SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Tutor hematologi Pembuatan Hemolisat untuk Pemeriksaan Hb-Elektroforesis dan Enzim pada Eritrosit Adriyani Amin, dr/ Wiyanda Hidayati. MS., dr. SpPK (K) 1
Pendahuluan ,[object Object],Hemolisis Gangguan integritas membran eritrositHbterlepas. Dapatdisebabkanolehkarena: ,[object Object]
Ab yang menyebabkan complement dependent lysis
Meletakkan eritrosit dalam larutan hipotonik
Cacat membran eritrosit2
       Hb- elektroforesis Alkali  denaturasi Glucosephosphate Isomerase activity Hemolisat  G6PD Piruvat kinase 3
Pembuatan  hemolisat Hemolisat untuk pemeriksaan enzim sel darah merah Hemolisat untuk pemeriksaan hemoglobinelektroforesis 4
1. Hemolisat untuk pemeriksaan Hb-Elektroforesis Prinsip Sampel darah: - Darah + antikoagulan ,[object Object], ACD (bila sampel              dikirim) ,[object Object]
SDM dilisiskan dengan air  & CCl4  atau dengan  freezing  & thawing  +CCl4
Sentrifuse 3000 rpm, 30 menit
Pindahkan larutan yg jernih
Hb diadjust  sampai 100g/lJika anemia, gunakan: - > packed cells - < air  5
1. Hemolisat untuk pemeriksaan Hb Makro metode Mikro metode cara pembuatan hemolisat Larutan  pelisis Kertas  saring Sentrifuse  kecepatan tinggi 6
a. Makrometode ,[object Object]
Tehnik:Cuci 3x  dg NaCL 0,9% Sentrifus 3000rpm Pindahkan supernatan Pindahkan  plasma 20 menit Ukur vol Packed cells sentrifus Darah antikoagulan 5 ml Pindahkan Lap. Toluene  + 1,4 ml air suling 0,4 ml toluene Goyang 5 menit Sentrifus 3000 rpm 20 mnt (40 C) 7 Sentrifus  3000 rpm  20 mnt, 40 C Pindahkan lar Hb dengan menggunakan  pipet pasteur 1 ml sel
Penyulit: ,[object Object]
Produksi methemoglobin diminimalkan, karena akan bergerak bersama Hb H pd elektroforesis.
Nonhemoglobin karbonik anhidrase mempengaruhi pergerakan Hb A28
Catatan: ,[object Object]
Hemolisat biasanya disimpan dalam tabung plastik yang tertutup, pada temperatur – 200 C.
> baik lagi bila hemolisat disaturasi dengan karbonmonoksida.
Jika hemolisat sudah lama, maka Hb akan memisah > jelas jika disentrifus 10.000 rpm, 15 menit, pada T dingin.9
b. Mikrometode  Reagenpelisis: saponin a. Larutanstok: Saponinpowder	1 g Air dalam gelas ukur 100 ml50 ml larutkan saponin powder + air sampai 100 ml b. Larutankerja: Larutanstok 	10 ml Air			90 ml 	3% KCN		2  ml 10
Tehnik: Sentrifus  5 menit Potong dibwh  buffy coat potong Tutup lap.plastik Packed cells Tab. Hematokrit heparin Darah kapiler Masukkan  dalam tabung Goyang 5 menit + 6 tetes Reagen pelisis  saponin Hemolisat  11 campur
c. Kertas saring Tehnik: 1 tetes  darah kapiler Setelah kering 2 tetes Reagen  hemolisat Lubangi  Kertas saring  ᶲ 1 cm ᶲ 12 mm Kertas saring Campur & Biarkan 30 menit Pindahkan  Kertas saring Hemolisat dapat digunakan segera atau simpan dalam freezer 12
d. Sentrifugasi tinggi ,[object Object]
Tehnik:
Metode pilihan bila curiga ada Hb yang tak stabil.
Kelemahan: tidak praktis untuk pemeriksaan rutin.Buang  Sel debris Dilisiskan dg 1,5-2 vol air suling Pindahkan Lar. Hemoglobin  Ke tabung lain Sentrifuse 20.000 rpm 20 menit, (40 C) Packed cells yang sudahdicuci 13
e. Dengan larutan pelisis ,[object Object]
Tehnik:+ larutan  pelisis Jika hemolisat  tersebut cloudy Biarkan 5 menit Masukkan hemolisat  kedalam lemari pendingin(freezer) ± 10 menit Packed cells Yang sudah dicuci Saat dicairkan Hemolisat dalam bentuk  kristal jernih 14
2. Hemolisat untuk pemeriksaan enzim sel darah merah Prinsip: ,[object Object]
Enzim normal stabil :	pada temperatur 40 C       selama 6 hari. 	pada temperatur 250 C      selama 24 jam. ,[object Object]
Sampel darah dikirim ke Lab pusat dalam tabung yang dikelilingi wet ice (40 C).
Sampel beku tidak stabil.
Dibutuhkan 1 ml darah untuk tiap pemeriksaan enzim. 15
Cara pemisahan SDM untuk pemeriksaan enzim a. Pencucian SDM ,[object Object]
Metode ini cukup memadai
Kelemahan:
retikulosit & SDM muda ikut hilang bersama buffy coat.
leukosit yang tertinggal    mempengaruhi hasil. Resuspensi 3x dengan NaCl 9 g/l Sentrifus 1200-1500 g 5 menit Plasma & lap.buffy coat dipindahkan Darah + Anti koagulan sel 16
[object Object]
Hemolisat tidak bisa disimpan > 1-2 hr pada temperatur 40 C atau temperatur ruang (karena akan menjadi gel).
Pada temperatur -200 C      tahanbeberapa minggu saja.
Dalam nitrogen cair         bertahan lama.

More Related Content

What's hot

Presentasi asam urat
Presentasi asam uratPresentasi asam urat
Presentasi asam uratArini Utami
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7andreei
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systempdspatologikliniksby
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesAmat Rajasa
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalSyscha Lumempouw
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelAhmadPurnawarmanFais
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaionSantos Tos
 

What's hot (20)

Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
 
Presentasi asam urat
Presentasi asam uratPresentasi asam urat
Presentasi asam urat
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Pembuatan insulin
Pembuatan insulinPembuatan insulin
Pembuatan insulin
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampelPenanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
Penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel
 
Ppt urine persentaion
Ppt urine persentaionPpt urine persentaion
Ppt urine persentaion
 
Tkik5
Tkik5Tkik5
Tkik5
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Pewarnaan parasit dan jamur
Pewarnaan parasit dan jamurPewarnaan parasit dan jamur
Pewarnaan parasit dan jamur
 

Similar to Th3

Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...grachea aeryndhien
 
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...marketingIndogen
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12andreei
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaVeghaNedya1
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleurapdspatklinsby
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfMuhammadAndre28
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptdryuby
 
Aquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptx
Aquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptxAquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptx
Aquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptxtiara518427
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16andreei
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)Riskymessyana99
 

Similar to Th3 (20)

Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
 
Tutor hema hotim
Tutor hema hotimTutor hema hotim
Tutor hema hotim
 
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
Pengukuran Berbagai Marker Enzim dari Merk Elabscience - PT Indogen Intertama...
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12
 
Ti5
Ti5Ti5
Ti5
 
REVIEW JURNAL
REVIEW JURNALREVIEW JURNAL
REVIEW JURNAL
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
 
PR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptxPR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptx
 
Aquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptx
Aquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptxAquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptx
Aquatic and Physical Therapy Center by Slidesgo.pptx
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16
 
Ti7
Ti7Ti7
Ti7
 
Makalah kapsel
Makalah kapselMakalah kapsel
Makalah kapsel
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
Pp seminar asam urat
Pp seminar asam uratPp seminar asam urat
Pp seminar asam urat
 
Presentasi bahan alam
Presentasi bahan alamPresentasi bahan alam
Presentasi bahan alam
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
 

More from andreei

More from andreei (20)

Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
 
Tibaru17
Tibaru17Tibaru17
Tibaru17
 
Tibaru15
Tibaru15Tibaru15
Tibaru15
 
Tibaru14
Tibaru14Tibaru14
Tibaru14
 
Tibaru13
Tibaru13Tibaru13
Tibaru13
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru9
Tibaru9Tibaru9
Tibaru9
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
Tibaru8
Tibaru8Tibaru8
Tibaru8
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8
 
Refhemabaru7
Refhemabaru7Refhemabaru7
Refhemabaru7
 
Refhemabaru6
Refhemabaru6Refhemabaru6
Refhemabaru6
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
 
12
1212
12
 
12
1212
12
 
11
1111
11
 
Tutor hematologi
Tutor hematologiTutor hematologi
Tutor hematologi
 
10
1010
10
 

Th3

  • 1. Tutor hematologi Pembuatan Hemolisat untuk Pemeriksaan Hb-Elektroforesis dan Enzim pada Eritrosit Adriyani Amin, dr/ Wiyanda Hidayati. MS., dr. SpPK (K) 1
  • 2.
  • 3. Ab yang menyebabkan complement dependent lysis
  • 4. Meletakkan eritrosit dalam larutan hipotonik
  • 6. Hb- elektroforesis Alkali denaturasi Glucosephosphate Isomerase activity Hemolisat G6PD Piruvat kinase 3
  • 7. Pembuatan hemolisat Hemolisat untuk pemeriksaan enzim sel darah merah Hemolisat untuk pemeriksaan hemoglobinelektroforesis 4
  • 8.
  • 9. SDM dilisiskan dengan air & CCl4 atau dengan freezing & thawing +CCl4
  • 12. Hb diadjust sampai 100g/lJika anemia, gunakan: - > packed cells - < air 5
  • 13. 1. Hemolisat untuk pemeriksaan Hb Makro metode Mikro metode cara pembuatan hemolisat Larutan pelisis Kertas saring Sentrifuse kecepatan tinggi 6
  • 14.
  • 15. Tehnik:Cuci 3x dg NaCL 0,9% Sentrifus 3000rpm Pindahkan supernatan Pindahkan plasma 20 menit Ukur vol Packed cells sentrifus Darah antikoagulan 5 ml Pindahkan Lap. Toluene + 1,4 ml air suling 0,4 ml toluene Goyang 5 menit Sentrifus 3000 rpm 20 mnt (40 C) 7 Sentrifus 3000 rpm 20 mnt, 40 C Pindahkan lar Hb dengan menggunakan pipet pasteur 1 ml sel
  • 16.
  • 17. Produksi methemoglobin diminimalkan, karena akan bergerak bersama Hb H pd elektroforesis.
  • 18. Nonhemoglobin karbonik anhidrase mempengaruhi pergerakan Hb A28
  • 19.
  • 20. Hemolisat biasanya disimpan dalam tabung plastik yang tertutup, pada temperatur – 200 C.
  • 21. > baik lagi bila hemolisat disaturasi dengan karbonmonoksida.
  • 22. Jika hemolisat sudah lama, maka Hb akan memisah > jelas jika disentrifus 10.000 rpm, 15 menit, pada T dingin.9
  • 23. b. Mikrometode Reagenpelisis: saponin a. Larutanstok: Saponinpowder 1 g Air dalam gelas ukur 100 ml50 ml larutkan saponin powder + air sampai 100 ml b. Larutankerja: Larutanstok 10 ml Air 90 ml 3% KCN 2 ml 10
  • 24. Tehnik: Sentrifus 5 menit Potong dibwh buffy coat potong Tutup lap.plastik Packed cells Tab. Hematokrit heparin Darah kapiler Masukkan dalam tabung Goyang 5 menit + 6 tetes Reagen pelisis saponin Hemolisat 11 campur
  • 25. c. Kertas saring Tehnik: 1 tetes darah kapiler Setelah kering 2 tetes Reagen hemolisat Lubangi Kertas saring ᶲ 1 cm ᶲ 12 mm Kertas saring Campur & Biarkan 30 menit Pindahkan Kertas saring Hemolisat dapat digunakan segera atau simpan dalam freezer 12
  • 26.
  • 28. Metode pilihan bila curiga ada Hb yang tak stabil.
  • 29. Kelemahan: tidak praktis untuk pemeriksaan rutin.Buang Sel debris Dilisiskan dg 1,5-2 vol air suling Pindahkan Lar. Hemoglobin Ke tabung lain Sentrifuse 20.000 rpm 20 menit, (40 C) Packed cells yang sudahdicuci 13
  • 30.
  • 31. Tehnik:+ larutan pelisis Jika hemolisat tersebut cloudy Biarkan 5 menit Masukkan hemolisat kedalam lemari pendingin(freezer) ± 10 menit Packed cells Yang sudah dicuci Saat dicairkan Hemolisat dalam bentuk kristal jernih 14
  • 32.
  • 33.
  • 34. Sampel darah dikirim ke Lab pusat dalam tabung yang dikelilingi wet ice (40 C).
  • 36. Dibutuhkan 1 ml darah untuk tiap pemeriksaan enzim. 15
  • 37.
  • 40. retikulosit & SDM muda ikut hilang bersama buffy coat.
  • 41. leukosit yang tertinggal mempengaruhi hasil. Resuspensi 3x dengan NaCl 9 g/l Sentrifus 1200-1500 g 5 menit Plasma & lap.buffy coat dipindahkan Darah + Anti koagulan sel 16
  • 42.
  • 43. Hemolisat tidak bisa disimpan > 1-2 hr pada temperatur 40 C atau temperatur ruang (karena akan menjadi gel).
  • 44. Pada temperatur -200 C tahanbeberapa minggu saja.
  • 45. Dalam nitrogen cair bertahan lama.
  • 46. Pada tesskrining rutin, melisiskan sel darah yang tidak tercuci dengan EDTA/KCN atau reagen saponin dan KCNmemberihasil cukup baik, terutama untuk sampel yang sedikit.
  • 47. Kejelekan penggunaan sel yang tidak tercuci: pewarnaan komponen protein tidak jelas terpisah oleh karena masihadanya protein plasma.17
  • 48.
  • 49.
  • 50. Dengan metode ini, sekitar 99% leukosit dan 90% platelet dipisahkan.
  • 52. Sediaan harus dibuat baru untuk tiap batch pemeriksaan enzim.19
  • 53. Cara pembuatan hemolisat untuk pemeriksaan enzim sel darah merah 20 0,7 mmol/l 2-merkaptoethanol (100 mg garam disodium EDTA dan 5 μl 2-mercaptoethanol dalam 100ml air) 2,7 mmol/l EDTA, pH 7,0 1 volume Larutan darah yang sudah dicuci Atau disaring 9 volume larutan pelisis pH diadjust sampai 7,0 (HCl atau NaOH)
  • 54.
  • 55. Cara membekukan (menggunakan aseton es kering atau metanol yang telah didinginkan sp -200 C.
  • 56. Dan mencairkan (dengan waterbath temperatur 250 C, atau air pada temperatur ruang).
  • 57. Hemolisat siap dipakai , tapi dianjurkan sentrifus 1 menit untuk hilangkan kekeruhan.
  • 58. Pengenceran, bila diperlukan, dilakukan dalam larutan pelisis.21
  • 59.
  • 60. Sebagian besar enzim dalam hemolisat stabil dalam 8 jam pada temperatur 40 C.
  • 61. Penyimpanan sel atau hemolisat beku tidak dianjurkan.22
  • 63. Antibody Mediated C Dependent Lysis of Virus Infected Cells Participation of the infected Target Cell 1. Viral antigen expression on the plasma membrane 2. Regulation of viral antigen expression 3. Other factors: Membrane fragility, repair, and influence of the cell cycle Participation of Antiviral Antibody 1. Specificity of antiviral antibody 2. Fab'2 fragment initiates C activation 3. Fate of the V-Ab plasma membrane bound immune complexes Participation of C 1. C components and pathways 2. Requirement of alternative C pathway for lysis of virus infected cells in homologous and isologous systems 3. Binding of C components to the plasma membrane 4. Classical and alternative C pathway lysis of virus infected cells in heterologous systems 24
  • 64. Glutathione Glutathione (GSH) is a tripeptide. It contains an unusual peptide linkage between the amine group of cysteine and the carboxyl group of the glutamateside chain. Glutathione, an antioxidant, helps protect cells from reactive oxygen species such as free radicals and peroxides.[2] In effect, glutathione reduces any disulfide bond formed within cytoplasmicproteins to cysteines by acting as an electron donor. In the process, glutathione is converted to its oxidized form glutathione disulfide (GSSG). Glutathione is found almost exclusively in its reduced form, since the enzyme that reverts it from its oxidized form, glutathione reductase, is constitutively active and inducible upon oxidative stress. In fact, the ratio of reduced glutathione to oxidized glutathione within cells is often used scientifically as a measure of cellular toxicity.[3] 25
  • 65. Glutathione has multiple functions: 1. It is the major endogenous antioxidant produced by the cells, participating directly in the neutralization of free radicals and reactive oxygen compounds, as well as maintaining exogenous antioxidants such as vitamins C and E in their reduced (active) forms. 2. Through direct conjugation, it detoxifies many xenobiotics (foreign compounds) and carcinogens, both organic and inorganic. 26
  • 67. Acid Citrate Dextrose Solution (sometimes called Anticoagulant Citrate Dextrose Solution) is a solution of citric acid, sodium citrate and dextrose in water. It is mainly used as an anticoagulant to preserve blood, it is also used during procedures such as plasmapheresis instead of heparin. 28
  • 68. 3. It is essential for the immune system to exert its full potential, e.g. (1) modulating antigen presentation to lymphocytes, thereby influencing cytokine production and type of response (cellular or humoral) that develops, (2) enhancing proliferation of lymphocytes thereby increasing magnitude of response, (3) enhancing killing activity of cytotoxic T cells and NK cells, and (4) regulating apoptosis, thereby maintaining control of the immune response. 4. It plays a fundamental role in numerous metabolic and biochemical reactions such as DNA synthesis and repair, protein synthesis, prostaglandin synthesis, amino acid transport and enzyme activation. Thus, every system in the body can be affected by the state of the glutathione system, especially the immune system, the nervous system, the gastrointestinal system and the lungs. 29
  • 69. KCN Inorganic Compound, Higly soluble in water, Highly toxic KCN can be detoxified most efficiently with hydrogen peroxide:[2]: KCN + H2O2 -> KOCN + H2O Cyanide is a potent inhibitor of cellular respiration, acting on mitochondrial cytochrome c oxidase and hence blocking oxidative phosphorylation. This prevents the body from oxidizing food to produce useful energy. Lactic acidosis then occurs as a consequence of anaerobic metabolism. Initially, acute cyanide poisoning causes a red or ruddy complexion in the victim because the tissues are not able to use the oxygen in the blood. The effects of potassium and sodium cyanide are identical. The person may die within two hours if not treated medically. During this period, convulsions may occur. Death occurs mainly by cardiac arrest. 30
  • 70. Larutan Drabkins (original, pH 8,6) NaHCO3 10 g KCN 50 mg K3Fe(CN)6 200 mg Aquadest 1000 ml 31
  • 71. Contoh Tes hematologi yang memakai hemolisat Pemeriksaan Hb-Elektroforesis selulose asetat pada pH basa Metode :3 Isi bagian wadah elektroforesis dengan TEB (Tris/EDTA/Borate)buffer. Rendamdanposisikan wick. Padapiringan yang terpisah, rendammembranselulosaasetatdalam TEB buffer selama 5 menit. Keringkanmembrandenganmeletakkannyadiantaradualembarkertassaring, tapitidakbolehkeringsebelumpemberianhemolisat. 32
  • 72. Encerkanhemolisat 1:4 atau 1:5. Letakkansedikitsampelcair (10 µl) dalamsumuransampel. Letakkan sampel hemolisat pada selulosa asetat sekitar 2 cm dari ujung strip. Letakkan strip terbalik diwadah sehingga wick dapat menyentuh buffer dan selulosa asetat. Sehinggagarisaplikasisearahdengankatoda. 33
  • 73. Hidupkanmesindan run pada 250-350 V selama 20 menitatausampaiterpisahsempurna. Matikan mesin, pindahkan strip dari wadah dan warnai dengan Ponceau S selama 3-5 menit. Pindahkan strip dan, keringkan dan eluasi kelebihan warna dengan mencuci menggunakan asam asetat 50 ml/l sebanyak 3 kali berturut. Keringkan dengan metanol absolut selama 3 menit. 34
  • 74. Bersihkandalam 20% asamasetatdalammetanolselama 6-8 menit. Keringkandalam oven dengansuhu 650C selama 4-6 menit. Pastikan strip terlabeldanletakkandalamwadah yang amansepertiamplopplastik. 35
  • 75. Pemeriksaan G6PD Metode: Pemeriksaan dilakukan pada suhu 300C Kuvet berisi ke empat reagen dan air yang sudah diinkubasi selama 10 menit sebelumreaksi dengan menambahkan substrat. Perubahan absorben setelah penambahan substrat diukur pada 5 menit pertama dari reaksi. Nilaitesdikuranginilaiblanko, dapatdiperolehsecaraotomatisataudengankalkulasi. 36
  • 76. 37
  • 77. Perhitungan aktivitas enzim: Aktivitas G6PD dalam lisat (mol/ml) = ∆ A/menit x 103/6,22 Reaksi: G6PD G6P + NADP 6PG + NADPH   6PGD 6PG + NADP 6PGD Ru5P + CO2+ NADPH 38
  • 78. Pemeriksaan piruvat kinase Metode: Persiapan hemolisat, buffer dan larutan pelisis sama seperti pemeriksaan G6PD. Penting untuk hilangkan sebanyak mungkin leukosit dan platelet. Prinsip pemeriksaan sebagai berikut:PK PEP + ADP piruvat + ATP LDH Piruvat + NADH laktat + NAD 39
  • 79. Untuk memastikan bahwa reaksi kedua tersebut tidak dibatasi kecepatan, maka LDH ditambahkan untuk melebihi campuran reaksi dan aktivitas piruvat kinase diukur pada kecepatan di panjang gelombang 340 nm. Keadaan reaksi tampak pada 1 ml cuvet pada suhu 300C dengan menambahkan semua reagen yang terdapat dalam tabel kecuali substrat PEP. Diinkubasi selama 300C selama 1menit sebelum memulai reaksi dengan penambahan PEP. 40
  • 80. 41
  • 81. Perubahan absorben diukur pada 5 menit pertama dan aktivitas enzim dalam mikromol perubahan NADH/menit/ml hemolisat dihitung sebagai berikut: ∆A/ menit x 10 6,22 42
  • 82. 43
  • 83. 44
  • 84. GPI deficiency The patients suffer from a typical nonspherocytic hemolytic anemia with hemolytic crises during acute infections. The disease is inherited as an autosomal recessive, half of the patients are homozygotic, the others are double heterozygotes. The biochemical properties of the deficient enzymes vary widely. 45