SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Pengolahan Limbah
Pertanian Menjadi Pakan
Ternak
Disusun Oleh :
Anton Ardiansah, S.Pt
Pengawas Mutu Pakan Muda
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS PETERNAKAN
Jl. Soekarno Hatta No. 168
Telp. (0321) 861784 Fax. (0321) 867163
JOMBANG 61413
Salah satu faktor pembatas pemeliharaan
ternak skala kecil adalah kecukupan pakan.
Pakan hijauan sangat tergantung pada
kondisi alam, pada musim kemarau
peternak umumnya mengalami kekurangan
pakan. Salah satu solusi yang dilakukan oleh
peternak adalah memanfaatkan hasil
samping pertanian menjadi pakan ternak.
Agar dapat memberikan nilai nutrisi yang
optimal maka hasil samping pertanian harus
diberikan perlakuan pengolahan terlebih
dahulu.
Jenis perlakuan yang diterapkan tergantung
pada jenis, asal dan faktor pembatas yang
dikandungnya. Faktor pembatas
pemanfaatan hasil samping pertanian
sebagai pakan ternak meliputi kualitas nutrisi
yang rendah, kandungan serat yang tinggi,
adanya kandungan antinutrisi dan kadar air
bahan yang tinggi.
Perlakuan yang dapat digunakan diantaranya
berupa perlakuan secara fisik, kimia, biologis
serta kombinasi perlakuan fisiko-kimia atau
fisiko-biologis
Perlakuan Fisik
Perlakuan secara fisik pada bahan pakan
berserat tinggi bertujuan untuk merombak
struktur fisik bahan dan memecah matriks
karbohidrat penyusun dinding sel.
Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan pada bahan yang
mengandung kadar air yang tinggi atau
bahan yang mengandung antinutrisi yang
mudah hilang dengan pemanasan, misalnya
kandungan HCN padaumbi kayu.
Pemotongan & Penggilingan
Pemotongan dan penggilingan dapat
memperluas permukaan dan membuka
struktur dinding sel sehingga
memungkinkan bakteri menembus lapisan
pelindung dinding sel serta memperbanyak
titik penetrasi enzim sehingga pakan lebih
mudahdicerna.
Pengukusan
Pengukusan bertekanan tinggi mampu
menghancurkan ikatan antara selulosa,
hemiselulosa dan lignin sehingga
meningkatkan kelarutan selulosa dan
hemiselulosa.
Perendaman
Perendaman dengan air atau larutan garam
mampu menghilangkan atau mengurangi
kandungan antinutrisi. Misalnya asam sianida
dalam umbi kayu dan fitat pada kacang-
kacangan.
Perlakuan Kimia
Perlakuan kimia bertujuan untuk meningkatkan
kecernaan dengan cara memecah ikatan
lignin dengan senyawa karbohidrat yang
terdapat pada sel tanaman.
Perlakuan kimiawi dikelompokkan menjadi tiga
yaitu secara alkali, asam dan oksidasi. Bahan
kimia yang sering digunakan adalah kaustik
soda (NaOH), potas (KOH), kalsium hidroksida
(Ca(OH)2), ammonia anhydrase (NH3), larutan
amonia (NH4OH), sulfur dioksida (SO2), asam
sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl) dan natrium
klorida (NaCl).
Perlakuan Biologi
Perlakuan biologis bertujuan untuk
mengubah struktur fisik bahan, pengawetan
dan mengurangi kandungan antinutrisi.
Perubahan struktur fisik pada pakan kasar
dilakukan oleh enzim delignifikasi.
Perlakuan secara biologis dilakukan dengan
menggunakan enzim pendegradasi dinding
sel seperti selulase, hemiselulase dan
enzim pemecah lignin, jamur ligninolitik,
bakteri dan jamur rumen.
Salah satu perlakuan biologi yang banyak
dilakukan adalah pembuatan silase. Silase
merupakan suatu produk yang dihasilkan
melalui proses fermentasi terkontrol suatu
bahan berkadar air tinggi. Tujuan utama
pembuatan silase adalah untuk
mengawetkan dan menurunkan antinutrisi
pada suatu bahan pakan.
Proses ensilase meliputi dua fase yaitu fase
aerobik dan fase anaerobik. Pada fase
aerobik terjadi pemanfaatan oksigen oleh
tanaman untuk proses respirasi. Enzim
tanaman dan mikroorganisme memanfaatkan
oksigen dan mengoksidasi karbohidrat mudah
larut menjadi karbondioksida dan panas.
Setelah oksigen yang ada telah habis
digunakan untuk respiras maka bakteri
anaerobik akan berkembang dan memulai
proses fermentasi. Mikroorganisme yang
diharapkan tumbuh dengan cepat adalah
bakteri Lactobacillus penghasil asam laktat
yang berfungsi menurunkan pH. Suasana
asam (ph rendah) akan menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.

More Related Content

Similar to LimbahPertanianPakanTernak

TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNG
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNGTEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNG
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNGWulan Marayani
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XFatwa Sabilla
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANAa Renovit
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudafirmanahyuda
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnalkumala11
 
Tugas simulasi digital
Tugas simulasi digitalTugas simulasi digital
Tugas simulasi digitalZahya Alya
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organiktani57
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarIgnazio Hadi Saragih
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Fathmasari
 

Similar to LimbahPertanianPakanTernak (20)

04metode
04metode04metode
04metode
 
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNG
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNGTEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNG
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN METABOLISME MAKANAN - SMAN 17 BANDUNG
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
Pengawet Makanan
Pengawet MakananPengawet Makanan
Pengawet Makanan
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
 
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di chinaDampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
 
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
 
Tugas simulasi digital
Tugas simulasi digitalTugas simulasi digital
Tugas simulasi digital
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Makalah kimbal
Makalah kimbalMakalah kimbal
Makalah kimbal
 
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
Biokimia Pangan (Sayur sayuran)
 

More from antonardiansah

Leaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdf
Leaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdfLeaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdf
Leaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdfantonardiansah
 
Leaflet Indigofera.pdf
Leaflet Indigofera.pdfLeaflet Indigofera.pdf
Leaflet Indigofera.pdfantonardiansah
 
Leaflet Gudang Pakan.pdf
Leaflet Gudang Pakan.pdfLeaflet Gudang Pakan.pdf
Leaflet Gudang Pakan.pdfantonardiansah
 
Leaflet panduan pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet panduan pemberian hijauan pakan ternakLeaflet panduan pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet panduan pemberian hijauan pakan ternakantonardiansah
 
Leaflet pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet pemberian hijauan pakan ternakLeaflet pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet pemberian hijauan pakan ternakantonardiansah
 
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansia
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansiaPengenalan kebutuhan pakan ruminansia
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansiaantonardiansah
 
Leaflet urea molases block
Leaflet urea molases blockLeaflet urea molases block
Leaflet urea molases blockantonardiansah
 
Leaflet pemberian leguminosa pada kambing
Leaflet pemberian leguminosa pada kambingLeaflet pemberian leguminosa pada kambing
Leaflet pemberian leguminosa pada kambingantonardiansah
 
Leaflet pengawasan pembuatan pakan
Leaflet pengawasan pembuatan pakanLeaflet pengawasan pembuatan pakan
Leaflet pengawasan pembuatan pakanantonardiansah
 
Leaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan Lengkap
Leaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan LengkapLeaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan Lengkap
Leaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan Lengkapantonardiansah
 

More from antonardiansah (13)

Leaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdf
Leaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdfLeaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdf
Leaflet Mencegah Penularan PMK Melalui Pakan Hijauan.pdf
 
Leaflet Indigofera.pdf
Leaflet Indigofera.pdfLeaflet Indigofera.pdf
Leaflet Indigofera.pdf
 
Leaflet Gudang Pakan.pdf
Leaflet Gudang Pakan.pdfLeaflet Gudang Pakan.pdf
Leaflet Gudang Pakan.pdf
 
leaflet isi rumen.pdf
leaflet isi rumen.pdfleaflet isi rumen.pdf
leaflet isi rumen.pdf
 
Silase daun singkong
Silase daun singkongSilase daun singkong
Silase daun singkong
 
Leaflet panduan pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet panduan pemberian hijauan pakan ternakLeaflet panduan pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet panduan pemberian hijauan pakan ternak
 
Leaflet pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet pemberian hijauan pakan ternakLeaflet pemberian hijauan pakan ternak
Leaflet pemberian hijauan pakan ternak
 
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansia
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansiaPengenalan kebutuhan pakan ruminansia
Pengenalan kebutuhan pakan ruminansia
 
Leaflet urea molases block
Leaflet urea molases blockLeaflet urea molases block
Leaflet urea molases block
 
Leaflet pemberian leguminosa pada kambing
Leaflet pemberian leguminosa pada kambingLeaflet pemberian leguminosa pada kambing
Leaflet pemberian leguminosa pada kambing
 
Leaflet pengawasan pembuatan pakan
Leaflet pengawasan pembuatan pakanLeaflet pengawasan pembuatan pakan
Leaflet pengawasan pembuatan pakan
 
Leaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan Lengkap
Leaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan LengkapLeaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan Lengkap
Leaflet Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian Sebagai Bahan Pakan Lengkap
 
Leaflet selfmixing
Leaflet selfmixingLeaflet selfmixing
Leaflet selfmixing
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

LimbahPertanianPakanTernak

  • 1. Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak Disusun Oleh : Anton Ardiansah, S.Pt Pengawas Mutu Pakan Muda PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PETERNAKAN Jl. Soekarno Hatta No. 168 Telp. (0321) 861784 Fax. (0321) 867163 JOMBANG 61413 Salah satu faktor pembatas pemeliharaan ternak skala kecil adalah kecukupan pakan. Pakan hijauan sangat tergantung pada kondisi alam, pada musim kemarau peternak umumnya mengalami kekurangan pakan. Salah satu solusi yang dilakukan oleh peternak adalah memanfaatkan hasil samping pertanian menjadi pakan ternak. Agar dapat memberikan nilai nutrisi yang optimal maka hasil samping pertanian harus diberikan perlakuan pengolahan terlebih dahulu. Jenis perlakuan yang diterapkan tergantung pada jenis, asal dan faktor pembatas yang dikandungnya. Faktor pembatas pemanfaatan hasil samping pertanian sebagai pakan ternak meliputi kualitas nutrisi yang rendah, kandungan serat yang tinggi, adanya kandungan antinutrisi dan kadar air bahan yang tinggi. Perlakuan yang dapat digunakan diantaranya berupa perlakuan secara fisik, kimia, biologis serta kombinasi perlakuan fisiko-kimia atau fisiko-biologis Perlakuan Fisik Perlakuan secara fisik pada bahan pakan berserat tinggi bertujuan untuk merombak struktur fisik bahan dan memecah matriks karbohidrat penyusun dinding sel. Pengeringan Pengeringan dapat dilakukan pada bahan yang mengandung kadar air yang tinggi atau bahan yang mengandung antinutrisi yang mudah hilang dengan pemanasan, misalnya kandungan HCN padaumbi kayu. Pemotongan & Penggilingan Pemotongan dan penggilingan dapat memperluas permukaan dan membuka struktur dinding sel sehingga memungkinkan bakteri menembus lapisan pelindung dinding sel serta memperbanyak
  • 2. titik penetrasi enzim sehingga pakan lebih mudahdicerna. Pengukusan Pengukusan bertekanan tinggi mampu menghancurkan ikatan antara selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga meningkatkan kelarutan selulosa dan hemiselulosa. Perendaman Perendaman dengan air atau larutan garam mampu menghilangkan atau mengurangi kandungan antinutrisi. Misalnya asam sianida dalam umbi kayu dan fitat pada kacang- kacangan. Perlakuan Kimia Perlakuan kimia bertujuan untuk meningkatkan kecernaan dengan cara memecah ikatan lignin dengan senyawa karbohidrat yang terdapat pada sel tanaman. Perlakuan kimiawi dikelompokkan menjadi tiga yaitu secara alkali, asam dan oksidasi. Bahan kimia yang sering digunakan adalah kaustik soda (NaOH), potas (KOH), kalsium hidroksida (Ca(OH)2), ammonia anhydrase (NH3), larutan amonia (NH4OH), sulfur dioksida (SO2), asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl) dan natrium klorida (NaCl). Perlakuan Biologi Perlakuan biologis bertujuan untuk mengubah struktur fisik bahan, pengawetan dan mengurangi kandungan antinutrisi. Perubahan struktur fisik pada pakan kasar dilakukan oleh enzim delignifikasi. Perlakuan secara biologis dilakukan dengan menggunakan enzim pendegradasi dinding sel seperti selulase, hemiselulase dan enzim pemecah lignin, jamur ligninolitik, bakteri dan jamur rumen. Salah satu perlakuan biologi yang banyak dilakukan adalah pembuatan silase. Silase merupakan suatu produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi terkontrol suatu bahan berkadar air tinggi. Tujuan utama pembuatan silase adalah untuk mengawetkan dan menurunkan antinutrisi pada suatu bahan pakan. Proses ensilase meliputi dua fase yaitu fase aerobik dan fase anaerobik. Pada fase aerobik terjadi pemanfaatan oksigen oleh tanaman untuk proses respirasi. Enzim tanaman dan mikroorganisme memanfaatkan oksigen dan mengoksidasi karbohidrat mudah larut menjadi karbondioksida dan panas. Setelah oksigen yang ada telah habis digunakan untuk respiras maka bakteri anaerobik akan berkembang dan memulai proses fermentasi. Mikroorganisme yang diharapkan tumbuh dengan cepat adalah bakteri Lactobacillus penghasil asam laktat yang berfungsi menurunkan pH. Suasana asam (ph rendah) akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.