3. Pengertian Drama
Drama berasal dari kata Yunani,yaitu ‘’draomai’’ yang berarti
berbuat,bertindak,bereaksi,dan sebagainya
Drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan
dengan maksud dipertunjukan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat
dikenal dengan istilah teater,drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang
diperagakan dipanggung dan berdasarkan sebuah naskah.
Pada umumnya drama memiliki 2 arti,yaitu drama dalam arti luas dan dalam
arti sempit.Drama dalam arti luas adalah semua bentuk
tontonanpertunjukan yang mengandung cerita yang
ditontonkandipertunjukan didepan banyak khayalak umum,sedangkan
drama dalam arti sempit adalah sebuah kisah hidup manusia dalam
masyarakat yang diproyeksikan diatas panggung
4. Ciri-ciri teks drama
Drama ditulis untuk dipentaskan dihadapan
penonton
Drama berisi dialog
Drama berisi petunjuk tentang apa yang
harus dilakukan pemeran drama diatas
panggung
Drama berisi saran,antara lain mengenal
bagaimana sebaiknya dialog diucapkan
5. Istilah-istilah yang sering digunakan
pada jaman dahulu
Sandiwara,ialah suatu jenis cerita bisa dalam bentuk
tertulis ataupun tak tertulis ,yang terutama lebih
ditunjukan untuk dipentaskan daripada dibaca
Lakon,ditulis oleh seorang penulis naskah lakon
berdasarkan apa yang dilihat,yang dialami,dan apa
yang dibaca/diceritakan kepadanya oleh orang lain
Tonil,ialah sandiwara atau pertunjukan atau teater
dizaman Pendudukan Belanda
Sendratari,ialah jenis drama yang memadukan seni
peran dan seni tari
Tablo,ialah jenisn drama dalam penyajiannya lebih
mengutamakan gerak-gerik dari pemainnya
6. Unsur-unsur drama
a. Unsur Intrinsik,ialah unsur yang membangun suatu drama.
Komponen-komponen yang membangun yang membangun suatu drama:
1.Judul 4.Tokoh 7.Latar/setting
2.Tema 5.Dialo 8. Amanat
3.Plot 6.Konflik 9.Bahasa
b. Unsur ekstrinsik,ialah unsur yang datang dari luar ,tetapi memengaruhi
sebuah cerita yang disajikan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi unsur intrinsik:
1.Faktor ekonomi 5.Faktor kesehatan
2.Faktor politik 6.Faktor psikologis pemain dan kru
3.Faktor sosial budaya 7.Kebijakan pemerintah
4.Faktor pendidikan
8. ALUR
• Alur,ialah rangkaian peristiwa dan konflik yang
menggerakan cerita
Alur drama mencakup bagian-bagian:
1.Pengenalan cerita
2.Konflik awal
3.Perkembangan konflik
4.penyelesaian
9. TEMA
• Tema , ialah inti cerita yang menjadi
pusat pengisahan
10. PENOKOHAN
• Penokohan
Merupakan cara pengarang didalam menggambarkan karakter tokoh,berdasarkan perannya tokoh
terbagi atas tokoh utama dan tokoh pembantu.
1.Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama
2.Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita
dan memiliki kaitan dengan tokoh utama setidaknya ditandai oleh 4 hal,yaitu:
a.Paling sering muncul dalam setiap adegan
b.Menjadi sentralpusat perhatian tokoh yang lain
c.Kejadian yang melibatkan tokoh lain lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama
d.Dialog yang dilibatkan tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama
Dari segi perawakannya tokoh dan preran dalam pementasan drama terdiri dari 4 macam,yaitu:
a.Tokoh berkembang
b.Tokoh pembantu
c.Tokoh statis
d.Tokoh serba bisa
12. LATAR
• Latar
Adalah keterangan mengenai ruang dan
waktu,penjelas dalam latar dinyatakan dalam
petunjuk pementasan. Bagian itu disebut
dengan ‘Kramagung’ . Latar yang dapat
dinyatakan melalui percakapan para tokohnya
dalam pementasan latar dapat dinyatakan
dalam tata panggung ataupun tata cahaya
13. DIALOG
• Dalam sebuah dialog ada 3 elemen yang tidak boleh
dilupakan,yaitu:
1.Tokoh,adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih
dibandingkan pelaku-pelaku lain sifatnya bisa protagonis dan
antagonis
2.Wawancang,adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan
oleh toko cerita
3.Kramagung,adalah petunjuk perilaku ,tindakan atau perbuatan
yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama,kramagung
dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring )
14. BAHASA
• Bahasa
Merupakan media komunikasi antar
tokoh,bahasa juga bisa menggambarkan watak
tokoh,latar,ataupun peristiwa yang sedang
terjadi.
Apabila disajikan dalam bentuk pementasan
drama memiliki unsur lainnya,yakni saran
pementasan seperti
panggung,kostum,pencahayaan,dan tata suara.
15. STRUKTUR TEKS DRAMA
1.Prolog,ialah pembukaan/peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau
sandirawa.
2.Dialog,ialah media klasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang
diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia. Dalam
dialog terjadi urutan peristiwa yang dimulai dengan
orientasi,komplikasi,sampai dengan resolusi:
a.Orientasi,adalah bagian awal yang menggambarkan situasi yang
sudah/sedang terjadi.
b.Komplikasi ,berisi tentang konflik dan pengembangannya
,gangguan,halangan dalam tujuan/kekeliruan yang dialami
c.Resolusi,adalah bagian klimaks(turning point) dan drama berupa babak akhir
cerita yang menggambarkan penyelesaian atas konflik yang dialami tokoh-
tokohnya.
3.Epilog ,ialah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk
menyampaikan inti sari cerita /menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang
aktor /dalang pada akhir cerita.
16. KAIDAH KEBAHASAAN DRAMA
• Kalimat langsung,adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju
• Kata ganti,adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda atau orang
• Kata tidak baku,adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
sudah ditentukan
• Kosakata percakapan,kosakata merupakan satu bagian penting yang perlu dikuasai dalam
belajar bahasa Indonesia
• Konjungsi temporal,adalah konjungsi(kata sambung) yang mengatakan hubungan waktu
• Kata kerja,adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan,keberadaan,pengalaman,atau
pengertian dinamis lainnya
• Kata sifat,adalah kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti,biasanya menjelaskan
nya/membuatnya menjadi spesifik
• Kalimat seru,adalah kalimat yang isinya mengungkapkan kekaguman perasaan
• Kalimat perintah,merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/memerintah
seseorang untuk melakukan sesuatu
• Kalimat tanya,merupakan kalimat yang mengandung makna sebuah pertanyaan
17. Perbedaan Drama Modern dan Drama
Tradisional
Drama Modern Drama Tradisional
Naskah yang digunakan baku dan tidak
dapat diganti-ganti di tengah
pementasan.
Naskah yang digunakan tidak baku atau
bahkan tidak menggunakan naskah sama
sekali.
Sumbernya dari cerita kehidupan sosial
masa kini.
Sumbernya dari cerita rakyat atau tradisi
masyarakat setempat.
Menggunakan peralatan modern, seperti
dekorasi elektronik dan cahaya
Menggunakan alat musik dan peralatan
tradisional
Panggung umumnya di ruang tertutup Panggung di ruang terbuka
Gaya bahasa santai Gaya bahasa baku, terkadang
menyisipkan bahasa daerah
18. PEMENTASAN KARYA SENDIRI
• Melakukan pembedahan secara bersama-sama terhadap isi naskah
yang akan dipentaskan,tujuannya agar semua calon pemain
memahami isi naskah yang akan dimainkan
• Reading, calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat
mengenal masing-masing peran
• Casting, melakukan pemilihan peran. Tujuannya agar peran yang akan
dimainkan sesuai dengan kamampuan akting pemain
• Mendalami peran yang akan dimainkan
• Blocking, sutradara mengatur teknik pentas
• Running, pemain menjalani latihan secara lengkap
• Gladiresik atau latihan terakhir sebelum pentas
• Pementasan, semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi
panggung sudah lengkap
20. Dalam mementaskan drama, kerja sama tim
adalah unsur terpenting. Drama yang sukses
adalah drama yang mengedepankan gotong-
royong dan kerja sama tim.
Dalam memerankan tokoh dalam drama, harus
percaya diri. Kita harus yakin bahwa kita bisa.
Ketika di atas panggung, kita menjadi pusat
perhatian. Selayaknya pusat perhatian, sudah
sepatutnya kita berakting dengan sepenuh hati.