SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu merupakan suatu pengetahuan, sedangkan pengetahuan
merupakan informasi yang didapatkan dan segala sesuatu yang
diketahui manusia. Itulah bedanya dengan ilmu, karena ilmu itu
sendiri merupakan pengetahuan yang berupa informasi yang didalami
sehingga menguasai pengetahuan tersebut yang menjadi suatu ilmu.
Di kalangan masyarakat saat ini, bahkan siswa, mahasiswa pun
yang tiap harinya ke sekolah, ke kampus, hilir mudik masuk gedung
pendidikan untuk menuntut ilmu, untuk menambah pengetahuan,
yang mestinya mereka tahu akan perbedaan dua kata tersebut, yang
mestinya mereka tahu dengan jelas apa itu ilmu dan pengetahuan,
terkadang mereka masih bingung dengan perbedaan ilmu dan
pengetahuan.
Tapi, suatu pendapat mengatakan, sebenarnya manusia tahu,
siswa, mahasiswa, masyarakat tahu, tapi tidak semua manusia dapat
mendefinisikan suatu perkara, tidak semua manusia bisa
mengeluarkan isi dalam pikirannya. Karena terkadang manusia,
sebagian manusia hanya bisa mengeluarkan lewat menulis, bukan
karena ia bisu, tapi kemampuannya untuk berbicara tidak sama
dengan manusia yang pada umumnya suka berbicara.
1.2 Rumusan Masalah
 1. Apa itu ilmu ?
 2. Apa itu Pengetahuan ?
 3. Apa itu filsafat ilmu ?
 4. Apa itu epistimologi
 5. Apa itu Aksioma?
 6. Peranan ilmu pengetahuan dalam membangun karakter
mahasiswa.
1.3 Maksud dan Tujuan
 1. Untuk mengetahui dan memahami ilmu.
 2. Untuk mengetahui dan memahami pengetahuan.
 3. Untuk mengetahui dan memahami filsafat ilmu .
 4. Untuk mengetahui dan memahami epistimologi.
 5. Untuk mengetahui dan memahami aksioma.
 6. Untuk mengetahui peranan ilmu pengetahuan dalam
membangun karakter
mahasiswa .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa itu Ilmu?
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu diartikan sebagai
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di
bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal
duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb. Dalam Wikipedia Indonesia, Ilmu (atau
ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Selain itu, beberapa tokoh telah menuliskan
definisi ilmu antara lain sebagai berikut :
1. Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan
sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil – dalil
tertentu menurut kaidah – kaidah umum.
2. Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga
hal yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat
disistematisasi.
3. Menurut Schulz (1962),Pengertian ilmu mencakup logika, adanya
interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial.
Secara garis besar, ilmu merupakan suatu kumpulan proses dengan
menggunakan suatu metode ilmiah yang menghasilkan suatu
pengetahuan yang sistematis.
Secara etimologi ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa Arab), Science (Bahasa
inggris) atau Scientia (Bahasa Latin)yang mengandung kata kerja scire yang berarti
tahu atau mengetahui. Lalu apa perbedaan ilmu dengan pengetahuan? Pengetahuan
yang merupakan padan kata dari knowledge merupakan kumpulan fakta – fakta,
sedangkan ilmu adalah pengetahuan ilmiah/sistematis. Kumpulan fakta – fakta
tersebut merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum
dapat dikatakan sebagai ilmu, namun ilmu pasti merupakan pengetahuan.
Menurut John G. Kemeny, Ilmu merupakan semua pengetahuan yang
dikumpulkan dengan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa ilmu
merupakan hasil/produk dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan
metode ilmiah sebagai suatu prosedur.
Proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu ilmu bukan merupakan proses
pengolahan semata tetapi merupakan suatu rangkaian aktivitas ilmiah/penelitian
terhadap suatu hal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dikenal dengan
istilah ilmuan(scientist) yang bersifat rasional, kognitif dan teleologis (memiliki tujuan
yang jelas).
Suatu ilmu harus bersifat empiris (hasil dari panca
indera/percobaan), sistematis (memeiliki keterkaitan yang
teratur), objektif (bukan hasil prasangka), analitis dan verifikatif
(bertujuan mencari kebenaran ilmiah). Ilmu memiliki pokok
persoalan (objek) dan fokus perhatian. Sebagai contoh ilmu
alam. Ilmu alam memiliki pokok persoalan terkait dengan alam
dengan beberapa fokus perhatian seperti fisika, kimia, biologi,
dll.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu berbeda dengan
pengetahuan. Pengetahuan merupakan kumpulan fakta
yang merupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu
adalah suatu kegiatan penelitian terhadap suatu gejala
ataupun kondisi pada suatu bidang dengan menggunakan
berbagai prosedur, cara, alat dan metode ilmiah lainnya
guna menghasilkan suatu kebenaran ilmiah yang bersifat
empiris, sistematis, objektif, analisis dan verifikatif.
2.2 Apa itu Pengetahuan ?
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam Bahasa Inggris
Knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi
pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).
Secara Terminologi dikemukakan beberapa definisi tentang pengetahuan.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti
dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan
demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk
tahu.
Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara
langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek)
memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif
sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri
dalam kesatuan aktif.
Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek
tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini
merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung
memperkaya kehidupan kita.
Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia
terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami
suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik
lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh
manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah
kejiwaan.
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum
tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan
pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa
memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada
adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-
pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat
cenderung kabur dan samar-samar.
Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan
asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian pengetahuan lebih
cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.Orang
pragmatis, terutama John Dewy tidak membedakan pengetahuan
dengan kebenaran (antara Knowledge dan Truth). Jadi pengetahuan itu
harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi.
Pada umumnya jenis pengetahuan dibagi menjadi 6 yaitu:
 Pengetahuan langsung (immediate) adalah pengetahuan langsung
yang hadir dalam jiwa tanpa melalui proses penafsiran dan pikiran.
 Pengetahuan tak langsung (mediated) adalah hasil dari pengaruh
interpretasi dan proses berpikir serta pengalaman-pengalaman yang
lalu.
 Pengetahuan indrawi (perceptual) adalah sesuatu yang dicapai dan
diraih melalui indra-indra lahiriah.
 Pengetahuan konseptual (conceptual), pikiran manusia secara
langsung tidak dapat membentuk suatu konsepsi-konsepsi tentang
objek-objek dan perkara-perkara eksternal tanpa berhubungan dengan
alam eksternal.
 Pengetahuan partikular (particular), berkaitan dengan satu individu,
objek-objek tertentu, atau realitas-realitas khusus.
 Pengetahuan universal (universal), pengetahuan yang meliputi
keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia.
 2.3 Apa itu Filsafat Ilmu?
 Bagi beberapa orang, barangkali mempelajari filsafat menjadi hal yang
cukup menyita waktu. Bukan saja karena cakupannya yang sangat luas,
tetapi juga kesan terhadap studi
 filsafat seringkali cenderung terlalu berat dan dianggap sebagai ilmu yang istimewa,
sehingga hanya orang-orang tertentu yang mau dan mampu mempelajarinya.
 Bahkan dalam lingkup kehidupan beragama, beberapa kalangan ulama ada pula yang
menganggap filsafat sebagai ilmu yang menyesatkan keimanan umat Islam, dan
telah memperpuruk peradaban fiqhiyah Islam. (JH. Rapar, 1996)
Sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengharamkan umat Islam
untuk mempelajari filsafat. Bahkan, pemahaman seperti ini kembali mengemuka di
akhir-akhir ini, terutama muncul dari mereka yang mengklaim dirinya sebagai jama’ah
bermadzhab salafi.
 Pengalaman keseharian di atas menunjukkan bahwa sebenarnya berfilsafat dan
obyek studi filsafat berada pada pengalaman kehidupan yang dialami oleh si pemikir.
Tetapi perlu dicatat bahwa bukanlah filsafat itu sama dengan berfikir.
 Filsafat seringkali disebut sebagai ibu dari semua ilmu (mater scientiarum).
Statemen ini dapat dibuktikan, setidaknya dengan skema sejarah munculnya ilmu-
ilmu menyatakan bahwa kajian para filosof di era awal yang sangat luas
berimplikasi pada munculnya ilmu-ilmu pada era selanjutnya.
Beberapa azas berfikir filsafat di atas juga tercermin dalam filsafat ilmu yang
dapat dipahami sebagai suatu bentuk pemikiran terhadap
ilmu secara mendalam (filosofis) dan bersifat refleksi lanjutan terhadapnya. Dengan kata
lain, jika berbagai disiplin ilmu lain (mis. Sosiologi, psikologi, sejarah, dll)
melakukan penyelidikan pada problem dan obyek studi secara khusus, maka tugas
filsafat ilmu merupakan suatu penyelidikan lanjutan terhadapnya, sehingga
memungkinkan bagi kita untuk memahami kesalinghubungan antara obyek, metode dan
pendekatan ilmiah yang digunakan.
2.4 Apa itu Epistimologi ?
Epistimologi adalah pengetahuan yang berusaha menjawab pertanyaan-
pertanyaan seperti apakah pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap
pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan, menurut epistemology, setiap pengetahuan
manusia merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga ahirnya
diketahui manusia, epistemology membahas sumber, proses, syarat, batas fasilitas
hakikat pengetahuan yang memberikan kepercayaan dan jaminan bagi bahwa ia
memberikan kebenaran kepada murid- muridnya.
Pengertian epistemologi diharapkan memberikan kepastian pemahaman
terhadap ubstansinya, sehingga memperlancar pembahasan seluk-beluk yang terkait
dengan epistemologi itu. Ada beberapa pengertian epistemologi yang diungkapkan para
ahli yang dapat dijadikan pijakan untuk memahami apa sebenarnya epistemologi itu.
Epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi,
istilah epistemologi berasal dan kata Yunani episterne berarti pengetahuan, dan logos
berarti teori. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari
asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.
2.5 Apa itu Aksioma ?
 Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani (axioma), yang berarti
dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan
sendirinya. Kata ini berasal dari (axioein), yang berarti dianggap
berharga, yang kemudian berasal dari (axios), yang berarti berharga.
Di antara banyak filsuf Yunani, suatu aksioma adalah suatu pernyataan
yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti.
 Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika . Kata aksioma dalam
matematika juga disebut postulat. Akan tetapi, aksioma dalam
matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya.
Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, 1+1= 2 . Nama
lain dari aksioma adalah postulat. Suatu aksioma adalah basis dari
sistem logika formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi
mendefinisikan logika.
2.6 Peranan Ilmu Pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa.
Pada dasarnya Ilmu Pengetahuan memiliki peranan dan tugas untuk membentuk
manusia susila dan demokrat yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas
kesejahteraan masyarakatnya. Para mahasiswa yang melakukan studi di dalamnya juga
harus memiliki kecakapan dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu
pengetahuan serta mampu memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat.
Lalu apa peran dari Ilmu Pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa ?
 Ilmu pengetahuan berperan sebagai bagian untuk meningkatkan, dan menanamkan
nilai-nilai karakter bangsa didalam pribadi mahasiswa dari berbagai segi kenyataan dan
fenomena dalam berbagai aspek Ilmu Pengetahuan di perguruan Tinggi dan
memberikan kepastian atau jaminan di masa depan yaitu mahasiswwa yang
berkepribadian mandiri,memiliki Integritas,Independen, ketaqwaan terhadap Tuhan
yang maha Esa ,berbudi pekerti luhur,jujur dan kreatif di setiap aktivitas yang
dijalankan.
 Kini tantangan harus dihadapi oleh para mahasiswa semakin banyak. Sesudah reformasi
terjadi berbagai tantangan baru seperti globalisasi informasi, keberagaman ideologi,
neocolonialism, politik pencitraan, generasi muda milenium, serta krisis sosial dan
ekonomi yang mengglobal. Untuk menjawab semua tantangan tersebut Ilmu
Pengetahuanlah yang menjadi landasan utama dalam menyeleksi hal-hal yang baik dan
buruk . Sehingga,kita ketahui bersama Ilmu Pengetahuan merupakan titik tumpu agar
mahasiswa dapat bertransformasi menjadi mahasiswa yang memiliki karakter yang baik .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas seperti apa itu ilmu,pengetahuan,filsafat
ilmu,epistimologi,dan aksioma dapat kita ambil kesimpulan bahwa apabila dilihat dari
sisi obyeknya, Pengetahuan merupakan hasil dari keingintahuan manusia dengan suatu
subjek yang ingin diketahuinya. Pada hakikatnya, manusia memahami secara sederhana
apa itu pengetahuan namun yang menjadi masalahnya tidak semua manusia dapat
mendefinisikan dengan baik pengetahuan ilmu pengetahuan itu. Karena sebenarnya,
pengetahuan itu timbul karena manusianya sendiri yang mencari tahu. Ilmu kadang
memiliki makna sebagai sesuatu yang dimiliki seseorang setelah ia mempelajarinya,
sementara pengetahuan adalah apa yang diketahuinya.
Jadi, Ilmu Pengetahuan merupakan seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.
Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu diperoleh dari keterbatannya.
Ilmu Pengetahuan juga banyak memiliki peran penting yang bersifat sinergi dan
memiliki stratisfikasi tertentu dalam perkembangan setiap zaman dan banyak
memberikan dampak yang baik bagi manusia yang menempatkan Ilmu pengetahuan
sebagai satu pedoman dalam membangun paradigma sebagai penentu jalannya
kemajuan bangsa.
B. Daftar Pustaka
 http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu,
http://elearning.gunadarma.ac.id,
http://kuliahfilsafat.blogspot.com,
 http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/
 http://diahtyas8.wordpress.com/2011/03/10/apa-itu-ilmu-dan-apa-
definisi-ilmu/
 file:///C:/Users/Acer/Documents/Apa itu Pengetahuan.Iqbalzone.htm
 Mustansyir Rizal dan Misnal Munir. 2002. Filsafat Ilmu
 JH. Rapar, Pengantar FilsafatIilmu
 Beerling, et.al, Pengantar Filsafat Ilmu
 file:///C:/Users/Acer/Documents/Apa itu
Epistimologi_BarisanPinggiran.htm
 http://id.wikipedia.org/wiki/Aksioma
 Ali Hannan.2005.Peran Ilmu Pengetahuan Terhadap Mahasiswa.
ILMU PENGETAHUAN

More Related Content

What's hot

Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiahhiriza
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Aisyah Turidho
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlakDampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlakSirojuddin Sirojuddin
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuWarnet Raha
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Asnita Meydelia C K
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 

What's hot (20)

Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlakDampak iptek terhadap moral dan akhlak
Dampak iptek terhadap moral dan akhlak
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 

Similar to ILMU PENGETAHUAN

Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafatAndi Uli
 
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptx
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptxPengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptx
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptxChindyCahyanti
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_slilisnurkhafida
 
KUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptxKUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptxMichelle943061
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfVinaAnastasya
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologidianaists
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriDimasBimaAndika
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
 

Similar to ILMU PENGETAHUAN (20)

Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafat
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah hikmah
Makalah hikmahMakalah hikmah
Makalah hikmah
 
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptx
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptxPengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptx
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
 
KUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptxKUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptx
KUMPULAN PPT FILSAFAT ILMU KEL 9.pptx
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

ILMU PENGETAHUAN

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu merupakan suatu pengetahuan, sedangkan pengetahuan merupakan informasi yang didapatkan dan segala sesuatu yang diketahui manusia. Itulah bedanya dengan ilmu, karena ilmu itu sendiri merupakan pengetahuan yang berupa informasi yang didalami sehingga menguasai pengetahuan tersebut yang menjadi suatu ilmu. Di kalangan masyarakat saat ini, bahkan siswa, mahasiswa pun yang tiap harinya ke sekolah, ke kampus, hilir mudik masuk gedung pendidikan untuk menuntut ilmu, untuk menambah pengetahuan, yang mestinya mereka tahu akan perbedaan dua kata tersebut, yang mestinya mereka tahu dengan jelas apa itu ilmu dan pengetahuan, terkadang mereka masih bingung dengan perbedaan ilmu dan pengetahuan. Tapi, suatu pendapat mengatakan, sebenarnya manusia tahu, siswa, mahasiswa, masyarakat tahu, tapi tidak semua manusia dapat mendefinisikan suatu perkara, tidak semua manusia bisa mengeluarkan isi dalam pikirannya. Karena terkadang manusia, sebagian manusia hanya bisa mengeluarkan lewat menulis, bukan karena ia bisu, tapi kemampuannya untuk berbicara tidak sama dengan manusia yang pada umumnya suka berbicara.
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah  1. Apa itu ilmu ?  2. Apa itu Pengetahuan ?  3. Apa itu filsafat ilmu ?  4. Apa itu epistimologi  5. Apa itu Aksioma?  6. Peranan ilmu pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa. 1.3 Maksud dan Tujuan  1. Untuk mengetahui dan memahami ilmu.  2. Untuk mengetahui dan memahami pengetahuan.  3. Untuk mengetahui dan memahami filsafat ilmu .  4. Untuk mengetahui dan memahami epistimologi.  5. Untuk mengetahui dan memahami aksioma.  6. Untuk mengetahui peranan ilmu pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa .
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Apa itu Ilmu? Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dsb. Dalam Wikipedia Indonesia, Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Selain itu, beberapa tokoh telah menuliskan definisi ilmu antara lain sebagai berikut : 1. Menurut Nazir(1988), Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil – dalil tertentu menurut kaidah – kaidah umum. 2. Menurut Shapere (1974), konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi. 3. Menurut Schulz (1962),Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial. Secara garis besar, ilmu merupakan suatu kumpulan proses dengan menggunakan suatu metode ilmiah yang menghasilkan suatu pengetahuan yang sistematis.
  • 4. Secara etimologi ilmu berasal dari kata “ilm” (Bahasa Arab), Science (Bahasa inggris) atau Scientia (Bahasa Latin)yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui. Lalu apa perbedaan ilmu dengan pengetahuan? Pengetahuan yang merupakan padan kata dari knowledge merupakan kumpulan fakta – fakta, sedangkan ilmu adalah pengetahuan ilmiah/sistematis. Kumpulan fakta – fakta tersebut merupakan bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum dapat dikatakan sebagai ilmu, namun ilmu pasti merupakan pengetahuan. Menurut John G. Kemeny, Ilmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut jelas bahwa ilmu merupakan hasil/produk dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai suatu prosedur. Proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu ilmu bukan merupakan proses pengolahan semata tetapi merupakan suatu rangkaian aktivitas ilmiah/penelitian terhadap suatu hal yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dikenal dengan istilah ilmuan(scientist) yang bersifat rasional, kognitif dan teleologis (memiliki tujuan yang jelas).
  • 5. Suatu ilmu harus bersifat empiris (hasil dari panca indera/percobaan), sistematis (memeiliki keterkaitan yang teratur), objektif (bukan hasil prasangka), analitis dan verifikatif (bertujuan mencari kebenaran ilmiah). Ilmu memiliki pokok persoalan (objek) dan fokus perhatian. Sebagai contoh ilmu alam. Ilmu alam memiliki pokok persoalan terkait dengan alam dengan beberapa fokus perhatian seperti fisika, kimia, biologi, dll. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ilmu berbeda dengan pengetahuan. Pengetahuan merupakan kumpulan fakta yang merupakan bahan dari suatu ilmu, sedangkan ilmu adalah suatu kegiatan penelitian terhadap suatu gejala ataupun kondisi pada suatu bidang dengan menggunakan berbagai prosedur, cara, alat dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan suatu kebenaran ilmiah yang bersifat empiris, sistematis, objektif, analisis dan verifikatif.
  • 6. 2.2 Apa itu Pengetahuan ? Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam Bahasa Inggris Knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief). Secara Terminologi dikemukakan beberapa definisi tentang pengetahuan. Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif. Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.
  • 7. Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan- pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.Orang pragmatis, terutama John Dewy tidak membedakan pengetahuan dengan kebenaran (antara Knowledge dan Truth). Jadi pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar adalah kontradiksi.
  • 8. Pada umumnya jenis pengetahuan dibagi menjadi 6 yaitu:  Pengetahuan langsung (immediate) adalah pengetahuan langsung yang hadir dalam jiwa tanpa melalui proses penafsiran dan pikiran.  Pengetahuan tak langsung (mediated) adalah hasil dari pengaruh interpretasi dan proses berpikir serta pengalaman-pengalaman yang lalu.  Pengetahuan indrawi (perceptual) adalah sesuatu yang dicapai dan diraih melalui indra-indra lahiriah.  Pengetahuan konseptual (conceptual), pikiran manusia secara langsung tidak dapat membentuk suatu konsepsi-konsepsi tentang objek-objek dan perkara-perkara eksternal tanpa berhubungan dengan alam eksternal.  Pengetahuan partikular (particular), berkaitan dengan satu individu, objek-objek tertentu, atau realitas-realitas khusus.  Pengetahuan universal (universal), pengetahuan yang meliputi keseluruhan yang ada, seluruh hidup manusia.
  • 9.  2.3 Apa itu Filsafat Ilmu?  Bagi beberapa orang, barangkali mempelajari filsafat menjadi hal yang cukup menyita waktu. Bukan saja karena cakupannya yang sangat luas, tetapi juga kesan terhadap studi  filsafat seringkali cenderung terlalu berat dan dianggap sebagai ilmu yang istimewa, sehingga hanya orang-orang tertentu yang mau dan mampu mempelajarinya.  Bahkan dalam lingkup kehidupan beragama, beberapa kalangan ulama ada pula yang menganggap filsafat sebagai ilmu yang menyesatkan keimanan umat Islam, dan telah memperpuruk peradaban fiqhiyah Islam. (JH. Rapar, 1996) Sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengharamkan umat Islam untuk mempelajari filsafat. Bahkan, pemahaman seperti ini kembali mengemuka di akhir-akhir ini, terutama muncul dari mereka yang mengklaim dirinya sebagai jama’ah bermadzhab salafi.  Pengalaman keseharian di atas menunjukkan bahwa sebenarnya berfilsafat dan obyek studi filsafat berada pada pengalaman kehidupan yang dialami oleh si pemikir. Tetapi perlu dicatat bahwa bukanlah filsafat itu sama dengan berfikir.  Filsafat seringkali disebut sebagai ibu dari semua ilmu (mater scientiarum). Statemen ini dapat dibuktikan, setidaknya dengan skema sejarah munculnya ilmu- ilmu menyatakan bahwa kajian para filosof di era awal yang sangat luas berimplikasi pada munculnya ilmu-ilmu pada era selanjutnya.
  • 10. Beberapa azas berfikir filsafat di atas juga tercermin dalam filsafat ilmu yang dapat dipahami sebagai suatu bentuk pemikiran terhadap ilmu secara mendalam (filosofis) dan bersifat refleksi lanjutan terhadapnya. Dengan kata lain, jika berbagai disiplin ilmu lain (mis. Sosiologi, psikologi, sejarah, dll) melakukan penyelidikan pada problem dan obyek studi secara khusus, maka tugas filsafat ilmu merupakan suatu penyelidikan lanjutan terhadapnya, sehingga memungkinkan bagi kita untuk memahami kesalinghubungan antara obyek, metode dan pendekatan ilmiah yang digunakan. 2.4 Apa itu Epistimologi ? Epistimologi adalah pengetahuan yang berusaha menjawab pertanyaan- pertanyaan seperti apakah pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan, menurut epistemology, setiap pengetahuan manusia merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga ahirnya diketahui manusia, epistemology membahas sumber, proses, syarat, batas fasilitas hakikat pengetahuan yang memberikan kepercayaan dan jaminan bagi bahwa ia memberikan kebenaran kepada murid- muridnya. Pengertian epistemologi diharapkan memberikan kepastian pemahaman terhadap ubstansinya, sehingga memperlancar pembahasan seluk-beluk yang terkait dengan epistemologi itu. Ada beberapa pengertian epistemologi yang diungkapkan para ahli yang dapat dijadikan pijakan untuk memahami apa sebenarnya epistemologi itu. Epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi, istilah epistemologi berasal dan kata Yunani episterne berarti pengetahuan, dan logos berarti teori. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.
  • 11. 2.5 Apa itu Aksioma ?  Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani (axioma), yang berarti dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya. Kata ini berasal dari (axioein), yang berarti dianggap berharga, yang kemudian berasal dari (axios), yang berarti berharga. Di antara banyak filsuf Yunani, suatu aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti.  Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika . Kata aksioma dalam matematika juga disebut postulat. Akan tetapi, aksioma dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan, suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, 1+1= 2 . Nama lain dari aksioma adalah postulat. Suatu aksioma adalah basis dari sistem logika formal yang bersama-sama dengan aturan inferensi mendefinisikan logika.
  • 12. 2.6 Peranan Ilmu Pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa. Pada dasarnya Ilmu Pengetahuan memiliki peranan dan tugas untuk membentuk manusia susila dan demokrat yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya. Para mahasiswa yang melakukan studi di dalamnya juga harus memiliki kecakapan dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan serta mampu memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat. Lalu apa peran dari Ilmu Pengetahuan dalam membangun karakter mahasiswa ?  Ilmu pengetahuan berperan sebagai bagian untuk meningkatkan, dan menanamkan nilai-nilai karakter bangsa didalam pribadi mahasiswa dari berbagai segi kenyataan dan fenomena dalam berbagai aspek Ilmu Pengetahuan di perguruan Tinggi dan memberikan kepastian atau jaminan di masa depan yaitu mahasiswwa yang berkepribadian mandiri,memiliki Integritas,Independen, ketaqwaan terhadap Tuhan yang maha Esa ,berbudi pekerti luhur,jujur dan kreatif di setiap aktivitas yang dijalankan.  Kini tantangan harus dihadapi oleh para mahasiswa semakin banyak. Sesudah reformasi terjadi berbagai tantangan baru seperti globalisasi informasi, keberagaman ideologi, neocolonialism, politik pencitraan, generasi muda milenium, serta krisis sosial dan ekonomi yang mengglobal. Untuk menjawab semua tantangan tersebut Ilmu Pengetahuanlah yang menjadi landasan utama dalam menyeleksi hal-hal yang baik dan buruk . Sehingga,kita ketahui bersama Ilmu Pengetahuan merupakan titik tumpu agar mahasiswa dapat bertransformasi menjadi mahasiswa yang memiliki karakter yang baik .
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari beberapa uraian di atas seperti apa itu ilmu,pengetahuan,filsafat ilmu,epistimologi,dan aksioma dapat kita ambil kesimpulan bahwa apabila dilihat dari sisi obyeknya, Pengetahuan merupakan hasil dari keingintahuan manusia dengan suatu subjek yang ingin diketahuinya. Pada hakikatnya, manusia memahami secara sederhana apa itu pengetahuan namun yang menjadi masalahnya tidak semua manusia dapat mendefinisikan dengan baik pengetahuan ilmu pengetahuan itu. Karena sebenarnya, pengetahuan itu timbul karena manusianya sendiri yang mencari tahu. Ilmu kadang memiliki makna sebagai sesuatu yang dimiliki seseorang setelah ia mempelajarinya, sementara pengetahuan adalah apa yang diketahuinya. Jadi, Ilmu Pengetahuan merupakan seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu diperoleh dari keterbatannya. Ilmu Pengetahuan juga banyak memiliki peran penting yang bersifat sinergi dan memiliki stratisfikasi tertentu dalam perkembangan setiap zaman dan banyak memberikan dampak yang baik bagi manusia yang menempatkan Ilmu pengetahuan sebagai satu pedoman dalam membangun paradigma sebagai penentu jalannya kemajuan bangsa.
  • 14. B. Daftar Pustaka  http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu, http://elearning.gunadarma.ac.id, http://kuliahfilsafat.blogspot.com,  http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/  http://diahtyas8.wordpress.com/2011/03/10/apa-itu-ilmu-dan-apa- definisi-ilmu/  file:///C:/Users/Acer/Documents/Apa itu Pengetahuan.Iqbalzone.htm  Mustansyir Rizal dan Misnal Munir. 2002. Filsafat Ilmu  JH. Rapar, Pengantar FilsafatIilmu  Beerling, et.al, Pengantar Filsafat Ilmu  file:///C:/Users/Acer/Documents/Apa itu Epistimologi_BarisanPinggiran.htm  http://id.wikipedia.org/wiki/Aksioma  Ali Hannan.2005.Peran Ilmu Pengetahuan Terhadap Mahasiswa.