SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
BAB 15
MENGOLAH NILAI
1. Beberapa Skala Penilaian
a) Skala Bebas
Skala bebas adalah skala yang tidak tetap. Dalam hal ini angka tertinggi dan skala
yang digunakan tidak selalu sama. Hal itu ditentukan dari banyak dan bentuk soal
yang diberikan guru kepada siswa.
b) Skala 1-10
Skala ini pada umumnya banyak digunakan oleh guru dalam penulisan rapor. Dalam
skala ini guru sangat jarang memberikan angka pecahan seperti 5,5 yang pada
akhirnya angka tersebut akan dibulatkan menjadi angka 6.
c) Skala 1-100
Penilaian menggunakan skala 1-100 merupakan penilaian yang dinilai lebih halus
karena terdapat 100 bilangan bulat didalamnya.
d) Skala Huruf
Selain menggunakan angka, pemberian nilai pada umumnya dapat dilakukan dengan
huruf A, B, C, D, E. Untuk menggambarkan kelemahan dalam menggunakan angka
adalah bahwa dengan angka dapat ditafsikan sebagai nilai perbandingan.
Menggunakan nilai dengan skala angka sendiri merupakan simbol yang menunjukkan
urutan tingkatan. Penggunaan huruf dalam penilaian dirasa lebih tepat karena tidak
ditafsirkan sebagai arti perbandingan. Huruf tidak menunjukkan kuantitas, tetapi
merupakan suatu simbol dari kualitas nilai yang diberikan.
Ada suatu cara yang digunakan untuk mengambil rata-rata dari huruf, yaitu dengan
mentransfer nilai huruf tersebut menjadi nilai angka dahulu. Yang sering digunakan,
suatu nilai itu mewakili satu rentangan nilai angka. Berikut contoh nilai angka dan
huruf dalam buku petunjuk kegiatan akademik IKIP Yogyakarta.
Contoh :
Angka 100 Angka 10 IKIP Huruf Keterangan
88 – 10 8,0 - 10,0 8,1 – 10 A Baik sekali
66 – 79 6,6 - 7,9 6,6 - 8,0 B Baik
56 – 65 5,6 - 6,5 5,6 - 6,5 C Cukup
40 – 55 4,0 - 5,5 4,1 - 5,5 D Kurang
30 – 39 3,0 - 3,9 0 - 4,0 E Gagal
2. Distribusi Nilai
a. Distribusi nilai berdasarkan standar mutlak
Distribusi dengan dasar bahwa hasil belajar siswa dibanding dengan sebuah nilai mutlak
atau dalam hal ini skor tertinggi yang diharapkan, maka tingkat penguasaan siswa akan
terlihat dalam bentuk kurva. Apabila guru dapat menyusun soal dengan tepat dan dengan
keadaan siswa bukan seswa dengan kemampuan terpilih maka akan banyak siswa yang
memperoleh nilai tinggi sehingga bisa digambarkan kurva normal.
b. Distribusi nilai berdasarkan standar relatif
Dalam menggunakan standar relatif atau norm-referenced, kedudukan seseorang selalu
dibandingkan dengan kawan-kawannya dalam kelompok dan kurva penilaian selalu
berbentuk kurva normal. Nilai siswa selalu direntangkan sedemikian rupa sehingga
tersebar dari nilai tinggi ke nilai rendah, dengan sebagian besar terletak pada nilai sedang.
3. Standar Nilai
a. Standar Sembilan (Stanines)
Gronlund menawarkan standar nilai yang dilakukan dengan merentangkan skor-skor
siswa menjadi 9 nilai sebagai berikut:
Stanines Interpretasi
9 (4%) Tinggi (4%)
8
7
(7%)
(12%)
Di atas rata-rata (19%)
6
5
4
(17%)
(20%)
(17%)
Rata-rata (54%)
3
2
(12%)
(7%)
Di bawah rata-rata (19%)
1 (4%) Rendah (4%)
b. Standar Enam
Perentangan nilai dengan standar 6 adalah sebagai berikut:
Standar Enam Interpretasi
9 (5%) Baik sekali
8 (10%) Baik
7 (20%) Lebih dari cukup
6 (40%) Cukup
5 (20%) Kurang
4 (5%) Kurang Sekali
Catatan:
Presentase nilai diambil dari nilai gabungan antara nilai tes normatif dan sumatif.
Penyimpangan yang mungkin terjadi adalah apabila nilai-nilai yang diperoleh
mengelompok di atas atau di bawah. Oleh karena itu terdapat ketentuan:
1) Jika nilai gabungan formatif dan sumatif hanya berkisar antara 60-100, maka rentang
nilai yang digunkan adalah 65, 70, 75, 80, 85, dan 90.
2) Jika nilai gabungan formatif dan sumatif hanya berkisar antara 4-59, maka rentang
nilai yang digunakan adalah 40, 45, 50, 55, 60, 65.
c. Standar Eleven (Stanel)
Sistem penilaian ini membagi skala menjadi 11 golongan , yaitu angka 0-10 yang satu
dengan lainnya berjarak sama. Tiap-tiap angka menempati interval 0,55 SD, bertitik tolak
dari mean= 5 yang menempati jarak antara -0,275 SD sampai +0,275 SD. Seluruh jarak
yang digunakan adalah dari -3,025 SD sampai +3,025 SD. Dasar pikiran untuk stanel ini
adalah bahwa jarak praktis dalam kurva normal adalah 6 SD yang terbagi atas 11 skala.
d. Standar Sepuluh
Tahap-tahap dalam mengubah skor mentah menjadi berskala 1-10:
1) Menyusun distribusi frekuensi angka-angka atau skor-skor mentah.
2) Menghitung rata-rata skor (mean).
3) Menghitung Deviasi Standar atau Standar Deviasi.
4) Metransformasi (mengubah) angka-angka mentah ke dalam nilai berskala 1-10.
e. Standar Lima
Selain mengemukakan penyebaran nilai dengan angka, Gronlund juga mengemukakan
penyebaran nilai dengan huruf yang digambarkan dengan kurva normal sebagai berikut.
Catatan:
1) F berarti Fail atau gagal.
2) Rentangan presentase tersebut hanya berlaku pada populasi yang sangat heterogen.
Apabila populasi telah terseleksi akibat kenaikan kelas atau pindah ke tingkat, maka
golongan F yang ada di ekor kiri akan berkurang.

More Related Content

What's hot

14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi GelombangIPA 2014
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...adimputra
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadratNdraLeo
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
2. silabus kelas xii mtk wajib
2. silabus kelas xii mtk wajib2. silabus kelas xii mtk wajib
2. silabus kelas xii mtk wajibilhamkholik1
 
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014Guss No
 
Jenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksJenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksSafran Nasoha
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Fathan Hakim
 
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalarMakalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalarClaudia Waloni
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarMario Yuven
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 

What's hot (20)

14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
 
sistem banyak partikel
sistem banyak partikelsistem banyak partikel
sistem banyak partikel
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
2. silabus kelas xii mtk wajib
2. silabus kelas xii mtk wajib2. silabus kelas xii mtk wajib
2. silabus kelas xii mtk wajib
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
Lampiran I Permendikbud No 58 Tahun 2014
 
Jenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriksJenis dan operasi matriks
Jenis dan operasi matriks
 
Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9Medan Elektromagnetik 2-9
Medan Elektromagnetik 2-9
 
07 bab-6(1)
07 bab-6(1)07 bab-6(1)
07 bab-6(1)
 
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalarMakalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
Makalah listrik magnet hukum gauss dan potensial skalar
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
005 matrik kovarian
005 matrik kovarian005 matrik kovarian
005 matrik kovarian
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasar
 
Statistika ppt
Statistika pptStatistika ppt
Statistika ppt
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 

Similar to MENGOLAH NILAI

Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarEvaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarifa lutfita
 
Pengolahan dan penafsiran skor
Pengolahan dan penafsiran skorPengolahan dan penafsiran skor
Pengolahan dan penafsiran skorMut Mu3tiah
 
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhirKedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhirmuhamad khanif
 
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxMPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxOctaViano5
 
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptxEVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptxHerdiNanda
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifKhanifah Inabah
 
evaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaevaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaputri maulianti
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Rina Nurlita
 
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxK6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxJayMay7
 
Pertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasiPertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasizahraaini3
 
Pertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasiPertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasizahraaini3
 
Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )
Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )
Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )Tia Septiani
 

Similar to MENGOLAH NILAI (20)

Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarEvaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
 
Ppt evaluasi
Ppt evaluasiPpt evaluasi
Ppt evaluasi
 
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tesTeknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Pap pan
Pap panPap pan
Pap pan
 
Pengolahan dan penafsiran skor
Pengolahan dan penafsiran skorPengolahan dan penafsiran skor
Pengolahan dan penafsiran skor
 
Norma 2
Norma 2Norma 2
Norma 2
 
1
11
1
 
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhirKedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
Kedudukan siswa dalam kelas & mencari nilai akhir
 
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxMPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
 
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptxEVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA_KELOMPOK 4.pptx
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
 
evaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematikaevaluasi pembelajaran matematika
evaluasi pembelajaran matematika
 
Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan Tugas Evaluasi Pendidikan
Tugas Evaluasi Pendidikan
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptxK6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
K6 Evaluasi Pembelajaran.pptx
 
Pertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasiPertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasi
 
Pertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasiPertemuan 3 evaluasi
Pertemuan 3 evaluasi
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )
Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )
Konversi nilai i (norma, absolut dan kombinasi )
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

MENGOLAH NILAI

  • 1. BAB 15 MENGOLAH NILAI 1. Beberapa Skala Penilaian a) Skala Bebas Skala bebas adalah skala yang tidak tetap. Dalam hal ini angka tertinggi dan skala yang digunakan tidak selalu sama. Hal itu ditentukan dari banyak dan bentuk soal yang diberikan guru kepada siswa. b) Skala 1-10 Skala ini pada umumnya banyak digunakan oleh guru dalam penulisan rapor. Dalam skala ini guru sangat jarang memberikan angka pecahan seperti 5,5 yang pada akhirnya angka tersebut akan dibulatkan menjadi angka 6. c) Skala 1-100 Penilaian menggunakan skala 1-100 merupakan penilaian yang dinilai lebih halus karena terdapat 100 bilangan bulat didalamnya. d) Skala Huruf Selain menggunakan angka, pemberian nilai pada umumnya dapat dilakukan dengan huruf A, B, C, D, E. Untuk menggambarkan kelemahan dalam menggunakan angka adalah bahwa dengan angka dapat ditafsikan sebagai nilai perbandingan. Menggunakan nilai dengan skala angka sendiri merupakan simbol yang menunjukkan urutan tingkatan. Penggunaan huruf dalam penilaian dirasa lebih tepat karena tidak ditafsirkan sebagai arti perbandingan. Huruf tidak menunjukkan kuantitas, tetapi merupakan suatu simbol dari kualitas nilai yang diberikan. Ada suatu cara yang digunakan untuk mengambil rata-rata dari huruf, yaitu dengan mentransfer nilai huruf tersebut menjadi nilai angka dahulu. Yang sering digunakan, suatu nilai itu mewakili satu rentangan nilai angka. Berikut contoh nilai angka dan huruf dalam buku petunjuk kegiatan akademik IKIP Yogyakarta. Contoh : Angka 100 Angka 10 IKIP Huruf Keterangan 88 – 10 8,0 - 10,0 8,1 – 10 A Baik sekali 66 – 79 6,6 - 7,9 6,6 - 8,0 B Baik 56 – 65 5,6 - 6,5 5,6 - 6,5 C Cukup
  • 2. 40 – 55 4,0 - 5,5 4,1 - 5,5 D Kurang 30 – 39 3,0 - 3,9 0 - 4,0 E Gagal 2. Distribusi Nilai a. Distribusi nilai berdasarkan standar mutlak Distribusi dengan dasar bahwa hasil belajar siswa dibanding dengan sebuah nilai mutlak atau dalam hal ini skor tertinggi yang diharapkan, maka tingkat penguasaan siswa akan terlihat dalam bentuk kurva. Apabila guru dapat menyusun soal dengan tepat dan dengan keadaan siswa bukan seswa dengan kemampuan terpilih maka akan banyak siswa yang memperoleh nilai tinggi sehingga bisa digambarkan kurva normal. b. Distribusi nilai berdasarkan standar relatif Dalam menggunakan standar relatif atau norm-referenced, kedudukan seseorang selalu dibandingkan dengan kawan-kawannya dalam kelompok dan kurva penilaian selalu berbentuk kurva normal. Nilai siswa selalu direntangkan sedemikian rupa sehingga tersebar dari nilai tinggi ke nilai rendah, dengan sebagian besar terletak pada nilai sedang. 3. Standar Nilai a. Standar Sembilan (Stanines) Gronlund menawarkan standar nilai yang dilakukan dengan merentangkan skor-skor siswa menjadi 9 nilai sebagai berikut: Stanines Interpretasi 9 (4%) Tinggi (4%) 8 7 (7%) (12%) Di atas rata-rata (19%) 6 5 4 (17%) (20%) (17%) Rata-rata (54%) 3 2 (12%) (7%) Di bawah rata-rata (19%) 1 (4%) Rendah (4%) b. Standar Enam
  • 3. Perentangan nilai dengan standar 6 adalah sebagai berikut: Standar Enam Interpretasi 9 (5%) Baik sekali 8 (10%) Baik 7 (20%) Lebih dari cukup 6 (40%) Cukup 5 (20%) Kurang 4 (5%) Kurang Sekali Catatan: Presentase nilai diambil dari nilai gabungan antara nilai tes normatif dan sumatif. Penyimpangan yang mungkin terjadi adalah apabila nilai-nilai yang diperoleh mengelompok di atas atau di bawah. Oleh karena itu terdapat ketentuan: 1) Jika nilai gabungan formatif dan sumatif hanya berkisar antara 60-100, maka rentang nilai yang digunkan adalah 65, 70, 75, 80, 85, dan 90. 2) Jika nilai gabungan formatif dan sumatif hanya berkisar antara 4-59, maka rentang nilai yang digunakan adalah 40, 45, 50, 55, 60, 65. c. Standar Eleven (Stanel) Sistem penilaian ini membagi skala menjadi 11 golongan , yaitu angka 0-10 yang satu dengan lainnya berjarak sama. Tiap-tiap angka menempati interval 0,55 SD, bertitik tolak dari mean= 5 yang menempati jarak antara -0,275 SD sampai +0,275 SD. Seluruh jarak yang digunakan adalah dari -3,025 SD sampai +3,025 SD. Dasar pikiran untuk stanel ini adalah bahwa jarak praktis dalam kurva normal adalah 6 SD yang terbagi atas 11 skala. d. Standar Sepuluh Tahap-tahap dalam mengubah skor mentah menjadi berskala 1-10: 1) Menyusun distribusi frekuensi angka-angka atau skor-skor mentah. 2) Menghitung rata-rata skor (mean). 3) Menghitung Deviasi Standar atau Standar Deviasi.
  • 4. 4) Metransformasi (mengubah) angka-angka mentah ke dalam nilai berskala 1-10. e. Standar Lima Selain mengemukakan penyebaran nilai dengan angka, Gronlund juga mengemukakan penyebaran nilai dengan huruf yang digambarkan dengan kurva normal sebagai berikut. Catatan: 1) F berarti Fail atau gagal. 2) Rentangan presentase tersebut hanya berlaku pada populasi yang sangat heterogen. Apabila populasi telah terseleksi akibat kenaikan kelas atau pindah ke tingkat, maka golongan F yang ada di ekor kiri akan berkurang.