SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PNEUMONIA
(Paru-Paru Basah)
ARDIAN S. LEKY
(1807010252)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2019
PNEUMONIA
Pneumonia/Paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan kantong udara di
salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan.
Pneumonia Berdasar
Tempat Penyebaran
Pneumonia Rumah
Sakit
Pneumonia
Komunitas
ETIOLOOGI
PNEUMONIA
Streptococcus pneumonia Legionella pneumophila
Streptococcus pyogenes
Mycoplasma
RSV
Influenza Virus
Adenovirus
Haemophilus influenza
• Terlihat secara mikroskopik, biasanya berpasangan dan berselubung.
• Kebanyakan energy didapatkan dari fermentasi glukosa, disertai oleh
produksi asam laktat secara cepat, yang menghambat pertumbuhan.
• Membentuk koloni bundar kecil, pertama membentuk kubah dan
kemuudian berkembang menjadi pusat plateu dengan tepi yang
mengalami peninggian.
• S. pneumoniae hidup tanpa menyebabkan gejala di nasofaring dari
manusia yang sehat.
Streptecoccus pneumonia
PENULARAN
Secara Langsung Secara Tidak Langsung
PATOFISIOLOGI
Sistem
Imun Lemah
Agen hidup normal
pada tenggorokan
yang sehat
Video
TRIAD EPIDEMIOLOGI
H A
E
• Bakteri (Streptococcus
pneumonia, Legionella
pneumophila, Streptococcus
pyogenes, Haemophilus
influenza,
• Virus
• Mycoplasma pneumoniae
• Terjadi pada semua umur,
terutama anak-anak.
• Kanker, terutama kanker
paru
• AIDS
• Riwayat merokok
• Alkoholisme
• Imunisasi tidak lengkap
• Malnutrisi
• Sanitasi yang buruk
• Hunian padat penduduk
• Institusi pelayanan kesehatan
View Data
 Data WHO & UNICEF tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk
kasus pneumonia pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa.
 Pneumonia, penyakit akibat bakteri pneumokokus menyebabkan lebih dari 2 juta anak
balita meninggal.
 Menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada anak balita.
 Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri yang sering menyerang bayi dan anak-
anak di bawah usia 2 tahun.
 Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia di bawah lima tahun
(balita).
DATA
Back
RAP
Tahap Prepatogenesis
o Terjadi interaksi antara agen penyebab penyakit (baik virus, bekteri atau organisme lain
penyebab pneumonia) dan host. Interaksi masih terjadi diluar tubuh manusia.
Tahap Patogenesis
o Masa Inkubasi
Pneumonia mempunyai masa inkubasi yang berlangsung 9-21 hari dan biasanya 12 hari.
(Soeparman, 1999:709)
o Tahap Penyalit Dini
• Demam
• Batuk dan sakit kepala
• Rasa tidak enak badan
• Nyeri tenggorokan
• Nyeri dada (Soeparman, 1999:709)
RAP
Tahap Patogenesis
o Tahap Penyalit Lanjut
 Dada terasa sesak seperti tersumbat
 Batuk yang menghasilkan lender bercampur darah
 Mangi atau napas berbunyi lirih (seperti siulan atau ngik-ngik)
 Badan lemas
RAP
Tahap Pasca Patogenesis
 Meninggal
RAP
1
2 3 4
1.Rontgen Dada
2.Tes Darah
3.Tes Dahak
4.Memeriksa Kadar Oksigen Darah (Pulse
oximetry)
Efusi Paru
PROGNOSIS
Sebagian besar anak-anak denganpneumonia virus dapat sembuh sempurna dan tidak mempunyai gejala
sisa, walaupun mungkin lebih lama. Anak-anak yang tidak mempunyai penyakit pokok mempunyai
prognosis yang baik sekali untuk sembuh sempurna, termasuk pertumbuhan dan perkembangan yang
normal, fungsi paru yang normal, dan tidak meningkatkan kerentanan pada infeksi paru. (AMD, 2008)
PENGOBATAN
• Obat Pereda Nyeri  Meredakan demam dan rasa tidak nyaman
Misal (Ibuprofen atau Paracetamol)
• Obat Batuk  Meredakan batuk sehingga penderita bisa beristirahat,
 Terdapat jenis obat batuk yang berfungsi untuk mengencerkan dahak
• Antibiotik  Digunakan untuk mengatasi pneumonia akibat bakteri
PENCEGAHAN
Promosi Kesehatan (Health
Promotion)
Edukasi kepada masyarakat
tentang:
• Cara penularan
pneumonia
• Cuci tangan dan bila
perlu harus
menggunakan sarung
tangan
• Menutup mulut dan
hidung saat batuk
Perlindungan Umum dan
Khusus (Spesific Protection)
 Menjalani Vaksinasi
 Mempertahankan sistem
kekebalan tubuh
 Menjaga Kebersihan
 Hindari Merokok
 Hindari konsumsi
minuman beralkohol
Diagnosa Dini dan
Pengobatan Segera (Early
Diagnosis and Prompt
Treatment)
• Mencari kasus sedini
mungkin
• Mencari penderita
dalam masyarakat
dengan jalan
pemeriksaan
• Mencari semua orang
yang telah berhubungan
dengan penderita untuk
diawasi agar bila
penyakit timbul dapat
segera diberi
pengobatan
Pembatasan Kecacatan
(Disability Limitation)
Pengobatan dan perawatan
yang sempurna agar
penderita sembuh dan tak
terjadi komplikasi.
Pencegahan terhadap
komplikasi dan kecacatan
Rehabilitasi (Rehabilitation)
Rehabilitasi yang dilakukan pada penderita pneumonia adalah rehabilitasi paru.
Ευχαριστώ
TERIMA KASIH
(EFCHARISTO)
ALHAMDULILLAH

More Related Content

What's hot (20)

Copd
CopdCopd
Copd
 
Faringitis
FaringitisFaringitis
Faringitis
 
ASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi AsthmaASMA: patofisiologi Asthma
ASMA: patofisiologi Asthma
 
Kesehatan 5 sinusitis
Kesehatan 5   sinusitisKesehatan 5   sinusitis
Kesehatan 5 sinusitis
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
ABSES PARU present.pptx
ABSES PARU present.pptxABSES PARU present.pptx
ABSES PARU present.pptx
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Penyakit campak measles
Penyakit  campak measlesPenyakit  campak measles
Penyakit campak measles
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Typhoid fever
Typhoid feverTyphoid fever
Typhoid fever
 
Infeksi saluran pernafasan akut
Infeksi saluran pernafasan akutInfeksi saluran pernafasan akut
Infeksi saluran pernafasan akut
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 

Similar to Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]

Similar to Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1] (20)

askep EFUSI PLEURA.docx
askep  EFUSI PLEURA.docxaskep  EFUSI PLEURA.docx
askep EFUSI PLEURA.docx
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docxadoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
adoc.pub_satuan-acara-penyuluhan-sap-.docx
 
Askep ispa
Askep ispaAskep ispa
Askep ispa
 
pnemoni anak.pptx
pnemoni anak.pptxpnemoni anak.pptx
pnemoni anak.pptx
 
Lp ispa neonatus
Lp ispa neonatusLp ispa neonatus
Lp ispa neonatus
 
ISPA.ppt
ISPA.pptISPA.ppt
ISPA.ppt
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batuk
 
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNAIspa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
1. ispa
1. ispa1. ispa
1. ispa
 
MAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docxMAKALAH pneumoni.docx
MAKALAH pneumoni.docx
 
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNAIspa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPAAskep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPA
 
1._ispa.ppt
1._ispa.ppt1._ispa.ppt
1._ispa.ppt
 
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
Tuberkulosis pada-anak (orinarchi fix)
 
Pneumonia_.ppt
Pneumonia_.pptPneumonia_.ppt
Pneumonia_.ppt
 
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianneepiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
epiglitittis oleh Anrelita Rachmadhiscka Oktavianne
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (19)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]

  • 1. PNEUMONIA (Paru-Paru Basah) ARDIAN S. LEKY (1807010252) FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2019
  • 2. PNEUMONIA Pneumonia/Paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan.
  • 3. Pneumonia Berdasar Tempat Penyebaran Pneumonia Rumah Sakit Pneumonia Komunitas
  • 4. ETIOLOOGI PNEUMONIA Streptococcus pneumonia Legionella pneumophila Streptococcus pyogenes Mycoplasma RSV Influenza Virus Adenovirus Haemophilus influenza
  • 5. • Terlihat secara mikroskopik, biasanya berpasangan dan berselubung. • Kebanyakan energy didapatkan dari fermentasi glukosa, disertai oleh produksi asam laktat secara cepat, yang menghambat pertumbuhan. • Membentuk koloni bundar kecil, pertama membentuk kubah dan kemuudian berkembang menjadi pusat plateu dengan tepi yang mengalami peninggian. • S. pneumoniae hidup tanpa menyebabkan gejala di nasofaring dari manusia yang sehat. Streptecoccus pneumonia
  • 7. PATOFISIOLOGI Sistem Imun Lemah Agen hidup normal pada tenggorokan yang sehat Video
  • 8. TRIAD EPIDEMIOLOGI H A E • Bakteri (Streptococcus pneumonia, Legionella pneumophila, Streptococcus pyogenes, Haemophilus influenza, • Virus • Mycoplasma pneumoniae • Terjadi pada semua umur, terutama anak-anak. • Kanker, terutama kanker paru • AIDS • Riwayat merokok • Alkoholisme • Imunisasi tidak lengkap • Malnutrisi • Sanitasi yang buruk • Hunian padat penduduk • Institusi pelayanan kesehatan View Data
  • 9.  Data WHO & UNICEF tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk kasus pneumonia pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa.  Pneumonia, penyakit akibat bakteri pneumokokus menyebabkan lebih dari 2 juta anak balita meninggal.  Menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada anak balita.  Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri yang sering menyerang bayi dan anak- anak di bawah usia 2 tahun.  Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita). DATA Back
  • 10. RAP Tahap Prepatogenesis o Terjadi interaksi antara agen penyebab penyakit (baik virus, bekteri atau organisme lain penyebab pneumonia) dan host. Interaksi masih terjadi diluar tubuh manusia.
  • 11. Tahap Patogenesis o Masa Inkubasi Pneumonia mempunyai masa inkubasi yang berlangsung 9-21 hari dan biasanya 12 hari. (Soeparman, 1999:709) o Tahap Penyalit Dini • Demam • Batuk dan sakit kepala • Rasa tidak enak badan • Nyeri tenggorokan • Nyeri dada (Soeparman, 1999:709) RAP
  • 12. Tahap Patogenesis o Tahap Penyalit Lanjut  Dada terasa sesak seperti tersumbat  Batuk yang menghasilkan lender bercampur darah  Mangi atau napas berbunyi lirih (seperti siulan atau ngik-ngik)  Badan lemas RAP
  • 14.
  • 15. 1 2 3 4 1.Rontgen Dada 2.Tes Darah 3.Tes Dahak 4.Memeriksa Kadar Oksigen Darah (Pulse oximetry)
  • 17. PROGNOSIS Sebagian besar anak-anak denganpneumonia virus dapat sembuh sempurna dan tidak mempunyai gejala sisa, walaupun mungkin lebih lama. Anak-anak yang tidak mempunyai penyakit pokok mempunyai prognosis yang baik sekali untuk sembuh sempurna, termasuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal, fungsi paru yang normal, dan tidak meningkatkan kerentanan pada infeksi paru. (AMD, 2008)
  • 18. PENGOBATAN • Obat Pereda Nyeri  Meredakan demam dan rasa tidak nyaman Misal (Ibuprofen atau Paracetamol) • Obat Batuk  Meredakan batuk sehingga penderita bisa beristirahat,  Terdapat jenis obat batuk yang berfungsi untuk mengencerkan dahak • Antibiotik  Digunakan untuk mengatasi pneumonia akibat bakteri
  • 19. PENCEGAHAN Promosi Kesehatan (Health Promotion) Edukasi kepada masyarakat tentang: • Cara penularan pneumonia • Cuci tangan dan bila perlu harus menggunakan sarung tangan • Menutup mulut dan hidung saat batuk Perlindungan Umum dan Khusus (Spesific Protection)  Menjalani Vaksinasi  Mempertahankan sistem kekebalan tubuh  Menjaga Kebersihan  Hindari Merokok  Hindari konsumsi minuman beralkohol Diagnosa Dini dan Pengobatan Segera (Early Diagnosis and Prompt Treatment) • Mencari kasus sedini mungkin • Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan • Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita untuk diawasi agar bila penyakit timbul dapat segera diberi pengobatan Pembatasan Kecacatan (Disability Limitation) Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi. Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan Rehabilitasi (Rehabilitation) Rehabilitasi yang dilakukan pada penderita pneumonia adalah rehabilitasi paru.