SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Oleh:
KONSEP NEGARA DAN PROBLEM KENEGARAAN DI INDONESIA
Arifah Anisaturrobiah (G71219052)
Rina Ramadhani (G71219053)
Rizqon Abdillah (G71219055)
Secara bahasa:
“Staat” (bahasa Belanda dan Jerman),
”State” (bahasa Inggris),
”Etat” (bahasa Prancis ),
”Statum atau Status” (bahasa latin) yang berarti
keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang
dimiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Secara istilah
Negara adalah organisasi tertinggi di antara
satu kelompok masyarakat yang mempunyai
cita-cita untuk bersatu, hidup didalam daerah
tertentu dan mempunyai pemerintahan yang
berdaulat .
Robert M. Mac Iver,
Negara diartikan dengan asosiasi yang
menyelenggarakan penertiban di dalam suatu
masyarakat dalam suatu wilayah dengan
berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang
untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan
memaksa.
TUJUAN NEGARA
.
Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia01
.
Memajukan kesejahteraan umum
02
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa03
.
Mewujudkan ketertiban dunia
berdasarkan kepada, perdamaian abadi
dan keadilan
04
Real Estate
Fungsi Negara
1
Previder
Negara bertanggung jawab dan menjamin suatu
standa minimum kehidupan secara keseluruhan
dan memberikan jaminan sosial lainnya.
2
3
Country
Regulator
Negara membentuk aturan hukum dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Entrepreneur
Negara menjalankan sektor ekonomi melalui
badan usaha milik negara/daerah (BUMN/BUMD),
dan mengusahakan kondisi yang kondusif untuk
berkembangnya dunia usaha
Umpire
Negara menetaokan standar yang adil bagi pihak
yang bergerak di sektor ekonomu terutama
antara sektor swasta atau bidang-bidang usaha
tertentu.
4
Real Estate
Unsur-unsur Negara
Penduduk/Rakyat
Sekumpulan manusia yang
hidup bersama walaupun
berasal dari keturunan,
kepercayaan, dan kulit yang
berbeda.
Wilayah
Setiap negara harus
memiliki wilayah atau
territorial yang tampak nyata
dengan batas-batas yang
dapat dikenali dengan baik
dalam arti nyata faktual dan
yuridis
Adanya Pengakuan
Pernyataan resmi menurut
hukum internasional,
sehingga suatu negara
mendapatkan hak-hak dan
kewajibannya sebagai
anggota keluarga bangsa-
bangsa di dunia
Pemerintah yang berdaulat
Suatu pemerintah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi
untuk mengamankan,
mempertahankan, mengatur, dan
melancarkan tata cara
penyelenggaraan pemerintahan
negara secara penuh.
Country
Real Estate
Teori Terbentuknya
Suatu Negara
Teori yang bersifat
spekulasi
Teori yang bersifat Historis
sosiologis
Teori Ketuhanan
Pelopor: Agustinus, Thomas Aquino, dan
Frederick Julius
Teori yang menganggap bahwa asal mula
negara dan kekuasaan seorang penguasa
adalah berasal dari tuhan
Teori Kekuatan
Pelopor: Karl Max, H.J Laski, dan Machiavelli
Negara dilahirkan karena pertarungan
kekuatan dimana yang paling kuat yang akan
merupakan pemenang sekaligus pembentuk
negara.
Teori Juridis
 Teori Patriakal
Pemimpin pertama dari manusia itu adalah semula dari seorang bapak yang merupakan kepala keluarga kecil kemudian
berkembang menjadi keluarga yang lebih besar, pada akhirnya membentuk suatu masyarakat.
 Matrialchal
Sama intinya dengan teori patriakal tapi yang membedakan adalah dari garis ibu dan bukan dari garis bapak.
 Patrimonial
sama intinya dengan teori patriakal dan matriakal dan yang menentukan adalah garis ibu dan bapak.
 Teori Perjanjian Masyarakat/Teori Hukum Alam
Negara merupakan hasil dari perjanjian individu-individu yang pada mulanya tidak mempunyai suatu organisasi pemerintah
Bahwa lembaga-lembaga sosial tidak
dibuat, tapi tumbuh secara evolusioner
sesuai dengan kebutuhan manusia.
Sebagai lembaga sosial yang
diperuntukkan guna memenuhi
kebutuhan-kebutuhan manusia, maka
lembaga-lembaga itu tidak luput dari
pengaruh tempat, waktu, dan tuntutan-
tuntutan zaman
1
2
3
Country
Teori Integralistik (iunified paradigm)/ menyatu
Wilayah agama meliputi politik dan negara.
Kepala negara memegang kekuasaan agama dan
potlitik. Dan negara juga diatur oleh syariat agama.
Teori Simbiotik (symbiotic paradigm)
agama memerlukan negara, karena negara sebagai
sarana pengembangan agama. Negara memerlukan
agama, karena agama dapat berkembang dalam
bimbingan etika dan moral spiritual.
Teori Sekularistik (secularistic paradigm)
Teori yang mengajukan pemisahan (disperitas) agama atas negara
dan pemisahan negara atas agama. Paradigma ini menolak
mendasarkan negara kepada islam, menolak determinasi islam pada
bentuk negara kepada islam.
Teori Hubungan
Agama dan Negara
Relasi Agama dan Negara dalam Perspektif Islam
Peraturan perundang-undangan di Indonesia mengacu pada kaidah tasharraf al imam ala raiyyah manuuthun bi al mashlahah, maka
hendaknya peraturan perundang-undangan memperkuat lima tujuan diturunkannya syariat.
1. Hifdz. Al din (setiap peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan hakekat ajaran islam, malah seharusnya dapat
memperkuat komitmen semua umat beragama terhadap ajaran agamanya) (Q.S. Ali ‘Imran [3]:83).
2. Hifdz al nafs (seluruh peraturan perundangan-undangan harus dapat menjaga kelangsungan kehidupan dan melindungi kehormatan
umat manusia. (Q.S. Al Tin [95]: 4); (Q.S. Al Isra’ [17]: 33).
3. Hifdz al nasl (Seluruh perundang-undangan harus dapat memelihara kelangsungan berketurunan, oleh karena itu tidak dibenarkan
adanya upaya pembunuhan atau pemutusan keturunan atas dasar alasan apapun juga. Serta tidak dibenarkan aktifitas perusakan
lingkungan hidup karena dapat mengancam eksistensi kelangsungan hidup manusia.) (Q.S. Al Isra’ [17]: 31).
4. Hifdz al mal (seluruh perundang-undangan hendaknya dapat memelihara kepemilikan harta) (Q.S. Al Hijr [15]: 20).
5. Hifdz al aql (seluruh perundang-undangan hendaklah memuliakan manusia sebagai makhluk Allah yang mulia yang memiliki akal
sehat dengan kemampuan berfikir yang baik dan benar, terbebas dari hedonisme dan materialisme, jauh dari pragmatis serta
menjunjung tinggi akhlak mulia, sehingga segenap kehidupan manusia menjadi aman dan bahagia (Qs. 17:70).
Thank you

More Related Content

What's hot

13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak AsasiWanBK Leo
 
Isi makalah kewarganegaraan
Isi makalah kewarganegaraanIsi makalah kewarganegaraan
Isi makalah kewarganegaraanDina Anjelina
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraArin Sfaaez
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikPengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikrizalbari
 
Hak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamHak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamAdita Utami
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - PknPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - PknIndah Maharani
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaMade Lisando
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamFAS DC
 
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)Fajar Zain
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanTugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanIndriani Ilyas
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)DanBo Store
 
Pandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikPandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikaditurki
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanSiti Hardiyanti
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendrireskaka
 
Teori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalismeTeori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalismeKapten Yusuf
 
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamHak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamafkarunia
 

What's hot (19)

13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak Asasi
 
Isi makalah kewarganegaraan
Isi makalah kewarganegaraanIsi makalah kewarganegaraan
Isi makalah kewarganegaraan
 
Teori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negaraTeori terbentuknya negara
Teori terbentuknya negara
 
Ham dalam-pandangan-islam
Ham dalam-pandangan-islamHam dalam-pandangan-islam
Ham dalam-pandangan-islam
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republikPengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
Pengertian fungsi dan tujuan negara kesatuan republik
 
Hak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamHak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam Islam
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - PknPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi ManusiaPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanTugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
 
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
Sistem politik islam (Mata Kuliah Agama Islam)
 
Pandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikPandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politik
 
Hakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan PemerintahanHakikat Negara dan Pemerintahan
Hakikat Negara dan Pemerintahan
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendri
 
Teori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalismeTeori relativisme budaya dan teori univesalisme
Teori relativisme budaya dan teori univesalisme
 
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islamHak asasi manusia menurut pandangan islam
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
 

Similar to PPKN KELOMPOK 4

Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptRirisMeimondang
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxRestuBisnis
 
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxMateri Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxAgusSuwondo3
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiIqlima Andini
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxayiknina
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAFanol Girindra
 
Mengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukumMengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukumNovita Ekasari
 
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTBAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTArpat67
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Nada Salsabila
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xTita Ruby
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraGhina Maudy
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraFebby HusbiramiÅldo
 

Similar to PPKN KELOMPOK 4 (20)

Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 
Thena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptxThena · SlidesMania.pptx
Thena · SlidesMania.pptx
 
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxMateri Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Makalah Konsep Ilmu Politik
Makalah Konsep Ilmu PolitikMakalah Konsep Ilmu Politik
Makalah Konsep Ilmu Politik
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILAHAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
HAM DALAM NILAI IDEAL SILA-SILA PANCASILA
 
Mengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukumMengapa orang mentaati hukum
Mengapa orang mentaati hukum
 
Rekonstruksi negara ideal
Rekonstruksi negara idealRekonstruksi negara ideal
Rekonstruksi negara ideal
 
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTBAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
Konsep dan perkembangan ham dan kewarganegaraan
 
Sistem Ketatanegaraan
Sistem KetatanegaraanSistem Ketatanegaraan
Sistem Ketatanegaraan
 
Makalah Sospol (Project Unfinished)
Makalah Sospol (Project Unfinished)Makalah Sospol (Project Unfinished)
Makalah Sospol (Project Unfinished)
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Negara dan konstitusi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Softskill2
Softskill2Softskill2
Softskill2
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

PPKN KELOMPOK 4

  • 1. Oleh: KONSEP NEGARA DAN PROBLEM KENEGARAAN DI INDONESIA Arifah Anisaturrobiah (G71219052) Rina Ramadhani (G71219053) Rizqon Abdillah (G71219055)
  • 2. Secara bahasa: “Staat” (bahasa Belanda dan Jerman), ”State” (bahasa Inggris), ”Etat” (bahasa Prancis ), ”Statum atau Status” (bahasa latin) yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau suatu yang dimiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Secara istilah Negara adalah organisasi tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup didalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat . Robert M. Mac Iver, Negara diartikan dengan asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa.
  • 3. TUJUAN NEGARA . Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia01 . Memajukan kesejahteraan umum 02 Mencerdaskan Kehidupan Bangsa03 . Mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kepada, perdamaian abadi dan keadilan 04
  • 4. Real Estate Fungsi Negara 1 Previder Negara bertanggung jawab dan menjamin suatu standa minimum kehidupan secara keseluruhan dan memberikan jaminan sosial lainnya. 2 3 Country Regulator Negara membentuk aturan hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Entrepreneur Negara menjalankan sektor ekonomi melalui badan usaha milik negara/daerah (BUMN/BUMD), dan mengusahakan kondisi yang kondusif untuk berkembangnya dunia usaha Umpire Negara menetaokan standar yang adil bagi pihak yang bergerak di sektor ekonomu terutama antara sektor swasta atau bidang-bidang usaha tertentu. 4
  • 5. Real Estate Unsur-unsur Negara Penduduk/Rakyat Sekumpulan manusia yang hidup bersama walaupun berasal dari keturunan, kepercayaan, dan kulit yang berbeda. Wilayah Setiap negara harus memiliki wilayah atau territorial yang tampak nyata dengan batas-batas yang dapat dikenali dengan baik dalam arti nyata faktual dan yuridis Adanya Pengakuan Pernyataan resmi menurut hukum internasional, sehingga suatu negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga bangsa- bangsa di dunia Pemerintah yang berdaulat Suatu pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk mengamankan, mempertahankan, mengatur, dan melancarkan tata cara penyelenggaraan pemerintahan negara secara penuh. Country
  • 6. Real Estate Teori Terbentuknya Suatu Negara Teori yang bersifat spekulasi Teori yang bersifat Historis sosiologis Teori Ketuhanan Pelopor: Agustinus, Thomas Aquino, dan Frederick Julius Teori yang menganggap bahwa asal mula negara dan kekuasaan seorang penguasa adalah berasal dari tuhan Teori Kekuatan Pelopor: Karl Max, H.J Laski, dan Machiavelli Negara dilahirkan karena pertarungan kekuatan dimana yang paling kuat yang akan merupakan pemenang sekaligus pembentuk negara. Teori Juridis  Teori Patriakal Pemimpin pertama dari manusia itu adalah semula dari seorang bapak yang merupakan kepala keluarga kecil kemudian berkembang menjadi keluarga yang lebih besar, pada akhirnya membentuk suatu masyarakat.  Matrialchal Sama intinya dengan teori patriakal tapi yang membedakan adalah dari garis ibu dan bukan dari garis bapak.  Patrimonial sama intinya dengan teori patriakal dan matriakal dan yang menentukan adalah garis ibu dan bapak.  Teori Perjanjian Masyarakat/Teori Hukum Alam Negara merupakan hasil dari perjanjian individu-individu yang pada mulanya tidak mempunyai suatu organisasi pemerintah Bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan manusia. Sebagai lembaga sosial yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, maka lembaga-lembaga itu tidak luput dari pengaruh tempat, waktu, dan tuntutan- tuntutan zaman 1 2 3 Country
  • 7. Teori Integralistik (iunified paradigm)/ menyatu Wilayah agama meliputi politik dan negara. Kepala negara memegang kekuasaan agama dan potlitik. Dan negara juga diatur oleh syariat agama. Teori Simbiotik (symbiotic paradigm) agama memerlukan negara, karena negara sebagai sarana pengembangan agama. Negara memerlukan agama, karena agama dapat berkembang dalam bimbingan etika dan moral spiritual. Teori Sekularistik (secularistic paradigm) Teori yang mengajukan pemisahan (disperitas) agama atas negara dan pemisahan negara atas agama. Paradigma ini menolak mendasarkan negara kepada islam, menolak determinasi islam pada bentuk negara kepada islam. Teori Hubungan Agama dan Negara
  • 8. Relasi Agama dan Negara dalam Perspektif Islam Peraturan perundang-undangan di Indonesia mengacu pada kaidah tasharraf al imam ala raiyyah manuuthun bi al mashlahah, maka hendaknya peraturan perundang-undangan memperkuat lima tujuan diturunkannya syariat. 1. Hifdz. Al din (setiap peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan hakekat ajaran islam, malah seharusnya dapat memperkuat komitmen semua umat beragama terhadap ajaran agamanya) (Q.S. Ali ‘Imran [3]:83). 2. Hifdz al nafs (seluruh peraturan perundangan-undangan harus dapat menjaga kelangsungan kehidupan dan melindungi kehormatan umat manusia. (Q.S. Al Tin [95]: 4); (Q.S. Al Isra’ [17]: 33). 3. Hifdz al nasl (Seluruh perundang-undangan harus dapat memelihara kelangsungan berketurunan, oleh karena itu tidak dibenarkan adanya upaya pembunuhan atau pemutusan keturunan atas dasar alasan apapun juga. Serta tidak dibenarkan aktifitas perusakan lingkungan hidup karena dapat mengancam eksistensi kelangsungan hidup manusia.) (Q.S. Al Isra’ [17]: 31). 4. Hifdz al mal (seluruh perundang-undangan hendaknya dapat memelihara kepemilikan harta) (Q.S. Al Hijr [15]: 20). 5. Hifdz al aql (seluruh perundang-undangan hendaklah memuliakan manusia sebagai makhluk Allah yang mulia yang memiliki akal sehat dengan kemampuan berfikir yang baik dan benar, terbebas dari hedonisme dan materialisme, jauh dari pragmatis serta menjunjung tinggi akhlak mulia, sehingga segenap kehidupan manusia menjadi aman dan bahagia (Qs. 17:70).