SlideShare a Scribd company logo
1 of 138
Tutor Kimia Klinik              15 Maret 2010 Elektroforesis Protein ResnaHermawati Dra. Soehartini B.S., MS, Apt
2 Tutor kimia klinik
Elektroforesis protein 3 Tutor kimia klinik
PrinsipDasarElektroforesis A.    Partikelbermuatanpada media 				             penyanggaakanbermigrasimenujuelektrodadenganmuatan yang          berlawanan.  	   B.   Molekulorganikbanyak yang bersifat amfoterik.          Muatandanbesarnyamuatanpartikel dipengaruhipH.Misalnya protein akan bermuatannetralpada pH isoelektrik (pI) bermuatanbermuatan +         pH < pI bermuatan -          pH > pI Power supply /Wicks 4 Tutor kimia klinik
C. KecepatanMigrasiLanjutanprinsipdasar… 5 Tutor kimia klinik
D. ResolusiLanjutanprinsipdasar…kemampuanmemisahkanfragmen.      Makin      resolusinyajarakantarfragmen yang miripmakinlebar Resolusitergantungbeberapafaktor : 6 Tutor kimia klinik
E. KualitaselektroforesisLanjtanprinsipdasar… Voltase,     arus,panas pH, kekuatan ion  7 Tutor kimia klinik
KOMPONEN SISTEM ELEKTROFORESIS Alatelektroforesis : Power supply Media Penyangga Sampel Wicks 8 Tutor kimia klinik
SAMPEL Tergantung Media penyangga diataskertas, dilubangi, well 9 Tutor kimia klinik
BUFER Fungsi 	1. Menentukandanmenjaga pH konstan      2. Mengalirkanlistrik Syarat 	a. Tidakbereaksidengansampel 	b. pH optimal dantidakmendenaturasipartikel(protein pH 8-9        muatan - ) 	c. Kekuatan ion bufer(ionic strength) rendahmempercepatmigrasi tinggimemperlambatmigrasiresolusitinggi(panas-    denaturasi protein) Seringdipakai : Bufer barbital, trisboric acid -EDTA 10 Tutor kimia klinik
Media Penyangga Tidakjernih, pita lebar Absorpsi protein Ukuranporitidakseragam Pita lebar, resolusirendah 11 Tutor kimia klinik
Lanjutan Media Penyangga… 12 Tutor kimia klinik
Lanjutan Media penyangga….. ENDOSMOSIS . 13 Tutor kimia klinik
Power Supply 0- 500 volts 0- 100 miliampere Voltaseatauaruskonstan Pemisahan  < 30 menit : voltasekonstan Pemisahanlebih lama   : aruskonstan ( minimalisasikenaikansuhu) 14 Tutor kimia klinik
Pewarna Merahterang,  serapsinar 525 nm 15 Tutor kimia klinik
Pembacaanhasil .Pita dipotong .Dieluasikan .fotometer . Pita lgsdiukurdlmsistemoptik . Area dibawahpuncakkurva .Otomatis 16 Tutor kimia klinik
Lanjutanpembacaanhasil… Serum electrophoregram normal 17 Tutor kimia klinik
Lanjutanpembacaanhasil… Nilairujukan protein serum( A manual of laboratory and diagnostic test, 2000) 18 Tutor kimia klinik
Lanjutanpembacaanhasil… 19 Tutor kimia klinik
Gambaran abnormal elp Peningkatanα1 : inflamatory state (α1 antiprotease ), kehamilan. Peningkatanα2 : nephrotic syndrome, inflamatory state, terapi steroid, kontrasepsi oral, hipertiroidisme, hemolisis in vivo, penyakit liver. Peningkatan ß : hiperlipidemia, hemoglobinemia,anemiadefisiensibesi. Peningkatan Ƴ polyclonal gammopathies : penyakitliver,sirosis, infeksikronis, penyakitautoimun. Peningkatan Ƴ monoclonal gammopathies : multiple myeloma, waldenstormmacroglobulinemia, lymphoid malignancies. 20 Tutor kimia klinik
Lanjutangbranabn Penurunanα1  : defisiensiα1 antiprotease Penurunanα2: hemolisis in vivo, penyakit liver Penurunanß  : hypo ßlipoproteinemia. Penurunan Ƴ  : Defisiensiimun 21 Tutor kimia klinik
Lanjutangambaranabn… B 22 Tutor kimia klinik
Lanjutangambaranabn… 23 Tutor kimia klinik
ELEKTROFORESIS DI LAB PK Alat : SebiaHydragel Protein(E) K 20 	K 20 electroporesis chamber 	Applicators 	applicators carriers 24 Tutor kimia klinik
Lanjutanalatelp PK… Media penyangga :  Agarose gel (agarose 0,8 g/dl) & Tris barbital bufer pH	: basa Filter paper thin 25 Tutor kimia klinik
Lanjutanalatelp PK… Bufer :                 Tris barbital bufer, pH 8,5 ± 0,3 A. Fixative solution etanol, as asetat, aquabidest B. Staining :Amidoblack C. Destaining 	as sitrat C C C B A 26 Tutor kimia klinik
Lanjutanalatelp PK… Power supply Incubator dryer IS 80 27 Tutor kimia klinik
Lanjutanalatelp PK… Scanner ג 570 nm atau filter kuning Komputer 28 Tutor kimia klinik
PROSEDUR 4 tahap : 29 Tutor kimia klinik
MIGRASI 30 Tutor kimia klinik
Lanjutanmigrasi… Terendam 1 cm Waktu 15`, 165 V, 7 ± 2 mA(set alat 60 mA)  Volbufer 300 ml	  pH 8,5 ± 0,3 31 Tutor kimia klinik
FIKSASI Biarkandingin ± 1` 32 Tutor kimia klinik
Staining-destaining Gel menghadapkebawah, λ 570 nm 33 Tutor kimia klinik
Hasil scanning konsentrasirelatif (persentase). 34 Tutor kimia klinik
DaftarPustaka   1. Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE. Clinical chemistry: Principles,    procedurs, correlations. 5th edition. Baltimore: Lippincott    Williams&Wilkins; 2005. 105-07, 207-11. 2. Word KM, Lehmann CA, Leiken AM. Clinical laboratory instrumentation and automation : principles, application and selection. Philadelphia: WB Sunders Company; 1994. 158-70.I.  3. Merck E. Clinical laboratory. 11th edition. Germany; 1974. 145-60. 4. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 20th edition. Philadelphia : WB Saunders Company;2001. 249-61. 5. Sebia. Instruction manual. Sebia. 2002.
TERIMAKASIH
Quality control Komersial kit (assayed control serum, Sebia PN 4783). Membuatsendiridari 90 orangdewasasehat (priadanwanita)         mencarinilaimean± 2 SD 37 Tutor kimia klinik
Tambahan Tris barbital buffer: pH 8,5 ± 0,3 	0,92 % barbital 	5,15 % Na barbital 	0,10 % sodium azide 	1 vial dilarutkandalam I liter aquadesttahanhingga 1 tahun, suhuruangan. Amidoblack stain, PH 2 Amidoblack0,4 g/dl danEthylene glycol 6,7 % Gantitiap staining 10 gel Larutkan 1 vial dengan 300 ml aquadest. 	Working solution stabilhinggasetahun. 38 Tutor kimia klinik
Destaining solution 	0,05 g/dl citric acid 	1 ml stock solutiondalam 1 liter 	Working solution stabil 1 minggudalamsuhuruangan, padabotoltertutup Bilaterjadiperubahanwarnakontaminasibakteri 	+ 5 uL/dl Proclin 300 Fixation solution 	60 % etanol 	10 % asamasetat 	30 % aquadest Tutuprapatuntukmencegahevaporasi. Gantisetiap 3 bulan. Janganmencampur > 4 gel dalamfixation solution. 39 Tutor kimia klinik
Endosmosis ketika media penyanggabermuatannegatif Muatan - menarikmuatan + daribufer.  Ketikadialirilistrik ion + kekatoda, berlawananarahdengangerakanmuatan - (misalnya protein) yang bergerakkearahanoda.  Gerakanmenjadilebihlambat, tidakbergerakatauterdorongkearahkatoda. 40 Tutor kimia klinik
Wick flow Wick flow : 1.Gerakan keatasdarilarbufer melaluikeduatepimembran    yang terendam 2.Menggantikan kelembaban    yang hilangakibat pemanasan 3.Memperlambat gerakan partikelpada media    penyangga 41 Tutor kimia klinik
Konsentrasi normal protein serum α1 globulin : 0,1 – 0,3 g/dl  α1 Globulin : α1 antiprotease(90 %),α1 acid glycoprotein, α1 lipoprotein α2 globulin : 0,6-1,0 g/dl  α2 globulin : α2macroglobulin, haptoglobin, ceruloplasmin. β globulin : 0,7-1,4 g/dl  ß  globulin  : transfferin, hemopexin, complement C3, ß lipoprotein. γ globulin : 0,7-1,6 g/dl Ƴ globulin : immunoglobulin G, A, D, E, dan M 42 Tutor kimia klinik
TahapPersiapan Preparasireagenpada The Hydragel protein(E) K20 kits  Agarose gels Siappakai Disimpanpadaposisi gel  horizontal danmenghadapkeatas Bisadisimpanpadasuhu ruang/refrigeranated (2-8 ⁰C)   Tris Barbital Buffer 	a. Setiap vial stock buffer solution diencerkansampai 1 L denganaquabidest. 	b. Contoh 50 ml stock diencerkansampai 500 cc aquabidest 	c. Vial yang sudahdiencerkandapattahanselama 1 tahunpadasuhuruang 43 Tutor kimia klinik
d. Setelahpemakaian(di chamber), larutaninidisimpanpadatempat lain untukmenghindarikerusakanelektrodapada chamber. e. Ganti buffer pada chamber setelah 1 minggupemakaianatausetiap 1 kali migrasi( 1 full gel        agarose)  f.    0,05 M Na barbital   10,309 gram 	   o,o1 M Barbital         1,842 gram Aqaudest 1 liter.   Amidoblack Stain 	a. Setiap vial stock amidoblack stain(botolcoklat) ditambahkandengan          staining solution diluents(60 cc) laludiencerkansampai          200 cc denganaquabidest. 	b. Stabilselama 1 bulan 44 Tutor kimia klinik
	c. Menggantiamidoblack  stain setiapbuka kit baru. Destaining solution 	a. Setiap vial sock destaining solutiondiencerkan sampai 100 L denganaquabidest 	b. Contohuntuk 1 ml stock solution diencerkansampai 1          L denganaquabidest. 	c. Working reagenstabilsampai 1 minggubila disimpanpadasuhuruangdandisimpanpadabotol tertutup. 	e. Digantisetiapselesaidestaininguntuk 1 kali  migrasi(chamber I) 45 Tutor kimia klinik
Applicators 	a. Siappakai 	b. Disimpanpadatempat yang keringpadasuhuruang   Filters papers thin Siappakai Fixative solution 	a. Etanol 180 ml, acetic acid 30 ml, aquabidest 90 ml 	b. Disimpanpadasuhuruang, ganti 3 bulan/ setelah pemakaian 4-6 gel untuktiap 300 cc 46 Tutor kimia klinik
Migrasi TempatkanHydragel K-20 aplicatorcarierpadapermukaan yang datar Tambahkan 10 μl serum padasumuranaplicators, patahkanujungaplictor 47 Tutor kimia klinik
Buka pack hydragelagarose plate Serap buffer padaagarose gel dengan paper filter thin secukupnya(harus rata) janganterlalukering 48 Tutor kimia klinik
Tempatkanagarose gel padahydragel K-20 aplicatordenganposisikutub (+) beradadiatas Tempatkanaplicator yang telahberisi serum padaaplicator carrier diposisi 6 49 Tutor kimia klinik
Turunkanaplicatorsampaimenyentuhpermukaanagarose gel denganmemutar switch perlahan-lahan Setelah 40 detik, angkatperlahan-lahanaplicator 50 Tutor kimia klinik
Pindahkanagarose gel ke chamber denganposisikutub(+) kearahkutub(+) pada chamber.  Agarose gel harusterendam 1 cm padamasing-masingujungnyadidalambufer 51 Tutor kimia klinik
Nyalakan power supply dengan setting sbb : 	Volume bufer per compartement 	 150 ml 	Total volume bufer  			 300 ml Waktumigrasi 			 	15   menit Voltase 				 	165 volt Arus  		7 ± 2 mA ( set padaalat 60 mA) 52 Tutor kimia klinik
FIKSASI Setelahmigrasi, pindahkan gel untukdifiksasi Fiksasi gel dalamlarutanfiksasiselama 15 menit 53 Tutor kimia klinik
Keringkan gel dalaminkubator IS 80 padasuhu 80 selama 10 menit(sampaikering) Biarkandinginsekitar 1 menit 54 Tutor kimia klinik
Staining-destaining Lakukanpewarnaanpadalarutan staining selama 4 menit Lakukandestainingpadalardestainingdlm 3 kali rendamansampaibenar-benarbersih 55 Tutor kimia klinik
Keringkan pd  IS 80 incubator dryer  56 Tutor kimia klinik
Scanning Lakukanpembacaanhasilpadascanner denganposisi gel menghadapkescanner(kebawah) dengan λ 570 nm atau filter kuning. 57 Tutor kimia klinik
58 Tutor kimia klinik
Sampel : serum yang baru, bisadisimpansuhu 20 – 80 C segerasetelah sampling maksimalsatuminggu. Sampel plasma: fibrinogen memberigambaranmonoclonal gammopathydanmerubahpersentasedari zone ELP Fraksi beta 2 akanhilangsetelah 3 hari. Penyimpananbekustabilsampai 1 bulan (sodium azide0,02 g/dl). Sampel yang hemolisis me   alpha 2 dan beta  zones Sampel serum yang mengandungcryoglobulinataucryogelsangatkentalmengganguprosesdifusi.     + fluidil 25 uLuntuk 75 ul serum. 59 Tutor kimia klinik
60 Tutor kimia klinik
61 ELP protein urine (Sebia K20) Prosedur pemeriksaan sama dengan ELP protein serum, hanya sampel urine (24 jam) harus dikonsentrasikan sebelum aplikasi pemeriksaan kecuali bila menggunakan metode staining yang sensitif (gold or silver stain). Agarose gel yang digunakan hydragel proteinuria Anderson (1979) : 1/3 bagian albumin, 2/3 terdiri dari α,ß, Ƴglobulin Tutor kimia klinik
62 Tabel 3. Interpretasi ELP protein urine Tutor kimia klinik
63 Interpretasi……. Tutor kimia klinik
64 Media Penyangga 1.  Paper      Terdiri dari serabut-serabut selulose,murah dan  mudah, perlu waktu >16 jam, memisahkan fraksi protein serum menjadi 5 fraksi  2.  Starch gel (tepung kanji)      Perlu persiapan, harus dipurifikasi (pemurnian dulu), mempunyai pori-pori tertentu sehingga dapat memisahkan 20 fraksi, endosmosis flow besar Agarose gel      Mengandung agarose dan agar opectin. Tidak mengandung asam sulfat dan carboxylic acid sehingga efek endosmosis kecil. Agarose Sebia K20 mengandung agarose 0,8 g/dl, 0,61 % barbital. Penyimpanan suhu ruangan atau 2 – 8 C. stabil hingga tanggal kadaluarsa. Jangan digunakan bila ada cristal, pertumbuhan bakteri, cairan eksudasi dari gel. Tutor kimia klinik
65 3. Agar gel     Perlu persiapan, lebih murni dari starch gel, endosmosis flow besar, waktu separasi protein ± 60 menit. 4. Polyacrylamide gel     Inert, muatan netral sehingga endosmosis flow -, pori - pori yang bermacam – macam (25 fraksi protein), interpretasi sukar. 5. Cellulose acetat     Banyak dipakai, tanpa persiapan khusus, sampel sedikit, waktu separasi 30 menit, pemisahan fraksi baik, dapat dibuat trasnparan, hasil dibaca dengan densitometer. Tutor kimia klinik
66 b.Sellulosaasetathasilreaksiantaracellulosedanacetic anhydride. Keuntunganband lebihtajam, protein terpisahlebihcepat, dapatdisimpandalamwaktu lama. Kerugiannya hasilakhirburamharusditambahkancairan yang melarutkanseratcellulose asetatfraksi protein yang tercatdenganlatarbelakangtransparan. Tutor kimiaklinik
67 c.Starch gel  amilosedanamilopectin. Kerugian hasilburamdanharusdirendamsemalamuntukhasil yang jernih ,kuantitasterkadangmasihtidakakurat. d.Poliacrylamide gel pemisahanalkalinphospataseisoenzim Keuntungan : stabilpadapemanasan,transparan, tidakbermuatanmenghilangkanefek endosmosis. Kerugiannyaacrylamideberpotensikarsinogenik. Tutor kimia klinik
68 e. Agar gel agarosedanagaropectinbermuatannegatif.   - Agarosefraksiimmobile.   - Agaropectinberikatansecarareversibledengansebagianasam amino dan hemoglobin padapermukaanluar.    Hemoglobin-agaropectinkompleksbermigrasikeanoda, hemoglobin yang tidakterikatbergerakkekatoda. Tutor kimia klinik
69 f. Agarose gel lebihmurnidibanding agar gel karenatidakmengandungagaropectin.  Keuntunganefek endosmosis kecil,resolusibaik ,hasilakhirjernih ,  waktulebihsingkat. Kerugiannya tidakdapatdisimpan lama. Tutor kimia klinik
70 Tutor kimia klinik
71 Tutor kimia klinik
72 Endosmosis flow Endosmosis (electroendosmosis/wick flow) terjadiketika media penyanggabermuatannegatifakibatadsorbsi ion hidroksildari buffer. Muatan - menarikmuatan + dari buffer, ketikadialirilistrik ion + bergerakkekatoda yang berlawananarahdenganpergerakanmuatan -.         Gerakanmenjadilebihlambat, tidakbergerak. Efekinidapatdikurangi : penambahansukrosaatausorbitol yang meningkatkanosmolalitasdan gel hampirbebasdari endosmosis (agarose gel). Tutor kimia klinik
73 Teknik Elusi Tanpa dilakukan clearing, masing –masing band dipotong, masukkan tablet elusi (larutan Na2CO 3 0,5 %). Masing – masing larutan elusi baca dengan fotometer 590 nm, kolorimeter dengan filter oranye. OD (optical density) sesuai dengan konsentrasi protein. Kesalahan teknik ini besar:    Pemotongan band, elusi yang tidak sempurna, pembacaan fotometer. Tutor kimia klinik
74 Barbital buffer Tidak mengadakan interaksi dengan protein, tidak menyebabkan denaturasi dari protein 0,05 M Na barbital   10,309 gram    o,o1 M Barbital         1,842 gram Aqaudest 1 liter. Tutor kimia klinik
75 Staining solution Yang sering dipakai: Ponceau, Sudan Black, Coomasie, Brilliant blue. Ponceau S              0,5 gram   Trichloracetic acid   5 gram    Aquadest             100 ml Tutor kimia klinik
76 Prosedur ELP cellulose acetat Alat dan reagensia : Cellulose acetat membran Kertas saring Applicator/mikropipet Beberapa kotak pengecatan Kotak kaca untuk clearing solution Obyek glass Oven/hair dyer 8. Power supply 9. Electrophoresis chamber. 10. Densitometer  Tutor kimia klinik
77 Prosedur…. Running phase. ,[object Object]
Persiapan sampel, serum dengan sedikit bromphenol blue dengan applicator letakkan pada 1/3 tepi cell. Acetat membran
Letakkan pada supporting plate dalam electrophoresis chamber
Pengaturan power supply voltage 20 V (panjang strip), 0,8 mA (lebar strip) selama ± 20 menitTutor kimia klinik
78 2. Staining phase.                 1            2          3         4         5              6                   7           Ponceauacetic acid 		  dehydration         clearing                                                                            solution          solution Prosedur…. Tutor kimia klinik
79 Prosedur…. cell. Acetat membran direndam dalam staining solution 5 menit. Lakukan destaining (2,3,4 dan 5) untuk melarutkan sisa cat yang tidak terikat oleh protein Masukkan dalam dehydration solution (6) Tempelkan cell. Acetat membran pada obyek glass (hindari gelembung udara) Masukkan dalam clearing solution (7) sehingga menjadi trasparan 3. Pembacaan (kualitatif dan kuantitatif) Tutor kimia klinik
80 Tris barbital buffer: PH 9,2 ± 0,3 0,92 % barbital 5,15 % Na barbital 0,10 % sodium azide 1 vial dilarutkan dalam I liter aquadest tahan hingga 1 tahun, suhu ruangan. Tutor kimia klinik
81 Amidoblack stain, PH 2, Amidoblack 0,4 g/dl dan Ethylene glycol 6,7 % Ganti tiap staining 10 gel Larutkan 1 vial dengan 300 ml aquadest. ,[object Object],Destaining solution ,[object Object],1 ml stock solution dalam 1 liter Working solution stabil 1 minggu dalam suhu ruangan, pada botol tertutup Bila terjadi perubahan warna         kontaminasi bakteri + 5 uL/dl Proclin 300 Tutor kimia klinik
82 Fixation solution 60 % etanol 10 % asam asetat 30 % aquadest  Tutup rapat untuk mencegah evaporasi. Ganti setiap 3 bulan. Jangan mencapur > 4 gel dalam fixation solution. Tutor kimia klinik
83 PROTEIN CONC.RANGE (g/L) M.WEIGHT ACTIONS CHARACTERISTIC OF MAJOR PLASMA PROTEINS Prealbumin Albumin   1-Antitrypsin 2-Macroglobulin Haptoglobin   -Lipoprotein Transferrin C3 Fibrinogen IgA IgD IgE   IgG IgM 0.15-0.36 39-51   2.0-4.0 1.5-3.5 0.4-2.9   2.7-7.4 2.0-4.0 0.6-1.4 1.0-4.0 0.4-3.5 0.1-0.4 50-600(g/L)   7-15 0.25-2.0 62,000 66,000   54,000 725,000 100,000 type1-1 380,000 80,000 185,000 340,000 160,000 180,000 180,000   150,000 850,000 Binds thyroxine: transport vit.A Oncotic pressure: amino acid reservoir: carries small molecules Protease inhibitor Protease inhibitor Binds hemoglobin   Lipid transport Transport Iron Component of complement system Clot formation Surface immunity   Binds to mast cell: hypersensitivity reactions Humoral immunity Humoral immunity primary response   Tutor kimia klinik
84 pendahuluan Hemoglobin merupakan konjugasi komplek protein yang mempunyai BM mendekati 64.500. Hemoglobin:       - Heme : komplek dari fe (II) dan         protoporphyrin.       - Globin : 2 pasang rantai polipeptida          dari asam amino. Tutor kimia klinik
85 Tutor kimia klinik
86 pendahuluan Kelainan Hemoglobin terdiri:    1. Kualitatif -> struktural, substitusi         asam amino dari rantai polipeptida        ( Hemoglobinopati ).        Hb S -> α2β26 glutamic->valin        Hb C -> α2 β26 glutamic -> lysin Tutor kimia klinik
87 2. Kuantitatif :        Penurunan sintesis dari 1 atau         beberapa rantai globin.        Talasemia α, kelainan pada rantai alfa.        Talasemia β, kelainan pada rantai beta.  Tutor kimia klinik
88 Elektroforesis dalam suasana asam memakai media agar gel (Citrate agar electrophoresis pH 6,2 ) dapat memisahkan Hb S dari Hb D dan Hb G juga Hb C dari Hb E dan Hb O.  Tutor kimia klinik
89 ELEKTROFORESIS HEMOGLOBIN( Indikasi ) Anamnesis : mempunyai riwayat Anemi dan ikterik serta kelainan yang berhubungan dengan darah. Riwayat keluarga Pemeriksaan fisik didapati Hepatosplenomegali. Anemia,MCV↓, MCHC↓,MCH↓,RDW↑. Tutor kimia klinik
90 prinsip Hemoglobin bersifat amfoter ( dapat bermuatan positif dan negatif ). Pada pH basa akan bermuatan negatif dan akan bergerak ke kutub positif ( anoda ). Pada PH asam akan bermuatan positif dan akan begerak ke kutub negatif ( katoda ). Tutor kimia klinik
91 Macam – macam metode pemisahan hemoglobin  Elektroforesis basa -> starch gel, polyacrylamide gel, cellulose asetat, agarose gel. Pada pH 8,6. Elektroforesis pada suasana asam -> agarose gel dan agar gel/ agar citrat. Pada pH 6,2. Tutor kimia klinik
92 Macam – macam metode pemisahan hemoglobin  Globin chain elektroforesis -> cellulose asetat, agar citrat. Pada pH basa dan asam. Isoelectric focusing ( IEF ) -> polyacrilamide gel dan agarose gel. Pada pH gradient. Tutor kimia klinik
93 PROSEDUR KERJA    1. Pembuatan sampel    2. Fase migrasi    3. Fase fiksasi    4. Staining dan Destaining    5. Scanning Tutor kimia klinik
94 SAMPEL Darah + antikoagulan ( EDTA, Citrat, Heparin ). Dibuat Hemolisat :    1. Sentrifuse sampel 5000 rpm, 5 menit.    2. Buang plasmanya.    3. Cuci eritrositnya 2 x dengan 10 volume         saline, sentrifuse 5000 rpm, 5 menit.    4. Buat hemolisat 10 µl sel darah merah dengan           130 µl Hemolizing solution.    5. Letakkan pada vortex 10 detik dan inkubasi 5  menit pada suhu ruangan. Tutor kimia klinik
95 Elektroforesis Hemoglobin (Sebia K20) Sampel : darah + antikoagulan (EDTA, Citrat, atau  heparin). Penyimpanan maksimal 5 hari  20 – 80 C.  Persiapan hemolisat : 1. Sentrifus sampel 5000 rpm ,5 menit. 2. Buang bagian plasma. 3. Cuci eritrosit 3 X dengan 10 volume saline;sentrifus masing – masing 5000 rpm, 5 menit. 4. Buat hemolisat 10 uL sel darah merah dengan 130 uL Hemolizing solution.(1 : 13) 5. Letakkan pada vortex 10 detik dan inkubasi suhu ruangan 5 menit. Tutor kimia klinik
96 Prosedur ELP Hb (Sebia K20) 1. Tempatkan hydragel K20 applicator  carrier     pada permukaan datar. 2. + 120 uL aquabidest pada applicator carrier. 3. Tempatkan aplikator pada permukaan datar. 4. + 10 uL hemolisat pada masing sumuran pada aplikator, patahkan ujungnya 5. Buka bungkus hydragel agarose gel plate. 6.Serap buffer pada agarose gel dengan filter paper . 7. Tempatkan agarose gel pada hydragel K 20 applicator dengan posisi kutub + diatas Tutor kimia klinik
97 Lanjutan…….  8. Tempatkan applicator pada applicator carrier diposisi no 4. 9. Turunkan applicator sampai menyentuh permukaan agarose gel dengan memutar switch perlahan –lahan, 10.Tunggu 1 menit, kemudian angkat perlahan – lahan. 11.Pindah agarose gel ke chamber dengan posisi kutub + kearah kutub + pada chamber. Posisi agarose gel menghadap kebawah. 12. Nyalakan power supply dengan kondisi:      - volume buffer per compartement 150 ml      - total volume buffer 300 ml Tutor kimia klinik
98 Lanjutan……..      - waktu migrasi   5 menit      - Voltage 165 Volt      - Arus ampere 7 ± 2 mA 13. Pindah gel untuk difiksasi 15 menit. 14. Keringkan gel (inkubator IS 80),suhu 800 C,  10 menit. Biarkan dingin selama 1 menit. 15. Pewarnaan (staining) selama 5 menit. 16. Destaining 3 tahap . 17. Keringkan pada inkubator IS 80. 18. Pembacaan hasil (posisi menghadap kebawah) Tutor kimia klinik
99 Hasil ELP Hb (Sebia K20) Gambar 14. Tutor kimia klinik
100 Nilai normal Hb electrophoresis    Dewasa     Hb A  : >95 %    Hb A2 : 1,5 – 3,5 %    Hb F  :  < 2 % ,[object Object],   Assayed blood sample berisi Hb A, F, C dan S atau populasi sehat 200 dewasa (laki dan wanita) untukmencari mean ± 2 SD Tutor kimia klinik
101 Hasil ELP protein serum Tutor kimia klinik
102 Tutor kimia klinik
103 Tutor kimia klinik
104 Tutor kimia klinik
105 Tutor kimia klinik
106 Tutor kimia klinik
107 Quality Control Kontrol dari sampel patologis yang sudah diketahui. Kontrol komersial yang mengandung Hb A, Hb F, Hb C, Hb S. Tutor kimia klinik
Scanning Scan dengan densitometer/scanner  pada 570 nm ataudengan filter kuning. QUALITY CONTROL Padasetiapserianalisisdianjurkanuntukmemakaidarahkontrolassayed (misalnyakontrolHb A2 normal, Sebia, PN 4778 ataukontrolHb A2 patologis, Sebia, PN 4779) atausampeldarahassayed yang mengandungHb A, F, S dan C (misalnyakontrolHb AFSC, Sebia, PN 4792). 108 Tutor kimia klinik
109 Sampel bertahan 1-2 hari pada suhu 4ºC atau – 20 ºC selama 1 bln. Tutor kimia klinik
110 Agarose gel dan agar gel Agar gel tediri dari: agarose dan agaropectin Agarose gel td : bentuk murni dari agar dimana agaropectinnya sudah tidak ada.. Untung agarose gel: mengurangi efek endosmosis ok agaropectinnya tidak ada. Tutor kimia klinik
111 EL. Hb pada agar gel ph 6,2 Agar gel : agarose dan agaropectin.   Agarose menjadi zat yang immobile,agaropectin akan berikatan dengan hemoglobin.  Hb S terletak dipermukaan punya afinitas tinggi thdp agaropectin. Hb D,G terletak    lebih dalam lagi punya afinitas rendah thdp agaropectin. Hb C punya afinitas yang tinggi thdp agaropectin, Hb E tidak. Tutor kimia klinik
112 GLOBIN CHAIN ELEKTROFORESIS -  Pemisahan rantai globin sangat berguna jika hasil antara cellulose asetat dan agar citrat mempunyai hasil yang sama ( Hb E dan O ).  - Penggunaan mercaptoetanol dan urea dapat memisahkan heme dan globin, serta memisahkan  rantai α dan non α.  - Rantai globin mempunyai muatan yg beda dan migrasi yg beda antara asam dan basa. Tutor kimia klinik
113 Metode IEF Mirip elektroforesis, kec pemisahan partikel partikel pada pH gradien dengan penambahan amfolites. Kutub anoda dilakukan pada cairan asam dan kutub katoda diletakkan pada cairan basa.  Pada pH gradien Protein akan bergerak sesuai isoelektrik point. Tutor kimia klinik
114 Teknik Elusi Tanpa clearing, masing-masing band dipotong, masukkan tablet elusi ( larutan Na2 CO3 0,5%) kedalam tabung. Masing- masing larutan dibaca denagn fotometer 590 nm, kolorimeter denag filter oranye. Kesalahan:    pemotongan band, elusi tidak sempurna, baca fotometer. Tutor kimia klinik
115 ELP protein urine (Sebia K20) Prosedur pemeriksaan sama dengan ELP protein serum, hanya sampel urine (24 jam) harus dikonsentrasikan sebelum aplikasi pemeriksaan kecuali bila menggunakan metode staining yang sensitif (gold or silver stain). Agarose gel yang digunakan hydragel proteinuria Anderson (1979) : 1/3 bagian albumin, 2/3 terdiri dari α,ß, Ƴglobulin Tutor kimia klinik
116 Interpretasi Tutor kimia klinik
117 Interpretasi……. Tutor kimia klinik
ELP protein cerebrospinal fluid Bahan cerebrospinal fluid perlu disentrifus 400 – 500  rcf 5 menit Agarose gel : hidragel HR K20 Reference value:     Protein 15 – 45 mg/dl     Prealbumin  2- 7 %     albumin     : 56 – 76 % α1 globulin:  2 – 7 % α2 globulin   :  4 – 12 %     ß  globulin:  8 – 18 %     Ƴ globulin   :  3 – 12 % 118 Tutor kimia klinik
119 ELP protein synovial fluid Protein 1 – 3 g/dl    albumin     : 55 – 70 % α1 globulin:  6 – 8 % α2 globulin   :  5 – 7 %     ß  globulin:  8 – 10 %     Ƴ globulin   :  10 – 14 % Tutor kimia klinik
120 Hasil ELP protein urine  Tutor kimia klinik
121 Hasil ELP protein urine Tutor kimia klinik
Tutor kimia klinik 122 Sejarah Elektroforesis 1900 	Michaelis - pergerakan ion dalammedanlistrik 1937 	Tiselius – moving boundary, larutanbebas. 1946 	Consden – silica gel. 1950an 	Starch gel, agar gel, celulose acetate, Polyacrylamide gel, immunoelectrophoresis.
Tutor kimia klinik 123 1960an 		Isoelectric focusing 1990an 		Capillary electrophoresis / teknikotomatis 2000 		Electrophoresis microchip multichannel.
Tutor kimia klinik 124 Perkembangan Tehnis Baru Isoelectric Focusing High Resolution Protein Electrophoresis Capillary Electrophoresis
Tutor kimia klinik 125 Isoelectric focusing (IEF) Resolusisangattinggi. Prinsipkerja: molekulbermigrasimelaluigradienpH. Anode: larutanasam; padakatode: larutanbasa, ruangdiantaranyadiisiampholyte. AmpholytemenujupI. Media pilihan: polyacrylamide gel. Aplikasiklinis: isoenzymacid phosphatase, isoformcreatininekinasedan alkaline phosphatase, deteksi pita oligoclonalcairanserebrospinal.
Tutor kimia klinik 126 High Resolution Protein Electrophoresis (HRE) Agarose gelpadavoltasetinggi (> 250 volts), dalamsuatusistem water cooled.  Dapatmendeteksi 15 pita ataulebih, tergantungkemurnian media, komponen buffer, macam cat, misalnya: amido black 10B mendeteksi protein > 30 – 50 mg/dL.  Pengecatanperakmendeteksi protein 100μg/dLtanpakonsentrasisampel.
Tutor kimia klinik 127 Aplikasi klinis HRE elektroforesiscairanserebrospinalpadapenyakitdemyelinisasi, deteksi pita oligoklonalpada multiple sclerosis,  deteksi monoclonal gammopathy,  separasidankarakterisasi protein urindariglomerulusmaupundaritubulus.
Tutor kimia klinik 128 Capillary Electrophoresis (CE) Terdiridari:  Sebuahkapilerfused silica,  Duapenampung buffer elektrolit,  Sumbertenagabertegangantinggi(10 – 30 kV) denganmedanlistriktinggi (100 – 1000 V/cm)  Sebuahdetektor yang dihubungkandenganalatpengolah data.
Tutor kimia klinik 129 Gambar CE
Tutor kimia klinik 130 Sampelmasukkedalamkapilerdengancaraelectrokinetic injectionatauhydrostatic injection. Volume sampelhanyasedikitsekali (nanoliterataupicoliter).  Sample dipisahkanolehpengaruhaliranelektrosomotik. Kelebihan CE : cepat, resolusitinggi, otomatisasi.
Tutor kimia klinik 131 Gambar elektroosmotik
Tutor kimia klinik 132
Tutor kimia klinik 133 Gambar cara sampel masuk (sample injection)
KESALAHAN DAN KETERBATASAN : Janganmenggunakansampel yang sudahlisis. Aplikasisampel : Hindariaplikasisampel yang berlebihan. Sampel yang berlebihandapatmenyebabkandistorsi pita yang terbentuk. Beberapaprosedurmembutuhkanjumlahsampel yang spesifik yang bisadidapatkandenganmenggunakanmikropipet. Cara lain denganmemakaiaplikator. Pemakaianaplikatorharusbersihdanlurusdanpastikanmemakaiukuran yang tepat. 134 Tutor kimia klinik
Bufer : Bufer yang terkontaminasiatausudah lama, akanmenghasilkanpolamigrasi yang pendek. Jikasedangtidakdigunakan, buferharusdidinginkanuntukmenghindaritumbuhnyamikroorganisme. Media penyangga : Perlakukan media penyanggadenganhati-hati. Hindarisidikjariataukontaminasilainnyasebelum media dibersihkandandikeringkan. Memasukkan media kedalambuferharusperlahansehinggatidakadagelembungudara yang terperangkap. Mengeringkan gel padakertas filter untukmengurangikelebihancairan, karenameletakkansampelpada gel yang terlalubasahakanmenghasilkan pita yang melebar. 135 Tutor kimia klinik

More Related Content

What's hot

Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutandreei
 
Teknologi Obat Injeksi Cair
Teknologi Obat Injeksi CairTeknologi Obat Injeksi Cair
Teknologi Obat Injeksi CairOlivia Cesarah
 
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...brawijaya university
 
Radioimmunoassay (ria)
Radioimmunoassay (ria)Radioimmunoassay (ria)
Radioimmunoassay (ria)Ahmad Fadli
 
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesterondian lisnawati
 
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikpengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikanandajpz
 
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikanandajpz
 
Immunoassay berlabel
Immunoassay berlabelImmunoassay berlabel
Immunoassay berlabelrastukaryana1
 

What's hot (9)

Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
 
Teknologi Obat Injeksi Cair
Teknologi Obat Injeksi CairTeknologi Obat Injeksi Cair
Teknologi Obat Injeksi Cair
 
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...
 
Radioimmunoassay (ria)
Radioimmunoassay (ria)Radioimmunoassay (ria)
Radioimmunoassay (ria)
 
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
 
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatikpengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
pengaruh suhu terhadap reakzi enzimatik
 
Tugas elisa gandi
Tugas elisa gandiTugas elisa gandi
Tugas elisa gandi
 
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatikPengaruh pH pada reaksi enzimatik
Pengaruh pH pada reaksi enzimatik
 
Immunoassay berlabel
Immunoassay berlabelImmunoassay berlabel
Immunoassay berlabel
 

Viewers also liked

İmam gazali ölüm ve ötesi
İmam gazali   ölüm ve ötesiİmam gazali   ölüm ve ötesi
İmam gazali ölüm ve ötesiSelçuk Sarıcı
 
Smooth Operator
Smooth OperatorSmooth Operator
Smooth OperatorSam Shamir
 
これからのローカル地域鉄道
これからのローカル地域鉄道これからのローカル地域鉄道
これからのローカル地域鉄道yuzuhikoN
 
Turkish stream Project
Turkish stream ProjectTurkish stream Project
Turkish stream ProjectAidar312kg
 
CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...
CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...
CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...Global CCS Institute
 
05115238 web2.0 etw
05115238 web2.0 etw05115238 web2.0 etw
05115238 web2.0 etwturgtyilmaz
 
Facebook活用ワークショップセミナー20110827
Facebook活用ワークショップセミナー20110827Facebook活用ワークショップセミナー20110827
Facebook活用ワークショップセミナー20110827Kazuyuki Tokuyama
 
İmam ı gazali - hüccetül i̇slam
İmam ı gazali - hüccetül i̇slamİmam ı gazali - hüccetül i̇slam
İmam ı gazali - hüccetül i̇slamSelçuk Sarıcı
 
C corrosion dans l’industrie pétrolière
C   corrosion dans l’industrie pétrolièreC   corrosion dans l’industrie pétrolière
C corrosion dans l’industrie pétrolièreBOUALLEGUE Mounir
 
İmam gazali ahiret aleminin sırları
İmam gazali   ahiret aleminin sırlarıİmam gazali   ahiret aleminin sırları
İmam gazali ahiret aleminin sırlarıSelçuk Sarıcı
 
Uzaktan Eğitim Yönetimi
Uzaktan Eğitim Yönetimi Uzaktan Eğitim Yönetimi
Uzaktan Eğitim Yönetimi Emre Dinçer
 
Rokotusten käynnistäminen ja toteuttaminen
Rokotusten käynnistäminen ja toteuttaminenRokotusten käynnistäminen ja toteuttaminen
Rokotusten käynnistäminen ja toteuttaminenTHL
 
SMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENT
SMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENTSMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENT
SMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENTStefano Corinaldesi
 
6 plants compare and contrast
6 plants compare and contrast6 plants compare and contrast
6 plants compare and contrastCaroline Liu
 
Matching game grid
Matching game gridMatching game grid
Matching game gridCaroline Liu
 

Viewers also liked (20)

İmam gazali ölüm ve ötesi
İmam gazali   ölüm ve ötesiİmam gazali   ölüm ve ötesi
İmam gazali ölüm ve ötesi
 
Smooth Operator
Smooth OperatorSmooth Operator
Smooth Operator
 
これからのローカル地域鉄道
これからのローカル地域鉄道これからのローカル地域鉄道
これからのローカル地域鉄道
 
Turkish stream Project
Turkish stream ProjectTurkish stream Project
Turkish stream Project
 
CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...
CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...
CO2 transport systems development status of three large-scale European CCS de...
 
05115238 web2.0 etw
05115238 web2.0 etw05115238 web2.0 etw
05115238 web2.0 etw
 
Experience
ExperienceExperience
Experience
 
Facebook活用ワークショップセミナー20110827
Facebook活用ワークショップセミナー20110827Facebook活用ワークショップセミナー20110827
Facebook活用ワークショップセミナー20110827
 
pkm Kewirausahaan
pkm Kewirausahaanpkm Kewirausahaan
pkm Kewirausahaan
 
İmam ı gazali - hüccetül i̇slam
İmam ı gazali - hüccetül i̇slamİmam ı gazali - hüccetül i̇slam
İmam ı gazali - hüccetül i̇slam
 
C corrosion dans l’industrie pétrolière
C   corrosion dans l’industrie pétrolièreC   corrosion dans l’industrie pétrolière
C corrosion dans l’industrie pétrolière
 
CCS risk analysis
CCS risk analysisCCS risk analysis
CCS risk analysis
 
İmam gazali ahiret aleminin sırları
İmam gazali   ahiret aleminin sırlarıİmam gazali   ahiret aleminin sırları
İmam gazali ahiret aleminin sırları
 
Uzaktan Eğitim Yönetimi
Uzaktan Eğitim Yönetimi Uzaktan Eğitim Yönetimi
Uzaktan Eğitim Yönetimi
 
Rokotusten käynnistäminen ja toteuttaminen
Rokotusten käynnistäminen ja toteuttaminenRokotusten käynnistäminen ja toteuttaminen
Rokotusten käynnistäminen ja toteuttaminen
 
PBT FILAMENT ON ZORTRAX M200
PBT FILAMENT ON ZORTRAX M200PBT FILAMENT ON ZORTRAX M200
PBT FILAMENT ON ZORTRAX M200
 
SMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENT
SMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENTSMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENT
SMOOTH FILL ALU 3D PRINT ING FILAMENT
 
6 plants compare and contrast
6 plants compare and contrast6 plants compare and contrast
6 plants compare and contrast
 
Matching game grid
Matching game gridMatching game grid
Matching game grid
 
3.sundew
3.sundew3.sundew
3.sundew
 

Similar to Ti2

Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...nursekti2
 
Pamflet penelitian bahan
Pamflet penelitian bahanPamflet penelitian bahan
Pamflet penelitian bahanazizabduldul
 
Sifat Spektral Molekul
Sifat Spektral MolekulSifat Spektral Molekul
Sifat Spektral Molekulhendrykaiizhyz
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiGilang Rizki Al Farizi
 
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta  b1 j008065  achetheresia sorta  b1 j008065  ache
theresia sorta b1 j008065 achetheresia sorta
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfindahmaulida2001
 
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain Diana Arwati
 
Fix pemanfaatan perbandingan visual copy
Fix pemanfaatan perbandingan visual   copyFix pemanfaatan perbandingan visual   copy
Fix pemanfaatan perbandingan visual copyAullyha
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroNesha Mutiara
 
Novia sellyna 1610248011 resume bioaktivitas
Novia sellyna 1610248011 resume bioaktivitasNovia sellyna 1610248011 resume bioaktivitas
Novia sellyna 1610248011 resume bioaktivitasNovia sellyna
 
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyBioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyLazuardi ardi
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxmetode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxkepkrsuislamklaten
 

Similar to Ti2 (20)

Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
Kelompok 8 - A Highly Selective Amperometric Biosensor Array for Simultaneous...
 
Pamflet penelitian bahan
Pamflet penelitian bahanPamflet penelitian bahan
Pamflet penelitian bahan
 
Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
Sifat Spektral Molekul
Sifat Spektral MolekulSifat Spektral Molekul
Sifat Spektral Molekul
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta  b1 j008065  achetheresia sorta  b1 j008065  ache
theresia sorta b1 j008065 ache
 
Th3
Th3Th3
Th3
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
 
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
Hyperphosphatemia in a 56 year-old man with hypochondrial pain
 
Ti5
Ti5Ti5
Ti5
 
Fix pemanfaatan perbandingan visual copy
Fix pemanfaatan perbandingan visual   copyFix pemanfaatan perbandingan visual   copy
Fix pemanfaatan perbandingan visual copy
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
 
Novia sellyna 1610248011 resume bioaktivitas
Novia sellyna 1610248011 resume bioaktivitasNovia sellyna 1610248011 resume bioaktivitas
Novia sellyna 1610248011 resume bioaktivitas
 
27 35-1-pb
27 35-1-pb27 35-1-pb
27 35-1-pb
 
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary PharmacyBioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
Bioanalysis and instrumentation in Veterinary Pharmacy
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxmetode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
 
Ab ppra
Ab ppraAb ppra
Ab ppra
 

More from andreei

More from andreei (20)

Tibaru17
Tibaru17Tibaru17
Tibaru17
 
Tibaru14
Tibaru14Tibaru14
Tibaru14
 
Tibaru13
Tibaru13Tibaru13
Tibaru13
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru9
Tibaru9Tibaru9
Tibaru9
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
Tibaru8
Tibaru8Tibaru8
Tibaru8
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8
 
Refhemabaru7
Refhemabaru7Refhemabaru7
Refhemabaru7
 
Refhemabaru6
Refhemabaru6Refhemabaru6
Refhemabaru6
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
 
12
1212
12
 
12
1212
12
 
11
1111
11
 
Tutor hematologi
Tutor hematologiTutor hematologi
Tutor hematologi
 
10
1010
10
 
Tutor hema sutul
Tutor hema sutulTutor hema sutul
Tutor hema sutul
 
8
88
8
 
Tpibaru9
Tpibaru9Tpibaru9
Tpibaru9
 

Ti2

  • 1. Tutor Kimia Klinik 15 Maret 2010 Elektroforesis Protein ResnaHermawati Dra. Soehartini B.S., MS, Apt
  • 2. 2 Tutor kimia klinik
  • 3. Elektroforesis protein 3 Tutor kimia klinik
  • 4. PrinsipDasarElektroforesis A. Partikelbermuatanpada media penyanggaakanbermigrasimenujuelektrodadenganmuatan yang berlawanan. B. Molekulorganikbanyak yang bersifat amfoterik. Muatandanbesarnyamuatanpartikel dipengaruhipH.Misalnya protein akan bermuatannetralpada pH isoelektrik (pI) bermuatanbermuatan + pH < pI bermuatan - pH > pI Power supply /Wicks 4 Tutor kimia klinik
  • 6. D. ResolusiLanjutanprinsipdasar…kemampuanmemisahkanfragmen. Makin resolusinyajarakantarfragmen yang miripmakinlebar Resolusitergantungbeberapafaktor : 6 Tutor kimia klinik
  • 7. E. KualitaselektroforesisLanjtanprinsipdasar… Voltase, arus,panas pH, kekuatan ion 7 Tutor kimia klinik
  • 8. KOMPONEN SISTEM ELEKTROFORESIS Alatelektroforesis : Power supply Media Penyangga Sampel Wicks 8 Tutor kimia klinik
  • 9. SAMPEL Tergantung Media penyangga diataskertas, dilubangi, well 9 Tutor kimia klinik
  • 10. BUFER Fungsi 1. Menentukandanmenjaga pH konstan 2. Mengalirkanlistrik Syarat a. Tidakbereaksidengansampel b. pH optimal dantidakmendenaturasipartikel(protein pH 8-9 muatan - ) c. Kekuatan ion bufer(ionic strength) rendahmempercepatmigrasi tinggimemperlambatmigrasiresolusitinggi(panas- denaturasi protein) Seringdipakai : Bufer barbital, trisboric acid -EDTA 10 Tutor kimia klinik
  • 11. Media Penyangga Tidakjernih, pita lebar Absorpsi protein Ukuranporitidakseragam Pita lebar, resolusirendah 11 Tutor kimia klinik
  • 12. Lanjutan Media Penyangga… 12 Tutor kimia klinik
  • 13. Lanjutan Media penyangga….. ENDOSMOSIS . 13 Tutor kimia klinik
  • 14. Power Supply 0- 500 volts 0- 100 miliampere Voltaseatauaruskonstan Pemisahan < 30 menit : voltasekonstan Pemisahanlebih lama : aruskonstan ( minimalisasikenaikansuhu) 14 Tutor kimia klinik
  • 15. Pewarna Merahterang, serapsinar 525 nm 15 Tutor kimia klinik
  • 16. Pembacaanhasil .Pita dipotong .Dieluasikan .fotometer . Pita lgsdiukurdlmsistemoptik . Area dibawahpuncakkurva .Otomatis 16 Tutor kimia klinik
  • 17. Lanjutanpembacaanhasil… Serum electrophoregram normal 17 Tutor kimia klinik
  • 18. Lanjutanpembacaanhasil… Nilairujukan protein serum( A manual of laboratory and diagnostic test, 2000) 18 Tutor kimia klinik
  • 20. Gambaran abnormal elp Peningkatanα1 : inflamatory state (α1 antiprotease ), kehamilan. Peningkatanα2 : nephrotic syndrome, inflamatory state, terapi steroid, kontrasepsi oral, hipertiroidisme, hemolisis in vivo, penyakit liver. Peningkatan ß : hiperlipidemia, hemoglobinemia,anemiadefisiensibesi. Peningkatan Ƴ polyclonal gammopathies : penyakitliver,sirosis, infeksikronis, penyakitautoimun. Peningkatan Ƴ monoclonal gammopathies : multiple myeloma, waldenstormmacroglobulinemia, lymphoid malignancies. 20 Tutor kimia klinik
  • 21. Lanjutangbranabn Penurunanα1 : defisiensiα1 antiprotease Penurunanα2: hemolisis in vivo, penyakit liver Penurunanß : hypo ßlipoproteinemia. Penurunan Ƴ : Defisiensiimun 21 Tutor kimia klinik
  • 22. Lanjutangambaranabn… B 22 Tutor kimia klinik
  • 24. ELEKTROFORESIS DI LAB PK Alat : SebiaHydragel Protein(E) K 20 K 20 electroporesis chamber Applicators applicators carriers 24 Tutor kimia klinik
  • 25. Lanjutanalatelp PK… Media penyangga : Agarose gel (agarose 0,8 g/dl) & Tris barbital bufer pH : basa Filter paper thin 25 Tutor kimia klinik
  • 26. Lanjutanalatelp PK… Bufer : Tris barbital bufer, pH 8,5 ± 0,3 A. Fixative solution etanol, as asetat, aquabidest B. Staining :Amidoblack C. Destaining as sitrat C C C B A 26 Tutor kimia klinik
  • 27. Lanjutanalatelp PK… Power supply Incubator dryer IS 80 27 Tutor kimia klinik
  • 28. Lanjutanalatelp PK… Scanner ג 570 nm atau filter kuning Komputer 28 Tutor kimia klinik
  • 29. PROSEDUR 4 tahap : 29 Tutor kimia klinik
  • 30. MIGRASI 30 Tutor kimia klinik
  • 31. Lanjutanmigrasi… Terendam 1 cm Waktu 15`, 165 V, 7 ± 2 mA(set alat 60 mA) Volbufer 300 ml pH 8,5 ± 0,3 31 Tutor kimia klinik
  • 32. FIKSASI Biarkandingin ± 1` 32 Tutor kimia klinik
  • 33. Staining-destaining Gel menghadapkebawah, λ 570 nm 33 Tutor kimia klinik
  • 34. Hasil scanning konsentrasirelatif (persentase). 34 Tutor kimia klinik
  • 35. DaftarPustaka   1. Bishop ML, Fody EP, Schoeff LE. Clinical chemistry: Principles, procedurs, correlations. 5th edition. Baltimore: Lippincott Williams&Wilkins; 2005. 105-07, 207-11. 2. Word KM, Lehmann CA, Leiken AM. Clinical laboratory instrumentation and automation : principles, application and selection. Philadelphia: WB Sunders Company; 1994. 158-70.I. 3. Merck E. Clinical laboratory. 11th edition. Germany; 1974. 145-60. 4. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. 20th edition. Philadelphia : WB Saunders Company;2001. 249-61. 5. Sebia. Instruction manual. Sebia. 2002.
  • 37. Quality control Komersial kit (assayed control serum, Sebia PN 4783). Membuatsendiridari 90 orangdewasasehat (priadanwanita) mencarinilaimean± 2 SD 37 Tutor kimia klinik
  • 38. Tambahan Tris barbital buffer: pH 8,5 ± 0,3 0,92 % barbital 5,15 % Na barbital 0,10 % sodium azide 1 vial dilarutkandalam I liter aquadesttahanhingga 1 tahun, suhuruangan. Amidoblack stain, PH 2 Amidoblack0,4 g/dl danEthylene glycol 6,7 % Gantitiap staining 10 gel Larutkan 1 vial dengan 300 ml aquadest. Working solution stabilhinggasetahun. 38 Tutor kimia klinik
  • 39. Destaining solution 0,05 g/dl citric acid 1 ml stock solutiondalam 1 liter Working solution stabil 1 minggudalamsuhuruangan, padabotoltertutup Bilaterjadiperubahanwarnakontaminasibakteri + 5 uL/dl Proclin 300 Fixation solution 60 % etanol 10 % asamasetat 30 % aquadest Tutuprapatuntukmencegahevaporasi. Gantisetiap 3 bulan. Janganmencampur > 4 gel dalamfixation solution. 39 Tutor kimia klinik
  • 40. Endosmosis ketika media penyanggabermuatannegatif Muatan - menarikmuatan + daribufer. Ketikadialirilistrik ion + kekatoda, berlawananarahdengangerakanmuatan - (misalnya protein) yang bergerakkearahanoda. Gerakanmenjadilebihlambat, tidakbergerakatauterdorongkearahkatoda. 40 Tutor kimia klinik
  • 41. Wick flow Wick flow : 1.Gerakan keatasdarilarbufer melaluikeduatepimembran yang terendam 2.Menggantikan kelembaban yang hilangakibat pemanasan 3.Memperlambat gerakan partikelpada media penyangga 41 Tutor kimia klinik
  • 42. Konsentrasi normal protein serum α1 globulin : 0,1 – 0,3 g/dl α1 Globulin : α1 antiprotease(90 %),α1 acid glycoprotein, α1 lipoprotein α2 globulin : 0,6-1,0 g/dl α2 globulin : α2macroglobulin, haptoglobin, ceruloplasmin. β globulin : 0,7-1,4 g/dl ß globulin : transfferin, hemopexin, complement C3, ß lipoprotein. γ globulin : 0,7-1,6 g/dl Ƴ globulin : immunoglobulin G, A, D, E, dan M 42 Tutor kimia klinik
  • 43. TahapPersiapan Preparasireagenpada The Hydragel protein(E) K20 kits Agarose gels Siappakai Disimpanpadaposisi gel horizontal danmenghadapkeatas Bisadisimpanpadasuhu ruang/refrigeranated (2-8 ⁰C)   Tris Barbital Buffer a. Setiap vial stock buffer solution diencerkansampai 1 L denganaquabidest. b. Contoh 50 ml stock diencerkansampai 500 cc aquabidest c. Vial yang sudahdiencerkandapattahanselama 1 tahunpadasuhuruang 43 Tutor kimia klinik
  • 44. d. Setelahpemakaian(di chamber), larutaninidisimpanpadatempat lain untukmenghindarikerusakanelektrodapada chamber. e. Ganti buffer pada chamber setelah 1 minggupemakaianatausetiap 1 kali migrasi( 1 full gel agarose) f. 0,05 M Na barbital 10,309 gram o,o1 M Barbital 1,842 gram Aqaudest 1 liter.   Amidoblack Stain a. Setiap vial stock amidoblack stain(botolcoklat) ditambahkandengan staining solution diluents(60 cc) laludiencerkansampai 200 cc denganaquabidest. b. Stabilselama 1 bulan 44 Tutor kimia klinik
  • 45. c. Menggantiamidoblack stain setiapbuka kit baru. Destaining solution a. Setiap vial sock destaining solutiondiencerkan sampai 100 L denganaquabidest b. Contohuntuk 1 ml stock solution diencerkansampai 1 L denganaquabidest. c. Working reagenstabilsampai 1 minggubila disimpanpadasuhuruangdandisimpanpadabotol tertutup. e. Digantisetiapselesaidestaininguntuk 1 kali migrasi(chamber I) 45 Tutor kimia klinik
  • 46. Applicators a. Siappakai b. Disimpanpadatempat yang keringpadasuhuruang   Filters papers thin Siappakai Fixative solution a. Etanol 180 ml, acetic acid 30 ml, aquabidest 90 ml b. Disimpanpadasuhuruang, ganti 3 bulan/ setelah pemakaian 4-6 gel untuktiap 300 cc 46 Tutor kimia klinik
  • 47. Migrasi TempatkanHydragel K-20 aplicatorcarierpadapermukaan yang datar Tambahkan 10 μl serum padasumuranaplicators, patahkanujungaplictor 47 Tutor kimia klinik
  • 48. Buka pack hydragelagarose plate Serap buffer padaagarose gel dengan paper filter thin secukupnya(harus rata) janganterlalukering 48 Tutor kimia klinik
  • 49. Tempatkanagarose gel padahydragel K-20 aplicatordenganposisikutub (+) beradadiatas Tempatkanaplicator yang telahberisi serum padaaplicator carrier diposisi 6 49 Tutor kimia klinik
  • 50. Turunkanaplicatorsampaimenyentuhpermukaanagarose gel denganmemutar switch perlahan-lahan Setelah 40 detik, angkatperlahan-lahanaplicator 50 Tutor kimia klinik
  • 51. Pindahkanagarose gel ke chamber denganposisikutub(+) kearahkutub(+) pada chamber. Agarose gel harusterendam 1 cm padamasing-masingujungnyadidalambufer 51 Tutor kimia klinik
  • 52. Nyalakan power supply dengan setting sbb : Volume bufer per compartement 150 ml Total volume bufer 300 ml Waktumigrasi 15 menit Voltase 165 volt Arus 7 ± 2 mA ( set padaalat 60 mA) 52 Tutor kimia klinik
  • 53. FIKSASI Setelahmigrasi, pindahkan gel untukdifiksasi Fiksasi gel dalamlarutanfiksasiselama 15 menit 53 Tutor kimia klinik
  • 54. Keringkan gel dalaminkubator IS 80 padasuhu 80 selama 10 menit(sampaikering) Biarkandinginsekitar 1 menit 54 Tutor kimia klinik
  • 55. Staining-destaining Lakukanpewarnaanpadalarutan staining selama 4 menit Lakukandestainingpadalardestainingdlm 3 kali rendamansampaibenar-benarbersih 55 Tutor kimia klinik
  • 56. Keringkan pd IS 80 incubator dryer 56 Tutor kimia klinik
  • 57. Scanning Lakukanpembacaanhasilpadascanner denganposisi gel menghadapkescanner(kebawah) dengan λ 570 nm atau filter kuning. 57 Tutor kimia klinik
  • 58. 58 Tutor kimia klinik
  • 59. Sampel : serum yang baru, bisadisimpansuhu 20 – 80 C segerasetelah sampling maksimalsatuminggu. Sampel plasma: fibrinogen memberigambaranmonoclonal gammopathydanmerubahpersentasedari zone ELP Fraksi beta 2 akanhilangsetelah 3 hari. Penyimpananbekustabilsampai 1 bulan (sodium azide0,02 g/dl). Sampel yang hemolisis me alpha 2 dan beta zones Sampel serum yang mengandungcryoglobulinataucryogelsangatkentalmengganguprosesdifusi. + fluidil 25 uLuntuk 75 ul serum. 59 Tutor kimia klinik
  • 60. 60 Tutor kimia klinik
  • 61. 61 ELP protein urine (Sebia K20) Prosedur pemeriksaan sama dengan ELP protein serum, hanya sampel urine (24 jam) harus dikonsentrasikan sebelum aplikasi pemeriksaan kecuali bila menggunakan metode staining yang sensitif (gold or silver stain). Agarose gel yang digunakan hydragel proteinuria Anderson (1979) : 1/3 bagian albumin, 2/3 terdiri dari α,ß, Ƴglobulin Tutor kimia klinik
  • 62. 62 Tabel 3. Interpretasi ELP protein urine Tutor kimia klinik
  • 64. 64 Media Penyangga 1. Paper Terdiri dari serabut-serabut selulose,murah dan mudah, perlu waktu >16 jam, memisahkan fraksi protein serum menjadi 5 fraksi 2. Starch gel (tepung kanji) Perlu persiapan, harus dipurifikasi (pemurnian dulu), mempunyai pori-pori tertentu sehingga dapat memisahkan 20 fraksi, endosmosis flow besar Agarose gel Mengandung agarose dan agar opectin. Tidak mengandung asam sulfat dan carboxylic acid sehingga efek endosmosis kecil. Agarose Sebia K20 mengandung agarose 0,8 g/dl, 0,61 % barbital. Penyimpanan suhu ruangan atau 2 – 8 C. stabil hingga tanggal kadaluarsa. Jangan digunakan bila ada cristal, pertumbuhan bakteri, cairan eksudasi dari gel. Tutor kimia klinik
  • 65. 65 3. Agar gel Perlu persiapan, lebih murni dari starch gel, endosmosis flow besar, waktu separasi protein ± 60 menit. 4. Polyacrylamide gel Inert, muatan netral sehingga endosmosis flow -, pori - pori yang bermacam – macam (25 fraksi protein), interpretasi sukar. 5. Cellulose acetat Banyak dipakai, tanpa persiapan khusus, sampel sedikit, waktu separasi 30 menit, pemisahan fraksi baik, dapat dibuat trasnparan, hasil dibaca dengan densitometer. Tutor kimia klinik
  • 66. 66 b.Sellulosaasetathasilreaksiantaracellulosedanacetic anhydride. Keuntunganband lebihtajam, protein terpisahlebihcepat, dapatdisimpandalamwaktu lama. Kerugiannya hasilakhirburamharusditambahkancairan yang melarutkanseratcellulose asetatfraksi protein yang tercatdenganlatarbelakangtransparan. Tutor kimiaklinik
  • 67. 67 c.Starch gel  amilosedanamilopectin. Kerugian hasilburamdanharusdirendamsemalamuntukhasil yang jernih ,kuantitasterkadangmasihtidakakurat. d.Poliacrylamide gel pemisahanalkalinphospataseisoenzim Keuntungan : stabilpadapemanasan,transparan, tidakbermuatanmenghilangkanefek endosmosis. Kerugiannyaacrylamideberpotensikarsinogenik. Tutor kimia klinik
  • 68. 68 e. Agar gel agarosedanagaropectinbermuatannegatif. - Agarosefraksiimmobile. - Agaropectinberikatansecarareversibledengansebagianasam amino dan hemoglobin padapermukaanluar. Hemoglobin-agaropectinkompleksbermigrasikeanoda, hemoglobin yang tidakterikatbergerakkekatoda. Tutor kimia klinik
  • 69. 69 f. Agarose gel lebihmurnidibanding agar gel karenatidakmengandungagaropectin. Keuntunganefek endosmosis kecil,resolusibaik ,hasilakhirjernih , waktulebihsingkat. Kerugiannya tidakdapatdisimpan lama. Tutor kimia klinik
  • 70. 70 Tutor kimia klinik
  • 71. 71 Tutor kimia klinik
  • 72. 72 Endosmosis flow Endosmosis (electroendosmosis/wick flow) terjadiketika media penyanggabermuatannegatifakibatadsorbsi ion hidroksildari buffer. Muatan - menarikmuatan + dari buffer, ketikadialirilistrik ion + bergerakkekatoda yang berlawananarahdenganpergerakanmuatan -. Gerakanmenjadilebihlambat, tidakbergerak. Efekinidapatdikurangi : penambahansukrosaatausorbitol yang meningkatkanosmolalitasdan gel hampirbebasdari endosmosis (agarose gel). Tutor kimia klinik
  • 73. 73 Teknik Elusi Tanpa dilakukan clearing, masing –masing band dipotong, masukkan tablet elusi (larutan Na2CO 3 0,5 %). Masing – masing larutan elusi baca dengan fotometer 590 nm, kolorimeter dengan filter oranye. OD (optical density) sesuai dengan konsentrasi protein. Kesalahan teknik ini besar: Pemotongan band, elusi yang tidak sempurna, pembacaan fotometer. Tutor kimia klinik
  • 74. 74 Barbital buffer Tidak mengadakan interaksi dengan protein, tidak menyebabkan denaturasi dari protein 0,05 M Na barbital 10,309 gram o,o1 M Barbital 1,842 gram Aqaudest 1 liter. Tutor kimia klinik
  • 75. 75 Staining solution Yang sering dipakai: Ponceau, Sudan Black, Coomasie, Brilliant blue. Ponceau S 0,5 gram Trichloracetic acid 5 gram Aquadest 100 ml Tutor kimia klinik
  • 76. 76 Prosedur ELP cellulose acetat Alat dan reagensia : Cellulose acetat membran Kertas saring Applicator/mikropipet Beberapa kotak pengecatan Kotak kaca untuk clearing solution Obyek glass Oven/hair dyer 8. Power supply 9. Electrophoresis chamber. 10. Densitometer Tutor kimia klinik
  • 77.
  • 78. Persiapan sampel, serum dengan sedikit bromphenol blue dengan applicator letakkan pada 1/3 tepi cell. Acetat membran
  • 79. Letakkan pada supporting plate dalam electrophoresis chamber
  • 80. Pengaturan power supply voltage 20 V (panjang strip), 0,8 mA (lebar strip) selama ± 20 menitTutor kimia klinik
  • 81. 78 2. Staining phase. 1 2 3 4 5 6 7 Ponceauacetic acid dehydration clearing solution solution Prosedur…. Tutor kimia klinik
  • 82. 79 Prosedur…. cell. Acetat membran direndam dalam staining solution 5 menit. Lakukan destaining (2,3,4 dan 5) untuk melarutkan sisa cat yang tidak terikat oleh protein Masukkan dalam dehydration solution (6) Tempelkan cell. Acetat membran pada obyek glass (hindari gelembung udara) Masukkan dalam clearing solution (7) sehingga menjadi trasparan 3. Pembacaan (kualitatif dan kuantitatif) Tutor kimia klinik
  • 83. 80 Tris barbital buffer: PH 9,2 ± 0,3 0,92 % barbital 5,15 % Na barbital 0,10 % sodium azide 1 vial dilarutkan dalam I liter aquadest tahan hingga 1 tahun, suhu ruangan. Tutor kimia klinik
  • 84.
  • 85. 82 Fixation solution 60 % etanol 10 % asam asetat 30 % aquadest Tutup rapat untuk mencegah evaporasi. Ganti setiap 3 bulan. Jangan mencapur > 4 gel dalam fixation solution. Tutor kimia klinik
  • 86. 83 PROTEIN CONC.RANGE (g/L) M.WEIGHT ACTIONS CHARACTERISTIC OF MAJOR PLASMA PROTEINS Prealbumin Albumin   1-Antitrypsin 2-Macroglobulin Haptoglobin   -Lipoprotein Transferrin C3 Fibrinogen IgA IgD IgE   IgG IgM 0.15-0.36 39-51   2.0-4.0 1.5-3.5 0.4-2.9   2.7-7.4 2.0-4.0 0.6-1.4 1.0-4.0 0.4-3.5 0.1-0.4 50-600(g/L)   7-15 0.25-2.0 62,000 66,000   54,000 725,000 100,000 type1-1 380,000 80,000 185,000 340,000 160,000 180,000 180,000   150,000 850,000 Binds thyroxine: transport vit.A Oncotic pressure: amino acid reservoir: carries small molecules Protease inhibitor Protease inhibitor Binds hemoglobin   Lipid transport Transport Iron Component of complement system Clot formation Surface immunity   Binds to mast cell: hypersensitivity reactions Humoral immunity Humoral immunity primary response   Tutor kimia klinik
  • 87. 84 pendahuluan Hemoglobin merupakan konjugasi komplek protein yang mempunyai BM mendekati 64.500. Hemoglobin: - Heme : komplek dari fe (II) dan protoporphyrin. - Globin : 2 pasang rantai polipeptida dari asam amino. Tutor kimia klinik
  • 88. 85 Tutor kimia klinik
  • 89. 86 pendahuluan Kelainan Hemoglobin terdiri: 1. Kualitatif -> struktural, substitusi asam amino dari rantai polipeptida ( Hemoglobinopati ). Hb S -> α2β26 glutamic->valin Hb C -> α2 β26 glutamic -> lysin Tutor kimia klinik
  • 90. 87 2. Kuantitatif : Penurunan sintesis dari 1 atau beberapa rantai globin. Talasemia α, kelainan pada rantai alfa. Talasemia β, kelainan pada rantai beta. Tutor kimia klinik
  • 91. 88 Elektroforesis dalam suasana asam memakai media agar gel (Citrate agar electrophoresis pH 6,2 ) dapat memisahkan Hb S dari Hb D dan Hb G juga Hb C dari Hb E dan Hb O. Tutor kimia klinik
  • 92. 89 ELEKTROFORESIS HEMOGLOBIN( Indikasi ) Anamnesis : mempunyai riwayat Anemi dan ikterik serta kelainan yang berhubungan dengan darah. Riwayat keluarga Pemeriksaan fisik didapati Hepatosplenomegali. Anemia,MCV↓, MCHC↓,MCH↓,RDW↑. Tutor kimia klinik
  • 93. 90 prinsip Hemoglobin bersifat amfoter ( dapat bermuatan positif dan negatif ). Pada pH basa akan bermuatan negatif dan akan bergerak ke kutub positif ( anoda ). Pada PH asam akan bermuatan positif dan akan begerak ke kutub negatif ( katoda ). Tutor kimia klinik
  • 94. 91 Macam – macam metode pemisahan hemoglobin Elektroforesis basa -> starch gel, polyacrylamide gel, cellulose asetat, agarose gel. Pada pH 8,6. Elektroforesis pada suasana asam -> agarose gel dan agar gel/ agar citrat. Pada pH 6,2. Tutor kimia klinik
  • 95. 92 Macam – macam metode pemisahan hemoglobin Globin chain elektroforesis -> cellulose asetat, agar citrat. Pada pH basa dan asam. Isoelectric focusing ( IEF ) -> polyacrilamide gel dan agarose gel. Pada pH gradient. Tutor kimia klinik
  • 96. 93 PROSEDUR KERJA 1. Pembuatan sampel 2. Fase migrasi 3. Fase fiksasi 4. Staining dan Destaining 5. Scanning Tutor kimia klinik
  • 97. 94 SAMPEL Darah + antikoagulan ( EDTA, Citrat, Heparin ). Dibuat Hemolisat : 1. Sentrifuse sampel 5000 rpm, 5 menit. 2. Buang plasmanya. 3. Cuci eritrositnya 2 x dengan 10 volume saline, sentrifuse 5000 rpm, 5 menit. 4. Buat hemolisat 10 µl sel darah merah dengan 130 µl Hemolizing solution. 5. Letakkan pada vortex 10 detik dan inkubasi 5 menit pada suhu ruangan. Tutor kimia klinik
  • 98. 95 Elektroforesis Hemoglobin (Sebia K20) Sampel : darah + antikoagulan (EDTA, Citrat, atau heparin). Penyimpanan maksimal 5 hari 20 – 80 C. Persiapan hemolisat : 1. Sentrifus sampel 5000 rpm ,5 menit. 2. Buang bagian plasma. 3. Cuci eritrosit 3 X dengan 10 volume saline;sentrifus masing – masing 5000 rpm, 5 menit. 4. Buat hemolisat 10 uL sel darah merah dengan 130 uL Hemolizing solution.(1 : 13) 5. Letakkan pada vortex 10 detik dan inkubasi suhu ruangan 5 menit. Tutor kimia klinik
  • 99. 96 Prosedur ELP Hb (Sebia K20) 1. Tempatkan hydragel K20 applicator carrier pada permukaan datar. 2. + 120 uL aquabidest pada applicator carrier. 3. Tempatkan aplikator pada permukaan datar. 4. + 10 uL hemolisat pada masing sumuran pada aplikator, patahkan ujungnya 5. Buka bungkus hydragel agarose gel plate. 6.Serap buffer pada agarose gel dengan filter paper . 7. Tempatkan agarose gel pada hydragel K 20 applicator dengan posisi kutub + diatas Tutor kimia klinik
  • 100. 97 Lanjutan……. 8. Tempatkan applicator pada applicator carrier diposisi no 4. 9. Turunkan applicator sampai menyentuh permukaan agarose gel dengan memutar switch perlahan –lahan, 10.Tunggu 1 menit, kemudian angkat perlahan – lahan. 11.Pindah agarose gel ke chamber dengan posisi kutub + kearah kutub + pada chamber. Posisi agarose gel menghadap kebawah. 12. Nyalakan power supply dengan kondisi: - volume buffer per compartement 150 ml - total volume buffer 300 ml Tutor kimia klinik
  • 101. 98 Lanjutan…….. - waktu migrasi 5 menit - Voltage 165 Volt - Arus ampere 7 ± 2 mA 13. Pindah gel untuk difiksasi 15 menit. 14. Keringkan gel (inkubator IS 80),suhu 800 C, 10 menit. Biarkan dingin selama 1 menit. 15. Pewarnaan (staining) selama 5 menit. 16. Destaining 3 tahap . 17. Keringkan pada inkubator IS 80. 18. Pembacaan hasil (posisi menghadap kebawah) Tutor kimia klinik
  • 102. 99 Hasil ELP Hb (Sebia K20) Gambar 14. Tutor kimia klinik
  • 103.
  • 104. 101 Hasil ELP protein serum Tutor kimia klinik
  • 105. 102 Tutor kimia klinik
  • 106. 103 Tutor kimia klinik
  • 107. 104 Tutor kimia klinik
  • 108. 105 Tutor kimia klinik
  • 109. 106 Tutor kimia klinik
  • 110. 107 Quality Control Kontrol dari sampel patologis yang sudah diketahui. Kontrol komersial yang mengandung Hb A, Hb F, Hb C, Hb S. Tutor kimia klinik
  • 111. Scanning Scan dengan densitometer/scanner pada 570 nm ataudengan filter kuning. QUALITY CONTROL Padasetiapserianalisisdianjurkanuntukmemakaidarahkontrolassayed (misalnyakontrolHb A2 normal, Sebia, PN 4778 ataukontrolHb A2 patologis, Sebia, PN 4779) atausampeldarahassayed yang mengandungHb A, F, S dan C (misalnyakontrolHb AFSC, Sebia, PN 4792). 108 Tutor kimia klinik
  • 112. 109 Sampel bertahan 1-2 hari pada suhu 4ºC atau – 20 ºC selama 1 bln. Tutor kimia klinik
  • 113. 110 Agarose gel dan agar gel Agar gel tediri dari: agarose dan agaropectin Agarose gel td : bentuk murni dari agar dimana agaropectinnya sudah tidak ada.. Untung agarose gel: mengurangi efek endosmosis ok agaropectinnya tidak ada. Tutor kimia klinik
  • 114. 111 EL. Hb pada agar gel ph 6,2 Agar gel : agarose dan agaropectin. Agarose menjadi zat yang immobile,agaropectin akan berikatan dengan hemoglobin. Hb S terletak dipermukaan punya afinitas tinggi thdp agaropectin. Hb D,G terletak lebih dalam lagi punya afinitas rendah thdp agaropectin. Hb C punya afinitas yang tinggi thdp agaropectin, Hb E tidak. Tutor kimia klinik
  • 115. 112 GLOBIN CHAIN ELEKTROFORESIS - Pemisahan rantai globin sangat berguna jika hasil antara cellulose asetat dan agar citrat mempunyai hasil yang sama ( Hb E dan O ). - Penggunaan mercaptoetanol dan urea dapat memisahkan heme dan globin, serta memisahkan rantai α dan non α. - Rantai globin mempunyai muatan yg beda dan migrasi yg beda antara asam dan basa. Tutor kimia klinik
  • 116. 113 Metode IEF Mirip elektroforesis, kec pemisahan partikel partikel pada pH gradien dengan penambahan amfolites. Kutub anoda dilakukan pada cairan asam dan kutub katoda diletakkan pada cairan basa. Pada pH gradien Protein akan bergerak sesuai isoelektrik point. Tutor kimia klinik
  • 117. 114 Teknik Elusi Tanpa clearing, masing-masing band dipotong, masukkan tablet elusi ( larutan Na2 CO3 0,5%) kedalam tabung. Masing- masing larutan dibaca denagn fotometer 590 nm, kolorimeter denag filter oranye. Kesalahan: pemotongan band, elusi tidak sempurna, baca fotometer. Tutor kimia klinik
  • 118. 115 ELP protein urine (Sebia K20) Prosedur pemeriksaan sama dengan ELP protein serum, hanya sampel urine (24 jam) harus dikonsentrasikan sebelum aplikasi pemeriksaan kecuali bila menggunakan metode staining yang sensitif (gold or silver stain). Agarose gel yang digunakan hydragel proteinuria Anderson (1979) : 1/3 bagian albumin, 2/3 terdiri dari α,ß, Ƴglobulin Tutor kimia klinik
  • 119. 116 Interpretasi Tutor kimia klinik
  • 121. ELP protein cerebrospinal fluid Bahan cerebrospinal fluid perlu disentrifus 400 – 500 rcf 5 menit Agarose gel : hidragel HR K20 Reference value: Protein 15 – 45 mg/dl Prealbumin 2- 7 % albumin : 56 – 76 % α1 globulin: 2 – 7 % α2 globulin : 4 – 12 % ß globulin: 8 – 18 % Ƴ globulin : 3 – 12 % 118 Tutor kimia klinik
  • 122. 119 ELP protein synovial fluid Protein 1 – 3 g/dl albumin : 55 – 70 % α1 globulin: 6 – 8 % α2 globulin : 5 – 7 % ß globulin: 8 – 10 % Ƴ globulin : 10 – 14 % Tutor kimia klinik
  • 123. 120 Hasil ELP protein urine Tutor kimia klinik
  • 124. 121 Hasil ELP protein urine Tutor kimia klinik
  • 125. Tutor kimia klinik 122 Sejarah Elektroforesis 1900 Michaelis - pergerakan ion dalammedanlistrik 1937 Tiselius – moving boundary, larutanbebas. 1946 Consden – silica gel. 1950an Starch gel, agar gel, celulose acetate, Polyacrylamide gel, immunoelectrophoresis.
  • 126. Tutor kimia klinik 123 1960an Isoelectric focusing 1990an Capillary electrophoresis / teknikotomatis 2000 Electrophoresis microchip multichannel.
  • 127. Tutor kimia klinik 124 Perkembangan Tehnis Baru Isoelectric Focusing High Resolution Protein Electrophoresis Capillary Electrophoresis
  • 128. Tutor kimia klinik 125 Isoelectric focusing (IEF) Resolusisangattinggi. Prinsipkerja: molekulbermigrasimelaluigradienpH. Anode: larutanasam; padakatode: larutanbasa, ruangdiantaranyadiisiampholyte. AmpholytemenujupI. Media pilihan: polyacrylamide gel. Aplikasiklinis: isoenzymacid phosphatase, isoformcreatininekinasedan alkaline phosphatase, deteksi pita oligoclonalcairanserebrospinal.
  • 129. Tutor kimia klinik 126 High Resolution Protein Electrophoresis (HRE) Agarose gelpadavoltasetinggi (> 250 volts), dalamsuatusistem water cooled. Dapatmendeteksi 15 pita ataulebih, tergantungkemurnian media, komponen buffer, macam cat, misalnya: amido black 10B mendeteksi protein > 30 – 50 mg/dL. Pengecatanperakmendeteksi protein 100μg/dLtanpakonsentrasisampel.
  • 130. Tutor kimia klinik 127 Aplikasi klinis HRE elektroforesiscairanserebrospinalpadapenyakitdemyelinisasi, deteksi pita oligoklonalpada multiple sclerosis, deteksi monoclonal gammopathy, separasidankarakterisasi protein urindariglomerulusmaupundaritubulus.
  • 131. Tutor kimia klinik 128 Capillary Electrophoresis (CE) Terdiridari: Sebuahkapilerfused silica, Duapenampung buffer elektrolit, Sumbertenagabertegangantinggi(10 – 30 kV) denganmedanlistriktinggi (100 – 1000 V/cm) Sebuahdetektor yang dihubungkandenganalatpengolah data.
  • 132. Tutor kimia klinik 129 Gambar CE
  • 133. Tutor kimia klinik 130 Sampelmasukkedalamkapilerdengancaraelectrokinetic injectionatauhydrostatic injection. Volume sampelhanyasedikitsekali (nanoliterataupicoliter). Sample dipisahkanolehpengaruhaliranelektrosomotik. Kelebihan CE : cepat, resolusitinggi, otomatisasi.
  • 134. Tutor kimia klinik 131 Gambar elektroosmotik
  • 136. Tutor kimia klinik 133 Gambar cara sampel masuk (sample injection)
  • 137. KESALAHAN DAN KETERBATASAN : Janganmenggunakansampel yang sudahlisis. Aplikasisampel : Hindariaplikasisampel yang berlebihan. Sampel yang berlebihandapatmenyebabkandistorsi pita yang terbentuk. Beberapaprosedurmembutuhkanjumlahsampel yang spesifik yang bisadidapatkandenganmenggunakanmikropipet. Cara lain denganmemakaiaplikator. Pemakaianaplikatorharusbersihdanlurusdanpastikanmemakaiukuran yang tepat. 134 Tutor kimia klinik
  • 138. Bufer : Bufer yang terkontaminasiatausudah lama, akanmenghasilkanpolamigrasi yang pendek. Jikasedangtidakdigunakan, buferharusdidinginkanuntukmenghindaritumbuhnyamikroorganisme. Media penyangga : Perlakukan media penyanggadenganhati-hati. Hindarisidikjariataukontaminasilainnyasebelum media dibersihkandandikeringkan. Memasukkan media kedalambuferharusperlahansehinggatidakadagelembungudara yang terperangkap. Mengeringkan gel padakertas filter untukmengurangikelebihancairan, karenameletakkansampelpada gel yang terlalubasahakanmenghasilkan pita yang melebar. 135 Tutor kimia klinik
  • 139. Pewarnaan : Sebagianbesarpewarnadapatdigunakanbeberapa kali. Sebagaipegangan, 100 mLstaining solutiondapatdigunakanuntuk total 387 cm2 (60 inchi2) cellulose acetateatauagarose gel. Keadaan-keadaan yang dapatterjadisaatproseselektroforesisdengan SEBIA: Tidakterjadimigrasibisadisebabkankarena power supply yang tidakterhubung, elektrodaterbalik, media tidakadadi buffer atau pH yang tidaksesuai. Jarakmigrasi yang pendekdapatdisebabkankarenavoltaseterlalulemahatauwaktuprosesterlalusingkatdan buffer sudah lama atauterkontaminasi. 136 Tutor kimia klinik
  • 140. Jarakmigrasijauhdapatdisebabkankarenavoltaseterlalutinggi, waktuprosesterlalu lama dan buffer sudah lama atauterkontaminasi. Migrasilambatdapatdisebabkankarenaberatmolekultinggi, muatanrendah, kekuatan ion terlalutinggiatauvoltaseterlalulemah. Dapatdiatasidenganmenggunakanukuranpori-pori yang besar, mengganti pH danmengencerkan buffer. Pita-pita yang menyebardapatdisebabkankarena media terlalubasahketikasampeldiletakkan, waktuprosesterlalu lama, buffernyakurangtepat, teknik yang kurangpadasaatmeletakkansampel. 137 Tutor kimia klinik
  • 141. Gambarmelengkungditepidapatdisebabkankarena media terlalupanasatauterlalukering. Diatasidenganmelembabkanruangandanmemeriksakekuatan ion buffer. Pita yang tipisdantajamdapatdisebabkankarenaberatmolekulsampelsangattinggiuntukukuranpori-pori media(kecil) 138 Tutor kimia klinik