3. Era Kebangkitan Nasional ke Sumpah Pemuda
Budi Utomo
Trikoro Dharmo
Jong Sumateranen Bond
Jong Ambon, Jong
Minahasa, Jong
Celebes
Sekar Rukun
Jong Betawi
Jong Bataks Bond
Organisasi Budi Utomo sebagai
organisasi modern pertama di
Indonesia menjadi pelecut
berdirinya organisasi lain untuk
Bersama – sama mewujudkan
kemerdekaan
4. Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi
non lokal yang paling gencar
mengumandangkan persatuan Indonesia.
lahirnya organisasi pemuda memiliki keinginan
untuk para pemuda di berbagai daerah bersatu
Pada tahun 1926 berbagai organisasi
kepemudaan menyelenggarakan kongres
pemuda I di Yogyakarta
Hasil Kongres pemuda I :
1. Cita – cita Indonesia merupakan cita – cita
pemuda Indonesia
2. Semua perkumpulan pemuda berdaya upaya
menggalang persatuan organisasi pemuda
dalam satu wadah
5. Kongres Pemuda II
Kongres ini dikenal
sebagai kongres
sumpah pemuda.
Diselenggarakan 3 Sesi di tiga
tempat berbeda, PPPI
(Perhimppunan Pelajar – Pelajar
Indonesia) beranggotakan seluruh
pelajar di Indonesia
Dihadiri dari berbagai wakil
organisasi kepemudaan, yaitu Jong
Java, Jong Batak, Jong Celebes,
Jong Sumateranen Bond, Jong
Islamieten Bond, Jong Ambon dll.
Juga dihadiri pengamat
dari tionghoa antara
lain Kwee Tiam Hong,
John Lauw Tjoan Hok,
Oey Kay Siang serta Tjoi
Djien Kwie
6. Rapat I
(Gedung Katholieke Jongenlingen Bond) dulu lapangan
banteng. Soegondo Djojopuspito berharap kongres ini
dapat memperkuat persatuan, sedangkan M. Yamin
berpendapat ada 5 factor memperkuat persatuan yaitu
sejarah, Bahasa, hukum adat, pendidikan & kemauan
Rapat II
(Gedung Oost-Java Bioscoop)
Poernomowoelan & Sarmidi Mangoensarkoro
berpendapat anak harus dapat pendidikan
kebangsaan & harus seimbang pendidikan
disekolah dan dirumah
Rapat III
(Gedung Clubgebouw – Jl. Kramat Raya 106)
Pentingnya nasionalisme & demokrasi selain
gerakan kepanduan. Ramelan mengemukakan
bahwa gerakan kepanduan tidak bisa
dipisahkan dengan pergerakan nasional
7.
8.
9. Bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia
• Alam Indonesia disebut juga sebagai zamrud Khatulistiwa, rasa bangga
dan cinta tanah air harus terpupuk dalam hati & kenyataan serta rela
berkorban untuk kepentingan bangsa.
Mengaku Berbangsa satu, bangsa Indonesia
• Indonesia memiliki banyak potensi baik kondisi alam, masyarakat
maupun potensi khas daerah yang menjadi titik mensatukan dan
memelihara persatuan. Potensi yang dimiliki menjad pijakan untuk
memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan.
Berbahasa satu, Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
• Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pemersatu, Bahasa sebagai alat
rencana maupun pelaksana pembangunan. Sebagai alat pembinaan
& pengembangan budaya nasional.