Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik sementara dan memblokir arus DC. Kapasitor memiliki tiga sifat utama: dapat menyimpan muatan, menahan arus searah, dan melewatkan arus bolak-balik. Kapasitas kapasitor ditentukan oleh luas pelat dan jarak antar pelatnya, serta diukur dalam satuan Farad. Proses pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor dapat dijel
2. Kapasitor
kapasitor merupakan komponen pasif elektronika
yang sering di pakai di dalam merancang suatu sistem
yang berfungsi untuk memblok arus DC dan mampu
menyimpan muatan listrik. Adapun sifat-sifat dari kapasitor
adalah :
1. Dapat menyimpan muatan listrik
2. Dapat menahan arus searah
3. Dapat melewatkan arus bolak balik
3. Kemampuan kapasitor untuk memperoleh dan
menyimpan muatan listrik disebut kapasitas kapasitor
atau kapasitansi. Satuan kapasitas
kapasitor adalah farad (F). Kapasitas suatu kapasitor
didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan
(Q) yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial
antara kedua pelat konduktornya (V).
4. Pada saat time constant dapat di rumuskan :
𝑡 = 𝑅. 𝐶
Ket : 𝑡 = waktu (s), R = resistansi (Ω), dan C = kapasitor (F)
Secara matematis, persamaan kapasitas kapasitor dirumuskan:
C = Q / V atau C = k
𝐴
𝐷
Dimana: C = kapasitas kapasitor (Farad), Q = muatan yang tersimpan dalam
kapasitor (Coulomb), V = beda potensial antara kedua pelat konduktor (Volt), K
= Konstanta, A = Luas Plate (𝑚2), dan D = jarak antar plate (m)
5. Percobaan Pengisian dan Pengosongan
Muatan pada Kapasitor
C = 1000 µF
V = 12 Volt
Q = C . V
Q = 1000 x10-6 . 12
Q = 12 x10-3 C
Q = C .V
Saat kosong muatan Q=0, maka 0 = C.V ; dan V=0
Bila C diisi, Q maka V akan sebanding dengan besarnya Q pada C.
6. Charging (Pengisian muatan pada Kapasitor) S1 ON / S2 OFF
VS + VR + VC = 0
IS.R + 1/C ʃ IS dt = VS
.........................................
VC (t) = VS (1 – e-t/RC) .......... (2)
VR = VS – VC ............................ (3)
VR = VS . e
Gambar pengisian Kapasitor
VC(t) = Vs (1- e-t/RC)
Vs 12volt
7,2 Vs
0 𝜏 2𝜏 3𝜏
7. Hasil Perhitungan :
Saat t=0
VC (0) = VS (1 – e-t/RC)
VC (0) = VS (1 – e0)
VC (0) = VS (1 – 1)
VC (0) = 0
VC (𝜏) = VS (1 – e-τ/RC)
VC (𝜏) = VS (1 – e-1)û(
VC (𝜏) = VS (1 – 1/2,73)
VC (𝜏) = 0,632 VS
𝜏 = t = R.C (time Constant)
𝜏 = R.C
𝜏 = 30 x103 . 1000 x10-6
𝜏 = 30 s
Saat t = 30
VC (30) = VS (1 – e-t/RC)
VC (30) = 12 (1 – e-30/30)
VC (30) = 12 (1 – e-1)
VC (30) = 12 (1 – 0,368)
VC (30) = 12 . 0,632
VC (30) = 7,59 Volt
Saat t = 60
VC (60) = VS (1 – e-t/RC)
VC (60) = 12 (1 – e-60/30)
VC (60) = 12 (1 – e-6/3)
VC (60) = 12 (1 – 0,135)
VC (60) = 12 . 0,865
VC (60) = 10,38 Volt