SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Prinsip-prinsip
kedaulatan
Pasal 1 Ayat (1), bahwa “Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik”. Negara kesatuan
adalah satu-kesatuan negara yang mencakup seluruh
wilayah Negara Republik Indonesia. Negara Kesatuan
Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan
kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang (Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Negara
berbentuk republik adalah negara yang kepala
negaranya disebut Presiden yang dipilih oleh rakyat.
Pasal 1 Ayat (2), bahwa “Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar”. Kedaulatan rakyat tidak
hanya dipegang oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) yang sebelum perubahan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 disebut sebagai Lembaga Tertinggi Negara.
Istilah Lembaga Tertinggi Negara sudah tidak
dianut lagi. Istilahnya sekarang adalah lembaga-
lembaga negara. Dengan demikian kedaulatan
rakyat dilaksanakan oleh lembaga-lembaga
sesuai tingkat dan kewenangannya.
Pasal 1 Ayat (3), bahwa “Negara Indonesia
adalah negara hukum”. Praktik negara hukum
didasarkan pada Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lebih
lanjut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dilaksanakan melalui
berbagai bentuk perindang-undangan.
Misalnya dalam bentuk undang-undang yang
dirumuskan bersama antara Presiden dan
Dewan Perwakilan Rakyat.
Pasal 4 Ayat (1), bahwa “Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang
Dasar”. Dalam menjalankan pemerintahan,
Presiden bersama-sama dengan lembaga
negara lain sesuai Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, antara lain
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR),
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan
Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi dan lembaga-
lembaga negara lain yang dinamakan
suprastruktur politik.
Pasal 22E Ayat (1), bahwa “Pemilihan
umum dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
setiap lima tahun sekali”. Pelaksanaan
pemilihan umum untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden, anggota
MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Peserta
pemilihan umum adalah partai politik
dan perorangan, yang dinamakan
infrastruktur politik.
Contoh
Salah satu contoh gambaran prinsip
kedaulatan akan wilayah negara kesatuan
dalam Negara Republik Indonesia adalah
keunikan wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) yang terdiri atas banyak pulau
terbentang di wilayah timur Indonesia.

More Related Content

Similar to Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf

415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
Markoyan
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
07051994
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
NurulyDybala1
 
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRIFungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
VebrianusNatun
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Umi Azizah
 

Similar to Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf (20)

415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Kwn bab 4 kelompok 4
Kwn bab 4 kelompok 4 Kwn bab 4 kelompok 4
Kwn bab 4 kelompok 4
 
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
Perbandingan 3 UU (UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD Sementara 1950)
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Bahantayang UUD 1945
Bahantayang UUD 1945Bahantayang UUD 1945
Bahantayang UUD 1945
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesia
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRIFungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
Fungsi UUD 1945 padat dalam bingkai NKRI
 
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.pptFUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
FUNGSI_UUD_1945_suhardjo.ppt
 
Bab UNDANG -UNDANG 1945
Bab UNDANG -UNDANG 1945Bab UNDANG -UNDANG 1945
Bab UNDANG -UNDANG 1945
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
 
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 

More from amelqatrunnada

Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdfPraktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
amelqatrunnada
 
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptxMUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
amelqatrunnada
 

More from amelqatrunnada (20)

pptkelas12prestasibangsaindonesiadalampengembanganiptek-230110132810-876df79a...
pptkelas12prestasibangsaindonesiadalampengembanganiptek-230110132810-876df79a...pptkelas12prestasibangsaindonesiadalampengembanganiptek-230110132810-876df79a...
pptkelas12prestasibangsaindonesiadalampengembanganiptek-230110132810-876df79a...
 
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptxBlue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
 
PPT PPKN 9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
PPT PPKN  9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdfPPT PPKN  9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
PPT PPKN 9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
 
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdfPPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
 
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdfBuku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
 
Kebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdf
Kebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdfKebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdf
Kebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdf
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
 
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptxSemangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
 
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdfPPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
 
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikasumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
 
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIAEKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
 
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdfEKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
 
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
 
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara IndonesiaMengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
 
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdfPerilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
 
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdfJiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
 
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdfPraktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
 
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptxMUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf

  • 2. Pasal 1 Ayat (1), bahwa “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”. Negara kesatuan adalah satu-kesatuan negara yang mencakup seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang (Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Negara berbentuk republik adalah negara yang kepala negaranya disebut Presiden yang dipilih oleh rakyat.
  • 3. Pasal 1 Ayat (2), bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Kedaulatan rakyat tidak hanya dipegang oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang sebelum perubahan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebut sebagai Lembaga Tertinggi Negara. Istilah Lembaga Tertinggi Negara sudah tidak dianut lagi. Istilahnya sekarang adalah lembaga- lembaga negara. Dengan demikian kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh lembaga-lembaga sesuai tingkat dan kewenangannya.
  • 4. Pasal 1 Ayat (3), bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Praktik negara hukum didasarkan pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lebih lanjut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilaksanakan melalui berbagai bentuk perindang-undangan. Misalnya dalam bentuk undang-undang yang dirumuskan bersama antara Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.
  • 5. Pasal 4 Ayat (1), bahwa “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar”. Dalam menjalankan pemerintahan, Presiden bersama-sama dengan lembaga negara lain sesuai Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, antara lain Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan lembaga- lembaga negara lain yang dinamakan suprastruktur politik. Pasal 22E Ayat (1), bahwa “Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali”. Pelaksanaan pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Peserta pemilihan umum adalah partai politik dan perorangan, yang dinamakan infrastruktur politik.
  • 6. Contoh Salah satu contoh gambaran prinsip kedaulatan akan wilayah negara kesatuan dalam Negara Republik Indonesia adalah keunikan wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri atas banyak pulau terbentang di wilayah timur Indonesia.