2. Akar atau dasar manajemen
kebidanan, adalah ilmu manajemen
secara umum. Dengan memepelajari
teori manajemen, maka diharapkan
bidan dapat menjadi manajer ketika
mendapat kedudukan sebagai seorang
pimpinan, dan sebaliknya dapat
melakukan pekerjaan yang baik pula
ketika menjadi bawahan dalam suatu
sistem organisasi kebidanan. Demikian
pula dalam hal memberikan pelayanan
kesehatan pada kliennya, seorang
bidan haruslah menjadi manajer yang
baik daam rangka pemecahan masalah
dari klien tersebut.
3. • Marry Parker Follet mengartikan
manajemen sbg suatu seni dlm
menyelesaikan pekerjaan melalui org
lain
• Sarana utk mencapai tujuan tsb,
seseorang harus menggunakan sumber
daya yg ada bkn hanya manusia tetapi
dikenal dg istilah 5 M (man, money,
materials, methodes, market)
4. Tiga alasan utama diperlukannya
manajemen
• Mencapai tujuan organisasi
• Menjaga keseimbangan antara
tujuan, sasaran dan kegiatan yang
saling bertentangan
• Mencapai efisiensi dan efektivitas
5. Petunjuk secara umum yg secara luas
apa yang akan dicapai
Hasil atau target yang ingin dicapai pada
suatu waktu tertentu
Kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar. Artinya
sseseorang yg efisien adalah dimana ia
bisa mendapatkan hasil yg maksimal
Kemampuan utk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan yang tepat dalam mencapai
tujuan. Individu efektif adalah seseorang
yg dapat memilih pekerjaan yg harus
dilakukan dgn cara atau metode tepat
untuk mencapai tujuan
6. Metode proses berfikir
logis dan sistematis
Merupakan alur fikir
bagi seorang bidan
Asuhan yg
diberikan dicatat
scr benar, jelas,
singkat, logis
dan sistematis
7. • Menurut buku 50 tahun IBI, 2007
Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluai.
• Menurut Depkes RI, 2005
Manajemen kebidanan adalah metode pendekatan pemecahan
masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat.
• Menurut Helen Varney (1997)
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan,
ketrampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan
suatu keputusan berfokus pada klien.
Pengertian manajemen kebidanan
menurut beberapa sumber :
8. Prinsip Manajemen Kebidanan
• Secara sistematis mengumpulkan data dan
memperbaharui data yang lengkap dan relevan dengan
melakukan pengkajian yang keomprehensif terhadap
kesehatan setiap klien, termasuk mengumpulkan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik.
• Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa
berdasarkan interpretasi data dasar
• Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan
dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan
asuhan kesehatan bersama klien.
Prinsip proses manajemen kebidanan menurut Varney
Proses manajemen kebidanan sesuai dengan standart
yang dikeluarkan oleh American College of Nurse Midwife
(ACNM) terdiri dari :
9. • Memberi informasi dan support sehingga klien dapat
membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap
kesehatannya.
• Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama
klien.
• Secara pribadi bertanggungjawab terhadap
implementasi rencana individual
• Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan
manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk klien
untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.
• Merencanakan manajemen terhadap komplikasi
tertentu, dalam situasi darurat dan bila ada
penyimpangan dari keadaan normal.
• Melakukan evaluasi bersama klien terhadap
pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi rencana
asuhan sesuai dengan kebutuhan.
10. Minimalkan rasa tidak nyaman baik fisik maupun emosi
Jaga privacy klien
Adaptasikan pola pendekatan ke klien dgn tepat
Beri kesempatan kpd klien utk mendapatkan dukungan
Saling bertukar informasi
Beri kesempatan klien untuk bertanya
Dukung hak klien utk membuat & b’tanggung jawab thdp setiap
keputusan mengenai perawatan
Komunikasikan dgn tim kesehatan lain
Terima tanggung jawab dlm membuat keputusan & konsekuensinya
Kembangkan lingkungan yg saling menghargai di setiap interaksi
profesional
PRINSIP MANAJEMEN KEBIDANAN
DLM MEMBERIKAN ASBID
11. Langkah-langkah Manajemen
Kebidanan
• Identifikasi dan analisis masalah
• Diagnosa kebidanan
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Evaluasi
Penerapan manajemen kebidanan dalam bentuk
kegiatan praktek kebidanan dilakukan melalui suatu
proses yang disebut langkah-langkah atau proses
manajemen kebidanan
12. • Langkah I : Pengumpulan data dasar
• Langkah II : Interpretasi data dasar
• Langkah III : Dx potensial dan Antisipasi
masalah
• Langkah IV : Menetapkan Perlunya Konsultasi
dan Kolaborasi Segera dengan
tenaga Kesehatan Lain
• Langkah V : Perencanaan
• Langkah VI : Pelaksanaan
• Langkah VII: Evaluasi
I
II
III
IV
VI
V
VII
Pada tahun 1997, Helen Varney menyempurnakan proses
5 langkah tersebut menjadi 7 langkah.
Proses manajemen kebidanan merupakan pola pikir. Bidan dalam
melaksanakan asuhan kepada klien diharapkan dengan pendekatan
pemecahan masalah sistematis dan rasional, maka seluruh aktivitas
atau tindakan yang bersifat coba-coba yang akan berdampak kurang
baik untuk klien.
13. PENGUMPULAN DATA DASAR
Adl pengumpulan data dasar utk m’evaluasi keadaan
klien. Data dasar ini termasuk riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisik, meninjau catatan terbaru atau
catatan RS sebelumnya, meninjau data laboratorium
dan membandingkannya dgn hasil studi.
Kesimpulannya, langkah pertama ini mengumpulkan
semua informasi yg akurat dari semua sumber yg
berkaitan dgn klien
14. Pada langkah ini data dasar yang dikumpulkan
diinterpretasikan mjd masalah/dx khusus yg
sudah diidentifikasi
Kata masalah dan dx keduanya digunakan, krn
bbrp masalah tdk dapat diselesaikan sprt dx,
tetapi memerlukan penanganan yg dituangkan
kdlm sebuah rencana asuhan terhadap klien
INTERPRETASI DATA
15. Dx kebidanan adl dx yg ditegakkan dlm lingkup praktik
kebidanan & memenuhi standar nomenklatur dx kebidanan
Standar nomenklatur dalam dx kebidanan:
• Diakui & telah disahkan oleh profesi
• B’hub langsung dgn praktik kebidanan
• Memiliki ciri khas kebidanan
• Di dukung oleh klinikal judgement dlm
lingkup praltik kebidanan
• Dpt d’selesaikan dgn pendekatan
manajemen kebidanan
16. Masalah
Hal yg b’kaitan dgn pengalaman klien yg ditemukan dari hsl
pengkajian atau yg menyertai dx
Contoh:
Masalah : wanita tdk menginginkan kehamilannya
Dasar : wanita mengatakan belum ingin hamil
Kebutuhan
Hal2 yg d’butuhkan oleh klien & blm teridentifikasi dlm dx
masalah yg d’dapatkan dgn melakukan analisa data.
Contoh:
Kebutuhan: pemeriksaan TORCH
Dasar: kx menyatakan sekeluarga menyayangi binatang
17. Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah/dx
potensial lain berdasarkan rangkaian masalah & dx
terbaru. Langkah ini memerlukan:
• antisipasi
• pencegahan bila memungkinkan
• menunggu sambil mengamati
• bersiap-siap bila hal tersebut benar-benar terjadi
IDENTIFIKASI DX / MSLH
POTENSIAL
18. Langkah keempat mencerminkan
kesinambungan dr proses manajemen
kebidanan.
Jadi manajemen bukan hanya selama asuhan
primer periodik atau kunjungan prenatal saja,
tetapi selama klien bersama bidan secara terus
menerus
MENETAPKAN TINDAKAN
SEGERA
19. Merencanakan asuhan yg menyeluruh ditentukan oleh
langkah2 sebelumnya.
Langkah ini mrpkn lanjutan dr masalah atau dx yg
telah diidentifikasi atau diantisipasi.
Pd langkah informasi/data dasar yg tdk lengkap dpt
dilengkapi
Rencana asuhan yg menyeluruh tdk hanya meliputi
apa yg sdh terlihat dr kondisi px atau dr setiap
masalah yg berkaitan tetapi jg berkaitan dgn pedoman
antisipasi bg kx tsb yaitu apa yg diperkirakan akan tjd
berikutnya
PERENCANAAN
20. Langkah keenam adalah langkah pelaksanaan rencana
asuhan menyeluruh seperti yg telah diuraikan pada
langkah kelima.
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau
sebagian oleh klien, bidan atau anggota tim kesehatan
lainnya.
Jika bidan tdk melakukannya sendiri, ia tetap memikul
tanggung jawab utk mengarahkan pelaksanaannya.
Manajemen yg efisien akan menyingkat wkt dan biaya
serta meningkatkan mutu asuhan pada klien
PELAKSANAAN
21. Langkah terakhir ini sebenarnya adalah merupakan
pengulangan apakah rencana tersebut yg meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan benar2 telah
terpenuhi kebutuhannya akan bantuan
sebagaimana telah diidntifikasi d’dlm masalah &
dx.
Rencana tsb dapat dianggap efektif jika memang
benar efektif dalam pelaksanaannya & dianggap
tdk efektif bila memang tdk efektif
EVALUASI
22. 7 langkah (varney)
5 langkah
(kompetensi bidan)
Data Data
Masalah/Diagnosis
Assesment /
Diagnosa
Antisipasi masalah
potensi/diagnosa lain
Menetapkan kebutuhan
segera untuk konsultasi,
kolaborasi
Perencanaan Perencanaan
Implementasi Implementasi
Evaluasi Evaluasi
SOAP NOTES
Subjektif
Objektif
Assessment /
diagnosis
Plan
• Konsul
• Tes diagnostik lab
• Rujukan
• Pendidikan /
Konseling
• Follow up
Alur pikir bidan Pencataatan dari asuhan
kebidanan
Proses manajemen kebidanan Dokumen kebidanan
23. 1. Identifikasi & analisis masalah yg mencakup pengumpulan
data S & O serta analisis dari data yg dicatat / dikumpulkan
2. Perumusan (dx) masalah utama, masalah yg mungkin akan
timbul (potensial) seta penentuan perlu adanya konsultasi,
kolaborasi dan rujukan
3. Penyusunan rencana tindakan sesuai, berdasarkan hasil
perumusan
4. Pelaksanaan tindakan kebidanan sesuai dgn kewenangan
5. Evaluasi hsl tindakan, hsl ini digunakan utk menentukan
tingkat keberhasilan tindakan kebidanan yg telah dilakukan
& sbg bahan utk tindak lanjut
24. Berdasarkan kebutuhan dan profesionalisme
kinerja, maka pelayanan kebidanan tdk
terlepas dr manajemen kebidanan, karena
dgn manajemen yg baik maka kinerja bidan
dalam melaksanakan suatu pelayanan akan
jauh lebih baik