SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Kebijakan
Pertanian
Paket C IPA
Pembangunan sistem pertanian dimulai sejak
tahun 1945 melalui program peningkatan
produksi padi. Kemudian yang dilanjutkan lagi
pada tahun 1947 dan baru terlaksana pada
tahun 1950 setelah situasinya stabil melalui
pendirian Badan Pendidikan Masyarakat Desa
(BPMD) sebagai badan penyuluhan pertanian.
Namun upaya ini namun kurang berhasil.
Pemerintah terpaksa melakukan impor beras,
dari 334.000 ton di tahun 1950 menjadi
800.000 ton di tahun 1959.
Kebijakan
zaman
soekarno
Pada masa ini pertanian diarahkan pada mekanisme
pasar bebas yang dikenal dengan “Revolusi Hijau”.
Revolusi hijau merupakan gerakan pembangunan yang
mengikuti asumsi pertumbuhan ekonomi. Revolusi hijau
mendorong revolusi kapital (modal) di desa. Masuknya
modal secara besar-besaran ke desa dengan import
barang teknologi pertanian dan input lainnya seperti
bibit, pupuk, pestisida, dan obat-obat kimia
Kebijakan
zaman soeharto
Kebijakan perluasan pasar yang disepakati
dalam perjanjian WTO, menjadikan Indonesia
sebagai pengimpor beras terbesar didunia,
yaitu 4,8 juta ton beras pada tahun
1998/1999. Semenjak krisis 1998, bahkan tarif
bea masuk beras sempat menjadi 0 % akibat
desakan IMF (hal yang sama juga terjadi
pada gula, kedelai, jagung, telur dan gandum)
yang merupakan skandal yang paling
merugikan jutaan petani Indonesia.
Kebijakan
zaman Habibie
Kebijakan ini terhambat dengan liberalisasi
pertanian yang telah disepakati dengan IMF.
Meskipun kemudian ada kesepakatan dengan
IMF untuk menerapkan bea masuk beras
sebesar Rp. 430,- per kg mulai 1 Januari
2000 (dinaikkan menjadi BM 30%). Akan
tetapi stok dari impor telah lebih dahulu
masuk dan memenuhi gudang-gudang importir
membuat harga domestik anjlok.
Kebijakan zaman
Gus Dur
Selama kurun waktu 1999-2003, import beras dan gula
menempati urutan pertama dan kedua dengan rata-
rata per tahunnya sebesar 2,83 juta ton dan 1,6 juta
ton. Namun pemerintah semakin mengurangi subsidi
untuk mematuhi kesepakatan multilateral seperti WTO.
Padahal Amerika sendiri justru semakin meningkatkan
subsidi untuk produk pertaniannya. Pemerintah lebih
fokus untuk menyediakan kebutuhan pangan nasional
tanpa memperhatikan bagaimana pangan bisa diperoleh
dan siapa yang menyediakan. Hal ini tergambar dari
data import komoditas pertanian (terutama beras dan
gula) yang terus meningkat. Upaya untuk membangun
kedaulatan pangan rakyat masih belum belum terealisasi
secara optimal.
Kebijakan zaman
Megawati
Pada masa ini terjadi penurunan produksi pangan dunia
akibat perubahan iklim akibat pemanasan global yang
menyebabkan harga pangan naik dan terjadi kelangkaan
karena kesulitan import. Selain itu, kelangkaan pangan
juga dipicu oleh konversi lahan pertanian yang terus
meningkat dari 110 ribu ha ditahun 2002, menjadi 145
ribu ha ditahun 2006. Akibatnya menurunkan
produktivitas sektor pertanian yang pada tahun 1997
sebesar Rp 1,7 juta sedangkan sektor industri mencapai
Rp 9,5 juta (1:5,58) sedangkan kondisi pada tahun 2005
adalah sebesar Rp 6,1 juta untuk sektor pertanian dan
Rp 41,1 juta untuk sektor industri (1:6,73). Ini
menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi semakin
tidak menarik dibandingkan dengan sektor industri yang
terus tumbuh.
Kebijakan zaman
SBY

More Related Content

Similar to Kebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdf

Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruProposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruIrvan Berutu
 
revolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiarevolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiayashintaptr
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017Eka Spollediest Aa-moree
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaAchmad Ridha
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitasIr. Zakaria, M.M
 
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesiaBeberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesiaDarwin Kadarisman
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaAgustinus Wiyarno
 
Bab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan panganBab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan panganxNet8
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Brawijaya University
 
Histo analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soeharto
Histo analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soehartoHisto analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soeharto
Histo analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soehartoSejarah Akademika
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxArmanS12
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
Presentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdfPresentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdfSuryaKartini2
 

Similar to Kebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdf (20)

Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaruProposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
Proposal Penelitian: Analisis faktor impor beras pekanbaru
 
revolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiarevolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesia
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
 
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas01 ketahanan  pangan  dan teknologi  produktivitas
01 ketahanan pangan dan teknologi produktivitas
 
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesiaBeberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
Beberapa isu strategis pengembangan ketahanan pangan indonesia
 
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesiaGlobalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
Globalisasi nasib sektor_pertanian_ indonesia
 
Bab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan panganBab 5 pertanian dan ketahanan pangan
Bab 5 pertanian dan ketahanan pangan
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
 
Histo analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soeharto
Histo analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soehartoHisto analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soeharto
Histo analisis pembangunan ekonomi pada masa orde baru dibawah rezim soeharto
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Order Baru
Order BaruOrder Baru
Order Baru
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Bab ii-1
Bab ii-1Bab ii-1
Bab ii-1
 
Vedro
VedroVedro
Vedro
 
Presentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdfPresentation Pembangunan Pertania.pdf
Presentation Pembangunan Pertania.pdf
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Revolusi hijau
Revolusi hijauRevolusi hijau
Revolusi hijau
 
Strategioptimasi
StrategioptimasiStrategioptimasi
Strategioptimasi
 

More from amelqatrunnada

Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptxBlue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptxamelqatrunnada
 
PPT PPKN 9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
PPT PPKN  9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdfPPT PPKN  9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
PPT PPKN 9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdfamelqatrunnada
 
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdfPPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdfamelqatrunnada
 
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdfBuku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdfamelqatrunnada
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfamelqatrunnada
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfamelqatrunnada
 
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptxSemangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptxamelqatrunnada
 
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdfPPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdfamelqatrunnada
 
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikasumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikaamelqatrunnada
 
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945amelqatrunnada
 
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIAEKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIAamelqatrunnada
 
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdfEKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdfamelqatrunnada
 
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).pptamelqatrunnada
 
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara IndonesiaMengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesiaamelqatrunnada
 
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdfPrinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdfamelqatrunnada
 
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdfPerilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdfamelqatrunnada
 
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdfJiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdfamelqatrunnada
 
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdfPraktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdfamelqatrunnada
 
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptxMUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptxamelqatrunnada
 

More from amelqatrunnada (20)

Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptxBlue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
Blue Red Brown Illustrative English Understanding Context Presentation.pptx
 
PPT PPKN 9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
PPT PPKN  9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdfPPT PPKN  9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
PPT PPKN 9 BAB 6 Bela Negara Kesatuan Republic Indonesia.pdf
 
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdfPPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
PPKN Paket B NKRI Modul 6-sip-rev 2021.pdf
 
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdfBuku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
Buku Sejarah C 15_Menyongsong Era-sip-rev2021.pdf
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
 
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdfPPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
PPT_PPKn_MEMPERKUAT_KOMITMEN_KEBANGSAAN.pdf
 
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptxSemangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
Semangat kebangsaan Presented by Eva Mardiana.pptx
 
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdfPPT PPKn  IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
PPT PPKn IX BAB 3 Kedaulatan Negara kesatuan republik indonesia.pdf
 
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ikasumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
sumpah pemuda dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
Perumusan uud negara republik indonesia tahun 1945
 
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIAEKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
EKONOMI ORDE BARU DAN REFORMASI DI INDONESIA
 
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdfEKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
EKONOMI ERA ZAMAN REFORMASI DI INDONESIA.pdf
 
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
10. Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan (1).ppt
 
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara IndonesiaMengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
Mengingat kebaikan tokoh pendiri negara Indonesia
 
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdfPrinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
Prinsip-prinsip kedaulatan di Indonesia.pdf
 
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdfPerilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
Perilaku toleran dalam keberagaman suku dan ras di Indonesia.pdf
 
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdfJiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
Jiwa Patriorisme untuk penerus bangsa.pdf
 
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdfPraktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
Praktik kedaulatan di INDONESIA.pdf
 
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptxMUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
MUSYAWARAH MUFAKAT DALAM BPUPKI.pptx
 
pENGERTIAN.pptx
pENGERTIAN.pptxpENGERTIAN.pptx
pENGERTIAN.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Kebijakan Pertanian di Indonesia dari masa ke masa.pdf

  • 2. Pembangunan sistem pertanian dimulai sejak tahun 1945 melalui program peningkatan produksi padi. Kemudian yang dilanjutkan lagi pada tahun 1947 dan baru terlaksana pada tahun 1950 setelah situasinya stabil melalui pendirian Badan Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) sebagai badan penyuluhan pertanian. Namun upaya ini namun kurang berhasil. Pemerintah terpaksa melakukan impor beras, dari 334.000 ton di tahun 1950 menjadi 800.000 ton di tahun 1959. Kebijakan zaman soekarno
  • 3. Pada masa ini pertanian diarahkan pada mekanisme pasar bebas yang dikenal dengan “Revolusi Hijau”. Revolusi hijau merupakan gerakan pembangunan yang mengikuti asumsi pertumbuhan ekonomi. Revolusi hijau mendorong revolusi kapital (modal) di desa. Masuknya modal secara besar-besaran ke desa dengan import barang teknologi pertanian dan input lainnya seperti bibit, pupuk, pestisida, dan obat-obat kimia Kebijakan zaman soeharto
  • 4. Kebijakan perluasan pasar yang disepakati dalam perjanjian WTO, menjadikan Indonesia sebagai pengimpor beras terbesar didunia, yaitu 4,8 juta ton beras pada tahun 1998/1999. Semenjak krisis 1998, bahkan tarif bea masuk beras sempat menjadi 0 % akibat desakan IMF (hal yang sama juga terjadi pada gula, kedelai, jagung, telur dan gandum) yang merupakan skandal yang paling merugikan jutaan petani Indonesia. Kebijakan zaman Habibie
  • 5. Kebijakan ini terhambat dengan liberalisasi pertanian yang telah disepakati dengan IMF. Meskipun kemudian ada kesepakatan dengan IMF untuk menerapkan bea masuk beras sebesar Rp. 430,- per kg mulai 1 Januari 2000 (dinaikkan menjadi BM 30%). Akan tetapi stok dari impor telah lebih dahulu masuk dan memenuhi gudang-gudang importir membuat harga domestik anjlok. Kebijakan zaman Gus Dur
  • 6. Selama kurun waktu 1999-2003, import beras dan gula menempati urutan pertama dan kedua dengan rata- rata per tahunnya sebesar 2,83 juta ton dan 1,6 juta ton. Namun pemerintah semakin mengurangi subsidi untuk mematuhi kesepakatan multilateral seperti WTO. Padahal Amerika sendiri justru semakin meningkatkan subsidi untuk produk pertaniannya. Pemerintah lebih fokus untuk menyediakan kebutuhan pangan nasional tanpa memperhatikan bagaimana pangan bisa diperoleh dan siapa yang menyediakan. Hal ini tergambar dari data import komoditas pertanian (terutama beras dan gula) yang terus meningkat. Upaya untuk membangun kedaulatan pangan rakyat masih belum belum terealisasi secara optimal. Kebijakan zaman Megawati
  • 7. Pada masa ini terjadi penurunan produksi pangan dunia akibat perubahan iklim akibat pemanasan global yang menyebabkan harga pangan naik dan terjadi kelangkaan karena kesulitan import. Selain itu, kelangkaan pangan juga dipicu oleh konversi lahan pertanian yang terus meningkat dari 110 ribu ha ditahun 2002, menjadi 145 ribu ha ditahun 2006. Akibatnya menurunkan produktivitas sektor pertanian yang pada tahun 1997 sebesar Rp 1,7 juta sedangkan sektor industri mencapai Rp 9,5 juta (1:5,58) sedangkan kondisi pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 6,1 juta untuk sektor pertanian dan Rp 41,1 juta untuk sektor industri (1:6,73). Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi semakin tidak menarik dibandingkan dengan sektor industri yang terus tumbuh. Kebijakan zaman SBY