c. baik dan bijaksana d. lemah e. lemah dan ramah 2. Bagian yang ditulis dalam kurung dalam drama tersebut adalah .... a. petunjuk lain b. prolog c. epilog d. monolog e. dialog
  • 23. 3. Perhatikan cuplikan drama berikut : Herman : Heh, cari barang rongsokan, ya ! Yanti : (terkejut) Ah, Herman, jadi terkejut aku ! Herman : jalan, kok menunduk saja, sedang mencari barang-barang bekas ? Yanti : Ah, ada-ada saja kamu. Masa iya jalan ku seperti orang mencari barang-barang bekas ? Kalau begitu, tolong, Her ambil keranjang rongsokan (Tertawa riang) hi....hi...hi....
  • 24. Sesuai cuplikan diatas, karakter Herman adalah... a. Suka menghina b. Suka bercanda c. Suka memuji d. Suka marah e. Suka melucu
  • 25. 4. Drama dikatakan baik, hidup dan menarik apabila.... a. Tata arstistik tetap dan mengesankan b. Alur cerita runtut dan mudah dipelajari c. Aktor atau aktris rupawan dan menarik d. Sutradara yang berpengalaman dan serba bisa e. Ada konflik yang menegangkan
  • 26. 5. Tangan di kepal, bibir terkatup rapat dan mata berlotot adalah ekspresi... a. Benci b. Dendam c. Marah d. Menahan amarah e. Jengkel