Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu dan pengetahuan, serta perbedaan antara keduanya. Ilmu adalah hasil dari proses penelitian sistematis menggunakan metode ilmiah, sedangkan pengetahuan adalah kumpulan fakta yang menjadi bahan dasar suatu ilmu. Dokumen juga membahas filsafat ilmu, epistemologi, aksioma, serta peranan ilmu pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu merupakan suatu pengetahuan, sedangkan pengetahuan
merupakan informasi yang didapatkan dan segala sesuatu yang
diketahui manusia. Itulah bedanya dengan ilmu, karena ilmu itu
sendiri merupakan pengetahuan yang berupa informasi yang didalami
sehingga menguasai pengetahuan tersebut yang menjadi suatu ilmu.
Di kalangan masyarakat saat ini, bahkan siswa, mahasiswa pun
yang tiap harinya ke sekolah, ke kampus, hilir mudik masuk gedung
pendidikan untuk menuntut ilmu, untuk menambah pengetahuan,
yang mestinya mereka tahu akan perbedaan dua kata tersebut, yang
mestinya mereka tahu dengan jelas apa itu ilmu dan pengetahuan,
terkadang mereka masih bingung dengan perbedaan ilmu dan
pengetahuan.
Tapi, suatu pendapat mengatakan, sebenarnya manusia tahu,
siswa, mahasiswa, masyarakat tahu, tapi tidak semua manusia dapat
mendefinisikan suatu perkara, tidak semua manusia bisa
mengeluarkan isi dalam pikirannya. Karena terkadang manusia,
sebagian manusia hanya bisa mengeluarkan lewat menulis, bukan
karena ia bisu, tapi kemampuannya untuk berbicara tidak sama
dengan manusia yang pada umumnya suka berbicara.
2. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu ilmu ?
2. Apa itu Pengetahuan ?
3. Apa itu filsafat ilmu ?
4. Apa itu epistimologi
5. Apa itu Aksioma?
6. Peranan ilmu pengetahuan dalam membangun karakter
mahasiswa.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami ilmu.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengetahuan.
3. Untuk mengetahui dan memahami filsafat ilmu .
4. Untuk mengetahui dan memahami epistimologi.
5. Untuk mengetahui dan memahami aksioma.
6. Untuk mengetahui peranan ilmu pengetahuan dalam
membangun karakter
mahasiswa .
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa itu Ilmu?
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu diartikan sebagai
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di
bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal
duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb. Dalam Wikipedia Indonesia, Ilmu (atau
ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Selain itu, beberapa tokoh telah menuliskan
definisi ilmu antara lain sebagai berikut :
1. Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan
sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil – dalil
tertentu menurut kaidah – kaidah umum.
2. Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga
hal yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat
disistematisasi.
3. Menurut Schulz (1962),Pengertian ilmu mencakup logika, adanya
interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial.
Secara garis besar, ilmu merupakan suatu kumpulan proses dengan
menggunakan suatu metode ilmiah yang menghasilkan suatu
pengetahuan yang sistematis.
4. Secara etimologi ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa Arab), Science (Bahasa
inggris) atau Scientia (Bahasa Latin)yang mengandung kata kerja scire yang berarti
tahu atau mengetahui. Lalu apa perbedaan ilmu dengan pengetahuan? Pengetahuan
yang merupakan padan kata dari knowledge merupakan kumpulan fakta – fakta,
sedangkan ilmu adalah pengetahuan ilmiah/sistematis. Kumpulan fakta – fakta
tersebut merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum
dapat dikatakan sebagai ilmu, namun ilmu pasti merupakan pengetahuan.
Menurut John G. Kemeny, Ilmu merupakan semua pengetahuan yang
dikumpulkan dengan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa ilmu
merupakan hasil/produk dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan
metode ilmiah sebagai suatu prosedur.
Proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu ilmu bukan merupakan proses
pengolahan semata tetapi merupakan suatu rangkaian aktivitas ilmiah/penelitian
terhadap suatu hal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dikenal dengan
istilah ilmuan(scientist) yang bersifat rasional, kognitif dan teleologis (memiliki tujuan
yang jelas).
5. Suatu ilmu harus bersifat empiris (hasil dari panca
indera/percobaan), sistematis (memeiliki keterkaitan yang
teratur), objektif (bukan hasil prasangka), analitis dan verifikatif
(bertujuan mencari kebenaran ilmiah). Ilmu memiliki pokok
persoalan (objek) dan fokus perhatian. Sebagai contoh ilmu
alam. Ilmu alam memiliki pokok persoalan terkait dengan alam
dengan beberapa fokus perhatian seperti fisika, kimia, biologi,
dll.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu berbeda dengan
pengetahuan. Pengetahuan merupakan kumpulan fakta
yang merupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu
adalah suatu kegiatan penelitian terhadap suatu gejala
ataupun kondisi pada suatu bidang dengan menggunakan
berbagai prosedur, cara, alat dan metode ilmiah lainnya
guna menghasilkan suatu kebenaran ilmiah yang bersifat
empiris, sistematis, objektif, analisis dan verifikatif.
6. 2.2 Apa itu Pengetahuan ?
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam Bahasa Inggris
Knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi
pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).
Secara Terminologi dikemukakan beberapa definisi tentang pengetahuan.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti
dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan
demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk
tahu.
Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara
langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek)
memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif
sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri
dalam kesatuan aktif.
Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek
tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini
merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung
memperkaya kehidupan kita.
7. Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia
terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami
suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik
lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh
manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah
kejiwaan.
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum
tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan
pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa
memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada
adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-
pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat
cenderung kabur dan samar-samar.
Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan
asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian pengetahuan lebih
cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.Orang
pragmatis, terutama John Dewy tidak membedakan pengetahuan
dengan kebenaran (antara Knowledge dan Truth). Jadi pengetahuan itu
harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi.
8. Pada umumnya jenis pengetahuan dibagi menjadi 6 yaitu:
Pengetahuan langsung (immediate) adalah pengetahuan langsung
yang hadir dalam jiwa tanpa melalui proses penafsiran dan pikiran.
Pengetahuan tak langsung (mediated) adalah hasil dari pengaruh
interpretasi dan proses berpikir serta pengalaman-pengalaman yang
lalu.
Pengetahuan indrawi (perceptual) adalah sesuatu yang dicapai dan
diraih melalui indra-indra lahiriah.
Pengetahuan konseptual (conceptual), pikiran manusia secara
langsung tidak dapat membentuk suatu konsepsi-konsepsi tentang
objek-objek dan perkara-perkara eksternal tanpa berhubungan dengan
alam eksternal.
Pengetahuan partikular (particular), berkaitan dengan satu individu,
objek-objek tertentu, atau realitas-realitas khusus.
Pengetahuan universal (universal), pengetahuan yang meliputi
keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia.
9. 2.3 Apa itu Filsafat Ilmu?
Bagi beberapa orang, barangkali mempelajari filsafat menjadi hal yang
cukup menyita waktu. Bukan saja karena cakupannya yang sangat luas,
tetapi juga kesan terhadap studi
filsafat seringkali cenderung terlalu berat dan dianggap sebagai ilmu yang istimewa,
sehingga hanya orang-orang tertentu yang mau dan mampu mempelajarinya.
Bahkan dalam lingkup kehidupan beragama, beberapa kalangan ulama ada pula yang
menganggap filsafat sebagai ilmu yang menyesatkan keimanan umat Islam, dan
telah memperpuruk peradaban fiqhiyah Islam. (JH. Rapar, 1996)
Sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengharamkan umat Islam
untuk mempelajari filsafat. Bahkan, pemahaman seperti ini kembali mengemuka di
akhir-akhir ini, terutama muncul dari mereka yang mengklaim dirinya sebagai jama’ah
bermadzhab salafi.
Pengalaman keseharian di atas menunjukkan bahwa sebenarnya berfilsafat dan
obyek studi filsafat berada pada pengalaman kehidupan yang dialami oleh si pemikir.
Tetapi perlu dicatat bahwa bukanlah filsafat itu sama dengan berfikir.
Filsafat seringkali disebut sebagai ibu dari semua ilmu (mater scientiarum).
Statemen ini dapat dibuktikan, setidaknya dengan skema sejarah munculnya ilmu-
ilmu menyatakan bahwa kajian para filosof di era awal yang sangat luas
berimplikasi pada munculnya ilmu-ilmu pada era selanjutnya.
10. Beberapa azas berfikir filsafat di atas juga tercermin dalam filsafat ilmu yang
dapat dipahami sebagai suatu bentuk pemikiran terhadap
ilmu secara mendalam (filosofis) dan bersifat refleksi lanjutan terhadapnya. Dengan kata
lain, jika berbagai disiplin ilmu lain (mis. Sosiologi, psikologi, sejarah, dll)
melakukan penyelidikan pada problem dan obyek studi secara khusus, maka tugas
filsafat ilmu merupakan suatu penyelidikan lanjutan terhadapnya, sehingga
memungkinkan bagi kita untuk memahami kesalinghubungan antara obyek, metode dan
pendekatan ilmiah yang digunakan.
2.4 Apa itu Epistimologi ?
Epistimologi adalah pengetahuan yang berusaha menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti apakah pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap
pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan, menurut epistemology, setiap pengetahuan
manusia merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga ahirnya
diketahui manusia, epistemology membahas sumber, proses, syarat, batas fasilitas
hakikat pengetahuan yang memberikan kepercayaan dan jaminan bagi bahwa ia
memberikan kebenaran kepada murid- muridnya.
Pengertian epistemologi diharapkan memberikan kepastian pemahaman
terhadap ubstansinya, sehingga memperlancar pembahasan seluk-beluk yang terkait
dengan epistemologi itu. Ada beberapa pengertian epistemologi yang diungkapkan para
ahli yang dapat dijadikan pijakan untuk memahami apa sebenarnya epistemologi itu.
Epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi,
istilah epistemologi berasal dan kata Yunani episterne berarti pengetahuan, dan logos
berarti teori. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari
asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.
11. 2.5 Apa itu Aksioma ?
Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani (axioma), yang berarti
dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan
sendirinya. Kata ini berasal dari (axioein), yang berarti dianggap
berharga, yang kemudian berasal dari (axios), yang berarti berharga.
Di antara banyak filsuf Yunani, suatu aksioma adalah suatu pernyataan
yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti.
Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika . Kata aksioma dalam
matematika juga disebut postulat. Akan tetapi, aksioma dalam
matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya.
Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, 1+1= 2 . Nama
lain dari aksioma adalah postulat. Suatu aksioma adalah basis dari
sistem logika formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi
mendefinisikan logika.
12. 2.6 Peranan Ilmu Pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa.
Pada dasarnya Ilmu Pengetahuan memiliki peranan dan tugas untuk membentuk
manusia susila dan demokrat yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas
kesejahteraan masyarakatnya. Para mahasiswa yang melakukan studi di dalamnya juga
harus memiliki kecakapan dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu
pengetahuan serta mampu memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat.
Lalu apa peran dari Ilmu Pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa ?
Ilmu pengetahuan berperan sebagai bagian untuk meningkatkan, dan menanamkan
nilai-nilai karakter bangsa didalam pribadi mahasiswa dari berbagai segi kenyataan dan
fenomena dalam berbagai aspek Ilmu Pengetahuan di perguruan Tinggi dan
memberikan kepastian atau jaminan di masa depan yaitu mahasiswwa yang
berkepribadian mandiri,memiliki Integritas,Independen, ketaqwaan terhadap Tuhan
yang maha Esa ,berbudi pekerti luhur,jujur dan kreatif di setiap aktivitas yang
dijalankan.
Kini tantangan harus dihadapi oleh para mahasiswa semakin banyak. Sesudah reformasi
terjadi berbagai tantangan baru seperti globalisasi informasi, keberagaman ideologi,
neocolonialism, politik pencitraan, generasi muda milenium, serta krisis sosial dan
ekonomi yang mengglobal. Untuk menjawab semua tantangan tersebut Ilmu
Pengetahuanlah yang menjadi landasan utama dalam menyeleksi hal-hal yang baik dan
buruk . Sehingga,kita ketahui bersama Ilmu Pengetahuan merupakan titik tumpu agar
mahasiswa dapat bertransformasi menjadi mahasiswa yang memiliki karakter yang baik .
13. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas seperti apa itu ilmu,pengetahuan,filsafat
ilmu,epistimologi,dan aksioma dapat kita ambil kesimpulan bahwa apabila dilihat dari
sisi obyeknya, Pengetahuan merupakan hasil dari keingintahuan manusia dengan suatu
subjek yang ingin diketahuinya. Pada hakikatnya, manusia memahami secara sederhana
apa itu pengetahuan namun yang menjadi masalahnya tidak semua manusia dapat
mendefinisikan dengan baik pengetahuan ilmu pengetahuan itu. Karena sebenarnya,
pengetahuan itu timbul karena manusianya sendiri yang mencari tahu. Ilmu kadang
memiliki makna sebagai sesuatu yang dimiliki seseorang setelah ia mempelajarinya,
sementara pengetahuan adalah apa yang diketahuinya.
Jadi, Ilmu Pengetahuan merupakan seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.
Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu diperoleh dari keterbatannya.
Ilmu Pengetahuan juga banyak memiliki peran penting yang bersifat sinergi dan
memiliki stratisfikasi tertentu dalam perkembangan setiap zaman dan banyak
memberikan dampak yang baik bagi manusia yang menempatkan Ilmu pengetahuan
sebagai satu pedoman dalam membangun paradigma sebagai penentu jalannya
kemajuan bangsa.
14. B. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu,
http://elearning.gunadarma.ac.id,
http://kuliahfilsafat.blogspot.com,
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/
http://diahtyas8.wordpress.com/2011/03/10/apa-itu-ilmu-dan-apa-
definisi-ilmu/
file:///C:/Users/Acer/Documents/Apa itu Pengetahuan.Iqbalzone.htm
Mustansyir Rizal dan Misnal Munir. 2002. Filsafat Ilmu
JH. Rapar, Pengantar FilsafatIilmu
Beerling, et.al, Pengantar Filsafat Ilmu
file:///C:/Users/Acer/Documents/Apa itu
Epistimologi_BarisanPinggiran.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Aksioma
Ali Hannan.2005.Peran Ilmu Pengetahuan Terhadap Mahasiswa.