Dokumen tersebut membahas tentang tahapan keperawatan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tahap perencanaan meliputi penentuan sasaran, tujuan, pendekatan dan tindakan. Tahap pelaksanaan mencakup stimulasi kesadaran keluarga dan bantuan untuk menciptakan lingkungan sehat. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dengan membandingkan hasil sebenarnya den
3. Adalah merupakan kumpulan rencana tindakan
yang direncanakan oleh perawat untuk
dilaksanakan dalam menyelesaikan atau
mengatasi masalah kesehatan/masalah
keperawatan yang telah diidentifikasi
4. Langkah-Langkah Dalam Mengembangkan
Rencana Keperawatan Keluarga
1. Menentukan sasaran atau goal
• Sasaran adalah tujuan umum yang merupakan tujuan akhir yang akan dicapai.
Prinsip yang paling pentin adalah bahwa sasaran harus ditentukan bersama
keluarga. Ex : Setelah dilakukan perawatan, keluarga mampu merawat anggota
keluraga yang sakit.
2. Menentukan tujuan atau objektif
• Objektif merupakan pernyataan yang lebih spesifik tentang hasil yang diharapkan
dari tindakan keperawatan yang aka n dilakukan. Ciri tujuan atau objek yang baik
adalah : spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistik, dan ada batasan waktu. Ex :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan anggota keluarga Tn. J yang
sakit hipertensi mengerti tentang cara pencegahan dan pengobatan hipertensi
dengan TD = 120/80 mmHg
5. NeXt...
3. Menentukan pendekatan dan tindakan keperawatan
yang akan dilakukan
• Dalam memilih tindakan keperawatan sangat tergantung pada sifat masalah dan sumber-sumber
yang tersedia untuk memecahkan masalah.
4. Menentukan kriteria & stadar kriteria
• Kriteria merupakan tanda atau indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan,
sedangkan standar menunjukkan tingkat performance yang diinginkan untuk membandingkan
bahwa prilaku yang menjadi tujuan tibdakan keperawatan telah tercapai. Sebagai contoh :
• a. Tujuan
• Setelah dilakukannya kunjungan ke rumah, keluarga akan memanfaatkan puskesmas atau balai
kesehatan lainnya untuk menjadikan tempat pengobatan
• b. Kriteria
• Kunjungan ke puskesmas atau praktek dokter
• c. Standar
• Tn. K memeriksakan kesehatannya ke pukesmas
7. Merupakan salah satu tahap dari proses
keperawatan keluarga dimana perawat
mendapatkan kesempatan untuk
membangkitkan minat keluarga dalam
mengadakan perbaikan ke arah prilaku hidup
sehat
8. NexT...
Tindakan keperawatan keluarga mencakup hal-hal
sebagai berikut :
Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan
1. kesehatan, dengan cara : memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan tentang kesehatan, & mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah.
Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat, dengan cara :
2. mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber-
sumber yang dimiliki keluarga dan mendiskusikan konsekuensi dari tiap-tiap tindakan.
Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara :
3. mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
dan mengawasi kelurga dalam melakukan perawatan.
Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi
4. sehat, dengan cara : menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga dan
melakukan perubahan lingkungan keluarga semaksimal mungkin.
Memotivasi keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, dengan cara :
5. Mengenanlkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga dan membantu
keluarga menggunakannya
9. NeXt...
Faktor penyulit dari keluarga yang dapat menghambat minat keluarga untuk bekerjasama
melakukan tindakan kesehatan :
1. Keluarga kurang mendapatkan informasi yang jelas atau mendapatkan informasi
yang keliru
2. Keluarga mendapatkan informasi tidak lengkap, sehingga mereka hanya melihat
sebagian masalah.
3. Keliru mengkaitkan antara informasi yang diterima dengan situasi yang dihadapi.
4. Keluarga tidak mau menghadapi situasi.
5. Anggota keluarag tidak mau melawan tekanan dari keluarga atau sosial.
6. Keluarga ingin mempertahankan suatu pola tingkah laku.
7. Keluarga gagal mengkaikan tindakan dengan sasaran atau tujuan upaya
keperawatan.
8. Kurang percaya dengan tindakan yang diusulakn perawat.
10. NeXt...
Kesulitan dalam tahap pelaksanaan dapat pula diakibatkan oleh faktor-faktor
yang berasal dari petugas/perawat, antara lain :
1. Petugas/perawat cendrung menggunakan satu pola pendekatan atau
petugas/perawat kaku dan kurang fleksibel.
2. petugas/perawat kurang memberikan penghargaan atau perhatian terhadap
faktor-faktor sosial budaya
3. Petugas/perawat kuran mampu dalam mengambil tindakan atau menggunakan
bermacam-macam teknik dalam mengatasi masalah yang rumit.
12. Langkah-langkah dalam mengevaluasi :
1. Tentukan garis besar masalah kesehatan yang
dihadapi dan bagaimana keluarga mengatasi masalah
tersebut.
2. Tentukan bagaimana sumusan tujuan perawatan yang
akan dicapai
3. Tentukan kriteria dan standar untuk evaluasi.
4. Tentukan metode atau teknik evaluasi yang sesuai
serta sumber-sumber data yang diperlukan.
5. Bandingkan keadaan yang nyata (sesudah perawat)
dengan kriteria dan standar untuk evaluasi
6. Identifikasi penyebab atau alasan penampilan yang
tidak optimal atau pelaksanaan yang kurang
memuaskan
7. Perbaiki tujuan berikutnya.
13. Macam-Macam Evaluasi
1. Evaluasi Kuantitatif
Dilaksanakan dalam kuantitas atau jumlah
pelayanan atau kegiatan yang telah
dikerjakan. Biasanyan bentuk evaluasi ini
digambarkan dalam angka.
Cont : Jumlah keluarga yang dibina, jumlah
imuniasi yang telah diberikan.
14. NexT...
2. Evaluasi Kualitatif
Merupakan evaluasi mutu yang dapat difokuskan pada salah satu dari 3 dimensi yang saling
terkait yaitu :
a. Struktur atau Sumber
Evaluasi struktur atau sumber terkait dengan tenaga manusia, atau bahan-bahan yang
diperlukan dalam melaksanakan kehiatan. Dalam upaya keperawatan hal ini menyangkut antara
lain :
• Kecakapan atau kualifikasi perawat
• Minat atau dorongan
• Waktu atau tenaga yang dipakai
• Macam dan banyaknya peralatan yang dipakai
• Dana yang tersedia
b. Proses
Evaluasi proses berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kyang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Misalnya mutu penyuluhan kesehatan yang diberikan kepada keluarga lansia dengan masalah
nutrisi.
c. Hasil
Evaluasi ini difokuskan kepada bertambahnya kesanggupan keluarga dalam melaksanakan
tugas-tugas kesehatan.