Teks tersebut membahas tentang konsep pertumbuhan, perkembangan, kematangan dan penuaan pada manusia serta hewan. Juga membahas zona perkembangan proksimal dan peran guru dalam memfasilitasi potensi peserta didik, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja.
1. Profesional
Tugas M1 KB 1
Muhammad Syahri Shiam
1. Jelaskanlah dengan contoh apa yang dimaksud dengan; Pertumbuhan,
Perkembangan, Kematangan dan penuaan.
Jawaban :
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan yaitu sebuah proses bertambahnya ukuran, baik volume, bobot, maupun jumlah
sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Saat pertumbuhan terjadi pada
manusia, tumbuhan, maupun makhluk hidup lainya, akan mengalami perbedaan secara fisik
seperti ukuran yang segenggam tangan menjadi sebesar badan kita.Pertumbuhan
- Tinggi makhluk hidup
- perubahan susunan organ-organ tubuh
- Jika kamu menanam biji maka akan muncul kecambah lalu muncul tanaman
- Mengalami perubahan bentuk seperti pada serangga
- Pergerakan semakin cepat dan teratur
Contoh : Bertambahnya berat, tinggi badan, lingkar tubuh menjadi lebih besar, dan organ
tubuh menjadi lebih sempurna.
Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah suatu perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih
dewasa. Maksudnya sebuah perkembangan pada makhluk hidup akan muncul secara alamiah
dan mempunyai perubahan-perubahan yang dulu tidak ada menjadi ada yang menandakan
bahwa makhluk tersebut sudah lebih dewasa.
Perkembangan berkaitan erat dengan pertumbuhan. Berkat adanya pertumbuhan maka pada
saatnya anak akan mencapa kematangan. Perbedaan antara pertumbuhan dan kematangan,
pertumbuhan menunjukan pertumbuhan biologis yang bersifat kuantitif, seperti bertambah
2. Profesional
panjang ukuran tungkai, bertmbang lebarnya lingkar kepala, bertambah beratnya tubuh, dan
semakin sempurnanya ukuran tulang dan jaringan syaraf. Sedangkan kematangan
menunjukkan perubahan biologis yang bersifat kualitatif. Akan tetapi, perubahan kualitatif itu
sulit untuk diamati dan diukur.
Perkembangan
- tumbuhan menghasilkan bunga
- pubertas pada manusia
- kematangan pada organ reproduksi manusia
- perubahan fungsi hormon
- kematangan pola berpikir dari manusia
Contoh Perkembangan : Berkembangnya intelek dan daya pikir seseorang yang sejalan
dengan pertumbuhan syaraf otaknya, berkembangnya kemampuan berbahasa.
Pengertian Kematangan
Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir , timbul dan bersatu
dengan pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan tingkah laku individu.
Kematangan mula- mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu dan
penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh,
saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut dengan kematangan biologis.Kematangan pada
aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa, kemauan.17 Kematangan atau masa peka
menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi (titik puncak) dari
suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan
fungsinya. (Hurlock, 1956)
Ciri-ciri kematangan adalah: a. Perubahan yang relatif permanen. b. terjadi karena hasil
proses biologis, c. terlepas dari faktor lingkungan yang mempengaruhinya. d. perubahan yang
tidak direncanakan. e. terjadi pada setiap orang.18 Mengetahui adanya tahap kematangan
suatu sifat sangat penting artinya bagi seorang pendidik atau pengasuh, karena pada tingkat
itulah si anak akan memberikan reaksi yang sebaik-baiknya tehadap semua usaha bimbingan
atau pendidikan yang sesuai bagi mereka. Adanya ciri-ciri adanya kematangan tersebut pad
3. Profesional
diri si anak adalah ditandai dengan adanya: a. Perhatian si anak b. Lamanya perhaian
berlangsung c. Kemajuan jika diajar atau dilatih
Pengertian Penuaan :
Penuaan adalah konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan. Menua(menjadi tua) adalah suatu
proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantindes, 1994)
Proses menua bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu masa atau tahap hidup
manusia, yaitu; bayi, kanak-kanak, dewasa, tua, dan lanjut usia. Orang mati bukan karena
lanjut usia tetapi karena suatu penyakit, atau juga suatu kecacatan.
Akan tetapi proses menua dapat menyebabkan berkurangnya daya tahan tubuh dalam
nenghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus
diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia.
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia dewasa. Misalnya
dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain sehingga
tubuh mati sedikit demi sedikit.
Sebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai
menurun. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal
pencapain puncak maupun menurunnya.
2. Jelaskan dengan contoh apa yang dimaksud dengan Zona Perkembangan Proksimal
(ZPD) implementasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan.
Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Menurut teori Vygotsky, Zone of proximal developmnet merupakan celah antara actual
development dan potensial development, dimana antara apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan
sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.
4. Profesional
Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada interaksi sosial akan dapat memudahkan
perkembangan anak. Ketika siswa mengerjakan pekerjaanya di sekolah sendiri,
perkembangan mereka kemungkinan akan berjalan lambat. Untuk memaksimalkan
perkembangan, siswa seharusnya bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat
memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
Contoh dalam pembelajaran pendidikan jasmani “ semua siswa melakukan smash pada
permainan bolavoli , ada beberapa siswa bisa dan beberapa tidak bisa. Dalam kasus ini guru
sebagai fasilitator memberikan gambaran pelaksanaan smash bolavoli denganbaik dan benar
mulai dari gerakan yang paling rumit sampai dengan ke yang termudah lalu kemudian siswa
mencermati dengan seksama dan kemudian melakukan gerakan kembali. “
Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“. Scaffolding merupakan suatu istilah pada
proses yang digunakan orang dewasa untuk menuntun anak-anak melalui Zone of proximal
developmentnya.
Scaffolding adalah memberikan kepada seseorang anak sejumlah besar bantuan selama tahap
- tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan
kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera
setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk,
peringatan, dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa
dapat mandiri
Dalam pendidikan jasmani terkait model scaffolding ini adalah bagaimana seorang guru
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mampu memberikan contoh (masalah) kepada
siswa dan siswa mencoba untuk merumuskan beberapa pernyataan tersebut. Contoh dalam
pendidikan jasmani, “Siswa mendapat masalah dari guru untuk menganalisis formasi yang
dianggap paling tepat dalam permainan bolavoli, kemudian memaparkannya di depan kelas
sebelum jam pelajaran pendidikan jasmani berakhir “.
3. Mengapa guru perlu mewadahi perkembangan anak untuk mengembangkan potensi
yang ada padanya dalam medium PJOK?
Karena tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan
potensinya secara optimal, oleh karena itu guru seyogyanya mengenali dan memahami potensi peserta
didik yang menjadi siswa asuhnya. Dengan memahami potensi peserta didik, guru dapat memberi
gambaran tentang kekuatan dan kelemahan, kelebihan dan kekurangan peserta didik, serta dapat
5. Profesional
mengetahui potensi yang perlu ditingkatkan dan kelemahan yang perlu diminimalisasi. Dengan
demikian guru dapat merencanakan pembelajaran yang tepat agar peserta didik mencapai prestasi
terbaiknya sesuai dengan potensinya khususnya dalam pembelajaran PJOK, jika di tinjau dari fokus
pengembangan potensi dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
memberikan pengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Bahkan
dalam upaya peningkatan sumber daya menusia Indonesia yang sehat, kuat, terampil, pantang
menyerah, kerja keras dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai perubahan masa depan.
Hal tersebut membuktikan bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan pendidikan
yang sangat berguna bagi anak. Sehubungan dengan hal tersebut, guru mata pelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan harus mengupayakan agar mata pelajaran ini dapat lebih optimal
dalam berperan merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Selain itu, guru mata
pelajaran Pendidikan JasmaniOlahraga dan Kesehatan diharapkan dapat bekerjasama dengan guru lain
sehingga mata pelajarannya dapat didukung oleh guru kelas atau guru-guru pengampu mata pelajaran
lainnya di sekolah
4. Faktor apakah yang mempengaruhi perkembangan sosial anak remaja?
a. Keluarga.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai
aspek perkembangan anak termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi atau tata cara
kehidupankeluargamerupakanlingkunganyangyangkondusif bagi sosialisasi anak.Didalam
keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya
keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkankepribadiananaklebihbanyakditentukanolehkeluarga.Polapergaulandan
bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan
dan diartikan oleh keluarga.
b. Kematangan Anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangkan
dalam prosessosial,memberi danmenerimapendapat oranglain,memerlukankematangan
intelektual dan emosional. Disamping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan.
Dengan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik
sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
c. Status Sosial Ekonomi
Kehidupansosialbanyakdipengaruhi olehkondisiataustatuskehidupansosialkeluargadalam
lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang
independen,akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak
6. Profesional
itu. “Ia anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan
kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku didalam keluarganya. Dari pihak
anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah
ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan
senantiasa “menjaga” status sosial dalam ekonomi keluarganya. Pada hal tertentu, maksud
“menjaga status dalam keluarganya” itu mengakibatkan menempatkan dirinya dalam
pergaulansosialyangtidaktepat.Hal tersebutdapatmengakibatkananakmenjadi“terisolasi”
dari kelompoknyasehinggaakanmembuatmerekamembentuksebuahkelompokelitdengan
menggunakan norma tersendiri.
d. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai
proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak
didalammasyarakatdan kehidupanmerekadimasayangakan datang.Pendidikandalamarti
luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga,
masyarakat dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja
diberikan kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan (sekolah). Kepada
pesertadidikbukansajadikenalkankepadanormanormalingkungandekat,tetapidikenalkan
kepada norma-norma kehidupan bangsa (nasional) dan norma kehidupan antarbangsa, titik
pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
e. Kapasitas Mental, Emosi dan Intelegensi
Kemampuan berfikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar,
memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan
berkembangbahasasecarabaik.Olehkarenaitu,kemampuanintelektualtinggi,kemampuan
berbahasa baik, pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan
dalamperkembangansosialanak.Sikapsalingpengertiandankemampuanmemahami orang
lainmerupakanmodal utamadalamkehidupansosial danhal ini akan denganmudah dicapai
oleh remaja yang berkemampuan intelektual